The nursing care plan addresses two main problems: anxiety related to various factors and acute pain related to injury. For anxiety, interventions include controlling anxiety through calming approaches, clear expectations, education on procedures, relaxation techniques, and anti-anxiety medication. For pain, interventions involve comprehensive pain assessment, non-pharmacological techniques, analgesia, increased rest, education on pain management, and monitoring before and after analgesia. A third problem addressed is risk of injury during surgery related to various internal and external risk factors. Interventions focus on providing a safe environment and education on injury prevention and health status changes.
The nursing care plan addresses two main problems: anxiety related to various factors and acute pain related to injury. For anxiety, interventions include controlling anxiety through calming approaches, clear expectations, education on procedures, relaxation techniques, and anti-anxiety medication. For pain, interventions involve comprehensive pain assessment, non-pharmacological techniques, analgesia, increased rest, education on pain management, and monitoring before and after analgesia. A third problem addressed is risk of injury during surgery related to various internal and external risk factors. Interventions focus on providing a safe environment and education on injury prevention and health status changes.
The nursing care plan addresses two main problems: anxiety related to various factors and acute pain related to injury. For anxiety, interventions include controlling anxiety through calming approaches, clear expectations, education on procedures, relaxation techniques, and anti-anxiety medication. For pain, interventions involve comprehensive pain assessment, non-pharmacological techniques, analgesia, increased rest, education on pain management, and monitoring before and after analgesia. A third problem addressed is risk of injury during surgery related to various internal and external risk factors. Interventions focus on providing a safe environment and education on injury prevention and health status changes.
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Kecemasan berhubungan dengan NOC : NIC :
Faktor keturunan, Krisis situasional, Stress, Kontrol kecemasan Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) perubahan status kesehatan, ancaman kematian, Koping Gunakan pendekatan yang menenangkan perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan Setelah dilakukan asuhan selama ……………klien Nyatakan dengan jelas harapan terhadap hospitalisasi kecemasan teratasi dgn kriteria hasil: pelaku pasien Klien mampu mengidentifikasi dan Jelaskan semua prosedur dan apa yang DO/DS: mengungkapkan gejala cemas dirasakan selama prosedur Insomnia Mengidentifikasi, mengungkapkan dan Temani pasien untuk memberikan Kontak mata kurang menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas keamanan dan mengurangi takut Kurang istirahat Vital sign dalam batas normal Berikan informasi faktual mengenai Berfokus pada diri sendiri Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan diagnosis, tindakan prognosis Iritabilitas tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya Libatkan keluarga untuk mendampingi klien Takut kecemasan Instruksikan pada pasien untuk Nyeri perut menggunakan tehnik relaksasi Penurunan TD dan denyut nadi Dengarkan dengan penuh perhatian Diare, mual, kelelahan Identifikasi tingkat kecemasan Gangguan tidur Bantu pasien mengenal situasi yang Gemetar menimbulkan kecemasan Anoreksia, mulut kering Dorong pasien untuk mengungkapkan Peningkatan TD, denyut nadi, RR perasaan, ketakutan, persepsi Kesulitan bernafas Kelola pemberian obat anti cemas:........ Bingung Bloking dalam pembicaraan Sulit berkonsentrasi 2. Nyeri akut berhubungan dengan: NOC : NIC : Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis), Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara kerusakan jaringan pain control, komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, comfort level durasi, frekuensi, kualitas dan faktor DS: Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama …. presipitasi Laporan secara verbal Pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil: Observasi reaksi nonverbal dari DO: Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, ketidaknyamanan Posisi untuk menahan nyeri mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan Tingkah laku berhati-hati untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) menemukan dukungan Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan Kontrol lingkungan yang dapat sulit atau gerakan kacau, menyeringai) menggunakan manajemen nyeri mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, Terfokus pada diri sendiri Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, pencahayaan dan kebisingan Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, frekuensi dan tanda nyeri) Kurangi faktor presipitasi nyeri kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan dengan orang dan lingkungan) berkurang intervensi Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, Tanda vital dalam rentang normal Ajarkan tentang teknik non farmakologi: menemui orang lain dan/atau aktivitas, Tidak mengalami gangguan tidur napas dala, relaksasi, distraksi, kompres aktivitas berulang-ulang) hangat/ dingin Respon autonom (seperti diaphoresis, Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: perubahan tekanan darah, perubahan nafas, ……... nadi dan dilatasi pupil) Tingkatkan istirahat Perubahan autonomic dalam tonus otot Berikan informasi tentang nyeri seperti (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas dari prosedur panjang/berkeluh kesah) Monitor vital sign sebelum dan sesudah Perubahan dalam nafsu makan dan minum pemberian analgesik pertama kali Intra Operasi
Rencana keperawatan Tujuan dan Intervensi
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Kriteria Hasil
Risiko Injury NOC : NIC : Environment Management (Manajemen
Risk Kontrol lingkungan) Faktor-faktor risiko : Immune status Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien Eksternal Safety Behavior Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, Fisik (contoh : rancangan struktur dan arahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi masyarakat, bangunan dan atau perlengkapan; mode selama…. Klien tidak mengalami injury kognitif pasien dan riwayat penyakit transpor atau cara perpindahan; Manusia atau penyedia dengan kriterian hasil: terdahulu pasien pelayanan) Klien terbebas dari cedera Menghindarkan lingkungan yang berbahaya Biologikal ( contoh : tingkat imunisasi dalam Klien mampu menjelaskan cara/metode (misalnya memindahkan perabotan) masyarakat, mikroorganisme) untukmencegah injury/cedera Memasang side rail tempat tidur Kimia (obat-obatan:agen farmasi, alkohol, kafein, Klien mampu menjelaskan factor risiko Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan nikotin, bahan pengawet, kosmetik; nutrien: vitamin, dari lingkungan/perilaku personal bersih jenis makanan; racun; polutan) Mampumemodifikasi gaya hidup Menempatkan saklar lampu ditempat yang Internal untukmencegah injury mudah dijangkau pasien. Psikolgik (orientasi afektif) Menggunakan fasilitas kesehatan yang Membatasi pengunjung Mal nutrisi ada Memberikan penerangan yang cukup Bentuk darah abnormal, contoh : Mampu mengenali perubahan status Menganjurkan keluarga untuk menemani leukositosis/leukopenia kesehatan pasien. Perubahan faktor pembekuan, Mengontrol lingkungan dari kebisingan Trombositopeni Memindahkan barang-barang yang dapat Sickle cell membahayakan Thalassemia, Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga Penurunan Hb, atau pengunjung adanya perubahan status Imun-autoimum tidak berfungsi. kesehatan dan penyebab penyakit. Biokimia, fungsi regulasi (contoh : tidak berfungsinya sensoris) Disfugsi gabungan Disfungsi efektor Hipoksia jaringan Perkembangan usia (fisiologik, psikososial) Fisik (contoh : kerusakan kulit/tidak utuh, berhubungan dengan mobilitas) Post Operasi
Rencana keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Hasil
1. Defisit Volume Cairan NOC: NIC :
Berhubungan dengan: Fluid balance Pertahankan catatan intake dan output yang Kehilangan volume cairan secara aktif Hydration akurat Kegagalan mekanisme pengaturan Nutritional Status : Food and Fluid Intake Monitor status hidrasi ( kelembaban Setelah dilakukan tindakan keperawatan membran mukosa, nadi adekuat, tekanan DS : selama….. defisit volume cairan teratasi dengan darah ortostatik ), jika diperlukan Haus kriteria hasil: Monitor hasil lab yang sesuai dengan DO: Mempertahankan urine output sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas Penurunan turgor kulit/lidah usia dan BB, BJ urine normal, urin, albumin, total protein ) Membran mukosa/kulit kering Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas Monitor vital sign setiap 15menit – 1 jam Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan normal Kolaborasi pemberian cairan IV darah, penurunan volume/tekanan nadi Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas Monitor status nutrisi Pengisian vena menurun turgor kulit baik, membran mukosa lembab, Berikan cairan oral Perubahan status mental tidak ada rasa haus yang berlebihan Berikan penggantian nasogatrik sesuai Konsentrasi urine meningkat Orientasi terhadap waktu dan tempat baik output (50 – 100cc/jam) Temperatur tubuh meningkat Jumlah dan irama pernapasan dalam batas Dorong keluarga untuk membantu pasien Kehilangan berat badan secara tiba-tiba normal makan Penurunan urine output Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih HMT meningkat pH urin dalam batas normal muncul meburuk Kelemahan Intake oral dan intravena adekuat Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi Pasang kateter jika perlu Monitor intake dan urin output setiap 8 jam 2. Risiko infeksi NOC : NIC : Immune Status Pertahankan teknik aseptif Faktor-faktor risiko : Knowledge : Infection control Batasi pengunjung bila perlu Prosedur Infasif Risk control Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan Setelah dilakukan tindakan keperawatan tindakan keperawatan lingkungan selama…… pasien tidak mengalami infeksi Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat Malnutrisi dengan kriteria hasil: pelindung Peningkatan paparan lingkungan patogen Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai Imonusupresi Menunjukkan kemampuan untuk mencegah dengan petunjuk umum Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan timbulnya infeksi Gunakan kateter intermiten untuk Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) Jumlah leukosit dalam batas normal menurunkan infeksi kandung kencing Penyakit kronik Menunjukkan perilaku hidup sehat Tingkatkan intake nutrisi Imunosupresi Status imun, gastrointestinal, genitourinaria Berikan terapi Malnutrisi dalam batas normal antibiotik:................................. Pertahan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik trauma jaringan, gangguan peristaltik) dan lokal Pertahankan teknik isolasi k/p Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase Monitor adanya luka Dorong masukan cairan Dorong istirahat Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4 jam Perfusi jaringan gastrointestinal tidak efektif b/d NOC : NIC : gangguan afinitas Hb oksigen, penurunan konsentrasi Bowl Elimination Monitor TTV Hb, Hipervolemia, Hipoventilasi, gangguan transport Circulation status Monitor elektrolit O2, gangguan aliran arteri dan vena Electrolite and Acid Base Balance Monitor irama jantung Fluid Balance Catat intake dan output secara akurat DS: Hidration Kaji tanda-tanda gangguan keseimbangan Nyeri Tissue perfusion :abdominal organs cairan dan elektrolit (membran mukosa perut Setelah dilakukan asuhan kering, sianosis, jaundice) Mual selama………ketidakefektifan perfusi jaringan Kelola pemberian suplemen elektrolit DO gastrointestinal teratasi dengan kriteria hasil: sesuai order Distensi abdominal Jumlah, warna, konsistensi dan bau feses Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori Bising usus turun/ tidak ada dalam batas normal dan jumlah zat gizi yang dibutuhkan Tidak ada nyeri perut Pasang NGT jika perlu Bising usus normal Monitor output gaster Tekanan systole dan diastole dalam rentang normal Distensi vena leher tidak ada Gangguan mental, orientasi pengetahuan dan kekuatan otot normal Na, K, Cl, Ca, Mg dan Biknat dalam batas normal Tidak ada bunyi nafas tambahan Intake output seimbang Tidak ada oedem perifer dan asites Tdak ada rasa haus yang abnormal Membran mukosa lembab Hematokrit dalam batas normal