Professional Documents
Culture Documents
PKM M Pengolahan Singkong Dalam Bentuk Roti Mie Dan Pemanfaatan Kulit Singkong Menjadi Keripik
PKM M Pengolahan Singkong Dalam Bentuk Roti Mie Dan Pemanfaatan Kulit Singkong Menjadi Keripik
JUDUL PROGRAM
Bidang Kegiatan :
PKM – M
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
DAFTAR ISI
iii
Ringkasan
Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-M)
dengan judul “Pengolahan Singkong (Manihot Utilissima) Menjadi Produk Roti,
Mie, dan Pemanfaatan Kulit Singkong Menjadi Keripik Sebagai Upaya
Meningkatkan Perekonomian Warga Desa Penawangan, Kecamatan Pringapus,
Kabupaten Semarang” ini dirancang dan dibuat untuk membantu pemanfaatan
sumber daya Singkong di Desa Penawangan yang selama ini belum dimanfaatkan
secara maksimal.
Pemanfaatan sumber daya Singkong dalam bentuk Roti dan Mie nantinya
diharapkan dapat menjadi salah satu sumber perbaikan kondisi perekonomian bagi
warga Desa Penawangan. Sedangkan pemanfaatan kulit Singkong menjadi produk
keripik bertujuan agar semua bagian dari singkong dapat dimanfaatkan dan tidak
menimbulkan limbah dari produksi Singkong.
Pencapaian tujuan kegiatan ini akan dilaksanakan melalui metode
sosialisasi rencana kegiatan, lalu dilanjutkan pada penyuluhan dan pelatihan
selama 2 hingga 3 bulan kepada warga desa mengenai cara produksi roti, mie, dan
keripik kulit singkong. Juga pendampingan proses produksi dan pemasaran mulai
dari pengemasan hingga pendistribusia produk. Program ini akan dilaksanakan
selama 5 bulan dan diharapkan agar terus dilanjutkan oleh warga Desa
Penawangan dalam bentuk UMKM Singkong Desa Penawangan.
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Mata Pencaharian Warga Desa Penawangan....................................5
Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKMM......................................................................7
Tabel 3. Biaya Bahan Habis Pakai.................................................................8
Tabel 4. Biaya Alat........................................................................................8
Tabel 5. Biaya Perjalanan...............................................................................9
Tabel 6. Biaya Lain-lain...............................................................................10
Tabel 7. Ringkasan Anggaran.......................................................................14
Tabel 8. Komposisi Singkong.......................................................................22
Tabel 9. Kandungan Nutrisi pada Singkong.................................................22
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Diagram alir Kerangka Pemecahan Masalah ........................................ 6
Gambar 2. Diagram alir pelaksanaan pembuatan produk ................................ 7
Gambar 3. Diagram alir Kegiatan Produksi..................................................... 17
Gambar 4. Denah Lokasi Desa Penawangan ................................................... 23
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. JUDUL
Pengolahan singkong dalam bentuk roti, mie, dan pemanfaatan
kulit singkong menjadi keripik sebagai upaya meningkatkan
perekonomian warga desa penawangan kecamatan pringapus kabupaten
semarang.
B. LATAR BELAKANG
Kabupaten Semarang merupakan salah satu Kabupaten dari 29
kabupaten dan 6 kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Luas
keseluruhan wilayah Kabupaten Semarang adalah 95.020,674 Ha atau
sekitar 2,92% dari luas Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif
Kabupaten Semarang terbagi menjadi 19 Kecamatan, 27 Kelurahan dan
208 desa. Penawangan adalah salah satu desa di Kecamatan
Pringapus, Kabupaten Semarang yang letaknya di tengah-tengah hutan
lindung berjarak kurang lebih 40 km dari kota Semarang, terdiri dari 3
dusun, 2 RW, dan 3 RT. Luas wilayah Desa Penawangan adalah 235,94
Ha. Jumlah penduduk desa Penawangan berdasarkan data bulan
september 2013 mencapai 3524 jiwa. Dari jumlah tersebut, hampir 90%
warga desa Penawangan merupakan penduduk miskin dan kurang
mampu.
Mata pencaharian penduduk Desa Penawangan di dominasi oleh
warga yang bekerja sebagai buruh bangunan, petani,dan buruh tani. Hal
ini sesuai dengan potensi daerah Desa Penawangan yang sebagian besar
wilayahnya merupakan lahan pertanian, dan perkebunan. Dari total luas
wilayah Desa Penawangan, 123,39 Ha merupakan wilayah tanah
tegalan/kebun dan 80,12 Ha adalah tanah sawah tadah hujan. Hasil utama
pertanian dan perkebunan Desa Penawangan adalah padi, pisang raja
nangka, dan singkong.
1
Singkong (Manihot Utilissima) ialah tumbuhan tropika dan
subtropika dari famili Euphorbiaceae yang terkenal sebagai sumber utama
karbohidrat dan daunya sebagai sayuran dan mengandung
protein.Singkong berasal dari bagian tropika Amerika Selatan, akan
tetapi kini sudah hampir semua kawasan tropika diseluruh dunia terdapat
singkong. Nama lain singkong adalah ubi benggala, ubi belanda dan
cassava (bahasa Inggris). Dalam penerbitan bahasa Inggris, tanaman ini
biasanya dirujuk dengan menggunakan nama-nama tempatannya, seperti
mandioca, aipim, atau macaxeira (Brazil), kassav (Haiti), mandi´o
(Paraguay), akpu atau ugburu (Nigeria), bankye (Ghana), mogo atau
mihogo (kawasan di Afrika yang berbahasa Swahili), kappa (India),
maniok (Sri Lanka), singkong (Indonesia), kamoteng kahoy atau
balanghoy (Filipina), mushu (China), củ sắn or khoai mì (Vietnam) dan
manioke atau manioca (Polynesia).
Setiap satu perkebunan singkong di Desa Penawangan selama ini
dapat memanen singkong mencapai jumlah 5 ton. Namun, selama ini
singkong di Desa Penawangan belum dimanfaatkan secara maksimal.
Sebagian besar hasil panen singkong langsung dijual tanpa mengalami
proses produksi lebih lanjut dengan harga hanya berkisar Rp 300 per
kilogramnya. Hanyabeberapa warga Desa Penawangan yang sudah mulai
mengolah singkong menjadi produk kerupuk, keripik, dan gaplek.
Banyaknya jumlah hasil panen singkong di Desa Penawangan
harusnya dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi produk yang memiliki
nilai jual lebih tinggi. Singkong dapat diolah menjadi bentuk tepung yang
dapat digunakan untuk menggantikan tepung terigu. Tepung singkong
(mocaf) ini dapat digunakan untuk bahan pembuatan roti dan mie sebagai
alternatif pemecahan masalah pemanfaatan singkong di Desa
Penawangan. Sedangakan kulit singkong sendiri, nantinya akan diolah
menjadi produk keripik sehingga semua bagian dari singkong dapat
dimanfaatkan dan tidak menimbulkan limbah.
Pengolahan singkong menjadi produk roti, mie, dan kulit singkong
sebagai keripik ini nantinya akan memberikan nilai tambah, sehingga
2
singkong dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan jika
dijual dalam bentuk mentah.
C. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang dihadapi oleh petani singkong dan warga Desa
Penawangan diantaranya adalah:
Hasil produksi singkong yang melimpah belum seluruhnya dimanfaatkan
dan diolah menjadi produk dengan nilai tambah sehingga belum bisa dijual
dengan harga yang lebih tinggi.
Kurangnya pengetahuan petani singkong dan warga Desa Penawangan
tentang pengolahan singkong dan teknologi yang digunakan untuk
pengolahanagar singkong menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
Kurangnya pengetahuan petani singkong dan warga Desa Penawangan
mengenai cara pemasaran produk yang dihasilkan.
Melihat permasalahan yang dihadapi tersebut di atas, penyuluhan
dan pelatihan kepada petani singkong dan warga Desa Penawangan dinilai
sangat perlu untuk dilakukan.
D. TUJUAN PROGRAM
Pengolahanroti, mie, dan pemanfaatan kulit singkong menjadi
keripik bertujuan :
Membantu petani Singkong dan warga Desa Penawangan dalam
memecahkan masalah mengenai pemanfaatan produksi Singkong yang
melimpah dengan harga rendah menjadi produk dengan nilai tambah yang
lebih tinggi.
Memberikan pengetahuan petani singkong dan warga Desa Penawangan
tentang teknologi yang digunakan untuk mengolah singkong menjadi
produk yang memiliki nilai tambah dan pengetahuan mengenai cara
pemasaran produk yang dihasilkan.
Membantu peningkatan perekonomian warga Desa Penawangan memalui
hasil penjualan olahan singkong menjadi produk roti, mie, dan keripik
kulit singkong.
3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat membantu petani
Singkong dan warga Desa Penawangan dalam memecahkan masalah
pemanfaatan Singkong agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan
mampu meningkatkan perekonomian Desa Penawangan. Hasil penelitian
ini akan dituangkan dalam bentuk:
1. Laporan kegiatan pengabdian.
2. UKM Produk Olahan Singkong dan kulit Singkong dalam bentuk
Roti, Mie dan Keripik kulit singkong.
F. KEGUNAAN
1. Bagi penulis
a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan.
b. Mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalam singkong dan kulit
singkong.
c. Mengetahui alternative yang digunakan dalam memanfaatan singkong
dan kulit singkong agar dapat menambah perekonomian Desa
Penawangan.
2. Bagi masyarakat
a. Masyarakat desa penawangan memiliki penghasilan tambahan dari
olahan singkong dan kulit singkong yang menambah
perekonomian desa penawangan.
b. Mendukung program pemerintah untuk meningkatkan
perekonomian desa penawangan.
G. GAMBARAN MASYARAKAT SECARA UMUM
Kabupaten Semarang merupakan salah satu Kabupaten dari 29
kabupaten dan 6 kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Luas
keseluruhan wilayah Kabupaten Semarang adalah 95.020,674 Ha atau
sekitar 2,92% dari luas Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif
Kabupaten Semarang terbagi menjadi 19 Kecamatan, 27 Kelurahan dan
208 desa. Penawangan adalah salah satu desa di Kecamatan
Pringapus, Kabupaten Semarang yang letaknya di tengah-tengah hutan
lindung berjarak kurang lebih 40 km dari kota Semarang, terdiri dari 3
4
dusun, 2 RW, dan 3 RT. Luas wilayah Desa Penawangan adalah 235,94
Ha. Jumlah penduduk desa Penawangan berdasarkan data bulan
september 2013 mencapai 3524 jiwa. Dari jumlah tersebut, hampir 90%
warga desa Penawangan merupakan penduduk miskin dan kurang
mampu.
Mata pencaharian penduduk Desa Penawangan di dominasi oleh
warga yang bekerja sebagai buruh bangunan, petani,dan buruh tani. Hal
ini sesuai dengan potensi daerah Desa Penawangan yang sebagian besar
wilayahnya merupakan lahan pertanian, dan perkebunan. Dari total luas
wilayah Desa Penawangan, 123,39 Ha merupakan wilayah tanah
tegalan/kebun dan 80,12 Ha adalah tanah sawah tadah hujan. Hasil utama
pertanian dan perkebunan Desa Penawangan adalah padi, pisang raja
nangka, dan singkong.
Setiap satu perkebunan singkong di Desa Penawangan selama ini
dapat memanen singkong mencapai 5 ton. Namun, selama ini singkong di
Desa Penawangan belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagian besar
hasil panen singkong langsung dijual tanpa mengalami proses produksi
lebih lanjut dengan harga hanya berkisar Rp 300 per kilogramnya. Hanya
beberapa warga Desa Penawangan yang sudah mulai mengolah singkong
menjadi produk kerupuk, keripik, dan gaplek. Gambaran umum penduduk
Desa Penawangan dapat dilihat pada tabel mata pencaharian warga Desa
Penawangan berdassarkat data tahun 2011 berikut.
Tabel 1. Data mata pencaharian warga Desa Penawangan
no Profesi Jumlah Jumlah Jumlah
Laki-Laki Perempuan Semua
1 PNS 6 - 6
2 TNI 2 - 2
3 Polri 8 - 8
4 Pegawai Swasta 3 5 8
5 Pensiunan 2 - 2
6 Pengusaha 12 26 38
7 Buruh Bangunan 265 - 265
5
8 Buruh Industri 2 45 47
9 Buruh Tani 160 190 350
10 Petani 663 450 1.113
11 Peternak - - -
12 Nelayan - - -
13 Lain-lain 576 994 1.570
Jumlah 1.699 1.710 3.409
H. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan dan pemecahan masalah disajikan dalam gambar
diagram alir berikut:
6
Singkong Dikupas
Buah Kulit
Dijemur Digoreng
lalu
dihaluskan
Tepung
Tepung Diberi bumbu
Singkong
Tapioka
KRIPIK
Diberi air
Dicampur
mendidih
dengan bahan
pembuatan roti
Dicampur air
kapur sirih &
Dipanggang
garam
Kukus ROTI
Dicetak lalu
dijemur
MIE
7
J. Rancangan Biaya Program
1. Biaya Bahan Habis Pakai (Tabel 3)
Nama Bahan Jumlah Satuan Harga (Rp) Harga Total
Jumlah Rp 1.830.000,-
8
Panci 6 Buah Rp 65.000,- Rp 390.000,-
Alat pres
1 Buah
kemasan Rp 300.000,- Rp 300.000,-
Jumlah Rp 6.214.000,-
3. Perjalanan (Tabel 5)
Nama Bahan Jumlah Satuan Harga (Rp) Harga Total
9
Jumlah Rp 3.100.000,-
4. Lain-lain (Tabel 6)
Nama Bahan Jumlah Satuan Harga (Rp) Harga Total
Pembuatan laporan Rp
1 Bendel Rp 150.000,-
kemajuan 150.000,-
Rp
Dokumentasi - - Rp 100.000,-
100.000,-
Rp
Telepon - - Rp 100.000,-
100.000,-
Pembuatan laporan Rp
1 Bendel Rp 200.000,-
akhir 200.000,-
Rp
MMT UKM Singkong 2 Buah Rp 200.000,-
100.000,-
Jumlah Rp1.095.000,-
Total Biaya
1. Biaya Bahan Habis Pakai Rp 1.830.000,-
2. Biaya Alat Rp 6.214.000,-
3. Perjalanan Rp 3.100.000,-
4. Lain-lain Rp 1.095.000,-
Rp 12.239.000,-
10
Daftar Pustaka
http://membuatroti.com/roti-isi-coklat/cara-membuat-roti-isi-coklat/. Cara
Membuat Roti Isi Coklat. Diakses pada hari Rabu, 23 Oktober 2013.
pphp.deptan.go.id. Profil Investasi Biofeul Ubi Kayu. Diakses pada hari Senin, 21
Oktober 2013.
xa.yimg.com. Bab 11 Ubi Kayu. Diakses pada hari Senin, 21 Oktober 2013.
11
K. Lampiran
1. Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pendamping
1.1 Ketua Pelaksana
NIM : 12030112120007
NIM : 12030112120023
NIM : 12030112130227
12
NIM :12020113120007
E-mail : rizalharimagnadi@gmail.com
PEKERJAAN
PENDIDIKAN
13
2. Justifikasi Anggaran
14
3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Gambar 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan
Ketua Pelaksana:
Evi Ariskawati
Anggota 1
Dosen Pembimbing: Fitri Choirina
Rizal Hari Magnadi
Anggota 2
Ana Nurdiyana
Anggota 3
Rizkie Zuhriansyah
Pembagian Tugas:
1. Dosen Pembimbing
a. Memberikan arahan, bimbingan, saran, dan persetujuan berhubungan
dengan kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilakukan oleh Ketua
dan anggota pelaksana.
2. Ketua Pelaksana
a. Memberi ide dan ikut dalam merealisasikan ide tersebut
b. Memberi arahan pada anggota pelaksana
c. Kunjungan awal survey dan penandatangan MOU ke desa penawangan
d. Mengurus upaya pemasaran produk
3. Anggota 1
a. Memberi ide dan ikut dalam merealisasikan ide tersebut
b. Menerima arahan ketua pelaksana
c. Kunjungan awal survey dan penandatangan MOU ke desa penawangan
d. Dokumentasi
e. Membuat laporan
15
4. Anggota 3
a. Memberi ide dan ikut dalam merealisasikan ide tersebut
b. Menerima arahan ketua pelaksana
c. Mengisi penyuluhan dan pelatihan pembuatan Roti dan Mie dari
singkong
d. Terjun langsung dan mengawasi pelaksanaan pembuatan Roti dan Mie
dari singkong
5. Anggota 4
a. Memberi ide dan ikut merealisasikan ide tersebut
b. Menerima arahan ketua pelaksana
c. Mengisi penyuluhan pemanfaatan kulit singkong menjadi keripik
d. Terjun langsung dan mengawasi proses pemanfaatan kulit singkong
menjadi keripik
16
Surat Pernyataan Ketua Pelaksana Kegiatan
Evi Ariskawati
NIM 12030112120007
6. Gambaran Produksi yang Akan Diterapkan
Singkong Dikupas
Buah Kulit
Dijemur
lalu
dihaluskan
Dicampur air
kapur sirih &
garam Dipanggang
Kukus
ROTI
Dicetak lalu
dijemur
MIE
Gambar 3. Diagram alir Kegiatan Produksi
No Komponen Kadar
1 Kalori 146.00 kal
2 Air 62.50 gram
3 Fosfor 40.00 gram
4 Karbohidrat 34.00 gram
5 Kalsium 33.00 mg
6 Vitamin C 30.00 mg
7 Protein 1.2 gram
8 Besi 0.7 mg
9 Lemak 0.30 gram
10 Vitamin B1 0.06 mg
Sumber : Direktorat Gizi, Depkes R.I., (1981)
Banyumanik
Ungaran Barat
Bandungan
Lokasi Desa
Penawangan
Balai Desa
SDN 2
Penawangan