Professional Documents
Culture Documents
Korelasi Log1
Korelasi Log1
BAB I
PENDAHULUAN
Korelasi dapat dibagi menjadi dua yaitu korelasi organik dan korelasi anorganik.
Korelasi organik : korelasi ini secara umum dilakukan berdasarkan kandungan fosil
yang terdapat pada suatu lapisan. Berdasarkan fosil yang dipakai dibagi menjadi empat
yaitu :
1. Berdasarkan fosil penunjuk yang sama (fosil index).
2. Berdasarkan kesamaan perkembangan fosil yang diakibatkan oleh perubahan
lingkungan hidup.
3. Berdasarkan kesamaan derajat evolusi.
4. Berdasarkan kesamaan fosil yang terdapat dalam batuan.
Untuk mendapatkan hasil korelasi yang lebih akurat jika semua data tersedia maka
sebaiknya korelasi didasarkan pada metode organik dan anorganik.
Hubungan lateral yang diperlihatkan dalam korelasi antar sumur antara lain :
1. Ketebalan
2. Pembajian lapisan
3. Perubahan fasies penyerpihan.
penafsir litologi yang dikombinasikan dengan log resistivity atau log porositas.
Pemilihan tipe log untuk korelasi tergantung pada kondisi geologi daerah yang
bersangkutan.
Prosedur Korelasi
1. Menentukan horizon korelasi dengan cara membandingkan log mekanik dari
suatu sumur tertentu terhadap sumur yang lain dan mencari bentuk-bentuk /
pola-pola log yang sama atau hampir sama.
2. Setelah bentuk/pola yang relatif sama dan didapatkan telah diyakini pula bahwa
bentuk dan pola tersebut mewakili perlapisan yang sama, selanjutnya dilakukan
pekerjaan menghubungkan bentuk-bentuk kurva yang sama atau hampir sama
dengan bagian yang dari bagian atas kearah bawah secara kontinyu. Korelasi
secara top down dihentikan jika korelasi tidak bisa dilakukan lagi, kemudian
korelasi dilakukan secara bottom up. Adanya zona-zona yang tidak bisa
dikorelasikan dapat ditafsirkan karena pengaruh struktur (patahan,
ketidakselarasan) atau stratigrafi (pembajian, channel fill, pemancungan,
perubahan fasies)
3. Setelah korelasi selesai dilakukan akan didapatkan penampang melintang, baik
penampang struktur ataupun penampang stratigrafi. Dalam pembuatan
penampang strruktur datum diletakkan pada posisi seperti keadaan saat ini
(biasanya sea level sebagai datum).
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil interpretasi diatas dapat disimpulkan bahwa :
Pada penampang sumur Benakat Timur yang telah dianalisa, maka dapat
ditentukan jalur yang akan digunakan untuk korelasi adalah :
Jalur Stratigrafi, BKT-46, BKT-49, BKT-34, BKT-35, BKT-54
Stratigrafi yang berkembang pada umumnya diendapkan secara menerus lateral
baik secara regresi maupun agradasi, namun juga ada yang transgresi.