Professional Documents
Culture Documents
SEGITIGA
SEGITIGA
A.Jenis-Jenis Segitiga
a. Segitiga lancip
Segitiga lancip adalah segitiga yang besar tiap sudutnya merupakan sudut lancip atau besar sudutnya antara 0° sampai dengan
90°.
b. Segitiga tumpul
Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu dari tiga sudutnya merupakan sudut tumpul atau besar sudutnya antara 90° dan
180°.
c. Segitiga siku-siku
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya siku–siku atau besar sudutnya 90°.
Ditinjau dari panjang sisi-sisinya, segitiga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Segitiga Sembarang
Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya berbeda panjangnya dan ketiga sudutnya berbeda besarnya.
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
b. Segitiga sama kaki
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang mempunyai dua sisi sama panjang.
Ditinjau dari besar sudut dan panjang sisinya, segitiga terbagi menjadi tujuh macam. Perhatikan table berikut ini :
Gambar segitiga:
4. Segitiga Istimewa
Segitiga istimewa merupakan segitiga yang memiliki sifat-sifat khusus (istimewa), baik mengenai hubungan panjang sisi-sisinya
maupun hubungan besar sudut-sudutnya. Yang merupakan segitiga istimewa di antara jenis-jenis segitiga adalah :
– Segitiga siku-siku
– Segitiga sama kaki
Jenis-Jenis Sudut
Pengertian Sudut
Definisi sudut adalah bentuk yang dihasilkan dari dua garis dengan arah yang menyebar dari satu titik yang
disebut titik vertex.
Penamaan Sudut
Perhatikan gambar di atas. Pada segiempat di atas terdapat empat buah titik sudut dan empat buah sudut.
Masing-masing titik sudut diberi nama T, U, V, dan W. Masing-masing sudut diberi nama sudut a, b, c, dan d.
Nama sudut ditempatkan di antara dua garis pembentuk sudut tersebut dekat dengan titik vertex. Jika suatu
sudut tidak diberikan nama khusus, maka nama sudut tersebut dapat menggunakan nama titik sudutnya.
Caranya adalah dengan mengurutkan tiga huruf nama titik sudut yang membentuk sudut tersebut dimana huruf
kedua merupakan nama titik vertex. Pada segitiga di atas terdapat tiga buah titik sudut yaitu X, Y, dan Z. Sudut
kiri segitiga dapat dinamakan <YXZ dimana vertex pada titik sudut X.
1. Sudut lancip, yaitu sudut kurang dari 90 derajat. Contohnya sudut e pada gambar.
2. Sudut siku-siku, yaitu sudut tepat 90 derajat. Contohnya sudut f pada gambar.
3. Sudut tumpul, yaitu sudut lebih dari 90 derajat tetapi kurang dari 180 derajat. Contohnya sudut g pada
gambar.
4. Sudut lurus, yaitu sudut tepat 180 derajat. Contohnya sudut h pada gambar.
5. Sudut refleks, yaitu sudut lebih dari 180 derajat tetapi kurang dari 360 derajat. Contohnya sudut i pada
gambar.
6. Sudut penuh, yaitu sudut tepat 360 derajat. Contohnya sudut j pada gambar.
Macam-Macam Sudut Berdasarkan Posisi
Ada beberapa macam sudut berdasarkan posisinya antara lain sebagai berikut.
1. Sudut-sudut bersebelahan, yaitu dua sudut yang dibentuk tiga garis menggunakan satu titik vertex.
Contohnya sudut k dan l pada gambar.
2. Sudut-sudut vertikal (sudut bertolak belakang), yaitu dua sudut saling bertolak belakang yang
dibentuk oleh perpotongan dua garis. Contohnya sudut m dan n pada gambar.
3. Sudut-sudut komplementer, yaitu dua sudut bersebelahan yang jumlah keduanya tepat 90 derajat.
Contohnya sudut o dan p pada gambar.
4. Sudut-sudut supplementer, yaitu dua sudut bersebelahan yang jumlah keduanya 180 derajat. Contohnya
sudut q dan r pada gambar.
Garis Istimewa pada Segitiga dan Rumus Cara Menghitungnya
Pengertian Garis Istimewa Pada Segitiga dan Rumus Cara
Menghitungnya
Garis Tinggi (altitude)
Garis tinggi merupakan sebuah garis tegak lurus yang ditarik dari salah satu titik sucut segitiga
menuju sisi yang ada di hadapannya. Perhatikan gambar di bawah ini:
Pada gambar segitiga di atas, garis putus-putus yang menghubungkan titik C dan D adalah garis
tinggi dimana alasnya merupakan garis AB. Akan tetapi, garis tinggi tidak selamanya muncul pada
garis AB, sebagai contoh, dalam sebuah segitiga tumpul, garis tinggi biasanya diddapat dengan
menggambar perpanjangan dari garis AB tersebut. perhatikan gambar di bawah ini:
Panjang garis tinggi dapat kita ketahui dengan cara menghitung luas segitiganya terlebih dahulu.
tentu kalian sudah tahu rumus cara menghitung luas segitiga, bukan? ya, benar sekali rumus
menghitung luas segitiga adalah 1/2 x alas x tinggi. dengan rumus tersebut tentu kita akan
mengetahui tinggi dari segitiga dengan mudah, coba simak soal dan pembahasan di bawah ini:
Perhatikan gambar segitiga PQR yang ada di bawah ini. Pada segitiga tersebut, panjang PQ adalah 24
cm, panjang QR adalah 20 cm dan panjang PS adalah 16cm. Maka, berapakah panjang RT?
Cara menjawab:
Dari segitiga tersebut, dapat kita ketahui bahwa: luas segitiga dengan alas PQ = luas segitiga dengan
alas QR. Maka cara menghitungnya adalah:
1/2 x PQ x PS = 1/2 x QR x RT
1/2 x 24 x 16 = 1/2 x 20 x RT
24 x 16 = 20 x RT
384 = 20 x RT
RT = 384/20
RT = 19, 2 cm
Garis Berat (median)
Garis berat merupakan sebuah garis yang ditarik dari salah satu titik yang ada pada segitiga menuju
ke sebuah titik tengah pada sisi yang berlawanan. Dengan menarik sebuah garis berat pada segitiga,
akan menghasilkan dua buah segitiga yang sama luas. Perhatikan gambar segitiga di bawah ini.
Dengan menarik garis berat CD maka akan terbentuk dua buah segitiga ACD dan BCD yang sama
luasnya.
Apabila kita menarik tiga buah garis berat pada segitiga. Maka garis berat tersebut akan saling
berpotongan pada sebuah titik pusat. Titik pusat ini dinamakan sebagai centroid dimana pada titik
inilah segitiga tersebut dapat meraih kesetimbangan.
Keistimewaan dari garis berat yang muncul pada segitiga adalah: garis-garis berat tersebut akan
selalu berpotongan dengan persentasi perbandingan 2:1
Untuk memahami rumus tersebut, coba simak soal dan pembahasan di bawah ini:
Pada sebuah segitiga DEF, FG merupakan sebuah garis berat dimana DE=12cm, EF=8cm, dan
DF=10. maka berapakah panjang FG?
Cara menjawabnya:
Panjang garis bagi dalam dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan rumus:
Bagaimana? Apakah kalian sudah mengerti tentang garis istimewa pada segitiga? Semoga kalian
bisa memahami penjelasan diatas dengan baik. Apabila ada yang belum kalian pahami, cobalah
untuk membacanya lagi dari awal dengan lebih seksama. Namun, bila tetap merasa kesulitan,
silahkan sampaikan masalah tersebut pada kolom komentar di bawah. Sampai jumpa lagi pada
pembahasan mengenai rumus-rumus matematika selanjutnya. Selamat belajar.
pada segitiga yaitu, Jika dimisalkan kita memiliki segitiga ABC dimana titik D berada di tengah AC
dan titik E berada di tengah BC. Lalu jika ditarik garis yang melewati DE yang sejajar dengan DE,
maka panjang garis DE tersebut ½ AB. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini,
Berikut Pembuktian Dalil titik Tengah pada Segitiga kenapa DE=12ABDE=12AB,
AD=DC, sehingga kita mendapatkan DCAC=12DCAC=12.
Karena segitiga ABC sebangun dengan segitiga DEC (sudut,sudut,sudut). Maka bisa ditulis,
DCAC12DE=DEAB=DEAB=12×ABDCAC=DEAB12=DEABDE=12×AB
Jadi, terbukti dalil titik tengah : DE=12×ABDE=12×AB
Contoh Soal dan Aplikasi dari Dalil titik Tengah segitiga bisa di lihat di bawah ini.
#1.Diketahui segitiga PQR dengan sisi PQ = 14 cm. Jika terdapat titik K titik pada PR dan L pada
QR sehingga masing masing KR = KP dan QL=QR. Hitunglah panjang garis KL.
Jawab:
Jika segitiga tersebut digambar, akan diperoleh gambar sebagai berikut
Jawab:
Sesuai dalil titik tengah pada segitiga, karena Segitiga DAE sebangun dengan CAB
(sudut,sudut,sudut) dan ADAC=DEBC=12ADAC=DEBC=12
Perhatikan DEBC=12DEBC=12 jadi,
DEBC=12BC=2DEBC=2.3=6cmDEBC=12BC=2DEBC=2.3=6cm