Professional Documents
Culture Documents
Buck Boost
Buck Boost
Gambar Siklus kerja buckboost konverter baik pada saat switch ON dan OFF
Saat switch on, induktor mendapat tegangan dari input dan mengakibatkan
adanya arus yang melewati induktor berdasarkan waktu dan dalam waktu yang
sama kapasitor dalam kondisi membuang (discharge) dan menjadi sumber tegangan
dan arus pada beban.
Saat switch off, tegangan input terputus menyebabkan mulainya penurunan
arus dan menyebabkan ujung dioda bernilai negatif dan induktor mensuplai
kapasitor (charge) dan beban. Jadi pada saat switch on arus beban disuplai oleh
kapasitor, namun pada saat switch off disuplai oleh induktor.
Besar dan kecilnya nilai tegangan output diatur berdasarkan duty cycle (D)
PWM pada switch. Bila D > 0,5 maka output akan lebih besar dari input. Sedangkan
bila D < 0,5 maka output akan lebih kecil dari input dan Vin = Vout saat D = 0,5.
Analisa Switch ON
Selama switch ON dan dioda OFF, tegangan pada dioda vD mendekati sama
dengan ±(Vs + Vout). Hal ini dikarenakan dioda bekerja pada reverse bias.
Tegangan pada switch vs dan arus yang mengalir pada dioda nol (kondisi ideal).
Tegangan pada induktor L seperti pada persamaan berikut:
diL
vL = Vs = L
dt
VsDT VsD
¨L/(ON) = =
L FcL
8QWXN¨L/GDQWHJDQJDQSDGDVZLWFKVDDWVZLWFK2))
Vo(1±D)T Vo(1±D)
¨L/(OFF) = =
L FcL
Vo
vS = VSM = Vs+Vo =
D
¨L/ Io ¨L/
IDM = IL (peak) = Is + Io + = +
2 1±D 2
Karena buckboost ini bekerja pada mode CCM, maka Cmin dapat ditentukan
sebagai berikut:
IomasDmasT IomasDmas VoDmas
Cmin =
VCpp
= =
FcVCpp RLminFcVCpp
Vo2 Po VcDmin
IL = = =
(1±Dmin)2
V R Dmin VcDmin R
C Lmax Lmax
R Lmax (1±Dmin)2
Lmin =
2FC
Gambar Bentuk gelombang arus induktor pada mode CCM dan DCM
Rangkaian Percobaan
Pada praktikum, Rangkaian percobaan memiliki skema, isi IC, dan bentuk fisik seperti pada
gambar berikut. Sedangkan datasheet IC ada pada lampiran.
.
https://www.youtube.com/watch?v=DVYdMtbFhEU
1. Hubungkan motor DC Anda (atau beban DC) ke terminal motor seperti yang ditunjukkan
pada diagram pengkabelan.
2. Hubungkan tegangan 10V-18 V DC ke sirkuit dengan memastikan polaritas koneksi yang
benar. Perhatikan bahwa tegangan yang diterapkan ke motor akan menjadi tegangan suplai
yang diterapkan ke sirkuit.
3. Sekarang lakukan percobaan dengan mengikuti tabel berikut.
4
5
10