Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

MODEL-MODEL KEPERAWATAN menurut para ahli

Label: KEPERAWATAN
TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL DALAM KEPERAWATANTEORI DAN
KONSEPTUAL DALAM KEPERAWATAN
1. VIRGINIA HENDERSON, 1978Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat
untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan
meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional,
sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang.Definisi ini merupakan awal
terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar. Dari definisi tersebut adalah asumsi tentang

individu yaitu Individu perlu untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan


emosional.o Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau
meninggal dengan damai.o Individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan , keinginan atau
pengetahuan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan.Henderson berpendapat peranan
perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu cara penambah atau pelengkap
(supplementary atau emplementary). Perawat sebagai partner penolong pasien dan kalau perlu
sebagai pengganti bagi pasien.Focus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk
memperoleh kebebasan dalam hal memenuhi 14 kebutuhan Eliminasi Makan dan minum
adekuat Bernapas normaldasar yaitu : Tidur Bergerak dan mempertahankan posisi yang
diinginkansampah tubuh Mempertahankan temperature Memilih baju yang cocokdan
istirahat tubuh dalam rentang normal dengan mengatur pakaian dan memodifikasi Menjaga
tubuhlingkungan.

2. DOROTHEA OREM 1978

Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong orang
secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung jawab atas perawatan mereka
tidak mampu memberikan perawatan kepada mereka.Keperawatan merupakan salah satu daya
atau usaha manusia untuk membantu manusia lain dengan melakukan atau memberikan
pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi yang saling
menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus kepada manusia seutuhnya
yang tidak terlepas dari lingkungannya.Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan
keyakinan bahwa setiap orang memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga
membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori
ini dikenal dengan TEORI SELF CARE (Perawatan Diri )Orang dewasa dapat merawat diri
mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi

aktivitas self care mereka. Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat Syarat
universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas
dan istirahat, sosial, pencegahan bahaya.o Syarat pengembangan : untuk meningkatkan proses
perkembangan sepanjang siklus hidup.o Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan
kerusakan atau penyimpangan cara, struktur norma dan integritas yang dapat mengganggu
kemampuan seseorang untuk melakukan self care.Asuhan keperawatan mandiri dilakukan
dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan pasien dan kemampuan pasien.
Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri.o Perawat memberi
keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat
ketergantungan pasien yang tinggi ( system pengganti keseluruhan ).o Perawat dan pasien saling
berkolaborasi dalam tindakan keperawatan ( system pengganti sebagian )o Pasien merawat diri
sendiri dengan bimbingan perawat ( system dukungan/pendidikan ).

3. IMOGENE KING 1971


Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu dan kelompok untuk
mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat kesehatan dengan memperhatikan,
memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan tindakan perawatan sehingga
individu atau kelompok berprilaku yang sesuai dengan kondisi keperawatan.Keperawatan
berhubungan langsung dengan lingkungan, tempat atau ruang dan waktu untuk membentuk suatu
hubungan menanggulangi status kesehatan dalam proses interpersonal reaksi interaksi dan
transaksi dimana perawat dank lien berbagi informasi mengenai persepsinya dalam
keperawatan.Kerangka ini dikenal dengan system kerangka terbuka. Asumsi yang mendasari

kerangka ini adalah Asuhan keperawatan berfokus pada manusia termasuk berbagai hal
yang mempengaruhi kesehatan seseorango Tujuan asuhan keperawatan adalah kesehatan bagi
individu, kelompok dan masyarakat.o Manusia selalu berinteraksi secara konstan terhadap
lingkungan dalam kerangka Keperibadian (konsep ini. Tiga system yang saling berinteraksi :
personal system ) setiap individu mempunyai system kepribadian System interpersonal terbentuk
karena hasil interaksitertentu. manusia, dapat berbentuk interaksi, komunikasi, perjanjian,
stress dan System sosial meliputi keluarga, kelompok, keagamaan, systemperan. pendidikan,
system pekerjaan dan kelompok sebaya.Menurut King, tujuan pemberian asuhan keperawatan
dapat dicapai jika perawat dan pasien saling bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah serta
menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai.

4. BETTY NEWMAN, 1989


Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor-faktor yang
mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra
personal.Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk
mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.Perawatan menolong pasien
untuk menempatkan primary, secondary dan tertiary. Metode pencegahan untuk mencegah stress
yang disebabkan factor lingkungan dan meningkatkan system pertahanan pasien.Menurut
Newman, asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat
adanya stressor. Peran ini disebut pencegahan penyakit yang terdiri dari pencegahan primer,
sekunder dan tertier. Primer = meliputi tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya
stressor, mencegah terjadinya reaksi tubuh karena adanya stressor. Sekunder = tindakan
keperawatan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya
karena adanya stressor. Tersier = meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan
kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.

5. CALISTA ROY 1976


Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang
berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.Sebagai ilmu pengetahuan
keperawatan Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge dalam
memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat
kesehatan.Roy menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan : o Individu adalah
makhluk biospikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan sehat jika mampu
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial.o Setiap orang selalu
menggunakan koping baik yang bersifat positif maupun yang negatif untuk dapat beradaptasi.
Kemampuan beradaptasi seseorang dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu : Factor kondisi dan
situasi yangPenyebab utama terjadi perubahan Keyakinan dan pengalaman dalam beradaptasi.o
Setiap individuberbeda berespon terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan konsep diri
yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri/kemandirian, serta kebutuhan akan kemampuan
melalui peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri.o Posisi individu pada
rentang sehat sakit terus berubah, berhubungan erat dengan keefektifan koping yang dilakukan
untuk memelihara kemampuan beradaptasi.o Roy berpendapat ada 2 metode koping yaitu :
Regulator = memproses input secar sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin Cagnator =
memproses input melalui cara kognitif seperti persepsi, proses informasi, belajar, keputusan dan
emosi.o Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh yang meiliki
mekanisme koping untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Individu selalu
berinteraksi secara konstan atau selalu beradaptif terhadap perubahan lingkungan.o Lingkungan
adalah semua yang ada disekeliling kita dan berpengaruh terhadap perkembangan manusia.o
Sehat adalah suatu keadaan proses dalam menjaga integritas dirio Peran perawat adalah
membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan yang ada.Menurut Roy, tindakan keperawatan
ditujukan untuk meningkatkan adaptasi individu terhadap sehat dan penyakit. Keempat model

adaptasi itu adalah Model fisiologi : cairan dan elektrolit, sirkulasi dan oksigenasi, nutrisi
dan eliminasi, proteksi, neurology dan endokrin.o Model konsep diri : gambaran diri, ideal diri,
moral diri.o Model fungsi peran : kebutuhan akan integritaso Model interdependen (kemandirian
) : hubungan seseorang dengan yang lain dan sumber system yang memberikan bantuan, kasih
sayang dan perhatian.

6. MARTHA ROGERS, 1970.


Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita
sakit serta penyandang cacat.Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya
kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan

dan perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori rogers tentang manusia adalah Manusia
adalah kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.o
Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik . tidak ada dua hal didalam kehidupan ini
yang dapat diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan yang sama . jalan hidup seseorang
berbeda dengan yang lain.o Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.o Manusia
diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat dan
emosi.Rogers menggambarkan individu dan lingkungan sebagai medan energi, terbuka, berpola
dan

7. ABDELLAH FAYE

Keperawatan adalah seni ilmu dalam memberikan pelayanan kepada individu, keluarga dan
masyarakat. Untuk membentuk sikap dalam meningkatkan kemampuandan keterampilan setiap
individu perawat untuk mencapai tujuan membantu manusia yang sakit maupun sehat,
menanggulangi atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan kesehatannya, baik dasar maupun

8. PEPLAU
Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya
menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia)Pendidikan atau pematangan tujuan
yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam
berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.Hubungan
interpersonal yang merupakan factor utama model keperawatan menurut Peplau mempunyai

asumsi terhadap 4 konsep utama yaitu Manusia = individu dipandang sebagai suatu
organisme yang berjuang dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan
oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang
dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.o
Masyarakat/lingkungan = budaya dan adapt istiadat merupakan factor yang perlu
dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan.o Kesehatan = didefinisikan sebagai
perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan kea rah kehidupan
yang kreatif, konstruktif dan produktif.o Keperawatan = dipandang sebagai proses interpersonal
yang bermakna. Proses interpersonal merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi
perawat maupun klien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal
yang penting untuk memahami klien dan mencapai resolusi masalah.Suatu model dapat
diuraikan secara rinci kebutuhan utama/primer ;o Tujuan asuhan keperawatan Kepribadian yang
berkembang melalui hubungan interpersonal mendidik dalam pemenuhan kebutuhan klien.o
KlienSystem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal
dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar
pengalaman.o Peran nurseNurse berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal
dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi
tujuan. Dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai orang asing, pendidik,
narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses
interpersonal.o Sumber kesulitanAnsietas berat yang disebabkan oleh kesulitan
mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi
apabila komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologik dan biologic individu.o
Focus intervensiAnsietas yang disebabkan oleh hubungan interpersonal yang mempengaruhi
perkembangan kepribadian . 4 komponen sentral yaitu proses interpersonal, perawat, pasien dan
ansietas.o Cara FaseintervensiProses interpersonal terdiri dari 4 fase yaitu : orientasiLebih
difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa percaya terhadap
kemampuan perawat untuk berperan Faseserta secara efektif falam pemberian askep pada
klien. identifikasiTerjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan memberikan
askep yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman menderita sakit sebagai
suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan dan menguatkan bagian yang positif
dan kepribadian pasien. Respon pasien pada fase identifikasi dapat berupa Individu Pasrtisipan
mandiri dalam hubungannya dengan perawat: Individu yang tak berdaya dan sangatmandiri
terpisah dari perawat Fase eksplorasiMemungkinkan suatu situasitergantung pada perawat.
dimana pasien dapat merasakan nilai hubungan sesuai pandangan/persepsinya terhadap situasi.
Fase ini merupakan inti Fase resolusiSecara bertahaphubungan dalam proses interpersonal.
pasien melepaskan diri dari perawat. Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi kea rah realisasi potensi.Keempat fase
tersebut merupakan rangkaian proses pengembangan dimana perawat membimbing pasien dari
rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling tergantung dalam lingkungan
sosial.Perawat mempunyai 6 peran sebagai Orang asing ( stranger ) berbagi rasa hormat dan
minat yangberikut : positif pada pasien. Perawat menghadapi klien seperti tamu yang Nara
sumber ( resources person )dikenalkan pada situasi baru. memberikan jawaban yang spesifik
terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area
permasalahan yang Pendidik ( teacher ) merupakan kombinasi darimemerlukan bantuan.
Kepemimpinan ( leadership ) mengembangkansemua peran yang lain hubungan yang
demokratis sehingga merangsang individu untuk berperan Perngasuh pengganti ( surrogate )
membantu individu belajar tentang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik
interpersonal. Konselor ( consellor ) meninhgkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat
yaitu kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.

9. FLORENCE NIGHTINGALE 1895


Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk
beraktivitas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih.

10. LEVINE
Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai , dimana
perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam menguasai
organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu dalam menjalin hubungan manusia
sekitarnya.Intisari dari keperawatan adalah manusia. Asumsinya bahwa definisi teori tersebut

adalah sebagai berikut KondisiKlien memasuki system pelayanan kesehatan dalam bagian
penyakit atau perubahan kesehatan.o Responsibilitas tanggung jawabPerawat bertanggung jawab
dalam mengenal respon (perubahan tingkah laku atau tingkat fungsi tubuh ) sebagai adaptasi
klien atau usaha untuk beradaptasi terhadap lingkungan. 4 Sensorio Inflamasi Stress Rasa
takutrespon antara lain : FungsiFungsi perawat memasukkan intervensi untuk meningkatkan
adaptasi terhadap penyakit dan evaluasi intervensi sebagai support (dorongan) atau terapeutik
koping. Intervensi membantu mempertahankan status kesehatan dan mencegah penyakit lebih
lanjut. Intervensi terapeutik meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.4 prinsip
perlindungan yang mendorong tujuan perawatan untuk mempertahankan atau memulihkan
Perlindungan terhadapseseorang ke status kesehatan : energiKeseimbangan intake dan output
energi untuk mencegah kelelahan Perlindungan terhadap integritas strukturaMempertahankan
atau pemulihan Perlindungan terhadap integritasstruktur tubuh (penyembuhan )
personalMempertahankan atau pemulihan rasa identitas dan harga diri Perlindungan terhadap
integritas(mengenali kualitas diri) sosialMemperkenalkan klien sebagai suatu makhluk sosial
khususnya dengan orang lain.Teori Levine berfokus pada satu orang klien, teori ini mempunyai
implikasi utama dalam pengaturan perawatan akut, dimana intervensi dapat bersifat mendorong
atau terapeutik.

11. JEAN ORLANDO 1961


Keperawatan berlandaskan teori hubungan interpersonal yang menitikberatkan pada sifat unik
individu atau klien dalam ekspresi verbal yang mengisyaratkan adanya kebutuhan dan cara-cara
memenuhi kebutuhan.Teori Jean Orlando mengandung konsep kerangka kerja untuk perawat
professional yang mengandung 3 elemen yaitu : perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan
, mengubah situasi perawat setelah perawat memperkirakan kebutuhan klien , perawat
mengetahui penyebab yang mempengaruhi derajat kesehatan , lalu bertindak secara spontan atau
berkolaborasi untuk memberikan pelayanan kesehatan.12. JEAN WATSON 1979Keperawatan
adalah filsafat dalam usaha merawat untuk memberi definisi hasil tindakan keperawatan dengan
memperhatikan aspek humanistic dalam kehidupan.Tindakan keperawatan diarahkan pada
pemeliharaan hubungan timbal balik dalam kesehatan. Sakit dan perilaku. Perawat
berkonsentrasi pada peningkatan kesehatan mempertahankan suatu kesehatan dalam pencegahan
penyakit.Model Jean Watson ini bentuk proses perawatannya menolong klien untuk mencapai
atau memelihara kesehatan atau mati dengan tenang. Tindakan berhubungan dengan proses
perawatan manusia, penguasaan ilmu pengetahuan adalah utama dalam memberikan tindakan
perawatan megenai perilaku manusia dan respon menusia untuk menentukan masalah yang nyata
atau potensial kebutuhan klien.NILAI DAN NILAIo Perawatan mempunyai faktor yang uniko
PerawatanKEYAKINAN adalah pelayanan yang diberikan secara langsung terhadap orang
sakit atau sehat, kelompok, keluarga dan masyarakato Perawatan menggunakan proses untuk
melakukan rencana perawatano Perawatan meliputi hubungan interpersonal yang berkelanjutan,
hubungan perawat dan klien merupakan KEYAKINANo Persyaratan dasar pikiranhubungan
yang sangat penting. atau anggapan terhadap konsep mengenai keperawatano Setiap keyakinan
model keperawatan merupakan inti dari keperawatano Keyakinan ditransfer dari teori scientik
atau praktek dan salah satu hasil dari penelitian.o Keyakinan sebagian besar adalah satu model
dengan model yang lainnya. Contoh : keyakinan mengenai manusia atau klien sangat berbeda.
Henderson melihat klien mempunyai kebutuhan dasar sedangkan Roy TUJUANo Meningkatkan
kemampuan klienmenjadikan 4 model penyesuaian. untuk berperan aktif dalam mencapai
kesehatan yang optimalo Membantu klien dalam perawatan untuk menuju kesehatan yang
optimal atau meninggal dengan tenang

irginia Henderson

 Definition of Nursing (definisi keperawatan)


 Tugas unik perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat :
 Model keperawatan “the activities of living”
 Melaksanakan aktivitas guna mendukung kesehatan
 Penyembuhan individu (proses meninggal dengan damai).

membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin.

Konsep Utama Teori Henderson

 Manusia
 Keperawatan
 Kesehatan
 Lingkungan

Hubungan perawat-klien

 Perawat sebagai pengganti(substitute) bagi pasien


 Perwat sebagai penolong (helper) bagi pasien

Kebutuhan Dasar Manusia Perawat sebagai mitra (patner)

1. Bernafas secara normal


2. Makan dan minum dengan cukup
3. Membuang kotoran tubuh
4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang sesuai
7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih
9. Menghindari bahaya lingkungan
10. Berkomunikasi dengan orang lain
11. Beribadah sesuai dengan keyakinan
12. Bekerja dengan tata cara yang mengandung prestasi
13. Bermain /rekreasi
14. Belajar mengetahui atau memuaskan pada perkembangan normal serta menggunakan
fasilitas kesehatan

Imogene King (Teori King)

 Menggunakan pendekatan sistem terbuka


 Model konsep interaksi :
o System personal
o System interpersonal
o System social
 Manusia Memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu :
o Informasi Kesehatan
o Pencegahan penyakit
o Kebutuhan Terhadap Perawat Ketika sakit

Konsep Hubungan manusia menurut King :

 Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berperilaku, dalam
memahami kondisi yang ada dalam keperawatan
 Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi adanya aksi dan merupakan respon dari
individu
 Interaksi merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling mempengaruhi antara perawat
dan klien yg terwujud dlm komunikasi
 Transaksi merupakan kondisi dimana perawat dan klien terjadi suatu persetujuan dalam
rencana tindakan kep-an

Dorothe E. Orem (Teori Orem)

 Konsep keperawatan Orem mengembangkan teori self care diantaranya :


 Perawatan Diri(self care)
o Self care
o Self care agency
o Perawatan diri sendiri dengan tidakan mandiri
o Kebutuhan self care yang universal (ADL
 Self care Defisit
 Teori Nursing Sistem

Martha E. Rogers (teori Rogers)

 Dipublikasikan pada tahun 1970 yaitu An Introduction theoritical basis of Nursing.


 Proses kehidupan manusia dicirikan oleh :
o Keseluruhan (wholeness)
o Keterbukaan (openness)
o Kesatuan arah (unidirectionality)
o Pola (pattern)
o Organisasi
o Ilmu pengetahuan
o Serta pemikiran

Teori Rogers dan konsep utama keperawatan

 Keperwatan : profesi yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan seni.


 Individu : sistem terbuka di dalam proses kontinu bagi sistem terbuka lingkungan.
o Lingkungan : Interaksi lingkungan bersifat kontinu, mutual, dan simultan.
o Kesehatan (health)
o Budaya
o Individu

Sister Calista Roy (Teori Roy)

 Model adaptasi Roy


 empat elemen penting dalam model adaptasi :Elemen sehat
o Elemen keperawatan : keperawatan sebagai ilmu dan praktik berperan dalam
meningkatkan adaptasi individu dan kelompok terhadap kesehatan
o Elemen manusia : Manusia berperan sebagai kognator dan regulator untuk
mempertahankan adaptasi
o Elemen lingkungan : semua kondisi, keadaan, dan faktor yang mempengaruhi
perkembangan dan perilaku individu atau kelompok
 keadaan yang mucul atau proses yang terjadi pada mahluk hidup dan terintegrasi dalam
individu seutuhnya .Proses Adaptasi
o Proses yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungna internal dan aksternal.
o Proses mekanisme koping yang dirangsang untuk menghasilkan respon adaptif
tidak adaftif.
Aplikasi model adaptasi Roy
Model ini digunakan sebagai pedoman dalam memberikan perawatan pada anak-anak, lansia dan
di komunitas dan lebih menekankan pada faktor psikologis

Betty Neuman(Teori Neuman)

 Model konsep Health Care System


o model konsep menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada
penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara
fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah
komunitas .
o Garis fleksibel
o Ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dll.
 Garis pertahanan normal/fleksibel
o Ÿ Ketersediaan pelayanan kesehatan
o Ÿ Adanya perlindungan
o Ÿ Status nutrisi secara umum
o Ÿ Tingkat pendapatan
o Ÿ Rumah yang memenuhi syarat kesehatan
o Ÿ Sikap masyarakat terhadap kesehatan
 Garis pertahanan resisten
o Ketersediaan pelayanan kesehatan
o Tingkat pendidikan masyarakat
o Transportasi
o Tempat rekreasi dan cakupan dari inmunisasi di daerah yang ada.
 Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan
primer, sekunder dan tersier.
 Model konsep ini bertujuan : Agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan
yang dinamis.

Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran yang terkait
dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang
selalu mencari keseimbangan dan merupakan suatu kesatuan yang utuh:

 Fisiologis
 Psikologis
 Sosiokultural
 Spiritual

Model konsep keperawatan Betty Neuman berfokus pada respons terhadap stressor serta faktor-
faktor yang mempengaruhi proses adaftasi pada pasien.

 Pencegahan primer
Meliputi tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya stressor, mencegah reaksi
tubuh karena adanya stressor serta mendukung koping pada pasien secara konstruktif.
 Pencegahan sekunder
Berbagai tindakan perawatan yang dapat mengurangi gejala penyakit serta reaksi tubuh
lainnya karena adanya stressor

 Pencegahan tersier
meliputi pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan terhadap adanya kerusakan
lebih lanjut dari komplikasi suatu penyakit

Faye Glen Abdellah(Teori Abdellah)

 Teori keperawatan yang dikembangkan oleh Abdellah meliputi pemberian asuhan


keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual,
sosial dan spiritual baik klien maupun keluarga.
 Perawat merumuskan gambaran tentang kebutuhan klien secara individual, yang mungkin
terjadi dalam bidang-bidang berikut :
o Kenyamanan, kebersihan dan keamanan
o Keseimbangan fisiologis
o Faktor-faktor psikologi dan sosial
o Faktor-faktor sosiologi dan komunitas
 Dalam keempat bidang diatas Abdellah mengidentifikasi kebutuhan klien secara
spesifik dikenal sebagai 21 masalah keperawatan abdellah :

1. Mempertahankan kebersihan dan keamanan


2. Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, istirahat dan tidur yang optimal
3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera atau trauma lain dan mencegah meluasnya
infeksi
4. Mempertahankan mekanisme tubuh yang baik serta mencegah dan deformitas.
5. Memfasilitasi masukan oksigen keseluruh tubuh
6. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh
7. Mempertahankan eliminasi
8. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
9. Mengenal respon –respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit patologis, fisiologis
dan kompensasi
10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi
11. Mempertahankan fungsi sensorik
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan dan reaksi positif dan negatif
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal-balik antara emosi dan penyakit
organic
14. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal
15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif
16. Mempasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif
17. Mempertahankan lingkungan yang terapeutik
18. Memfasilitasi kesadaran diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik,
emosi dan perkembangan yang berbeda
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan
emosional
20. Menggunkan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi
masalah yang muncul akibat dari penyakit
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
munculnya suatu penyakit

Myra levine(Teori Levine)

 Teori keperwatan Myra Levine dirumuskan pada tahun 1966 dan dipublikasikan pada
tahun 1973
 Mengambarkan klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan
beradaptasi terhadap lingkungannya.
 Levine menyebutkan sebagai empat prinsip konservasi dalam keperwatan :
o Konservasi energi klien
o Konservasi struktur intergritas personal
o Konservasi integritas personal
o Konservasi integritas sosial

Hidegard E Peplau (Teori Peplau)

 Hildgard lahir pada tanggal 1 september 1909 di Raeding, pennsylvania. Lulus dari
Hospital school of Nursing di pottstown , pennsylvinia pada tahun 1931.
 Dalam bidang psikologi interpersonal diperolehnya dari Bennington University, Vermont
pada tahun 1943.
 Peplau meraih gelar M.A. Dalam bidang keperawatan psikiatri dari Teacher’College,
Colombia, New York pada tahun 1947
 Dan gelar Ed.D dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun 1953

Keperawatan Psikodinamik

 Kontribusi paplau dalam bidang keperwatan, khususnya keperwatan psikiatri sangat


banyak.
 Tahun 1952 “meluncurkan bukunya yang berjudul interperonal Relations in Nursing”

Keperawatan psikodinamik

Kemampuan seseorang (perawat) untuk memahami tingkah lakunya guna membantu orang lain,
mengidentifikasi kesulitan yang dirasakannya, dan untuk menerapkan prinsip hubungan manusia
pada permasalahan yang timbul di semua level pengalaman.

Paplau menjelaskan empat fase

Fase orientasi

Perawat dan klien bertindak sebagai dua individu yang belum saling mengenal. Fase ini
merupakan fase untuk menentukan masalah. Fase orentasi dipengaruhi langsung oleh :
1. Ÿ Sikap perawat dan klien
2. Ÿ Ras
3. Ÿ Budaya
4. Ÿ Agama
5. Ÿ Pengalaman
6. Ÿ Latar belakang
7. Ÿ Dan harapan klien maupun perawat “Menimbulkan rasa saling percaya “

Fase Identifikasi

 Klien memberi respon atau mengidentifikasi persoalan yang ia hadapi bersama orang
yang dianggap memahami masalahnya.
 Perawat melakukan eksplorasi perasaan dan membantu klien menghadapi penyakit
 Klien diharapkan mulai memiliki perasaan terlibat dan mulai memiliki kemampuan untuk
mengatasi masalahnya

Fase Eksploitasi

 Eksplorasi /menggali , memahami keadaan klien dan mencegah meluasnya masalah.


 perawat dituntut menguasai keterampilan berkomunikasi secara terapeutik

Fase resolusi/terminasi

Enam peran perawat :

 Peran sebagai orang asing(role of the stranger)


 Peran sebagai narasumber(role of resource person)
 Peran sebagai pengajar(teaching role)
 Peran sebagai wali(surrogate role)
 Peran sebagai pemimpin (leadership role)
 Peran sebagai penasehat (caunseling role)

Komponen utama keperawatan

 Keperawatan
 Individu
 Kesehatan
 Lingkungan

Jean Watson (Teori Watson)

 Watson memperoleh gelar B.S.N. Untuk bidang keperawatn kesehatan jiwa dari
Universitas of Corodo, Boulder.
 Konsep keperawatan Watson adalah Human science dan Human care .
 Fokus utama dalam keperawatan Watson adalah pada carative factor yang bermula dari
perspektif humanistik
Asumsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson

1. Askep dapat dilakukan dan dipraktikkan secara interpersonal


2. Askep terlaksana oleh adanya faktor carative yg menghasilkan kepuasan pada kebutuhan
manusia
3. Askep yang efektif (meningkatkan kesehatan dan perkembangan individu & keluarga
4. Respon Askep (keadaan sekarang dan yang akan terjadi nanti)
5. Lingkungan Askep
6. Askep lebih bersifat healthgenic(menyehatkan) dari pada curing(mengobati)
7. Praktek caring merupakan pusat keperwatan

Faktor carative teori Watson

1. Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik


2. Menanamkan keyakinan dan harapan
3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiridan orang lain
4. Membina hubungan saling percaya dan saling membantu
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif
6. Menggunakan metode pencegahan masalah yang sistematis dalam pengambilan
keputusan
7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindingi, memperbaiki mental,
sosiokultural dan spritual

Ida Orlando(Teori Orlando)

 Klien adalah individu dengan sudut kebutuhan dimana bila kebutuhan tersebut dipenuhi
maka stress akan berkurang, meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian
kesehatan optimal.
 Tiga elemen yaitu perilaku klien, reaksi perawat, dan tindakan perawat
 Setelah perawat melakukan kebutuhan klien, dampak kebutuhan pada tingkat kesehatan
klien dan akan bertindak secara otomatis atau direncanakan untuk memenuhi kebutuahan
yang pada akhirnya menurunkan tekanan yang dialami oleh klien

B. Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers


Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep
manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha berasumsi bahwa
manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.
Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan yang
saling mempengaruhi dan dipengaruhi, serta dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan
berbeda satu dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia
dan lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses
kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari :
a. Integritas : Individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan dan
saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
b. Resonansi : Proses kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung dengan berirama
dengan frekuensi yang bervariasi.
c. Helicy : terjadinya proses interaksi antara manusia dengan lingkungan akan terjadi perubahan
baik perlahan-lahan maupun berlangsung dengan cepat.
C. Model Konsep dan Teori Keperawatan Myra Levine
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling
berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Dan intervensi keperawatan adalah suatu
aktivitas konservasi dan konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan. Kemudian
sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut pandang konservasi energi, sedangkan dalam keperawatan
terdapat empat konservasi di antaranya energi klien, struktur integritas, integritas personal dan
integritas social, sehingga pendekatan asuhan keperawatan ditunjukkan pada pengguanaan sumber-
sumber kekuatan klien secara optimal.
D. Virginia Henderson (Teori Henderson)
Virginia henderson memperkenalkan defenition of nursing (defenisi keperawatan). Defenisinya
mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya.Ia menyatakan bahwa defenisi
keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis. Henderson sendiri kemudian
mengemukakan sebuah defenisi keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas
unik perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya
melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses
meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki
kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untk itu. Di samping itu, Henderson juga
mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan “The Activities of Living”.Model
tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan
kemandiriannya secepat mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung
pada dokter.Akan tetapi perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi
pasien.
1. Konsep Utama Teori Henderson
Konsep utama teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan,
kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson,
kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan
perawatan. Keempat belas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut.
1) Bernapas secara normal
2) Makan dan minum dengan cukup
3) Membuang kotoran tubuh
4) Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
5) Tidur dan istirahat
6) Memilih pakaian yang sesuai
7) Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah
lingkungan
8) Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen
9) Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
10) Berkomunikasi dengan orang lain dalam menungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau
pendapat
11) Beribadah sesuai dengan keyakinan
12) Bekerja dengan tata cara yang mengandung prestasi
13) Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
14) Belajar mengetahui atau memuaskan atau rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan
normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat dipisahkan satu sama lain
(inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga, mereka merupakan satu kesatuan (unit)
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dengan klien. Menurut
henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari hubungan sangat
bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
1. Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
2. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
3. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.
Pada situasi pasien yang gawat, perawat berperan sebagai pengganti di dalam memenuhi kebutuhan
pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau kemampuan pasien yang berkurang.Di sini perawat
berfungsi untuk “melengkapinya”.Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada fase pemulihan,
perawat berperan sebagai penolong untuk menolong atau membantu pasien mendapatkan kembali
kemandiriannya. Kemandirin ini sifatnya relatif, sebab tidak ada satu pun manusia yang tidak
bergantung pada orang lain. Meskipun demikian, perawat berusaha keras saling bergantung demi
mewujudkan kesehatan pasien.Sebagai mitra, perawat dan pasien bersama-sama merumuskan
rencana perawatan bagi pasien.Meski diagnosisnya berbeda, setiap pasien tetap memiliki kebutuhan
dasar yang harus dipenuhi. Hanya saja, kebutuhan dasar tersebut dimodifikasi berdasarkan kondisi
patologis dan faktor lainnya, seperti usia, tabiat, kondisi emosional, status sosial atau budaya, serta
kekuatan fisik dan intelektual.
Kaitannya dengan hubungan perawat-dokter, Henderson berpendapat bahwa perawat tidak boleh
selalu tunduk mengikuti perintah dokter. Henderson sendiri mempertanyakan filosofi yang
membolehkan seorang dokter memberi perintah kepada pasien atau tenaga kesehatan lainnya.
E. Imogene King (Teori King)
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan sistem
terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King mengemukakan
dalam model konsep interaksi.
Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya
system personal, system interpersonal dan system social yang saling berhubungan satu dengan yang
lain.
Menurut King system personal merupakan system terbuka dimana didalamnya terdapat persepsi,
adanya pola tumbuh kembang, gambaran tubuh, ruang dan waktu dari individu dan lingkungan,
kemudian hubungan interpersonal merupakan suatu hubungan antara perawat dan pasien serta
hubungan social yang mengandung arti bahwa suatu interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan
system social, sesuai dengan situasi yang ada. Melalui dasar sistem tersebut, maka King memandang
manusia merupakan individu yang reaktif yakni bereaksi terhadap situasi, orang dan objek. Manusia
sebagai makhluk yang berorientasi terhadap waktu tidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang
dapat mempengaruhi masa yang akan datang dan sebagai makhluk social manusia akan hidup
bersama orang lain yang akan berinteraksi satu dengan yang lain.
Berdasarkan hal tersebut, maka manusia memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu:
1. Informasi kesehatan
2. Pencegah penyakit
3. Kebutuhan terhadap perawat ketika sakit
F. Dorothe E. Orem (Teori Orem)
Pandangan Teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu
dalam melakukan tindakan keperewatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep
keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori self care diantaranya :
1. Perawatan Diri Sendiri (self care)
Dalam teori self care, Orem mengemukakan bahwa self care meliputi : pertama, self care itu sendiri,
yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh individu itun sendiri
dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, keshatan serta kesejahteraan
kedua, self care agency, merupakan suatu kemampuan inidividu dalam melakukan perawatan diri
sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain.
ketiga, adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan
mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatn diri sendiri dengan menggunakan
metode dan alat dalam tindakan yang tepat ; keempat, kebutuhan self care merupakan suatu
tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan
berhubungan dengan prises kehidupan manusia serta dalam upaya mempertahankan fungsi
tubuh, self care yang bersifat universal itu adalah aktivitas sehari-hari (ADL) dengan
mengelompokkan kedalamkebutuhan dasar manusianya.
2. Self Care Defisit
Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan kepereawatan
diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau
kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam
perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara kualitas maupun kuantitas.
3. Teori Sistem Keperawatan
Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan perawatan diri pasien
terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri yang didasari pada Orem yang mengemukakan tentang
pemenuhan kebutuhan diri sendiri,kebutuhan pasien dan kemampuan pasien dalam melakukan
perawatan mandiri.
G. Jean Watson (Teori Watson)
` Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori
pengetahuan manusia dan merawat manusia.Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsure
teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat
cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal
(kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan
kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktifitas
dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi
kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan
untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
Teori human caring
Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “human science and
humancare”. Watson percaya bahwa focus utama dalam keperawatan adalah pada carative factor
yang bermula dari perspektif himanistik yang dikombinasikan dengan dasar poengetahuan ilmiah.
Oleh karena itu, perawat perlu mengembangkan filososfi humanistic dan system nilai serta seni yang
kuat.Filosofi humanistic dan system nilai ini member fondasi yang kokoh bagi ilmu keperawatan,
sedangkan dasar seni dapat membantu perawat menbgembangkan vidsi mereka serta nilai-nilai dunia
dan keterampilan berpikir kritis.Pengembangan keterampilan berpikir kritis.Pengembangan
keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam asuhan keperawatan, namun fokusnya lebih pada
peningkatan kesehatan, bukan pengobatan penyakit.
Asumsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson
Beberapa asumsi dasar tentang teori Watson adalah sebagai berikut:
1. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan diperaktikkan secara interpersonal.
2. Asuhan keperawatterlaksana oleh adanya factor carative yang menghasilkan kepuasan pada
kebutuhan manusia.
3. Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan perkembangan individu dan
keluarga.
4. Respons asuhan keperawatan tidak ahanya menerima seseorang sebagaimana mereka sekarang,
tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nantinya.
5. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan perkembangan
potensi dan member keleluasaan bagi seseorang untuk memilih kegiatan yang tebaik bagi dirinya
dalam waktu yang telah ditentukan.
H. Sister Calista Roy (Teori Roy)
Model Adaptasi Roy
ROY berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam model adaptasi keperawatan, yakni
keperawatan, tenaga kesehatan, lingkungan, dan sehat.
1. Elemen keperawatan
Keperawatan adalah suatu disiplin ilmu dan ilmu tersebut menjadi landasan dalam melaksanakan
praktik keperawatan (Roy, 1983).
Lebih spesifik Roy (1986) berpendapat bahwa keperawatan sebagai ilmu dan praktik berperan dalam
meningkatkan adaptasi individu dan kelompok terhadap kesehatan sehingga sikap yang muncul
semakin positif.
Keperawatan memberi perbaikan pada manusia sebagai sutu kesatuan yang utuh untuk beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan berespons terhadap stimulus internal yang
mempengaruhi adaptasi.Jika stressor terjadi dan individu tidak dapat menggunakan “koping” secara
efektif maka individu tersebut memerlukan perawatan.
Tujuan keperawatan adalah meningkatkan interaksi individu dengan lingkungan, sehingga adaptasi
dalam setiap aspek semakin meningkat.Komponen-komponen adaptasi mencakup fungsi fisiologis,
konsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan.
2. Elemen manusia
Manusia merupakan bagian dari sistem adaptasi, yaitu suatu kumpulan unit yang saling berhubungan
mempunyai masukan, proses kontrol, keluaran dan umpan balik (Roy, 1986). Proses kontrol adalah
mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan adaptasi secara spesifik. Manusia dalam sistem ini
berperan sebagai kognator dan regulator (pengaturan) untuk mempertahankan adaptasi.
Terdapat empat cara adaptasi, mencakup adaptasi terhadap fungsi fisologis, konsep diri, fungsi peran
dan terhadap kebutuhan saling ketergantungan.
Pada model adaptasi keperawatan, manusia dilihat dari sistem kehidupan yang terbuka, adaptif,
melakukan pertukaran energi dengan zat/benda dan lingkungan.
Manusia sebagai masukan dalam sistem adaptif, terdiri dari lingkungan eksternal dan internal. Proses
kontrol manusia adalah mekanisme koping yakni sistem regulator dan kognator. Keluaran dari sistem
ini dapat berupa respons adaptif atau respons tidak efektif.
3. Elemen lingkungan
Lingkungan didefenisikan sebagai semua kondisi, keadaan, dan faktor lain yang mempengaruhi
perkembangan dan perilaku individu atau kelompok.
4. Elemen sehat
Kesehatan didefenisikan sebagai keadaan yang muncul atau proses yang terjadi pada mahluk hidup
dan terintegrasi dalam individu seutuhnya (Roy, 1984).
Proses adaptasi
Proses adaptasi melibatkan seluruh fungsi secara holistik, mencakup semua interaksi individu dengan
lingkungannya dan dibagi menjadi dua proses, seperti yang berikut.
1. Proses yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Perubahan ini
merupakan stresor atau stimulus fokal. Apabila stresor atau stimulus tersebut mendapat dukungan
dari faktor-faktor konseptual dan resitual maka akanmuncul interaksi yang biasa disebut stres.
Dengan demikian adaptasi sangat diperlukan untuk mengatasi stres.
2. Proses mekanisme koping yang dirangsang untuk menghasilkan respons adaptif atau tidak efektif.
Hasil dari proses adaptasi adalah suatu kondisi yang dapat meningkatkan pencapaian tujuan individu
mencakup kelangsungan hidup, pertumbuhan, reproduksi, dan integritas.

http://kokofoto.blogspot.co.id/2013/10/teori-konsep-model-keperawatan.html

https://hhariespesta.wordpress.com/2012/11/23/model-model-keperawatan-menurut-para-ahli/

https://beequinn.wordpress.com/nursing/komunikasi-keperawatan/spesifikasi-model-konsep-dan-
teori-keperawatan/

http://aevril.blogspot.co.id/p/model-model-konseptual-keperawatan.html

You might also like