Proposal Penelitian Tindakan Kelas

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Judul
“Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca
Huruf Hijaiyyah Di Kelas II Semester II SDN 2 Cibeureum
UPTD Pendidikan Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya”

Nama :
NIP :

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA


UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN CIBEUREUM
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIBEUREUM
2011
Lembar Pengesahan

Judul
“Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca
Huruf Hijaiyyah Di Kelas II Semester II SDN 2 Cibeureum
UPTD Pendidikan Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya”

Nama :
NIP :

Menyetujui
Kepala Sekolah …………………….

nama
NIP.

i
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ................................................................................................ i

Daftar Isi .................................................................................................................... ii

A. Judul Penelitian ................................................................................................... 1

B. Pendahuluan ........................................................................................................ 1

 Latar Belakang............................................................................................... 1

 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4

 Manfaat Hasil Penelitian ............................................................................... 5

 Hipotesis ........................................................................................................ 6

C. Kajian Teori ......................................................................................................... 7

D. Rencana dan Prosedur Penelitian ........................................................................ 9

E. Jadwal Penelitian ................................................................................................. 12

F. Daftar Pustaka ..................................................................................................... 13

ii
A. Judul : “Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Huruf
Hijaiyyah Di Kelas II Semester II SDN 2 Cibeureum UPTD Pendidikan Kec. Cibeureum
Kota Tasikmalaya”

B. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

 Siswa tidak dapat membaca Al – Quran

 Anak / Siswa kurang perhatian terhadap membaca Al – Quran

Walaupun kurikulum dengan munculnya berbagai perubahan yang sangat cepat hampir

semua aspek dan perkembangan paradigm baru dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan

bermasyarakat diawal millennium ketiga ini telah dikembangkan kurikulum pendidikan agama

islam sekolah dasar (SD) secara nasional yaitu kurikulum yang ditandai dengan ciri – ciri

antara lain : Lebih meniti beratkan pencapaian target kompetensi (Attainment Targets)

daripada penguasaan materi. Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber

daya pendidikan yang tersedia. Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksanaan

pendidikan di lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program pembelajaran

sesuai dengan kebutuhan.

Rasionalnya adalah kehidupan manusia di awal millennium ketiga ini mengalami

banyak perubahan dalam merespon fenomena itu manusia berpacu pada pendidikan umum

seperti di bidang ilmu sosial, ilmu alam, ilmu pasti maupun ilmu terapan. Namun berlawanan

dengan itu muncul sebuah krisis dalam kehidupan misalnya : krisis politik, ekonomi, sosial,

hukum, etnis, agama, golongan dan ras, akibatnya peranan serta efektifitasnya pendidikan

agama di sekoalh sebagai pemberi nilai spiritual terhadap kesejahteraan masyarakat

dipertanyakan dengan asumsi jika pendidikan agama dilakukan dengan baik maka kehidupan

masyarakat pun akan lebih baik. Menurut kurikulum berbasis kompetensi pendidikan agama

islam (Depdiknas 2003:1).

Pendidikan agama islam di sekolah bertujuan untuk : Menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan,

pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi orang

islam yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaan kepada Allah S.W.T serta

1
berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa serta untuk dapat

melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi (Depdiknas 2003:2).

Berdasarkan tujuan pendidikan agama islam di atas, guru berkwajiban untuk

mengajarkan isi kandungan sumber ajaran agama islam yakni Al – Quran. Melalui membaca

huruf hijaiyah yang diharapkan siswa dapat membaca Al – Quran sesuai dengan kaidah –

kaidah membaca Al – Quran (Makhorijul Khuruf).

Membaca merupakan dua aspek yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan;

pada waktu guru mengajarkan menulis, para siswa tentu akan membaca tulisannya demikian

kedua aspek kemampuan tersebut berkaitan erat sehingga merupakan satu kesatuan Savage

(1989:4). Dengan demikian penulis berkesimpulan bahwa membaca huruf hijaiyah anak didik

diharapkan dapat membaca Al – Quran dan dapat pula mengambil isi yang terkandung dalam

Al – Quran.

Membaca huruf hijaiyah merupakan salah satu jenis kemampuan membaca tulisan

yang ada dalam Al – Quran yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca

huruf hijaiyah anak didik akan dapat membaca Al – Quran dan dapat mengambil isi

kandungan Al – Quran.

Pembelajaran membaca memang mempunyai pernan penting. Sebab melalui membaca

huruf hijaiyah yang menjadi awal untuk membaca Al – Quran. Guru pendidikan agama islam

dapat berbuat banyak dalam proses mengislamkan anak – anak didik yang masih dangkal

keimanannya menjadi muslim yang sejati dan mu’min yang militant. Dalam pelajaran

membaca huruf hijaiyah guru dapat memilih wacana – wacana yang memudahkan

menanamkan nilai – nilai keagamaan dan keimanan yang berkaitan dengan masalah hubungan

mahluk dengan alam sekitarnya. Selain itu akan tahu sejarah orang – orang terdahulu yang

diceritakan dalam Al – Quran seperti kisah Lukman kepada anaknya, kisah Fir’aun dengan

kesombongannya dan kisah Korun dengan kekikirannya dan sebagainya. Selain itu guru dapar

mengembangkan nilai – nilai kemampuan bernalar dan kreatifitas anak didik (Akhadiah

1992:29).

Pembelajaran membaca huruf hijaiyah di kelas II merupakan pembelajaran membaca

tahap awal. Kemampuan membaca yang diperoleh siswa di kelas II tersebut akan menjadi

2
dasar membaca Al – Quran di kelas berikutnya. Siswa dituntut mampu membaca lancer huruf

hijaiyah mulai dari satu huruf dirangkai dua hruuf sampai menjadi kata dan kalimat. Selain itu

menumbuhkan sikap senang membaca pada diri siswa jauh lebih penting guru harus

senantiasa memperhatikan strategi, pendekatan metode dan teknik mengajar yang menarik,

menyenangkan, serta mudah dipahami anak. Untuk mencapai hal tersebut tentu guru harus

memperhatikan faktor psikologi dan pengalaman siswa. Dengan demikian siswa merasa

terlibat dalam pembelajaran.

Pada kenyataannya di SD 2 Cibeureum Kota Tasikmalaya, siswa kelas II masih

banyak yang kesulitan dalam membaca huruf hijaiyah, kemudian 2 huruf dirangkai menjai

kata dan kalimat dengan benar sesuai dengan kaidah membaca huruf arab (hijaiyah). Pada hal

ini guru (peneliti) dengan berpedoman pada Kurikulum KTSP telah berusaha mengajar

membaca huruf hijaiyah dengan baik. Tetapi berdasarkan hasil tes di kelas II dari jumlah 50

orang, ternyata yang sudah dapat membaca huruf hijaiyaj dengan benar 30 orang. Jadi hampir

40% siswa kelas II di SD 2 Cibeureum belum optimal kemampuan membacanya.

Sebelumnya penulis bertindak sebagai guru yang mengajar membaca huruf hijaiyah

secara prosedur telah melaksanakan pembelajaran dengan lengkap. Membuat persiapan

pembelajaran dengan berpedoman pada silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah disiapkan sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelirian

di kelas II SD Cibeureum Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya dengan judul “Metode

Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah di Kelas 2 SD

Cibeureum Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya”.

2. Rumusan Masalah Identifikasi Data

a. Rumusan Masalah

Rumusan masalah secara umum pada penelitian ini adalah bagaimana

pembelajaran membaca permulaan huruf hijaiyah dengan menggunakan metode

demonstrasi di Kelas II SDN 2 Cibeureum Kota Tasikmalaya Kec. Cibeureum

Kota Tasikmalaya.

3
Secara khusus masalah pada penelitian diperinci sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan

dengan menggunakan metode demonstrasi dei Kelas II SDN 2 Cibeureum ?

2. Bagaiamana proses pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan dengan

menggunakan metode demonstrasi di Kelas II SDN 2 Cibeuruem ?

3. Bagaimana hasil pembelajaran membaca permulaan hruuf hijaiyah dengan

menggunakan metode demonstrasi di Kelas II SDN 2 Cibeureum ?

b. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini difokuskan pada pembelajaran

membaca permulaan di Kelas II, masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan dibuat oleh guru

pendidikan agama islam SD 2 Cibeureum sebelum diberikan tindakan.

2. Aktifitas dalam pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan di SDN 2

Cibeureum sebelum diberikan tindakan.

3. Aktifias siswa Kelas II dalam pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan

di SDN 2 Cibeureum sebelum diberikan tindakan.

4. Hasil pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan yang diperoleh siswa

Kelas II SDN 2 Cibeureum sebelum diberikan tindakan.

3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian adalah untuk mendeskripsikan tentang pembelajaran

membaca huruf hijaiyah dengan menggunakan metode demonstrasi di Kelas II SDN 2

Cibeureum .

Identifikasi masalah dalam penelitian ini difokuskan pada pembelajaran

membaca permulaan di Kelas II, masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan dengan

menggunakan metode demonstrasi di Kelas II SDN 2 Cibeureum.

2. Proses pelaksanaan pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan

menggunakan metode demonstrasi di Kelas II SDN 2 Cibeureum.

4
3. Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran membaca permulaan

dengan menggunakan motode demonstrasi di Kelas II SDN 2 Cibeureum.

4. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru dan pihak

sekolah khususnya SDN 2 Cibeureum Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya. Secara

umum manfaat tersebut adalah SDN 2 Cibeureum Kota Tasikmalaya memperoleh

contoh pengembangan model pembelajaran membaca permulaan huruf hijaiyah

dengan memnggunakan metode demonstrasi sebagai salah satu solusi terhadap

pembelajaran pendidikan agama islam khususnya pemebelajaran membaca permulaan

huruf hijaiyah.

Secara khusus manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Siswa di Kelas II SDN 2 Cibeureum memperoleh manfaat dari hasil penelitian

ini berupa metode belajar membaca huruf hijaiyah permulaan yang lebih

mengutamakan pengalaman sehari – hari.

2. Bagi Guru

Guru pendidikan agama islam umumnya guru – guru yang ada di SDN 2

Cibeuruem memperoleh manfaat dari hasil penelitian ini berupa model

pengajaran membaca permulaan huruf hijaiyah dengan menggunakan metode

demonstrasi sebagai salah satu upaya mengatasi kesulitan / masalah yang ada

pada pembelajaran membaca dan menulis permulaan.

3. Bagi sekolah

Manfaat hasil penelitian bagi SDN 2 Cibeureum adalah diperolehnya model

pembelajaran membaca permulaan dengan metode demonstrasi di kelas II yang

bisa dikembangkan di kelas bawah lainnya sebagai sebuah model pembelajaran

yang lebih sempurna.

5
5. Anggapan Dasar dan Hipotesis Tindakan

a. Anggapan Dasar

Anggapan dasar merupakan sesuatu yang diakui kebenarannya atau dianggap

benar tanpa harus dibuktikan terlebih dahulu (Depdiknas:19).

Berdasarkan definisi diatas maka anggapan dasar penelitian ini adalah :

1. Setiap siswa bahkan setiap manusia memiliki potensi untuk bisa membaca.

2. Metode demonstrasi merupakan salah satu metode yang biasa digunakan

dalam pembelajaran membaca huruf hijaiyah.

b. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan oleh

penelitian yang dijabarkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan harus diuji

kebenarannya (Depdiknas 2005:45).

Berdasarkan pengertian tersebut, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah

“Jika guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.

Maka kemampuan membaca bagi siswa Kelas II SDN 2 Cibeureum akan lebih

optimal”.

Definisi Operasional

Istilah yang digunakan dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut

1. Metode pembelajaran dalam pendidikan agama islam yang mencakup

pemilihan, penentuan dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan

diajarkan serta kemungkinan pengadaan remedial dan bagaimana

pengembangannya (Zuehdi dan Budi Asih 1996:30).

2. Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran khususnya pada pelajaran

pendidikan agama islam dengan meragakan atau mempertunjukan kepada

siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik

sebenarnya ataupun tiruannya sering disertai dengan penjelasan lisan (Ilmu

Pendidikan :133).

6
3. Pembelajaran membaca huruf hijaiyah adalah kegiatan guru dan siswa meliputi

tahapan pramembaca menulis dari pasca membaca.

4. Belajar membaca huruf hijaiyah adalah kegiatan siswa dari mulai membaca,

meliputi kegiatan pramembaca menulis dan pasca membaca huruf hijaiyah

sebelum belajar membaca lanjutan.

C. Kajian Teori

Dalam penelitian ini penulis menggunakan berbagai sumber dan definisi yang

dianggap menunjang dalam mendeskripsikan dan menjelaskan berbagai tindakan

penelitian. Secara umum pokok – pokok kajian pustaka tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut :

1. Program pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan di Kelas II

Sekolah Dasar

Tujuan pembelajaran membaca menulis di Sekolah Dasar

Membaca memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari – hari.

Karena membaca dapat membantu seseorang dalam memecahkan masalah, membuat

keyakikan pembaca, memberi pengalaman estetis, meningkatkan prestasi dan

perluasan pengetahuan (Eranalis 2007:26). Membaca dapat diartikan sebagai suatu

proses perolehan pesan yang disampaikan oleh seseorang penulis melalui tulisan

(Tarigan dalam Ernalis 2007).

Seusai dengan tujuan pembelajaran pendidikan agama islam di Sekolah Dasar,

maka pembelajaran huruf hijaiyah bertujuan supaya siswa dapat membaca huruf Al –

Quran dengan benar sesuai dengan aturan membaca ilmu tajwid (Puskur 2003:10).

Dengan demikian pembelajaran membaca huruf hijaiyah secara integral

bertujuan untuk melatih siswa terampil membaca menulis huruf Al – Quran sesuai

dengan ilmu membaca Al – Quran (tajwid), bahkan terampil melatih keterampilan

sendiri sebagai modal hidupnya di masyarakat (Life Skill).

7
Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas II Sekolah Dasar.

Sesuai dengan rambur – rambu pembelajaran yang tertuang dalam Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 ruang lingkup pembelajaran PAI

dibatasi oleh beberapa buah aspek :

Keimanan Akhlaq

Al – Quran Fiqih / Ibadah

Membaca huruf hijaiyah sebagai salah satu keterampilan membaca Al – Quran

disetiap tingkat kelas perlu disampaikan. Ruang lingkup pembelajaran membaca huruf

hijaiyah di Sekolah Dasar dibatasi oleh tingkat kelas. Untuk kelas II (kelas rendah)

orientasi pembelajaran membaca difokuskan pada pembelajaran membaca permulaan.

Karena di kelas II diperkirakan siswa masih belum lancer membaca huruf hijaiyah.

Setelah di kelas tinggi siswa sudah bisa membaca kalimat atau kata demi kata yang

ada dalam Al – Quran.

2. Hakikat Belajar Membaca Huruf Hijaiyah Permulaan di Sekolah Dasar

2.1 Definisi membaca permulaan di Sekolah Dasar

Keterampilan membaca huruf hijaiyah harus dimulai sejak dini. Guru sedapat

mungkin membimbing siswa untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan

keterampilan membaca huruf hijaiyah permulaan misalnya : guru membimbing

siswa membaca huruf demi huruf, kemudian dirangkai dengan huruf hijaiyah lain.

2.2 Langkah – langkah membaca huruf hijaiyah permulaan di Sekolah Dasar.

Pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan dilaksanakan di Kelas II

Sekolah Dasar. Pembelajaran membaca huruf hijaiyah permulaan dilaksanakan

oleh guru pendidikan agama islam mulai perencanaan yang didalmnya

merumuskan berbagai tujuan pembelajaran ; strategi pembelajaran, metode dan

teknik pembelajaran yang akan digunakan. Sumber dan media pembelajaran yang

akan digunakan hingga rencana pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dianggap

relevan.

8
Setelah rencana pembelajaran disusun secara matang, maka guru dapat

melaksanakan proses pembelajaran dengan berpedoman pada rambu – rambu yang

terdapat pada rencana pembelajaran. Guru melalu pembelajaran dengan kegiatan

awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir pembelajara. Tidak lupa guru mengadakan

evaluasi untuk mengetahui keberhasilan serta mengetahui feedback yang

diperoleh guru sesuai dengan perncanaan.

3. Penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran membaca huruf hijaiyah

permulaan di sekolah dasar

3.1 Pengertian metode demonstrasi dalam pembelajaran membaca huruf

Hijaiyah permulaan

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau

mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang

sedang dipelajari; baik sebenarnyaa ataupun tiruan yang sering disertai dengan

penjelasan lisan (Ilmu Pendidikan :133).

 Metode ini dapat membuat peragaan menjadi jelas dan lebih kongkrit, dengan

demikian dapat menghindarkan verbalisme.

 Siswa diharapkan lebih mudah dalam memahami apa yang dipelajari

 Proses pengajaran akan lebih menarik

 Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teorti dengan

kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

3.2 Langkah – langkah pembelajarn membaca permulaan huruf hijaiyah di kelas II

Sekolah Dasar

D. Rencana dan Prosedur Penelitian

a. Rencana Tindakan Penelitian

Setelah melaukan orientasi dan identifikasi masalah; maka peneliti merencakan

tindakan penelitian sebagai berikut :

1. Menetapkan siklus tindakan

9
Siklus tindakan diperkirakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua tahap

perencanaan, tindakan observasi atau refleksi.

2. Penyusunan siklus pembelajaran membaca huruf hijaiyah dengan menggunakan

metode demonstrasi.

3. Menetapkan instrument penelitian

Instrument penelitian dibuat sesuai dengan data yang dibutuhkan. Secara umum

instrument, teknik serta data yang ingin diperoleh dari penelitian ini dapat

diperoleh pada table berikut :

Teknik
No. Jenis Data Instrumen
Pengumpulan Data
1 Perencanaan Pembelajaran Observasi Lembar Observasi

2 Aktifitas gruu dalam Observasi Lembar Observasi

mengajarkan membaca huruf

hijaiyah dengan menggunakan

metode demonstrasi

3 Aktifitas siswa ketika belajar Observasi Lembar Observasi

membaca huruf hijaiyah

dengan menggunakan metode

demonstrasi

4 Hasil pembelajaran metode Observasi Lembar Observasi

demonstrasi

Pelaksanaan Penelitian

a. Pelaksanaan tidakan terbagi menjadi dua yaitu :

1. Tindakan pembelajaran siklus I meliputi kegiatan

a) Perencanaan tindakan Siklus I

b) Pelaksanaan tindakan Siklus I

c) Pengamatan dan pencatatan terhadap pelaksanaan tindakan kelas Siklus

d) Refleksi dan rekomendasi pembelajaran Siklus I

10
2. Tindakan pembelajaran Siklus II meliputi tindakan kegiatan :

a) Perencanaan tindakan siklus II

b) Pelaksanaan tindakan Siklus II

c) Pengamatan dan pencatatan terhadap pelaksanaan tindakan kelas Siklus

II

d) Refleksi dan rekomendasi pembelajarn Siklus II

Skema pelaksanaan penelitian dengan berorientasi pada PTK model Kemmis

dan Mc. Tanggart dapat digambarkan sebagai berikut :

Orientasi dan Identfikasi


Masalah

REFLEKSI

SIKLUS I Rencana Tindakan

Pelaksanaan Tindakan
dan Observasi

REFLEKSI Rencana Tindakan

Pelaksanaan Tindakan
dan Observasi
Dan seterusnya hingga
berhasil

b. Prosedur Penelitian

Orientasi dan Identifikasi

Pada tahap orientasi dan identifikasi masalah dilakukan kegiatan –

kegiatan sebagai tahap awal penelitian sebagai berikut :

11
1. Melaksanakan kegiatan orientasi dengan focus perhatian terhadap

pembelajaran pendidikan agama islam, khususnya dalam pembelajaran

membaca huruf hijaiyah permulaan di Kelas II SDN 2 Cibeuruem Kota

Tasikmalaya.

2. Mengidentifikasi perencanaan dan proses pelaksanaan pembelajaran

pendidikan agama islam khususnya pembelajaran membaca huruf hijaiyah

permulaan di kelas II SDN 2 Cibeureum Kota Tasikmalaya.

3. Mengidentifikasi hasil pembelajaran pendidikan agama islam siswa dalam

kemampuan membaca huruf hijaiyah beberapa buah huruf hingga membaca

kepada kata dan kalimat araba tau yang ada pada Al – Quran di Kelas II

SDN 2 Cibeureum Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya.

E. Jadwal Penelitian

Penelitian ditempuh dalam waktu 6 bulan mulai bulan oktober sampai dengan bulan

maret.

Bulan
KEGIATAN
Oktober November Desember Januari Februari Maret
A. Persiapan

B. Pelaksanaan

C. Laporan

12
F. Daftar Pustaka
 Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) 2008, pedoman penelitian PTK Jawa
Barat
 Drs. Sudirman N, dkk. 1989. Ilmu Pendidikan Remodja. Karya. Bandung
 Depdiknas 2003. Kurikulum Berbaisis Kompetensi Untuk SD/MI Jakarta
 Arikunto Suharsimi, 2002. Dasar – dasar evaluasi pendidikan Jakarta : PT. Bumi
Aksara
 Wardini, IGK.dkk. 2004 Penelitian tindakan kelas Jakarta UT.
 Buku pendidikan agama islam. 2008. Yudistira, Achmad Farichi, S.Pd.dkk

13

You might also like