Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 396

KALKULUS 2

TAHAP PERSIAPAN BERSAMA (TPB)


INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
(ITK)
BALIKPAPAN
2017
MATERI KALKULUS 2
• Bab 1 Fungsi Transenden
• Bab 2 Aplikasi Integral
• Bab 3 Teknik Integrasi
• Bab 4 Integral Tak Tentu dan Tak Wajar
• Bab 5 Barisan dan Deret
BAB 1
FUNGSI TRANSENDEN
Bab 1
Fungsi Transenden

• 1.1 Fungsi Logaritma Alami


• 1.2 Fungsi Invers dan Turunannya
• 1.3 Fungsi Eksponensial Alami
• 1.4 Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
• 1.5 Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
• 1.6 Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
• 1.7 Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Fungsi Transenden
Fungsi Logaritma Alami

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

2 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Pendahuluan Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Transenden
Fungsi Logaritma Alami

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

4 Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Logaritma Alami Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Definisi 2.1.1

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
x2
Dx ( ) = x 1 , Dx (x ) = x 0 , Dx (??) = x −1 , 5 Fungsi Logaritma
Alami
2
Fungsi Invers dan
1 x −2 Turunannya
Dx (− ) = x −2 , Dx (− ) = x −3 Fungsi Eksponensial
x 2 Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Definisi 2.1.1 Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen

Fungsi Logaritma Alami, dinyatakan oleh ln, didefinisikan oleh Fungsi Invers
Trigonometri dan
Z x Turunannya
1 Fungsi Hiperbolik dan
f (x ) = ln x = dt, x >0 Inversnya
1 t Post Test I

Daerah asal fungsi logaritma alami adalah himpunan bilangan real


positif.
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Turunan Fungsi Algoritma Alami

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

6 Fungsi Logaritma
Alami
Berdasarkan Teorema Dasar Kalkulus Pertama, kita dapatkan
Fungsi Invers dan
Z x Turunannya
1 1 Fungsi Eksponensial
Dx dt = Dx ln x = , x >0 Alami
1 t x
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Hasil tersebut dapat dikombinaskan dengan Aturan Rantai. Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Misalkan u = f (x ) > 0 dan f terdeferensialkan, maka
Fungsi Invers
Trigonometri dan
1 Turunannya
Dx ln u = Dx u
u Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Contoh 2.1.1

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

7 Fungsi Logaritma
contoh 2.1.1 Alami

Fungsi Invers dan


Carilah Dx ln(x 2 − x − 2) Turunannya

Penyelesaian Fungsi Eksponensial


Alami
Soal ini bisa diselesaikan jika x 2 − x − 2 > 0 Fungsi Eksponen dan

Karena x 2 − x − 2 = (x − 2)(x + 1) > 0 maka x <S−1 atau x > 2 Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Jadi daerah asal ln(x 2 − x − 2) adalah (−∞, −1) (2, ∞). Peluruhan Eksponen

Pada daerah asal ini Fungsi Invers


Trigonometri dan
Turunannya
1 2x − 1
Dx ln(x 2 − x − 2) = Dx (x 2 − x − 2) = 2 Fungsi Hiperbolik dan
x2 −x −2 x −x −2 Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Teorema 2.1.1

Kalkulus II

Teorema 2.1.1 Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

1 8 Fungsi Logaritma
Dx ln |x | = , x 6= 0 Alami

x Fungsi Invers dan


Turunannya
Setiap rumus diferensiasi, terdapat rumus integrasi yang Fungsi Eksponensial
berpadanan, yaitu Alami

Fungsi Eksponen dan


Z Logaritma Umum
1
dx = ln |x | + C , x 6= 0 Pertumbuhan dan
x Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Bukti Turunannya

Pembuktiannya akan terbagi menjadi 2 kasus. Kita mulai dengan Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
kasus I yaitu x > 0, Dx ln |x | = Dx ln x = x1 . Post Test I
Selanjutnya, untuk kasus II yakni x < 0,
1
Dx ln |x | = Dx ln(−x ) = −x (−1) = x1 
R r r +1
Teorema ini menjawab x dx = x /(r + 1) kecuali untuk
Tahap Persiapan Bersama
pangkat r = −1. Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Contoh 2.1.2

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Contoh 2.1.2 Pendahuluan

2 9 Fungsi Logaritma
x −x
R
Carilah x +1 dx
Alami

Jawab Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
x2 − x 2 Alami
= (x − 2) +
x +1 x +1 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Z 2
x −x
Z Z
1 Pertumbuhan dan
dx = (x − 2)dx + 2 dx Peluruhan Eksponen
x +1 x +1
Fungsi Invers
x2
Z
1 Trigonometri dan
= − 2x + 2 dx Turunannya

2 x +1 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
x2
= − 2x + 2 ln |x + 1| + C Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Teorema 2.1.2

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

10 Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Teorema 2.1.2 Turunannya

Fungsi Eksponensial
Sifat-Sifat Logaritma Alami Alami

Jika a dan b bilangan-bilangan positif dan r sebuah bilangan Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
rasional, maka Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
(i) ln 1 = 0 (ii) ln ab = ln a + ln b Fungsi Invers

(iii) ln ba = ln a − ln b (iv) ln ar = r ln a Trigonometri dan


Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Contoh 2.1.3

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Contoh 2.1.3 q
Pendahuluan

11 Fungsi Logaritma
Dapatkan turunan dari y = ln 3 (xx−1
2 x >1 Alami

Fungsi Invers dan


Jawab menggunakan sifat logaritma alami untuk Turunannya

menyederhanakan y . Fungsi Eksponensial


Alami

x − 1 1/3 1 x −1 Fungsi Eksponen dan


y = ln( ) = ln( 2 ) Logaritma Umum
x2 3 x Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
1 1
y = [ln(x − 1) − ln x 2 ] = [ln(x − 1) − 2 ln x ] Fungsi Invers
3 3 Trigonometri dan
Turunannya

jadi, Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I
dy 1 1 2 2−x
= [ − ]=
dx 3 x −1 x 3x (x − 1)

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Contoh 2.1.4

Kalkulus II

Contoh 2.1.4 √
Tim Dosen Kalkulus II

1−x 2 Pendahuluan
Dapatkan turunan dari y = (x +1)2/3
12 Fungsi Logaritma
Jawab Berdasarkan sifat logaritma alami didapatkan Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya
1 2
ln y = ln(1 − x 2 ) − ln(x + 1) Fungsi Eksponensial
2 3 Alami

Fungsi Eksponen dan


kemudian kita deferensialkan secara implisit terhadap x Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
1 dy −2 2 −(x + 2)
= 2
− = Fungsi Invers
y dx 2(1 − x ) 3(x + 1) 3(1 − x 2 ) Trigonometri dan
Turunannya
sehingga Fungsi Hiperbolik dan
√ Inversnya
dy y (x + 2) − 1− x 2 (x
+ 2)
= − = Post Test I

dx 3(1 − x 2 ) 3(x + 1)2/3 (1 − x 2 )


−(x + 2)
=
3(x + 1)2/3 (1 − x 2 )1/2 Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Grafik Logaritma Alami

Kalkulus II
Telah kita ketahui bahwa daerah asal dari f (x ) = ln x adalah Tim Dosen Kalkulus II
Df = {x > 0|x ∈ R} dan daerah hasilnya adalah Rf = R.
Pendahuluan
Akibatnya, Dx ln x = x1 > 0 dan Dx2 ln x = − x12 < 0 pada (0, ∞). 13 Fungsi Logaritma
Alami
lim ln x = ∞ dan lim+ ln x = −∞
x →∞ x →0 Fungsi Invers dan
Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
Gambar:
Post Test I

Z
d 1 dx
ln |x | = , x 6= 0; = ln |x | + C , x 6= 0
dx x x
d u 0 (x ) Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ln |u(x )| = , dengan syarat u(x ) 6= 0 dan u terdiferensialkan ITK
dx u(x ) 137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Integral Trigonometri

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

14 Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Contoh 2.1.5 Turunannya
R Fungsi Eksponensial
Hitunglah tan x dx Alami
sinx
Jawab karena tan x = cosx sehingga dapat membuat substitusi Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
u = cos x , du = − sin x dx untuk memperoleh
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
−1
Z Z Z
sin x Fungsi Invers
tan x dx = dx = (− sin x dx ) = − ln | cos x |+C Trigonometri dan
cos x cos x Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Latihan 2.1

Kalkulus II
nomor 1. Tim Dosen Kalkulus II
Carilah turunan fungsi ln berikut dengan mengasumsikan dalam
Pendahuluan
setiap fungsi bahwa x dibatasi sehingga fungsi ln terdefinisi
√ 15 Fungsi Logaritma
a. Dx ln x Alami

Fungsi Invers dan


b. Dx ln(x 2 + 3x + π) Turunannya

c. Dx ln(x − 4)3 Fungsi Eksponensial


Alami

d. dy
dx jika y = sin(ln 2x )
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
dy
d. dx jika y = ln(sin 2x ) Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
dy 2
e. dx jika y = ln 1−x
1+x 2 Fungsi Invers
Trigonometri dan
dy 2 2 3
f. dx jika y = x ln x + (ln x ) Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


dy ln x
g. dx jika y = x 2 ln x 2+ (ln x1 )3 Inversnya

dy
√ Post Test I
h. dx jika y = ln(x + x 2 + 1)
dy

i. dx jika y = ln(x + x 2 − 1)
0

j. f (81) jika f (x ) = ln 3 x Tahap Persiapan Bersama

f 0 ( π4 ) jika f (x ) = ln cos x
Program Studi Matematika
k. ITK
Balikpapan
137
Fungsi Logaritma Alami
Latihan 2.1

Kalkulus II

nomor 2. Tim Dosen Kalkulus II

Carilah integral-integral berikut Pendahuluan

a. 3v6v2 +9v
+9
R
dv 16 Fungsi Logaritma
Alami
R −1
b. x (ln x )2 dx Fungsi Invers dan
Turunannya
R3 4 Fungsi Eksponensial
c. 0 2xx5 +π dx Alami

R π/3 Fungsi Eksponen dan


d. 0 tan x dx Logaritma Umum

R1 Pertumbuhan dan
e. 0 2t 2t+1 dt Peluruhan Eksponen

R cos +4t+3
x
Fungsi Invers
f. 1+sin x dx Trigonometri dan
Turunannya
R 2
g. xx−1 dx Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
R x 2 +x Post Test I
h. 2x −1 dx
R x4
i. x +4 dx
R 3 2
j. xx +x +2 dx
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Latihan 2.1

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

17 Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


nomor 3. Turunannya

Tuliskan ekspresi berikut sebagai logaritma suatu besaran tunggal Fungsi Eksponensial
Alami

a. 2 ln(x + 1) − ln x Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
1 1
b. 2 ln(x − 9) + 2 ln x Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
c. ln(x − 2) − ln(x + 2) + 2 ln x Fungsi Invers
Trigonometri dan
d. ln(x 2 − 9) − 2 ln(x − 3) − ln(x + 3) Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Latihan 2.1

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

18 Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


nomor 4. Turunannya

Carilah dy
dx dengan menggunakan diferensiasi logaritmik
Fungsi Eksponensial
Alami

a. y = √x +11 Fungsi Eksponen dan


x 3 −4 Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
b. y = (x 2 + 3x )(x − 2)(x 2 + 1) Peluruhan Eksponen
2 2/3 2 Fungsi Invers
(x +3) (3x +2)
c. y = √
x +1
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Latihan 2.1

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

19 Fungsi Logaritma
Alami

nomor 5. Fungsi Invers dan


Turunannya
Manfaatkan grafik fungsi y = ln x yang telah diketahui untuk Fungsi Eksponensial
mensketsakan grafik persamaan-persamaan berikut Alami

Fungsi Eksponen dan


a. 2 ln |x | Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
b. ln x1 Peluruhan Eksponen
√ Fungsi Invers
c. ln x Trigonometri dan
Turunannya
d. ln(x − 2) Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Transenden
Fungsi Invers dan Turunannya

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

20 Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Invers dan Turunannya Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

21 Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Salah satu cara mengkonstruksi fungsi baru dari fungsi yang telah Alami

ada adalah mem-"balik" (melakukan inversi) fungsi tersebut. Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Suatu fungsi f mengambil suatu nilai x dari daerah asalnya D dan Pertumbuhan dan
memadankannya dengan nilai tunggal y dari daerah asalnya R. Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

22 Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Gambar: Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Perhatikan bahwa daerah asal f −1 adalah R dan daerah hasilnya


adalah D. Fungsi ini disebut fungsi invers (fungsi balikan) f .
Gambar diatas adalah y = f (x ) = 2x , maka x = f −1 (y ) =

1
2y. Tahap Persiapan Bersama
3 −1
Begitu pula jika y = f (x ) = x − 1, maka x = f (y ) = y + 1.
3 Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Keberadaan Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Teorema 2.2.1 23 Fungsi Invers dan


Turunannya

Jika f monoton murni pada daerah asal, maka f mempunyai Fungsi Eksponensial
Alami
invers. Fungsi Eksponen dan
Bukti Misalkan x1 dan x2 adalah dua bilangan dalam daerah asal Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
f , dengan x1 < x2 . Karena f monoton, f (x1 ) < f (x2 ) atau Peluruhan Eksponen

f (x1 ) > f (x2 ). Bagaimanapun f (x1 ) 6= f (x2 ). Jadi x1 6= x2 berarti Fungsi Invers
Trigonometri dan
f (x1 ) 6= f (x2 ) yang bermakna bahwa f adalah fungsi satu-satu Turunannya

dan karenanya mempunyai invers. Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Keberadaan Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Berdasarkan Teorema sebelumnya kita mempunyai cara mudah Alami

untuk menentukan apakah fungsi f monoton murni dengan cukup 24 Fungsi Invers dan
Turunannya
memeriksa tanda f 0 serta kita perlu membatasi daerah asal fungsi Fungsi Eksponensial
Alami
agar fungsi tersebut monoton murni pada daerah tersebut,
Fungsi Eksponen dan
sehingga terdapat fungsi invers. Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Contoh 2.2.1 Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Perhatikan bahwa f (x ) = x 5 + 2x + 1 memiliki invers. Trigonometri dan
Turunannya
Jawab f 0 (x ) = 5x 4 + 2 > 0 untuk semua x . jadi f naik pada Fungsi Hiperbolik dan
seluruh garis real (domainnya) sehingga f memiliki invers. Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Keberadaan Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Terdapat cara untuk membuat suatu fungsi memiliki invers dari 25 Fungsi Invers dan
Turunannya
suatu fungsi yang awalnya tidak memiliki invers dalam daerah Fungsi Eksponensial
Alami
asalnya karena tidak monoton, kita cukup membatasi daerah
Fungsi Eksponen dan
asalnya pada suatu himpunan sehingga fungsi tersebut pada selang Logaritma Umum

daerah asal yang baru akan turun atau akan naik saja (monoton). Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Misalnya untuk y = f (x ) = x 2 kita dapat membatasi pada daerah Fungsi Invers
asal x ≥ 0 atau x ≤ 0 sedangkan untuk y = g(x ) = sin x , kita Trigonometri dan
Turunannya
dapat membatasi pada interval [−π/2, π/2] Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Keberadaan Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Contoh 2.2.2 Fungsi Logaritma


Alami

Perhatikan bahwa f (x ) = 2x + 6 memiliki invers, cari rumus untuk 26 Fungsi Invers dan
Turunannya
f −1 (y ) dan periksa kebenarannya. Fungsi Eksponensial
Jawab oleh karena f fungsi naik, maka mempunyai invers. Untuk Alami

mencari f −1 (y ), kita memecahkan f (x ) = 2x + 6 untuk x , Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
sehingga x = (y − 6)/2 = f −1 (y ). Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

(2x + 6) − 6 Fungsi Invers


f −1 (f (x )) = f −1 (2x + 6) = =x Trigonometri dan
Turunannya
2
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
y −6 y −6
f (f −1 (y )) = f ( ) = 2( )+6=y Post Test I
2 2

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Grafik Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Misalkan f memiliki invers, maka 27 Fungsi Invers dan
Turunannya

x = f −1 (y ) ⇔ y = f (x ). Fungsi Eksponensial
Alami

Akibatnya y = f (x ) dan x = f −1 (y ) menentukan pasangan (x , y ) Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

yang sama, sehingga memiliki grafik yang identik. Dapat kita Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
bayangkan bahwa dengan menukar peranan x dan y pada grafik
Fungsi Invers
tidak lain merupakan hasil pencerminan grafik terhadap garis Trigonometri dan
Turunannya
y = x . Jadi grafik y = f −1 (x ) adalah gambar cermin grafik Fungsi Hiperbolik dan
y = f (x ) terhadap garis y = x Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Grafik Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

28 Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I
Gambar:

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Grafik Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

−1 Fungsi Logaritma
Dari y = f (x ) ⇔ x = f (y ), aturan fungsi invers dapat Alami

ditentukan dengan tiga langkah berikut 29 Fungsi Invers dan


Turunannya
1 Selesaikan persaman y = f (x ) untuk x dalam bentuk y . Fungsi Eksponensial
Alami
−1
2 Gunakan f (y ) untuk menamai ekpresi yang dihasilkan Fungsi Eksponen dan
dalam y . Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
3 Gantikan y dengan x untuk mendapat rumus untuk f −1 (x ) Peluruhan Eksponen

√ Fungsi Invers
Perhatikan bahwa pada saat y = f (x ) = x 2 didapatkan x = ± y , Trigonometri dan
−1 Turunannya
yang segera memperlihatkan bahwa f tidak ada, tentu saja
Fungsi Hiperbolik dan
terkecuali kita membatasi daerah asal untuk menghilangkan salah Inversnya

satu tanda (+) atau (-) Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Grafik Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

contoh 2.2.3 Pendahuluan

Carilah f −1 jika y = f (x ) = x
1−x
Fungsi Logaritma
Alami
Jawab 30 Fungsi Invers dan
Langkah 1 Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

x Fungsi Eksponen dan


y = Logaritma Umum

1−x Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen
(1 − x )y = x
Fungsi Invers
y − xy = x Trigonometri dan
Turunannya

x + xy = y Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

x (1 + y ) = y Post Test I

y
x =
1+y
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Grafik Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

contoh 2.2.3 31 Fungsi Invers dan


Turunannya
Langkah 2 Fungsi Eksponensial
Alami
y
f −1 (y ) =
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
1+y Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Langkah 3
Fungsi Invers
Trigonometri dan
−1 x Turunannya
f (x ) =
1+x Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Turunan Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Teorema 2.2.2 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Teorema Fungsi Invers Alami

Misalkan f adalah fungsi yang dapat diturunkan dan monoton 32 Fungsi Invers dan
Turunannya
murni pada interval I. Jika f 0 (x ) 6= 0 di suatu x tertentu dalam I, Fungsi Eksponensial
maka f −1 dapat diturunkan di titik yang berpadanan y = f (x ) Alami

Fungsi Eksponen dan


dalam daerah hasil f dan Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
1 Peluruhan Eksponen
(f −1 )0 (y ) =
f 0 (x ) Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Kesimpulan Teorema diatas seringkali dituliskan dalam Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

dx 1 Post Test I
=
dy dy /dx

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Turunan Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Contoh 2.2.4 Alami

33 Fungsi Invers dan


Tentukan turunan dari invers y = x 3 Turunannya

Jawab Gunakan relasi Fungsi Eksponensial


Alami

√ Fungsi Eksponen dan


y = x3 ⇔ x = 3
y = y 1/3 Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
maka Fungsi Invers
Trigonometri dan
dx 1 1 1 1 1 Turunannya
= dy = 2 = 1/3 2
= 2/3 = p Fungsi Hiperbolik dan
dy dx
3x 3(y ) 3y 3 y2
3
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Turunan Fungsi Invers

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Contoh 2.2.5 34 Fungsi Invers dan


Turunannya
5 −1 0
Misalkan y = f (x ) = x + 2x + 1, carilah (f ) (4) Fungsi Eksponensial
Alami
Jawab perhatikan bahwa y = 4 berpadanan dengan x = 1, dan
Fungsi Eksponen dan
karena f 0 (x ) = 5x 4 + 2 Logaritma Umum

Berdasarkan Teorema Fungsi Invers maka, Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
1 1 1
(f −1 )0 (4) = 0 (1)
= = Trigonometri dan
Turunannya
f 5+2 7
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Latihan 2.2

Kalkulus II
nomor 1 Tim Dosen Kalkulus II
Dalam setiap kasus dalam gambar 4, tentukan apakah f
Pendahuluan
mempunyai invers. Fungsi Logaritma
Alami

35 Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Latihan 2.2

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
nomor 2 Alami

Perlihatkan bahwa f memiliki invers dengan memperlihatkan f 36 Fungsi Invers dan


Turunannya
monoton murni. Fungsi Eksponensial
Alami
a. f (x ) = −x 5 − x 3 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
b. cos θ, 0≤θ≤π
Pertumbuhan dan
cos x π
c. cot x = sin x , 0<x ≤ 2
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
d. f (z) = (z − 1)2 , z ≥1 Trigonometri dan
Turunannya

e. f (x ) = x 7 + x 5 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
2
f. f (x ) = x + x − 6, x ≥2 Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Latihan 2.2

Kalkulus II
nomor 3 Tim Dosen Kalkulus II
Carilah rumus untuk f −1 (x )
Pendahuluan
a. f (x ) = x + 1 Fungsi Logaritma
b. f (x ) = − x3 + 1 Alami
√ 37 Fungsi Invers dan
c. f (x ) = √ x +1 Turunannya

d. f (x ) = − 1 − x Fungsi Eksponensial
Alami
1
e. f (x ) = − x −3 Fungsi Eksponen dan
q Logaritma Umum
1
f. f (x ) = x −2 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
g. f (x ) = 4x 2 , x ≤0 Fungsi Invers
h. f (x ) = (x − 3)2 , x ≥3 Trigonometri dan
Turunannya
i. f (x ) = (x − 1)3 Fungsi Hiperbolik dan
5 Inversnya
j. f (x ) = x 2
f (x ) = xx −1
Post Test I
k. +1
l. f (x ) = ( xx −1
+1 )
3

x 3 +2
m. f (x ) = x 3 +1 Tahap Persiapan Bersama
3
( xx 3 +2 5 Program Studi Matematika
n. f (x ) = +1 )
ITK
Balikpapan
137
Fungsi Invers dan Turunannya
Latihan 2.2

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
nomor 4 38 Fungsi Invers dan
Turunannya
Batasi daerah asal f , agar f memiliki invers, tetapi tetap
Fungsi Eksponensial
mempertahankan daerah hasil seluas mungkin. Kemudian carilah Alami

f −1 (x ) dengan menggambar f terlebih dahulu Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

a. f (x ) = 2x 2 + x − 4 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
b. f (x ) = x 2 − 3x + 1 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
nomor 5
Hitunglah (f −1 )0 (b) jika f (x ) = x 3 + x + 1 dan b = 1 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Latihan 2.2

Kalkulus II
nomor 6 Tim Dosen Kalkulus II
Sketsakan grafik y = f −1 (x )dan estimasi nilai (f −1 )0 (3).
Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

39 Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Transenden
Fungsi Eksponensial Alami

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

40 Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Eksponensial Alami Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi logaritma alami adalah fungsi yang diferensiabel (karenanya 41 Fungsi Eksponensial
Alami
ia kontinu) dan naik pada domain D = (0, ∞); dengan daerah Fungsi Eksponen dan
hasil R = (−∞, ∞). Fungsi yang demikian telah kita pelajari pada Logaritma Umum

subbab 2.2, dan karenanya y = f (x ) = ln x memiliki invers ln−1 Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen
dengan domain (−∞, ∞) dan daerah hasil (0, ∞). Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

42 Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Gambar: Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Definisi 2.3.1

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Definisi 2.3.1 Fungsi Logaritma
Alami
Invers dari ln disebut fungsi eksponensial alami dan dinotasikan Fungsi Invers dan
sebagai exp. Dengan demikian, Turunannya

43 Fungsi Eksponensial
Alami
x = exp y ⇔ y = ln x Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Berdasarkan definisi tersebut, kita dapatkan
Fungsi Invers
1. exp(ln x ) = x , x > 0 Trigonometri dan
Turunannya

2. ln(exp y ) = y , untuk semua y Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Karena exp dan ln adalah fungsi yang saling invers, maka grafik Post Test I

dari y = exp x adalah grafik y = ln x yang dicerminkan terhadap


garis y = x .
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

44 Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Gambar:
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Sifat-Sifat Fungsi Eksponensial

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Definisi 2.3.2 Fungsi Invers dan
Turunannya
Huruf e menotasikan suatu bilangan real positif dan tunggal
45 Fungsi Eksponensial
sedemikian sehingga terpenuhi ln e = 1. Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
Pendefinisian bilangan Euler e sering muncul dalam banyak versi,
Pertumbuhan dan
di antaranya adalah Peluruhan Eksponen

e = ln−1 1
Fungsi Invers
I Trigonometri dan
1 Turunannya
I e = limh→0 (1 + h) h
Fungsi Hiperbolik dan
1 1 1
 Inversnya
I e = limn→∞ 1 + 1! + 2! + ··· + n! Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Sifat-Sifat Fungsi Eksponensial

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Teorema 2.3.1 Alami

Fungsi Invers dan


Misalkan a dan b adalah sebarang bilangan real, maka Turunannya

e a e b = e a+b dan e a /e b = e a−b . 46 Fungsi Eksponensial


Alami

Fungsi Eksponen dan


Bukti Untuk membuktikannya, pertama kita tulis Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
eaeb = exp(ln e a e b ) persamaan (1) Peluruhan Eksponen

= exp(lne a + ln e b ) Teorema sebelumnya Fungsi Invers


Trigonometri dan
Turunannya
= exp(a + b) persamaan (2)’
Fungsi Hiperbolik dan
= e a+b karena exp x = e x Inversnya

Post Test I
Bagian kedua dibuktikan dengan cara yang hampir sama.

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial
x
Alami
Turunan dari e

Kalkulus II
Karena exp dan ln adalah dua buah fungsi yang saling invers, Tim Dosen Kalkulus II
maka exp x = e x dapat diturunkan.
Pendahuluan

Fungsi Logaritma
x = ln y Alami

Fungsi Invers dan


kita turunkan kedua sisi terhadap x . Dengan menggunakan Turunannya

Aturan Rantai, diperoleh: 47 Fungsi Eksponensial


Alami
1 Fungsi Eksponen dan
1 = Dx y Logaritma Umum
y
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Dengan demikian,
Dx y = y = e x Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Kita telah membuktikan fakta bahwa e x adalah turunan bagi Fungsi Hiperbolik dan
dirinya sendiri; yaitu Inversnya

Dx e x = e x Post Test I

Dengan demikian, y = e x adalah solusi bagi persamaan diferensial


y 0 = y . Jika u = f (x ) dapat diturunkan, maka Aturan Rantai
menghasilkan Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika

Dx e u = e u Dx u
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial
x
Alami
Turunan dari e

Kalkulus II

Contoh 2.3.1 Tim Dosen Kalkulus II



Dapatkan Dx e x √
Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Jawab Dengan memisalkan u = x , kita dapatkan Alami

√ Fungsi Invers dan


√ √ √ √ 1 e x Turunannya

Dx e x
=e x
Dx x = e x
· x −1/2 = √ 48 Fungsi Eksponensial
2 2 x Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Contoh 2.3.2 Peluruhan Eksponen
2 Fungsi Invers
Dapatkan Dx e x ln x
Trigonometri dan
Turunannya
Jawab
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
2 2
Dx e x ln x
= ex ln x
Dx (x 2 ln x ) Post Test I
 
x 2 ln x 2 1
= e x · + 2x ln x )
x
2
xe x ln x
(1 + ln x 2 )
Tahap Persiapan Bersama
= Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial
x
Alami
Turunan dari e

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Contoh 2.3.3 Turunannya

Hitung e −4x dx
R 49 Fungsi Eksponensial
Alami

Jawab Misalkan u = −4x , maka du = −4 dx . Selanjutnya kita Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
peroleh
Pertumbuhan dan
Z Z Peluruhan Eksponen

−4x 1 1 1
e dx = − e u du = − e u + C = − e −4x + C Fungsi Invers
Trigonometri dan
4 4 4 Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial
x
Alami
Turunan dari e

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Contoh 2.3.4 Pendahuluan


R2 6e 1/x Fungsi Logaritma
Hitung 1 x2
dx Alami

Jawab Dengan memisalkan u = 1/x , kita dapatkan Fungsi Invers dan


Turunannya
du = (−1/x 2 )dx . Selanjutnya, u = 1 untuk x = 1 dan u = 1/2 50 Fungsi Eksponensial
untuk x = 2. Kemudian, Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
Z 2 1/x Z 1/2
6e
dx = −6e u du Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
1 x2 1
Fungsi Invers
Z 1 Trigonometri dan
u Turunannya
= 6e du
1/2 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
1
= [6e u ]1/2 Post Test I

= 6(e − e)

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Latihan 2.3

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
nomor 1 Fungsi Invers dan
Dengan menggunakan kalkulator, dapatkan nilai-nilai berikut: Turunannya

3
(a) e√ (b) e 2,1 51 Fungsi Eksponensial
Alami

(c) e 2 (d) e cos(ln 4) Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
nomor 2 Pertumbuhan dan
Sederhanakan ekspresi berikut: Peluruhan Eksponen

(a) e 3 ln x (b) e −2 ln x Fungsi Invers


Trigonometri dan
(c) ln e cos x
(d) ln(x 3 e −3x ) Turunannya
2
(e) e ln 3+2 ln x (f) e ln x −y ln x Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Latihan 2.3

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

nomor 3 Pendahuluan

Dapatkan Dx y Fungsi Logaritma


2 Alami
(a) y = e√ x +2
(b) y = e√2x −x √ Fungsi Invers dan
2
(c) y = e x +2 (d) y = e x 2 + e x Turunannya

2 2 3 52 Fungsi Eksponensial
(e) y = e 1/x + 1/e x (f) y = e x ln x Alami

(g) e xy + xy = 2 Hint: Gunakan turunan implisit Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
nomor 4 Pertumbuhan dan
Dapatkan daerah asal fungsi f yang diberikan. Kemudian Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
tentukan selang di mana daerah asal naik, turun, cekung ke atas, Trigonometri dan
Turunannya
dan cekung ke bawah. Identifikasi semua nilai ekstrim dan titik
Fungsi Hiperbolik dan
beloknya. Kemudian sketsakan grafiknya Inversnya

(a) f (x ) = e 2x (b) f (x ) = ln(x 2 + 1) Post Test I


2
(c) f (x ) = ln(2x − 1) (d) f (x ) = e 1−x
R x −t 2 R x −t
(e) f (x ) = 0 e dt (f) f (x ) = 0 te dt
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Latihan 2.3

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


nomor 5 Turunannya

53 Fungsi Eksponensial
Hitung
R masing-masing Rintegral berikut: Alami
2
(a) e 3x +1 dx (b) xe x −3 dx Fungsi Eksponen dan
R x R −1/x Logaritma Umum
(c) e xe−1 dx (d) e x 2 dx Pertumbuhan dan
R x +e x 2 Peluruhan Eksponen
(f) (x + 3)e x +6x dx
R
(e) e dx Fungsi Invers
R 1 2x +3 R 2 e 3/x Trigonometri dan
(g) 0 e dx (h) 1 x 2 dx Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Latihan 2.3

Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
nomor 6 Fungsi Logaritma
Dapatkan volume benda padat yang didapatkan dengan cara Alami

memutar daerah yang dibatasi kurva y = e x , y = 0, x = 0, dan Fungsi Invers dan


Turunannya
x = ln 3 terhadap sumbu−x 54 Fungsi Eksponensial
Alami
nomor 7
2
Daerah yang dibatasi oleh y = e −x , y = 0, x = 0, dan x = 1 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum

diputar terhadap sumbu−y . Dapatkan volume benda padat yang Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
dihasilkan. Fungsi Invers
nomor 8 Trigonometri dan
Turunannya
Dapatkan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = e −x dan garis Fungsi Hiperbolik dan
yang melalui titik (0, 1) dan (1, 1/e). Inversnya

nomor 9 Post Test I

Tunjukkan bahwa f (x ) = e x x−1 − ln(1 − e −x ) turun pada x > 0.

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Eksponen dan Logaritma 55 Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Umum Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

ar = exp(ln ar ) = exp(r ln a) = e r ln a Fungsi Logaritma


Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Definisi 2.4.1 Alami

56 Fungsi Eksponen dan


Untuk sebarang a > 0 dan sebarang bilangan real x , Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
ax = e x ln a Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Selanjutnya, berdasarkan definisi di atas, kita dapatkan sifat Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
sebagai berikut:
Post Test I

ln(ax ) = ln(e x ln a ) = x ln a

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Sifat-Sifat ax Fungsi Logaritma


Alami

Teorema 2.4.1 Fungsi Invers dan


Turunannya

Sifat-sifat eksponen Fungsi Eksponensial


Alami
Misalkan a > 0, b > 0 dan x dan y adalah bilangan real, maka 57 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
(i) ax ay = ax +y
Pertumbuhan dan
ax
(ii) ay = ax −y Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
(iii) (ax )y = axy Trigonometri dan
Turunannya
ax
(iv) ay = ax −y Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
a x ax

(v) b = bx Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Bukti Fungsi Invers dan


Turunannya

(ii) Fungsi Eksponensial


Alami

ax x
/ay ) x
−ln ay
58 Fungsi Eksponen dan

= e ln(a = e ln a Logaritma Umum

ay Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
= e x ln a−y ln a = e (x −y ) ln a = ax −y Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
x y y ln ax yx ln a yx xy
(iii) (a ) = e =e =a =a Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Aturan Fungsi Eksponen Fungsi Logaritma
Alami

Teorema 2.4.2 Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial

Dx ax = ax ln a Alami

  59 Fungsi Eksponen dan


Z Logaritma Umum
1
ax dx = ax + C , a 6= 1 Pertumbuhan dan
ln a Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
bukti
Fungsi Hiperbolik dan
Dx ax = Dx (e x ln a ) = e x ln a Dx (x ln a) = ax ln a Inversnya

Post Test I
Pembuktian formula integral secara langsung mengikuti dari
formula turunan

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya
Contoh 2.4.1 Fungsi Eksponensial
Alami

x
1. Dapatkan Dx (3 ) 60 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
4
2. Dapatkan dy /dx jika y = (x 4 + 2)5 + 5x +2 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
R 3
3. dapatkan 2x x 2 dx Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Contoh 2.4.1 Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Jawab
√ Fungsi Logaritma
Alami
1. Dengan Aturan Rantai dan misalkan u = x,
Fungsi Invers dan

x

x
√ Turunannya

Dx (3 ) = 3 ln 3 · Dx x Fungsi Eksponensial
√ Alami
x
3 ln 3 61 Fungsi Eksponen dan
= √ Logaritma Umum
2 x Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
2. Fungsi Invers
Trigonometri dan
h 4
i Turunannya

dy d (x 4 + 2)5 + 5x +2
Fungsi Hiperbolik dan
= Inversnya
dx dx Post Test I
4
= 5(x + 2) · 4x 3 + 5x +2 ln 5 · 4x 3
4 4
h 4
i
= 20x 3 (x 4 + 2)4 + 5x +1 ln 5
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Contoh 2.4.1 Fungsi Logaritma
Alami
Jawab Misalkan u = x 3 maka du = 3x 2 dx , sehingga Fungsi Invers dan
Turunannya
Z Z
x3 2 1 u Fungsi Eksponensial
2 x dx = 2 du Alami
3 62 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
 
1 1
= 2u + C Pertumbuhan dan
3 ln 2 Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
 
1 1 3
2x + C
Trigonometri dan
= Turunannya
3 ln 2 Fungsi Hiperbolik dan
3 Inversnya
2x
= +C Post Test I
ln 2

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II
Fungsi loga Tim Dosen Kalkulus II

Definisi 2.4.2 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Misalkan a adalah bilangan positif selain 1. Maka Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya
y = loga x ⇔ x = ay Fungsi Eksponensial
Alami

63 Fungsi Eksponen dan


Secara umum, jika logaritma tersebut memiliki basis 10, maka kita Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
sebut sebagai logaritma biasa. Namun, dalam kalkulus maupun Peluruhan Eksponen

ilmu matematika lanjut, basis signifikan yang dipakai adalah e. Fungsi Invers
Trigonometri dan
Perhatikan bahwa loge adalah invers dari f (x ) = e x yang Turunannya

merupakan bentuk lain dari ln; yaitu Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I
loge x = ln x

Misalkan y = loga x , sehingga x = ay , maka


Tahap Persiapan Bersama
ln x = y ln a Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Dengan demikian, kita simpulkan bahwa Fungsi Invers dan
Turunannya
ln x Fungsi Eksponensial
loga x = Alami
ln a 64 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Dari bentuk di atas, terlihat bahwa loga memenuhi sifat-sifat yang Pertumbuhan dan
berhubungan dengan logaritma. Akibatnya, kita peroleh Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
1 Turunannya
Dx loga x =
x ln a Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

contoh 2.4.2 Fungsi Invers dan


Turunannya
dy
jika y = log10 (x 4 + 13), dapatkan dx
Fungsi Eksponensial
Alami

65 Fungsi Eksponen dan


jawab Misalkan u = x 4 + 13, maka du = 4x 3 dx dan dengan Logaritma Umum

Aturan Rantai, Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
dy 1 4x 3 Trigonometri dan
= 4 · 4x 3 = 4 Turunannya
dx (x + 13) ln 10 (x + 13) ln 10 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Fungsi ax , x a , dan x x Turunan dari fungsi eksponensial y = ax Pendahuluan

dan fungsi pangkat y = x a masing- masing adalah Fungsi Logaritma


Alami

Fungsi Invers dan


Dx (ax ) = ax ln a Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami
dan 66 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
a a a
Dx (x a ) = Dx (e ln x ) = e a ln x · = x a · = ax a−1 Pertumbuhan dan
x x Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Formula di atas berlaku untuk a rasional maupun irasional. Aturan Trigonometri dan
Turunannya
integral pun berlaku untuk a irasional, yaitu Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

x a+1
Z Post Test I
x a dx = + C, a 6= −1
a+1

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

contoh 2.4.3 Fungsi Logaritma


Alami

Jika y = x x , x > 0, dapatkan Dx y dengan dua metode yang Fungsi Invers dan
Turunannya
berbeda. Fungsi Eksponensial
Alami

jawab Metode 1 Pertama, kita tulis 67 Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

y = x x = e x ln x Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Dengan Aturan Rantai dan Aturan Perkalian, Turunannya

  Fungsi Hiperbolik dan


x ln x 1 Inversnya
Dx y = e x
Dx (x ln x ) = x x · + ln x = x x (1 + ln x ) Post Test I
x

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Metode 2 Ingat kembali teknik turunan logaritma pada subbab Fungsi Invers dan
Turunannya
sebelumnya.
Fungsi Eksponensial
Alami
x
y = x 68 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
ln y = x ln x Pertumbuhan dan
1 1 Peluruhan Eksponen
Dx y = x · + ln x Fungsi Invers
y x Trigonometri dan
Turunannya
Dx y = y (1 + ln x ) = x x (1 + ln x ) Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan

contoh 2.4.4 Turunannya

Fungsi Eksponensial
Jika y = (x 2 + 1)π + π sin x , dapatkan dy /dx . Alami

69 Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
jawab Dengan menggunakan turunan logaritma, kita dapatkan Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
dy
= π(x 2 + 1)π−1 (2x ) + π sin x lnπ · cos x
Fungsi Invers
Trigonometri dan
dx Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

contoh 2.4.5 Tim Dosen Kalkulus II


R1 51/x
Hitung 1/2 x 2
dx Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
jawab Misalkan u = 1/x , sehingga du = (−1/x 2 ) dx . u = 2 Fungsi Invers dan
Turunannya
untuk x = 1/2 dan u = 1 untuk x = 1. Dengan demikian,
Fungsi Eksponensial
Z 1 1/x Z 1 Alami
5
2
dx = −5u du 70 Fungsi Eksponen dan

1/2 x
Logaritma Umum
2
Z 2 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

= 5u du Fungsi Invers
1 Trigonometri dan
Turunannya
2
5u

Fungsi Hiperbolik dan
= Inversnya
ln 5 1 Post Test I

52 5
= −
ln 5 ln 5
20
= Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ln 5 ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Latihan 2.4. Fungsi Invers dan

nomor 1 Dapatkan nilai x . Hint: loga b = c ⇔ ac = b Turunannya

Fungsi Eksponensial
1. log2 8 = x Alami

71 Fungsi Eksponen dan


2. logx 64 = 4 Logaritma Umum

3. 2 log9 x3 = 1 Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen
1
4. log4 2x =3 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
5. log2 (x + 3) − log2 x = 2 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
6. log5 (x + 3) − log5 x = 1
Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Latihan 2.4. Pendahuluan

Fungsi Logaritma
nomor 2 Dapatkan turunan atau integral dari Alami

1. Dx (62x ) Fungsi Invers dan


Turunannya
2
−3x
2. Dx (32x ) Fungsi Eksponensial
Alami

3. Dx log3 e x 72 Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
3
4. Dx log1 0(x + 9) Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
5. Dz [3z ln(z + 5)] Fungsi Invers
2 Trigonometri dan
6. x 2x dx
R
Turunannya

7. 105x −1 dx
Fungsi Hiperbolik dan
R
Inversnya
R 4 √x Post Test I
8. 1 5√x dx
R1
9. 0 (103x + 10−3x )dx
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Latihan 2.4. Turunannya

Fungsi Eksponensial
nomor 3 Dapatkan dy /dx Alami
2
1. y = 10(x ) + (x 2 )10 Fungsi Eksponen dan
73
Logaritma Umum

2. y = sin2 x + 2sin x Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen
π+1 x
3. y = x + (π + q) Fungsi Invers
Trigonometri dan
2 ln x Turunannya
4. y = (x + 1)
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Latihan 2.4. Alami

Fungsi Invers dan


nomor 3 Dapatkan daerah asal dari setiap fungsi f yang Turunannya

diberikan, kemudian cari selang naik, turun, cekung atas, dan Fungsi Eksponensial
Alami
cekung bawah. Identifikasi juga nilai-nilai ekstrim dan titik 74 Fungsi Eksponen dan
beloknya. Selanjutnya sketsakan grafik y = f (x ) Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
1. f (x ) = 2−x Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
2. f (x ) = log2 (x 2 + 1) Trigonometri dan
Rx Turunannya
2
3. f (x ) = 1 2−t dt Fungsi Hiperbolik dan
Rx Inversnya
4. f (x ) = 0 log10 (t 2 + 1) dt Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Pertumbuhan dan Peluruhan Fungsi Eksponen dan

Eksponen 75
Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Dalam bentuk limit, kita dapatkan bentuk persamaan diferensial Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami
dy
= ky Fungsi Eksponen dan
dx Logaritma Umum

76 Pertumbuhan dan
Jika k > 0, maka populasi akan naik. Jika k < 0, maka populasi Peluruhan Eksponen

akan turun. Untuk populasi dunia, sejarah mengindikasikan nilai k Fungsi Invers
Trigonometri dan
sekitar 0,0132(dengan mengasumsikan t yang diukur dalam tahun) Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II


Menyelesaikan Persamaan Diferensial Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


dy Turunannya
= k dt
y Fungsi Eksponensial
Z Z Alami
dy
= k dt Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
y
77 Pertumbuhan dan
ln y = kt + C Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Syarat y = y0 pada saat t = 0 memberikan C = ln y0 . Dengan Turunannya

demikian, Fungsi Hiperbolik dan


y Inversnya
ln y − ln y0 = kt ⇔ = e kt Post Test I
y0
atau
y = y0 e kt (1)
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Saat k > 0, tipe persamaan disebut pertumbuhan eksponensial,
Fungsi Logaritma
dan saat k < 0, disebut sebagai peluruhan eksponensial. Alami

Kembali ke permasalahan populasi dunia, kita coba untuk Fungsi Invers dan
Turunannya
menghitung t sebagai waktu dalam satuan tahun setelah 1 Januari Fungsi Eksponensial
2004, dan y dalam satuan miliar orang. Dengan demikian, Alami

Fungsi Eksponen dan


y0 = 6, 4 dan kita pilih k = 0, 0132, maka Logaritma Umum

78 Pertumbuhan dan
y = 6, 4e 1,0132t Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Menjelang tahun 2020, saat t = 16, kita bisa memprediksikan Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


bahwa y akan sekitar Inversnya

Post Test I
y = 6, 4e 0,0132(16) ≈ 7, 9 miliar orang

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II


Contoh 2.5.1 Pendahuluan

Berdasarkan asumsi di atas, berapa lama jumlah populasi dunia Fungsi Logaritma
Alami
menjadi dua kali dari jumlah sekarang? Fungsi Invers dan
Turunannya

JawabPertanyaan tersebut ekivalen dengan menanyakan "dalam Fungsi Eksponensial


Alami
berapa tahun setelah 2004, populasi akan mencapai 12,8 miliar?"
Fungsi Eksponen dan
Dengan demikian, kita perlu menyelesaikan Logaritma Umum

79 Pertumbuhan dan

= 6, 4e 0,0132t
Peluruhan Eksponen
12, 8
Fungsi Invers
2 = e 0,0132t Trigonometri dan
Turunannya

ln 2 = 0, 0132t Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
ln 2 Post Test I
t= ≈ 53 tahun
0, 0132
Jika populasi dunia akan menjadi dua kali lipat pada 53 tahun
pertama setelah 2004 Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Peluruhan Radioakif Fungsi Logaritma


Alami
Dalam berbagai kasus, tidak semuanya mengalami pertumbuhan. Fungsi Invers dan
Turunannya
Namun, ada beberapa yang mengalami penurunan atau
Fungsi Eksponensial
pengurangan sehingga jumlahnya menjadi lebih kecil dari jumlah Alami

awal. Sebagai contoh, elemen radioktif mengalami peluruhan Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
dengan laju yang sebanding dengan jumlah saat ini. Dengan 80 Pertumbuhan dan
demikian, laju perubahannya juga memenuhi persamaan diferensial Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
dy Turunannya
= ky
dx Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

tetapi dengan nilai k negatif dan y = y0 e kt tetap menjadi solusi Post Test I

bagi persamaan diferensial tersebut

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Contoh 2.5.2 Tim Dosen Kalkulus II

Carbon 14 bersifat radioaktif dan meluruh pada sebuah laju yang Pendahuluan

Fungsi Logaritma
sebanding dengan jumlah awalnya. Waktu paruhnya adalah 5730 Alami
tahun, yakni, ia membutuhkan 5730 tahun untuk meluruh Fungsi Invers dan
Turunannya
setengah dari jumlah aslinya. Jika saat ini terdapat 10 gram
Fungsi Eksponensial
Carbon, berapakah massanya setelah 2000 tahun? Alami

Fungsi Eksponen dan


JawabKarena waktu paruh Carbon 14 adalah 5730 tahun, maka Logaritma Umum

kita dapat menentukan nilai k dari 81 Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen

1 Fungsi Invers
= 1e k (5730) Trigonometri dan
2 Turunannya

− ln 2 = 5730k Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
− ln 2 Post Test I
k= ≈ 0, 000121
5730
y = 10e 0,000121t
Pada t = 2000, kita dapatkan Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK

y = 10e 0,000121(2000) ≈ 7, 85 gram 137 Balikpapan


Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Hukum Pendinginan Newton Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Hukum Pendinginan Newton menyatakan bahwa laju perubahan Alami

pada sebuah benda yang mendingin atau memanas sebanding Fungsi Invers dan
Turunannya
dengan selisih antara suhu benda tersebut dengan suhu Fungsi Eksponensial
Alami
lingkungan. Lebih khusus, misalkan sebuah benda yang
Fungsi Eksponen dan
ditempatkan di dalam sebuah ruang bersuhu T memiliki suhu awal Logaritma Umum

T0 . Jika T (t) menotasikan suhu benda pada waktu t, maka 82 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Hukum Pendinginan Newton menyatakan Fungsi Invers
Trigonometri dan
dT Turunannya

k(T − T1 ) Fungsi Hiperbolik dan


dt Inversnya

Post Test I
Persamaan diferensial ini bisa diselesaikan dengan pemisahan
variabel sebagaimana masalah pertumbuhan dan peluruhan pada
subbab ini.
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Contoh 2.5.3 Fungsi Eksponensial


Alami
0
Sebuah benda diambil dari oven pada suhu 350 F kemudian Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
ditinggalkan agar mendingin pada suatu ruang yang bersuhu 700 F . 83 Pertumbuhan dan
Jika suhu benda tersebut turun menjadi 2500 F dalam waktu satu Peluruhan Eksponen

jam, menjadi berapakah suhunya pada tiga jam berikutnya? Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Lanjutan Contoh 2.5.3 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
JawabKita bisa menulis persamaan diferensial sebagai
Fungsi Invers dan
Turunannya
dT
= k(T − 70) Fungsi Eksponensial
Alami
dt
Fungsi Eksponen dan
dT Logaritma Umum
= k dt
Z T − 70
84 Pertumbuhan dan
Z Peluruhan Eksponen
dT
= kdt Fungsi Invers
T − 70 Trigonometri dan
Turunannya

ln |T − 70| = kt + C Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I
Karena suhu awalnya lebih besar dari 70, maka cukup masuk akal
jika benda tersebut akan mandingin hingga suhunya mencapai 70,
dengan demikian T − 70 akan bernilai positif dan nilai mutlaknya
tidak dibutuhkan. Akibatnya Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II


Lanjutan Contoh 2.5.3 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Jawab Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya
T − 70 = e kt+C Fungsi Eksponensial

T = 70 + C1 e kt Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
C
dengan C1 = e . Sekarang kita substitusikan nilai T (0) = 350 85 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
untuk mendapatkan C1 :
Fungsi Invers
Trigonometri dan
k·0 Turunannya
350 = T (0) = 70 + C1 e
Fungsi Hiperbolik dan
280 = C1 Inversnya

Post Test I

Dengan demikian, solusi dari persamaan diferensial adalah

T (t) = 70 + 280e kt Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Lanjutan Contoh 2.5.3 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Jawab Untuk mendapatkan k kita masukkan syarat batas bahwa Fungsi Invers dan
pada waktu t = 1, benda tersebut bersuhu T (1) = 250. Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami
k·1
250 = T (1) = 70 + 280e Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
280e k = 180 86 Pertumbuhan dan
k 180 Peluruhan Eksponen
e =
280 Fungsi Invers
Trigonometri dan
180 Turunannya
k = ln ≈ −0, 44183
280 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I
Akibatnya, kita peroleh solusi

T (t) = 70 + 280e −0,44183t


Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Bunga Majemuk Fungsi Logaritma


Alami

Jika kita menabung di bank Rp 100 juta dengan suku bunga Fungsi Invers dan
Turunannya
majemuk bulanan 12%, maka tabungan tersebut akan bernilai Fungsi Eksponensial
Rp 100(1, 01) juta pada akhir bulan pertama, Rp 100(1, 01)2 juta Alami

pada akhir bulan kedua, dan setelah satu tahun atau pada akhir Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
bulan keduabelas besarnya tabungan adalah Rp 100(1, 01)12 juta. 87 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Secara umum, jika kita menabung sebesar A0 rupiah di bank
Fungsi Invers
dengan suku bunga majemuk 100r persen selama n tahun, maka Trigonometri dan
Turunannya
tabungan tersebut akan bernilai A(t) rupiah pada akhir tahun ke t
Fungsi Hiperbolik dan
dengan Inversnya
 r nt Post Test I
A(t) = A0 1 +
n

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Contoh 2.5.4 Tim Dosen Kalkulus II

Misalkan Karina menabung di bank sebesar Rp 500 juta dengan Pendahuluan

Fungsi Logaritma
suku bunga majemuk harian 4%. Berapakah uang Karina setelah Alami

akhir tahun ketiga? Fungsi Invers dan


Turunannya

Jawab Dalam kasus ini, r = 0, 04 dan n = 365, sehingga Fungsi Eksponensial


Alami
 365(3) Fungsi Eksponen dan
0, 04 Logaritma Umum
A = 500 1 + ≈ Rp 563, 74 juta.
365 88 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Sekarang, perhatikan apa yang terjadi apabila suku bunganya Fungsi Invers
Trigonometri dan
terhitung secara kontinu, yakni saat n, banyaknya peroide yang Turunannya

terhitung dalam satu tahun, menuju tak hingga. Maka, Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
 rt Post Test I
 r nt r n/t
A(t) = lim A0 1 + = A0 lim 1+
n→∞ n n→∞ n
 rt
= A0 lim (1 + h)1/h = A0 e rt Tahap Persiapan Bersama
h→0 Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Lanjutan Contoh 2.5.4 Fungsi Logaritma


Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya
Jawab Di sini kita mengganti r /n dengan h dan perhatikan bahwa
Fungsi Eksponensial
n → ∞ bersesuaian dengan h → 0. Namun, langkah besarnya Alami

adalah memahami bahwa pernyataan yang ada di dalam kurung Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
adalah bilangan e. Hasil ini cukup penting dan karenanya disebut 89 Pertumbuhan dan
dalam sebuh teorema sebagai berikut Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Teorema 2.5.1 Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
1/h
lim (1 + h) =e Post Test I
h→0

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Teorema 2.5.1 Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Bukti Pertama ingat kembali bahwa jika f (x ) = ln x , maka Fungsi Logaritma
f (x ) = 1/x dan f 0 (1) = 1. Kemudian, berdasarkan definisi Alami

Fungsi Invers dan


turunan dan sifat-sifat dari ln, kita dapatkan Turunannya

f (1 + h) − f (1) Fungsi Eksponensial


1 = f 0 (x ) = lim = lim Alami
h→0 h h→0
ln(1+h)−ln 1
h
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
1
(1 + h) = lim ln(1 + h)1/h
90 Pertumbuhan dan
= lim Peluruhan Eksponen
h→0 h h→0
Fungsi Invers

Dengan demikian, limh→0 ln(1 + h)1/h = 1, sebuah hasil yang akan Trigonometri dan
Turunannya

kita gunankan nanti. Sekarang, g(x ) = e x = exp x adalah sebuah Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
fungsi yang kontinu dan oleh karenanya ia dapat mencapai limit Post Test I
pada fungsi eksponensial dalam argumen berikut:
 
1/h 1/h 1/h
lim (1 + h) = lim exp[ln(1 + h) ] = exp lim ln(1 + h)
h→0 h→0 h→0
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
= exp 1 = e ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

contoh 2.5.5 Tim Dosen Kalkulus II

Misalkan bank pada contoh 2.5.4 memberlakukan suku bunga Pendahuluan

Fungsi Logaritma
majemuk kontinu, Berapa banyak unag Karin yang akan diterima Alami
setelah akhir tahun ketiga? Fungsi Invers dan
Turunannya

Jawab Fungsi Eksponensial


Alami

A(t) = A0 e rt = 500.000.000e (0,04)(3) ≈ Rp 563.750.000 Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

 91 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

cara lain untuk menghitung pembayaran suku bunga majemuk Fungsi Invers
Trigonometri dan
yang dibayarkan secara kontinu. Misalkan A adalah besarnya Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


modal pada waktu t dari A0 rupiah yang diinvestasikan dengan Inversnya
suku bunga r , dengan mengatakan bahwa laju perubahan A Post Test I

terhadap waktu adalah rA, dengan demikian,


dA
= rA
dt Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika

Persamaan diferensial ini mempunyai solusi A = A0 e rt . 137


ITK
Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Latihan 2.5 Alami

Fungsi Invers dan


Pada soal nomor 1 sampai 4, selesaikan persamaan diferensial Turunannya

dengan syarat batas yang diberikan. Perhatikan bahwa y (a) Fungsi Eksponensial
Alami
menotasikan nilai dari y pada saat t = a. Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum

dy 92 Pertumbuhan dan
1. dt = −6y , y (0) = 4 Peluruhan Eksponen

dy Fungsi Invers
2. dt = 0, 005y , y (10) = 2 Trigonometri dan
Turunannya
dy
3. dt = 0, 003y , y (−2) = 3 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
dy
4. dt = 6y , y (0) = 1 Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Latihan 2.5 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
nomor 5 Alami

Fungsi Invers dan


a. Populasi awal bakteri sebanyak 10.000 dan setelah Turunannya

Fungsi Eksponensial
inkubasi selama 10 hari menjadi 20.000. Berapakah Alami
banyaknya bakteri dalam populasi tersebut setelah Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
25 hari?
93 Pertumbuhan dan
b. Berapa waktu inkubasi yang dibutuhkan agar Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
populasi tersebut menjadi dua kali lipat dan tiga Trigonometri dan
Turunannya
kali lipat?
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
nomor 6
Post Test I
Massa sebuah tumor tumbuh dengan laju yang sebanding dengan
ukurannya. Saat pertama kali diukur, massanya 4 gram. Empat
bulan kemudian massanya menjadi 6,76 gram. Berapa besar tumor
tersebut saat enam bulan sebelum pertema kali diukur? Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Latihan 2.5 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
nomor 7 Fungsi Invers dan
Cesium 137 dan strontonium 90 merupakan dua bahan kimia yang Turunannya

Fungsi Eksponensial
besifat radioaktif dan dilepas pada reaktor nuklir Chernobyl pada Alami
bulan April 1986. Waktu paruh cesium 137 adalah 30,22 tahun Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
dan waktu paruh strontonium 90 adalah 28,8 tahun. Pada tahun
94 Pertumbuhan dan
berapakah masing-masing Cesium dan Strontonium menjadi 1% Peluruhan Eksponen

dari pertama kali dilepaskan? Fungsi Invers


Trigonometri dan
nomor 8 Turunannya

Seseorang yang telah meninggal ditemukan pada 10 P.M. Saat itu Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
bersuhu 820 F . Satu jam berikutnya, suhunya menjadi 760 F . Post Test I
Ruangan bersuhu konstan 700 F . Apabila tubuh orang tersebut
saat masih hidup bersuhu 98, 60 F , perkirakan berapa lama orang
tersebut telah meninggal?
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Latihan 2.5 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
nomor 9 Fungsi Invers dan
Selesaikan persamaan diferensial Hukum Pendinginan Newton Turunannya

untuk sebarang T0 , T1 , dan k dengan mengasumsikan bahwa Fungsi Eksponensial


Alami
T0 > T1 . Tunjukan bahwa limt→∞ T (t) = T1 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
nomor 10
95 Pertumbuhan dan
Jika $375 ditabung di bank hari ini, menjadi berapakah tabungan Peluruhan Eksponen

tersebut pada akhir tahun kedua jika suku bunganya 3, 5% Fungsi Invers
Trigonometri dan
dibayarkan: Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


a. setiap setahun sekali Inversnya

b. setiap sebulan sekali Post Test I

c. setiap hari
d. kontinu
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Latihan 2.5 Fungsi Logaritma


Alami

Fungsi Invers dan


nomor 11 Turunannya

Diberikan persamaan untuk pertumbuhan logistik sebagai berikut: Fungsi Eksponensial


Alami

Fungsi Eksponen dan


dy Logaritma Umum
= ky (L − y ).
dx 96 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Tunjukkan bahwa persamaan diferensial ini memiliki solusi Fungsi Invers


Trigonometri dan
Turunannya
Ly0 Fungsi Hiperbolik dan
y= Inversnya
y0 + (L − y0 )e −Lkt Post Test I

1 1 1
Hint: y (L−y ) = Ly + L(L−y ) .

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami
Fungsi Invers Trigonometri dan Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Turunannya Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

97 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami
kita akan memperkenalkan notasi invers untuk fungsi-fungsi Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
trigonometri dengan cara membatasi domain (restricting domain)
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

98 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Invers Sinus dan Cosinus Turunannya

Fungsi Eksponensial
Grafik dari invers fungsi sinus dan cosinus didapatkan dengan cara Alami

mencerminkan terhadap garis y = x . Namun, sebelumnya kita Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
perlu menentukan domain mana yang berlaku agar masing-masing Pertumbuhan dan
fungsi sinus dan cosinus memiliki invers. Pada sinus pembatasan Peluruhan Eksponen

domain dilakukan pada [− π2 , π2 ] sedangkan pembatasan domain 99 Fungsi Invers


Trigonometri dan
Turunannya
untuk cosinus dilakukan pada [0, π]
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Definisi 2.6.1 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Secara formal, invers dari sinus dan cosinus dituangkan dalam Alami

Fungsi Invers dan


definisi berikut Turunannya
Batasan domain dari masing-masing invers fungsi sinus dan Fungsi Eksponensial
Alami
cosinus adalah [−π/2, π/2] dan [0, π], sedemikian sehingga
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
π π
x = sin−1 y ⇔ y = sin x , − ≤ x ≤ Pertumbuhan dan
2 2 Peluruhan Eksponen

x = cos−1 y ⇔ y = cos x , 0 ≤ x ≤ π 100 Fungsi Invers


Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
Simbol arcsin seringkali digunakan untuk sin−1 dan arccos Post Test I
seringkali digunakan untuk cos−1 . x = arcsin y bermakna
"besarnya busur atau sudut (arc or angle) x sehingga sinus dari x
bernilai y ".
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Contoh 2.6.1 Turunannya

Fungsi Eksponensial
Hitung Alami

(a) sin−1 ( 2/2) Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum

(b) cos−1 − 21

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
−1
(c) cos(cos 0, 6) 101 Fungsi Invers
Trigonometri dan
(d) sin−1 (sin 3π/2) Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Contoh 2.6.1 Fungsi Invers dan
Turunannya

Jawab Fungsi Eksponensial

−1
√ Alami

(a) sin ( 2/2) = π4 Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
(b) cos−1 − 21 = 2π

3 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
(c) cos(cos−1 0, 6) = 0, 6 102 Fungsi Invers

(d) Perhatikan bahwa daerah asal (domain) dari sin−1 y


Trigonometri dan
Turunannya

adalah [−π/2, π/2]. Akibatnya, Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
sin−1 (sin 3π/2) = sin−1 (−1) = −π/2 Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Invers Tangent dan Secant Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Definisi 2.6.2 Fungsi Logaritma


Alami

Untuk mendapatkan invers untuk tangent dan secant, kita batasi Fungsi Invers dan
Turunannya
domain untuk invers tangen pada (−π/2, π/2), sedangkan
Fungsi Eksponensial
batasan domain untuk inverse secant adalah [0, π/2) ∪ (π/2, π], Alami

sedemikian sehingga Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

π π Pertumbuhan dan
x = tan−1 y ⇔ y = tan x , − ≤x ≤ Peluruhan Eksponen
2 2 103 Fungsi Invers
π Trigonometri dan
x = sec−1 y ⇔ y = sec x , 0 ≤ x ≤ π, x 6= Turunannya
2 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Untuk memudahkan kita mengingat formula invers secant,


perhatikan bahwa sec x = 1/ cos x , sehingga bisa kita dapatkan
bahwa Tahap Persiapan Bersama

sec−1 y = cos−1 (1/y ).


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Beberapa Identitas Trigonometri Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Teorema 2.6.1 Fungsi Eksponensial


Alami

(i) sin(cos−1 x ) = 1 − x2 Fungsi Eksponen dan
√ Logaritma Umum

(ii) cos(sin−1 x ) = 1 − x2 Pertumbuhan dan


√ Peluruhan Eksponen

(iii) sec(tan−1 x ) = 1 + x 2 104 Fungsi Invers


 √ Trigonometri dan

−1 x 2 − 1,
√ untuk x ≥ 1; Turunannya
(iv) tan(sec x ) = Fungsi Hiperbolik dan
− x 2 − 1, untuk x ≤ −1. Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Contoh 2.6.2 Fungsi Logaritma


Alami

Dengan menggunakan formula sudut ganda pada  sinus, Fungsi Invers dan
Turunannya
2 sin 2θ = 2 sin θ cos θ, kita bisa menghitung sin 2 cos−1 2

3 Fungsi Eksponensial
sebagai berikut: Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
jawab
Pertumbuhan dan
         Peluruhan Eksponen
2 2 2
sin 2 cos−1 = 2 sin cos−1 cos cos−1
105 Fungsi Invers
Trigonometri dan
3 3 3 Turunannya
s  2 √ Fungsi Hiperbolik dan
2 2 4 5 Inversnya
= 2· 1− · = Post Test I
3 3 9

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Turunan Fungsi Invers Trigonometri Fungsi Logaritma


Alami

Pada Matematika Dasar I, kita telah belajar turunan dari keenam Fungsi Invers dan
Turunannya
fungsi trigonometri, yaitu Fungsi Eksponensial
Alami

Dx sin x = cos x D − x cos x = − sin x Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
Dx tan x = sec2 x Dx cot x = − csc2 x Pertumbuhan dan
Dx sec x = sec x tan x Dx csc x = − csc x cot x Peluruhan Eksponen

106 Fungsi Invers


Trigonometri dan
Sekarang, kita bisa mengkombinasikan dengan aturan rantai. Turunannya

Misalkan u = f (x ) adalah fungsi yang dapat diturunkan, maka Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I
Dx sin u = cos u · Dx u

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya
Berdasarkan Theorema Fungsi Invers, kita dapat menarik Fungsi Eksponensial
kesimpulan bahwa sin−1 , cos−1 , tan−1 , dan sec−1 adalah Alami

Fungsi Eksponen dan


fungsi-fungsi yang dapat diturunkan. Tujuan kita adalah untuk Logaritma Umum

mendapatkan formula untuk turunan fungsi-fungsi tersebut. Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen
Turunan dari keempat fungsi invers trigonometri disajikan dalam
107 Fungsi Invers
Teorema berikut. Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Teorema 2.6.2 Fungsi Invers dan


Turunannya
Turunan dari Empat Fungsi Invers Trigonometri Fungsi Eksponensial
Alami
(i) Dx sin−1 x = √ 1 −1<x <1 Fungsi Eksponen dan
1−x 2
Logaritma Umum

(ii) Dx cos−1 x = − √ 1 −1<x <1 Pertumbuhan dan


1−x 2 Peluruhan Eksponen

(iii) Dx tan−1 x = 1
1+x 2
108 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
(iv) Dx sec−1 x = √1 |x | > 1 Fungsi Hiperbolik dan
|x | x 2 −1 Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
contoh 2.6.3 Fungsi Invers dan
Turunannya
Dapatkan Dx sin−1 (3x − 1). Fungsi Eksponensial
Alami

jawab Kita gunakan Teorema 2.6.2 dan aturan rantai. Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum

1 Pertumbuhan dan
Dx sin−1 (3x − 1) = p Dx (3x − 1) Peluruhan Eksponen

1 − (3x − 1)2 109 Fungsi Invers


Trigonometri dan
3 Turunannya
= √ Fungsi Hiperbolik dan
−9x 2 + 6x Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

lanjutan contoh 2.6.3 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Setiap formula turunan akan mengantarkan kita ke sebuah formula Fungsi Invers dan
integral. Secara khusus, Turunannya

Fungsi Eksponensial
1. √ 1 2 dx = sin−1 x + C
R
Alami
1−x
Fungsi Eksponen dan

2. 1+x 2 dx = tan−1 x + C
R 1 Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
√ 1 dx = sec−1 |x | + C
R Peluruhan Eksponen
3. 2
x x −1 110 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Formula-formula ini bisa diperluas sebagai berikut: Turunannya

1’. √ 21 2 dx = sin−1 xa + C
R  Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
a −x
Post Test I
−1 x
R 1 1

2’. a2 +x 2 dx = a tan a +C
 
√1 1 −1 |x |
R
3’. 2 2
dx = a sec a +C
x x −a
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
contoh 2.6.4 Fungsi Logaritma
R1 Alami
ex
Hitung 0 4+9e 2x
dx . Fungsi Invers dan
Turunannya

jawab Misalkan a = 2 dan u = 3e x sehingga du = 3e x dx . Untuk Fungsi Eksponensial


Alami
x = 0, u = 3, sedangkan untuk x = 1, u = 3e. Akibatnya, Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
1
ex 1 3e 1
Z Z Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
dx = du
0 4 + 9e 2x 3 3 4 + u2 111 Fungsi Invers
Trigonometri dan
1 1 h −1  u i3e Turunannya
= · tan Fungsi Hiperbolik dan
3 2  2 3   Inversnya
1 3e 3
tan−1 − tan−1
Post Test I
=
6 2 2

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

contoh 2.6.5 Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Seseorang berdiri di atas tebing setinggi 200 meter di atas sebuah
Fungsi Logaritma
danau. Dia melihat sebuah perahu motor yang bergerak menjauhi Alami

kaki tebing dengan kelajuan 25 meter perdetik. Berapa cepatkah Fungsi Invers dan
Turunannya
perubahan sudut depresi terhadap penglihatan orang tersebut saat Fungsi Eksponensial
perahu motor tersebut berada di 150 meter dari kaki tebing? Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
jawab Perhatikan bahwa θ, sudut depresi diberikan oleh
Pertumbuhan dan
  Peluruhan Eksponen
200
θ = tan−1 112 Fungsi Invers
Trigonometri dan
x Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Dengan demikian, Inversnya

Post Test I
dθ 1 −200 dx −200 dx
= · · = 2 ·
dt 1 + (200/x )2 x2 dt x + 40.000 dt
Saat x = 150 dan dx /dt = 25, maka kita dapatkan Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika

dθ/dt = −0, 08 radian perdetik. 137


ITK
Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Memanipulasi Integran Turunannya

Fungsi Eksponensial
Sebelum melakukan substitusi untuk menyelesaikan integral, ada Alami

baiknya kita ubah terlebih dahulu integran dalam bentuk yang Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
sesuai. Integral fungsi rasional dengan penyebut yang berbentuk Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
polinomial kuadrat biasanya dapt kita ubah dalam bentuk
113 Fungsi Invers
melengkapkan kuadrat sempurna. Ingat kembali, bahwa x 2 + bx Trigonometri dan
Turunannya
menjadi bentuk kuadrat sempurna dengan menambahkan (b/2)2 .
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma

contoh 2.6.5 Alami

Fungsi Invers dan


1
R
Hitung x 2 −6x +13 dx
Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami
jawab Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Z Z
1 1 Pertumbuhan dan
dx = dx Peluruhan Eksponen
x 2 − 6x + 13 (x − 3)2 + 4 114 Fungsi Invers
  Trigonometri dan
1 x −3 Turunannya
= tan−1 +C
2 2 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I
Dalam hal ini, kita misalkan u = x − 3.

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Latihan 2.6 Fungsi Logaritma


Alami

Fungsi Invers dan


1. Dapatkan nilai eksaknya tanpa menggunakan kalkulator Turunannya
√ 
Fungsi Eksponensial
a. arccos 22 Alami

b. arcsin − 21
Fungsi Eksponen dan

Logaritma Umum
√ 
c. arctan 3 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

2. Dapatkan dy /dx dari: 115 Fungsi Invers


Trigonometri dan
a. y = ln(2 + sin x ) Turunannya

b. y = e tanx 
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

c. y = sin x 21+4 Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Latihan 2.6 Fungsi Logaritma


Alami

nomor 3 Fungsi Invers dan


Turunannya
Dapatkan integral dari: Fungsi Eksponensial
R Alami
a. cos 3x dx
R Fungsi Eksponen dan
b. sin 2x cos 2x dx Logaritma Umum

R1 Pertumbuhan dan
c. 0 e 2x cos(e 2x ) dx Peluruhan Eksponen

R ex 116 Fungsi Invers


d. 1+e 2x dx
Trigonometri dan
Turunannya
1
R
e. 2x 2 +8x +25 dx
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
R x +1
f. √ 2
dx Post Test I
4−9x

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II

Latihan 2.6 Tim Dosen Kalkulus II

nomor 4 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Dengan menggunakan formula sudut ganda Alami

Fungsi Invers dan


tan(x + y ) = (tan x + tan y )/(1 − tan x tan y ) Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami
tunjukkan bahwa Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
   
π 1 5 Pertumbuhan dan
= 3 tan−1 + tan−1 Peluruhan Eksponen
4 4 99 117 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
nomor 5 Fungsi Hiperbolik dan
Seorang pengamat mengamati Sebuah pesawat yang terbang pada Inversnya

ketinggian yang tetap yaitu 2 mil dan kecepatan tetap 600 mil Post Test I

perjam pada sebuah garis lurus. Berapa cepat peningkatan sudut


elevasi dari garis penglihatan pengamat saat jarak dari pengamat
dan pesawat sejauh 3 mil? Tuliskan hasil Anda dalam radian Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
permenit ITK
Balikpapan
137
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Fungsi Hiperbolik dan Inversnya Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

118 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Definisi 2.7.1 Fungsi Invers dan


Turunannya

sinus hiperbolik, cosinus hiperbolik, dan keempat hubungan Fungsi Eksponensial


Alami
lainnya didefinisikan sebagai berikut: Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
x −x x −x
sinh x = e −e2 cosh x = e +e2
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
sinh x
tanh x = cosh x coth x = cosh
sinh x
x
Fungsi Invers
1 1 Trigonometri dan
sech x = cosh x csch x = sinh x Turunannya

119 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Dari definisi fungsi hiperbolik, kita bisa menarik beberapa sifat
Fungsi Invers dan
sebagai berikut (buktikan): Turunannya

1. cosh2 x − sinh2 x = 1; Fungsi Eksponensial


Alami

2. Persamaan parametrik x = cosh t dan y = sinh t Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
mendeskripsikan hyperbola satuan x 2 − y 2 = 1; Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
3. fungsi sinus hiperbolik adalah fungsi ganjil,
Fungsi Invers
sinh(−x ) = − sinh x , sedangkan fungsi cosinus hiperbolik Trigonometri dan
Turunannya
adalah fungsi genap, cosh(−x ) = cosh x ; 120 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
4. tanh adalah fungsi ganjil, dan sech adalah fungsi genap.
Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Teorema 2.7.1 Alami

Dx sinh x = cosh x Dx cosh x = sinh x Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
Dx tanh x = sech2 x Dx coth x = −csch2 x Pertumbuhan dan
Dx sech x = −sech x tanh x Dx csch x = −csch x coth x Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

121 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Contoh 2.7.1 Fungsi Invers dan


Turunannya

Dapatkan Dx tanh(sin x ) Fungsi Eksponensial


Alami

Fungsi Eksponen dan


Jawab Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Dx tanh(sin x ) = sech2 (sin x )Dx (sin x ) Trigonometri dan
Turunannya
= cos x · sech2 (sin x ) 122 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Contoh 2.7.2 Fungsi Logaritma


Alami
R
Dapatkan tanh(3x − 1)dx Fungsi Invers dan
Turunannya

Fungsi Eksponensial
Jawab Alami
Misalkan u = cosh(3x − 1), maka du = 3 sinh(3x − 1)dx , sehingga Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum

sinh(3x − 1)
Z Z Z
1 1 Pertumbuhan dan
tanh(3x − 1)dx = dx = du Peluruhan Eksponen

cosh(3x − 1) 3 u Fungsi Invers


Trigonometri dan
1 1 Turunannya
= ln |u| + C = ln | cosh x | + C
3 3 123 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
= ln(cosh x ) + C . Post Test I

Kita dapat menghilangkan tanda mutlaknya karena cosh x > 0.


Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Invers Fungsi Hiperbolik Fungsi Logaritma
Alami

Karena sinus hiperbolik dan cosinus hiperbolik masing-masing Fungsi Invers dan
Turunannya
memiliki turunan yang positif, maka mereka adalah fungsi naik
Fungsi Eksponensial
dan secara langsung memiliki invers. Untuk mendapatkan invers Alami

dari cosinus hiperbolik dan secant hiperbolik, kita perlu membatasi Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
domainya pada x ≥ 0. Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
−1
x = sinh y ⇔ y = sinh x Fungsi Invers
Trigonometri dan
−1 Turunannya
x = cosh y ⇔ y = cosh x dan x ≥ 0
124 Fungsi Hiperbolik dan
−1
x = tanh y ⇔ y = tanh x Inversnya

Post Test I
x = sech−1 y ⇔ y = sech x dan x ≥ 0.

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Invers Fungsi Hiperbolik Turunannya

Fungsi Eksponensial
Karena fungsi hiperbolik didefinisikan dalam e x dan e −x , maka Alami

invers dari fungsi hiperbolik juga dituliskan dalam logaritma alami. Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Misalkan y = cosh x untuk x ≥ 0. Kita bisa menuliskannya sebagai Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
x −x
e +e Fungsi Invers
y= , x ≥0 Trigonometri dan
2 Turunannya

125 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Tujuan kita adalah mendapatkan fungsi bagi x , yang akan Fungsi Logaritma
membawa kita pada cosh−1 y . Dengan mengalikan kedua sisi oleh Alami

2e x , kita dapatkan 2ye x = e 2x + 1, atau Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
(e x )2 − 2ye x + 1 = 0, x ≥ 0 Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
Selanjutnya dapat kita tulis, Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
p
x 2y + (2y )2 − 4 p Fungsi Invers
e = = y + y2 − 1 Trigonometri dan
2 Turunannya

126 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
Akibatnya,  
p Post Test I
x = ln y + y 2 − 1 .

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Dengan argumen yang tidak jauh berbeda, kita daptkan invers Fungsi Logaritma
Alami
fungsi hiperbolik sebagai berikut: Fungsi Invers dan
Turunannya
 p 
sinh−1 x = ln x + x 2 + 1 Fungsi Eksponensial
Alami
 p  Fungsi Eksponen dan
cosh−1 x = ln x + x 2 − 1 , x ≥ 1 Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
1 1+x Peluruhan Eksponen
tanh−1 x = ln , −1 < x < 1 Fungsi Invers
2 1−x Trigonometri dan
√ ! Turunannya
1 + 1 − x2
sech−1 x
127 Fungsi Hiperbolik dan
= ln , 0<x ≤1 Inversnya
x Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Turunan Invers Fungsi Hiperbolik Fungsi Logaritma


Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

1 Fungsi Eksponensial
Dx sinh−1 x = √ Alami

x2 + 1 Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
1
Dx cosh−1 x = √ , x >1 Pertumbuhan dan
2
x −1 Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
1
Dx tanh−1 x
Trigonometri dan
= , −1 < x < 1 Turunannya
1 − x2 128 Fungsi Hiperbolik dan
−1 −1 Inversnya
Dx sech x = √ , 0<x <1 Post Test I
x 1 − x2

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Contoh 2.7.3 Fungsi Logaritma
Alami
Buktikan Dx sinh−1 x dengan dua cara Fungsi Invers dan
Turunannya

Jawab Cara 1 Fungsi Eksponensial


Alami
Misalkan y = sinh x , maka x = sinh y . Selanjutnya kita cari Fungsi Eksponen dan
turunan kedua sisi terhadap x, yaitu Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
1 = (cosh y )Dx y Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Dengan demikian, 129 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
1 1 1
Dx y = Dx (sinh−1 x ) = =p = Post Test I

cosh y 2
1 + sinh y 1 + x2

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Contoh 2.7.3 Fungsi Logaritma
Alami

Cara 2 Fungsi Invers dan


Turunannya
Menggunakan bentuk logaritma untuk sinh−1 x . Fungsi Eksponensial
Alami
 p 
Dx (sinh−1 x ) = Dx ln x + x 2 + 1 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
1  p 
Peluruhan Eksponen
= √ Dx x + x 2 + 1
x + x2 + 1 Fungsi Invers
Trigonometri dan
 
1 x Turunannya
= √ 1+ √ 130 Fungsi Hiperbolik dan
x + x2 + 1 x2 + 1 Inversnya

1 Post Test I
= √
2
x +1

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami
Contoh 2.7.4 Fungsi Invers dan
Turunannya
Dapatkan panjang dari kurva y = a cosh(x /a) antara x = −a dan Fungsi Eksponensial
x = a. Alami

Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
Jawab Dengan menggunakan rumus mencari panjang kurva, kita
Pertumbuhan dan
dapatkan Peluruhan Eksponen

s Fungsi Invers
Z a  2 Z a r Trigonometri dan
dy  x 2 Turunannya
1+ dx = 1 + sinh2 dx = 2a sinh 1. 131 Fungsi Hiperbolik dan
−a dx −a a Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
Latihan 2.7 Fungsi Logaritma
Alami
nomor 1
Fungsi Invers dan
Periksa identitas berikut Turunannya

Fungsi Eksponensial
a. e 2x = cosh 2x + sinh 2x Alami

b. sinh(x + y ) = sinh x cosh y + cosh x sinh y Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum
tanh x +tanh y
c. tanh(x − y ) = 1−tanh x tanh y
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

nomor 2 Fungsi Invers


Trigonometri dan
Dapatkan Dx y Turunannya

a. y = 5 sinh2 x 132 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

b. y = x −2 sinh x Post Test I

−1
c. y = cosh (cos x )

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Hiperbolik dan Inversnya
Kalkulus II

Latihan 2.7 Tim Dosen Kalkulus II

nomor 3 Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Dapatkan integral berikut Alami
R
a. sinh(3x + 7)dx Fungsi Invers dan
Turunannya
R
b. tanh x ln(cosh x )dx Fungsi Eksponensial
Alami
c. x coth x 2 ln(sinh x 2 )dx
R
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
nomor 4 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
a. Dapatkan luas daerah yang dibatasi oleh Fungsi Invers
y = cosh 2x , y = 0, x = − ln 5, dan x = ln 5 Trigonometri dan
Turunannya

b. Daerah yang dibatsi oleh y = sinh x , y = 0, x = 0 133 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya
dan x = ln 10 diputar terhadap sumbu−x . Post Test I
Dapatkan volume yang dihasilkan
c. Kurva y = cosh x , 0 ≤ x ≤ 1 diputar terhadap
sumbu−x . Dapatkan luas permukaan yang
Tahap Persiapan Bersama
dihasilkan Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Transenden
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

TERIMA KASIH Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

134 Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Transenden
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan

Fungsi Logaritma
Alami

Fungsi Invers dan


Turunannya

Fungsi Eksponensial
Alami

Post Test Materi 2.1., 2.2., 2.3. Fungsi Eksponen dan


Logaritma Umum

Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen

Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya

Fungsi Hiperbolik dan


Inversnya

135 Post Test I

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Transenden
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
nomor 1. Fungsi Logaritma
Carilah turunan fungsi ln berikut dengan mengasumsikan dalam Alami

setiap fungsi bahwa√x dibatasi sehingga fungsi ln terdefinisi Fungsi Invers dan
Turunannya
dy
dx jika y = ln(x + x 2 + 1) Fungsi Eksponensial
Alami
nomor 2.
Fungsi Eksponen dan
Tuliskan ekspresi berikut sebagai logaritma besaran tunggal Logaritma Umum

ln(x − 2) − ln(x + 2) + 2 ln x Pertumbuhan dan


Peluruhan Eksponen
nomor 3. Fungsi Invers
Carilah integral berikut Trigonometri dan
Turunannya
R x 2 −x
x +1 dx Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
nomor 4.
Carilah dy Post Test I
136

dx dengan menggunakan diferensiasi logaritmik


y = (x 2 + 3x )(x − 2)(x 2 + 1)

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Transenden
Kalkulus II

Tim Dosen Kalkulus II

Pendahuluan
nomor 5. Fungsi Logaritma
Carilah rumus untuk f −1 (x ) Alami

f (x ) = xx −1
+1
Fungsi Invers dan
Turunannya
nomor 6 Fungsi Eksponensial
Alami
Batasi daerah asal f , agar f memiliki invers, tetapi tetap
Fungsi Eksponen dan
mempertahankan daerah hasil seluas mungkin. Logaritma Umum

f (x ) = x 2 − 3x + 1 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
nomor 7 Fungsi Invers
Dapatkan Dx y Trigonometri dan
Turunannya
2
y = e 2x −x Fungsi Hiperbolik dan
nomor 8 Inversnya

137 Post Test I


Hitung
R 3x +1 integral berikut:
e dx

Tahap Persiapan Bersama


Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
BAB 2
APLIKASI INTEGRAL
Outline

Outline

1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,
() 2017 2 / 71
Aplikasi Integral

Aplikasi Integral

2.1 Luas Daerah di Bidang Datar


2.2 Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Cincin
2.3 Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
2.4 Panjang Kurva dan Luas Permukaan Benda Putar
2.5 Momen dan Pusat Massa

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,
() 2017 3 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Outline

1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,
() 2017 4 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Luas Daerah di Atas Sumbu-x

Figure: Ilustrasi fungsi kontinu dan tak negatif

Perhatikan Gambar1, y = f (x) merupakan fungsi kontinu dan


taknegatif di bidangxy pada interval a ≤ x ≤ b..
R adalah daerah yang dibatasi oleh y = f (x), x = a, x = b, dan
y =0
Luas daerah R tersebut adalah:
Z b
A(R) = f (x) dx
a
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,
() 2017 5 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Luas Daerah di Atas Sumbu-x


Contoh
Dapatkan luas daerah yang dibatasi oleh y = x 4 − 2x 3 + 2 antara
x = −1 dan x = 2

Figure: Daerah di bawah fungsi y = x 4 − 2x 3 + 2


Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,
() 2017 6 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Solusi:
Z 2
A(R) = (x 4 − 2x 3 + 2) dx
−1
2
x5 x4

= − + 2x
5 2
  −1  
32 16 1 1
= − +4 − − − −2
5 2 5 2
51
=
10
= 5.1

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,
() 2017 7 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Luas Daerah di Bawah Sumbu-x

Figure: Ilustrasi fungsi kontinu dan tak negatif

Perhatikan Gambar1, y = f (x) merupakan fungsi kontinu dan


takpositif di bidangxy pada interval a ≤ x ≤ b..
R adalah daerah yang dibatasi oleh y = f (x), x = a, x = b, dan
y =0
Rb
Karena a dx bernilai negatif, maka luas daerah R tersebut
adalah: Z b
A(R) = − f (x) dx
a
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,
() 2017 8 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Luas Daerah di Bawah Sumbu-x


Contoh
Dapatkan luas daerah yang dibatasi oleh y = x 2 /3 − 4 antara x = −2
dan x = 3

Figure: Daerah di bawah sumbu-x dan di atas fungsi y = x 2 /3 − 4


Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,
() 2017 9 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Solusi:
Z 3  
A(R) = − x 2 /3 − 4 dx
−2
Z 3  
= −x 2 /3 + 4 dx
−2
3
x3

= − + 4x
9
 −2  
27 8
= − + 12 − −8
9 9
145
=
9

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 10 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Langkah menghitung luas Daerah

Figure: Ilustrasi Sketsa Grafik dan Irisannya

Buat sketsa fungsi f (x), tentukan daerah batasnya, misalkan [a, b];
Potong daerah menjadi beberapa irisan tipis;
Dekati irisan tersebut sebagai suatu persegi panjang identik, ∆Ai ' f (xi )∆xi ;
Jumlahkan semua luas irisan A ' ni=1 f (xi )∆xi ; dan
P

Gunakan limit untuk perhitungan integral luas daerah dengan mengambil


Rb
pendekatan lebar irisan menuju nol, A = a f (x) dx =; lim∆x→0 ni=1 f (xi )∆xi .
P

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 11 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Irisan Vertikal

Figure: Ilustrasi Irisan Vertikal

Perhatikan Gambar 7.
Misalkan f (x) dan g(x) adalah dua fungsi kontinu dengan f (x) ≥ g(x) pada
a ≤ x ≤ b.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 12 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Irisan Vertikal

Figure: Ilustrasi Irisan Vertikal


Dengan menggunakan lima langkah menghitung luas daerah:
1 Buat sketsa fungsi f (x) dan g(x), tentukan daerah batasnya, misalkan [a, b];
2 Potong daerah menjadi beberapa irisan tipis;
3 Dekati irisan tersebut sebagai suatu persegi panjang identik,
∆Ai ' (f (xi ) − g(xi ))∆xi ;
Jumlahkan semua luas irisan A ' ni=1 (f (xi ) − g(xi ))∆xi ; dan
P
4

5 Gunakan limit untuk perhitungan integral luas daerah dengan mengambil


pendekatan
Rb lebar irisan menuju nol, P
A = a (f (x) − g(x)) dx =; lim∆x→0 ni=1 (f (xi ) − g(xi ))∆xi .
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 13 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Irisan Horizontal

Figure: Ilustrasi Irisan Horizontal

Perhatikan Gambar 9.
Misalkan f (y) dan g(y ) adalah dua fungsi kontinu dengan f (y ) ≥ g(y) pada
a ≤ y ≤ b.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 14 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Irisan Horizontal

Figure: Ilustrasi Irisan Horizontal


Dengan menggunakan lima langkah menghitung luas daerah:
1 Buat sketsa fungsi f (y ) dan g(y ), tentukan daerah batasnya, misalkan [a, b];
2 Potong daerah menjadi beberapa irisan tipis;
3 Dekati irisan tersebut sebagai suatu persegi panjang identik,
∆Ai ' (f (yi ) − g(yi ))∆yi ;
Jumlahkan semua luas irisan A ' ni=1 (f (yi ) − g(yi ))∆yi ; dan
P
4

5 Gunakan limit untuk perhitungan integral luas daerah dengan mengambil


pendekatan lebar irisan menuju nol, P
Tim Dosen KalkulusbII Tahun Persiapan Bersama
R Institut Teknologi
Kalkulus
n II Kalimantan
February 1,()2017 15 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Luas Daerah di antara Dua Kurva

Contoh
Dapatkan luas daerah yang dibatasi oleh y = x 4 dan y = 2x − x 2 .

Figure: Daerah di antara fungsi y = x 4 dan y = 2x − x 2

Solusi:
Kerjakan dengan lima langkah
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 16 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Jarak dan Perpindahan

Misalkan sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus dengan


kecepatan v (t).
Rb
Jika v (t) ≥ 0, maka a v (t) dt merupakan jarak yang ditempuh
dalam interval a ≤ t ≤ b.
Rb
a v (t) dt = s(b) − s(a) menyatakan suatu perpindahan benda
yang bergerak dari posisi s(a) ke s(b).
Karena nilai kecepatan bisa negatif, maka total jarak yang
Rb
ditempuh selama a ≤ t ≤ b adalah a |v (t)| dt

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 17 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Contoh
Sebuah benda berada pada posisi s = 3 saat t = 0 dan bergerak
dengan kecepatan v (t) = 5 sin 6πt. Di posisi manakah benda tersebut
pada saat t = 0 dan berapa jauh benda bergerak selama rentang
waktu tersebut?

Figure:
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama
Grafik
Institut Gerak BendaKalimantan
Teknologi
Kalkulus II February 1,()2017 18 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Solusi:
Perpindahan benda:
Z 2 Z 2  2
5
s(2) − s(0) = v (t) dt = 5 sin 6πt dt = − cos 6πt = 0
0 0 6π 0

Dengan demikian, s(2) = s(0) + 0 = 3 + 0 = 3 menunjukkan


bahwa benda tersebut berada pada posisi 3 saat t = 2.
Total jarak yang ditempuh benda tersebut adalah
Z 2 Z 2
|v (t)| dt = | 5 sin 6πt| dt
0 0

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 19 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Dengan menggunakan sifat simetri, maka


Z 2 Z 2/12
|v (t)| dt = 12 | 5 sin 6πt| dt
0 0
 1/6
1
= 60 − cos 6πt
6π 0
20
= ≈ 6.3662.
π

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 20 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Latihan Soal
Dapatkan luas daerah dari A.

Figure: Soal latihan 1 sampai 4

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 21 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Latihan Soal
Dapatkan luas daerah dari A.

Figure: Soal latihan 5 dan 6

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 22 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar

Latihan Soal
7 Sketsakan daerah yang ditutupi oleh kurva-kurva berikut
dan hitung luas areanya. √
a. y = x 2 , y = x, x = 1/4, x = 1
b. y = cos 2x, y = 0, x = π/4, x = π/2
c. x = sin y , x = 0, y = π/4, y = 3π/4
d. x 2 = y, x = y − 2
8 Dapatkan garis horizontal y = k yang membagi daerah di
antara y = x 2 dan y = 9 menjadi dua bagian yang sama.
9 Dapatkan garis vertical x = k yang membagi daerah yang

dibatasi oleh x = y , x = 2 and y = 0 menjadi dua
bagian yang sama.
10 Hitung luas daerah antara kurva y = sin x dan garis yang
menghubungkan antara titik-titik (0, 0) dan ( 5π 6 , 12) pada
kurva tersebut.
11 Bermula dari s = 0 saat t = 0, sebuah benda bergerak
sepanjang garis sehingga kecepatannya pada saat t
adalah
Tim Dosen Kalkulus II Tahun (t) =Institut
PersiapanvBersama 4t − 2 Teknologi
cm/s.
Kalkulus II BerapaKalimantan
lama benda tersebut
February 1,()2017 23 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Outline

1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 24 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 25 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Konsep Volume

Figure: Volume Benda-Benda Tegak

Misalkan A dan h masing-masing adalah luas penampang dan


tinggi benda tegak.
Volume V benda tersebut adalah: V = A · h

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 25 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Konsep Volume

Figure: Irisan Benda Putar

Misalkan suatu kurva kontinu pada interval [a, b] di atas sumbu-x diputar tegak
lurus sebesar terhadap sumbu putar (sumbu-x).
Perhitungan volume didekati dengan membuat irisan-irisan tipis pada benda
putar tersbut kemudian menjumlahkannya.
Misalkan irisan diambil pada titik-titik a = x0 < x1 < x2 < · · · < xn = b.
Antara titik xi dan xi−1 terdapat titik tengah x̄i , terlihat bahwa irisan tersebut
menyerupai sebuah tabung tipis dengan luas alas A(xi ) dan tinggi/tebal dari xi−1
hinggaIIxTahun
Tim Dosen Kalkulus i , sehingga
Persiapan ∆x i = x
Bersama i − xi−1
Institut . Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 26 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Konsep Volume

Figure: Irisan Benda Putar


Volume irisan tersebut adalah ∆Vi ≈ ∆A(x̄i )∆xi .
Volume benda (pendekatan):
n
X
V ≈ A(xi )∆xi
i=1

Volume benda: Z b
V = A(x) dx
a

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 27 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Metode Cakram
Contoh

Suatu daerah yang dibatasi kurva y = x, sumbu-x, dan x = 4 diputar terhadap
sumbu-x. Dapatkan volume benda benda tersebut.

Figure: Sketsa Benda Putar


Misalkan irisan diambil pada titik xi dan xi−1 dengan tebal ∆x. Karena jari-jari irisan
√ √
sebesar xi , maka luas alas irisan adalah ∆A(xi ) = π( xi )2 dan volume irisan:

∆Vi ≈ π( xi )2 ∆x
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 28 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Metode Cakram

Figure: Sketsa Benda Putar


Volume benda (pendekatan):
n
X √
V ≈ π( xi )2 ∆x
i=1

Volume benda:
n  2 4
√ 4 √ 2
Z
X 2 x
V = lim π( xi ) ∆x = π( x) dx = π = 8π
∆x→0 0 2 0
i=1

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 29 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Metode Cakram
Contoh
Suatu daerah yang dibatasi kurva y = x 3 , sumbu-y, dan y = 3 diputar terhadap
sumbu-y. Dapatkan volume benda benda tersebut.

Figure: Sketsa Benda Putar


Misalkan irisan diambil pada titik yi dan yi−1 dengan tebal ∆y
√ √
Jarak dari sumbu putar ke kurva: 3 y sehingga jari-jari irisan sebesar 3 y

Luas alas irisan adalah ∆A(xi ) = π 3 y

Volume irisan: ∆Vi ≈ π( 3 y )2 ∆y
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 30 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Metode Cakram

Figure: Sketsa Benda Putar


Volume benda (pendekatan):
n
X √
V ≈ π( 3 xi )2 ∆y
i=1

Volume benda:
n 3 √
√ 3 √ 939
Z 
X 3 5/3
V = lim π( 3 xi )2 ∆y = π( 3 x)2 dy = π y =π ≈ 11.76
∆y →0 0 5 0 5
i=1

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 31 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Metode Cincin

Figure: Konsep Volume pada Cincin

Cincin memiliki dua jari-jari, r1 sebagai jari-jari dalam dan r2


sebagai jari-jari luar.
Jika tinggi cincin adalah h, maka volume cincin tersebut adalah
V = A · h = π(r22 − r12 )h
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 32 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Metode Cincin
Contoh
Dapatkan volume benda putar yang diperoleh dengan cara memutar daerah yang
dibatasi y = x 2 dan y 2 = 8x terhadap sumbu-x.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 33 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Solusi:
Dengan membuat irisan, pendekatan volume, kemudian
mengintegralkan, maka volume benda tersebut adalah

2 2
8x 2 x5
Z 
2 48π
V =π (8x − x ) dx = π = =
0 2 5 0 5

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 34 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Contoh
p
Daerah setengah lingkaran yang dibatasi oleh kurva x = 4 − y 2 dan sumbu-y
dirotasikan terhadap garis x = −1. Hitung volume benda tersebut.

Figure: Sketsa dan Irisan

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 35 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Jari-jari dalam: 1
p
Jari-jari luar: 1 + 4 − y2
Tinggi irisan: ∆y
h p i
∆V ≈ π (1 + 4 − y 2 )2 − 12 ∆y
Volume:
Z 2 h p i
V = π (1 + 4 − y 2 )2 − 12 dy
−2
Z 2 h p i
= π 2 4 − y 2 + 4 − y 2 dy
−2
 Z p 2 Z 2 
= π 2 4 − y 2 dy + (4 − y 2 )dy
0 0
 2 !
1
= π 2π + 4y − y 3
3 0
 
8
= π 2π + 8 −
3
2 16
= 2π + π
3

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 36 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Latihan Soal
Jika R adalah daerah yang diputar mengelilingi sumbunya, maka
dapatkan volume yang dihasilkan.

Figure: Latihan 1 sampai 4


Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 37 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Latihan Soal
Jika R adalah daerah yang diputar mengelilingi sumbunya, maka
dapatkan volume yang dihasilkan.

Figure: Latihan 5 sampai 8


Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 38 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Latihan Soal

9 Dapatkan volume benda padat √yang dihasilkan


√ oleh
derah yang dibatasi oleh y = x + 1, y = 2x dan y = 0
dan diputar mengelilingi sumbu x. [Hint: Bagi benda
padat yang dihasilkan tersebut menjadi dua bagian.]
10 Dapatkan volume benda padat yang dihasilkan oleh
derah yang dibatasi oleh y = x 2 and y = x 3 dan diputar
mengelilingi sumbu: (a) garis x = 1 dan (b) garis y = −1.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 39 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin

Tugas 1

Kerjakan semua latihan soal yang ada

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 40 / 71
Aplikasi Integral Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung

Outline

1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 41 / 71
Aplikasi Integral Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung

Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 42 / 71
Aplikasi Integral Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung

Metode Kulit Tabung

Sebuah kulit tabung dengan jari-jari dalam


r1 , jari-jari luar r2 , dan tinggi h akan
memiliki volume sebagai berikut:

V = (luas alas) · (tinggi)


= (πr22 − πr12 )h
= π(r2 + r1 )(r2 − r1 )h
r + r 
1 2
= 2π h(r2 − r1 )
2
= 2πrh∆r Dengan teknik irisan, pendekatan, dan
integrasi, maka diperoleh volume benda
dengan putar tersebut adalah
r = (r1 + r2 )/2 : rata-rata jari-jari
(r1 + r2 ) : ketebalan, dan ∆V ≈ 2πx f (x)∆x
h : ketinggian. dan Z b
V = 2π x f (x) dx
a
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 42 / 71
Aplikasi Integral Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung

Contoh: Metode Kulit Tabung

Daerah√yang dibatasi oleh


y = 1/ x, sumbu−x, x = 1, dan
x = 4 diputar terhadap sumbu−y.
Dapatkan volume yang dihasilkan.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 43 / 71
Aplikasi Integral Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung

Solusi

Berdasarkan gambar, kita peroleh


perhitungan volume yang
√ dibangkitkan
oleh kurva f (x) = 1/ x adalah sebagai
berikut:

∆V ≈ 2πx f (x)∆x

∆V ≈ 2πx 1/ x∆x
Z 4 Z 4
1
V = 2π x √ dx = 2π x 1/2 dx
1 x 1
 4
2 3/2
= 2π x
3 1
 
2 2 28π
= 2π ·8− ·1 = ≈ 29.32
3 3 3

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 44 / 71
Aplikasi Integral Panjang Kurva

Outline

1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 45 / 71
Aplikasi Integral Panjang Kurva

Panjang Kurva

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 46 / 71
Aplikasi Integral Panjang Kurva

Persamaan Parameter

Perhatikan gambar lingkaran


bejari-jari a, berpusat di (0, 0) dan Pada koordinat kartesius,
persamaan pembentuknya. lingkaran tersebut dibentuk
oleh persamaan x 2 + y 2 = a2
Lingkaran x 2 + y 2 = a2 dapat
pula dibentuk oleh x = a cos t,
y = a sin t, 0 ≤ t ≤ 2π
x dan y diekspresikan dalam
parameter t
Kurva yang dihasilkan oleh
persamaan parameter
merupakan kurva berarah

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 46 / 71
Aplikasi Integral Panjang Kurva

Contoh: Persamaan Parameter

Persamaan parameter x = 2t + 1,
y = t 2 − 1, pada 0 ≤ t ≤ 3
menghasilkan kurva berarah
sebagai berikut

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 47 / 71
Aplikasi Integral Panjang Kurva

Panjang Kurva

Teorema
Suatu kurva dikatakan halus (smooth) jika dibentuk oleh dua
persamaan parameter x = f (t) dan y = g(t) pada a ≤ t ≤ b dengan
syarat kedua turunan pertama dx/dt dan dy/dy tidak bersama-sama
bernilai nol pada (a, b).

Teorema
Panjang Kurva yang dibentuk oleh oleh dua persamaan parameter
x = f (t) dan y = g(t) pada a ≤ t ≤ b adalah
s
Z b  2  2
dx dy
L= + dt
a dt dt

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 48 / 71
Aplikasi Integral Panjang Kurva

Panjang Kurva

Teorema
Jika x dipandang sebagai parameter, maka panjang kurva y = f (x)
pada a ≤ x ≤ b adalah
s
Z b  2
dy
L= 1+ dx (1)
a dt

Teorema
Jika y dipandang sebagai parameter, maka panjang kurva x = g(y )
pada c ≤ y ≤ d adalah
s
Z d  2
dx
L= + 1dy (2)
c dt

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 49 / 71
Aplikasi Integral Panjang Kurva

Contoh Panjang Kurva



Dapatkan panjang kurva y = x 3/2 dari titik (1, 1) ke (2, 2 2) dalam
dua cara: (a) menggunakan formula (1) dan (b) menggunakan formula
(2)
Solusi
(a)
dy 3
= x 1/2
dx 2
Karena kurva membentang dari x = 1 ke x = 2, maka panjang kurva
y = x 3/2 adalah
s
3 1/2 2
Z 2   Z 2r
9
L= 1+ x = 1 + xdx
1 2 1 4

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 50 / 71
Aplikasi Integral Panjang Kurva

Contoh Panjang Kurva (lanjutan)

Dengan mensubstitusi u = 1 + 94 x dan mengubah batas integrasi


(x = 1, x = 2) menjadi (u = 13 22
2 , u = 4 ), diperoleh
Z 22/4
4
L = u 1/2 du
9 13/4
" 3/2  3/2 #
8 22 13
= −
27 4 4
√ √
22 22 − 13 13
= ≈ 2.09
27
(b) Sekarang coba untuk menghitung panjang kurva dengan
mengubah y = x 3/2 menjadi x = y 3/2 dan memperhatikan batas
integrasi.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 51 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar

Outline

1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 52 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar

Luas Permukaan Benda Putar

Perputaran suatu kurva menghasilkan benda putar yang memiliki


volume

Selain volume, benda putar tersebut juga memiliki luas permukaan.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 53 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar

Luas Permukaan Benda Putar

Perhitungan luas permuaan benda putar didekati dengan menghitung


luas irisan kerucut (frustum)

Luas irisan kerucut dengan jari-jari r1 , r2 , sisi miring l dan tinggi t


adalah S = π(r1 + r2 )l

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 54 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar

Luas Permukaan Benda Putar


Perhatikan irisan kerucut (frustum) berikut

Sisi miring irisan kerucut ke−k dari suatu benda putar dengan jari-jari
f (xk−1 ), f (xk ), tinggi ∆x adalah
q
Sk = π[f (xk − 1) + f (xk )] (∆x)2 + [f (xk ) − f (xk−1 )]2
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 55 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar

Luas Permukaan Benda Putar

Teorema
Misalkan f adalah fungsi halus (smooth) dan tak negatif pada [a, b]. Luas permukaan
benda putar yang dihasilkan dari perputaran y = f (x) antara x = a dan x = b
terhadap sumbu-x adalah
s  2
Z b Z b
p
0 2
dy
S= 2πf (x) 1 + [f (x)] dx = 2πy 1 + dx
a a dx

Teorema
Misalkan g adalah fungsi halus (smooth) dan tak negatif pada [c, d]. Luas permukaan
benda putar yang dihasilkan dari perputaran x = g(x) antara x = c dan x = d
terhadap sumbu-y adalah
s  2
Z d Z d
p dx
S= 2πg(y ) 1 + [g 0 (y )]2 dy = 2πx 1 + dy
c c dy

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 56 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar

Latihan Luas Permukaan Benda Putar

Dapatkan luas permukaan benda putar yang dibangkitkan oleh


perputaran kurva y = x 2 antara x = 1 dan x = 2 terhadap sumbu−y
solusi: Karena diputar terhadap sumbu-y, maka y = x 2 menjadi

x = y dan untuk x = 1 dan x = 2 masing-masing menghasilkan
y = 1 dan y = 4.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 57 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar

Contoh Luas Permukaan Benda Putar

s
Z 4  2
dx
S = 2πx 1+ dy
1 dy
s 2
Z 4 √

1
= 2π y 1+ √ dy
1 2 y
Z 4p
= π 1 + 4ydy
1
Z 17
π
= u 1/2 du
4 5
π 2 h 3/2 i17
= · u
4 3 5
π
= · (17 − 53/2 ) ≈ 30.85
3/2
6

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 58 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar

Latihan

1 Dapatkan panjang kurva berikut


a. y = 2x + 3 antara (1, 5) dan (3, 9)
b. x = 3y 3/2 − 1 untuk 0 ≤ y ≤ 4
c. x = 1 + t, y = 2 + 3t, 0 ≤ t ≤ 1
d. 4 sin t, y = 4 cos t − 5, 0 ≤ t ≤ π

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 59 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar

2 Carilah luas permukaan yang terbentuk dengan


pemutaran kurva yang diberikan mengelilingi sumbu x

a. y = 25 − x 2 , −2 ≤ x ≤ 3
6
b. y = x8x=2
2 , 1 ≤ x ≤ 3
x3

c. y = 3 , 1 ≤ x ≤ 7
d. x = cos t, y = sin t, 0 ≤ t ≤ 1
3 Sebuah
p luasan R dibatasi kurva
x = 9 − y 2 , −3 ≤ x ≤ 3 dan diputar mengelilingi sumbu
y. Hitung luas permukaan dengan terlebih dahulu
menggambar benda putarnya.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 60 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Outline

1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 61 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Titik a dan P disebut pusat massa.


Misalkan batang L terletak pada
sumbu−x dengan x̄ adalah pusat
massa, m1 pada x1 yang berjarak d1
dari x̄, dan m2 pada x2 , yang bejarak
m2 dari x̄.
Batang pada gambar 1 akan
setimbang jika

m1 d1 = m2 d2
m1 (x̄ − x1 ) = m1 (x̄ − x2 )
m1 x̄ + m2 x̄ = m1 x1 + m2 x2
m1 x1 + m2 x2
x̄ =
m1 + m2
Bagaimana cara menentukan titik a pada
gambar 1 dan P pada gambar 2 agar m1 x1 dan m2 x2 disebut momen.
batang dan lempeng berada dalam
keadaan setimbang?
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 62 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Secara umum, jika terdapat n buah partikel bermassa m1 , m2 , . . . , mn


pada titik x1 , x2 , . . . , xn pada sumbu−x, maka pusat massa sistem
tersebut berada pada
Pn
mi xi M
x̄ = Pi=1
n = (3)
i=1 mi m

dengan M = ni=1 mi xi dan m = ni=1 mi , sehingga persamaan (3)


P P
bisa ditulis mx̄ = M.
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 63 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Momen sistem terhadap sumbu−y


adalah
Xn
Misalkan suatu sistem pada My = mi xi
bidang−xy memuat n buah sistem i=1
m1 , m2 , . . . , mn berada pada titik dan Momen sistem terhadap sumbu−x
(x1 , y1 ), (x2 , y2 ), . . . , (xn , yn ). adalah
Xn
Mx = mi yi
i=1
Pn
mi xi M
x̄ = Pi=1
n =
i=1 m i m
dengan M = i=1 mi xi dan m = ni=1 mi .
Pn P

My mengukur kecenderungan sistem


berotasi pada sumbu−y
Mx mengukur kecenderungan sistem
berotasi pada sumbu−x

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 64 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Misalkan sebuah lempeng tipis R yang dibatasi oleh y = f (x), sumbu−x, dan interval
[a, b] pada gambar (a) memiliki kepadatan ρ yang sama.

Perhatikan irisan lempeng pada gambar (b) di


titik xi . Luas daerah pada irisan tersebut
adalah ρf (x̄i )∆x
momen pada R terhadap sumbu−y adalah
n
X
My = lim ρx̄i f (x̄i )∆x
n→∞
i=1
Z b
= ρ xf (x) dx
a

momen pada R terhadap sumbu−x adalah


n
X 1
Mx = lim ρ· [f (x̄i )]2 ∆x
n→∞ 2
i=1
Z b
1
= ρ [f (x)]2 dx
a 2

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 65 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Massa lempeng dengan luas A dan rapat massa ρ adalah


Rb
m = ρA = ρ a f (x) dx

Rb Rb
My ρ a xf (x) dx a xf (x) dx 1 b
Z
x̄ = = Rb = Rb = xf (x) dx (4)
m ρ a f (x) dx A a
a f (x) dx

Rb Rb 1
ρ a 12 [f (x)]2 dx 2
a 2 [f (x)] dx 1 b1
Z
Mx
ȳ = = Rb = Rb = [f (x)]2 dx
m ρ a f (x) dx f (x) dx A a 2
a
(5)
Pusat massa (x̄, ȳ).

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 66 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Pusat massa lempeng yang dibatasi dua kurva f (x) dan g(x) pada
interval [a, b]

Z b
1
x̄ = x[f (x) − g(x)] dx (6)
A a
Z b
Mx 1 1
ȳ = = {[f (x)]2 − [g(x)]2 } dx (7)
m A a 2
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 67 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Contoh Pusat Massa

Dapatkan pusat massa dari daerah yang dibatasi oleh garis y = x dan parabola
y = x2
Solusi:
Z 1
1
x̄ = x[f (x) − g(x)] dx
A 0
Z 1
1
= x[x − x 2 ] dx
1/6 0
Z 1
= 6 (x 2 − x 3 ) dx
0
1
x3 x4

= 6 −
3 4 0
1
1 3 1 =
x2
Z  
x 1 2
A= (x−x 2 )dx = − =
0 2 3 0 6

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 68 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Z 1
1 1
ȳ = {[f (x)]2 − [g(x)]2 } dx
A 0 2
Z 1
1 1 2
= (x − x 4 ) dx
1/6 0 2
 3 1
x x5
= 3 −
3 5 0
2
=
5
1 2

pusat massa ,
2 5

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 69 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Teorema Pappus

Teorema
Misalkan daerah R terletak pada satu sisi suatu garis l dalam
bidangnya, diputar mengelilingi garis tersebut, maka volum
benda-pejal yang dihasilkan sama dengan luas R dikalikan jarak yang
ditempuh oleh sentroidnya.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 70 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Latihan

1 Diketahui keping homogen dengan rapat massa 1√yang


menempati daerah yang dibatasi oleh kurva y = x dan y = x 2 .
Tentukan massa dan pusat massa keping tersebut.
2 Jika D = (x, y)| − π2 ≤ x ≤ π2 , 0 ≤ y ≤ cos x
Tentukan (a) luas daerah D (b) momen daerah D terhadap sumbu
x (c) momen daerah D terhadap sumbu y (d) pusat daerah D
3 Gunakan Teorema Pappus untuk menentukan volum daerah
D = {(x, y )|
0 ≤ x ≤ 2, x 2 ≤ y ≤ 4} jika diputar terhadap sumbu y .

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 71 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa

Daftar Pustaka

Dale Varberg, Edwin J. Purcell, steven E. Rigdon (2007): Calculus,


ninth edition, Pearson Prentice Hall.
James Stewart (2012): Calculus Seventh Edition, Brooks/Cole,
Cengage Learning, USA.
Anton, Bivens, Davis (2012): Calculus Early Transcendentals 10th
Edition, John Wiley and Sons, Inc., USA.

Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi


Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 72 / 71
BAB 3
TEKNIK INTEGRASI
Kalkulus 2
Teknik Pengintegralan

Tim Pengajar Kalkulus ITK

Institut Teknologi Kalimantan

Maret 2016

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 1 / 36
Daftar Isi

1 Daftar Isi
2 Teknik Pengintegralan
Aturan Dasar Pengintegralan
Integrasi Substitusi
Integrasi Parsial
Latihan Soal Integrasi Parsial
BeberapaZ Integral Trigonometri
Z
Jenis 1 ( sinn x dx dan cosn x dx)
Z
Jenis 2 ( sinm x cosn x dx)
Z Z Z
Jenis 3 ( sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx cos nx dx)
Z Z
Jenis 4 ( tann x dx dan cotn x dx)
Z Z
Jenis 5 ( tanm x secn x dx dan cotm x cscn x dx)
Latihan Soal Integral Trigonometri

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 2 / 36
Kemampuan yang diinginkan pada Bab Ini adalah mahasiswa
memiliki kejelian melihat bentuk soal.

sehingga faktor latihan sangat penting


untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Jadi BANYAK BERLATIH dengan soal-soal, maka anda akan
InsyaAllah menuai kesuksesan.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 3 / 36
Aturan Dasar Pengintegralan

Fungsi - fungsi yang telah kita ketahui bersama adalah fungsi -


fungsi Elementer, yaitu fungsi konstanta, fungsi pangkat, fungsi
logaritma dan eksponen, trigonometri, dan fungsi invers, serta fungsi
yang kita peroleh dari hasil penambahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dan komposisi fungsi - fungsi tersebut. jadi

ex + e x
f (x) = = cosh x
2
adalah fungsi elementer.
Integrasi (anti diferensiasi) adalah persoalan yang berbeda dengan
diferensiasi/turunan. Integrasi melibatkan sedikit teknik dan lebih
banyak akal. dan perlu diingat hasilnyatidak selalu berupa fungsi
2
elementer. misalnya anti turunan dari ex bukan fungsi elementer.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 4 / 36
Aturan Dasar Pengintegralan

Dua Teknik dasar untuk integrasi adalah substitusi dan integrasi


parsial. metode substitusi telah kita kenal pada bab sebelumnya.
tetapi yang perlu diingat teknik ini juga banyak digunakan pada bab
selanjutnya.
Bentuk Baku. Penggunaan secara efektif metode substitusi bergantung
ketersediaan daftar integral - integral yang sudah dikenal.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 5 / 36
Beberapa bentuk Integral Baku

Konstanta dan pangkat


8
Z Z ur + 1
<
k du = ku + C ur du = +C r 6 = 1
: r+1
ln juj +C r = 1

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 6 / 36
Beberapa bentuk Integral Baku

Konstanta dan pangkat


8
Z Z < ur + 1
k du = ku + C ur du = +C r 6 = 1
: r+1
ln juj +C r = 1

Eksponensial
Z Z
ax
ex dx = ex +C ax dx = ln a + C, a 6= 1, a > 0

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 6 / 36
Beberapa bentuk Integral Baku

Konstanta dan pangkat


8
Z Z < ur + 1
k du = ku + C ur du = +C r 6 = 1
: r+1
ln juj +C r = 1

Eksponensial
Z Z
ax
ex dx = ex +C ax dx = ln a + C, a 6= 1, a > 0

Fungsi Trigonometri
Z Z
cos u du = sin u + C sin u du = cos u + C
Z Z
sec2 u du = tan u + C csc2 u du = cot u + C

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 6 / 36
Review Integral Substitusi

Teknik pengintegralan ini sudah kita kenal dalam bab sebelumnya.


berikut teorema yang mendasari teknik integral substitusi,

Teorema
(Substitusi dalam integral tak tentu) Misalkan g adalah fungsi yang
terdiferensiasikan dan misalkan F adalah anti turunan f . Maka, jika
u = g(x),
Z Z
f (g(x))g0 (x) dx = f (u) du = F(u) + C = F(g(x)) + C

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 7 / 36
Contoh Integral Substitusi

Contoh
Z
Carilah x cos x2 dx.

Di dalam pikiran kita, substitusikan u = x2 .sehingga diperoleh


Z Z Z
1 1 1
x cos x2 dx = cos x2 (2x dx) = cos x2 dx2 = sin x2 + C
2 2 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 8 / 36
Contoh Integral Substitusi

Contoh
Z p
Hitunglah t t2 4 dt.

Misalkan u = t2 4, sehingga du = 2t dt, sehingga diperoleh


Z p Z 1 Z
1 2 1 1
t t2 4dt = t2 4 2t dt = u 2 du
2 2
1 2 3 1 p
= u2 + C = u u + C
2 3 3
1 2 p
= t 4 t2 4 + C
3

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 9 / 36
Integrasi Parsial

Jika integrasi menggunakan substitusi gagal, kita mungkin saja


menggunakan substitusi ganda (double substitusion), yang lebih
dikenal sebagai integrasi Parsial. Metode ini didasarkan pada
integrasi dari rumus untuk turunan dari hasil kali dua fungsi.
Misalkan u = u(x) dan v = v(x), maka

Dx [u(x)v(x)] = u0 (x)v(x) + u(x)v0 (x)

atau
u(x)v0 (x) = Dx [u(x)v(x)] u0 (x )v (x )
dengan mengintegrasi kedua ruas persamaan diperoleh
Z Z
u(x)v0 (x) dx = u(x)v(x) u0 (x)v(x) dx

dengan dv = v0 (x) dx dan du = u0 (x) dx.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 10 / 36
Bentuk rumus Integrasi

Definisi
Misalkan u = u(x) dan v = v(x), maka rumus integrasi parsial adalah
Z Z
u dv = uv v du

yang perlu diperhatikan adalah pemilihan yang tepat untuk u dan dv,
kecakapan dan ketepatan dapat diasah melalui banyak berlatih
mengerjakan soal latihan.
Catatan : Ketentuan bahwa biasanya u adalah fungsi yang mudah
jika diturunkan dan dapat habis diturunkan terhadap x, dv adalah
bagian yang mudah diintegralkan.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 11 / 36
Integrasi Parsial
Contoh
Z
Carilah x cos x dx.

Kita dapat menuliskan x cos x dx = u dv. Salah satu kemungkinan ialah


dengan memisalkan u = x dan dv = cos x dx. Kemungkinan sudah
tepat, (ingat dengan ketentuan pada halaman sebelumnya). Karena
u = x maka du/dx = 1 diperoleh du R= dx dan untuk
R dv = cos x dx jika
diintegralkan kedua ruas diperoleh dv = v = cos x dx = sin x.
Ringkasannya sebagai berikut,
u=x dv = cos x dx
du = dx v = sin x
Rumus integrasi parsial memberikan
Z Z
x cos
|{z} x dx} = |{z}
| {z x sin
|{z}x dx = x sin x + cos x + C
|{z}x |{z}
sin
u dv u v v du

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 12 / 36
Integrasi Parsial
Contoh
Z
Carilah ln x dx.

Kita buat substitusi sebagai berikut. (ingat dengan ketentuan pada


halaman sebelumnya)
u = ln x dv = dx
1
du = dx v=x
x
maka
Z Z
1
ln x dx = x ln x x dx
Z
x
= x ln x dx
= x ln x x+C
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 13 / 36
Integrasi Parsial
Contoh
Z
Carilah x2 sin x dx.

Misalkan
u = x2 dv = sin x dx
du = 2x dx v = cos x
maka Z Z
x2 sin x dx = x2 cos x + 2 x cos x dx

Setelah ini lakukan lagi integrasi parsial pada bagian yang masih
harus diintegralkan. karena telah diperoleh pada contoh sebelumnya,
maka
Z
x2 sin x dx = x2 cos x + 2(x sin x + cos x + C)

= x2 cos x + 2x sin x + 2 cos x + K


Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 14 / 36
Integrasi Parsial
Perhatikan contoh soal berikut, hal ini menarik karena hasil integrasi
seperti terus berulang.
Contoh
Z
Carilah ex sin x dx.

Gunakan
Z u = ex dan dv = sin x dx. x
Z Maka du = e dx dan v = cos x.
Jadi, ex sin x dx = ex cos x + ex cos x dx
| {z }
i)
Perhatikan bagian i) harus diselesaikan dengan cara yang sama
dengan memisalkan u = ex dan dv = cos x dx. Maka du = ex dx dan
v = sin x. Maka
Z Z
ex cos x dx = ex sin x ex sin x dx
| {z }
i)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 15 / 36
Integrasi Parsial

Jika kita substitusikan lagi bagian i) maka kita peroleh


Z Z
ex sin x dx = ex cos x + ex sin x ex sin x dx

dengan memindahkan suku terakhir ke ruas kiri dan menggabungkan


suku - sukunya, maka diperoleh
Z
2 ex sin x dx = ex cos x + ex sin x + C
Z
1 x 1 x
ex sin x dx = e sin x e cos x + K
2 2
perhatikan bahwa integral yang hendak kita cari muncul seperti
berulang di ruas kanan.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 16 / 36
Latihan Soal

Gunakan Integrasi Parsial untuk menghitung Integral - integral di


bawah ini.
Z
1 xe3x dx.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Latihan Soal

Gunakan Integrasi Parsial untuk menghitung Integral - integral di


bawah ini.
Z
1 xe3x dx.
Z
2 x sin 2x dx.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Latihan Soal

Gunakan Integrasi Parsial untuk menghitung Integral - integral di


bawah ini.
Z
1 xe3x dx.
Z
2 x sin 2x dx.
Z
3 ln 3x dx.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Latihan Soal

Gunakan Integrasi Parsial untuk menghitung Integral - integral di


bawah ini.
Z
1 xe3x dx.
Z
2 x sin 2x dx.
Z
3 ln 3x dx.
Z p
3
4 t 2t + 7 dt.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Latihan Soal

Gunakan Integrasi Parsial untuk menghitung Integral - integral di


bawah ini.
Z
1 xe3x dx.
Z
2 x sin 2x dx.
Z
3 ln 3x dx.
Z p
3
4 t 2t + 7 dt.
Z
π/2
5 x csc2 x dx.
π/6

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Beberapa Integral Trigonometri

Ketika kita menggabungkan metode substitusi dengan penggunaan


identitas trigonometri, kita dapat mengintegrasikan banyak bentuk
trigonometri. Ada lima bentuk jenis integral yang sering muncul.
Z Z
n
1 sin x dx dan cosn x dx

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Integral Trigonometri

Ketika kita menggabungkan metode substitusi dengan penggunaan


identitas trigonometri, kita dapat mengintegrasikan banyak bentuk
trigonometri. Ada lima bentuk jenis integral yang sering muncul.
Z Z
n
1 sin x dx dan cosn x dx
Z
2 sinm x cosn x dx.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Integral Trigonometri

Ketika kita menggabungkan metode substitusi dengan penggunaan


identitas trigonometri, kita dapat mengintegrasikan banyak bentuk
trigonometri. Ada lima bentuk jenis integral yang sering muncul.
Z Z
n
1 sin x dx dan cosn x dx
Z
2 sinm x cosn x dx.
Z Z Z
3 sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx cos nx dx

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Integral Trigonometri

Ketika kita menggabungkan metode substitusi dengan penggunaan


identitas trigonometri, kita dapat mengintegrasikan banyak bentuk
trigonometri. Ada lima bentuk jenis integral yang sering muncul.
Z Z
n
1 sin x dx dan cosn x dx
Z
2 sinm x cosn x dx.
Z Z Z
3 sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx cos nx dx
Z Z
4 tann x dx dan cotn x dx

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Integral Trigonometri

Ketika kita menggabungkan metode substitusi dengan penggunaan


identitas trigonometri, kita dapat mengintegrasikan banyak bentuk
trigonometri. Ada lima bentuk jenis integral yang sering muncul.
Z Z
n
1 sin x dx dan cosn x dx
Z
2 sinm x cosn x dx.
Z Z Z
3 sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx cos nx dx
Z Z
4 tann x dx dan cotn x dx
Z Z
5 tanm x secn x dx dan cotm x cscn x dx

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Identitas Trigonometri

Beberapa identitas yang perlu diingat dan berguna, antara lain :


Identitas Pythagoras

sin2 x + cos2 x = 1
sec2 x tan2 x = 1
csc2 x cot2 x = 1

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 19 / 36
Beberapa Identitas Trigonometri

Beberapa identitas yang perlu diingat dan berguna, antara lain :


Identitas Pythagoras

sin2 x + cos2 x = 1
sec2 x tan2 x = 1
csc2 x cot2 x = 1

Identitas Setengah Sudut

1 cos 2x
sin2 x =
2
1 + cos 2x
cos2 x =
2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 19 / 36
Jenis 1
Z Z
n
Pada bentuk sin x dx dan cosn x dx, pertama perhatikanlah untuk
n adalah bilangan bulat positif ganjil. setelah mengeluarkan salah satu
faktor sin x atau cos x dan selanjutnya gunakan identitas.
Contoh
Z
(n Ganjil) Carilah sin5 x dx.

Z Z Z 2
sin5 x dx = sin4 x sin x dx = 1 cos2 x sin x dx
Z
= 1 2 cos2 x + cos4 x sin x dx
Z
= 1 2 cos2 x + cos4 x ( sin x dx)
2 1
= cos x + cos3 x cos5 x + C
3 5
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 20 / 36
Untuk n genap gunakan identitas setengah sudut

Contoh
Z Z
(n Genap) Carilah sin2 x dx dan cos4 x dx

Z Z Z
1cos 2x 1 cos 2x
sin2 x dx = dx = dx
2 2 2
Z Z
1 1
= dx cos 2x(2 dx)
2 4
1 1
= x sin 2x + C
2 4

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 21 / 36
Z Z Z
4 1 + cos 2x 2 1
cos x dx = dx = 1 + 2 cos 2x + cos2 2x dx
2 4
Z Z Z
1 1 1
= dx + cos 2x(2 dx) + (1 + cos 4x) dx
4 4 8
Z Z Z
3 1 1
= dx + cos 2x(2 dx) + cos 4x(4 dx)
8 4 32
3 1 1
= x + sin 2x + sin 4x + C
8 4 32

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 22 / 36
Jenis 2
Z
Perhatikan bentuk sinm x cosn x dx.Jika salah satu dari m atau n
adalah bilangan bulat positif ganjil sedangkan yg lainnya sembarang,
kita faktorkan sin x atau cos x dan gunakan identitas.

Contoh
R
(m atau n ganjil) Carilah sin3 x cos2 x dx.

Z Z
sin3 x cos2 x dx = (sin2 x) cos2 x (sin x) dx
Z
= (1 cos2 x) cos2 x (sin x) dx
Z
= cos2 x cos4 x ( sin x dx)
1 1
= cos3 x + cos5 x + C
3 5
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 23 / 36
Jika m dan n keduanya adalah bilangan bulat positif genap, maka
gunakanlah identitas setengah sudut.

Contoh
R
(m dan n genap) Carilah sin2 xcos4 xdx.

Z Z 2
1 cos 2x 1 + cos 2x
sin2 x cos4 xdx = dx
2 2
Z
1
= 1 + cos 2x cos2 2x cos3 2x dx
8

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 24 / 36
Z
1 1
= 1 + cos 2x (1 + cos 4x) (1 sin2 2x) cos 2x dx
8 2
Z
1 1 1
= cos 4x + sin2 2x cos 2x dx
8 2 2
1 1 1 1
= x sin 4x + sin3 2x + C
8 2 8 6

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 25 / 36
Jenis 3

Z Z Z
Integral jenis sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx
cos nx dx muncul dalam banyak aplikasi fisika dan engineering (Baca
Hal 14, Bab 7 Teknik Pengintegralan, Purcell edisi 9, jilid 2). Untuk
menangani integral - integral ini, kita gunakan identitas hasil kali.
1
1 sin mx cos nx = [sin(m + n)x + sin(m n)x] .
2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 26 / 36
Jenis 3

Z Z Z
Integral jenis sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx
cos nx dx muncul dalam banyak aplikasi fisika dan engineering (Baca
Hal 14, Bab 7 Teknik Pengintegralan, Purcell edisi 9, jilid 2). Untuk
menangani integral - integral ini, kita gunakan identitas hasil kali.
1
1 sin mx cos nx = [sin(m + n)x + sin(m n)x] .
2
1
2 sin mx sin nx = [cos(m + n)x cos(m n)x] .
2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 26 / 36
Jenis 3

Z Z Z
Integral jenis sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx
cos nx dx muncul dalam banyak aplikasi fisika dan engineering (Baca
Hal 14, Bab 7 Teknik Pengintegralan, Purcell edisi 9, jilid 2). Untuk
menangani integral - integral ini, kita gunakan identitas hasil kali.
1
1 sin mx cos nx = [sin(m + n)x + sin(m n)x] .
2
1
2 sin mx sin nx = [cos(m + n)x cos(m n)x] .
2
1
3 cos mx cos nx = [cos(m + n)x + cos(m n)x]
2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 26 / 36
Bentuk pertama

Contoh
Z
Carilah sin 2x cos 3x dx.

Z Z
1
sin 2x cos 3x dx = [sin(5)x + sin( 1)x] dx
2
Z Z
1 1
= sin 5x (5 dx) sin x dx
10 2
1 1
= cos 5x + cos x + C
10 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 27 / 36
Bentuk Kedua

Contoh
Z
Carilah sin 3u sin u du.

Z Z
1
sin 3u sin u du = [cos(4)u cos(2)u] du
2
Z Z
1 1
= cos 4u (4 du) + cos 2u (2 du)
8 4
1 1
= sin 4u + sin 2u + C
8 4

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 28 / 36
Bentuk Ketiga

Contoh
Z
Carilah cos t cos( 2t) dt.

Z Z
1
cos t cos( 2t)dt = [cos( 1)t + cos(3)t] dt
2
Z Z
1 1
= cos t dt + cos 3t (3 dt)
2 6
1 1
= sin t + sin 3t + C
2 6

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 29 / 36
Jenis 4
Z Z
Pada Bentuk tann x dx dan cotn x dx ini, sesungguhnya serupa
dengan jenis 1. Namun alat yang diperlukan adalah identitas
sec2 x 1 = tan2 x dan csc2 x 1 = cot2 x.
Contoh
Z
Carilah cot4 x dx.

Z Z
cot4 x dx = cot2 x csc2 x 1 dx
Z Z
= cot2 x csc2 x dx cot2 x dx
Z Z
2 2
= cot x ( csc x dx) csc2 x 1 dx
1
= cot3 x + cot x + x + C
3
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 30 / 36
Jenis 4

Z Z Z
Untuk bentuk tann x dx, cobalah cari tan2 x dx dan tan5 x dx

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 31 / 36
Jenis 5
Z Z
Pada jenis terakhir ini yaitu tanm x secn x dx dan cotm x cscn x dx
serupa dengan bentuk pada jenis 2. sekali lagi ingatlah dengan
identitas sec2 x tan2 x = 1 dan csc2 x cot2 x = 1.
Contoh
Z
(m sembarang bilangan, n genap) Carilah tan 3/2 x sec4 x dx.

Z Z
3/2
tan x sec4 x dx = tan 3/2
x 1 + tan2 x sec2 x dx
Z
3/2
= tan x sec2 x dx +
Z
+ tan1/2 x sec2 x dx

1/2 2
= 2 tan x+ tan3/2 x + C
3
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 32 / 36
Contoh
Z
(m ganjil, n Sebarang Bilangan) Carilah tan3 x sec 1/2 x dx.

Z Z
3 1/2
tan x sec x dx = tan2 x sec 3/2
x (sec x tan x) dx
Z
= sec2 x 1 sec 3/2
x (sec x tan x dx)
Z
= sec1/2 x (sec x tan x dx)
Z
3/2
+ sec x (sec x tan x dx)
2
= sec3/2 x + 2 sec 1/2
x+C
3

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 33 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral Trigonometri,


cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z
1 cos3 θ dθ

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral Trigonometri,


cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z
1 cos3 θ dθ
Z
2 sin4 6x dx.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral Trigonometri,


cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z
1 cos3 θ dθ
Z
2 sin4 6x dx.
Z π/2
3 cos5 θ dθ.
0

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral Trigonometri,


cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z
1 cos3 θ dθ
Z
2 sin4 6x dx.
Z π/2
3 cos5 θ dθ.
0
Z
2
4 sin 3x cos3 3x dx.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral Trigonometri,


cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z
1 cos3 θ dθ
Z
2 sin4 6x dx.
Z π/2
3 cos5 θ dθ.
0
Z
2
4 sin 3x cos3 3x dx.
Z
5 cos y cos 4y dy.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri

Kerjakanlah sebagai latihan dan tugas nomor - nomor ganjil dari


no. 17 s.d 29 pada buku Purcell edisi 9, jilid 2 Bab 7 Teknik
Pengintegralan, hal 17)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 35 / 36
Daftar Pustaka

Varberg, Purcell, Rigdon “ Calkulus Ninth Edition", Pearson


Education, 2007.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 36 / 36
Kalkulus 2
Teknik Pengintegralan ke - 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK

Institut Teknologi Kalimantan

Maret 2016

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 1 / 24
Daftar Isi

1 Teknik Pengintegralan Ke-2


Substitusi yang Merasionalkan
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Latihan Soal

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 2 / 24
Kemampuan yang diinginkan pada Bab Ini adalah mahasiswa
memiliki kejelian melihat bentuk soal.

sehingga faktor latihan sangat penting


untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Jadi BANYAK BERLATIH dengan soal-soal, maka anda akan
InsyaAllah menuai kesuksesan.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 3 / 24
Substitusi yang Merasionalkan

Bentuk akar dalam integran selalu menimbulkan kesulitan dan


biasanya kita berusaha menghindarinya. Seringkali substitusi yang
tepat akan mersionalkan integran tersebut.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 4 / 24
Substitusi yang Merasionalkan
p p
Jika n ax + b muncul dalam suatu integral, substitusi u = n ax + b
akan menghilangkan akar.

Contoh
Z
dx
Carilah p .
x x
p
Misalkan u = x, sehingga u2 = x dan 2u du = dx. Maka
Z Z Z
dx 2u du du
p = 2
=2
x x u u u 1
= 2 ln ju 1j + C
p
= 2 ln x 1 +C

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 5 / 24
Substitusi yang Merasionalkan

Contoh
Z p
Carilah x x + 2 dx.

p
Misalkan u = x + 2, sehingga u2 = x + 2 dan 2u du = dx. Maka
Z p Z Z
2
u4 2u2
3
x x 4 dx = u 2 u (2u du) = 2 du

u5 2 3
= 2 u +C
5 3
2 4
= (x + 2)5/2 (x + 2)3/2 + C
5 3

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 6 / 24
Substitusi yang Merasionalkan

Contoh
Z p
Carilah x3x 4 dx.

p
Misalkan u = 3
x 4, sehingga u3 = x 4 dan 3u2 du = dx. Maka
Z p Z Z
3 2
u6 + 4u3
3
x x 4 dx = u +4 u 3u du = 3 du

u7
= 3 + u4 + C
7
3
= (x 4)7/3 + 3 (x 4)4/3 + C
7

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 7 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

p p
Integrasi yang melibatkan merasionalkan a 2 x 2, a2 + x2 , dan
p
x2 a2 untuk tiga ekspresi ini, kita boleh mengasumsikan bahwa a
positif dan membuat substitusi trigonometri berikut.

Akar
p Substitusi Pembatasan pada t
2 x2 x = a sin t
pa π/2 t π/2
2 2
pa + x x = a tan t π/2 t π/2
x2 a2 x = a sec t 0 t π, t 6= π/2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 8 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

Sekarang perhatikan penyederhanaan yang diperoleh dari substitusi


ini.
p p p
1 a2 x2 = a2 a2 sin2 t = a2 cos2 t = ja cos tj = a cos t.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

Sekarang perhatikan penyederhanaan yang diperoleh dari substitusi


ini.
p p p
1 a2 x2 = a2 a2 sin2 t = a2 cos2 t = ja cos tj = a cos t.
p p p
2 a2 + x2 = a2 + a2 tan2 t = a2 sec2 t = ja sec tj = a sec t.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

Sekarang perhatikan penyederhanaan yang diperoleh dari substitusi


ini.
p p p
1 a2 x2 = a2 a2 sin2 t = a2 cos2 t = ja cos tj = a cos t.
p p p
2 a2 + x2 = a2 + a2 tan2 t = a2 sec2 t = ja sec tj = a sec t.
p p p
3 x2 a2 = a2 sec2 t a2 = a2 tan2 t = ja tan tj = a tan t.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

Contoh
Z p
Carilah 4 x2 dx

Kita gunakan substitusi

x = 2 sin t dengan π/2 t π/2


p p
maka dx = a cos t dt dan 4 x2 = 4 4 sin2 t = 2 cos t. Jadi,
Z p Z Z
2
4 x dx = 2 cos t 2 cos t dt = 4 cos2 t dt
Z
= 2 (1 + cos 2t) dt
1
= 2 t+ sin 2t + C
2
= 2t + 2 sin t cos t + C
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 10 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

Sekarang x = 2 sin t ekuivalen dengan x/2 = sin t, maka diperoleh

1 x
t = sin
2
dengan menggunakan segitiga siku - siku

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 11 / 24
dengan a = 2 dan menggunakan segitiga siku-siku di samping maka
p !
x 4 x2 xp
2 sin t cos t = 2 = 4 x2
2 2 2

jadi Z p
1 x xp
4 x2 dx = 2 sin + 4 x2 + C
2 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 12 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

Contoh
Z
dx
Carilah p
9 + x2

Misalkan
p = 3 tan t, π/2 t π/2. Maka dx = 3 sec2 t dt dan
xp
9 + x2 = 9 + 9 tan2 t = 3 sec t.
Z Z Z
dx 3 sec2 t dt
p = = sec t dt
9 + x2 3 sec t
= ln jsec t + tan tj + C

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 13 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

x
karena tan t = 3

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 14 / 24
p
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sec t = 9 + x2 /3. jadi, d
Z p
dx 9 + x2 + x
p = ln +C
9 + x2 3
p
= ln 9 + x2 + x ln 3 + C
p
= ln 9 + x2 + x + K

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 15 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

Contoh
Z p 2
x 4
Carilah dx.
x

Misalkan x = 2 sec t, di mana 0 t < π/2.Selanjutnya dx = 2 sec t tan t


dt. Perhatikan
p p p
x2 4 = 4 sec2 t 4 = 4 tan2 t = 2 jtan tj = 2 tan t

sehingga
Z p 2 Z Z
x 4 2 tan t
dx = 2 sec t tan t dt = 2 tan2 t dt
x Z
2 sec t
= 2 sec2 t 1 dt = 2 [tan t t] + C

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 16 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

Dengan menggunakan segitiga dapat diperoleh


! bahwa
p p
x2 4 x2 4
tan t = dan t = tan 1 . Maka
2 2

Z p 2
x 4
dx = 2 [tan t t] + C
x
p !
p x2 4
1
= x2 4 2 tan +C
2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 17 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Melengkapi kuadrat. Apabila ekspresi kuadrat berjenis x2 + Bx + C
muncul di bawah tanda akar dalam integran, metode melengkapi
kuadrat akan mempermudah dilakukannya substitusi trigonometri.

Contoh
Z
dx
Carilah p .
x2 + 2x + 26
Penyelesaian : x2 + 2x + 26 = x2 + 2x + 1 + 25 = (x + 1)2 + 25.
Misalkan u = x + 1 dan du = dx. Maka
Z Z
dx du
p = p
x2 + 2x + 26 u2 + 25
Selanjutnya misalkan u = 5 tan t, π/2 t π/2. Maka du = 5 sec2 t
dt dan p q
u2 + 25 = 25(tan2 t + 1) = 5 sec t

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 18 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

sehingga,
Z Z Z
du 5 sec2 t dt
p = = sec t dt
u2 + 25 5 sec t
= ln jsec t + tan tj + C

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 19 / 24
Perhatikan gambar segitiga ini,

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 20 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri

Jadi diperoleh,
Z
du
p = ln jsec t + tan tj + C
u2 + 25
p
u2 + 25 u
= ln + +C
5 5
p
= ln u2 + 25 + u ln 5 + C
p
= ln x2 + 2x + 26 + x + 1 + K

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 21 / 24
Latihan Soal

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral yang telap


dipelajari, cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z p
1 x x + 1 dx

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral yang telap


dipelajari, cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z p
1 x x + 1 dx
Z
p
2 x 3 x + π dx

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral yang telap


dipelajari, cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z p
1 x x + 1 dx
Z
p
2 x 3 x + π dx
Z
t dt
3 p
3t + 4

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral yang telap


dipelajari, cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z p
1 x x + 1 dx
Z
p
2 x 3 x + π dx
Z
t dt
3 p
3t + 4
Z 2
x + 3x
4 p dx
x+4

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal

Agar lebih mengenal dan memahami bentuk integral yang telap


dipelajari, cobalah beberapa soal di bawah ini
Lakukanlah Integrasi pada pada soal - soal di bawah ini.
Z p
1 x x + 1 dx
Z
p
2 x 3 x + π dx
Z
t dt
3 p
3t + 4
Z 2
x + 3x
4 p dx
x+4
Z2
dt
5 p
t+e
1

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal

Z p
4 x2
1 dx
x

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Latihan Soal

Z p
4 x2
1 dx
x
Z
x2 dx
2 p
16 x2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Latihan Soal

Z p
4 x2
1 dx
x
Z
x2 dx
2 p
16 x2
Z
dx
3
3/2
(x2 + 4)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Latihan Soal

Z p
4 x2
1 dx
x
Z
x2 dx
2 p
16 x2
Z
dx
3
3/2
(x2 + 4)
Z
dx
4 p
2
x + 2x + 5

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Latihan Soal

Z p
4 x2
1 dx
x
Z
x2 dx
2 p
16 x2
Z
dx
3
3/2
(x2 + 4)
Z
dx
4 p
2
x + 2x + 5
Z
2x 1
5 p dx
x2 + 4x + 5

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Daftar Pustaka

Varberg, Purcell, Rigdon, "Kalkulus Ninth Edition, 2", 2007,


Pearson Education, Inc.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 24 / 24
Kalkulus 2
Teknik Pengintegralan ke - 3

Tim Pengajar Kalkulus ITK

Institut Teknologi Kalimantan

Maret 2016

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 1 / 27
Daftar Isi

1 Teknik Pengintegralan Ke-3


Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial
Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Linear)
Faktor Linear yang Berbeda
Faktor Linear yang Berulang
Faktor Linear Campuran
Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Kuadrat)
Faktor Kuadrat Tunggal
Faktor Kuadrat Berulang

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 2 / 27
Kemampuan yang diinginkan pada Bab Ini adalah mahasiswa
memiliki kejelian melihat bentuk soal.

sehingga faktor latihan sangat penting


untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Jadi BANYAK BERLATIH dengan soal-soal, maka anda akan
InsyaAllah menuai kesuksesan.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 3 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial

Menurut definisi, suatu fungsi rasonal adalah hasil bagi dua fungsi
polinomial. Contoh - contoh fungsi rasional adalah

2 2x + 2 x5 + 2x3 x + 1
f (x) = g(x) = h(x) =
(x + 1)3 x 2 4x + 8 x3 + 5x

Fungsi f dan g adalah fungsi rasional sejati, bermakna bahwa derajat


pembilang lebih kecil dari pada derajat penyebut.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 4 / 27
Fungsi rasional tak sejati selalu dapat ditulis sebagai penjumlahan
suatu fungsi polinomial dan suatu fungsi rasional sejati.

x5 + 2x3 x + 1 14x + 1
h(x) == = x2 3+
x3 + 5x x3 + 5x

Oleh karena polinomial mudah diintegrasi,perhatikan (x2 3).

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 5 / 27
Fungsi rasional tak sejati selalu dapat ditulis sebagai penjumlahan
suatu fungsi polinomial dan suatu fungsi rasional sejati.

x5 + 2x3 x + 1 14x + 1
h(x) == = x2 3+
x3 + 5x x3 + 5x

Oleh karena polinomial mudah diintegrasi,perhatikan (x2 3).


Maka persoalan mengintegrasi fungsi rasional sebenarnya adalah
persoalan mengintegrasi fungsi rasional sejati.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 5 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial

Perhatikan untuk kasus f dan g sebelumnya

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 6 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial

Perhatikan untuk kasus f dan g sebelumnya


Carilah Z
2
dx
(x + 1)3

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 6 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial

Perhatikan untuk kasus f dan g sebelumnya


Carilah Z
2
dx
(x + 1)3
dan selesaikan integral
Z
2x + 2
dx
x2 4x + 8

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 6 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial

Contoh
Z
2
Carilah dx.
(x + 1)3

Misalkan u = x + 1, maka du = dx. Sehingga


Z Z
2 3
dx = 2 u du
(x + 1)3
2 2
= u +C
2
1
= +C
(x + 1)2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 7 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial

Contoh
Z
2x + 2
Carilah dx
x2 4x + 8

Pertama misalkan u = x2 4x + 8 sehingga du = 2x 4 dx.


kemudian tuliskan integral tersebut sebagai jumlah dua integral.
Z Z Z
2x + 2 2x 4 6
2
dx = dx + dx
x 4x + 8 x2 4x + 8 x2 4x + 8
Z
2 1
= ln x 4x + 8 + 6 dx
x2 4x + 8

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 8 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial

Z Z
1 1
dx = dx
x2 4x + 8 x2 4x + 4 + 4
Z
1 1 1 x 2
= 2
dx = tan +C
(x 2) + 4 2 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial

Z Z
1 1
dx = dx
x2 4x + 8 x2 4x + 4 + 4
Z
1 1 1 x 2
= 2
dx = tan +C
(x 2) + 4 2 2

Jadi,
Z
2x + 2 x 2
dx = ln x2 4x + 8 + 3 tan 1
+K
x2 4x + 8 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 27
Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Linear)

Menambahkan pecahan merupakan latihan aljabar Baku: carilah


penyebut bersama dan tambahkan. Sebagai contoh,

2 3 2(x + 1) + 3(x 1) 5x 1 5x 1
+ = = = 2
x 1 x+1 (x 1)(x + 1) (x 1)(x + 1) x 1

Yang menarik bagi kita sekarang adalah proses kebalikannya


yakni dekomposisi suatu pecahan menjadi suatu jumlah pecahan
- pecahan yang lebih sederhana.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 10 / 27
Faktor Linear yang Berbeda

Contoh
2x 1
Dekomposisikan dan kemudian carilah integral tak tentunya.
x2 4x + 3

karena penyebutnya diuraikan sebagai (x 1) (x 3), hal yang


mungkin untuk dekomposisinya adalah berbentuk

2x 1 A B
= + (i)
x2 4x + 3 (x 1) (x 3)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 11 / 27
Faktor Linear yang Berbeda

Contoh
2x 1
Dekomposisikan dan kemudian carilah integral tak tentunya.
x2 4x + 3

karena penyebutnya diuraikan sebagai (x 1) (x 3), hal yang


mungkin untuk dekomposisinya adalah berbentuk

2x 1 A B
= + (i)
x2 4x + 3 (x 1) (x 3)

Tugas kita adalah menentukan nilai A dan B sehingga pers (i)


menjadi suatu identitas.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 11 / 27
Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan
(x 1) (x 3) , sehingga diperoleh

2x 1 = A(x 3) + B(x 1)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 12 / 27
Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan
(x 1) (x 3) , sehingga diperoleh

2x 1 = A(x 3) + B(x 1)

Secara ekivalen

2x 1 = (A + B) x + ( 3A B) (ii)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 12 / 27
Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan
(x 1) (x 3) , sehingga diperoleh

2x 1 = A(x 3) + B(x 1)

Secara ekivalen

2x 1 = (A + B) x + ( 3A B) (ii)

persamaan (ii) akan memenuhi jika koefisien pada setiap suku


sama di ruas kiri dan ruas kanan

A+B = 2
3A B = 1

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 12 / 27
Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan
(x 1) (x 3) , sehingga diperoleh

2x 1 = A(x 3) + B(x 1)

Secara ekivalen

2x 1 = (A + B) x + ( 3A B) (ii)

persamaan (ii) akan memenuhi jika koefisien pada setiap suku


sama di ruas kiri dan ruas kanan

A+B = 2
3A B = 1

dengan menyelesaikan sistem persamaan A dan B, kita peroleh


1 5
A= dan B = .
2 2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 12 / 27
Dengan demikian persamaan i) menjadi,

2x 1 1 5
= +
x2 4x + 3 2 (x 1) 2 (x 3)

dan
Z Z Z
2x 1 1 1 5 1
dx = dx + dx
x2 4x + 3 2 (x 1) 2 (x 3)
1 5
= ln jx 1j + ln jx 3j + C
2 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 13 / 27
Faktor Linear yang Berbeda
Contoh
Z
5x + 3
Carilah dx.
x2 2x2 3x
Penyelesaian : Karena penyebut diuraikan sebagai x (x + 1) (x 3),
kita tuliskan
5x + 3 A B C
2 2
= + +
x 2x 3x x (x + 1) (x 3)
Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya kita akan
memperoleh
5x + 3 = A (x + 1) (x 3) + Bx (x 3) + Cx (x + 1)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 14 / 27
Faktor Linear yang Berbeda
Contoh
Z
5x + 3
Carilah dx.
x2 2x2 3x
Penyelesaian : Karena penyebut diuraikan sebagai x (x + 1) (x 3),
kita tuliskan
5x + 3 A B C
2 2
= + +
x 2x 3x x (x + 1) (x 3)
Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya kita akan
memperoleh
5x + 3 = A (x + 1) (x 3) + Bx (x 3) + Cx (x + 1)
Substitusikan nilai x = 0, x = 1, dan x = 3, menghasilkan
3 = A ( 3)
2 = B (4) dan 18 = C (12)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 14 / 27
1 3
atau A = 1, B = , C = , sehingga,
2 2
Z Z Z Z
5x + 3 1 1 1 3 1
dx = dx dx + dx
x2 2x2 3x x 2 x+1 2 x 3
1 3
= ln jxj ln jx + 1j + ln jx 3j + C
2 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 15 / 27
Faktor Linear yang Berulang

Contoh
Z
x
Carilah dx.
(x 3)2

Penyelesaian : Sekarang proses dekomposisi menghasilkan bentuk

x A B
2
= +
(x 3) x 3 (x 3)2

Di mana A dan B harus ditentukan.


kita peroleh
x = A (x 3) + B

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 16 / 27
Faktor Linear yang Berulang

Contoh
Z
x
Carilah dx.
(x 3)2

Penyelesaian : Sekarang proses dekomposisi menghasilkan bentuk

x A B
2
= +
(x 3) x 3 (x 3)2

Di mana A dan B harus ditentukan.


kita peroleh
x = A (x 3) + B

Jika kita substitusikan nilai yang sesuai x = 3 dan sembarang nilai


x yang lain, misalkan x = 0. Kita peroleh B = 3 dan A = 1.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 16 / 27
Faktor Linear yang Berulang

jadi,
Z Z Z
x 1 3
2
dx = dx + dx
(x 3) x 3 (x 3)2
3
= ln jx 3j +C
x 3

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 17 / 27
Beberapa Faktor Linear Berbeda, Beberapa yang
Berulang (Campuran)

Contoh
Z
3x2 8x + 13
Carilah dx
(x + 3) (x 1)2

Penyelesaian : Kita dekomposisikan integran dengan cara berikut :

3x2 8x + 13 A B C
2
= + +
(x + 3) (x 1) x + 3 x 1 (x 1)2

Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya, kita memperoleh

3x2 8x + 13 = A (x 1)2 + B (x + 3) (x 1) + C (x + 3)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 18 / 27
Beberapa Faktor Linear Berbeda, Beberapa yang
Berulang (Campuran)

Contoh
Z
3x2 8x + 13
Carilah dx
(x + 3) (x 1)2

Penyelesaian : Kita dekomposisikan integran dengan cara berikut :

3x2 8x + 13 A B C
2
= + +
(x + 3) (x 1) x + 3 x 1 (x 1)2

Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya, kita memperoleh

3x2 8x + 13 = A (x 1)2 + B (x + 3) (x 1) + C (x + 3)

Substitusikan x = 1, x = 3, dan x = 0 menghasilkan C = 2,


A = 4, dan B = 1.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 18 / 27
Beberapa Faktor Linear Berbeda, Beberapa yang
Berulang (Campuran)

Jadi,
Z Z Z Z
3x2 8x + 13 4 1 2
2
dx = dx dx + dx
(x + 3) (x 1) x+3 x 1 (x 1)2
2
= 4 ln jx + 3j ln jx 1j +C
x 1

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 19 / 27
Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Kuadrat)

Dalam menguraikan penyebut suatu pecahan, kita mungkin


mendapatkan beberapa faktor kuadrat (misalnya seperti x2 + 1, yang
tidak dapat lagi diuraikan menjadi faktor - faktor linear tanpa
memeperkenalkan bilangan kompleks).

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 20 / 27
Faktor Kuadrat Tunggal

Contoh
6x2 3x + 1
Dekomposisikan dan kemudian tentukan integral tak -
(4x + 1) (x2 + 1)
tentunya.

Penyelesaian : Dekomposisi terbaik yang dapat kita harapkan adalah


dekomposisi berbentuk

6x2 3x + 1 A Bx + C
2
= + 2
(4x + 1) (x + 1) 4x + 1 x +1

Untuk menentukan kostanta A, B, dan C kita kalikan kedua ruas


persamaan dengan (4x + 1) x2 + 1 dan memperoleh

6x2 3x + 1 = A x2 + 1 + (Bx + C) (4x + 1)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 21 / 27
Faktor Kuadrat Tunggal

1
Substitusi x = , x = 0, dan x = 1 menghasilkan
4
6
16+ 34 + 1 = A 17
16 =) A = 2
1 = 2+C =) C = 1
4 = 4 + B 1)5 =) B = 1

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 27
Faktor Kuadrat Tunggal

Jadi,
Z Z Z
6x2 3x + 1 2 x 1
dx = dx + dx
(4x + 1) (x2 + 1) 4x + 1 x2 + 1
Z Z Z
1 4 dx 1 2x dx dx
= +
2 4x + 1 2 x2 + 1 x2 + 1
1 1
= ln j4x + 1j + ln x2 + 1 tan 1 x + C
2 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 27
Faktor Kuadrat Berulang

Contoh
Z
6x2 15 + 22
Carilah 2
dx
( x + 3 ) ( x2 + 2 )

Penyelesaian : Di sini dekomposisi yang cocok adalah

6x2 15 + 22 A Bx + C Dx + E
2
= + 2 + 2
( x + 3 ) ( x2 + 2) x+3 x +2 ( x2 + 2 )

Setelah melalui proses yang lumayan panjang, kita temukan


bahwa A = 1, B = 1, C = 3, D = 5, dan E = 0.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 24 / 27
Faktor Kuadrat Berulang

Z
6x2 15 + 22
Jadi 2
dx adalah
(x + 3) (x2 + 2)
Z Z Z
dx x 3 x
= dx dx 5
x+3 x2 + 2
(x2 + 2)
2
Z Z Z Z
dx 1 2x 1 5 2x dx
= 2
dx + 3 2
dx
x+3 2 x +2 x +2 2 ( x2 + 2 ) 2
1 3 x 5
= ln jx + 3j ln x2 + 2 + p tan 1 p + 2
+C
2 2 2 2 (x + 2)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 25 / 27
Latihan Soal

Z
3
1 dx
x2 1

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Latihan Soal

Z
3
1 dx
x2 1
Z
x 11
2 dx
x2 + 3x 10

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Latihan Soal

Z
3
1 dx
x2 1
Z
x 11
2
2 + 3x
dx
Z
x 10
x+π
3
2
dx
x 3πx + 2π 2

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Latihan Soal

Z
3
1 dx
x2 1
Z
x 11
2
2 + 3x
dx
Z
x 10
x+π
3
2
dx
x 3πx + 2π 2
Z
x3 8x2 1
4 dx
(x + 3) (x2 4x + 5)

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Latihan Soal

Z
3
1 dx
x2 1
Z
x 11
2
2 + 3x
dx
Z
x 10
x+π
3
2
dx
x 3πx + 2π 2
Z
x3 8x2 1
4 dx
(x + 3) (x2 4x + 5)
5 Kerjakan soal bernomor ganjil dari 11 s.d 25.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Daftar Pustaka

Varberg, Purcell, Rigdon, "Kalkulus Ninth Edition, 2", 2007,


Pearson Education, Inc.

Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 27 / 27
BAB 4
INTEGRAL TAK TENTU
DAN TAK WAJAR
KALKULUS 2
BENTUK TAK TENTU

Mei 2016 Tim Dosen Kalkulus 2 – TPB – ITK


Bentuk Tak-Tentu (0/0)
 Berikut ini contoh bentuk limit yang telak kita kenal
Bentuk Tak Tentu (0/0)

Ada aturan sederhana yang bisa digunakan untuk menyelesaikan


permasalahan tersebut, yaitu Aturan L’Hopital untuk jenis bentuk
0/0
Teorema A
Gambar 1
Contoh 1 Gunakan aturan L’Hopital untuk membuktikan bahwa

Penyelesaian
Contoh 2

Penyelesaian
Contoh 3

Penyelesaian
Contoh 4

Penyelesaian
Contoh 5

Penyelesaian
Contoh 6

Penyelesaian
Contoh 6

Penyelesaian
Hitunglah nilai limit berikut ini. Pastikan terlebih
LATIHAN SOAL dulu sebelum menggunakan aturan L’Hopital
bahwa limit berbentuk tak tentu
Bentuk Tak-Tentu (Bentuk ∾/∾)
Teorema B
Contoh 1

Penyelesaian
Contoh 2

Penyelesaian
Contoh 3

Penyelesaian
Gambar 2
Contoh 4

Penyelesaian
Bentuk Tak-Tentu (0.∾ dan ∾ - ∾)
Contoh 5

Penyelesaian
Contoh 6

Penyelesaian
Bentuk Tak-Tentu 0
(0 , b 0 dan 1 )

Contoh 7

Penyelesaian
Contoh 8

Penyelesaian
Contoh 9

Penyelesaian
Hitunglah nilai limit berikut ini. Pastikan terlebih
LATIHAN SOAL dulu sebelum menggunakan aturan L’Hopital
bahwa limit berbentuk tak tentu
KALKULUS 2
INTEGRAL TAK WAJAR

Mei 2016 Tim Dosen Kalkulus 2 – TPB - ITK


Integral Tak-Wajar: Limit Integrasi Tak-Terhingga
Integral Tak-Wajar: Limit Integrasi Tak-Terhingga

Definisi
Contoh 1

Penyelesaian
Contoh 2

Penyelesaian

Gambar 1
Contoh 3

Penyelesaian

Gambar 2
Integral Tak-Wajar: Limit Integrasi Tak-Terhingga

Definisi
Contoh 4

Penyelesaian

+
Telaah Konsep
LATIHAN SOAL Hitunglah integral tak-wajar di bawah ini atau
tunjukkan bahwa integral berikut divergen
Integral Tak-Wajar: Integran Tak-Terhingga

Coba hitunglah

Gambar 1
Integral Tak-Wajar: Integran Tak-Terhingga
Integral Tak-Wajar: Integran Tak-Terhingga

Definisi
Contoh 1

Penyelesaian
Contoh 2

Penyelesaian
Contoh 3

Penyelesaian
Contoh 4

Penyelesaian
Contoh 5

Penyelesaian

Gambar 3
Lanjutan Contoh 5

Penyelesaian
Integral Tak-Wajar: Integran Tak-Terhingga

Definisi
Contoh 6

Penyelesaian

+
Contoh 7

Penyelesaian

Gambar 4
Telaah Konsep
LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL

You might also like