Elektrolisis Laporan

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 3

A. Tujuan : Untuk mengetahui reaksi elektrolisis pada berbatgai larutan.

B. Alat :
- 4 baterai - Kertas ampelas
- 2 Kabel - Tabung reaksi
- 2 grafit - Tabung U
- 2 Paku besar
C. Bahan :
- Larutan KI
- Larutan CuSO4
- Larutan NaCl
- Larutan Fenolktalin

D. Cara kerja :
elektroda
1. Pasanglah alat-alat elektrolisis
seperti pada gambar disamping.
2. Tuangkan Larutan KI kedalam
tabung U dengan elektroda grafit.
Kabel Lalu amati perubahan yang
terjadi.
3. Setelah itu, ganti elektrodanya
Larutan dengan paku pada jenis larutan
Pipa U
yang sama. Kemudian amati
perubahannya.

Baterai 4. Setelah itu, berilah larutan


fenolktalin masing-masing 1 tetes
untuk mengamati perubahan
warna apa yang terjadi pada reaksi
tersebut.
5. Setelah percobaan dengan Larutan KI selesai, selanjutnya diganti dengan percobaan
larutan CuSO4 dan dengan langkah yang sama. Amati juga perubahan reaksi yang
terjadi.
6. Kemudian yang terakhir percobaan dengan larutan NaCl. Dengan langkah –langkah
yang sama pula. Amati juga perubahan – perubahan yang terjadi.
7. Buatlah Kesimpulan.

E. Hasil Pengamatan

Perubahan
Larutan Elektroda
Gelembung Warna pada larutan
Berwarna kuning di
Ada gelembung pada
Grafit Anoda (+) dan ungu di
Anoda (+)
KI Katoda (-)
Ada gelembung pada
Paku Tidak berubah warna
Katoda (-)
Ada gelembung pada
Grafit Tidak berubah warna
Anoda (+) dan Katoda (-)
CuSO4
Berwarna biru
Paku Tidak ada gelembung
memutih/melepuh
Ada gelembung pada
Grafit Tidak ada perubahan
Anoda (+) dan Katoda (-)
NaCl
Ada gelembung pada
Paku Tidak ada perubahan
Katoda (-)

F. Analisis data
1) Elektrolisis KI

Pada Elektroda grafit (inert), hasil pengamatan menunjukkan perubahan


warna pada larutan. Katoda (–) berwarna ungu dan anoda (+) berwarna kuning. Hal
ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya basa (reduksi H 2O pada
katoda). Sementara, pada elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung.
Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda
menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin
(Oksidasi 2I -).

Sebagaimana reaksinya :

K(-) : 2H2O + 2e 2OH - + H2

A(+) : 2I - I2 + 2e

2H2O + 2I - 2OH - + I2

2) Elektrolisis CuSO4
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Hal ini
menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya asam (oksidasi H 2O) pada
anoda. Sementara, pada elektroda, katoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat
endapan (banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi
reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O
yang menghasilkan gas oksigen (O2).
Sebagaimana reaksinya :
K(-) : 2Cu2+ + 4e 2Cu
A(+) : 2H2O 4H+ + O2 + 4e
2Cu2++ 2H2O 2Cu + 4H+ + O2
3) Elektrolisis NaCl
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Pada katoda (-),dan
pada anoda(+) tidak mengalami perubahan warna. Hal ini menunjukkan reaksi
menghasilkan larutan yang sifatnya netral. Basa pada katoda (reduksi H2O) + asam
pada anoda (oksidasi H2O). Sementara, pada elektroda, kedua – duanya
menghasilkan gelembung, baik katoda maupun anoda. Hal ini menunjukkan ada gas
yang dihasilkan oleh katoda maupun anoda.

G. Kesimpulan
Hasil pengamatan menunjukkan adanya gelembung dan perubahan warna pada
percobaan setian larutan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap larutan mengalami
rekasi. Disamping itu pada, pengamatan terdapat gelembung pada setiap larutan dan
paling banyak pada katoda, berarti aliran listriknya banyak terjadi aliaran listrik.

You might also like