Kemampuan Dalam Mengikuti Program Magang

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

KEMAMPUAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM MAGANG

KETERAMPILAN MENCUCI MOBIL DISEKOLAH PADA ANAK


TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VII SLB CITEUREUP CIMAHI

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi) Pada Program Studi
Pendidikan Luar Biasa FKIP UNINUS

Oleh:

Risma Ayu Fianni


41032102111185

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2015

0
KEMAMPUAN DALAM MENGIKUTI PROGRAM MAGANG
KETERAMPILAN MENCUCI MOBIL DISEKOLAH PADA ANAK
TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VII SLB CITEUREUP CIMAHI

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia, karena

pembentukan dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik seseorang terwujud

melalui pendidikan. Pendidikan harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang

relatif panjang. Hal ini menjadi perhatian pihak-pihak yang berkepentingan,

sehingga implementasi pendidikan dapat dilaksanakan secara sistematik dan

terarah. Pada anak normal proses pendidikan umumnya berjalan dengan lancar

tanpa hambatan, namun tidak demikian bagi anak yang mempunyai

kekurangan dan keterbatasan.

Tidak semua anak memiliki fisik, emosi dan sosial yang normal, ada

diantara mereka yang mempunyai atau yang lebih dikenal dengan sebutan anak

luar biasa. Oleh karenanya berikanlah kesempatan bagi mereka untuk

mengaktualisasikan potensi masing-masing dalam menjalani aktivitas

kehidupannya terutama bagi anak tunagrahita sedang.

Hal ini sejalan dengan tujuan utama pendidikan yang dirumuskan dalam

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 3 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan

Nasional sebagai berikut:

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta permasalahan


bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

1
Dari kutipan tersebut terlihat bahwa hasil dari pendidikan akan tercipta

manusia yang memiliki kecerdasan yang baik juga memiliki akhlak mulia dan

baik pada segi lainnya.

Anak tunagrahita ringan adalah anak yang memiliki kecerdasannya

dan adaptasi sosialnya terhambat, namun mereka mempunyai kemampuan

untuk berkembang dalam bidang akademik, penyesuaian sosial dan

kemampuan bekerja. IQ anak tunagrahita ringan berkisar 50-70.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dalam penelitian ini

ditetapkan rumusan masalahnya adalah “Bagaimana kemampuan dalam

mengikuti program magang keterampilan mencuci mobil disekolah pada anak

tunagrahita ringan kelas VII di SLB Citereup ?”

C. Batasan Masalah

1. Kemampuan anak dalam mengikuti program magang keterampilan

mencuci mobil disekolah pada anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB

Citereup.

2. Kesulitan anak dalam program magang keterampilan mencuci mobil

disekolah pada anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB Citereup.

3. Hambatan anak dalam program magang keterampilan mencuci mobil

disekolah pada anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB Citereup.

4. Pelaksanaan belajar program magang keterampilan mencuci mobil

disekolah pada anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB Citereup.

2
D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mendapat gambaran tentang kemampuan anak dalam mengikuti program

magang keterampilan mencuci mobil disekolah pada anak tunagrahita

ringan kelas VII di SLB Citereup

2. Mendapat gambaran tentang kesulitan anak dalam program magang

keterampilan mencuci mobil disekolah pada anak tunagrahita ringan kelas

VII di SLB Citereup

3. Mendapat gambaran tentang suasana anak dalam program magang

keterampilan mencuci mobil disekolah pada anak tunagrahita ringan kelas

VII di SLB Citereup

4. Mendapat gambaran tentang pelaksanaan belajar program magang

keterampilan mencuci mobil disekolah pada anak tunagrahita ringan kelas

VII di SLB Citereup.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan:

1. Bagi siswa

Dapat menambah dan meningkatkan kemampuan dalam keterampilan

mencuci mobil

2. Bagi Lembaga

Sebagai bahan masukan bagi pihak yang dijadikan tempat penelitian dalam

meningkatkan layanan pendidikan bagi anak tunagrahita ringan khususnya

dalam keterampilan magang mencuci mobil.

3
3. Bagi guru

Dapat dijadikan bahan masukan dalam memberikan bimbingan terhadap

anak tunagrahita ringan dalam keterampilan magang mencuci mobil.

4. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukan terhadap peneliti dalam kemampuan anak dalam

keterampilan magang mencuci mobil.

F. Definisi Operassional

Maksud dari judul penelitian diatas, anak tunagrahita ringan magang

mencuci mobil yang dilakukan oleh guru supaya anak nantinya kalau keluar

sekolah mampu untuk melakukan kegiatan yang diajarkan oleh guru supaya

dikemudian hari setelah keluar dari sekolah bisa menolong orang yang

mengalami kecelakaaan dijalan

1. Kemampuan

Kemampuan artinya kesanggupan, kecakapan, kekuatan untuk

berpikir (Ba’dudu Thein, 1996: 856).

Kemampuan merupakan potensi yang ada pada dirinya sendiri yang

bisa dikembangkan melalui pelatihan atau pengajaran, sehingga dirinya

sendiri bisa melakukannya pada setiap kegiatan tanpa bantuan orang lain.

Potensi tersebut merupakan modal utama bagi seseorang yang dapat digali

dan dikembangkan untuk menghadapi tantangan kehidupannya dalam upaya

pemenuhan dan pemecahan masalah yang dihadapi.

2. Pembelajaran

Menurut Syaiful Sagala (61 : 2009) pembelajaran adalah

4
“membelajaran siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar

yang merupakan penentu utama keberhasilan pendididikan.” Pembelajaran

merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan pihak guru

sebagai pendidik. Sedangkan belajar oleh peserta didik.

3. Keterampilan

Keterampilan adalah hasil belajar pada ranah psikomotorik, yang

terbentuk menyerupai hasil belajar kognitif. Keterampilan adalah

kemampuan untuk mengerjakan atau melaksanakan sesuatu dengan baik

(Nasution, 1975:28). Keterampilan (skill) dalam arti sempit yaitu

kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam tingkah laku motorik yang

disebut juga norma skill. Sedangkan dalam arti luas, keterampilan meliputi

aspek normal skill. Intelektual skill dan social skill (Vembrianto, 1981:52).

4. Anak Tunagrahita Ringan

Mereka yang termasuk dalam kelompok ini meskipun

kecerdasannya dan adaptasi sosialnya terhambat, namun mereka

mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam bidang akademik,

penyesuaian sosial dan kemampuan bekerja. IQ anak tunagrahita ringan

berkisar 50-70.

Dalam penyesuaian sosial mereka dapat bergaul, dapat menyesuaikan

diri dalam lingkungan sosial yang lebih luas, bahkan kebanyakan dari

mereka bisa mandiri dalam masyarakat. Penampilan fisik anak tunagrahita

ringan tidak beda dengan anak normal, sehingga seringkali mereka tidak

bisa diindentifikasi sampai ia mencapai usia sekolah. Biasanya mereka

diketahui setelah mengikuti pelajaran di sekolah karena kesukaran mereka

5
dalam mengikuti pelajaran dan penyesuain diri dengan teman-temannya.

5. Magang

Magang adalah suatu sarana bagi mahasiswa untuk menambah ilmu

pengetahuan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dengan cara

menerapkannya secara langsung ke dunia kerja diperusahaan atau instansi.

Bagi siswa magang kerja wajib dilaksanakan oleh mahasiswannya, agar

lulusan yang dihasilkan nantinya mempunyai kualitas yang tinggi, sehingga

menerapkan ilmu kedalam dunia kerja.

6. Mencuci Mobil

Mencuci mobil adalah pekerjaan yang membosankan dan juga kadang

disepelekan karena mereka menganggap, mencuci mobil hanya

menghabiskan waktu. Nanti mobilnya akan kotor lagi. Namun mencuci

mobil itu sangat pewnting untuk merawat mobil.

G. Pertanyaan Penelitian

Dalam pertanyaan penelitian ini, penulis mengguanakan beberapa

penelitian yang nantinya akan dijawab oleh responden.

Adapun pertanyaan metode penelitian dimaksud adalah :

1. Bagaimanakah kemampuan dalam mengikuti program magang keterampilan

mencuci mobil disekolah pada anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB

Citereup.

2. Bagaimanakah kesulitan dalam mengikuti program magang keterampilan

mencuci mobil disekolah pada anak tuna grahita ringan kelas VII di SLB

Citereup.

6
3. Bagiamanakah perilaku kerja dalam mengikuti program magang

keterampilan mencuci mobil di sekolah pada anak tunagrahita ringan di

SLB VII Citereup.

4. Bagaimanakah pelaksanaan progrma magang keterampilan mencuci mobil

di sekolah pada anak tunagrahita ringan kelas VII di SLB Citereup.

H. Metode dan Teknik Penelitian

1. Metode

Cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan

tertentu jadi setiap penelitian yang dilakukan itu memiliki kegunaan serta

tujuan tertentu

2. Teknik Penelitian

Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik observasi,

dokumentasi, dan wawancara.

a. Wawancara

Pembelajaran yang dilakukan dengan wawancara terhadap guru

yang bersangkutan dan kita sebagai peneliti harus memberikan

pertanyaan terhadap guru

b. Observasi

Observasi menurut Syaodih (2006:220) dalam Satori (2009:105)

bahwa “observasi suatu tehnik atau cara mengumpulkan data dengan

jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlansung”.

7
c. Dokumentasi

Mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-

data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah

yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-

dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yan diteliti

I. Subjek Penelitian

Subjek penelitian disini adalah 5 (lima) orang siswa sebagai responden

primer dan 1 (satu) orang instruktur sebagai responden sekunder. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah berikut:

Jenis
No. Kode Nama Umur Pendidikan Keterangan
Kelamin
1. AB L 52 Tahun S1 Instruktur

2. DA L 19 tahun Siswa

3. SN L 18 tahun Siswa

4. NG P 17 tahun Siswa

5. IS P 20 tahun Siswa

8
DAFTAR PUSTAKA

Globallavebookx.blogspot.co.id/2013/05/pengertian magang.htmll?=1

Departemen Pendidikan Nasioanl. (2003). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

You might also like