Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Tugas Kelompok ke-2

(Minggu 5/Sesi 7)

Buatlah sebuah deskripsi 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12, spasi: 1,5.

Belakangan ini semakin banyak terjadi kasus kejahatan di Indonesia, terutama di kota-
kota besar, khususnya Jakarta. Kasus kejahatan yang terjadi bermacam-macam
jenisnya. Ada pelecehan, pencurian, perampokan, pemerkosaan, Dari jenis yang
beraneka ragam inipun intensitasnya juga beragam. Yang mengkhawatirkan adalah
semakin lama intensitas dan frekuensinya pun semakin bertambah. Kita bisa melihat
bahwa semakin lama kita semakin sering membaca berita tentang perampokan yang
semakin sadis dan pembunuhan yang semakin sering dan juga semakin sadis.

Berdasarkan deskripsi kasus di atas Jawablah pertanyaan-pertaanyaan berikut ini;

“Analisalah kasus di atas berdasarkan perspektif sila ke-2 Pancasila”.

Catatan: analisa anda harus memuat sumber bacaan yang relevan.

Dari deskripi bacaan dan pertanyaan saya akan menjawab mengenai apa makna yang
terkandung dari sila ke-2 Pancasila.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Jawaban (Fransiscus Maruli Pasaribu)
Menurut Dwi dalam tulisan yang dimuat di http://duwihernas.blogspot.co.id makna sila ke dua
Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan sikap tenggang rasa
2. Saling mencintai sesama manusia
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
4. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
5. Tidak semena-mena terhadap orang lain
6. Berani membela kebenaran dan keadilan
7. Mampu melakukan yang baik demi kebenaran
8. Menjaga kepercayaan orang
9. Ramah dalam bermasyarakat.

Sedangkan menurut syarbaini dalam tulisannya di http://ueu5483.weblog.esaunggul.ac.id


adalah sebagai berikut:
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Jadi, saya simpulkan bahwa makna atau pengamalan dari sila ke dua pancasila adalah saling
menghormati, saling mecintai, saling tenggang rasa, dan saling menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan bagi setiap warga negara indonesia.
Dari makna sila ke dua pancasila yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka saya akan
menjawab pertanyaan terkait kasus kejahatan yang saat ini semakin marak terjadi dikarenakan:

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


1. Kurangnya rasa mencintai sebagai sesama warga negara serta mahluk tuhan yang
beragama.
2. Menurunnya nilai-nilai kemanusian yang tertanam bagi setiap warga negara
3. Kurangnya rasa kebersamaan sehingga menimbulkan rasa kegoisan serta
individualisme.
4. Kurangnya persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
Demikian jawaban saya terkait studi kasus yang diberika dalam tugas ini.

Referensi :
1. http://duwihernas.blogspot.co.id/2014/08/sila-kedua-kemanusiaan-yang-adil-dan.html
2. http://ueu5483.weblog.esaunggul.ac.id/2016/05/25/makna-dan-aktualisasi-sila-
kemanusian-yang-adil-dan-beradab-dalam-kehidupan-bernegara/

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Jawaban (Hani Fildzah Ghassani)
Sila ke-2 pancasila yang berbunyi
kemanusiaan yang adil dan beradab yang yang memiliki nilai penting,
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti bahwa kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. Manusia diberlakukan sesuai harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya, hak, dan kewajiban asasinya.
Dengan kata lain, ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau
bertindak adil dan beradap terhadapnya. Sila ini menjamin diakui dan diperlakukan manusia
sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama
derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban azasinya, tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, dan keparcayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya. Karena itu dikembangkanlah sikap saling ,mencintai sesama manusia, sikap
tenggang rasa serta sikap tidak terhadap orang lain. Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani
membela kebenaran dan keadilan. Manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia
merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap
hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Akan tetapi, penyimpangan dan pelanggaran tetap terjadi. Terutama terhadap nilai
kemanusiaan yang dianut pada sila kedua pancasila. Salah satu contoh kasus yang menjadi
polemik di negara Indonesia adalah terjadinya kekerasan pada anak. Ini adalah alarm bahwa
nilai pancasila belum di amalkan dengan matang. Sehingga hal ini terjadi berulang dan menjadi
contoh yang buruk di tanah air.
Tuhan Yang MahaEsa, yang memiliki potensi, pikir, rasa, karsa dan cipta. Karena potensiini
manusia mempunyai, menempati kedudukan dan martabat yang tinggi. Kata adil mengandung
makna bahwa suatu keputusan dantindakan didasarkan atas ukuran / norma-norma yang
obyektif, dantidak subyektif, sehingga tidak sewenang-wenang.Kata beradab berasal dari kata
adab, artinya budaya. Jadi adabmengandung arti berbudaya, yaitu sikap hidup, keputusan
dantindakan yang selalu dilandasi oleh nilai-nilai budaya, terutama normasosial dan kesusilaan
/ moral.Kemanusiaan yang adil dan beradabmengandung pengertian adanya kesadaran sikap
dan perbuatanmanusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia
dalamhubungannya dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya. kemanusiaan dimiliki

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


oleh semua manusia di dunia, tanpa memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta bersifat
universal.
Kasus kejahatan yang terjadi bermacam-macam jenisnya. Ada pelecehan, pencurian,
perampokan, pemerkosaan, Dari jenis yang beraneka ragam inipun intensitasnya juga beragam.
Yang mengkhawatirkan adalah semakin lama intensitas dan frekuensinya pun semakin
bertambah. Kita bisa melihat bahwa semakin lama kita semakin sering membaca berita tentang
perampokan yang semakin sadis dan pembunuhan yang semakin sering dan juga semakin sadis.
Salah satu contoh kejahatan yang sering terjadi di jakarta adalah perampokan
Tewasnya Dodi Triono (59) dan sejumlah anggota keluarga di kamar mandi saat rumahnya
diduga di rampok menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Melihat aksi yang begitu
keji, diduga para pelaku bukanlah penjahat pemula.
(https://metro.sindonews.com/read/1166648/170/analisa-kriminolog-soal-kasus-dugaan-
perampokan-sadis-di-pulomas-1482981189)
Salah satu contoh lainnya adalah kejahatan pelecehan di ibu kota
Kasus pemerkosaan terhadap penumpang angkutan kota kembali terjadi di ibu kota Jakarta. Ini
menandakan bahwa kejahatan seksual masih menjadi ancaman serius bagi pengguna angkutan
umum.
(https://megapolitan.kompas.com/read/2015/06/22/05035291/Ini.Kasus-
kasus.Kejahatan.Seksual.yang.Pernah.Terjadi.di.Angkot.Ibu.Kota)
Dari kedua contoh diatas tentunya bertentangan dengan nilai pancasila ke 2 yaitu kemanusiaan
yang adil dan beradab karena melanggar Hak Asasi Manusia,karena menyebabkan nyawa
seseorang menghilang dan Merusak masa depan korbanya dengan cara memperkosa korbannya
ini tidak sangat patut untuk di tiru, karena bisa merusak generasi masadepan bangsa Indonesia
merupakan perbuatan keji yang melanggar HAM

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Jawaban (Ardian Bima Nusantara)
Menurut lecture notes, berikut ini adalah beberapa sikap luhur yang mencerminkan
pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab atau sila kedua :

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit, dan sebagainya
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
4. Mengembangkan sikap tengang rasa dan tepa-selira.
5. Mengambangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
8. Berani membela kebenaran dan keadilan
9. Merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia
10. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Berdasarkan sikap pengamalan sila kedua diatas, maka saya dapat menyimpulkan bahwa kasus
kejahatan yang mulai marak akhir akhir ini dapat disebabkan oleh :

1. Berkurangnya pengakuan persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia.
2. Mulai hilangnya sikap tenggang rasa dan sikap tidak semena mena terhadap orang lain.

Demikian kesimpulan yang dapat saya ambil. Terimakasih

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

You might also like