Laporan Praktikum Sistem Digital: Universitas Hasanuddin Fakultas Teknik Departemen Teknik Elektro

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

LAB

ELVIS

Universitas Hasanuddin
Fakultas Teknik
Departemen Teknik Elektro

109D4121

Laporan
Praktikum Sistem Digital

Praktikum dilaksanakan pada Semester II Tahun Ajaran .........../...........


di Laboratorium Riset Elektronika Industri dan Sistem Tersemat,
Laboratorium Elektronika dan Diviais
Kepala Lab: Dr.-Ing. Faizal A. Samman

Informasi Modul: Disusun Oleh :


Modul Percobaan ke: 4 Nama : .............................
Judul : Mesin Sekuensial NIM : .............................
Praktikum Sistem Digital Mesin Sekuensial

Daftar Isi
1 Tujuan dan Sasaran 2

2 Merancang Mesin Moore 2


2.1 Perancangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2.2 Hasil Simulasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

3 Merancang Mesin Mealy 5


3.1 Perancangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
3.2 Hasil Simulasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

4 Kesimpulan 7

1
Praktikum Sistem Digital Mesin Sekuensial

1 Tujuan dan Sasaran


Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai setelah melaksanakan praktikum yang dituntun
dalam modul ini adalah sbb:
Tujuan
1. Mahasiswa mampu merancang mesin keadaan berhingga (Finite State Machine)
dan
atau mesin sekuensial jenis Mesin Moore.
Sasaran
2. Mahasiswa mampu merancang mesin keadaan berhingga (Finite State Machine)
atau mesin sekuensial jenis Mesin Mealy.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara Mesin Moore dan Mesin Mealy.
Meskipun dalam praktikum ini mahasiswa hanya akan merancang mesin sekuensial
baik jenis Mesin Moore maupun Mesin Mealy, mahasiswa tetap diharapkan mampu
merancang mesin sekuensial dengan menggunakan jenis flipflop lain, misalnya flipflop
JK.

2 Merancang Mesin Moore

2.1 Perancangan

Dengan menggunakan flipflop jenis D yang memiliki terminal P RESET dan CLEAR,
rancanglah rangkaian digital dari mesin sekuensial jenis Moore yang digambarkan
dalam diagram transisi keadaan seperti terlihat pada Gbr. 1.

rst=0 u=0

s=’00' s=’01'
z=’00' u=1 z=’01'

u=1 u=0
u=0 u=1

s=’11' u=1 s=’10'


z=’11' z=’10'
u=0

Gbr. 1: Diagram transisi keadaan dari sebuah Mesin Moore.

Mesin Moore tersebut merupakan rangkaian pencacah naik/turun dan memiliki empat
keadaan cacahan. Bila u =0 10 , mesin akan mencacah naik, sebaliknya bila u =0 00 ,
mesin akan mencacah turun. Bila rst =0 00 , mesin akan kembali ke keadaan s = ”00”.

2
Praktikum Sistem Digital Mesin Sekuensial

Variabel keadaannya memiliki lebar 2 digit yaitu s = s1 s0 . Begitu pula dengan variabel
luarannya z = z1 z0 .
Sebelum memulai membuka software Quartus II, lakukanlah tahapan-tahapan sbb:
1. Lengkapilah tabel transisi keadaan sebagaimana diberikan pada Tabel 1.
Nilai:
Table 1: Tabel transisi keadaan Mesin Moore.
Keadaan Keadaan berikut Luaran
saat ini u=0 u=1 z
0 0
0 1
1 0
1 1
s1 s0 S1 S0 S1 S0 z1 z0

2. Lengkapilah Peta Karnaugh masing-masing untuk variabel keadaan S0 dan S1


sebagaimana diberikan pada Gbr. 2. Catat bahwa Peta Karnaugh untuk luaran
z = Z1 z0 tidak perlu dibuat karena sama dengan variabel keadaan S = S1 S0 .
Nilai:
Peta Karnaugh untuk S0 : Fungsi Logika untuk S0 :
s1s0
u 00 01 11 10

0
1

Peta Karnaugh untuk S1 : Fungsi Logika untuk S1 :


s1s0
u 00 01 11 10

0
1

Gbr. 2: Peta Karnaugh dan fungsi logika yang dicari.

3. Setelah fungsi logika dari setiap variabel keadaan dan variabel luaran telah Anda
ketahui, maka gambarkanlah skematika rangkaian digital dari Mesin Moore yang
telah diberikan tadi pada bingkai kosong yang disediakan pada Gbr. 3.
Nilai:

3
Praktikum Sistem Digital Mesin Sekuensial

Skematika

Gbr. 3: Skema Mesin Moore yang dibangun dari flipflop jenis D.

2.2 Hasil Simulasi

Pada bagian ini, selanjutnya Anda dapat menggambarkan rangkaian digital dari Mesin
Moore yang telah diperoleh tadi menggunakan software Quartus II. Gunakan flipflop D
yang memiliki terminal masukan P RESET dan CLEAR, dan hubungkanlah masukan
rst dengan kedua terminal tersebut. Lakukanlah simulasi dengan cara memberikan
sinyal masukan rst dan u seperti ditunjukkan pada Gbr. 4, lalu lengkapilah bentuk
gelombang digital untuk setiap variabel luaran dan variabel keadaannya.
Nilai:

4
Praktikum Sistem Digital Mesin Sekuensial

Diagram Pewaktu
1
0
1
z1
0
1
z0
0
1
s1
0
1
s0
0
1
u
0
1
rst
0
1
clk
0

Waktu Siklus (Cycle Time)

Gbr. 4: Diagram pewaktu dari mesin moore yang diberikan.

3 Merancang Mesin Mealy

3.1 Perancangan

Dengan menggunakan flipflop jenis D yang memiliki terminal P RESET dan CLEAR,
rancanglah rangkaian digital dari mesin sekuensial jenis Moore yang digambarkan
dalam diagram transisi keadaan seperti terlihat pada Gbr. 5.

rst=0 u=0
z=’0'
s=’00' s=’01'
u=1
z=’1'

u=1 u=0
u=0 u=1 z=’1'
z=’0' z=’0'
z=’1'
z=’1'
u=1
s=’11' s=’10'
z=’0'
u=0

Gbr. 5: Diagram transisi keadaan dari sebuah Mesin Mealy.

5
Praktikum Sistem Digital Mesin Sekuensial

Mesin Mealy tersebut merupakan rangkaian pencacah naik/turun yang mirip dengan
dengan Mesin Moore yang diberikan sebelumnya, yaitu bila u =0 10 , mesin akan men-
cacah naik, sebaliknya bila u =0 00 , mesin akan mencacah turun. Bila rst =0 00 , mesin
akan kembali ke keadaan s = ”00”. Dan, variabel keadaannya juga memiliki lebar 2
digit yaitu s = s1 s0 . Begitu pula dengan variabel luarannya z = z1 z0 .
Perbedaannya terletak pada sifat-sifat luarannya. Pada Mesin Mealy kali ini, luaran z
tidak hanya tergantung pada variabel keadaan s, tetapi juga pada variabel masukan u.
Dari Gbr. 5 terlihat bahwa luaran z =0 00 ketika terjadi transisi dari nilai cacahan ganjil
ke genap untuk nilai u =0 00 , atau ketika terjadi transisi dari nilai cacahan genap ke
ganjil untuk nilai u =0 10 . Dan, luaran z =0 10 , ketika terjadi transisi dari nilai cacahan
ganjil ke genap untuk nilai u =0 10 , atau ketika terjadi transisi dari nilai cacahan genap
ke ganjil untuk nilai u =0 00 . Perhatikan dengan seksama diagram tersebut.
Sebelum memulai membuka software Quartus II, lakukanlah tahapan-tahapan sbb:
1. Lengkapilah tabel transisi keadaan sebagaimana diberikan pada Tabel 2.
Nilai:
Table 2: Tabel transisi keadaan Mesin Mealy.
Keadaan Keadaan berikut Luaran
saat ini u=0 u=1 u=0 u=1
0 0
0 1
1 0
1 1
s1 s0 S1 S0 S1 S0 z z

2. Lengkapilah Peta Karnaugh masing-masing untuk variabel keadaan S0 dan S1


dan variabel luaran z0 dan z1 sebagaimana diberikan pada Gbr. 6.
Nilai:
3. Setelah fungsi logika dari setiap variabel keadaan dan variabel luaran telah Anda
ketahui, maka gambarkanlah skematika rangkaian digital dari Mesin Mealy yang
telah diberikan tadi pada bingkai kosong yang disediakan pada Gbr. 7.

3.2 Hasil Simulasi Nilai:

Pada bagian ini, selanjutnya Anda dapat menggambarkan rangkaian digital dari Mesin
Mealy yang telah diperoleh tadi menggunakan software Quartus II. Gunakan flipflop D
yang memiliki terminal masukan P RESET dan CLEAR, dan hubungkanlah masukan
rst dengan kedua terminal tersebut. Lakukanlah simulasi dengan cara memberikan
sinyal masukan rst dan u seperti ditunjukkan pada Gbr. 8, lalu lengkapilah bentuk
gelombang digital untuk setiap variabel luaran dan variabel keadaannya.
Nilai:

6
Praktikum Sistem Digital Mesin Sekuensial

Peta Karnaugh untuk S0 : Fungsi Logika untuk S0 :


s1s0
u 00 01 11 10

0
1

Peta Karnaugh untuk S1 : Fungsi Logika untuk S1 :


s1s0
u 00 01 11 10

0
1

Peta Karnaugh untuk z : Fungsi Logika untuk z :


s1s0
u 00 01 11 10

0
1

Gbr. 6: Peta Karnaugh dan fungsi logika yang dicari.

4 Kesimpulan
Buatlah rangkuman kesimpulan dari apa yang telah Anda kerjakan! Kesimpulan yang
Anda susun mesti merangkum poin-poin berikut:
Kesimpulan
• Perbedaan mendasar antara Mesin Sekuensial Jenis Moore dan Mealy
• Rangkuman tahapan-tahapan untuk merancang mesin sekuensial.
• Komentar lain yang Anda pikir perlu untuk disimpulkan.
CATATAN: Gunakan lembaran tambahan, bila perlu, untuk membuat kesimpulan dari
laporan hasil eksperimen Anda!

7
Praktikum Sistem Digital Mesin Sekuensial

Skematika

Gbr. 7: Skema Mesin Mealy yang dibangun dari flipflop jenis D.

8
Praktikum Sistem Digital Mesin Sekuensial

Diagram Pewaktu
1
0
1
z
0
1
s1
0
1
s0
0
1
u
0
1
rst
0
1
clk
0

Waktu Siklus (Cycle Time)

Gbr. 8: Diagram pewaktu dari mesin mealy yang diberikan.

You might also like