Proposal Penelitian Pengaruh Gojek Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH GOJEK TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Oleh :

Bonifasius Paska (11-15-27738)

Amrizal Syahroni (11-15-27770)

Farid Abdul Azis (21-15-27736)

Kris

Catur Wijagsono (21-15-27887)

STIE YKPN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga hasil
proposal penelitian mata kuliah Metode Penelitian yang meneliti tentang PT GO-JEK dapat
tersusun. Dalam penyusunan, penulis bekerja sama secara adil dan baik sehingga proposal ini
bisa terselesaikan. Dengan keseriusan penulis dalam mengerjakan proposal ini dan disertai
sumber yang jelas, harapannya kedepan adalah proposal ini dapat berguna untuk menambah
pemahaman kita semua tentang kemajuan teknologi GO-JEK di masa depan.

Harapan kami semoga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Kedepannya diharapkan dapat diperbaiki isi proposal ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan dan ilmu yang kami miliki, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam proposal ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini.

Yogyakarta, 24 Oktober 2017

Tim Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi yang semakin pesat dan teknologi yang semakin

maju, membuat persaingan bisnis yang dihadapi juga semakin ketat. Sehingga

menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat menentukan strategi

bersaingnya, agar dapat menghadapi dan memenangkan persaingan dengan

perusahaan-perusahaan lain. Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat

mendesain dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang mampu

menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Salah satu bisnis yang berkembang pesat adalah bisnis dalam bidang

transportasi darat yaitu Ojek Online.

Perkembangan ojek online di Indonesia sendiri juga semakin pesat

karena sekarang terdapat aplikasi yang mengenalkan layanan pemesanan ojek

menggunakan teknologi dan memakai standar pelayanan. Sebelumnya ojek

memakai sistem pangkalan berbasis wilayah di tikungan dan mulut-mulut gang.

Pengendaran ojek dari wilayah lain tidak bisa sembarangan “mangkal” di suatu

wilayah tanpa ijin dari pengendara ojek di wilayah tersebut. Untuk

mengggunakan jasa ojekpun, pemakai jasa harus membayar kontan dan tak

jarang sering terjadi tawar-menawar. Salah satu yang menyediakan jasa

transportasi ojek online berbasis aplikasi adalah PT. GO-JEK Indonesia yang
telah resmi berdiri sejak tahun 2010 dan resmi beroperasi di beberapa kota

besar salah satunya beroperasi di Kota Yogyakarta.

Kondisi GO-JEK di Yogyakarta banyak diminati oleh masyarakat, selain

pemesanan yang mudah dengan menggunakan aplikasi. GO-JEK juga

menawarkan tujuh jasa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh para

pelanggannya, yaitu : Go Box (Pengantar Barang), Go Ride (Jasa Angkutan), Go

Mart (Belanja),Go Food (Jasa Kurir Makanan/Minuman),Go Send (Mengirim

Surat), Go Pay (Dompet Virtual), dan Go Tix (Pembelian Tiket) yang

menekankan keunggulan dalam kecepatan, inovasi, dan interaksi sosial. Selain

GO-JEK tersedia juga penyedia jasa ojek online lainnya, seperti Uber, O’Jack,

Bang Jek, dan Call Jack yang memberikan pelayanan mengantarkan orang

dengan biaya yang berbeda-beda.

Semakin banyaknya ojek online, semakin ketatnya persaingan. Faktor

yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut yakni adanya persaingan harga

dan banyanknya alternatif pilihan jasa ojek online. Hal ini menjadikan

konsumen semakin selektif. Konsumen akan memilih salah satu diantara

pilihan alternatif yang menurutnya sesuai dengan yang diinginkan.

Mengantisipasi keadaan tersebut maka perusahaan ojek online harus bisa

menciptakan kualitas layanan dan harga yang sesuai agar dapat menciptakan

kepuasan pelanggan. Kualitas layanan dan harga adalah beberapa komponen

pemasaran yang penting dan harus dicermatidalam menghadapi era

persaingan bisnis yang kompetitif. Kualitas layanan dan harga adalah dua hal

yang saling berkaitan dimana persepsi konsumen selalu mengatakan bahwa


jika kualitas layanan baik maka dapat diperkirakan harga barang tersebut

tinggi. Dan jika kualitas layananjauh dibawah standar maka perkiraan

konsumen terhadap harga rendah.

Berdasarkan kenyataan yang ada tentang pelayanan GO-JEK di

Yogyakarta, maka pada penelitian ini penulis terfokus pada pengaruh GO-JEK

terhadap kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu penulis merumuskan

judul “PENGARUH GO-JEK TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT."

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang ada dapat

dirumuskan adalah “Seberapa tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat

terhadap adanya GO-JEK di Yogyakarta?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari permasalahan yang dikemukakan diatas, yaitu adalah “Untuk

mengetahui tingkat tingkat kesejahteraan masyarakat terhadap adanya GO-JEK

di Yogyakarta?”

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu

sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan serta kajian

mengenai kualitas pelayanan jasa transporatsi online dan tingkat

kesejahteraan masyarakat terhadap adanya GO-JEK di Yogyakarta.


2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat digunakan peneliti untuk mengetahui kepuasan

pelanggan terhadap jasa transportasi online serta atribut kualitas

layanan yang menjadi faktor pendukung kesejahteraan masyarakat

terhadap GO-JEK di Yogyakarta.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan

masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan

kinerja driver GO-JEK di Yogyakarta dalam menelaah kebutuhan dan

keinginan pelanggan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 GO-JEK

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor

informal di Indonesia. Bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang

berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan berbagai

macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan. GO-JEK

bertumpu pada tiga nilai pokok : Kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Para

Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak

bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan

kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi

kami. GO-JEK telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk

Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang,

Palembang, dan Balikpapan dengan rencan pengembangan di kota-kota

lainnya pada tahun mendatang.

GO-JEK Indonesia berdiri tahun 2011 sebagai social entrepreneurship

inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat

beroperasi secara professional. Manajemen GO-JEK menerapkan sistem bagi

hasil dengan sekitar 1000 pengemudi ojek yang saat ini berada di bawah

naungan GO-JEK dan tersebar di Jabodetabek. Pembagiannya adalah 80%

penghsilan untuk pengemudi ojek dan 20% untuk GO-JEK.


2.1.2 JASA

Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu

pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan

perpindahan kepemilikan. Produksi jasa bisa terikat atau tidak terikat pada

suatu produk fisik. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:6), “Pada dasarnya

jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk

produk fisik atau konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan di konsumsi

secara bersamaan serta memberi nilai tambah pelanggan”.

Pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya

tidak merupakan produk dalm bentuk fisik atau kosntruksi, yang biasanya

dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan member

nilai tambah (seperti misalnya kenyaman, hiburan, kesenangan, atau

kesehatan) atau pemecahan masalah yang dihadapi pelanggan (Luppiyoadi,

2001). Kotler (2004) mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau

kegiatan yang dapat ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain. Pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Tjiptono

(2008) jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan

untuk dijual. Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

jasa merupakan sebuah tindakan atau perbuatan yang bersifat intangible

atau tidak berwujud yang ditawarkan untuk dijual kepada pihak lain yaitu

pengguna jasa.
2.1.3 Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya

setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah

produk atau jasa (Kotler 2000:36). Kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat,

di antaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis,

memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas

pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth)

yang menguntungkan bagi perusahaan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya

pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antar harapan dan

kinerja atau hasil yang dirasakan. Kepuasan pelanggan hanya dapat tercapai

dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggannya.

Pelayanan yang baik sering dinilai oleh pelanggan secara langsung dari

karyawan sebagai orang yang melayani atau disebut juga sebagai produsen

jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas sistem

pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan

kepuasan pelanggan. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang

harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan pelanggan.

Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan

pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk

menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang

ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama

harapan pelanggan serta kebutuhannya.


Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan

pelanggan dan pada akhirnya kepuasan tersebut dapat menciptakan

kesetiaan / loyalitas pelanggan. Dengan tercapainya kualitas layanan yang

sempurna akan mendorong terciptanya kepuasan pelanggan karena kualitas

layanan merupakan sarana untuk mewujudkan kepuasan pelanggan. Kualitas

layanan dapat diwujudkan dengan memberikan layanan kepada pelanggan

dengan sebaik mungkin sesuai dengan apa yang menjadi harapan pelanggan.

Ketidakpuasan pada salah satu atau lebih dari dimensi layanan tersebut

tentunya akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan secara

keseluruhan, sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas layanan untuk

masing-masing dimensi layanan harus tetap menjadi perhatian.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah suatu tempat atau wilayah dimana penelitian

tersebut akan dilaksanakan. Adapun tempat atau lokasi penelitian dalam

rangka penulisan penelitian ini yaitu di PT. GO-JEK di Yogyakarta.

Sehubungan dengan data yang diperlukan dalam penulisan ini, maka

penulis memilih lokasi tersebut. Pemilihan lokasi penelitian ini atas dasar lokasi

tersebut berkaitan langsung dengan masalah yang dibahas dalam penulisan

proposal ini.

3.2 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna aplikasi

GO-JEK di Yogyakarta.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah pelanggan yang pernah menggunakan

jasa GO-JEK di Yogyakarta.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk menganalisis dan

membahas penelitian tentang tingkat kesejahteraan masyarakat terhadap GO-JEK,

maka pengumpulan data tersebut menggunakan metode kuisioner

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah 100 pelanggan GO-JEK di Yogyakarta.

Sampel dari penelitian ini adalah 50 orang pelanggan GO-JEK di Yogyakarta.


3.4 Alur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan alur/langkah sebagai berikut:

a. Perencanaan meliputi : identifikasi masalah, penentuan sampel, penyusunan

instrumen.

b. Pelaksanaan meliputi : penyebaran instrumen, pengumpulan data.

c. Analisis Data untuk penarikan simpulan.

You might also like