Professional Documents
Culture Documents
Proposal Full
Proposal Full
Proposal Full
1
Latar Belakang
Kepercayaan diri didukung oleh berbagai
hal, termasuk aroma yang baik dari tubuh
ataupun aksesoris yang dikenakan. Banyak
kendala yang dialami oleh masyarakat dalam hal
“aroma sepatu” yang berakibat menurunkan
kepercayaan diri seseorang dalam beraktifitas.
FOOTAB, akan mengatasi permasalahan
pada “aroma sepatu” dengan memanfaatkan
kopi sebagai penyerap aroma tak sedap
sehingga masyarakat akan selalu memiliki
kepercayaan diri dan tidak terbatasi dalam
beraktifitas.
2
Visi
Menjadi pewangi sepatu berbahan alami dengan kualitas terbaik
Misi
Memberikan solusi bagi sepatu yang beraroma tak sedap
Menciptakan konsep kreatif terhadap pemanfaatan kopi
Tujuan
Menciptakan lapangan kerja
Menumbuhkan ekonomi bangsa
Memanfaatkan kekayaan kopi di Indonesia
3
Deskripsi Usaha
FOOTAB adalah singkatan dari kata FOOT
yang berarti KAKI dan AB dari kata ABSORBER
yang berarti penyerap, sehingga kami
bermaksud memproduksi penyerap bau alas
kaki (sepatu). Kebanyakan masyarakat
menikmati kopi sebagai minuman. Namun,
fungsi lain dari kopi adalah penyerap bau
sehingga kopi dapat dipakai sebagai bahan
dasar pewangi alami yang aman digunakan
oleh masyarakat.
5
Aspek Management
Produksi FOOTAB dilaksanakan dengan skala usaha kecil menengah. Dengan
aspek management seperti berikut :
Pemilik 6 Pekerja
Usaha kecil menengah yang dibangun untuk memanfaatkan potensi alam dan
wirausaha masyarakat sekitar.
6
Aspek Pasar
Aspek pasar adalah hal terpenting bagi untuk menentukan target konsumen
produk FOOTAB. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Aspek Pasar
Status/Ekonomi Pekerja/Pelajar Non
Pekerja/pelajar
(1) (2)
Ekonomi
menengah 1/a 2/a
(a)
Melihat pada table diatas, menunjukan bahwa target konsumennya adalah (1/a)
yaitu : pekerja/pelajar dengan tingkat ekonomi menengah yang berarti harga
produk dapat terjangkau oleh pekerja dan pelajar.
7
Aspek STP
Segmenting : Masyarakat perkotaan dengan aktifitas
padat
Targetting : Pekerja/Pelajar
8
Aspek 4 P
[Produk] Footab diproduksi dari kopi [Price] Footab dijual dengan harga
di Indonesia Rp 3.500,- / 100 gram
FOOTAB
9
Aspek SWOT
Strenght :
1. Jumlah pesaing Weekness :
sedikit 1. Belum banyak
2. Bahan baku diketahui masyarakat
murah dan tersedia
Threats :
Opportunity : 1. Musim panen kopi
1. Tersebarnya yang terhambat
produk di toko retail 2. Banyaknya
seluruh Indonesia produsen sebagai
pesaing
10
Aspek Produksi
Dengan mudahnya bahan baku dapat membantu pengolahan bahan baku dan
mempercepat pembuatan produk serta menghasilkan produk yang baik dalam
kemasan.
11
Aspek Produksi
1 bulan kerja
= 20 hari
kerja
12
Aspek Keuangan
Dalam melaksanakan usaha produksi FOOTAB dimulai dengan mengelola aspek
keuangan terhadap investasi yang disusun dalam tabel 1.
Tabel 1. Investasi Produksi FOOTAB
No. Uraian Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah
1. Alat Sangrai Kopi 1 Unit Rp 35,000,000 Rp 35,000,000
2. Motor Tossa 1 Unit Rp 18,000,000 Rp 18,000,000
3. Baskom 5 Unit Rp 30,000 Rp 150,000
4. Mesin Press Plastik 1 Unit Rp 200,000 Rp 200,000
5. Karpet Lantai 1 5x4 m Rp 300,000 Rp 300,000
6. Box Kontainer 5 Unit Rp 150,000 Rp 750,000
7. Kursi 5 Unit Rp 20,000 Rp 100,000
8. Helm 1 Unit Rp 200,000 Rp 200,000
9. Modal Kerja 6 Bulan Rp 21,890,000 Rp 131,340,000
Jumlah Rp 186,040,000
Keterangan : Modal kerja adalah biaya produksi selama 6 bulan pertama.
13
Setelah menyusun tabel investasi, maka disusun pula tabel biaya produksi
FOOTAB. Biaya produksi adalah biaya yang dibutuhkan dalam memproduksi
suatu produk. Biaya produksi adalah jumlah dari biaya produksi tetap dan
berubah yang disusun dalam tabel 2 dan 3.
Tabel 2. Biaya produksi berubah FOOTAB
No. Uraian Satuan Harga Satuan Kebutuhan Total Biaya Total Biaya/Tahun
1. Listrik kWh/bulan Rp 1,468 600 Rp 900,000 Rp 10,800,000
2. Kantong Tile /tahun Rp 18,8 115200 Rp 2,170,000 Rp 2,170,000
3. Kopi kg/bulan Rp 14,000 960 Rp 13,440,000 Rp 162,110,000
Jumlah Rp 175,080,000
Tabel 3. Biaya produksi tetap FOOTAB
No. Uraian Satuan Harga Satuan Kebutuhan Total Biaya Total Biaya/Tahun
1. Gaji Karyawan Orang / Bulan Rp 800,000 6 Rp 4,800,000 Rp 57,600,000
2. Gaji Pemilik Orang / Bulan Rp 850,000 2 Rp 1,700,000 Rp 20,400,000
3. Sewa Gudang Tempat / Bulan Rp 800,000 1 Rp 800,000 Rp 9,600,000
Jumlah Rp 87,600,000
Sehingga, jumlah keseluruhan biaya produksi FOOTAB adalah Rp 262,680,000.
14
Selanjutnya pendapatan penjualan produk FOOTAB pada tabel 4. serta data perhitungan
BEP pada tabel 5. dimana harga jual produk adalah Rp 35,000 per 1 kg produk.
Tabel 4. Pendapatan penjualan produk FOOTAB
No. Jenis Produk Jumlah/Tahun Satuan Harga Satuan
1. Footab 11520 Kg Rp 35,000
Jumlah Rp 403,200,000
Back Event Point merupakan titik impas suatu perusahaan dalam targetan produksi
(pemasukan=pengeluaran), BEP sangat membantu dalam targetan produksi agar
memperoleh keuntungan. Untuk BEP pada produk FOOTAB ini sebanyak 4424 kg agar
mencapai titik impas. BEP = 𝐻𝑗𝑠−𝐵𝐵𝑠
𝐵𝑇
Keterangan : BT = Biaya Tetap ; Hjs = Harga Jual Satuan ; BBs = Biaya
Berubah Satua.
16
Depresiasi yang terjadi pada produksi FOOTAB ini dari alat dan barang. Dari depresiasi
ini terdapat nilai sisa suatu barang agar bisa dijual kembali. Untuk lebih rincinya tertera
pada tabel 7.
17
Tabel 8. Proyeksi laba rugi usaha FOOTAB
Tahun
Uraian 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Biaya Produksi Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000
Depresiasi Rp 4,786,250 Rp 4,786,250 Rp 4,786,250 Rp 4,786,250 Rp 4,786,250 Rp 4,786,250 Rp 4,786,250 Rp 4,786,250 Rp 4,786,250
Laba Kotor Rp (267,466,250) Rp 135,733,750 Rp 135,733,750 Rp 135,733,750 Rp 135,733,750 Rp 135,733,750 Rp 135,733,750 Rp 135,733,750 Rp 135,733,750
Bunga Pinjaman Rp 18,604,000 Rp 16,278,500 Rp 13,953,000 Rp 11,627,500 Rp 9,302,000 Rp 6,976,500 Rp 4,651,000 Rp 2,325,500
Laba Sebelum
Pajak Rp (267,466,250) Rp 117,129,750 Rp 119,455,250 Rp 121,780,750 Rp 124,106,250 Rp 126,431,750 Rp 128,757,250 Rp 131,082,750 Rp 133,408,250
Pajak (10%) Rp 11,712,975 Rp 11,945,525 Rp 12,178,075 Rp 12,410,625 Rp 12,643,175 Rp 12,875,725 Rp 13,108,275 Rp 13,340,825
Laba Bersih Rp (267,466,250) Rp 105,416,775 Rp 107,509,725 Rp 109,602,675 Rp 111,695,625 Rp 113,788,575 Rp 115,881,525 Rp 117,974,475 Rp 120,067,425
Aliran dana FOOTAB dengan assumsi proyeksi penjualan dan biaya produksi
setiap tahun sama. Aliran dana yang lebih rinci tertera pada tabel 9.
18
Tabel 9. Cash flow usaha FOOTAB
Tahun Ke
Uraian 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Cash In Flow
Total Cash In Flow Rp 403,200,000 Rp 403,200,000 Rp 403,200,000 Rp 403,200,000 Rp 403,200,000 Rp 403,200,000 Rp 403,200,000 Rp 419,610,000
Investasi
Biaya Operasi Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000 Rp 262,680,000
Pajak Keuntungan Rp 11,712,975 Rp 11,945,525 Rp 12,178,075 Rp 12,410,625 Rp 12,643,175 Rp 12,875,725 Rp 13,108,275 Rp 13,340,825
Total Cash Out Flow Rp 580,060,000 Rp 274,392,975 Rp 274,625,525 Rp 274,858,075 Rp 275,090,625 Rp 275,323,175 Rp 275,555,725 Rp 275,788,275 Rp 276,020,825
Net Cash Flow Rp (580,060,000) Rp 128,807,025 Rp 128,574,475 Rp 128,341,925 Rp 128,109,375 Rp 127,876,825 Rp 127,644,275 Rp 127,411,725 Rp 143,589,175
Cummulative NCF Rp (580,060,000) Rp (451,252,975) Rp (322,678,500) Rp(194,336,575) Rp (66,227,200) Rp 61,649,625 Rp 189,293,900 Rp 316,705,625 Rp 460,294,800
19
Berdasarkan tabel 9. diperoleh grafik NCF terhadap tahun seperti berikut ini :
NCF terhadap waktu
Rp600,000,000
Rp400,000,000
Rp200,000,000
Rp-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rp(200,000,000)
Rp(400,000,000)
Rp(600,000,000)
Rp(800,000,000)
20
Payback Periode merupakan periode pengembalian modal dalam jangka waktu
(tahun) agar dapat kembali modal, atau sering disebut sebagai titik impas dalam
satuan waktu (tahun), pada FOOTAB mencapai titik impas pada tahun ke- 4.5.
Dapat dilihat pada tabel 10.
21
IRR pada FOOTAB dengan asumsi faktor bunga 10% dan 20% didapatkan IRR
sebesar 15.69% . Dapat dilih pada tabel 11.
23
TERIMA KASIH
FOOTAB
24
Contoh Perhitungan Pada Tahun Ke-1
Rp 87,600,000
BEP = Rp 35,000−Rp 15,198 = 4424
BEP 4424
%BEP = Kapasitas Produksi x 100% = 11520 x 100 % = 38.40 %
Rp 186,040,000
\Angsuran Pokok = 8
= Rp 23,255,000
= Rp 23,255,000 + Rp 18,604,000
= Rp 41,859,000
25
Proyeksi Laba Rugi
Pendapatan = Hjs X Kapasitas Produksi
= Rp 35,000 X 11520 = Rp 403,200,000
Biaya Produksi = BT + Biaya Variable (Biaya Berubah)
= Rp 87,600,000 + Rp 175,080,000
= Rp 260,680,000
Depresiasi = Asumsi 70% harga investasi berkurang setelah 8 tahun, maka depresiasi setiap tahun = Rp 4,786,250
Laba Kotor = Pendapatan – (Biaya Produksi + Depresiasi)
= Rp 403,200,000 – (Rp 262,680,000 + Rp 4,786,250)
= Rp 135,733,750
Laba Sebelum Pajak = Laba Kotor – Bunga Pinjaman
= Rp 135,733,750- Rp 18,604,000
= Rp 117,129,750
Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak – (Laba Sebelum Pajak X Pajak)
= Rp 117,129,750– Rp 117,129,750X 10%
= Rp 105,461,775
26
Perhitungan Cash Flow
Total Cash In = Pendapatan + Nilai Sisa
= Rp 403,200,000 + 0 = Rp 403,200,000
Total Cash Out = Aktiva Tetap + Modal Kerja + Biaya Operasi + Pajak Keuntungan
= Rp 580,060,000
Net Cash Flow = Total Cash In – Total Cash Out
= Rp 403,200,000 - Rp 274,392,975 = Rp 128,807,025
Cummulative NCF = Rp 128,807,025+ (Rp 580,060,000)
= (Rp 451,252,975)
Menghitung Payback
Menghitung IRR
10 % 20 %
Rp 111,271,381 (Rp 84,283,149)
27