Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

BAB II

TEORI DASAR

A. Definisi Pasir Cetak

Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir

umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi

pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis

dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya beberapa

tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang

besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya

Pasir Cetak Digunakan membuat cetakan yang juga berfungsi

untuk membuat pola/model dan inti, serta menahan aliran cairan logam

pada waktu dituangkan kedalam cetakan. Contoh pasir yang digunakan

dalam proses pengecoran yaitu pasir kali, pasir gunung, dan pasir silika.

B. Jenis-jenis pasir untuk pengecoran

Pasir cetak yang lazim digunakan dalam industri pengecoranadalah

sebagai berikut:

1. Pasir Silika.

Pasir silika adalah pasir yang didapat dengan cara menghancurkan

batuan silika, kemudian disaring untuk mendapatkan ukuran yang

diinginkan.

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

2. Pasir Zirkon

Pasir zirkon berasal dari pantai timur australia yang mempunyai

daya taha api yang sangat efektif untuk mencegah sinter. Sinter

sendiri ialah titik temperatur dimana pasir mulai meleleh.

3. Pasir Olivin

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

Pasir olivin didapat dengan cara menghancurkan batu membentuk

2MgO, Si02, 2FeO SiO2. Pasir olivin mempunyai daya hantar panas

yang lebih besar dibandingkan pasir silika.

C. Bentuk Pasir Cetak

OK

D. Syarat-Syarat Pasir Cetak

Syarat bagi pasir cetak antara lain:

1. Mempunya sifat yang mampu bentuk, sehingga mudah dalam

pembuatan cetakan dengan kekuatan yang cocok. Cetakan yang

dihasilkan harus kuat dan dapat menahan temperatur logam cair yang

tinggi sewaktu dituang kedalam cetakan.

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

2. Permeabilitas yang cocok, agar udara yang terjebak didalam cetakan

dapat keluar melalui sela-sela butir pasir untuk mencegah terjadinya

cacat coran seperti gelembung gas, rongga penyusutan dan lain-lain.

3. Distribusi besar butir yang cocok

4. Mampu dipakai lagi, tentu dalam proses produksi faktor eknomois

sangat diperhatikan untuk itu pasir harus dapat digunakan kembali

5. Tahan terhadap temperatur panas saat dituangkan dalam cetakan.

6. Pasir harus murah.

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

E. Factor yang mempengaruhi kadar air pasir cetak

F. Define pasir lempung

Kadar lempung untuk pasir cetak standart adalah 2 – 30% { Richard W

Heinc “principle of metal casting” 864}, ukuran butir tanah lempung sekitar

0,005mm – 0,02mm {Tata surdia, Teknik pengecoran logam III}. Lempung

tersusun atas kuorlinit, monmorilonit, kuarsa fildpor, mika dan kotoran lain {

Richard W Heinc “principle of metal casting” 86}. Bila kadar lempung rendah

maka air yang tidak terserap oleh lempung yang akan menempati celah antar

butir pasir, sehingga menurunkan permeabilitas pasir cetak. Dan bila kadar

lempung terlalu tinggi, maka sebagian yang tidak memperoleh air menyebar

mengisi celah anatr butir pasir sehingga menurunkan permeabilitas pasir cetak.

G. Jenis cetakan

H. Jenis pola

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

Pola merupakan gambaran dari bentuk produk yang akan dibuat. Pola
dapat dibuat dari kayu, plastic/polimer atau logam. Pemilihan material pola
tergantung pada bentuk dan ukuran produk cor, akurasi dimensi, jumlah produk
cor dan jenis proses pengecoran yang digunakan.

Pola tunggal (Solid Pattern) Biasanya digunakan untuk bentuk produk yang
sederhana dan jumlah produk sedikit. Pola ini dibuat dari kayu dan tentunya tidak
mahal. Gambar 2.4.2.a. Pola tunggal 2.

Pola Belah (Split Pattern) Terdiri dari dua buah pola yang terpisah sehingga akan
diperoleh rongga cetak dari masing-masing pola. Dengan pola ini, bentuk produk
yang dapat dihasilkan rumit dari pola tunggal. Tetapi proses cetakannya lebih
mudah dari pola tunggal. Gambar 2.4.2.b. Pola belah

Praktikum Pengecoran dan Tempa

3.

Pola dengan Papan Penyambung Digunakan untuk jumlah produksi yang lebih
banyak. Pada pola ini, dua bagian pola belah masing-masing diletakan pada sisi
yang berlawanan dari sebuah papan kayu atau pelat besi. 4.

Pola
LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM
KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

Cope and Drug


Pola ini hampir sama dengan pola dengan papan penyambung, tetapi pada pola
ini dua bagian dari pola belah masing-masing ditempelkan pada papan yang
terpisah. Pola ini biasanya juga dilengkapi dengan sistem saluran masuk dan riser.

Jenis-jenis pola :

1. Pola tunggal (one pice pattern / solid pattern)

Biasanya digunakan untuk bentuk produk yang sederhana dan jumlah


produk sedikit. Pola ini dibuat dari kayu dan tentunya tidak mahal.

2. Pola terpisah (spilt pattern)

Terdiri dari dua buah pola yang terpisah sehingga akan diperoleh rongga
cetak dari masing-masing pola. Dengan pola ini, bentukproduk yang dapat
dihasilkan rumit dari pola tunggal.

3. Match-piate pattern

Jenis ini popular yang digunakan di industri. Pola “terpasang jadi satu”
dengan suatu bidang datar dimana dua buah pola atas dan bawah dipasang
berlawanan arah pada suatu pelat datar. Jenis pola ini sering digunakan
bersama-sama dengan mesin pembuatan cetakan dan dapat menghasilkan
laju produksi yang tinggi untuk produk-produk kecil.

I. Klasifikasi logam

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

No. Logam Ferro/ Logam Besi Kegunaan

Digunakan untuk pembuatan badan


1 Besi Tuang ragum, bagian-bagian mesin bubut, blok
silinder, dan cincin torak.

Digunakan untuk pembuatan rantai


2 Besi Tempa
jangkar, kait keran, dan landasan kerja plat.

Digunakan untuk pembuatan mur, sekrup,


3 Baja Lunak pipa, dan keperluan umum dalalm
pembangunan .

Digunakan untuk pembuatan benda kerja


4 Baja Karbon Sedang
tempa berat, poros, dan rel baja.

Digunakan untuk pembuatan kikir, pahat,


5 Baja Karbon Tinggi
gergaji, tap, stempel, dan alat mesin bubut.

Baja Karbon Tinggi dengan Digunakan untuk pembuatan mesin bubut


6
Campuran dan alat-alat mesin.

No. Logam Non Ferro/ Logam Bukan Besi Kegunaan

Digunakan untuk pembuatan suku cadang bagian


1 Tembaga
lisrik, radio penerangan, dan alat-alat dekorasi.

Digunakan untuk pembuatan peralatan masak,


2 Alumunium
elektronik, industry mobil, dan pesawat terbang.

Digunakan untuk pembuatan kabel, baterai,


3 Timbel
bubungan atap, dan bahan pengisi.

Digunakan untuk pelapis lembaran baja lunak,


4 Timah
dan industry pengawetan.
LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM
KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

J.Grafik permeabilitas hubungan permeabilitas kadar air dan kadar

lempung beserta penjelasan

GRAFIK PERMEABILITAS + KADAR LEMPUNG


Gambar 16. Grafik permeabilitas + kadar lempungGambar 16 menunjukkan hubungan antara
kadar air dan berbagai sifatpasir dengan pengikat tanah lempung dibuat tepat dan kadar air
ditambah. Makakekuatan akan berangsur-angsur bertambah sampai titik maksimum
danseterusnya menurun. Kecenderungan serupa timbul kalau kadar air dibuat tepatdan kadar
lempung ditambah. Titik maksimum dari kekuatan permeabilitasadalah keadaan dimana butir-
butir pasir dikelilingi oleh lempung yangberlebihan air. Air yang tidak cukup akan menurunkan
kekuatan karena kuranglekatnya lempung. Selanjutnya tanah lempung yang berbutir
menempatiruangan antara butir-butir pasir dan menurunkan permeabilitas. Kadar air
yangmembuat permeabilitas maksimum pada umumnya tidak sama. Pasir denganpengikat
lempung yang dikeringakn mempunyai permeabilitas dan kekuatan yang meningkat
dibandingkan dengan dalam keadaan basah karena air bebasdan air yang terabsorbsi pada
permukaan butir tanah lempung dihilangkan

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


KADAR AIR DAN KADAR LEMPUNG PESIR CETAK

Gambar 17 menunjukkan hubungan antara kadar air, kekuatan danpermeabilitas dari

pasir dengan pengikat bentonit. Kalau kadar air bertambah,kekuatan dan permeabilitas

naik sampai titik maksimum dan menurun kalaukadar air bertambah terus seperti

ditunjukkan pada gambar. Untuk pasir denganpengikat bentonit, kadar air yang

menyebabkan kekuatan basah maksimum danyang menyebabkan permeabilitas

maksimum sangat berdekatan satu sama lain

K. Jenis kadar lempung

L. Hubungan antara kadar lempung dan kadar air

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM

You might also like