Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 29

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGOLAHAN SINGKONG (Manihot Utilissima) DALAM BENTUK


ROTI, MIE DAN PEMANFAATAN KULIT SINGKONG MENJADI
KRIPIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
WARGA DESA PENAWANGAN, KECAMATAN PRINGAPUS
KABUPATEN SEMARANG

Bidang Kegiatan :
PKM – M

Diusulkan oleh :

EVI ARISKAWATI (12030112120007/Angkatan


/Angkatan 2012
2012)
FITRI CHOIRINA (12030112120023/Angkatan
/Angkatan 2012 )
ANA NURDIYANA (12030112130227/ Angkatan 2012
2012)
RIZKIE ZUHRIANSYAH (12030113120007// Angkatan 2013
2013)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
DAFTAR ISI

Halaman Kulit Muka........................................................................................ i


Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Ringkasan..........................................................................................................iv
Daftar Tabel ..................................................................................................... v
Daftar Gambar.................................................................................................. vi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Judul.......................................................................................................... 1
B. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
C. Perumusan Masalah .................................................................................. 3
D. Tujuan Program ........................................................................................ 3
E. Luaran yang Diharapkan........................................................................... 4
F. Kegunaan .................................................................................................. 4
G. Gambaran Masyarakat Secara Umum ...................................................... 4
H. Metode Pelaksanaan.................................................................................. 6
I. Jadwal Kegiatan Program ......................................................................... 7
J. Rancangan Biaya Program........................................................................ 8
K. Lampiran
1) Biodata Ketua, Anggota Kelompok dan Dosen Pendamping ............. 12
2) Justifikasi Anggaran ............................................................................. 14
3) Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas................... 15
4) Surat Pernyataan Kesedian Bekerjasama...............................................16
5) Surat Pernyataan Ketua Pelaksana Kegiatan.........................................17
6) Gambaran Produksi yang Akan Diterapkan dan Komposisi Kandungan
Singkong...............................................................................................18
7) Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ......................................................... 23

iii
Ringkasan
Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-M)
dengan judul “Pengolahan Singkong (Manihot Utilissima) Menjadi Produk Roti,
Mie, dan Pemanfaatan Kulit Singkong Menjadi Keripik Sebagai Upaya
Meningkatkan Perekonomian Warga Desa Penawangan, Kecamatan Pringapus,
Kabupaten Semarang” ini dirancang dan dibuat untuk membantu pemanfaatan
sumber daya Singkong di Desa Penawangan yang selama ini belum dimanfaatkan
secara maksimal.
Pemanfaatan sumber daya Singkong dalam bentuk Roti dan Mie nantinya
diharapkan dapat menjadi salah satu sumber perbaikan kondisi perekonomian bagi
warga Desa Penawangan. Sedangkan pemanfaatan kulit Singkong menjadi produk
keripik bertujuan agar semua bagian dari singkong dapat dimanfaatkan dan tidak
menimbulkan limbah dari produksi Singkong.
Pencapaian tujuan kegiatan ini akan dilaksanakan melalui metode
sosialisasi rencana kegiatan, lalu dilanjutkan pada penyuluhan dan pelatihan
selama 2 hingga 3 bulan kepada warga desa mengenai cara produksi roti, mie, dan
keripik kulit singkong. Juga pendampingan proses produksi dan pemasaran mulai
dari pengemasan hingga pendistribusia produk. Program ini akan dilaksanakan
selama 5 bulan dan diharapkan agar terus dilanjutkan oleh warga Desa
Penawangan dalam bentuk UMKM Singkong Desa Penawangan.

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Mata Pencaharian Warga Desa Penawangan....................................5
Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKMM......................................................................7
Tabel 3. Biaya Bahan Habis Pakai.................................................................8
Tabel 4. Biaya Alat........................................................................................8
Tabel 5. Biaya Perjalanan...............................................................................9
Tabel 6. Biaya Lain-lain...............................................................................10
Tabel 7. Ringkasan Anggaran.......................................................................14
Tabel 8. Komposisi Singkong.......................................................................22
Tabel 9. Kandungan Nutrisi pada Singkong.................................................22

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Diagram alir Kerangka Pemecahan Masalah ........................................ 6
Gambar 2. Diagram alir pelaksanaan pembuatan produk ................................ 7
Gambar 3. Diagram alir Kegiatan Produksi..................................................... 17
Gambar 4. Denah Lokasi Desa Penawangan ................................................... 23

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. JUDUL
Pengolahan singkong dalam bentuk roti, mie, dan pemanfaatan
kulit singkong menjadi keripik sebagai upaya meningkatkan
perekonomian warga desa penawangan kecamatan pringapus kabupaten
semarang.
B. LATAR BELAKANG
Kabupaten Semarang merupakan salah satu Kabupaten dari 29
kabupaten dan 6 kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Luas
keseluruhan wilayah Kabupaten Semarang adalah 95.020,674 Ha atau
sekitar 2,92% dari luas Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif
Kabupaten Semarang terbagi menjadi 19 Kecamatan, 27 Kelurahan dan
208 desa. Penawangan adalah salah satu desa di Kecamatan
Pringapus, Kabupaten Semarang yang letaknya di tengah-tengah hutan
lindung berjarak kurang lebih 40 km dari kota Semarang, terdiri dari 3
dusun, 2 RW, dan 3 RT. Luas wilayah Desa Penawangan adalah 235,94
Ha. Jumlah penduduk desa Penawangan berdasarkan data bulan
september 2013 mencapai 3524 jiwa. Dari jumlah tersebut, hampir 90%
warga desa Penawangan merupakan penduduk miskin dan kurang
mampu.
Mata pencaharian penduduk Desa Penawangan di dominasi oleh
warga yang bekerja sebagai buruh bangunan, petani,dan buruh tani. Hal
ini sesuai dengan potensi daerah Desa Penawangan yang sebagian besar
wilayahnya merupakan lahan pertanian, dan perkebunan. Dari total luas
wilayah Desa Penawangan, 123,39 Ha merupakan wilayah tanah
tegalan/kebun dan 80,12 Ha adalah tanah sawah tadah hujan. Hasil utama
pertanian dan perkebunan Desa Penawangan adalah padi, pisang raja
nangka, dan singkong.

1
Singkong (Manihot Utilissima) ialah tumbuhan tropika dan
subtropika dari famili Euphorbiaceae yang terkenal sebagai sumber utama
karbohidrat dan daunya sebagai sayuran dan mengandung
protein.Singkong berasal dari bagian tropika Amerika Selatan, akan
tetapi kini sudah hampir semua kawasan tropika diseluruh dunia terdapat
singkong. Nama lain singkong adalah ubi benggala, ubi belanda dan
cassava (bahasa Inggris). Dalam penerbitan bahasa Inggris, tanaman ini
biasanya dirujuk dengan menggunakan nama-nama tempatannya, seperti
mandioca, aipim, atau macaxeira (Brazil), kassav (Haiti), mandi´o
(Paraguay), akpu atau ugburu (Nigeria), bankye (Ghana), mogo atau
mihogo (kawasan di Afrika yang berbahasa Swahili), kappa (India),
maniok (Sri Lanka), singkong (Indonesia), kamoteng kahoy atau
balanghoy (Filipina), mushu (China), củ sắn or khoai mì (Vietnam) dan
manioke atau manioca (Polynesia).
Setiap satu perkebunan singkong di Desa Penawangan selama ini
dapat memanen singkong mencapai jumlah 5 ton. Namun, selama ini
singkong di Desa Penawangan belum dimanfaatkan secara maksimal.
Sebagian besar hasil panen singkong langsung dijual tanpa mengalami
proses produksi lebih lanjut dengan harga hanya berkisar Rp 300 per
kilogramnya. Hanyabeberapa warga Desa Penawangan yang sudah mulai
mengolah singkong menjadi produk kerupuk, keripik, dan gaplek.
Banyaknya jumlah hasil panen singkong di Desa Penawangan
harusnya dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi produk yang memiliki
nilai jual lebih tinggi. Singkong dapat diolah menjadi bentuk tepung yang
dapat digunakan untuk menggantikan tepung terigu. Tepung singkong
(mocaf) ini dapat digunakan untuk bahan pembuatan roti dan mie sebagai
alternatif pemecahan masalah pemanfaatan singkong di Desa
Penawangan. Sedangakan kulit singkong sendiri, nantinya akan diolah
menjadi produk keripik sehingga semua bagian dari singkong dapat
dimanfaatkan dan tidak menimbulkan limbah.
Pengolahan singkong menjadi produk roti, mie, dan kulit singkong
sebagai keripik ini nantinya akan memberikan nilai tambah, sehingga

2
singkong dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan jika
dijual dalam bentuk mentah.
C. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang dihadapi oleh petani singkong dan warga Desa
Penawangan diantaranya adalah:
 Hasil produksi singkong yang melimpah belum seluruhnya dimanfaatkan
dan diolah menjadi produk dengan nilai tambah sehingga belum bisa dijual
dengan harga yang lebih tinggi.
 Kurangnya pengetahuan petani singkong dan warga Desa Penawangan
tentang pengolahan singkong dan teknologi yang digunakan untuk
pengolahanagar singkong menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
 Kurangnya pengetahuan petani singkong dan warga Desa Penawangan
mengenai cara pemasaran produk yang dihasilkan.
Melihat permasalahan yang dihadapi tersebut di atas, penyuluhan
dan pelatihan kepada petani singkong dan warga Desa Penawangan dinilai
sangat perlu untuk dilakukan.
D. TUJUAN PROGRAM
Pengolahanroti, mie, dan pemanfaatan kulit singkong menjadi
keripik bertujuan :
 Membantu petani Singkong dan warga Desa Penawangan dalam
memecahkan masalah mengenai pemanfaatan produksi Singkong yang
melimpah dengan harga rendah menjadi produk dengan nilai tambah yang
lebih tinggi.
 Memberikan pengetahuan petani singkong dan warga Desa Penawangan
tentang teknologi yang digunakan untuk mengolah singkong menjadi
produk yang memiliki nilai tambah dan pengetahuan mengenai cara
pemasaran produk yang dihasilkan.
 Membantu peningkatan perekonomian warga Desa Penawangan memalui
hasil penjualan olahan singkong menjadi produk roti, mie, dan keripik
kulit singkong.

3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat membantu petani
Singkong dan warga Desa Penawangan dalam memecahkan masalah
pemanfaatan Singkong agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan
mampu meningkatkan perekonomian Desa Penawangan. Hasil penelitian
ini akan dituangkan dalam bentuk:
1. Laporan kegiatan pengabdian.
2. UKM Produk Olahan Singkong dan kulit Singkong dalam bentuk
Roti, Mie dan Keripik kulit singkong.
F. KEGUNAAN
1. Bagi penulis
a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan.
b. Mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalam singkong dan kulit
singkong.
c. Mengetahui alternative yang digunakan dalam memanfaatan singkong
dan kulit singkong agar dapat menambah perekonomian Desa
Penawangan.
2. Bagi masyarakat
a. Masyarakat desa penawangan memiliki penghasilan tambahan dari
olahan singkong dan kulit singkong yang menambah
perekonomian desa penawangan.
b. Mendukung program pemerintah untuk meningkatkan
perekonomian desa penawangan.
G. GAMBARAN MASYARAKAT SECARA UMUM
Kabupaten Semarang merupakan salah satu Kabupaten dari 29
kabupaten dan 6 kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Luas
keseluruhan wilayah Kabupaten Semarang adalah 95.020,674 Ha atau
sekitar 2,92% dari luas Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif
Kabupaten Semarang terbagi menjadi 19 Kecamatan, 27 Kelurahan dan
208 desa. Penawangan adalah salah satu desa di Kecamatan
Pringapus, Kabupaten Semarang yang letaknya di tengah-tengah hutan
lindung berjarak kurang lebih 40 km dari kota Semarang, terdiri dari 3

4
dusun, 2 RW, dan 3 RT. Luas wilayah Desa Penawangan adalah 235,94
Ha. Jumlah penduduk desa Penawangan berdasarkan data bulan
september 2013 mencapai 3524 jiwa. Dari jumlah tersebut, hampir 90%
warga desa Penawangan merupakan penduduk miskin dan kurang
mampu.
Mata pencaharian penduduk Desa Penawangan di dominasi oleh
warga yang bekerja sebagai buruh bangunan, petani,dan buruh tani. Hal
ini sesuai dengan potensi daerah Desa Penawangan yang sebagian besar
wilayahnya merupakan lahan pertanian, dan perkebunan. Dari total luas
wilayah Desa Penawangan, 123,39 Ha merupakan wilayah tanah
tegalan/kebun dan 80,12 Ha adalah tanah sawah tadah hujan. Hasil utama
pertanian dan perkebunan Desa Penawangan adalah padi, pisang raja
nangka, dan singkong.
Setiap satu perkebunan singkong di Desa Penawangan selama ini
dapat memanen singkong mencapai 5 ton. Namun, selama ini singkong di
Desa Penawangan belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagian besar
hasil panen singkong langsung dijual tanpa mengalami proses produksi
lebih lanjut dengan harga hanya berkisar Rp 300 per kilogramnya. Hanya
beberapa warga Desa Penawangan yang sudah mulai mengolah singkong
menjadi produk kerupuk, keripik, dan gaplek. Gambaran umum penduduk
Desa Penawangan dapat dilihat pada tabel mata pencaharian warga Desa
Penawangan berdassarkat data tahun 2011 berikut.
Tabel 1. Data mata pencaharian warga Desa Penawangan
no Profesi Jumlah Jumlah Jumlah
Laki-Laki Perempuan Semua
1 PNS 6 - 6
2 TNI 2 - 2
3 Polri 8 - 8
4 Pegawai Swasta 3 5 8
5 Pensiunan 2 - 2
6 Pengusaha 12 26 38
7 Buruh Bangunan 265 - 265

5
8 Buruh Industri 2 45 47
9 Buruh Tani 160 190 350
10 Petani 663 450 1.113
11 Peternak - - -
12 Nelayan - - -
13 Lain-lain 576 994 1.570
Jumlah 1.699 1.710 3.409

H. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan dan pemecahan masalah disajikan dalam gambar
diagram alir berikut:

Sedangkaan pembuatan roti, mie dan keripik kulit singkong

Gambar 1. Diagram Alir Kerangka Pemecahan Masalah

Sedangkan metode pelaksanaan pembuatan produk Roti, Mie, dan Keripik


Kulit Singkong secara lebih jelas disajikan dalam gambar diagram alir berikut ini

6
Singkong Dikupas

Buah Kulit

Dijemur Digoreng
lalu
dihaluskan
Tepung
Tepung Diberi bumbu
Singkong
Tapioka
KRIPIK
Diberi air
Dicampur
mendidih
dengan bahan
pembuatan roti
Dicampur air
kapur sirih &
Dipanggang
garam

Kukus ROTI

Dicetak lalu
dijemur

MIE

Gambar 2. Diagram alir pelaksanaan pembuatan produk

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM


Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKMM
Kegiatan Bulan1 Bulan2 Bulan3 Bulan4 Bulan5
1. Penyiapan prosedur pelaksanaan
2. Sosialisasi rencana kegiatan
3. Pelatihan dan pembuatan produk
4. Pemasaran
5. Evaluasi

7
J. Rancangan Biaya Program
1. Biaya Bahan Habis Pakai (Tabel 3)
Nama Bahan Jumlah Satuan Harga (Rp) Harga Total

Singkong 100 Kilogram Rp 500,- Rp 50.000,-

Garam 2 Kilogram Rp 5.000,- Rp 10.000,-

Asam laktat 1 Doz Rp 120.000,- Rp 120.000,-

Gula Pasir 50 Kilogram Rp 11.000,- Rp 550.000,-

Air Bersih 30 Galon Rp 4.000,- Rp 120.000,-

ovalette 1 Kilogram Rp 50.000,- Rp 50.000,-

Margarin 5 Kilogram Rp 70.000 Rp 350.000,-

Telur 10 Kilogram Rp 17.000,- Rp 170.000,-

Bumbu Keripik 1 Kilogram Rp 40.000 Rp 40.000,-

Kapur sirih 1 Kilogram Rp 20.000,- Rp 20.000,-

Minyak Goreng 10 Kilogram Rp 15.000,- Rp 150.000,-

Susu bubuk 4 Kilogram Rp 50.000,- Rp 200.000,-

Jumlah Rp 1.830.000,-

2. Biaya Alat (Tabel 4)


Nama Bahan Jumlah Satuan Harga (Rp) Harga Total

Ampia/Markatto 4 Buah Rp 150.000 Rp 600.000,-

Pisau 20 Buah Rp 8.000,- Rp 160.000,-

8
Panci 6 Buah Rp 65.000,- Rp 390.000,-

Kompor 2 Buah Rp 170.000,- Rp 340.000,-

Tabung Gas 2 Buah Rp 140.000,- Rp 280.000,-

Oven Gas 1 Buah Rp 3.000.000 Rp 3.000.000,-

Baskom 6 Buah Rp 30.000,- Rp 180.000,-

Pengaduk 6 Buah Rp 5.000,- Rp 30.000,-

Kemasan 200 Buah Rp 2.500,- Rp 500.000,-

Saringan 5 Buah Rp 20.000,- Rp 100.000,-

Kain Lap 10 Buah Rp 5.000,- Rp 50.000,-

Stiker Merk 200 Buah 1.000,- Rp 200.000,-

Alat pres
1 Buah
kemasan Rp 300.000,- Rp 300.000,-

Rolling Pin 6 Buah Rp 14.000,- Rp 84.000,-

Jumlah Rp 6.214.000,-

3. Perjalanan (Tabel 5)
Nama Bahan Jumlah Satuan Harga (Rp) Harga Total

Kunjungan awal survey


lokasi dan 2 Orang Rp 50.000,- Rp 100.000,-
penandatanganan MOU

Penyuluhan tim ke Desa


4 Orang Rp 50.000,- Rp 200.000,-
Penawangan

Penyuluhan dan pelatihan 40 Orang Rp 70.000,- Rp 2.800.000,-

9
Jumlah Rp 3.100.000,-

4. Lain-lain (Tabel 6)
Nama Bahan Jumlah Satuan Harga (Rp) Harga Total

Pembuatan laporan Rp
1 Bendel Rp 150.000,-
kemajuan 150.000,-

Rp
Dokumentasi - - Rp 100.000,-
100.000,-

Rp
Telepon - - Rp 100.000,-
100.000,-

Pembuatan laporan Rp
1 Bendel Rp 200.000,-
akhir 200.000,-

Konsumsi Warga 45 Box Rp 7.000,- Rp 315.000,-

Rp
MMT UKM Singkong 2 Buah Rp 200.000,-
100.000,-

Surat undangan warga 50 Lembar Rp 200,- Rp 30.000,-

Jumlah Rp1.095.000,-

Total Biaya
1. Biaya Bahan Habis Pakai Rp 1.830.000,-
2. Biaya Alat Rp 6.214.000,-
3. Perjalanan Rp 3.100.000,-
4. Lain-lain Rp 1.095.000,-
Rp 12.239.000,-

10
Daftar Pustaka

Gentara, Lukas. 2013. Cara Mengolah Kulit Singkong.


http://www.gen22.net/2013/04/cara-mengolah-kulit-singkong-menjadi.html.
Diakses pada hari Rabu, 23 Oktober 2013.

http://membuatroti.com/roti-isi-coklat/cara-membuat-roti-isi-coklat/. Cara
Membuat Roti Isi Coklat. Diakses pada hari Rabu, 23 Oktober 2013.

http://resepmie.com/cara-membuat-mie-singkong.html. Cara Membuat Mie


Singkong. Diakses pada hari Rabu, 23 Oktober 2013.

http://www.semarangkab.go.id. Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Semarang.


Diakses pada hari Senin, 21 Oktober 2013.

pphp.deptan.go.id. Profil Investasi Biofeul Ubi Kayu. Diakses pada hari Senin, 21
Oktober 2013.
xa.yimg.com. Bab 11 Ubi Kayu. Diakses pada hari Senin, 21 Oktober 2013.

11
K. Lampiran
1. Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pendamping
1.1 Ketua Pelaksana

Nama : Evi Ariskawati

NIM : 12030112120007

Fakultas/ Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/S1 Akuntansi

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Waktu untuk Kegiatan : 12 jam/ minggu

1.2 Anggota pelaksana 1

Nama : Fitri Choirina

NIM : 12030112120023

Fakultas/ Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/S1 Akuntansi

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Waktu untuk Kegiatan : 12 jam/ minggu

1.3 Anggota Pelaksana II

Nama : Ana Nurdiyana

NIM : 12030112130227

Fakultas/ Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/S1 Akuntansi

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Waktu untuk Kegiatan : 12 jam/ minggu

1.4 Anggota Pelaksana III

Nama : Rizkie Zuhriansyah

12
NIM :12020113120007

Fakultas/ Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/S1 IESP

Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

Waktu untuk Kegiatan : 12 jam/ minggu

1.5 Biodata Dosen Pendamping

Nama : Rizal Hari Magnadi, S.E.,M.M.

NIP : 19840430 200912 1006

Tanggal Lahir : 30 April 1984

Alamat dan No Telp/HP : Jalan Taman Kelud Selatan no. 22

Waktu untuk Kegiatan : 8 jam/ minggu

E-mail : rizalharimagnadi@gmail.com

PEKERJAAN

Febuari 2009-Agustus 2009, Staf HRD Rumah Sakit Tebet

Desember 2009 – Sekarang, Dosen jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika


dan Bisnis Universitas Diponegoro

PENDIDIKAN

2002-2006, Strata-1 Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

2007-2009, Master of Marketing

PPM School of Management, Jakarta, Indonesia

13
2. Justifikasi Anggaran

Tabel 7. Ringkasan Anggara


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang Rp 6.594.000,-
2. Bahan habis pakai Rp 1.830.000,-
3. Perjalanan Rp 3.100.000,-
4. Lain-lain Rp1.095.000,-
Jumlah Rp 12.239.000,-

14
3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Gambar 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan

Ketua Pelaksana:

Evi Ariskawati

Anggota 1
Dosen Pembimbing: Fitri Choirina
Rizal Hari Magnadi
Anggota 2

Ana Nurdiyana

Anggota 3

Rizkie Zuhriansyah

Pembagian Tugas:

1. Dosen Pembimbing
a. Memberikan arahan, bimbingan, saran, dan persetujuan berhubungan
dengan kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilakukan oleh Ketua
dan anggota pelaksana.
2. Ketua Pelaksana
a. Memberi ide dan ikut dalam merealisasikan ide tersebut
b. Memberi arahan pada anggota pelaksana
c. Kunjungan awal survey dan penandatangan MOU ke desa penawangan
d. Mengurus upaya pemasaran produk
3. Anggota 1
a. Memberi ide dan ikut dalam merealisasikan ide tersebut
b. Menerima arahan ketua pelaksana
c. Kunjungan awal survey dan penandatangan MOU ke desa penawangan
d. Dokumentasi
e. Membuat laporan

15
4. Anggota 3
a. Memberi ide dan ikut dalam merealisasikan ide tersebut
b. Menerima arahan ketua pelaksana
c. Mengisi penyuluhan dan pelatihan pembuatan Roti dan Mie dari
singkong
d. Terjun langsung dan mengawasi pelaksanaan pembuatan Roti dan Mie
dari singkong
5. Anggota 4
a. Memberi ide dan ikut merealisasikan ide tersebut
b. Menerima arahan ketua pelaksana
c. Mengisi penyuluhan pemanfaatan kulit singkong menjadi keripik
d. Terjun langsung dan mengawasi proses pemanfaatan kulit singkong
menjadi keripik

16
Surat Pernyataan Ketua Pelaksana Kegiatan

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Evi Ariskawati
NIM : 12030112120007
Program Studi : S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas
Diponegoro
Selaku ketua pelaksana kegiatan menyatakan bahwa saya dan anggota
kelompok saya yang bernama:
1. Fitri Choirina / NIM 12030112120023
S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
2. Ana Nurdiyana / NIM 12030112130227
S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
3. Rizkie Zuhriansyah / NIM 12030113120007
S-1 IESP Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
Telah membuat Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat
(PKM-M) yang berjudul “Pengolahan Singkong (Manihot Utilissima) Menjadi
Produk Roti, Mie, dan Pemanfaatan Kulit Singkong Menjadi Keripik Sebagai
Upaya Meningkatkan Perekonomian Warga Desa Penawangan, Kecamatan
Pringapus, Kabupaten Semarang”.
Semoga program ini bisa mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat
Desa Penawangan serta bagi kami selaku pelaksana program kegiatan.
Demikian surat ini saya buat, demi kelancaran proposal Program
Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-M) ini.

Semarang, 24 Oktober 2013


Mengetahui,
Ketua Pelaksana

Evi Ariskawati
NIM 12030112120007
6. Gambaran Produksi yang Akan Diterapkan

Singkong Dikupas

Buah Kulit

Diparut Dicuci &


direndam
dicampur garam
Parutan Dicampur
singkong
& Air Digoreng
Dipisah
Air & saripati,
ampas Diberi bumbu
singkong

Ampas Saripati singkong


KRIPIK

Dijemur
lalu
dihaluskan

Tepung Tepung Tapioka


Singkong

Diberi air Dicampur


mendidih dengan bahan
pembuatan roti

Dicampur air
kapur sirih &
garam Dipanggang

Kukus
ROTI

Dicetak lalu
dijemur

MIE
Gambar 3. Diagram alir Kegiatan Produksi

Cara pembuatan tepung singkong dan tapioka:


1. Kupas singkong, cuci bersih, lalu parut
2. Tambahkan air dan asam laktat, aduk hingga rata
3. Masukkan dalam keranjang / wadah yang berlubang dan diletakkan di atas
ember/Waskom sehingga air bisa mengalir ke bawah
4. Kira-kira 3 s/d 4 jam air endapan dan ampasnya dipisahkan
5. Air dibuang dari endapannya, lalu endapan dijemur selama 1 hari, setelah dijemur
dihaluskan dan diayak, jadilah “tepung tapioka”
6. Ampas singkong dijemur selama 1 hari, lalu dihaluskan, jadilah “tepung singkong”

Cara pembuatan mie singkong:


1. Rebus air hingga mendidih
2. Masukkan tepung singkong kedalam Waskom
3. Tambahkan air kapur sirih
4. Masukkan air mendidih sedikit demi sedikit, sambil diuleni/diaduk hingga kalis dan
tidak lengket
5. Buat bulatan/gumpalan sebesar bola tenis, kukus hingga sampai pada tingkat
kematangan yang cukup
6. Angkat dari api dan uleni panas-panas hingga tercampur rata
7. Gilas tipis, angin-anginkan sekitar 1 s/d 2 jam
8. Masukkan dalam mesin cetak mie
9. Keringkan dengan cara dijemur

Cara membuat roti isi cokelat:


Bahan – bahan yang harus disiapkan 4 butir telur diambil kuning nya saja
untuk membuat roti manis adalah 60gr susu bubuk
sebagai berikut:
500gr tepung tapioka 2sdt gr garam halus
300gr gula pasir 500 ml air/air dingin
20gr ovalette Bahan Isi:
200gr mentega
 3 sdm tepung maizena
 50 g gula pasir
 600 ml susu tawar cair  ½ sdt garam halus
 150 g cokelat blok, potong-potong  1 sdm mentega
 2 sdm cokelat bubuk  ¼ sdt vanili bubuk
Proses membuat roti:
1. Campurkan bahan –bahan yang telah disiapkan sebelumnya,yaitu : tepung terigu, ragi
instan, gula pasir,kuning telur, dan susu bubuk,
2. kemudian aduk hingga rata lalu tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus
diaduk hingga adonan kalis.
3. Tambahkan mentega dan garam, uleni sampai elastis.
4. Diamkan selama 30 menit hingga mengembang kemudian kempiskan adonan.
5. Buat adonan berbentuk bulat dengan berat kira-kira 100 gr lalu isi dengan isian coklat.
Proses membuat isi roti:
1. Larutkan tepung maizena, gula pasir dan garam ke dalam susu tawar cair, aduk rata.
2. Rebus sambil diaduk-aduk hingga mendidih, tambahkan cokelat blok, vanili, mentega
dan cokelat bubuk.
3. Masak hingga mengental dan matang. Angkat.

Cara membuat kripik kulit singkong:


1. Kulit singkong yang telah di kupas kemudian dibersihkan dan dicuci hingga bersih.
2. Setelah dicuci, kulit singkong di masak hingga berwarna kecokelatan.
3. Kulit singkong kemudian di cuci kembali, dan direndam dengan air garam dan
campuran penyedap rasa.
4. Merendam kulit singkong biasanya antara dua hingga tiga hari, dengan air rendaman
diganti tiap harinya.
5. Setelah bumbu meresap, kulit singkong yang direndam kemudian di keringkan di
bawah terik matahari. Butuh dua hari dalam proses pengeringan, sebelum keripik kulit
singkong ini digoreng.
6. Keripik kulit singkong yang sudah digoreng, rasanya mirip seperti keripik paru ataupun
keripik ubi singkong.
6.1. Kandungan Gizi Pada Singkong

Tabel 8. Komposisi Singkong (per 100 gram bahan)

No Komponen Kadar
1 Kalori 146.00 kal
2 Air 62.50 gram
3 Fosfor 40.00 gram
4 Karbohidrat 34.00 gram
5 Kalsium 33.00 mg
6 Vitamin C 30.00 mg
7 Protein 1.2 gram
8 Besi 0.7 mg
9 Lemak 0.30 gram
10 Vitamin B1 0.06 mg
Sumber : Direktorat Gizi, Depkes R.I., (1981)

Tabel 9. Kandungan nutrisi kulit singkong


Bahan kulit
Protein Pektin Serat kasar Lemak Ca
kering
17,45 gram 8,11 gram 0,22 gram 15,20 gram 1,29 gram 0,63 gram
Sumber: B. Sudaryanto (1989)
7.Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Arah Smg kota


Undip
Tembalang

Banyumanik

Ungaran Barat

Pom Ungaran Timur


Bensin

Bandungan

Lokasi Desa
Penawangan

Balai Desa

SDN 2
Penawangan

Gambar 4. Denah Lokasi Desa Penawangan, Kec. Pringapus

You might also like