Pemeriksaan Spesifik

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

SKALA MANUAL MUSCLE TEST (Nilai Otot)

Nilai/ Skor Kategori Interpretasi


5 Normal Full ROM, menahan tahanan maksimum
4 Baik Full ROM, menahan tahanan sedang
Full ROM, melawan gravitasi dan mampu
3+ Cukup +
melawan tahanan minimum
3 Cukup Full ROM melawan gravitasi
Full ROM tanpa pengaruh gravitasi, lebih dari
3- Cukup -
setengah ROM melawan gravitasi
Full ROM tanpa pengaruh gravitasi, kurang
2+ Lemah +
dari setengan ROM melawan gravitasi
2 Lemah Full ROM tanpa pengaruh gravitasi
2- Lemah - Parsial ROM tanpa pengaruh gravitasi
Sedikit kontraksi (Inspeksi atau Palpasi), tanpa
1 Sangat Lemah
ada gerakan sendi
Tidak ada kekuatan sama
0 Tidak ada kontraksi sama sekali
sekali

SKALA BORG (Pengukuran Kapasitas Kardiovakulopulmonal)


Pasien berjalan selama 6 menit, lalu fisioterapis menanyakan kepada pasien
tentang persepsinya terhadap usaha yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas
tersebut berdasarkan skala borg
Deskripsi/ Deskripsi/
Skala Skala
Usaha yang dibutuhkan Usaha yang dibutuhkan
0 Tidak sama sekali 5 Berat
0,5 Sangat-sangat ringan 6
1 Sangat ringan 7 Sangat berat
2 Ringan 8
Amat sangat berat (hampir
3 Cukup 9
maksimal)
4 Agak berat 10 Maksimal

SKALA ASWORTH (Tonus Otot)


Nilai/ Skor Interpretasi
0 Tidak ada peningkatan tonus
Ada peningkatan sedikit tonus otor, ditandai dengan terasanya tahanan
1 minimal (catch and release) pada akhir ROM pada waktu sendi digerakkan
fleksi atau ekstensi
Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan adanya pemberhentian
2 gerakan (catch) dan diikuti dengan adanya tahanan minimal sepanjang sisa
ROM, tetapi secara umum sendi tetap mudah digerakkan
Peningkatan tonus otot lebih nyata sepanjang sebagian besar ROM, tapi sendi
3
mudah digerakkan
4 Peningkatan tonus otot sangat nyata, gerak pasif sulit dilakukan
5 Sendi atau ekstremitas kaku/rigid pada gerakan fleksi atau ekstensi
INDEKS BARTHEL (Modifikasi)
Pada pasien yang mengalami gangguan ADL dapat diukur menggunakan Indeks
Barthel. Indeks Barthel merupakan suatu instrument pengkajian yang berfungsi
mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas serta dapat
juga digunakan sebagai kriteria dalam menilai kemampuan fungsional bagi pasien-
pasien yang mengalami gangguan keseimbangan.
Indeks Barthel menggunakan 10 indikator dalam mengkaji kemampuan ADL, yaitu
sebagai berikut:
Nilai Rujukan
No Aktivitas NILAI
Bantuan Mandiri
1 Makan 5 10
2 Berpindah dari kursi roda ke
5 -10 15
tempat tidur dan sebaliknya
3 Kebersihan diri, mencuci muka,
menyisir, mencukur, dan 0 5
menggosok gigi
4 Aktivitas di toilet 5 10
5 Mandi 0 5
6 Berjalan mendatar (jika tidak
10 15
mampu) dengan kursi roda
7 Naik-turun tangga 5 10
8 Berpakaian dan bersepatu 5 10
9 Mengontrol BAB 5 10
10 Mengontrol BAK 5 10
TOTAL NILAI

Interpretasi :
0 - 20 = Ketergantungan penuh
21 - 61 = Ketergantungan berat/sangat TOTAL NILAI :
62 - 90 = Ketergantungan moderat INTERPRETASI :
91 – 99 = Ketergantungan ringan
100 = Mandiri

ZONA LATIHAN

DL : DI + (30% - 40%) (DM – DI)


: DI + (30% - 40%) (220 – Usia – DI)

DL : Denyut nadi latihan 30% : Batas bawah/minimal


DI : Denyut nadi istirahat 40% : Batas atas/ maksimal
DM : Denyut nadi maksimal
HAMILTON DEPRESSION SCALE

No. Kemampuan Penilaian Nilai


1. Keadaan Perasaan Sedih 0 : Tidak ada
(sedih, putus asa, tak berdaya, 1 : Perasaan ini hanya ada bila ditanya
tak berguna) 2 : Perasaan ini ditanyakan secara verbal spontan
3 : Perasan yang nyata tanpa komunikasi verbal,
misalnya ekspresi wajah, bentuk, suara, dan
kecenderungan menangis
4 : Pasien menyatakan perasaan yang sesunguhnya
ini dalam komunikasi baik verbal maupun non
verbal secara spontan
2. Perasaan Bersalah 0 : Tidak ada
1 : Menyalahkan diri sendiri dan merasa sebagai
penyebab penderitaan orang lain
2 : Ada ide-ide bersalah atau renungan tentang
kesalahan masa lalu
3 : Sakit ini sebagai hukuman, waham bersalah, dan
berdosa
4 : Ada suara-suara kejaran atau tuduhan dan
halusinasi pengihatan tentang hal-hal yang
mengancamnya
3. Bunuh Diri 0 : Tidak ada
1 : Merasa hidup tidak ada gunanya
2 : Mengharapkan kematian atau pikiran-pikiran lain
ke arah itu
3 : Ada ide-ide bunuh diri atau langkah-langkah ke
arah itu
4. Gangguan Pola Tidur 0 : Tidak ada
(Initial Insomnia) 1 : Ada keluhan, kadang-kadang sukar masuk tidur.
Misalnya >30 menit baru masuk tidur
2 : Ada keluhan, tiap malam sukar masuk tidur
5. Gangguan Pola Tidur 0 : Tidak ada
(Middle Insomnia) 1 : Pasien merasa gelisah dan terganggu sepanjang
malam
2 : Terganggu sepanjang malam (bangun dari tempat
tidur kecuali buang air kecil)
6. Gangguan Pola Tidur 0 : Tidak ada
(Late Insomnia) 1 : Bangun saat dini hari tetapi dapat tidur lagi
2 : Bangun saat dini hari tetapi tidak dapat tidur lagi
7. Kerja dan Kegiatan- 0 : Tidak ada
kegiatannya 1 : Berfikir tidak mampu, keletihan/ kelemahan yang
berkaitan dengan kegiatan kerja/ hobi
2 : Hilangnya minat terhadap pekerjaan/ hobi
3 : Berkurangnya waktu untuk aktivitas sehari-hari
atau produktivitas menurun
4 : Tidak bekerja karena sakitnya
8. Kelambanan 0 : Normal
(lambat dalam berfikir, 1 : Sedikit lamban dalam wawancara
berbicara, gagal 2 : Jelas lamban dalam wawancara
3 : Sukar diwawancarai; stupor (diam sama sekali)
berkonsentrasi, dan aktivitas
motorik menurun)
9. Kegelisahan 0 : Tidak ada
1 : Kegelisahan ringan
2 : Memainkan tangan jari-jari, rambut, dan lain-lain
3 : Bergerak terus, tidak dapat duduk dengan tenang
4 : Meremas-remas tangan, menggigit kuku,
menarik-narik rambut, menggigt bibir
10. Kecemasan Sakit/nyeri pada otot, kaku, kedutan otot; gigi
(Ansietas somatik) gemeretak; suara tidak stabil; tinnitus (telinga
berdenging); penglhatan kabur; muka merah atau
pucat; perasaan ditusuk-tusuk.
0 : Tidak ada
1 : Ringan
2 : Sedang
3 : Berat
4 : Ketidakmampuan
11. Kecemasan 0 : Tidak ada
(Ansietas psikis) 1 : Ketegangan subyektif dan mudah tersinggung
2 : Mengkhawatirkan hal-hal kecil
3 : Sikap kekhawatiran yang tercermin di wajah atau
pembicaraaannya
4 : Ketakutan yang diutarakan tanpa ditanya
12. Gejala Somatik 0 : Tidak ada
(Pencernaan) 1 : Nafsu makan berkurang tetapi dapat makan tanpa
dorongan teman, merasa penutnya penuh
2 : Sukar makan tanpa bantuan teman,
membutuhkan pencahar untuk buang air besar
atau obat-obatan untuk saluran pencernaan
13. Gejala Somatik 0 : Tidak ada
(Umum) 1 : Anggota gerak, punggung, atau kepala terasa
berat
2 : Sakit punggung, kepala dan otot-otot, hilangnya
kekuatan dan kemampuan
14. Kotamil Sering buang air kecil terutama malam hari di
(Genital) kala tidur, tidak haid, darah haid sedikit sekali,
tidak ada gairah seksual, ereksi hilang, impotensi
0 : Tidak ada
1 : Ringan
2 : Berat
15. Hipokondriasis 0 : Tidak ada
(Keluhan somatic fisik yang 1 : Dihayati sendiri
berpindah-pindah) 2 : Preokupasi (keterpakuan) mengenai kesehtan
sendiri
3 : Sering mengeluh membutuhkan pertolongan
orang lain
4 : Delusi hipokondriasi
16. Kehilangan Berat Badan 0 : Tidak ada
1 : Beratbadan berkurang berhubungana dengan
penyakitnya sekarang
2 : Jelas penurunan berat badan
3 : Tak terjelaskan lagi penurunan berat badan
17. Insight 0 : Mengetahui dirinya sakit dan cemas
(Pemahaman diri) 1 : Mengetahui sakit tapi berhubungan dengan
penyebab iklim, makanan, kerja berlebihan, virus,
perlu istirahat, dll
2 : Menyangkan bahwa ia sakit
18. Variasi Harian Adakah perubahan keadaaan yang memburuk
pada waktu malam atau pagi
0 : Tidak ada
1 : Buruk saat pagi
2 : Buruk saat malam
19. Depersonalisasi 0 : Tidak ada
(Perasaan Diri Berubah) 1 : Ringan
Dan Derelisiasi 2 : Sedang
(Perasaan tidak nyata – tidak 3 : Berat
realistis) 4 : Ketidakmampuan
20. Gejala Paranoid 0 : Tidak ada
1 : Kecurigaan
2 : Pikiran dirinya menjadi pusat perhatian peristiwa
3 : kejadian diluar tertuju pada dirinya (ideas
refence)
Waham (delusi) dikejar/ diburu
21. Gejala Obsesi dan Kompulsi 0 : Tidak ada
1 : Ringan
2 : Berat
TOTAL NILAI

Interpretasi :
0-7 = Normal
8 - 13 = Depresi ringan TOTAL NILAI :
14 - 18 = Depresi sedang INTERPRETASI :
19 - 22 = Depresi berat
> 23 = Depresi sangat berat
GLASGOW COMA SCALE
Nilai
Respon Nilai
Rujukan
Respon Motorik

Dapat menuruti perintah; Ex: Tunjukkan jari telunjuk anda 6


Dapat melokalisir peintah; Ex: Membuka mata setelah
5
disuruh buka
Dapat menarik tangan ketika jarinya ditusuk benda tajam 4
Adanya fleksi abnormal 3
Adanya respon ekstensor 2
Tidak ada respon motorik apapun 1

Nilai
Respon Nilai
Rujukan
Respon Verbal

Orientasi baik, dapat menjawab dengan benar pertanyaan 5


Confused Conversation (Tanya jawab yang membingungkan) 4
Jawaban penderita tidak sepadan 3
Jawaban penderita tidak dapat dipahami 2
Tidak ada jawaban 1

Nilai
Respon Nilai
Rujukan
Respon Verbal

Spontan membuka mata sendiri 4


Membuka mata setelah diberi ucapan. Ex: Buka mata
3
saudara
Mambuka mata setelah diberi rangsang nyeri dengan cara
2
menekan sudut mata sebelah medial
Tidak dapat membuka mata setelah diberi rangsang apapun 1

Interpretasi :
<8 = Berat TOTAL NILAI :
9 – 12 = Depresi ringan INTERPRETASI :
> 13 = Depresi sedang

You might also like