Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 1

Staffing adalah aktivitas yang dilakukan untuk mencari, mempekerjakan, dan menggaji

seseorang atau karyawan yang dapat memberikan kontribusi efektif bagi suatu
organisasi (Marquis & Huston, 2012). Staffing merupakan suatu proses pengaturan
staff yang teratur dan sistematis berdasarkan rasional yang diterapkan untuk
menentukan jumlah personil yang dibutuhkan dalam suatu organisasi (Swansburg,
2002). Sedangan menurut Joint Commission International (2011), Staffing
Effectiveness adalah pengaturan ketenagaan yang sesuai dan efektif untuk memberikan
kriteria hasil yang terbaik bagi pasien pada berbagai seting pelayanan (JCI, 2011).
Upaya yang dapat dilakukan manajer dalam staffing effectiveness yaitu dengan
merencanakan masa depan pegawai sesuai kebutuhan secara proaktif, melakukan
pelaksanaan dan penarikan karyawan yang dibutuhkan dengan mengidentifikasi dan
merekrut staf yang berbakat ke dalam organsasi, melakukan penempatan staf yang
memilki skill sesuai kebutuhan dan melakukan pembinaan, pengembangan dan
penilaian dengan memastikan bahwa setiap karyawan baru memahami kebijakan
organisasi yang tepat (Marquis & Huston, 2012).
Dari hasil studi lapangan yang dilakukan Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Selatan
diketahui bahwa jumlah penduduk sebanyak 25.046 jiwa. Puskesmas Kota Bambu
Selatan termasuk kedalam model Puskesmas dengan penduduk 20.000 dengan output
Puskesmas pertahun = 35.000 menurut Metode Daftar Susunan Pegawai (DSP).
Didapatkan jumlah seluruh pegawai Puskemas sebanyak 13 orang yang terdiri dari staf
tenaga kesehatan dan non-kesehatan, yaitu sebagai berikut: Dokter Umum (S1) 2
orang, Dokter Gigi (S1) 1 orang, Perawat (DIII) 2 orang, Bidan (DIII) 2 orang, Ahli
Gizi (DIII) 1 orang, Farmasi (DIII) 1 orang, Kesehatan lingkungan (DIII) 1 orang, Tata
Usaha (DIII) 1 orang, Petugas Administrasi 1 orang, petugas BPJS 1 orang.
Berdasarkan Permenkes No. 81 tahun 2004 pedoman penyusunan perencanaan
Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dengan menggunakan Metode Daftar
Susunan Pegawai (DSP) didapatkan jumlah staf sebanyak 17 orang. Jika dibandingkan
dengan rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk sesuai dengan Kepmenkes RI
No. 1202/Menkes/VIII/2003, maka jumlah perawat yang dibutuhkan adalah 29 orang.
Dari hasil penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah staf yang berada di
Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Selatan masih belum mencukupi.
Program yang ada di Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Selatan yaitu, KIA, MTBS,
UKS, PTM, Kesehaan Jiwa, Kesehtan Paru, Pemeriksaan Kesehatan Gigi, dan
Perkesmas.
Dalam meningkatkan kinerja ketenagaan dilakukan pelatihan secara berkala dan
…………

You might also like