Professional Documents
Culture Documents
Distosia Karena Kelainan Alat Kandungan
Distosia Karena Kelainan Alat Kandungan
KANDUNGAN
Pengertian Distosia
Yang dimaksud dengan distosia adalah persalinan yang sulit yang ditandai adanya
hambatan kemajuan dalam persalinan. Persalinan yang normal (Eutocia) ialah persalinan
dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung spontan dalam 24 jam, tanpa
menimbulkan kerusakan yang berlebih.
Istilah distosia atau persalinan yang sulit kita pergunakan kalau tidak ada kemajuan
dari persalinan.
b. Etiologi
Terkurung uterus,mungkin uterus retrofleksi,tertahan karena adanya perlekatan-
perlekatan atau oleh sebab lain yang tidak diketahui (fiksata).Terdapat kemungkinan dari
nasib kehamilannya :
Koreksi spontan : dimana pada kehamilan 3 bulan korpus dan fundus naik masuk
kedalam rongga perut.
Abortus : hasil konsepsi terhenti berkembang dan keluar,karena sirkulasi
terganggu.
Koreksi tidak sempurna : dimana bagian yang melekat tetap tertinggal sedangkan bagian
uterus yang hamil naik masuk ke dalam rongga perut disebut retrofleksia uteri gravidi
partialis.Nasib kehamilan selanjutnya bisa abortus, partus prematurus,terjadi kesalahan letak
dan bersalin biasa
2. Prolapsus Uteri
a. Definisi
Prolapsus uteri atau turunnya uterus dapat dibagi menjadi 3 tingkat :
Tingkat I : Uterus turun dengan serviks uteri sampai introitus vagina
Tingkat II : Sebagian uterus keluar dari vagina
Tingkat III : Uterus keluar seluruhnya dari vagina dengan inversion
vaginae.
Biasanya prolapsus uteri yang inkomplit berkurang karena setelah bulan ke IV uterus naik
dan keluar dari rongga panggul kecil.
b. Etiologi
Terjadi karena kelemahan ligament endopelvik terutama ligamentum tranversal dapat
dilihat pada nullipara dimana terjadi elangosiopoli disertai prolapsus uteri tanpa sistokel
tetapi ada enterokele.Pada keadaan ini fasia pelvis kurang baik pertumbuhannya dan kurang
kerenggangannya
Persalinan lama dan sulit:
Meneran sebelum pembukaan lengkap
Laserasi dinding vagina bawah pada kala 2
Penatalaksaan pengeluaran plasenta
Reparasi otot-otot dasar panggul yang tidak baik
Pada menopause
Karena hormon estrogen telah berkurang sehingga otot dasar panggul menjadi
melemah.
c. Diagnosa
Penderita dalam posisi jongkok disuruh mengejan dan ditentukan dengan pemeriksaan
dengan jari.Apakah porsio uteri pada posisi normal tau porsio sampai introitus vagina
atau apakah serviks uteri sudah keluar dari vagina.Selanjutnya penderita diminta
berbaring dengan posisi litotomi ditentukan pula panjangnya servik uteri.Servik uteri
yang lebih panjang dari biasa dinamakan elongasio kolli.
Pada sistokel dijumpai didinding vagina depan benjolan kistik lembek dan tidak nyeri
tekan.
d. Penatalaksaan
Indikasi melakukan operasi pada prolapsus uteri tergantung dari beberapa factor
seperti umur penderita,keinginannya untuk mendapatkan anak atau untuk mempertahankan
uterus,tingkat prolapsus dan adanya keluhan.
Ada 4 jenis kelainan pada serviks uteri:
1) Serviks kaku yakni suatu keadaan dimana seluruh servik kaku. Keadaaan ini sering
dijumpai pada primigravida tua atau karena adanya parut-parut bekas luka atau bekas
infeksi atau pada tersinoma serviks.
2) Kejang atrau kaku serviks dibagi 2, dikatakan primer: mungkin disebabkan oleh rasa
takut atau pada primigravida tua atau sebab psikis. Sekunder: oleh karena luka-luka
dan infeksi yang sembuh dan meninggalkan parut.
3) Serviks gantung (hanging cervix) adalah suatu keadaan dimana ostium uteri
eksternum dapat terbuka lebar, sedangkan ostium uteri internum tidak mau membuka.
Serviks akan menggantung seperti corong.
4) Serviks konglumer (conglumeratio cervix) suatu keadaan dimana ostium uteri
eksternum tidak mau membuka. Keadaan ini sering kita jumpai pada wanita dengan
prolaps uteri yang menjadi hamil atau dengan serviks dan portio yang panjang
( elongatio seervicisat portionis) dalam hal ini serviks dapat menjadi tipis, namun
ostium uteri eksternum tidak membuka atau hanya membuka 5cm.
5) Edema serviks, Bila dijumpai edema yang hebat dari serviks disertai hematoma dan
nekrosis ini merupakan tanda adanya obstruksi. Terutama karena kesempitan panggul,
serviks terjepit antara kepala dan jalan lahir sehingga terjadi gangguan sirkulassi
darah dan cairan yang menimbulkan edema serviks.
Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan beberapa kali moment opname pemeriksaan
dalam yaitu his baik tetapi pembukaan serviks tidak bertambah dan pemeriksaan dilakukan 2-
3 kali antara 1-2 jam.
Penanganan
Pada kondisi serviks yang kaku setelah ditegakkan diagnosa memang serviks kaku
dan setelah pemberian obat-obatan seperti valium dan phetidin tidak merubah sifat kekakuan
tindakan kita adalah melakukan ceesar. Jika adanya serviks gantung bila dalam observasi
keadaan tetap begitu dan tidak ada kemajuan pembukaan ostium uteri internum, maka
pertolongan yang tepat adalah caesar.
Daftar Pustaka
Nugraheny, Esti. 2010. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Rukiyah, Ai Yeyeh dan Lia. 2010. Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan). Jakarta : Cv
Trans Info Media
Manuba, dkk. 2003. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Sastrawinata, Sulaiman. 2005. Obstetri Patologi. http:// books.google.co.id/books
Distosia+karena+kelainan+alat+kandungan.htm online. Minggu, 22 september 2013, Pukul
14.30