Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kegiatan Study Tour Pamijahan Mts Al-Irsyad Cikande
Laporan Kegiatan Study Tour Pamijahan Mts Al-Irsyad Cikande
Disusun oleh :
Anggota :
Ade Nurul Rizki
Ai Sulastri
Erni
Elin Rahmawati
Heni
Lia Yulianti
Linda Lestari
Novianti
Kelas VIII
20150/ 2016
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Study Wisata ini merupakan Tugas wajib dari sekolah kita, MTs
Al-Irsyad Cikande demi menunjang kelulusan Ujian Nasional di Tahun Ajaran
2016/ 2017 nanti. Kami siswa kelas VIII yang beranggotakan 8 orang yaitu :
1. Ade Nurul Rizki
2. Ai Sulastri
3. Erni
4. Elin Rahmawati
5. Heni
6. Lia Yulianti
7. Linda Lestari
8. Novianti
Dengan tujuan Study Tour ke Pamijahan yang dilaksanakan pada tanggal
09-10 Maret 2016 dengan kunjungan di tempat-tempat religius Pamijahan telah
selesai kami susun.
Laporan Study Tour telah dikonsultasikan kepada Guru Bahasa Indonesia
serta telah disetujui dan disahkan guna menunjang kelulusan.
Disahkan pada :
Hari : ........................................
Tanggal : ........................................
Mengetahui :
Kepala Sekolah Pembimbing,
i
MOTTO
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i
MOTTO ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tanggal 09-10 Maret 2016, MTs Al-Irsyad mengadakan Kegiatan
Study Wisata Ke Pamijahan. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi MTs Al-
Irsyad Cikande Kelas VII dan IX. Latar belakang dilaksanakannya kegiatan
ini berdasarkan:
1. Program Tahunan MTs Al-Irsyad Cikande
2. Kesepakatan para guru dan orang
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dilsaksanakannya Study Wisata ini adalah :
a. Untuk menambah wawasan
b. Untuk syarat mengikuti Ujian Nasional (UN)
C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari : Rabu-Kamis
Tanggal : 09-10 Maret 016
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
melakukan zikir. Di daerah inti Pamijahan terdapat beberapa perilaku yang wajib
ditaati pengunjung, seperti dilarang merokok, naik sepeda dengan atau tanpa
motor.
Selain komplek keramat, sekitar 2 km dari tempat makam Syekh Abdul
Muhyi, terdapat Gua Sapawardi.
Gua ini terbentuk secara alamiah sebagai hasil proses geologi biasa. Gua
tersebut memiliki dua pintu, tetapi secara tradisional, jalur yang dianggap pintu
masuk terletak di sebelah tenggara (Kampung Pamijahan) dan pintu keluar di
sebelah barat laut (Kampung Panyalahan). Diukur dari kedua pintu itu, panjang
gua mencapai sekitar 284 m dan bagian terlebar mencapai 24,50 m. Menurut
perhitungan juru pelihara, ruang dalam gua tersebut mempunyai keluasan 6.950
m2, yang tertutup bukit terjal seluas 26.568 m2.
Dari ujung ke ujung terdapat jalan masuk yang sempit. Bagian dalam gua
memiliki ruangan cukup luas dan dapat menampung puluhan orang.
3
Pada sepanjang jalan gua ini, tampak langit-langit gua dipenuhi stalaktit
dan stalagmit. Sesungguhnya jalan gua ini merupakan sumber air yang seterusnya
dialirkan ke bagian luar untuk masuk ke sungai Pamijahan. Jalan utama dalam gua
ini sebuah jalur lurus dengan orientasi barat ke timur. Di sebelah utara terdapat
lorong-lorong yang secara tradisional dianggap jalan mistik dengan berbagai
tujuan. Konon katanya jalan mistik ini bisa tembus sampai ke Mekah.
Di dalam gua terdapat sebuah lorong yang dinamai pangtapaan (tempat
bertapa). Tempat ini menjadi lokasi pertama dalam proses ziarah ke dalam gua.
Setelah keluar dari pangtapaan, orang dapat mengunjungi ceruk kecil
mengandung sumber air bawah tanah yang ditandai sebagai zamzam. Di sini
pengunjung dapat mengambil air suci dalam botol-botol plastik yang nantinya
sebagai bekal.
Pamijahan di Tasikmalaya dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan ziarah
terbesar di Jawa Barat setelah Cirebon dan Banten. Daya tarik utamanya selain
terdapat makam Syekh Abdul Muhyi, juga adanya Gua Saparwadi yang
merupakan tempat peziarah melakukan perjalanan spiritual dan mengambil air
suci. Ritual keagamaan yang melibatkan puluhan ribu orang pada setiap hari raya
Islam itu telah menjadikan Pamijahan sebagai obyek wisata potensial yang
memberi kontribusi besar bagi peningkatan pendapatan masyarakat.
Menurut Usman, penjaga makam Syekh Abdul Muhyi, pada hari besar
Islam seperti bulan Rabbi’ul Awwal (kelahiran Nabi), bulan Sya’ban (menjelang
ibadah ramadhan) dan bulan Muharram (tahun baru Hijriyah), peziarah bisa
mencapai 10.000 orang per hari. “Kendaraan yang parkir khusunya bus, bisa
sampai parkir keluar terminal yang jaraknya mencapai 1 km,” ujarnya ketika
membersihkan halaman sekitar.
Besarnya jumlah pengunjung sudah tentu membawa dampak luas bagi
kehidupan ekonomi warga setempat. Tetapi bisa juga memberi dampak negatif
seperti menurunnya daya dukung alam dan berkurangnya ketersediaan air.
Warga setempat memanfaatkan kedatangan orang untuk berziarah dengan
menjual berbagai barang dan makanan.
4
Mulai dari suvenir gantungan kunci, pakaian, hingga aksesori rumah
tangga, banyak dijual di gang-gang kecil menuju makam.
5
daya dukung alam. Sumber air yang ada banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan
peziarah. Sedangkan kebutuhan untuk sektor pertanian menjadi terbengkalai.
Apalagi di musim kemarau, air dimanfaatkan benar-benar untuk kebutuhan
wisata ziarah. Pengelolaan air di tempat ini tidak tampak dikelola dengan baik. Ini
terbukti kurangnya ketersediaan air di sejumlah tempat strategis seperti di sekitar
terminal dan sejumlah masjid. Untuk menghadapai musim kemarau, seharusnya
pemerintah setempat bisa membuat sumber air alternatif, seperti penyediaan air
artesis.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
http://juruskunyuk.blogspot.co.id/2012/07/ziarah-dan-wisata-di-pamijahan.html
http://zonalibur.com/makam-dan-gua-pamijahan-tempat-wisata-ziarah-di-
tasikmalaya/