Professional Documents
Culture Documents
Panduan Rca
Panduan Rca
Nomor : 4852/PR-Kep.Dir/II/2014
PANDUAN
ANALISA AKAR
MASALAH
ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA)
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 2
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 2
B. DEFINISI .................................................................................................................................... 3
C. TUJUAN ..................................................................................................................................... 3
BAB II. RUANG LINGKUP .................................................................................................................. 4
BAB III. TATA LAKSANA................................................................................................................... 5
A. KAPAN RCA DILAKUKAN ..................................................................................................... 5
B. PERBEDAAN /KESAMAAN RCA DAN FMEA ..................................................................... 5
C. LANGKAH – LANGKAH RCA ................................................................................................ 5
1. MEMBENTUK TIM .............................................................................................................. 5
2. DEFINISIKAN MASALAHNYA .......................................................................................... 6
3. KUMPULKAN FAKTA MENGGUNAKAN KRONOLOGI DAN WAWANCARA ......... 6
4. MEMAHAMI APA YANG TERJADI ................................................................................... 7
5. IDENTIFIKASI AKAR PENYEBAB .................................................................................... 7
6. BUAT RENCANA PENGURANGAN RESIKO ................................................................. 14
7. EVALUASI EFEKTIFITAS TINDAKAN ........................................................................... 15
BAB IV. DOKUMENTASI .................................................................................................................. 16
BAB V. PENUTUP .............................................................................................................................. 22
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien atau patient safety merupakan hal yang marak dibicarakan dalam
dunia medis belakangan ini. Pertemuan tahunanJoint Comission International tahun 2005
telah menekankan mengenai pentingnya pelayanan kesehatan yang aman. Kesalahan yang
terjadi pada upaya pelayanan kesehatan adalah kesalahan dalam mendiagnosis, kesalahan
dalam menggunakan alat bantu penegakan diagnosis, kesalahan dalam melakukan follow
up, pengobatan yang salah atau kejadian yang tidak diharapkan setelah pemberian
pengobatan. Permasalahan-permasalahan diatas dapat terjadi karena penggunaan teknologi
yang tidak diimbangi kompetensi penggunanya, bertambahnya pemberi pelayanan
kesehatan tanpa mengindahkan komunikasi antar individu serta tingginya angka kesakitan
serta kecelakaan, perlunya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat yang
menyebabkan stressor tersendiri serta kelelahan yang dialami oleh para staff medis karena
keterbatasan jumlah staff yang tersedia. Salah satu budaya patient safety adalah
mengkomunikasikan kesalahan, melaporkan kesalahan dengan tetap berpegang pada
keselamatan pasien dan belajar dari kesalahan dan mendesain ulang sistem keselamatan
pasien yang lebih baik. Untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dicetuskan suatu
ide sistem analisis yang proaktif sebagai strategi pencegahan error.
Root cause merupakan alasan yang paling mendasar terjadinya kejadian yang tidak
diharapkan. Apabila permasalahan utama tidak dapat diidentifikasi, maka kendala-kendala
kecil akan makin bermunculan dan masalah tidak akan berakhir. Oleh karena itu,
mengidentifikasi dan mengeliminasi akar suatu permasalahan merupakan hal yang sangat
penting. Root cause analysis merupakan suatu proses mengidentifikasi penyebab-
penyebab utama suatu permasalahan dengan menggunakan pendekatan yang terstruktur
dengan teknik yang telah didesain untuk berfokus pada identifikasi dan penyelesaian
masalah.
Di Amerika telah dilakukan 2840 root cause analysis pada berbagai bidang, seperti
kasus bunuh diri pada pasien rawat jalan, komplikasi post operatif, kesalahan pemberian
obat, kematian pasien karena keterlambatan penanganan, kematian perinatal, kasus infeksi,
kasus anestesi dan lainnya. Penelitian tersebut dilakukan di RS umum, RS jiwa, unit gawat
darurat, unit psikiatri, long term care facility, home care facility dan laboratorium
klinis. Root cause analysis dipercaya mampu menurunkan terjadinya kejadian yang tidak
diharapkan.
B. DEFINISI
Akar penyebab (Root Cause) adalah faktor penyebab yang paling mendasar, atau
faktor, yang jika dikoreksi atau dihapus akan mencegah terulangnya situasi, seperti
kesalahan dalam melakukan prosedur.
RCA adalah proses untuk mengidentifikasi faktor-faktor dasar atau penyebab yang
mendasari insiden keselamtan pasien, termasuk kejadian atau kemungkinan terjadinya
peristiwa sentinel.
Root Cause Analysis (RCA) adalah salah satu tool continuous improvement dan
metode problem solving yang bertujuan untuk mengidentifikasi akar dari masalah
tertentu yang muncul pada sistem atau proses.
Root Cause Analysis (RCA) adalah sebuah pendekatan terstruktur untuk
mengidentifikasi berbagai faktor diantaranya alam, situasi dan kondisi, magnitude,
lokasi, manusia, waktu terjadinya masalah dari kejadian-kejadian di masa lalu untuk
mengidentifikasi penyebab masalah yang bisa diperbaiki untuk mencegah masalah yang
sama terjadi kembali.
C. TUJUAN
1. Untuk mengidentifikasi sumber masalah atau suatu insiden sampai akar(menyangkut
manajemennya).
2. Mampu menerapkan konsep Root Cause Analysis pada suatu kasus dan dianalisa
BAB II. RUANG LINGKUP
2. DEFINISIKAN MASALAHNYA
What : Sesuatu yang dianggap menjadi masalah
Where : Dimana masalah terjadi
Who : Siapa yang terpengaruh masalah tersebut
When : Kapan masalah terjadi
Why : Mengapa ini menjadi masalah
How much/how many : Berapa besar kerugian yang ditanggung oleh
subyek(tngible/intagible)
b. Catatan kronologi
Contoh:
Tgl Jam Kegiatan/kejadian PIC
21/07 07.10 OS 142755 masuk RI D 302 dari poli dengan SS
diagnosis CHF
07.20 Selesai hand over dengan pengantar OS SS
07.25 RM 14 27 55 diterima dari poli dianter oleh OB TR
07.30 Order obat sesuai instruksi SS
07.33 Orientasi pasien masuk disaksikan oihak keluarga TR
07.53 Kajian keperawatan bagian 1 selesai dilakukan SS
dengan hasil rtesiko jatuh. OS> 62 th ,dx CHF,
medikasi obat jantung. Pasien sudah sarapan
08.10 Obat datang dari farmasi bersama dengan obat pasien SS
lain nya
08.15 OS 142755 diberikan obat sesuai DO. Pasang infus TR
08.15 RL 1kolf / 24 jam
08.20 Pasien tidur SS
08.45 Pasien jatuh
b) Mengapa
Membantu mengorganisasi ide-ide di brainstorming
Membantu membangun tema pokok
Ketika informasi tentang masalah tidak diatur dengan baik
Ketika di perlukan trobosan di luar pemikiran tradisional
c) Bagaimana
Bentuk tim yang tepat
Perjelas pernyataan masalah yang ditangani
Brainstorming ide dan tempatkan pada post-lt
Tampilkan dengan jelas kartu-kartu pada dinding dan ide-ide yang
sudah dihasilkan
Tanpa bicara, tim menggurutkan semua post-lt kedalam kelompok
terkait
Ciptakan judul post-lt
Gambarkan diagram yang telah selesai
c. Pareto chart
a) Definisi
Adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan
banyaknya kejadian . diagram pareto menyajikan fakta-fakta yang berguna
untuk penentuan prioritas.
Penetuan prioritas didasarkan pada prinsip pareto yaitu 80% variasi yang
diamati setiap saat di sebabkan oleh 20% dari penyebab
b) Kegunaan
Menentukan frekuensi relatif dan urutan pentingnya masalah
Memfokuskan perhatian pada isu-isu kritis dan penting melalui
pembuatan rangking terhadap masalah- masalah atuau penyebab-
penyebab
Diagram pareto digunakan untuk data yang bersifat KATEGORIK.
d. Fish bone diagram
a) Definisi
Adalah diagram yang menunjukan hubungan antara sebab dan akibat,
dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab0 dan
karakteristik kualitas (akibat)yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab
itu.
Merupakan hasil dari brainstorming/pengumpulan hipotesis.
b) Kegunaan
Mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah
Membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah
Membantu analisis suatu permasalahan , dapat digunakan juga
untuk menganalisa penyebab setelah penentuan prioritas masalah
dalam diagram pareto
FISH BONE
Material Man
- -
- -
- -
- -
DAMPAK
-
-
- -
- -
-
-
- - -
- - -
e. Multivoting
a) Apa
Sebuah metode untuk memilih atau menyempitkan beberapa
alternatif.
Dapat digunakan untuk memprioritaskan suatu daftar
Kalimat masalah
%kejadian
atau
Sebab A Sebab B
%kejadian %kejadian
dan
atau
g. Histogram
a) Definisi
Alat untuk menemukan variasi. Histogram merupakan suatu potret dari
suatu proses yang menunjukkan distribusi dan frekuensi dari setiap
pengukuran
Ada tiga aspek dalam histogram:
Center / average
Shape / bentuk kurva
Width / lebar kurva
b) Kegunaan
Mengkomunikasikan informasi tentang variasi dalam proses.
Membantu manajemen dalam membuat keputusan – keputusan
yang berfokus pada usaha perbaikan terus menerus (continuous
improvement efforts)
Histogram digunakan untuk data yang bersifat NUMERIK dan pada proses
pembuatannya data-data tersebut dibagi kedalam kelas-kelas.
Histogram of wt
9
Frequency
5
0
18 24 30 36
wt
h. Scatter diagram
a) Definisi
Alat intepretasi data untuk menguji bagaimana kuatnya hubungan antara
dua variabel dan menentukan jenis hubungan dari dua variabel itu. Apakah
positif/negatif/tidak ada hubungan.
b) Ditunjukkan berupa
Karakteristik kualitas dan faktor yang mempengaruhinya.
Dua karakteristik kualitas yang saling berhubungan.
Dua faktor yang saling berhubungan yang mempengaruhi
karakteristik kualitas.
c) Kapan digunakan?
Jika kita mencurigai adanya hubungan antara dua variabel.
Bila datanya continuous, misalnya temperatur , waktu atau nomor.
Jika kita membutuhkan cara yang cepat dan mudah untuk menguji
hubungan antara dua variabel.
Scatterplot of jml tind vs ilo
360
340
320
300
jml tind
280
260
240
220
25.0 27.5 30.0 32.5 35.0 37.5 40.0
ilo
i. Flow chart
a) Definisi
Suatu grafik yang mengambarkan bagaimana sebuah proses bekerja, dan
menunjukkan langkah-langkah minimum yang ada dalam proses tersebut.
b) Kegunaan
Untuk pemehaman proses
Untuk mensimplikasi proses
Untuk mengenali adanya langkak-langkah yang tidak penting
Untuk menentukan area pengamatan dan pengumpulan data
Untuk mengidentifikasi siapa yang terlibat atau terpengaruh oleh
proses perbaikan untuk memformulasikan pertanyaan guna
penyelidikan lebih lanjut
Flowchart mengklarifikasi bagaimana sebuah proses bekerja dan
bagaimana proses tersebut dapat diperbaiki.
Flowchart juga membantu menemukan element kunci (key element) dalam
sebuah proses.
Flowchart digunakan untuk menganalisa proses-proses seperti proses
penanganan pasien, aliran informasi, material handling, dan kombinasi
antar proses
LANGKAH 4
Bila perlu lakukan rekonstruksi
Form Analisis Perubahan
Prosedur yang normal Prosedur yang dilakukan Apakah ada bukti
(SPO) saat insiden perubahan dalam proses
LANGKAH 5
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
- -
- -
- -
- -
DAMPAK
-
-
- -
- -
-
-
- - -
- - -
LANGKAH 6
Rencana Pengurangan Resiko/ Rencana Tindak Lanjut
NO Akar masalah Tindak lanjut Time Pic
line
Demikianlah panduan ini disusun sebagai pedoman dalam menjalankan layanan pasien yang aman,
Panduan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu panduan akan ditinjau kembali setiap 2 sampai
3 tahun sesuai dengan tuntutan layanan dan standar akreditasi - baik Akreditasi Nasional 2012
maupun standar Internasional.