Format Proposal

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 26

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL DAN

SKRIPSI

UNIVERSITAS NUSA LONTAR


2017

1
1. FORMAT DAN URAIAN BAGIAN-BAGIAN PROPSAL
1. Format Proposal
1. Format proposal penelitian kuantitatif 2. Format proposal penelitian kualitatif

JUDUL PENELITIAN JUDUL PENELITIAN


BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang
1.2 Rumus Masalah 1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian 1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Batasan Masalah 1.4 Batasan Masalah
1.5 Manfaat Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.2 Penelitian Terdahulu (Jika ada) 2.1 Landasan Teori

2.3 Kerangka Pikir 2.2 Penelitian Terdahulu (Jika ada)

2.4 Hipotesis (Jika ada) 2.3 Kerangka Pikir

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1 Jenis dan desain penelitian
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel, 3.2 Objek penelitian,
3.3 Identivikasi Variabel Penelitian 3.3 Sumber Data,
3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel 3.4 Alat dan Teknik Pengumpulan Data, dan
3.5 Metode Pengumpulan Data, dan 3.5 Metode Analisis Data,
3.6 Metode Analisis Data. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN (JIKA ADA)
LAMPIRAN-LAMPIRAN (JIKA ADA)
3. FORMAT PRPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

JUDUL PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Batasan Masalah
1.5 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.2 Penelitian Terdahulu (Jika ada)
2.3 Kerangka Pikir
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan desain penelitian
3.2 Lokasi, waktu, dan subjek penelitian
3.3 Kolaborator penelitian (jika ada)
3.4 Prosedur Penelitian
3.5 Instrumen Pengumpulan Data,
3.6 Teknik pengumpulan data
3.7 Teknik Analisa data
3.8 Indikator keberhasilan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (JIKA ADA)

2
2. Uraian
Sebuah proposal terdiri dari 3 bagian utama yakni bagian awal, bagian
utama, dan bagian akhir. Berikut adalah uraian lengkap mengenai bagian-bagian
proposal.
A. Bagian Awal

Bagian awal proposal dimulai dari sampul luar sampai dengan daftar lambang
dan arti. Untuk penulisan proposal di semua fakultas, susunan bagian awal dirinci
sebagai berikut:
1. Sampul Depan (cover)
2. Halaman Persetujuan
3. Kata pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Tabel (bila ada)
6. Daftar Gambar (bila ada)
7. Daftar Lambang dan arti (bila ada)
8. Daftar Lampiran
Penjelasan lebih rinci bagian awal ini akan diuraikan berikut.
1. Sampul Depan
 Warna cover (sampul) proposal disesuaikan warna fakultas, yakni:
a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berwarna ungu,
b. Fakultas Hukum berwarna putih
c. Fakultas Pertanian (FAPERTA) berwarna hijau,
d. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berwarna Biru
Tua,
e. Fakultas Teknik berwarna putih
f. dan Fakultas Ekonomi berwarna putih, masing-masing bertuliskan cetak:
 Tulisan PROPOSAL
 Judul penelitian. Judul diketik dalam Bahasa Indonesia, kecuali Prodi
Pendidikan Bahasa Inggris, dalam Bahasa Inggris. Judul penelitian dibuat
sesingkat–singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang
hendak diteliti, dan tidak membuka peluang untuk penafsiran yang beraneka
ragam. Dalam judul boleh terdapat singkatan kata yang umum digunakan seperti
SMU, SMA, SMP, kecuali nama institusi tidak boleh disingkat misal UNSTAR

3
(seharusnya Universitas Nusa Lontar). Judul diketik dengan menggunakan jenis
huruf Times New Roman, Font size “14
 Lambang Universitas Nusa Lontar berwarna;
 Nama Lengkap penulis. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh
disingkat dan tanpa derajat kesarjanaan. Di bawah nama dicantumkan nomer
induk mahasiswa.
 Tulisan program studi
 Tulisan Fakultas .....;
 Tulisan Universitas Nusa Lontar
 Tahun.
Contoh halaman judul Proposal dapat dilihat pada Lampiran 1
2. Halaman Judul
Halaman judul memuat:
 Tulisan Proposal;
 Judul dalam Bahasa Indonesia, kecuali Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,
dalam Bahasa Inggris
 Tulisan Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dalam
rangka penyusunan skripsi pada program studi .... Fakultas ….. Universitas
Nusa Lontar; (untuk Prodi Bahasa Inggris: Proposed as a partial fulfillment of
the requirements to conduct research into writing a thesis at the English
Education Study Program Faculty of Teacher Training and Education Nusa
Lontar University);
 Lambang universitas berwarna
 Nama Lengkap penulis;
 Nomor Pokok Mahasiswa;
 Tulisan Program Studi……;
 Tulisan Fakultas .....;
 Tulisan Universitas Nusa Lontar;
 Tahun.
Halaman ini adalah halaman bernomor i, tanpa dicantumkan nomor halaman
tetapi diperhitungkan.
Contoh halaman judul Proposal dapat dilihat pada Lampiran 2

4
3. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan memuat:
 Tulisan LEMBAR PERSETUJUAN
 Nama Mahasiswa;
 Nomor Pokok Mahasiswa;
 Judul proposal
Tulisan, Telah disetujui untuk diseminarkan

 Tanda tangan dan nama pembimbing dengan mencantumkan NIDN


Contoh halaman pengesahan Poposal ini terdapat pada Lampiran 3
4. Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan
proposal, penjelasan-penjelasan ringkas dan ucapan terima kasih. Ucapan
terima kasih kepada komisi pembimbing ditempatkan lebih awal, kemudian
disusul dengan ucapan terima kasih kepada pihak lain yang membantu. Pada
bagian akhir kata pengantar di sebelah kanan, 3 spasi di bawah baris kalimat
terakhir penulisan dicantumkan tempat, bulan, tahun dan nama penulis
5. Daftar Isi
DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik,
diletakkan tepat pada batas sembir atas simetris dari batas sembir kiri dan kanan.
Tulisan ‘halaman’ diketik merapat ke batas sembir kanan, 2 spasi di bawah tulisan
DAFTAR ISI. Susunan daftar isi dimulai 2 spasi di bawah tulisan halaman. Di dalam
daftar isi tertera urutan judul (ditulis dalam huruf kapital), sub judul (huruf awal setiap
kata ditulis dengan huruf kapital), dan anak sub judul (hanya huruf awal kata
pertama yang ditulis dengan huruf kapital), disertai nomor halamanTulisan
6. Daftar Tabel (bila diperlukan)
Daftar table disusun secara berurut sesuai dengan nomor table dan
halamannya. Tulisan DAFTAR TABEL diketik dengan huruf capital, tanpa diberi titik
dan ditempatkan tepat pada batas sembir atas tengah di tengah ruang tulis, simetris
dari batas sembir kiri dan kanan. Tulisan nomor diketik mulai batas sembir kiri dan
tulisan halaman diketik merapat pada batas sembir kanan dengan jarak 2 spasi di
bawah tulisan DAFTAR TABEL.
7. Daftar Gambar (bila diperlukan)

5
Daftar gambar adalah bagan, diagram, peta, foto, sketsa dan skema. Daftar
gambar diletakan sesudah daftar table, berisi urutan judul gambar dan nomor
halamannya. Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar table.
8. Daftar Lampiran
Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar dan berisi urutan judul
lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan format yang sama
dengan daftar table dan daftar gambar.
9. Daftar Arti Lambang dan Singkatan (bila diperlukan)
Untuk penelitian yang menggunakan lambang, misalnya lambang matematika,
kimia, fisika, dan statistik, atau simbol dalam bahasa, penulis skripsi harus
mencantukan arti dan singkatannya dalam daftar lambang. Daftar singkatan
diperlukan jika dalam skripsi digunakan banyak singkatan penting yang perlu untuk
diketahui oleh pembaca. Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan table
terdiri dari 2 kolom, yaitu kolom pertama berisi singkatan dan lambang
sedangkan kolom kedua berisi penjelasan.

B. Bagian Utama

Bagian pokok proposal skripsi terdiri atas:


Judul
................................................................................................................................
............................................................................................................................
A. Latar belakang
Bagian latar belakang masalah merupakan pembenaran (justifikasi)
terhadap pemilihan masalah penelitian. Dalam latar belakang masalah, peneliti
harus mampu memaparkan mengapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan.
Pada saat menjelaskan mengapa penelitian penting untuk dilakukan, calon peneliti
harus menjelaskan fenomena/masalah yang ada di lapangan sehingga
menyebabkan perlunya untuk dilakukan penelitian.
Pada umumnya, terdapat empat unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar
belakang dalam rangka pengembangan gagasan atau masalah.
1) Unsur Pentingnya Masalah. Secara umum pentingnya sebuah masalah ini
ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat

6
mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar
masalah itu penting untuk diteliti.
2) Unsur Skala Masalah. Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan
adanya masalah dan itu penting untuk diteliti. Selanjutnya diberikan
penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk
diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
3) Unsur Kronologis Masalah. Merupakan unsur yang menjelaskan proses
terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu atau telah ada
yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang
akan diteliti.
4) Unsur Solusi Masalah. Unsur ni digunakan sebagai alternatif dalam
memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternatif lain yang akan
dilakukan dalam penelitian. Pada bagian akhir latar belakang masalah,
peneliti harus mengungkap kaitan antara isu penelitian dan teori yang ada
dengan bukti-bukti empiris yang ada untuk mendapatkan ide tentang peluang
penelitian yang muncul
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau
pertanyaan yang perlu dijawab dengan penelitian. Rumusan itu sebaiknya disusun
dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung kata-kata yang
menyatakan persoalan atau pertanyaan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan
penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah.
D. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian menguraikan kegunaan atau pentingnya penelitian
yang dilakukan, baik bagi pengembangan ilmu (teoretis) maupun bagi kepentingan
praktis.
1. Manfaat teoretis berisi kegunaan hasil penelitian dalam pengembangan teori
atau khasanah keilmuan tertentu
2. Manfaat praktis berisi kegunaan hasil penelitian bagi pengembangan kerja
para praktisi, misalnya guru, siswa, peneliti, pengelola lembaga, dan pengambil
kebijakan

7
E. Batasan Masalah
Masalah yang akan dicari pemecahannnya harus terbatas ruang lingkupnya
agar pembahasan dapat lebih terperinci dan dapat dimungkinkan pengambilan
keputusan jelasnya. Peneliti sudah harus dapat menentukan:
1. Pernyataan singkat tentang tujuan penelitian tersebut.
2. Topik yang akan diteliti
3. Lokasi penelitian;
4. siapa yang akan menjadi subyek penelitian, dimana data akan diperoleh?
5. metode apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah? (solusi apa
yang dipilih?)
6. teknologi atau software/tools apa yang digunakan?
7. Jangka waktu penelitian
Misalnya: Penelitian ini difokuskan pada penggunaan metode Jigsaw untuk meningkatkan
hasil belajar Sejarah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lobalain Tahun Pelajaran
201602017 pada mata pelajaran IPS Sejarah

F. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat tiga aspek, yaitu:
1) kajian teori dan penelitian terdahulu (jika ada);
Berisi tentang teori yang mendasari penelitian, yakni berkaitan dengan
kondisi pembelajaran. Masalah yang akan dipecahkan, strategi yang akan
digunakan, dan prestasi belajar siswa yang diidealkan. Kajian teori tersebut paling
tidak dapat mengungkapkan tentang:
g. What (apa) berupa definisi atau pengertian,
h. Who(siapa) berupa siapa penemu atau pendapat siapa,
i. Why (mengapa) mengapa teori itu ada,
j. How (bagaimana) teori itu digunakan atau hasil penelitian terdahulu
(penelitian terdahulu). Di bagian ini, peneliti harus memaparkan hasil
penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh orang lain, sebagai
bahan informasi penelitian yang sedang atau akan dilakukan sudah dilakukan
oleh orang lain atau belum.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan pada tinjauan pustaka yakni:
a. Fakta-fakta yang dikemukakan sedapat mungkin diambil dari sumber aslinya.
Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun penerbitan.

8
b. Bahan-bahan landasan teori dapat diangkat dari berbagai sumber, misalnya
disertasi, tesis, skripsi (dibatasi untuk hasil penelitian), laporan penelitian,
jurnal ilmiah, buku, makalah, hasil diskusi dan seminar, terbitan-terbitan resmi
pemerintah dan nonpemerintah, dan artikel dalam internet
c. Pengambilan bahan dari sumber, ditulis kembali dengan bahasa sendiri atau
disebut teknik paraphrase untuk menghindari plagiarism atau penjiplakan.
Sedangkan kutipan langsung hanya dilakukan untuk definisi atau pengertian
yang tak dapat diubah

2) kerangka pikir

Kerangka berpikir merupakan alur pemikiran dari peneliti tentang latar


belakang penelitian, permasalahan yang diangkat. Kerangka berpikir dapat
digambarkan dalam bentuk bagan atau diagram yang memuat hubungan antar
variabel
3) Hipotesis (jika ada).
Keberadaan hipotesis dalam suatu penelitian tidak mutlak. Hipotesis
diungkapkan dalam bentuk kalimat pernyataan yang merupakan jawaban sementara
terhadap masalah yang diajukan. Hipotesis menyatakan secara tegas bahwa
tindakan yang dilakukan dapat melakukan perbaikan pembelajaran.
Misalnya:
Berdasarkan landasan teori di atas, dapat di rumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Pembelajaran kooperatif Jigsaw berpengaruh terhadap peningkatan hasil

belajar siswa kelas VII G SMP Negeri 3 Lobalain.

2. Aktivitas belajar berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa


kelas VII G SMP Negeri 3 Lobalain.

G. Metode Penelitian

Isi dari Bab ini, disesuaikan dengan jenis penelitiannya.


1. Penelitian Kuantitatif
a) Jenis dan Desain Penelitian,
Bagian ini menjelaskan tentang desain yang digunakan dalam penelitian
disertai alasan-alasan singkat mengenai penggunaan pendekatan penelitian
tersebut.

9
b) Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel,
Pada penelitian kuantitatif Populasi dan sampel merupakan sumber utama
untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam mengungkapkan fenomena
atau realitas yang dijadikan fokus penelitianTeknik penarikan sampel
disesuaikan dengan tujuan penelitian, berupa acak sederhana (Simple
Random Sampling), acak bertingkat (Cluster Sampling), acak berstrata
(Stratified Random Sampling), acak sistematis (Systematic Random
Sampling ), atau teknik lainnya
c) Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variabel penelitian harus mengungkapkan variabel-variabel
penelitian yang akan diteliti. Di bagian ini peneliti harus secara tegas
menyatakan variabel-variabel penelitian yang dalam banyak hal akan berbeda
dengan makna dari indikator atau faktor. Identifikasi atas variabel-variabel
penelitian akan menentukan keberhasilan peneliti dalam menyelesaikan
penelitiannya
d) Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Bagian ini harus secara ekplisit mendefinisikan variabel-variabel penelitian
yang akan dianalisis. Hal yang perlu diperhatikan adalah definisi variabel tidak
harus dipaksakan sama dengan definisi dari sumber rujukan tertentu. Definisi
variabel akan sangat ditentukan oleh bagaimana peneliti memaknai
variabelvariabel penelitian, tidak harus mengacu kepada definisi teoritis yang
ada di bukubuku teks atau penelitian terdahulu. Setelah definisi variabel
diuraikan dengan baik, peneliti harus secara ekplisit menyatakan skala
pengukuran variabel tersebut, apakah berbentuk skala nominal, ordinal,
interval, atau rasio.
e) Metode Pengumpulan Data
Bagian ini memuat uraian lengkap dan rinci tentang langkah-langkah dan
prosedur pengambilan dan pengumpulan data, misalnya observasi,
pelaksanaan test, pelaksanaan wawancara mendalam (indepth interview),
pengiriman angket atau pengunaan dokumen, dan sebagainya. Bila
menggunakan orang lain sebagai pengumpul data, perlu dijelaskan criteria,
cara dan alasan pemilihannya

10
f) Teknik Analisa Data
Pada teknik analisis data perlu diuraikan jenis analisis yang digunakan dan
alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih sudah cukup
dikenal maka pembahasannya tidak perlu panjang lebar. Sebaliknya, jika
teknik analisis data yang digunakan belum popular maka uraian tentang
analisis ini perlu diuraikan secara rinci. Apabila dalam analisis digunakan
program komputer maka perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS for
Windows Version 10
2. Penelitian Kualitatif
a. Jenis dan desain penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang desain yang digunakan dalam penelitian
disertai alasan-alasan singkat mengenai penggunaan pendekatan penelitian
tersebut.
b. Objek penelitian,
Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam
suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam
penelitian untuk mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan
yang terjadi
c. Sumber Data,
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek
dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan dua sumber data yaitu :
a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti (atau petugasnya) dari sumber pertamanya.
b. Sumber data skunder, yaitu data yang lang sung dikumpulkan oleh
peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga
dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen
d. Alat dan Teknik Pengumpulan Data,

Pada penelitian eksperimental, bahan dan alat yang digunakan dalam


penelitian harus dijelaskan. Alat yang digunakan perlu diuraikan dengan jelas
dan jika diperlukan dapat disertai dengan foto atau gambar. Penyebutan
nama pembuat dan tipe alat dimaksudkan untuk menunjukkan kecanggihan

11
atau ketelitian alat tersebut. Perlu pula dijelaskan prosedur pemakaian berikut
kelemahan dan keunggulan alat tersebut.
Pada penelitian bukan eksperimen, perlu dijelaskan alat atau instrument yang
digunakan untuk pengumpulan data seperti kuesioner, alat perekam suara,
dan gambar (audio and video device)
Sertai pula strategi/cara-cara untuk mandapatkan data: Misal: narrative
interview, in depth interview, observation, content analysis. Kemukakan
bagaimana menjaga kerahasiaan sumber data.
e. Metode Analisis Data
Untuk penelitian kualitatif dan kepustakaan yang menggunakan teknik
wawancara dalam pengumpulan data, misalnya, perlu diuraikan bagaimana
penelusuran dan pengaturan teknik wawancara, catatan lapangan dan
kegiatan-kegiatan lain dilakukan. Dijelaskan bagaimana pengerjaan,
pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola
interpretasi makna dan penentuan substansi yang akan dilaporkan

3. Penelitian Tindakan kelas


a. Jenis dan desain penelitian
Berisi jenis penelitian, rancangan yang digunakan, siklus yang direncanakan,
cara pengumpulan dan analisis data
b. Lokasi, waktu, dan subjek penelitian
Berisi tentang lokasi sekolah, kelas berapa, jumlah siswa, komposisi siswa,
situasi lingkungan siswa, berapa lama penelitian dilakukan (sebutkan antara
waktu)
c. Kolaborator penelitian (jika ada)
Kolaborator dalam PTK adalah orang yang diajak bekerja sama dalam
perencanaan dan pelaksanaan PTK , seperti: guru sejawat, guru
pembimbing, atau kolega. Kerjasama antara guru peneliti dengan sejawat
lainnya sangat penting dalam menggali permasalahan nyata yang
dihadapi. Terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun
proposal , malaksanakan tindakan, menganalisis data,
menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan akhir

12
d. Prosedur Penelitian
Berisi tindakan tiap siklusnya, yang dalam setiap siklus berupa: kegiatan
perencanaan, kegiatan pengamatan serta kegiatan refleksi, refleksi pada
siklus pertama bisa dijadikan acuan untuk perencanaan tindakan pada siklus
kedua dan seterusnya.
e. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan; berisi paparan tentang alat pengumpulan data
yang digunakan dan alasan penggunaannya, yang meliputi pedoman
observasi, alat perekam, dan lain-lain
f. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menekankan secara lebih spesifik tentang cara
mengumpulkan data yang diperlukan. Apabila data yang diperlukan adalah
kompetensi praktikal siswa di laboratorium, maka teknik pengambilan datanya
adalah observasi. Apabila data yang akan dikumpulkan adalah hasil belajar
kognitif, maka teknik pengumpulannya adalah tes lisan atau tes tertulis,
portofolio, atau asesmen otentik. Apabila data yang akan dikumpulkan adalah
respon siswa, maka tekniknya adalah angket atau wawancara, dan
seterusnya. Uraikanlah teknik pengumpulan data yang diperlukan sesuai
dengan tujuan PTK.
g. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data berisikan teknik yang dipakai untuk menganalisi data.
Teknik analisis data dapat berupa analisis kualitatif, kuantitatif, atau
keduanya.
h. Indikator Keberhasilan
Berisikan indicator/kriteria capaian dari tindakan yang dilakukan. Apabila
kriteria capaian ini sudah tercapai, siklus boleh dihentikan. Apabila dilanjutkan
pada siklus berikutnya, siklus berikutnya sebagai pemantaban, atau untuk
mencapai hasil yang lebih maksimal.
Sebagai kriteria keberhasilan PTK, peneliti dapat mengacu Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) belajar mata pelajaran tertentu yang sebelumnya
telah ditetapkan oleh guru berdasarkan rapat bersama dengan Kepala
sekolah/madrasah. Misalnya ditetapkan KKM mata pelajaran IPS Sejarah di
SMP 65. Maka bila dampak PTK melampaui KKM 65 berarti terbukti ada

13
peningkatan hasil belajar. Di samping itu, kriteria ketuntasan belajar juga
dapat dijadikan kriteria keberhasilan. Misalnya, ditentukan ketuntasan
individual adalah nilai 70 dan ketuntasan klasikal 75%, dan seterusnya.
Kriteria keberhasilan PTK selain berupa angka-angka juga dapat ditunjukkan
melalui berbagai indikator-indikator kualitatif misalnya Indikator keberhasilan
dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan aktivitas dan
penguasaan konsep materi pokok ” Perubahan Gerak ” pada setiap siklus
C. Bagian Akhir

Bagian akhir proposal skripsi terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika
ada). Pedoman rinci mengenai cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada
pedoman penulisan skripsi.

1. Daftar Pustaka

Datar pustaka (references) memuat sumber rujukan yang benar-benar dirujuk


dan dimuat dalam naskah penelitian. Sumber yang tidak dirujuk tidak perlu ditulis
dalam daftar pustaka. Peneliti dianjurkan memilih rujukan berdasakan prinsif
keterbaruan dan luasnya rujukan yang dibaca atau dipublikasikan.
Penulisan daftar pustaka diatur dengan pedoman sebagai berikut.
a. Lembar daftar pustaka diberi judul:DAFTAR PUSTAKA (ditulis dengan
huruf kapital tegak berukuran 12 pt font Times New Roman dan
ditempatkan pada bagian tengah atas).
b. Daftar pustaka ditulis dengan aturan dan urutan system alfabeta,
penjelasan sebagai berikut.
1) Nama pengarang,
2) Tahun penerbitan,
3) Judul (termasuk sub judul),
4) Tempat penerbitan, dan
5) Nama penerbit.
c. Penulisan bahan pustaka menggunakan huruf tegak, kecuali penulisan
judul buku dan nama jurnal, antara bagian yang satu dengan yang lain
dipisah tanda titik kecuali antara kota penerbit dan penerbit
menggunakan titik dua
d. Nama penulis adalah nama akhir, diikuti dengan singkatan nama
pertama dan kedua (kalau ada). Nama akhir dan singkatan nama

14
pertama dipisahkan dengan tanda koma, sedangkan singkatan nama
pertama dan kedua (kalau ada) dipisahkan dengan tanda titik penulis
pertama ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan singkatan nama pertama
dan kedua.
e. Jika nama penulis dua orang atau lebih, maka semua nama harus ditulis
dengan ketentuan bahwa hanya nama akhir penulis yang ditulis lengkap,
sedangkan nama pertama dan kedua (kalau ada) disingkat. Nama akhir
dan singkatan nama pertama dipisahkan dengan tanda koma. Singkatan
nama pertama dan kedua dari penulis kedua dan seterusnya ditulis
terlebih dahulu, diikuti dengan nama akhir. Setiap singkatan nama akhir
diikuti dengan tanda koma
f. Penulis yang mempunyai sumber pustaka lebih dari satu, maka
urutannya dituliskan berdasarkan tahun penerbit pustaka tersebut. Bila
tahun penerbitan sama, maka urutannya berdasarkan pemunculan pada
teks dengan menambahkan huruf kecil pada tahun terbitan pustaka
tersebut
g. Bila suatu buku atau pustaka terbitan suatu lembaga tanpa nama
penulis. maka nama penulis diisi dengan nama lembaga tersebut (bukan
anonim ).
h. Jarak antara satu pustaka dengan pustaka lainnya dua spasi, dan jarak
antar baris dalam suatu pustaka satu spasi. Baris ke dua dan seterusnya
diketik dengan jarak satu tab dari batas kiri.
Beragam sumber pustaka dirinci sebagai berikut.
a. Rujukan dari Buku Teks
Ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul buku (dengan huruf miring),
jilid (bila ada), nama penerbit dan kota tempat penerbitan. Contoh:
Wardhaugh, R. 2005. An Introduction to Sociolinguistics. 4th Edition. Blackwell
Publishing, Oxford.
Pressman, R.S. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Approach (5th
Edition). Mc Graw-Hill Book Company, New York

15
b. Rujukan dari Jurnal dan Majalah Ilmiah
Urutan penulisannya adalah nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, singkatan
resmi nama jurnal atau majalah (dicetak degan huruf miring), edisi atau jilid, nomor
terbit dan normor halaman yang diacu. Contoh:
Kushartanti, B. 2009. Strategi Kesantunan Bahasa pada Anak-Anak Usia
Prasekolah: Mengungkapkan Keinginan. Masyarakat Linguistik Indonesia.
27(2): 257-258.

c. Rujukan dari Artikel dalam Majalah Populer dan Koran


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada).
Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata
kecuali kata hubung. Nama majalah atau Koran ditulis dengan huruf kecil kecuali
huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian
akhir. Contoh:
Malaranggeng, A. 18 Juli, 2000. Otonomi Daerah: Harapan dan Cita-cita.
Kompas, 5

d. Rujukan dari Koran tanpa Penulis


Nama Koran di bagian awal, tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama Koran,
kemudian judul ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dengan huruf besar
dan dicetak miring serta diikuti dengan nomor halaman. Contoh:
Fajar, 5 April, 2010. Susno Segera Ungkap Sutradara Utama, 1.

e. Rujukan dari Dokumen Resmi dengan Penulis/Lembaga


Dokumen resmi yang dimaksud adalh dokumen pemerintah yang diterbitkan oleh
suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga. Judul atau nama dokumen ditulis
di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit
dan nama penerbit. Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia No 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT rmas Duta Jaya

16
f. Rujukan dai Dokumen Resmi tanpa Penulis/Lembaga
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan
tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama
lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

g. Rujukan berupa Karya Hasil Terjemahan


Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul
terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan
nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan,
ditulis dengan kata Tanpa tahun. Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan Arif Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

h. Rujukan dari Skripsi/Tesis/Disertasi


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul
skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring, diikuti dengan pernyataan -
skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan - nama kota tempat perguruan tinggi,
dana nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh:
Paembonan, A.R. 1994. Analisis tentang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Studi Kasus: Kabupaten Daerah Tingkat II Tana Toraja. Disertasi
tidak diterbitkan. Makassar: Program Pascasarjana KPK IPB – UNHAS.
Rahman, A., 1995. Identifikasi dan altematif pemecahan persoalan yang
dihadapi dalam pembinaan dan pengembangan koperasi unit desa di
Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Muna. Skripsi Sarjana, Fakultas
Pertanian, Universitas Haluoleo. Kendari. (tidak dipublikasikan)

i. Rujukan dari Makalah yang dipresentasikan


Bahan tulisan yang dipresentasikan dalam seminar, konferensi, penataran atau
lokakarya dapat dijadikan rujukan. Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan
dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti dengan

17
pernyataan “Makalah disajikan pada …”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara,
tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya. Contoh:
Junaid, R. 2009. Strateies Used by L1 English Speakers Learning Indonesian as a
Foreign Language (IFL): Pronouns Rention and Retrieval Makalah disajikan
pada International Confence on Language Education, Pusat Bahasa
Universitas Negeri Makassar, Makassar, 23-24 November 2009.

j. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal Ilmiah


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut
oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan
dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan dakhiri dengan alamat sumber
rujukan tersebut disertai keterangan kapan diakses. Contoh:
Afghari, A. 2007. A Sociopragmatics Study of Apology Speech Act Realization
Patterns in Persian. Speech Communication (Online), 49, 177-185.
Elsevier, http://www.sciendirect.com. diakses 3 December 2008

2. Lampiran
Untuk kesempurnaan penulisan skripsi, sering dibutuhkan uraian atau
keterangan tambahan yang penting, yang bila ditempatkan dalam bagian utama
akan mengganggu kesinambungan dan alur tulisan. Untuk itu keterangan tambahan
itu sebaiknya ditempatkan di lampiran. Lampiran dapat berupa daftar pertanyaan
(questionnaire), transkrip wawancara, lembar hitungan, print out statistic, atau
instrument penelitian lainnya.
Tata cara penulisan lampiran diatur sebagai berikut:
a. Setiap lampiran diberi nomor urut mulai dari nomor 1 sampai selesai.
b. Nomor halaman dalam lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman pada
bab sebelumnya.

18
2. TATA CARA PENGETIKAN NASKAH
1. Pengetikan Naskah dan Jenis Huruf
Naskah skripsi diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program pengolah
kata (word processor).
 Jenis huruf yang digunakan ialah Times New Roman;
 Isi naskah menggunakan size font12;
 Judul pada sampul menggunakan size 14 (atau disesuaikan) dan ditebalkan
(bold);
 Judul bab menggunakan size 13 dan ditebalkan (bold);
 Judul sub bab menggunakan size 12 dan ditebalkan (bold).
2. Margin
Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas sebelah atas, bawah, kiri dan kanan
sebagai berikut:
 Dari tepi atas : 3 cm
 Dari tepi bawah : 3 cm
 Dari tepi kiri : 4 cm
 Dari tepi kanan : 3 cm
3. Pengisian Ruang Tulis
Ruang tulis yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas sembir,
harus diisi penuh dengan menggunakan full justified (rata kiri-kanan). Pengetikan
dimulai dari batas sembir kiri sampai ke batas sembir kanan tanpa ada ruang yang
terbuang. Pengecualian hal tersebut berlaku jika akan memulai alinea baru,
persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, subjudul, atau hal-hal yang khusus
4. Pencetakan
Naskah dibuat di atas kertas HVS 80g/m2 ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) dan tidak
bolak-balik.
5. Sampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis. Warna sampul skripsi
disesuaikan dengan warna fakultas sebagaimana yang telah dijelaskan pada “cover
depan”.
6. Jarak dan Spasi
Jarak antara baris dibuat dua spasi, kecuali kutipan langsung, judul dan daftar tabel
serta gambar yang lebih dari satu baris dan daftarpustaka yang diketik. Dengan

19
jarak satu spasi ke bawah, jarak dari judul bab ke sub bab atau kalimat di bawahnya
3 spasi. Jarak dari judul sub bab ke kalimat di bawahnya 2,5 spasi
7. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai untuk penulisan skripsi adalah bahasa Indonesia ragam baku
dengan gaya bahasa yang berciri antara lain sebagai berikut:
a. Formal, bernalar dan objektif.
b. Gagasan dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan tepat. Istilah atau
ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
c. Gaya penulisan merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah.
Penulisan skripsi menggunakan gaya penulisan karya ilmiah. Kalimat-kalimat
tidak menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita,
engkau, kamu, dan sebagainya), tetapi dibentuk menjadi kalimat pasif. Pada
penyajian kata pengantar, aku, saya diganti dengan penulis. Selain itu skripsi
tidak menggunakan kata yang tidak jelas (mungkin, kadang-kadang,selalu,
sering, dan sebagainya).Dihindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan,
mubazir, dan emosional.
d. Berbentuk pemaparan (eksposisi)
e. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.
8. Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah bahasa Indonesia yang telah dibakukan. Jika
terpaksa harus menggunakan istilah asing, maka istilah ini harus dicetak miring dan
penggunaannya harus konsisten. Jika istilah baru ini cukup banyak jumlahnya,
sebaiknya dibuatkan daftar istilah pada lampiran
9. Cetak miring ( italic ) dan cetak tebal ( bold )
Cetak miring digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bukan bahasa Indonesia
baku, misalnya: Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sinonggi disukai oleh penduduk
pendatang. Penelitian mengenai produksi jagung ( Zea mays L.) telah banyak dilakukan oleh
mahasiswa Jurusan Tanah dan Agronomi. Cetak tebal digunakan untuk penulisan judul bab dan
sub bab.

10. Alinea
Alinea baru tidak boleh dimulai dengan kata hubung (dengan, dan, dst.) dengan
jarak satu tab (enam ketuk) dari batas kiri. Satu baris dari suatu paragraph tidak
boleh diketik pada halaman berikutnya atau ditinggalkan pada dasar halaman.

20
Paragraf baru yang ditulis hanya satu baris pada dasar halaman tidak dibenarkan,
paling sedikit harus dua baris, diawali 6 ketukan dari kiri.
11. Penomoran Halaman
a. Penomoran halaman menggunkan angka Romawi (yaitu, i, ii, and iii) dan angka
Arab (yaitu 1, 2, and 3). Angka Romawai digunakan untuk Bagian Awal (dari
sampul judul sampai dengan abstract), sementara itu Bagian Isi dan
selanjutnya menggunakan angka Arab.
b. Penomoran halaman untuk Bagian Awal diletakkan di bagian tengah halaman
bawah (center bottom) setiap halaman, sedangkan penomoran halaman untuk
Bagian Isi diletakkan di tepi pojok kanan atas setiap halaman, kecuali untuk
masing-masing halaman pertama dari setiap bab yaitu diletakkan di tengah
halaman bawah

21
Lampiran . Contoh Sampul Depan Proposal

PROPOSAL Diketik 16 poin

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN


KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEJARAH
SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 3 LOBALAIN TAHUN
PELAJARAN 2013/2014

Judul diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 14 poin

Diketik huruf Times 22


New Roman ukuran
12 poin
Oleh
SINTA ANGGRAINI
Reg. No: 080810027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA LONTAR
ROTE
2017

Diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 14 poin

Lampiran 2. Contoh halaman sampul dalam

PROPOSAL
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEJARAH
SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 3 LOBALAIN TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi pada program studi Pndidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan
Ilmu pendidikan Universitas Nusa Lontar

Diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12 poin


121412poin

23
Oleh
SINTA ANGGRAINI
Reg. No: 080810027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA LONTAR
ROTE
2017

Lampiran 3. Contoh halaman lembar persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal penelitian yang disusun oleh


Nama : Sinta Anggraini

NIM : 080810027

Judul : Pengaruh Aktivitas Belajar Dengan Pembelajaran

Kooperatif Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Ips Sejarah

Siswa Kelas VII G Smp Negeri 3 Lobalain Tahun

24
Pelajaran 2013/2014

Telah disetujui untuk diseminarkan

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Nama Nama
NIDN NIDN

Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

Nama
NIDN

Lampiran 4. Contoh Kata Pengantar (Proposal atau skripsi, disesuaikan)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWTt., karena atas izin dan
karuniaNya jualah sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Gagasan yang melatari tajuk permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini
muncul dari hasil pengamatan penulis terhadap kehidupan para petani penyadap
nira yang bekerja mulai dari terbit fajar sampai larut senja tanpa henti, dengan
penghasilan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum mereka.
Penulis bermaksud menyumbangkan beberapa konsep untuk mengangkat kondisi
kehidupan mereka yang umumnya berada di bawah garis kemiskinan ke taraf yang
lebih tinggi.

Banyak kendala yang dihadapi oleh penulis dalam rangka penyusunan skripsi
ini, yang karena bantuan berbagai pihak, maka skripsi ini selesai tepat pada

25
waktunya. Untuk itu, pada kesempatan ini, penulis dengan tulus menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Bapak Budi Raharjo, MT selaku Pembimbing I, dan
Dra.Sartika Dewi, M.T., Pembimbing II atas bantuan dan bimbingan yang telah
diberikan mulai dari pengembangan minat terhadap permasalahan penelitian,
pelaksanaan penelitiannya, sampai pada penulisan skripsi ini. Terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Ir. Baskoro dari Dinas Perindustrian Rote ndao yang
telah banyak membantu dalam rangka pengumpulan data dan informasi, serta
kepada saudari Indriani yang telah banyak membantu dalam pengolahan data
komputer.

Dan seterusnya…. (semua pihak yang telah membantu, termasuk kepada


orang tua, kerabat, teman, dll.)

Baa, ……….Maret 2018

Sinta Anggraini

26

You might also like