Professional Documents
Culture Documents
Laporan Oral Fira Fix
Laporan Oral Fira Fix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dapat menjadi suatu masalah bagi pasien karena tidaak ada obat yang
mengganggu.
atau waktu interval pemberian obat dan data waktu eliminasi dapat
B. Tujuan Percobaan
absorbsi (Ka), tetapan laju eliminasi (K), waktu paruh (1/2), Cp maks,
Tmaks, volume distribusi (Vd) dan luas daerah dibawah kurva (AUC)
ada.
C. Maksud Percobaan
D. Prinsip Percobaan
tetapan laju absorbsi (Ka), tetapan laju eliminasi (K), waktu paruh (1/2),
Cp maks, Tmaks, volume distribusi (Vd) dan luas daerah dibawah kurva
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
adalah presebtase obat yang diresorpsi tubuh oleh satu dosis yang
kadar plasma obat sudah tercapai steady state. Pada keadaan ini
berbeda. Pada akhir tahun lima puluhan dan awal tahun enam puluhan
dan ekskresi).
dari ruang yang ditempati obat dalam tubuh, tetapi hanya volume
untuk suatu level aktivitas obat dan menjadi separuh dari level asli
dikatakan berakhir.
untuk setiap pasien; oleh karena itu, parameter ini dapat digunakan
(Ansel, 2004).
2006).
tidak lengkap, dan metabolisme yang cepat pada saat melalui hati
(𝐴𝑈𝐶)𝑜𝑟𝑎𝑙
𝐹=
(𝐴𝑈𝐶)𝑖𝑛𝑡𝑟𝑎𝑣𝑒𝑛𝑎
obat lebih polar dan larut dalam air sehingga mudah dieliminasi
Parameter farmakokinetik
(𝐶𝑛−1+𝐶𝑛)
(𝐴𝑈𝐶)𝑡𝑛
𝑡𝑛−1 = (tn-tn-1)
2
Bila jumlah obat A berkurang dalam suatu jaral waktu yang tetap, t
massa/waktu
A= -kot-Ao
sebagai
𝑑𝐴
=-ka (2.3)
𝑑𝑡
persamaan berikut
Ln A= -kt + ln Ao (2.4)
waktu paruh reaksi orde nol, berbeda dengan t ½ reaksi orde saru t
awal obat dan berbanding terbalik dengan tetapan orde nol Ko:
0,5.𝐴𝑜
t½= 𝐾𝑜
K = km + ke (4.1)
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝐵
Vd = = 𝑐.𝑝
𝑐𝑝
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
B. Bahan
C. Cara Kerja
3. Diambil darahnya
BAB IV
A. Hasil praktikum
Orde 0
a = 13,795
b = - 0,613
r = - 0,996
Orde 1
a = 2,231
b = - 0,101
r = - 0,998
1) k = -b x 2,3
= - (-0,101) x 2,3
= 0,232 jam-1
0,693
2) t ½ = 𝑘
0,693
= 0,232
= 2,987 jam
3) ka
Log Cp Log Cp
t (jam) Cp lama Cp baru Cp diff
baru diff
2 2,874 2,029 106,905 104,031 2,017
a = 2, 231
b = - 0,101
r = - 0,999
y = a + bx
= 2,231 + (-0,101)2
= 2,029
y = a + bx
= 2,231 + (-0,101)4
= 1,827
y = a + bx
= 2,231 + (-0,101)6
= 1,625
ka = - b x 2,3
= - (-0,109) x 2,3
= 0,250 jam-1
𝑘𝑎
2,3 log ( )
𝑘
4) tmaks = 𝑘𝑎−𝑘
0,250
2,3 log ( )
0,232
=
0,250−0,282
0,073
=
0,018
= 4,055 jam
𝑓 𝑥 𝐷𝑜 𝑥 𝑘𝑎
5) Vd = 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 𝑎 (𝑘𝑎−𝑘)
100.000
= 3,603
= 32.647,730 mL
= 66,383 – 62,647
= 3,716 µg/mL
7) AUC
𝐶𝑝𝑛−1+𝐶𝑝𝑛
[AUC]tntn-1 = (tn-tn-1)
2
3,553+2,874 (4−2)
𝐴𝑈𝐶24 = 1
2
= 6,427 µg menit/ml
4,106+3,553(6−4)
𝐴𝑈𝐶46 = 2
= 7,659 µg menit/ml
4,106+8,484 (8−6)
𝐴𝑈𝐶68 = 2
= 12,590 µg menit/ml
8,484+9,421 (10−8)
𝐴𝑈𝐶810 = 2
= 17,955 µg menit/ml
12 5,955+9,421 (12−10)
𝐴𝑈𝐶10 = 2
= 15,426 µg menit/ml
14 5,144+5,955 (14−12)
𝐴𝑈𝐶12 = 2
= 11,099 µg menit/ml
18 2,635+4,044 (18−16)
𝐴𝑈𝐶16 = 2
= 6,679 µg menit/ml
20 1,591+2,635 (20−18)
𝐴𝑈𝐶18 = 2
= 4,226 µg menit/mL
= 15,649µg menit/ml
𝑡∞ 𝐶𝑝𝑛
8) 𝐴𝑈𝐶𝑡𝑛 = 𝐾
1,591
= 0,232
= 6,857 µg menit/ml
𝑡∞
𝐹 𝑥 𝐷𝑜
9) 𝐴𝑈𝐶𝑡0 =
𝑉𝑑 𝑥 𝐾
0,8𝑥 500.000
= 32.647,730 𝑥 0,232
400.000
= 7.574,273
= 52,810 µg menit/ml
𝑡∞
𝐴𝑈𝐶𝑡𝑛
10) % AUC ekstrapolasi = 𝑡∞ x 100 %
𝐴𝑈𝐶𝑡0
6,857
= 15,649 x 100 %
= 43,9 %
Jadi % AUC ekstrapolasi yang didapatkan adalah 43,9 %
B. Pembahasan
terdapat dalam kadar yang tepat pada tempat obat itu bekerja. Unuk
½ adalah waktu paruh yaitu waktu yang diperlukan agar jumlah obat
volume distribusi yaitu volume obat yang terdistribusi dan AUC (Area
dari ruang yang ditempati obat dalam tubuh, tetapi hanya volume
ini menunjukan laju absorsi obat dari formulasi. Laju absorbsi obat,
yang dikendaki.
untuk suatu level aktivitas obat dan mesnjadi separuh dari leval asli
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah 43,9 %.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Neal, Michael .J. 2006. “At Glance Farmakologi Medis edisi Lima” Penerbit
Erlangga:Jakarta
PERHITUNGAN
Larutan stok 5 ml
Perhitungan dosis
5 𝑚𝑙
𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑘 = 𝑥 9 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 22,5 𝑚𝑔/𝑚𝑙
2
174
2. 200 𝑥 2 = 1,74𝑚𝑙
207
3. 200 𝑥 2 = 2,7 𝑚𝑙
238
4. 200 𝑥 2 = 2,38 𝑚𝑙
22,5 𝑚𝑔/𝑚𝑙
𝐵𝑌𝐷 = = 26,9919 𝑚𝑔
500 𝑚𝑔