Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

LAPORAN KIMIA

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN


KALORIMETER

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

KELOMPOK 6
SINTHA KARTIKA RAMADHANA

SRI RAHAYU WULANDARI

SRI RAMADHANI YANTI

SULFIKAR

ZAKIAH KHAIRUNNISA YAHYA

ASFARLIAKSA HARUN

SMA NEGERI 1 WATAMPONE


TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Penentuan Perubahan Entalpi dengan Kalorimeter

A. Tujuan Percobaan

Untuk mengukur atau menentukan harga perubahan entalpi (∆H) reaksi


antara dua senyawa.

B. Dasar Teori

Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak sekali menemukan berbagai


reaksi kimia.Salah satunya adalah Termokimia.Termokimia merupakan
cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi yang terlibat dalam suatu
reaksi kimia. Reaksi kimia selalu disertai oleh perubahan kalor antara system
dengan lingkungannya. Dalam reaksi kimia terdapat pula perubahan entalpi /
energi yang dapat diukur.
Harga perubahan entalpi (∆H) suatu reaksi dapat ditentukan
dengan berbagai cara, antara lain ialah dengan cara kalorimetri, hukum Hess,
dan dengan menggunakan perubahan entalpi pembentukan.
Kalorimetri adalah pengukuran secara kuantitatif terhadap panas yang
masuk selama proses kimia.Pengukuran ini menggunakan kalori meter
sebagai alat pengukurannya.

Kalorimeter sendiri adalah alat yang dipakai untuk mengukur panas /


kalor yang dikeluarkan atau diserap oleh system dalam
suatu reaksi kimia. Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari wadah yang
bersifat isolator (tidak menyerap kalor). Penggunaan wadah dari bahan
isolator membuat percobaan lebih mudah dilakukan dan data yang
dikumpulkanmenjadilebihsedikit (tanpaadanya data akankalor yang diserap /
dikeluarkan wadah) .

Karena calorimeter dianggap tidak menyerap kalor pada saat reaksi


berlangsung, makakalor yang diserap dan dikeluarkan oleh wadah dianggap
tidak ada dan tak diperhitungkan. Data H reaksi yang terdapat pada tabel-
tabel pada umumnya ditentukan secara kalorimetri. Jadi, bias dikatakan
bahwa pengukuran dengan cara kalorimetri adalah cara yang paling sering
dipakai dalam dunia kimia.
C. Alat dan bahan
 Kalorimeter sederhana

 Thermometer

 Batang pengaduk
 Gelas ukur 25 mL

 25 mL HCl 1 M
 25 mL NaOH 1 M

D. Langkah kerja
1. Rangkailah alat calorimeter sederhana
2. Masukkan 25 mL larutan HCl 1M ke dalam calorimeter. Ukur dan catat
suhunya
3. Tambahkan 25 mL larutan NaOH 1 M kedalam calorimeter. Tutup
calorimeter dan pasang thermometer serta batang pengaduk pada
tutupnya.
4. Aduk sampai rata. Ukur dan catat suhu tertinggi larutan setelah HCl dan
NaOH bereaksi sempurna
5. Catat hasil pengamatan anda pada tabel berikut :

No Larutan Hasil Pengamatan Suhu (oC)

1. HCl 31 oC
2. NaOH 30 oC
3. HCl + NaOH 61 oC

E. Pertanyaan dan diskusi


1. Berapakah selisih suhu kedua larutan tersebut?
2. Hitunglah harga perubahan entalpi reaksi dan tuliskan persamaan
termokimianya!
3. Termasuk jenis reaksi apakah persamaan termokimianya?
4. Gambarkan diagram termokimianya!
5. Berikan kesimpulan dari pengamatan tersebut!
Jawaban
1. Selisih suhu kedua larutan tersebut yaitu 1oC.
2. Harga yang dihasilkan dari perubahan entalpi reaksi adalah 1140 Joule.
Dan dituliskan dengan persamaan termokimia yaitu :
NaOH (ag) + HCL (ag) NaCl (ag) + H2O (l) Delta Reaksi = 1140
J/mol.

3. Jenis reaksi persamaan tersebut adalah termasuk perubahan entalpi


netralisasi standar (deltaHno) :
NaOH + HCL NaCl + H2O

4. Gambar Diagram Termokimia

E
N
E ............... NaCl (ag ) + H2 O
R
G
I
.....
NaOH ( ag ) + HCL ( ag )

5. Berdasarkan Hasil dari Percobaan tersebuat dapat ditarik kesimpulan


bahwa perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan untuk
menetralkan 1 mol asam ole basa atau 1 mol basah oleh asam harus
diukur pada keadaan standar dan dalam percobaan ini sistem
mempengaruhi lingkungan.

You might also like