Professional Documents
Culture Documents
Tipe Diabetes
Tipe Diabetes
I. Diabetes insidipus5
Diabetes insipidus adalah kondisi yang cukup langka, dengan gejala selalu merasa
haus dan pada saat bersamaan sering membuang air kecil dalam jumlah yang sangat
banyak. Jika sangat parah, penderitanya bisa mengeluarkan air kencing sebanyak 20 liter
dalam sehari.5
Diabetes insipidus sendiri berbeda dengan diabetes melitus. Diabetes melitus
adalah penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kadar gula darah di atas normal.
Diabetes insipidus, pada lain sisi tidak terkait dengan kadar gula dalam darah.5
c. Diabetes mellitus gestasionalmerupakan diabetes mellitus yang terjadi pada ibu hamil,
yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut. riwayat Diabetes
mellitus gestasional, serta ras atau etnis tertentu.6
Diabetes Insipidus Nefrogenik merupakan suatu kelainan dimana ginjal mengeluarkan air kemih
dalam jumlah banyak dengan kondisi yang encer karena gagal memberikan respon terhadap
hormon antidiuretik dan tidak mampu membuat pekat air kemih.
Penyebab
Ginjal yang normal mengendalikan konsentrasi air kemih sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Pengendalian ini adalah reaksi atas kadar hormon antidiuretik di dalam darah. Kelenjar
hipofisa akan menghasilkan hormon antidiuretik yang akan memberikan sinyal pada ginjal untuk
menahan air dan membuat pekat air kemih.
Diabetes insipidus jenis ini merupakan jenis ke 2, dimana pada diabetes insipidus
nefrogenik ginjal tidak memberikan reaksi atas hormon antidiuretik sehingga ginjal terus
mengeluarkan air kemih dalam jumlah yang banyak dengan kondisi yang encer. Sedangkan pada
diabetes insipidus lainnya kelenjar hipofisa gagal menghasilkan hormon antidiuretik. 6
Diabetes insipidus termasuk jenis penyakit yang bisa menurun melalui genetis. Penyakit
ini hanya bisa menyerang pria karena gen yang menyebabkan penyakit ini bersifat resesif dan
dibawa oleh kromosom X.Sedangkan wanita yang membawa gen ini bisa menurunkan penyakit
ini pada anak laki-lakinya.6
Gejala
Jika disebabkan oleh faktor keturunan maka gejala biasanya baru mulai terlihat segera
setelah lahir dengan gejala berupa rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran
sejumlah besar air kemih yang encer (poliuri).6
Bayi yang baru lahir tidak bisa menunjukkan rasa hausnya sehingga mereka bisa
mengalami dehidrasi. Hal ini bisa mengakibatkan kejang-kejang atau demam tinggi yang disertai
dengan muntah.6
Bila hal ini tidak segera ditangani dengan didiagnosis dan diobati, bayi bisa mengalami
kerusakan otak atau mengalami keterbelakangan mental. Dehidrasi juga bisa menghambat
tumbuh kembang fisik bayi.6
Referensi :
5. Widijanti A, Wismono MT, Wivina RD. Variasi pemeriksaan glukosa darah dengan
glukosameter. Medika Jurnal Kedokteran Indonesia 2009; 5: 316-9
6. Dorland’s medical dictionary. 29th ed. Jakarta: EGC; 2006. Diabetes mellitus; 602-3