Professional Documents
Culture Documents
Kumpulan Materi PPT Kalkulus 2
Kumpulan Materi PPT Kalkulus 2
Kalkulus II
2 Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
4 Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
x2
Dx ( ) = x 1 , Dx (x ) = x 0 , Dx (??) = x −1 , 5 Fungsi Logaritma
Alami
2
Fungsi Invers dan
1 x −2 Turunannya
Dx (− ) = x −2 , Dx (− ) = x −3 Fungsi Eksponensial
x 2 Alami
Fungsi Logaritma Alami, dinyatakan oleh ln, didefinisikan oleh Fungsi Invers
Trigonometri dan
Z x Turunannya
1 Fungsi Hiperbolik dan
f (x ) = ln x = dt, x >0 Inversnya
1 t Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
6 Fungsi Logaritma
Alami
Berdasarkan Teorema Dasar Kalkulus Pertama, kita dapatkan
Fungsi Invers dan
Z x Turunannya
1 1 Fungsi Eksponensial
Dx dt = Dx ln x = , x >0 Alami
1 t x
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Hasil tersebut dapat dikombinaskan dengan Aturan Rantai. Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Misalkan u = f (x ) > 0 dan f terdeferensialkan, maka
Fungsi Invers
Trigonometri dan
1 Turunannya
Dx ln u = Dx u
u Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
7 Fungsi Logaritma
contoh 2.1.1 Alami
Pertumbuhan dan
Jadi daerah asal ln(x 2 − x − 2) adalah (−∞, −1) (2, ∞). Peluruhan Eksponen
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
1 8 Fungsi Logaritma
Dx ln |x | = , x 6= 0 Alami
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Bukti Turunannya
Pembuktiannya akan terbagi menjadi 2 kasus. Kita mulai dengan Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
kasus I yaitu x > 0, Dx ln |x | = Dx ln x = x1 . Post Test I
Selanjutnya, untuk kasus II yakni x < 0,
1
Dx ln |x | = Dx ln(−x ) = −x (−1) = x1
R r r +1
Teorema ini menjawab x dx = x /(r + 1) kecuali untuk
Tahap Persiapan Bersama
pangkat r = −1. Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Contoh 2.1.2
Kalkulus II
2 9 Fungsi Logaritma
x −x
R
Carilah x +1 dx
Alami
Fungsi Eksponensial
x2 − x 2 Alami
= (x − 2) +
x +1 x +1 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Z 2
x −x
Z Z
1 Pertumbuhan dan
dx = (x − 2)dx + 2 dx Peluruhan Eksponen
x +1 x +1
Fungsi Invers
x2
Z
1 Trigonometri dan
= − 2x + 2 dx Turunannya
Kalkulus II
Pendahuluan
10 Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Sifat-Sifat Logaritma Alami Alami
Jika a dan b bilangan-bilangan positif dan r sebuah bilangan Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
rasional, maka Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
(i) ln 1 = 0 (ii) ln ab = ln a + ln b Fungsi Invers
Post Test I
Kalkulus II
Contoh 2.1.3 q
Pendahuluan
11 Fungsi Logaritma
Dapatkan turunan dari y = ln 3 (xx−1
2 x >1 Alami
Post Test I
dy 1 1 2 2−x
= [ − ]=
dx 3 x −1 x 3x (x − 1)
Kalkulus II
Contoh 2.1.4 √
Tim Dosen Kalkulus II
1−x 2 Pendahuluan
Dapatkan turunan dari y = (x +1)2/3
12 Fungsi Logaritma
Jawab Berdasarkan sifat logaritma alami didapatkan Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
1 dy −2 2 −(x + 2)
= 2
− = Fungsi Invers
y dx 2(1 − x ) 3(x + 1) 3(1 − x 2 ) Trigonometri dan
Turunannya
sehingga Fungsi Hiperbolik dan
√ Inversnya
dy y (x + 2) − 1− x 2 (x
+ 2)
= − = Post Test I
Kalkulus II
Telah kita ketahui bahwa daerah asal dari f (x ) = ln x adalah Tim Dosen Kalkulus II
Df = {x > 0|x ∈ R} dan daerah hasilnya adalah Rf = R.
Pendahuluan
Akibatnya, Dx ln x = x1 > 0 dan Dx2 ln x = − x12 < 0 pada (0, ∞). 13 Fungsi Logaritma
Alami
lim ln x = ∞ dan lim+ ln x = −∞
x →∞ x →0 Fungsi Invers dan
Turunannya
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Z
d 1 dx
ln |x | = , x 6= 0; = ln |x | + C , x 6= 0
dx x x
d u 0 (x ) Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ln |u(x )| = , dengan syarat u(x ) 6= 0 dan u terdiferensialkan ITK
dx u(x ) 137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Integral Trigonometri
Kalkulus II
Pendahuluan
14 Fungsi Logaritma
Alami
Post Test I
Kalkulus II
nomor 1. Tim Dosen Kalkulus II
Carilah turunan fungsi ln berikut dengan mengasumsikan dalam
Pendahuluan
setiap fungsi bahwa x dibatasi sehingga fungsi ln terdefinisi
√ 15 Fungsi Logaritma
a. Dx ln x Alami
d. dy
dx jika y = sin(ln 2x )
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
dy
d. dx jika y = ln(sin 2x ) Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
dy 2
e. dx jika y = ln 1−x
1+x 2 Fungsi Invers
Trigonometri dan
dy 2 2 3
f. dx jika y = x ln x + (ln x ) Turunannya
dy
√ Post Test I
h. dx jika y = ln(x + x 2 + 1)
dy
√
i. dx jika y = ln(x + x 2 − 1)
0
√
j. f (81) jika f (x ) = ln 3 x Tahap Persiapan Bersama
f 0 ( π4 ) jika f (x ) = ln cos x
Program Studi Matematika
k. ITK
Balikpapan
137
Fungsi Logaritma Alami
Latihan 2.1
Kalkulus II
a. 3v6v2 +9v
+9
R
dv 16 Fungsi Logaritma
Alami
R −1
b. x (ln x )2 dx Fungsi Invers dan
Turunannya
R3 4 Fungsi Eksponensial
c. 0 2xx5 +π dx Alami
R1 Pertumbuhan dan
e. 0 2t 2t+1 dt Peluruhan Eksponen
R cos +4t+3
x
Fungsi Invers
f. 1+sin x dx Trigonometri dan
Turunannya
R 2
g. xx−1 dx Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
R x 2 +x Post Test I
h. 2x −1 dx
R x4
i. x +4 dx
R 3 2
j. xx +x +2 dx
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Logaritma Alami
Latihan 2.1
Kalkulus II
Pendahuluan
17 Fungsi Logaritma
Alami
Tuliskan ekspresi berikut sebagai logaritma suatu besaran tunggal Fungsi Eksponensial
Alami
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
18 Fungsi Logaritma
Alami
Carilah dy
dx dengan menggunakan diferensiasi logaritmik
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
b. y = (x 2 + 3x )(x − 2)(x 2 + 1) Peluruhan Eksponen
2 2/3 2 Fungsi Invers
(x +3) (3x +2)
c. y = √
x +1
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
19 Fungsi Logaritma
Alami
Pertumbuhan dan
b. ln x1 Peluruhan Eksponen
√ Fungsi Invers
c. ln x Trigonometri dan
Turunannya
d. ln(x − 2) Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Salah satu cara mengkonstruksi fungsi baru dari fungsi yang telah Alami
ada adalah mem-"balik" (melakukan inversi) fungsi tersebut. Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Suatu fungsi f mengambil suatu nilai x dari daerah asalnya D dan Pertumbuhan dan
memadankannya dengan nilai tunggal y dari daerah asalnya R. Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Jika f monoton murni pada daerah asal, maka f mempunyai Fungsi Eksponensial
Alami
invers. Fungsi Eksponen dan
Bukti Misalkan x1 dan x2 adalah dua bilangan dalam daerah asal Logaritma Umum
Pertumbuhan dan
f , dengan x1 < x2 . Karena f monoton, f (x1 ) < f (x2 ) atau Peluruhan Eksponen
f (x1 ) > f (x2 ). Bagaimanapun f (x1 ) 6= f (x2 ). Jadi x1 6= x2 berarti Fungsi Invers
Trigonometri dan
f (x1 ) 6= f (x2 ) yang bermakna bahwa f adalah fungsi satu-satu Turunannya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Berdasarkan Teorema sebelumnya kita mempunyai cara mudah Alami
untuk menentukan apakah fungsi f monoton murni dengan cukup 24 Fungsi Invers dan
Turunannya
memeriksa tanda f 0 serta kita perlu membatasi daerah asal fungsi Fungsi Eksponensial
Alami
agar fungsi tersebut monoton murni pada daerah tersebut,
Fungsi Eksponen dan
sehingga terdapat fungsi invers. Logaritma Umum
Pertumbuhan dan
Contoh 2.2.1 Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Perhatikan bahwa f (x ) = x 5 + 2x + 1 memiliki invers. Trigonometri dan
Turunannya
Jawab f 0 (x ) = 5x 4 + 2 > 0 untuk semua x . jadi f naik pada Fungsi Hiperbolik dan
seluruh garis real (domainnya) sehingga f memiliki invers. Inversnya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Terdapat cara untuk membuat suatu fungsi memiliki invers dari 25 Fungsi Invers dan
Turunannya
suatu fungsi yang awalnya tidak memiliki invers dalam daerah Fungsi Eksponensial
Alami
asalnya karena tidak monoton, kita cukup membatasi daerah
Fungsi Eksponen dan
asalnya pada suatu himpunan sehingga fungsi tersebut pada selang Logaritma Umum
daerah asal yang baru akan turun atau akan naik saja (monoton). Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Misalnya untuk y = f (x ) = x 2 kita dapat membatasi pada daerah Fungsi Invers
asal x ≥ 0 atau x ≤ 0 sedangkan untuk y = g(x ) = sin x , kita Trigonometri dan
Turunannya
dapat membatasi pada interval [−π/2, π/2] Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Perhatikan bahwa f (x ) = 2x + 6 memiliki invers, cari rumus untuk 26 Fungsi Invers dan
Turunannya
f −1 (y ) dan periksa kebenarannya. Fungsi Eksponensial
Jawab oleh karena f fungsi naik, maka mempunyai invers. Untuk Alami
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Misalkan f memiliki invers, maka 27 Fungsi Invers dan
Turunannya
x = f −1 (y ) ⇔ y = f (x ). Fungsi Eksponensial
Alami
yang sama, sehingga memiliki grafik yang identik. Dapat kita Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
bayangkan bahwa dengan menukar peranan x dan y pada grafik
Fungsi Invers
tidak lain merupakan hasil pencerminan grafik terhadap garis Trigonometri dan
Turunannya
y = x . Jadi grafik y = f −1 (x ) adalah gambar cermin grafik Fungsi Hiperbolik dan
y = f (x ) terhadap garis y = x Inversnya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Gambar:
Kalkulus II
Pendahuluan
−1 Fungsi Logaritma
Dari y = f (x ) ⇔ x = f (y ), aturan fungsi invers dapat Alami
Pertumbuhan dan
3 Gantikan y dengan x untuk mendapat rumus untuk f −1 (x ) Peluruhan Eksponen
√ Fungsi Invers
Perhatikan bahwa pada saat y = f (x ) = x 2 didapatkan x = ± y , Trigonometri dan
−1 Turunannya
yang segera memperlihatkan bahwa f tidak ada, tentu saja
Fungsi Hiperbolik dan
terkecuali kita membatasi daerah asal untuk menghilangkan salah Inversnya
Kalkulus II
Carilah f −1 jika y = f (x ) = x
1−x
Fungsi Logaritma
Alami
Jawab 30 Fungsi Invers dan
Langkah 1 Turunannya
Fungsi Eksponensial
Alami
x (1 + y ) = y Post Test I
y
x =
1+y
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers dan Turunannya
Grafik Fungsi Invers
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Post Test I
Kalkulus II
Fungsi Logaritma
Teorema Fungsi Invers Alami
Misalkan f adalah fungsi yang dapat diturunkan dan monoton 32 Fungsi Invers dan
Turunannya
murni pada interval I. Jika f 0 (x ) 6= 0 di suatu x tertentu dalam I, Fungsi Eksponensial
maka f −1 dapat diturunkan di titik yang berpadanan y = f (x ) Alami
Pertumbuhan dan
1 Peluruhan Eksponen
(f −1 )0 (y ) =
f 0 (x ) Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
dx 1 Post Test I
=
dy dy /dx
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Contoh 2.2.4 Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
maka Fungsi Invers
Trigonometri dan
dx 1 1 1 1 1 Turunannya
= dy = 2 = 1/3 2
= 2/3 = p Fungsi Hiperbolik dan
dy dx
3x 3(y ) 3y 3 y2
3
Inversnya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Invers
1 1 1
(f −1 )0 (4) = 0 (1)
= = Trigonometri dan
Turunannya
f 5+2 7
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Kalkulus II
nomor 1 Tim Dosen Kalkulus II
Dalam setiap kasus dalam gambar 4, tentukan apakah f
Pendahuluan
mempunyai invers. Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
nomor 2 Alami
Fungsi Invers
d. f (z) = (z − 1)2 , z ≥1 Trigonometri dan
Turunannya
Kalkulus II
nomor 3 Tim Dosen Kalkulus II
Carilah rumus untuk f −1 (x )
Pendahuluan
a. f (x ) = x + 1 Fungsi Logaritma
b. f (x ) = − x3 + 1 Alami
√ 37 Fungsi Invers dan
c. f (x ) = √ x +1 Turunannya
d. f (x ) = − 1 − x Fungsi Eksponensial
Alami
1
e. f (x ) = − x −3 Fungsi Eksponen dan
q Logaritma Umum
1
f. f (x ) = x −2 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
g. f (x ) = 4x 2 , x ≤0 Fungsi Invers
h. f (x ) = (x − 3)2 , x ≥3 Trigonometri dan
Turunannya
i. f (x ) = (x − 1)3 Fungsi Hiperbolik dan
5 Inversnya
j. f (x ) = x 2
f (x ) = xx −1
Post Test I
k. +1
l. f (x ) = ( xx −1
+1 )
3
x 3 +2
m. f (x ) = x 3 +1 Tahap Persiapan Bersama
3
( xx 3 +2 5 Program Studi Matematika
n. f (x ) = +1 )
ITK
Balikpapan
137
Fungsi Invers dan Turunannya
Latihan 2.2
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
nomor 4 38 Fungsi Invers dan
Turunannya
Batasi daerah asal f , agar f memiliki invers, tetapi tetap
Fungsi Eksponensial
mempertahankan daerah hasil seluas mungkin. Kemudian carilah Alami
a. f (x ) = 2x 2 + x − 4 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
b. f (x ) = x 2 − 3x + 1 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
nomor 5
Hitunglah (f −1 )0 (b) jika f (x ) = x 3 + x + 1 dan b = 1 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Kalkulus II
nomor 6 Tim Dosen Kalkulus II
Sketsakan grafik y = f −1 (x )dan estimasi nilai (f −1 )0 (3).
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
40 Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi logaritma alami adalah fungsi yang diferensiabel (karenanya 41 Fungsi Eksponensial
Alami
ia kontinu) dan naik pada domain D = (0, ∞); dengan daerah Fungsi Eksponen dan
hasil R = (−∞, ∞). Fungsi yang demikian telah kita pelajari pada Logaritma Umum
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
42 Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Kalkulus II
Pendahuluan
Definisi 2.3.1 Fungsi Logaritma
Alami
Invers dari ln disebut fungsi eksponensial alami dan dinotasikan Fungsi Invers dan
sebagai exp. Dengan demikian, Turunannya
43 Fungsi Eksponensial
Alami
x = exp y ⇔ y = ln x Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Berdasarkan definisi tersebut, kita dapatkan
Fungsi Invers
1. exp(ln x ) = x , x > 0 Trigonometri dan
Turunannya
Karena exp dan ln adalah fungsi yang saling invers, maka grafik Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
44 Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Gambar:
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial Alami
Sifat-Sifat Fungsi Eksponensial
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Definisi 2.3.2 Fungsi Invers dan
Turunannya
Huruf e menotasikan suatu bilangan real positif dan tunggal
45 Fungsi Eksponensial
sedemikian sehingga terpenuhi ln e = 1. Alami
e = ln−1 1
Fungsi Invers
I Trigonometri dan
1 Turunannya
I e = limh→0 (1 + h) h
Fungsi Hiperbolik dan
1 1 1
Inversnya
I e = limn→∞ 1 + 1! + 2! + ··· + n! Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Teorema 2.3.1 Alami
Pertumbuhan dan
eaeb = exp(ln e a e b ) persamaan (1) Peluruhan Eksponen
Post Test I
Bagian kedua dibuktikan dengan cara yang hampir sama.
Kalkulus II
Karena exp dan ln adalah dua buah fungsi yang saling invers, Tim Dosen Kalkulus II
maka exp x = e x dapat diturunkan.
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
x = ln y Alami
Dx e x = e x Post Test I
Dx e u = e u Dx u
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial
x
Alami
Turunan dari e
Kalkulus II
Fungsi Logaritma
Jawab Dengan memisalkan u = x , kita dapatkan Alami
Dx e x
=e x
Dx x = e x
· x −1/2 = √ 48 Fungsi Eksponensial
2 2 x Alami
Pertumbuhan dan
Contoh 2.3.2 Peluruhan Eksponen
2 Fungsi Invers
Dapatkan Dx e x ln x
Trigonometri dan
Turunannya
Jawab
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
2 2
Dx e x ln x
= ex ln x
Dx (x 2 ln x ) Post Test I
x 2 ln x 2 1
= e x · + 2x ln x )
x
2
xe x ln x
(1 + ln x 2 )
Tahap Persiapan Bersama
= Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponensial
x
Alami
Turunan dari e
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Hitung e −4x dx
R 49 Fungsi Eksponensial
Alami
−4x 1 1 1
e dx = − e u du = − e u + C = − e −4x + C Fungsi Invers
Trigonometri dan
4 4 4 Turunannya
Post Test I
Kalkulus II
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
nomor 1 Fungsi Invers dan
Dengan menggunakan kalkulator, dapatkan nilai-nilai berikut: Turunannya
3
(a) e√ (b) e 2,1 51 Fungsi Eksponensial
Alami
Post Test I
Kalkulus II
nomor 3 Pendahuluan
2 2 3 52 Fungsi Eksponensial
(e) y = e 1/x + 1/e x (f) y = e x ln x Alami
Fungsi Invers
tentukan selang di mana daerah asal naik, turun, cekung ke atas, Trigonometri dan
Turunannya
dan cekung ke bawah. Identifikasi semua nilai ekstrim dan titik
Fungsi Hiperbolik dan
beloknya. Kemudian sketsakan grafiknya Inversnya
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
53 Fungsi Eksponensial
Hitung
R masing-masing Rintegral berikut: Alami
2
(a) e 3x +1 dx (b) xe x −3 dx Fungsi Eksponen dan
R x R −1/x Logaritma Umum
(c) e xe−1 dx (d) e x 2 dx Pertumbuhan dan
R x +e x 2 Peluruhan Eksponen
(f) (x + 3)e x +6x dx
R
(e) e dx Fungsi Invers
R 1 2x +3 R 2 e 3/x Trigonometri dan
(g) 0 e dx (h) 1 x 2 dx Turunannya
Post Test I
Kalkulus II
Pendahuluan
nomor 6 Fungsi Logaritma
Dapatkan volume benda padat yang didapatkan dengan cara Alami
diputar terhadap sumbu−y . Dapatkan volume benda padat yang Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
dihasilkan. Fungsi Invers
nomor 8 Trigonometri dan
Turunannya
Dapatkan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = e −x dan garis Fungsi Hiperbolik dan
yang melalui titik (0, 1) dan (1, 1/e). Inversnya
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Eksponensial
Definisi 2.4.1 Alami
Pertumbuhan dan
ax = e x ln a Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Selanjutnya, berdasarkan definisi di atas, kita dapatkan sifat Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
sebagai berikut:
Post Test I
ln(ax ) = ln(e x ln a ) = x ln a
Pendahuluan
Fungsi Invers
(iii) (ax )y = axy Trigonometri dan
Turunannya
ax
(iv) ay = ax −y Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
a x ax
(v) b = bx Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
ax x
/ay ) x
−ln ay
58 Fungsi Eksponen dan
ay Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
= e x ln a−y ln a = e (x −y ) ln a = ax −y Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
x y y ln ax yx ln a yx xy
(iii) (a ) = e =e =a =a Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Pendahuluan
Aturan Fungsi Eksponen Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Dx ax = ax ln a Alami
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
bukti
Fungsi Hiperbolik dan
Dx ax = Dx (e x ln a ) = e x ln a Dx (x ln a) = ax ln a Inversnya
Post Test I
Pembuktian formula integral secara langsung mengikuti dari
formula turunan
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Post Test I
Pendahuluan
Jawab
√ Fungsi Logaritma
Alami
1. Dengan Aturan Rantai dan misalkan u = x,
Fungsi Invers dan
√
x
√
x
√ Turunannya
Dx (3 ) = 3 ln 3 · Dx x Fungsi Eksponensial
√ Alami
x
3 ln 3 61 Fungsi Eksponen dan
= √ Logaritma Umum
2 x Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
2. Fungsi Invers
Trigonometri dan
h 4
i Turunannya
dy d (x 4 + 2)5 + 5x +2
Fungsi Hiperbolik dan
= Inversnya
dx dx Post Test I
4
= 5(x + 2) · 4x 3 + 5x +2 ln 5 · 4x 3
4 4
h 4
i
= 20x 3 (x 4 + 2)4 + 5x +1 ln 5
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II
Pendahuluan
Contoh 2.4.1 Fungsi Logaritma
Alami
Jawab Misalkan u = x 3 maka du = 3x 2 dx , sehingga Fungsi Invers dan
Turunannya
Z Z
x3 2 1 u Fungsi Eksponensial
2 x dx = 2 du Alami
3 62 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
1 1
= 2u + C Pertumbuhan dan
3 ln 2 Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
1 1 3
2x + C
Trigonometri dan
= Turunannya
3 ln 2 Fungsi Hiperbolik dan
3 Inversnya
2x
= +C Post Test I
ln 2
Fungsi Logaritma
Misalkan a adalah bilangan positif selain 1. Maka Alami
Pertumbuhan dan
sebut sebagai logaritma biasa. Namun, dalam kalkulus maupun Peluruhan Eksponen
ilmu matematika lanjut, basis signifikan yang dipakai adalah e. Fungsi Invers
Trigonometri dan
Perhatikan bahwa loge adalah invers dari f (x ) = e x yang Turunannya
Post Test I
loge x = ln x
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Dengan demikian, kita simpulkan bahwa Fungsi Invers dan
Turunannya
ln x Fungsi Eksponensial
loga x = Alami
ln a 64 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Dari bentuk di atas, terlihat bahwa loga memenuhi sifat-sifat yang Pertumbuhan dan
berhubungan dengan logaritma. Akibatnya, kita peroleh Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
1 Turunannya
Dx loga x =
x ln a Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Invers
dy 1 4x 3 Trigonometri dan
= 4 · 4x 3 = 4 Turunannya
dx (x + 13) ln 10 (x + 13) ln 10 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Fungsi Eksponensial
Alami
dan 66 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
a a a
Dx (x a ) = Dx (e ln x ) = e a ln x · = x a · = ax a−1 Pertumbuhan dan
x x Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Formula di atas berlaku untuk a rasional maupun irasional. Aturan Trigonometri dan
Turunannya
integral pun berlaku untuk a irasional, yaitu Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
x a+1
Z Post Test I
x a dx = + C, a 6= −1
a+1
Pendahuluan
Jika y = x x , x > 0, dapatkan Dx y dengan dua metode yang Fungsi Invers dan
Turunannya
berbeda. Fungsi Eksponensial
Alami
y = x x = e x ln x Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Dengan Aturan Rantai dan Aturan Perkalian, Turunannya
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Metode 2 Ingat kembali teknik turunan logaritma pada subbab Fungsi Invers dan
Turunannya
sebelumnya.
Fungsi Eksponensial
Alami
x
y = x 68 Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
ln y = x ln x Pertumbuhan dan
1 1 Peluruhan Eksponen
Dx y = x · + ln x Fungsi Invers
y x Trigonometri dan
Turunannya
Dx y = y (1 + ln x ) = x x (1 + ln x ) Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Jika y = (x 2 + 1)π + π sin x , dapatkan dy /dx . Alami
Post Test I
Fungsi Logaritma
Alami
jawab Misalkan u = 1/x , sehingga du = (−1/x 2 ) dx . u = 2 Fungsi Invers dan
Turunannya
untuk x = 1/2 dan u = 1 untuk x = 1. Dengan demikian,
Fungsi Eksponensial
Z 1 1/x Z 1 Alami
5
2
dx = −5u du 70 Fungsi Eksponen dan
1/2 x
Logaritma Umum
2
Z 2 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
= 5u du Fungsi Invers
1 Trigonometri dan
Turunannya
2
5u
Fungsi Hiperbolik dan
= Inversnya
ln 5 1 Post Test I
52 5
= −
ln 5 ln 5
20
= Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ln 5 ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Latihan 2.4. Fungsi Invers dan
Fungsi Eksponensial
1. log2 8 = x Alami
Fungsi Logaritma
nomor 2 Dapatkan turunan atau integral dari Alami
7. 105x −1 dx
Fungsi Hiperbolik dan
R
Inversnya
R 4 √x Post Test I
8. 1 5√x dx
R1
9. 0 (103x + 10−3x )dx
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
nomor 3 Dapatkan dy /dx Alami
2
1. y = 10(x ) + (x 2 )10 Fungsi Eksponen dan
73
Logaritma Umum
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Latihan 2.4. Alami
diberikan, kemudian cari selang naik, turun, cekung atas, dan Fungsi Eksponensial
Alami
cekung bawah. Identifikasi juga nilai-nilai ekstrim dan titik 74 Fungsi Eksponen dan
beloknya. Selanjutnya sketsakan grafik y = f (x ) Logaritma Umum
Pertumbuhan dan
1. f (x ) = 2−x Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
2. f (x ) = log2 (x 2 + 1) Trigonometri dan
Rx Turunannya
2
3. f (x ) = 1 2−t dt Fungsi Hiperbolik dan
Rx Inversnya
4. f (x ) = 0 log10 (t 2 + 1) dt Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Eksponen 75
Logaritma Umum
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
dy
= ky Fungsi Eksponen dan
dx Logaritma Umum
76 Pertumbuhan dan
Jika k > 0, maka populasi akan naik. Jika k < 0, maka populasi Peluruhan Eksponen
akan turun. Untuk populasi dunia, sejarah mengindikasikan nilai k Fungsi Invers
Trigonometri dan
sekitar 0,0132(dengan mengasumsikan t yang diukur dalam tahun) Turunannya
Post Test I
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Syarat y = y0 pada saat t = 0 memberikan C = ln y0 . Dengan Turunannya
Pendahuluan
Saat k > 0, tipe persamaan disebut pertumbuhan eksponensial,
Fungsi Logaritma
dan saat k < 0, disebut sebagai peluruhan eksponensial. Alami
Kembali ke permasalahan populasi dunia, kita coba untuk Fungsi Invers dan
Turunannya
menghitung t sebagai waktu dalam satuan tahun setelah 1 Januari Fungsi Eksponensial
2004, dan y dalam satuan miliar orang. Dengan demikian, Alami
78 Pertumbuhan dan
y = 6, 4e 1,0132t Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Menjelang tahun 2020, saat t = 16, kita bisa memprediksikan Turunannya
Post Test I
y = 6, 4e 0,0132(16) ≈ 7, 9 miliar orang
Berdasarkan asumsi di atas, berapa lama jumlah populasi dunia Fungsi Logaritma
Alami
menjadi dua kali dari jumlah sekarang? Fungsi Invers dan
Turunannya
79 Pertumbuhan dan
= 6, 4e 0,0132t
Peluruhan Eksponen
12, 8
Fungsi Invers
2 = e 0,0132t Trigonometri dan
Turunannya
Pendahuluan
awal. Sebagai contoh, elemen radioktif mengalami peluruhan Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
dengan laju yang sebanding dengan jumlah saat ini. Dengan 80 Pertumbuhan dan
demikian, laju perubahannya juga memenuhi persamaan diferensial Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
dy Turunannya
= ky
dx Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
tetapi dengan nilai k negatif dan y = y0 e kt tetap menjadi solusi Post Test I
Carbon 14 bersifat radioaktif dan meluruh pada sebuah laju yang Pendahuluan
Fungsi Logaritma
sebanding dengan jumlah awalnya. Waktu paruhnya adalah 5730 Alami
tahun, yakni, ia membutuhkan 5730 tahun untuk meluruh Fungsi Invers dan
Turunannya
setengah dari jumlah aslinya. Jika saat ini terdapat 10 gram
Fungsi Eksponensial
Carbon, berapakah massanya setelah 2000 tahun? Alami
1 Fungsi Invers
= 1e k (5730) Trigonometri dan
2 Turunannya
Fungsi Logaritma
Hukum Pendinginan Newton menyatakan bahwa laju perubahan Alami
pada sebuah benda yang mendingin atau memanas sebanding Fungsi Invers dan
Turunannya
dengan selisih antara suhu benda tersebut dengan suhu Fungsi Eksponensial
Alami
lingkungan. Lebih khusus, misalkan sebuah benda yang
Fungsi Eksponen dan
ditempatkan di dalam sebuah ruang bersuhu T memiliki suhu awal Logaritma Umum
T0 . Jika T (t) menotasikan suhu benda pada waktu t, maka 82 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Hukum Pendinginan Newton menyatakan Fungsi Invers
Trigonometri dan
dT Turunannya
Post Test I
Persamaan diferensial ini bisa diselesaikan dengan pemisahan
variabel sebagaimana masalah pertumbuhan dan peluruhan pada
subbab ini.
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
jam, menjadi berapakah suhunya pada tiga jam berikutnya? Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Fungsi Logaritma
Alami
JawabKita bisa menulis persamaan diferensial sebagai
Fungsi Invers dan
Turunannya
dT
= k(T − 70) Fungsi Eksponensial
Alami
dt
Fungsi Eksponen dan
dT Logaritma Umum
= k dt
Z T − 70
84 Pertumbuhan dan
Z Peluruhan Eksponen
dT
= kdt Fungsi Invers
T − 70 Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Karena suhu awalnya lebih besar dari 70, maka cukup masuk akal
jika benda tersebut akan mandingin hingga suhunya mencapai 70,
dengan demikian T − 70 akan bernilai positif dan nilai mutlaknya
tidak dibutuhkan. Akibatnya Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II
Fungsi Logaritma
Jawab Alami
T = 70 + C1 e kt Alami
Post Test I
Fungsi Logaritma
Alami
Jawab Untuk mendapatkan k kita masukkan syarat batas bahwa Fungsi Invers dan
pada waktu t = 1, benda tersebut bersuhu T (1) = 250. Turunannya
Fungsi Eksponensial
Alami
k·1
250 = T (1) = 70 + 280e Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
280e k = 180 86 Pertumbuhan dan
k 180 Peluruhan Eksponen
e =
280 Fungsi Invers
Trigonometri dan
180 Turunannya
k = ln ≈ −0, 44183
280 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Akibatnya, kita peroleh solusi
Pendahuluan
Jika kita menabung di bank Rp 100 juta dengan suku bunga Fungsi Invers dan
Turunannya
majemuk bulanan 12%, maka tabungan tersebut akan bernilai Fungsi Eksponensial
Rp 100(1, 01) juta pada akhir bulan pertama, Rp 100(1, 01)2 juta Alami
pada akhir bulan kedua, dan setelah satu tahun atau pada akhir Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
bulan keduabelas besarnya tabungan adalah Rp 100(1, 01)12 juta. 87 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Secara umum, jika kita menabung sebesar A0 rupiah di bank
Fungsi Invers
dengan suku bunga majemuk 100r persen selama n tahun, maka Trigonometri dan
Turunannya
tabungan tersebut akan bernilai A(t) rupiah pada akhir tahun ke t
Fungsi Hiperbolik dan
dengan Inversnya
r nt Post Test I
A(t) = A0 1 +
n
Fungsi Logaritma
suku bunga majemuk harian 4%. Berapakah uang Karina setelah Alami
Sekarang, perhatikan apa yang terjadi apabila suku bunganya Fungsi Invers
Trigonometri dan
terhitung secara kontinu, yakni saat n, banyaknya peroide yang Turunannya
terhitung dalam satu tahun, menuju tak hingga. Maka, Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
rt Post Test I
r nt r n/t
A(t) = lim A0 1 + = A0 lim 1+
n→∞ n n→∞ n
rt
= A0 lim (1 + h)1/h = A0 e rt Tahap Persiapan Bersama
h→0 Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II
Pendahuluan
adalah memahami bahwa pernyataan yang ada di dalam kurung Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
adalah bilangan e. Hasil ini cukup penting dan karenanya disebut 89 Pertumbuhan dan
dalam sebuh teorema sebagai berikut Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Teorema 2.5.1 Turunannya
Pendahuluan
Bukti Pertama ingat kembali bahwa jika f (x ) = ln x , maka Fungsi Logaritma
f (x ) = 1/x dan f 0 (1) = 1. Kemudian, berdasarkan definisi Alami
Dengan demikian, limh→0 ln(1 + h)1/h = 1, sebuah hasil yang akan Trigonometri dan
Turunannya
kita gunankan nanti. Sekarang, g(x ) = e x = exp x adalah sebuah Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
fungsi yang kontinu dan oleh karenanya ia dapat mencapai limit Post Test I
pada fungsi eksponensial dalam argumen berikut:
1/h 1/h 1/h
lim (1 + h) = lim exp[ln(1 + h) ] = exp lim ln(1 + h)
h→0 h→0 h→0
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
= exp 1 = e ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II
Fungsi Logaritma
majemuk kontinu, Berapa banyak unag Karin yang akan diterima Alami
setelah akhir tahun ketiga? Fungsi Invers dan
Turunannya
91 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
cara lain untuk menghitung pembayaran suku bunga majemuk Fungsi Invers
Trigonometri dan
yang dibayarkan secara kontinu. Misalkan A adalah besarnya Turunannya
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Latihan 2.5 Alami
dengan syarat batas yang diberikan. Perhatikan bahwa y (a) Fungsi Eksponensial
Alami
menotasikan nilai dari y pada saat t = a. Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
dy 92 Pertumbuhan dan
1. dt = −6y , y (0) = 4 Peluruhan Eksponen
dy Fungsi Invers
2. dt = 0, 005y , y (10) = 2 Trigonometri dan
Turunannya
dy
3. dt = 0, 003y , y (−2) = 3 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
dy
4. dt = 6y , y (0) = 1 Post Test I
Fungsi Logaritma
nomor 5 Alami
Fungsi Eksponensial
inkubasi selama 10 hari menjadi 20.000. Berapakah Alami
banyaknya bakteri dalam populasi tersebut setelah Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
25 hari?
93 Pertumbuhan dan
b. Berapa waktu inkubasi yang dibutuhkan agar Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
populasi tersebut menjadi dua kali lipat dan tiga Trigonometri dan
Turunannya
kali lipat?
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
nomor 6
Post Test I
Massa sebuah tumor tumbuh dengan laju yang sebanding dengan
ukurannya. Saat pertama kali diukur, massanya 4 gram. Empat
bulan kemudian massanya menjadi 6,76 gram. Berapa besar tumor
tersebut saat enam bulan sebelum pertema kali diukur? Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II
Fungsi Logaritma
Alami
nomor 7 Fungsi Invers dan
Cesium 137 dan strontonium 90 merupakan dua bahan kimia yang Turunannya
Fungsi Eksponensial
besifat radioaktif dan dilepas pada reaktor nuklir Chernobyl pada Alami
bulan April 1986. Waktu paruh cesium 137 adalah 30,22 tahun Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
dan waktu paruh strontonium 90 adalah 28,8 tahun. Pada tahun
94 Pertumbuhan dan
berapakah masing-masing Cesium dan Strontonium menjadi 1% Peluruhan Eksponen
Seseorang yang telah meninggal ditemukan pada 10 P.M. Saat itu Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
bersuhu 820 F . Satu jam berikutnya, suhunya menjadi 760 F . Post Test I
Ruangan bersuhu konstan 700 F . Apabila tubuh orang tersebut
saat masih hidup bersuhu 98, 60 F , perkirakan berapa lama orang
tersebut telah meninggal?
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II
Fungsi Logaritma
Alami
nomor 9 Fungsi Invers dan
Selesaikan persamaan diferensial Hukum Pendinginan Newton Turunannya
tersebut pada akhir tahun kedua jika suku bunganya 3, 5% Fungsi Invers
Trigonometri dan
dibayarkan: Turunannya
c. setiap hari
d. kontinu
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Kalkulus II
Pendahuluan
1 1 1
Hint: y (L−y ) = Ly + L(L−y ) .
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Fungsi Invers Trigonometri dan Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Turunannya Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
97 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
kita akan memperkenalkan notasi invers untuk fungsi-fungsi Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
trigonometri dengan cara membatasi domain (restricting domain)
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
98 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Grafik dari invers fungsi sinus dan cosinus didapatkan dengan cara Alami
Post Test I
Fungsi Logaritma
Secara formal, invers dari sinus dan cosinus dituangkan dalam Alami
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Hitung Alami
√
(a) sin−1 ( 2/2) Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
(b) cos−1 − 21
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
−1
(c) cos(cos 0, 6) 101 Fungsi Invers
Trigonometri dan
(d) sin−1 (sin 3π/2) Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Contoh 2.6.1 Fungsi Invers dan
Turunannya
−1
√ Alami
Pendahuluan
Untuk mendapatkan invers untuk tangent dan secant, kita batasi Fungsi Invers dan
Turunannya
domain untuk invers tangen pada (−π/2, π/2), sedangkan
Fungsi Eksponensial
batasan domain untuk inverse secant adalah [0, π/2) ∪ (π/2, π], Alami
π π Pertumbuhan dan
x = tan−1 y ⇔ y = tan x , − ≤x ≤ Peluruhan Eksponen
2 2 103 Fungsi Invers
π Trigonometri dan
x = sec−1 y ⇔ y = sec x , 0 ≤ x ≤ π, x 6= Turunannya
2 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Beberapa Identitas Trigonometri Alami
−1 x 2 − 1,
√ untuk x ≥ 1; Turunannya
(iv) tan(sec x ) = Fungsi Hiperbolik dan
− x 2 − 1, untuk x ≤ −1. Inversnya
Post Test I
Pendahuluan
Dengan menggunakan formula sudut ganda pada sinus, Fungsi Invers dan
Turunannya
2 sin 2θ = 2 sin θ cos θ, kita bisa menghitung sin 2 cos−1 2
3 Fungsi Eksponensial
sebagai berikut: Alami
Pendahuluan
Pada Matematika Dasar I, kita telah belajar turunan dari keenam Fungsi Invers dan
Turunannya
fungsi trigonometri, yaitu Fungsi Eksponensial
Alami
Misalkan u = f (x ) adalah fungsi yang dapat diturunkan, maka Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Dx sin u = cos u · Dx u
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
(iii) Dx tan−1 x = 1
1+x 2
108 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
(iv) Dx sec−1 x = √1 |x | > 1 Fungsi Hiperbolik dan
|x | x 2 −1 Inversnya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
contoh 2.6.3 Fungsi Invers dan
Turunannya
Dapatkan Dx sin−1 (3x − 1). Fungsi Eksponensial
Alami
jawab Kita gunakan Teorema 2.6.2 dan aturan rantai. Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
1 Pertumbuhan dan
Dx sin−1 (3x − 1) = p Dx (3x − 1) Peluruhan Eksponen
Post Test I
Fungsi Logaritma
Alami
Setiap formula turunan akan mengantarkan kita ke sebuah formula Fungsi Invers dan
integral. Secara khusus, Turunannya
Fungsi Eksponensial
1. √ 1 2 dx = sin−1 x + C
R
Alami
1−x
Fungsi Eksponen dan
2. 1+x 2 dx = tan−1 x + C
R 1 Logaritma Umum
Pertumbuhan dan
√ 1 dx = sec−1 |x | + C
R Peluruhan Eksponen
3. 2
x x −1 110 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Formula-formula ini bisa diperluas sebagai berikut: Turunannya
1’. √ 21 2 dx = sin−1 xa + C
R Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
a −x
Post Test I
−1 x
R 1 1
2’. a2 +x 2 dx = a tan a +C
√1 1 −1 |x |
R
3’. 2 2
dx = a sec a +C
x x −a
Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
ITK
137 Balikpapan
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
Kalkulus II
Pendahuluan
contoh 2.6.4 Fungsi Logaritma
R1 Alami
ex
Hitung 0 4+9e 2x
dx . Fungsi Invers dan
Turunannya
Pendahuluan
Seseorang berdiri di atas tebing setinggi 200 meter di atas sebuah
Fungsi Logaritma
danau. Dia melihat sebuah perahu motor yang bergerak menjauhi Alami
kaki tebing dengan kelajuan 25 meter perdetik. Berapa cepatkah Fungsi Invers dan
Turunannya
perubahan sudut depresi terhadap penglihatan orang tersebut saat Fungsi Eksponensial
perahu motor tersebut berada di 150 meter dari kaki tebing? Alami
Post Test I
dθ 1 −200 dx −200 dx
= · · = 2 ·
dt 1 + (200/x )2 x2 dt x + 40.000 dt
Saat x = 150 dan dx /dt = 25, maka kita dapatkan Tahap Persiapan Bersama
Program Studi Matematika
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Sebelum melakukan substitusi untuk menyelesaikan integral, ada Alami
baiknya kita ubah terlebih dahulu integran dalam bentuk yang Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
sesuai. Integral fungsi rasional dengan penyebut yang berbentuk Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
polinomial kuadrat biasanya dapt kita ubah dalam bentuk
113 Fungsi Invers
melengkapkan kuadrat sempurna. Ingat kembali, bahwa x 2 + bx Trigonometri dan
Turunannya
menjadi bentuk kuadrat sempurna dengan menambahkan (b/2)2 .
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Fungsi Eksponensial
Alami
jawab Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Z Z
1 1 Pertumbuhan dan
dx = dx Peluruhan Eksponen
x 2 − 6x + 13 (x − 3)2 + 4 114 Fungsi Invers
Trigonometri dan
1 x −3 Turunannya
= tan−1 +C
2 2 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Dalam hal ini, kita misalkan u = x − 3.
Pendahuluan
b. arcsin − 21
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
√
c. arctan 3 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
b. y = e tanx
Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Pendahuluan
R1 Pertumbuhan dan
c. 0 e 2x cos(e 2x ) dx Peluruhan Eksponen
nomor 4 Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Dengan menggunakan formula sudut ganda Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
tunjukkan bahwa Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
π 1 5 Pertumbuhan dan
= 3 tan−1 + tan−1 Peluruhan Eksponen
4 4 99 117 Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
nomor 5 Fungsi Hiperbolik dan
Seorang pengamat mengamati Sebuah pesawat yang terbang pada Inversnya
ketinggian yang tetap yaitu 2 mil dan kecepatan tetap 600 mil Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Dari definisi fungsi hiperbolik, kita bisa menarik beberapa sifat
Fungsi Invers dan
sebagai berikut (buktikan): Turunannya
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Teorema 2.7.1 Alami
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Dx tanh(sin x ) = sech2 (sin x )Dx (sin x ) Trigonometri dan
Turunannya
= cos x · sech2 (sin x ) 122 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Eksponensial
Jawab Alami
Misalkan u = cosh(3x − 1), maka du = 3 sinh(3x − 1)dx , sehingga Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
sinh(3x − 1)
Z Z Z
1 1 Pertumbuhan dan
tanh(3x − 1)dx = dx = du Peluruhan Eksponen
Pendahuluan
Invers Fungsi Hiperbolik Fungsi Logaritma
Alami
Karena sinus hiperbolik dan cosinus hiperbolik masing-masing Fungsi Invers dan
Turunannya
memiliki turunan yang positif, maka mereka adalah fungsi naik
Fungsi Eksponensial
dan secara langsung memiliki invers. Untuk mendapatkan invers Alami
dari cosinus hiperbolik dan secant hiperbolik, kita perlu membatasi Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
domainya pada x ≥ 0. Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
−1
x = sinh y ⇔ y = sinh x Fungsi Invers
Trigonometri dan
−1 Turunannya
x = cosh y ⇔ y = cosh x dan x ≥ 0
124 Fungsi Hiperbolik dan
−1
x = tanh y ⇔ y = tanh x Inversnya
Post Test I
x = sech−1 y ⇔ y = sech x dan x ≥ 0.
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Karena fungsi hiperbolik didefinisikan dalam e x dan e −x , maka Alami
invers dari fungsi hiperbolik juga dituliskan dalam logaritma alami. Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
Misalkan y = cosh x untuk x ≥ 0. Kita bisa menuliskannya sebagai Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
x −x
e +e Fungsi Invers
y= , x ≥0 Trigonometri dan
2 Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Tujuan kita adalah mendapatkan fungsi bagi x , yang akan Fungsi Logaritma
membawa kita pada cosh−1 y . Dengan mengalikan kedua sisi oleh Alami
Fungsi Eksponensial
(e x )2 − 2ye x + 1 = 0, x ≥ 0 Alami
Pendahuluan
Dengan argumen yang tidak jauh berbeda, kita daptkan invers Fungsi Logaritma
Alami
fungsi hiperbolik sebagai berikut: Fungsi Invers dan
Turunannya
p
sinh−1 x = ln x + x 2 + 1 Fungsi Eksponensial
Alami
p Fungsi Eksponen dan
cosh−1 x = ln x + x 2 − 1 , x ≥ 1 Logaritma Umum
Pertumbuhan dan
1 1+x Peluruhan Eksponen
tanh−1 x = ln , −1 < x < 1 Fungsi Invers
2 1−x Trigonometri dan
√ ! Turunannya
1 + 1 − x2
sech−1 x
127 Fungsi Hiperbolik dan
= ln , 0<x ≤1 Inversnya
x Post Test I
Pendahuluan
1 Fungsi Eksponensial
Dx sinh−1 x = √ Alami
Fungsi Invers
1
Dx tanh−1 x
Trigonometri dan
= , −1 < x < 1 Turunannya
1 − x2 128 Fungsi Hiperbolik dan
−1 −1 Inversnya
Dx sech x = √ , 0<x <1 Post Test I
x 1 − x2
Pendahuluan
Contoh 2.7.3 Fungsi Logaritma
Alami
Buktikan Dx sinh−1 x dengan dua cara Fungsi Invers dan
Turunannya
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
1 = (cosh y )Dx y Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Dengan demikian, 129 Fungsi Hiperbolik dan
Inversnya
1 1 1
Dx y = Dx (sinh−1 x ) = =p = Post Test I
cosh y 2
1 + sinh y 1 + x2
Pendahuluan
Contoh 2.7.3 Fungsi Logaritma
Alami
Pertumbuhan dan
1 p
Peluruhan Eksponen
= √ Dx x + x 2 + 1
x + x2 + 1 Fungsi Invers
Trigonometri dan
1 x Turunannya
= √ 1+ √ 130 Fungsi Hiperbolik dan
x + x2 + 1 x2 + 1 Inversnya
1 Post Test I
= √
2
x +1
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Contoh 2.7.4 Fungsi Invers dan
Turunannya
Dapatkan panjang dari kurva y = a cosh(x /a) antara x = −a dan Fungsi Eksponensial
x = a. Alami
s Fungsi Invers
Z a 2 Z a r Trigonometri dan
dy x 2 Turunannya
1+ dx = 1 + sinh2 dx = 2a sinh 1. 131 Fungsi Hiperbolik dan
−a dx −a a Inversnya
Post Test I
Pendahuluan
Latihan 2.7 Fungsi Logaritma
Alami
nomor 1
Fungsi Invers dan
Periksa identitas berikut Turunannya
Fungsi Eksponensial
a. e 2x = cosh 2x + sinh 2x Alami
−1
c. y = cosh (cos x )
nomor 3 Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Dapatkan integral berikut Alami
R
a. sinh(3x + 7)dx Fungsi Invers dan
Turunannya
R
b. tanh x ln(cosh x )dx Fungsi Eksponensial
Alami
c. x coth x 2 ln(sinh x 2 )dx
R
Fungsi Eksponen dan
Logaritma Umum
nomor 4 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
a. Dapatkan luas daerah yang dibatasi oleh Fungsi Invers
y = cosh 2x , y = 0, x = − ln 5, dan x = ln 5 Trigonometri dan
Turunannya
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Post Test I
Pendahuluan
Fungsi Logaritma
Alami
Fungsi Eksponensial
Alami
Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
Fungsi Invers
Trigonometri dan
Turunannya
Pendahuluan
nomor 1. Fungsi Logaritma
Carilah turunan fungsi ln berikut dengan mengasumsikan dalam Alami
setiap fungsi bahwa√x dibatasi sehingga fungsi ln terdefinisi Fungsi Invers dan
Turunannya
dy
dx jika y = ln(x + x 2 + 1) Fungsi Eksponensial
Alami
nomor 2.
Fungsi Eksponen dan
Tuliskan ekspresi berikut sebagai logaritma besaran tunggal Logaritma Umum
Pendahuluan
nomor 5. Fungsi Logaritma
Carilah rumus untuk f −1 (x ) Alami
f (x ) = xx −1
+1
Fungsi Invers dan
Turunannya
nomor 6 Fungsi Eksponensial
Alami
Batasi daerah asal f , agar f memiliki invers, tetapi tetap
Fungsi Eksponen dan
mempertahankan daerah hasil seluas mungkin. Logaritma Umum
f (x ) = x 2 − 3x + 1 Pertumbuhan dan
Peluruhan Eksponen
nomor 7 Fungsi Invers
Dapatkan Dx y Trigonometri dan
Turunannya
2
y = e 2x −x Fungsi Hiperbolik dan
nomor 8 Inversnya
Outline
1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa
Aplikasi Integral
Outline
1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa
Solusi:
Z 2
A(R) = (x 4 − 2x 3 + 2) dx
−1
2
x5 x4
= − + 2x
5 2
−1
32 16 1 1
= − +4 − − − −2
5 2 5 2
51
=
10
= 5.1
Solusi:
Z 3
A(R) = − x 2 /3 − 4 dx
−2
Z 3
= −x 2 /3 + 4 dx
−2
3
x3
= − + 4x
9
−2
27 8
= − + 12 − −8
9 9
145
=
9
Buat sketsa fungsi f (x), tentukan daerah batasnya, misalkan [a, b];
Potong daerah menjadi beberapa irisan tipis;
Dekati irisan tersebut sebagai suatu persegi panjang identik, ∆Ai ' f (xi )∆xi ;
Jumlahkan semua luas irisan A ' ni=1 f (xi )∆xi ; dan
P
Irisan Vertikal
Perhatikan Gambar 7.
Misalkan f (x) dan g(x) adalah dua fungsi kontinu dengan f (x) ≥ g(x) pada
a ≤ x ≤ b.
Irisan Vertikal
Irisan Horizontal
Perhatikan Gambar 9.
Misalkan f (y) dan g(y ) adalah dua fungsi kontinu dengan f (y ) ≥ g(y) pada
a ≤ y ≤ b.
Irisan Horizontal
Contoh
Dapatkan luas daerah yang dibatasi oleh y = x 4 dan y = 2x − x 2 .
Solusi:
Kerjakan dengan lima langkah
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 16 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar
Contoh
Sebuah benda berada pada posisi s = 3 saat t = 0 dan bergerak
dengan kecepatan v (t) = 5 sin 6πt. Di posisi manakah benda tersebut
pada saat t = 0 dan berapa jauh benda bergerak selama rentang
waktu tersebut?
Figure:
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama
Grafik
Institut Gerak BendaKalimantan
Teknologi
Kalkulus II February 1,()2017 18 / 71
Aplikasi Integral Luas Daerah di Bidang Datar
Solusi:
Perpindahan benda:
Z 2 Z 2 2
5
s(2) − s(0) = v (t) dt = 5 sin 6πt dt = − cos 6πt = 0
0 0 6π 0
Latihan Soal
Dapatkan luas daerah dari A.
Latihan Soal
Dapatkan luas daerah dari A.
Latihan Soal
7 Sketsakan daerah yang ditutupi oleh kurva-kurva berikut
dan hitung luas areanya. √
a. y = x 2 , y = x, x = 1/4, x = 1
b. y = cos 2x, y = 0, x = π/4, x = π/2
c. x = sin y , x = 0, y = π/4, y = 3π/4
d. x 2 = y, x = y − 2
8 Dapatkan garis horizontal y = k yang membagi daerah di
antara y = x 2 dan y = 9 menjadi dua bagian yang sama.
9 Dapatkan garis vertical x = k yang membagi daerah yang
√
dibatasi oleh x = y , x = 2 and y = 0 menjadi dua
bagian yang sama.
10 Hitung luas daerah antara kurva y = sin x dan garis yang
menghubungkan antara titik-titik (0, 0) dan ( 5π 6 , 12) pada
kurva tersebut.
11 Bermula dari s = 0 saat t = 0, sebuah benda bergerak
sepanjang garis sehingga kecepatannya pada saat t
adalah
Tim Dosen Kalkulus II Tahun (t) =Institut
PersiapanvBersama 4t − 2 Teknologi
cm/s.
Kalkulus II BerapaKalimantan
lama benda tersebut
February 1,()2017 23 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin
Outline
1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa
Konsep Volume
Konsep Volume
Misalkan suatu kurva kontinu pada interval [a, b] di atas sumbu-x diputar tegak
lurus sebesar terhadap sumbu putar (sumbu-x).
Perhitungan volume didekati dengan membuat irisan-irisan tipis pada benda
putar tersbut kemudian menjumlahkannya.
Misalkan irisan diambil pada titik-titik a = x0 < x1 < x2 < · · · < xn = b.
Antara titik xi dan xi−1 terdapat titik tengah x̄i , terlihat bahwa irisan tersebut
menyerupai sebuah tabung tipis dengan luas alas A(xi ) dan tinggi/tebal dari xi−1
hinggaIIxTahun
Tim Dosen Kalkulus i , sehingga
Persiapan ∆x i = x
Bersama i − xi−1
Institut . Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 26 / 71
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan
Aplikasi Integral Cincin
Konsep Volume
Volume benda: Z b
V = A(x) dx
a
Metode Cakram
Contoh
√
Suatu daerah yang dibatasi kurva y = x, sumbu-x, dan x = 4 diputar terhadap
sumbu-x. Dapatkan volume benda benda tersebut.
Metode Cakram
Volume benda:
n 2 4
√ 4 √ 2
Z
X 2 x
V = lim π( xi ) ∆x = π( x) dx = π = 8π
∆x→0 0 2 0
i=1
Metode Cakram
Contoh
Suatu daerah yang dibatasi kurva y = x 3 , sumbu-y, dan y = 3 diputar terhadap
sumbu-y. Dapatkan volume benda benda tersebut.
Metode Cakram
Volume benda:
n 3 √
√ 3 √ 939
Z
X 3 5/3
V = lim π( 3 xi )2 ∆y = π( 3 x)2 dy = π y =π ≈ 11.76
∆y →0 0 5 0 5
i=1
Metode Cincin
Metode Cincin
Contoh
Dapatkan volume benda putar yang diperoleh dengan cara memutar daerah yang
dibatasi y = x 2 dan y 2 = 8x terhadap sumbu-x.
Solusi:
Dengan membuat irisan, pendekatan volume, kemudian
mengintegralkan, maka volume benda tersebut adalah
2 2
8x 2 x5
Z
2 48π
V =π (8x − x ) dx = π = =
0 2 5 0 5
Contoh
p
Daerah setengah lingkaran yang dibatasi oleh kurva x = 4 − y 2 dan sumbu-y
dirotasikan terhadap garis x = −1. Hitung volume benda tersebut.
Jari-jari dalam: 1
p
Jari-jari luar: 1 + 4 − y2
Tinggi irisan: ∆y
h p i
∆V ≈ π (1 + 4 − y 2 )2 − 12 ∆y
Volume:
Z 2 h p i
V = π (1 + 4 − y 2 )2 − 12 dy
−2
Z 2 h p i
= π 2 4 − y 2 + 4 − y 2 dy
−2
Z p 2 Z 2
= π 2 4 − y 2 dy + (4 − y 2 )dy
0 0
2 !
1
= π 2π + 4y − y 3
3 0
8
= π 2π + 8 −
3
2 16
= 2π + π
3
Latihan Soal
Jika R adalah daerah yang diputar mengelilingi sumbunya, maka
dapatkan volume yang dihasilkan.
Latihan Soal
Jika R adalah daerah yang diputar mengelilingi sumbunya, maka
dapatkan volume yang dihasilkan.
Latihan Soal
Tugas 1
Outline
1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa
Solusi
∆V ≈ 2πx f (x)∆x
√
∆V ≈ 2πx 1/ x∆x
Z 4 Z 4
1
V = 2π x √ dx = 2π x 1/2 dx
1 x 1
4
2 3/2
= 2π x
3 1
2 2 28π
= 2π ·8− ·1 = ≈ 29.32
3 3 3
Outline
1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa
Panjang Kurva
Persamaan Parameter
Persamaan parameter x = 2t + 1,
y = t 2 − 1, pada 0 ≤ t ≤ 3
menghasilkan kurva berarah
sebagai berikut
Panjang Kurva
Teorema
Suatu kurva dikatakan halus (smooth) jika dibentuk oleh dua
persamaan parameter x = f (t) dan y = g(t) pada a ≤ t ≤ b dengan
syarat kedua turunan pertama dx/dt dan dy/dy tidak bersama-sama
bernilai nol pada (a, b).
Teorema
Panjang Kurva yang dibentuk oleh oleh dua persamaan parameter
x = f (t) dan y = g(t) pada a ≤ t ≤ b adalah
s
Z b 2 2
dx dy
L= + dt
a dt dt
Panjang Kurva
Teorema
Jika x dipandang sebagai parameter, maka panjang kurva y = f (x)
pada a ≤ x ≤ b adalah
s
Z b 2
dy
L= 1+ dx (1)
a dt
Teorema
Jika y dipandang sebagai parameter, maka panjang kurva x = g(y )
pada c ≤ y ≤ d adalah
s
Z d 2
dx
L= + 1dy (2)
c dt
Outline
1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa
Sisi miring irisan kerucut ke−k dari suatu benda putar dengan jari-jari
f (xk−1 ), f (xk ), tinggi ∆x adalah
q
Sk = π[f (xk − 1) + f (xk )] (∆x)2 + [f (xk ) − f (xk−1 )]2
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 55 / 71
Aplikasi Integral Luas Permukaan Benda Putar
Teorema
Misalkan f adalah fungsi halus (smooth) dan tak negatif pada [a, b]. Luas permukaan
benda putar yang dihasilkan dari perputaran y = f (x) antara x = a dan x = b
terhadap sumbu-x adalah
s 2
Z b Z b
p
0 2
dy
S= 2πf (x) 1 + [f (x)] dx = 2πy 1 + dx
a a dx
Teorema
Misalkan g adalah fungsi halus (smooth) dan tak negatif pada [c, d]. Luas permukaan
benda putar yang dihasilkan dari perputaran x = g(x) antara x = c dan x = d
terhadap sumbu-y adalah
s 2
Z d Z d
p dx
S= 2πg(y ) 1 + [g 0 (y )]2 dy = 2πx 1 + dy
c c dy
s
Z 4 2
dx
S = 2πx 1+ dy
1 dy
s 2
Z 4 √
1
= 2π y 1+ √ dy
1 2 y
Z 4p
= π 1 + 4ydy
1
Z 17
π
= u 1/2 du
4 5
π 2 h 3/2 i17
= · u
4 3 5
π
= · (17 − 53/2 ) ≈ 30.85
3/2
6
Latihan
Outline
1 Aplikasi Integral
Luas Daerah di Bidang Datar
Volume Benda Putar dengan Irisan: Metode Cakram dan Cincin
Volume Benda Putar: Metode Kulit Tabung
Panjang Kurva
Luas Permukaan Benda Putar
Momen dan Pusat Massa
m1 d1 = m2 d2
m1 (x̄ − x1 ) = m1 (x̄ − x2 )
m1 x̄ + m2 x̄ = m1 x1 + m2 x2
m1 x1 + m2 x2
x̄ =
m1 + m2
Bagaimana cara menentukan titik a pada
gambar 1 dan P pada gambar 2 agar m1 x1 dan m2 x2 disebut momen.
batang dan lempeng berada dalam
keadaan setimbang?
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 62 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa
Misalkan sebuah lempeng tipis R yang dibatasi oleh y = f (x), sumbu−x, dan interval
[a, b] pada gambar (a) memiliki kepadatan ρ yang sama.
Rb Rb
My ρ a xf (x) dx a xf (x) dx 1 b
Z
x̄ = = Rb = Rb = xf (x) dx (4)
m ρ a f (x) dx A a
a f (x) dx
Rb Rb 1
ρ a 12 [f (x)]2 dx 2
a 2 [f (x)] dx 1 b1
Z
Mx
ȳ = = Rb = Rb = [f (x)]2 dx
m ρ a f (x) dx f (x) dx A a 2
a
(5)
Pusat massa (x̄, ȳ).
Pusat massa lempeng yang dibatasi dua kurva f (x) dan g(x) pada
interval [a, b]
Z b
1
x̄ = x[f (x) − g(x)] dx (6)
A a
Z b
Mx 1 1
ȳ = = {[f (x)]2 − [g(x)]2 } dx (7)
m A a 2
Tim Dosen Kalkulus II Tahun Persiapan Bersama Institut Teknologi
Kalkulus II Kalimantan
February 1,()2017 67 / 71
Aplikasi Integral Momen dan Pusat Massa
Dapatkan pusat massa dari daerah yang dibatasi oleh garis y = x dan parabola
y = x2
Solusi:
Z 1
1
x̄ = x[f (x) − g(x)] dx
A 0
Z 1
1
= x[x − x 2 ] dx
1/6 0
Z 1
= 6 (x 2 − x 3 ) dx
0
1
x3 x4
= 6 −
3 4 0
1
1 3 1 =
x2
Z
x 1 2
A= (x−x 2 )dx = − =
0 2 3 0 6
Z 1
1 1
ȳ = {[f (x)]2 − [g(x)]2 } dx
A 0 2
Z 1
1 1 2
= (x − x 4 ) dx
1/6 0 2
3 1
x x5
= 3 −
3 5 0
2
=
5
1 2
pusat massa ,
2 5
Teorema Pappus
Teorema
Misalkan daerah R terletak pada satu sisi suatu garis l dalam
bidangnya, diputar mengelilingi garis tersebut, maka volum
benda-pejal yang dihasilkan sama dengan luas R dikalikan jarak yang
ditempuh oleh sentroidnya.
Latihan
Daftar Pustaka
Maret 2016
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 1 / 36
Daftar Isi
1 Daftar Isi
2 Teknik Pengintegralan
Aturan Dasar Pengintegralan
Integrasi Substitusi
Integrasi Parsial
Latihan Soal Integrasi Parsial
BeberapaZ Integral Trigonometri
Z
Jenis 1 ( sinn x dx dan cosn x dx)
Z
Jenis 2 ( sinm x cosn x dx)
Z Z Z
Jenis 3 ( sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx cos nx dx)
Z Z
Jenis 4 ( tann x dx dan cotn x dx)
Z Z
Jenis 5 ( tanm x secn x dx dan cotm x cscn x dx)
Latihan Soal Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 2 / 36
Kemampuan yang diinginkan pada Bab Ini adalah mahasiswa
memiliki kejelian melihat bentuk soal.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 3 / 36
Aturan Dasar Pengintegralan
ex + e x
f (x) = = cosh x
2
adalah fungsi elementer.
Integrasi (anti diferensiasi) adalah persoalan yang berbeda dengan
diferensiasi/turunan. Integrasi melibatkan sedikit teknik dan lebih
banyak akal. dan perlu diingat hasilnyatidak selalu berupa fungsi
2
elementer. misalnya anti turunan dari ex bukan fungsi elementer.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 4 / 36
Aturan Dasar Pengintegralan
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 5 / 36
Beberapa bentuk Integral Baku
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 6 / 36
Beberapa bentuk Integral Baku
Eksponensial
Z Z
ax
ex dx = ex +C ax dx = ln a + C, a 6= 1, a > 0
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 6 / 36
Beberapa bentuk Integral Baku
Eksponensial
Z Z
ax
ex dx = ex +C ax dx = ln a + C, a 6= 1, a > 0
Fungsi Trigonometri
Z Z
cos u du = sin u + C sin u du = cos u + C
Z Z
sec2 u du = tan u + C csc2 u du = cot u + C
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 6 / 36
Review Integral Substitusi
Teorema
(Substitusi dalam integral tak tentu) Misalkan g adalah fungsi yang
terdiferensiasikan dan misalkan F adalah anti turunan f . Maka, jika
u = g(x),
Z Z
f (g(x))g0 (x) dx = f (u) du = F(u) + C = F(g(x)) + C
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 7 / 36
Contoh Integral Substitusi
Contoh
Z
Carilah x cos x2 dx.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 8 / 36
Contoh Integral Substitusi
Contoh
Z p
Hitunglah t t2 4 dt.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 9 / 36
Integrasi Parsial
atau
u(x)v0 (x) = Dx [u(x)v(x)] u0 (x )v (x )
dengan mengintegrasi kedua ruas persamaan diperoleh
Z Z
u(x)v0 (x) dx = u(x)v(x) u0 (x)v(x) dx
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 10 / 36
Bentuk rumus Integrasi
Definisi
Misalkan u = u(x) dan v = v(x), maka rumus integrasi parsial adalah
Z Z
u dv = uv v du
yang perlu diperhatikan adalah pemilihan yang tepat untuk u dan dv,
kecakapan dan ketepatan dapat diasah melalui banyak berlatih
mengerjakan soal latihan.
Catatan : Ketentuan bahwa biasanya u adalah fungsi yang mudah
jika diturunkan dan dapat habis diturunkan terhadap x, dv adalah
bagian yang mudah diintegralkan.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 11 / 36
Integrasi Parsial
Contoh
Z
Carilah x cos x dx.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 12 / 36
Integrasi Parsial
Contoh
Z
Carilah ln x dx.
Misalkan
u = x2 dv = sin x dx
du = 2x dx v = cos x
maka Z Z
x2 sin x dx = x2 cos x + 2 x cos x dx
Setelah ini lakukan lagi integrasi parsial pada bagian yang masih
harus diintegralkan. karena telah diperoleh pada contoh sebelumnya,
maka
Z
x2 sin x dx = x2 cos x + 2(x sin x + cos x + C)
Gunakan
Z u = ex dan dv = sin x dx. x
Z Maka du = e dx dan v = cos x.
Jadi, ex sin x dx = ex cos x + ex cos x dx
| {z }
i)
Perhatikan bagian i) harus diselesaikan dengan cara yang sama
dengan memisalkan u = ex dan dv = cos x dx. Maka du = ex dx dan
v = sin x. Maka
Z Z
ex cos x dx = ex sin x ex sin x dx
| {z }
i)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 15 / 36
Integrasi Parsial
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 16 / 36
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 17 / 36
Beberapa Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 18 / 36
Beberapa Identitas Trigonometri
sin2 x + cos2 x = 1
sec2 x tan2 x = 1
csc2 x cot2 x = 1
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 19 / 36
Beberapa Identitas Trigonometri
sin2 x + cos2 x = 1
sec2 x tan2 x = 1
csc2 x cot2 x = 1
1 cos 2x
sin2 x =
2
1 + cos 2x
cos2 x =
2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 19 / 36
Jenis 1
Z Z
n
Pada bentuk sin x dx dan cosn x dx, pertama perhatikanlah untuk
n adalah bilangan bulat positif ganjil. setelah mengeluarkan salah satu
faktor sin x atau cos x dan selanjutnya gunakan identitas.
Contoh
Z
(n Ganjil) Carilah sin5 x dx.
Z Z Z 2
sin5 x dx = sin4 x sin x dx = 1 cos2 x sin x dx
Z
= 1 2 cos2 x + cos4 x sin x dx
Z
= 1 2 cos2 x + cos4 x ( sin x dx)
2 1
= cos x + cos3 x cos5 x + C
3 5
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 20 / 36
Untuk n genap gunakan identitas setengah sudut
Contoh
Z Z
(n Genap) Carilah sin2 x dx dan cos4 x dx
Z Z Z
1cos 2x 1 cos 2x
sin2 x dx = dx = dx
2 2 2
Z Z
1 1
= dx cos 2x(2 dx)
2 4
1 1
= x sin 2x + C
2 4
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 21 / 36
Z Z Z
4 1 + cos 2x 2 1
cos x dx = dx = 1 + 2 cos 2x + cos2 2x dx
2 4
Z Z Z
1 1 1
= dx + cos 2x(2 dx) + (1 + cos 4x) dx
4 4 8
Z Z Z
3 1 1
= dx + cos 2x(2 dx) + cos 4x(4 dx)
8 4 32
3 1 1
= x + sin 2x + sin 4x + C
8 4 32
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 22 / 36
Jenis 2
Z
Perhatikan bentuk sinm x cosn x dx.Jika salah satu dari m atau n
adalah bilangan bulat positif ganjil sedangkan yg lainnya sembarang,
kita faktorkan sin x atau cos x dan gunakan identitas.
Contoh
R
(m atau n ganjil) Carilah sin3 x cos2 x dx.
Z Z
sin3 x cos2 x dx = (sin2 x) cos2 x (sin x) dx
Z
= (1 cos2 x) cos2 x (sin x) dx
Z
= cos2 x cos4 x ( sin x dx)
1 1
= cos3 x + cos5 x + C
3 5
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 23 / 36
Jika m dan n keduanya adalah bilangan bulat positif genap, maka
gunakanlah identitas setengah sudut.
Contoh
R
(m dan n genap) Carilah sin2 xcos4 xdx.
Z Z 2
1 cos 2x 1 + cos 2x
sin2 x cos4 xdx = dx
2 2
Z
1
= 1 + cos 2x cos2 2x cos3 2x dx
8
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 24 / 36
Z
1 1
= 1 + cos 2x (1 + cos 4x) (1 sin2 2x) cos 2x dx
8 2
Z
1 1 1
= cos 4x + sin2 2x cos 2x dx
8 2 2
1 1 1 1
= x sin 4x + sin3 2x + C
8 2 8 6
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 25 / 36
Jenis 3
Z Z Z
Integral jenis sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx
cos nx dx muncul dalam banyak aplikasi fisika dan engineering (Baca
Hal 14, Bab 7 Teknik Pengintegralan, Purcell edisi 9, jilid 2). Untuk
menangani integral - integral ini, kita gunakan identitas hasil kali.
1
1 sin mx cos nx = [sin(m + n)x + sin(m n)x] .
2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 26 / 36
Jenis 3
Z Z Z
Integral jenis sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx
cos nx dx muncul dalam banyak aplikasi fisika dan engineering (Baca
Hal 14, Bab 7 Teknik Pengintegralan, Purcell edisi 9, jilid 2). Untuk
menangani integral - integral ini, kita gunakan identitas hasil kali.
1
1 sin mx cos nx = [sin(m + n)x + sin(m n)x] .
2
1
2 sin mx sin nx = [cos(m + n)x cos(m n)x] .
2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 26 / 36
Jenis 3
Z Z Z
Integral jenis sin mx cos nx dx, sin mx sin nx dx, dan cos mx
cos nx dx muncul dalam banyak aplikasi fisika dan engineering (Baca
Hal 14, Bab 7 Teknik Pengintegralan, Purcell edisi 9, jilid 2). Untuk
menangani integral - integral ini, kita gunakan identitas hasil kali.
1
1 sin mx cos nx = [sin(m + n)x + sin(m n)x] .
2
1
2 sin mx sin nx = [cos(m + n)x cos(m n)x] .
2
1
3 cos mx cos nx = [cos(m + n)x + cos(m n)x]
2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 26 / 36
Bentuk pertama
Contoh
Z
Carilah sin 2x cos 3x dx.
Z Z
1
sin 2x cos 3x dx = [sin(5)x + sin( 1)x] dx
2
Z Z
1 1
= sin 5x (5 dx) sin x dx
10 2
1 1
= cos 5x + cos x + C
10 2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 27 / 36
Bentuk Kedua
Contoh
Z
Carilah sin 3u sin u du.
Z Z
1
sin 3u sin u du = [cos(4)u cos(2)u] du
2
Z Z
1 1
= cos 4u (4 du) + cos 2u (2 du)
8 4
1 1
= sin 4u + sin 2u + C
8 4
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 28 / 36
Bentuk Ketiga
Contoh
Z
Carilah cos t cos( 2t) dt.
Z Z
1
cos t cos( 2t)dt = [cos( 1)t + cos(3)t] dt
2
Z Z
1 1
= cos t dt + cos 3t (3 dt)
2 6
1 1
= sin t + sin 3t + C
2 6
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 29 / 36
Jenis 4
Z Z
Pada Bentuk tann x dx dan cotn x dx ini, sesungguhnya serupa
dengan jenis 1. Namun alat yang diperlukan adalah identitas
sec2 x 1 = tan2 x dan csc2 x 1 = cot2 x.
Contoh
Z
Carilah cot4 x dx.
Z Z
cot4 x dx = cot2 x csc2 x 1 dx
Z Z
= cot2 x csc2 x dx cot2 x dx
Z Z
2 2
= cot x ( csc x dx) csc2 x 1 dx
1
= cot3 x + cot x + x + C
3
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 30 / 36
Jenis 4
Z Z Z
Untuk bentuk tann x dx, cobalah cari tan2 x dx dan tan5 x dx
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 31 / 36
Jenis 5
Z Z
Pada jenis terakhir ini yaitu tanm x secn x dx dan cotm x cscn x dx
serupa dengan bentuk pada jenis 2. sekali lagi ingatlah dengan
identitas sec2 x tan2 x = 1 dan csc2 x cot2 x = 1.
Contoh
Z
(m sembarang bilangan, n genap) Carilah tan 3/2 x sec4 x dx.
Z Z
3/2
tan x sec4 x dx = tan 3/2
x 1 + tan2 x sec2 x dx
Z
3/2
= tan x sec2 x dx +
Z
+ tan1/2 x sec2 x dx
1/2 2
= 2 tan x+ tan3/2 x + C
3
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 32 / 36
Contoh
Z
(m ganjil, n Sebarang Bilangan) Carilah tan3 x sec 1/2 x dx.
Z Z
3 1/2
tan x sec x dx = tan2 x sec 3/2
x (sec x tan x) dx
Z
= sec2 x 1 sec 3/2
x (sec x tan x dx)
Z
= sec1/2 x (sec x tan x dx)
Z
3/2
+ sec x (sec x tan x dx)
2
= sec3/2 x + 2 sec 1/2
x+C
3
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 33 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 34 / 36
Latihan Soal Integral Trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 35 / 36
Daftar Pustaka
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Parsial dan Trigonometri Maret 2016 36 / 36
Kalkulus 2
Teknik Pengintegralan ke - 2
Maret 2016
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 1 / 24
Daftar Isi
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 2 / 24
Kemampuan yang diinginkan pada Bab Ini adalah mahasiswa
memiliki kejelian melihat bentuk soal.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 3 / 24
Substitusi yang Merasionalkan
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 4 / 24
Substitusi yang Merasionalkan
p p
Jika n ax + b muncul dalam suatu integral, substitusi u = n ax + b
akan menghilangkan akar.
Contoh
Z
dx
Carilah p .
x x
p
Misalkan u = x, sehingga u2 = x dan 2u du = dx. Maka
Z Z Z
dx 2u du du
p = 2
=2
x x u u u 1
= 2 ln ju 1j + C
p
= 2 ln x 1 +C
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 5 / 24
Substitusi yang Merasionalkan
Contoh
Z p
Carilah x x + 2 dx.
p
Misalkan u = x + 2, sehingga u2 = x + 2 dan 2u du = dx. Maka
Z p Z Z
2
u4 2u2
3
x x 4 dx = u 2 u (2u du) = 2 du
u5 2 3
= 2 u +C
5 3
2 4
= (x + 2)5/2 (x + 2)3/2 + C
5 3
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 6 / 24
Substitusi yang Merasionalkan
Contoh
Z p
Carilah x3x 4 dx.
p
Misalkan u = 3
x 4, sehingga u3 = x 4 dan 3u2 du = dx. Maka
Z p Z Z
3 2
u6 + 4u3
3
x x 4 dx = u +4 u 3u du = 3 du
u7
= 3 + u4 + C
7
3
= (x 4)7/3 + 3 (x 4)4/3 + C
7
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 7 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
p p
Integrasi yang melibatkan merasionalkan a 2 x 2, a2 + x2 , dan
p
x2 a2 untuk tiga ekspresi ini, kita boleh mengasumsikan bahwa a
positif dan membuat substitusi trigonometri berikut.
Akar
p Substitusi Pembatasan pada t
2 x2 x = a sin t
pa π/2 t π/2
2 2
pa + x x = a tan t π/2 t π/2
x2 a2 x = a sec t 0 t π, t 6= π/2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 8 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Contoh
Z p
Carilah 4 x2 dx
1 x
t = sin
2
dengan menggunakan segitiga siku - siku
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 11 / 24
dengan a = 2 dan menggunakan segitiga siku-siku di samping maka
p !
x 4 x2 xp
2 sin t cos t = 2 = 4 x2
2 2 2
jadi Z p
1 x xp
4 x2 dx = 2 sin + 4 x2 + C
2 2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 12 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Contoh
Z
dx
Carilah p
9 + x2
Misalkan
p = 3 tan t, π/2 t π/2. Maka dx = 3 sec2 t dt dan
xp
9 + x2 = 9 + 9 tan2 t = 3 sec t.
Z Z Z
dx 3 sec2 t dt
p = = sec t dt
9 + x2 3 sec t
= ln jsec t + tan tj + C
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 13 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
x
karena tan t = 3
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 14 / 24
p
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sec t = 9 + x2 /3. jadi, d
Z p
dx 9 + x2 + x
p = ln +C
9 + x2 3
p
= ln 9 + x2 + x ln 3 + C
p
= ln 9 + x2 + x + K
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 15 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Contoh
Z p 2
x 4
Carilah dx.
x
sehingga
Z p 2 Z Z
x 4 2 tan t
dx = 2 sec t tan t dt = 2 tan2 t dt
x Z
2 sec t
= 2 sec2 t 1 dt = 2 [tan t t] + C
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 16 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Z p 2
x 4
dx = 2 [tan t t] + C
x
p !
p x2 4
1
= x2 4 2 tan +C
2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 17 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Melengkapi kuadrat. Apabila ekspresi kuadrat berjenis x2 + Bx + C
muncul di bawah tanda akar dalam integran, metode melengkapi
kuadrat akan mempermudah dilakukannya substitusi trigonometri.
Contoh
Z
dx
Carilah p .
x2 + 2x + 26
Penyelesaian : x2 + 2x + 26 = x2 + 2x + 1 + 25 = (x + 1)2 + 25.
Misalkan u = x + 1 dan du = dx. Maka
Z Z
dx du
p = p
x2 + 2x + 26 u2 + 25
Selanjutnya misalkan u = 5 tan t, π/2 t π/2. Maka du = 5 sec2 t
dt dan p q
u2 + 25 = 25(tan2 t + 1) = 5 sec t
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 18 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
sehingga,
Z Z Z
du 5 sec2 t dt
p = = sec t dt
u2 + 25 5 sec t
= ln jsec t + tan tj + C
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 19 / 24
Perhatikan gambar segitiga ini,
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 20 / 24
Integrasi dengan substitusi trigonometri
Jadi diperoleh,
Z
du
p = ln jsec t + tan tj + C
u2 + 25
p
u2 + 25 u
= ln + +C
5 5
p
= ln u2 + 25 + u ln 5 + C
p
= ln x2 + 2x + 26 + x + 1 + K
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 21 / 24
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 24
Latihan Soal
Z p
4 x2
1 dx
x
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Latihan Soal
Z p
4 x2
1 dx
x
Z
x2 dx
2 p
16 x2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Latihan Soal
Z p
4 x2
1 dx
x
Z
x2 dx
2 p
16 x2
Z
dx
3
3/2
(x2 + 4)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Latihan Soal
Z p
4 x2
1 dx
x
Z
x2 dx
2 p
16 x2
Z
dx
3
3/2
(x2 + 4)
Z
dx
4 p
2
x + 2x + 5
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Latihan Soal
Z p
4 x2
1 dx
x
Z
x2 dx
2 p
16 x2
Z
dx
3
3/2
(x2 + 4)
Z
dx
4 p
2
x + 2x + 5
Z
2x 1
5 p dx
x2 + 4x + 5
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 24
Daftar Pustaka
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 24 / 24
Kalkulus 2
Teknik Pengintegralan ke - 3
Maret 2016
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 1 / 27
Daftar Isi
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 2 / 27
Kemampuan yang diinginkan pada Bab Ini adalah mahasiswa
memiliki kejelian melihat bentuk soal.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 3 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial
Menurut definisi, suatu fungsi rasonal adalah hasil bagi dua fungsi
polinomial. Contoh - contoh fungsi rasional adalah
2 2x + 2 x5 + 2x3 x + 1
f (x) = g(x) = h(x) =
(x + 1)3 x 2 4x + 8 x3 + 5x
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 4 / 27
Fungsi rasional tak sejati selalu dapat ditulis sebagai penjumlahan
suatu fungsi polinomial dan suatu fungsi rasional sejati.
x5 + 2x3 x + 1 14x + 1
h(x) == = x2 3+
x3 + 5x x3 + 5x
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 5 / 27
Fungsi rasional tak sejati selalu dapat ditulis sebagai penjumlahan
suatu fungsi polinomial dan suatu fungsi rasional sejati.
x5 + 2x3 x + 1 14x + 1
h(x) == = x2 3+
x3 + 5x x3 + 5x
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 5 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 6 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 6 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 6 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial
Contoh
Z
2
Carilah dx.
(x + 1)3
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 7 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial
Contoh
Z
2x + 2
Carilah dx
x2 4x + 8
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 8 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial
Z Z
1 1
dx = dx
x2 4x + 8 x2 4x + 4 + 4
Z
1 1 1 x 2
= 2
dx = tan +C
(x 2) + 4 2 2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 27
Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan
Parsial
Z Z
1 1
dx = dx
x2 4x + 8 x2 4x + 4 + 4
Z
1 1 1 x 2
= 2
dx = tan +C
(x 2) + 4 2 2
Jadi,
Z
2x + 2 x 2
dx = ln x2 4x + 8 + 3 tan 1
+K
x2 4x + 8 2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 9 / 27
Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Linear)
2 3 2(x + 1) + 3(x 1) 5x 1 5x 1
+ = = = 2
x 1 x+1 (x 1)(x + 1) (x 1)(x + 1) x 1
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 10 / 27
Faktor Linear yang Berbeda
Contoh
2x 1
Dekomposisikan dan kemudian carilah integral tak tentunya.
x2 4x + 3
2x 1 A B
= + (i)
x2 4x + 3 (x 1) (x 3)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 11 / 27
Faktor Linear yang Berbeda
Contoh
2x 1
Dekomposisikan dan kemudian carilah integral tak tentunya.
x2 4x + 3
2x 1 A B
= + (i)
x2 4x + 3 (x 1) (x 3)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 11 / 27
Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan
(x 1) (x 3) , sehingga diperoleh
2x 1 = A(x 3) + B(x 1)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 12 / 27
Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan
(x 1) (x 3) , sehingga diperoleh
2x 1 = A(x 3) + B(x 1)
Secara ekivalen
2x 1 = (A + B) x + ( 3A B) (ii)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 12 / 27
Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan
(x 1) (x 3) , sehingga diperoleh
2x 1 = A(x 3) + B(x 1)
Secara ekivalen
2x 1 = (A + B) x + ( 3A B) (ii)
A+B = 2
3A B = 1
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 12 / 27
Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan
(x 1) (x 3) , sehingga diperoleh
2x 1 = A(x 3) + B(x 1)
Secara ekivalen
2x 1 = (A + B) x + ( 3A B) (ii)
A+B = 2
3A B = 1
2x 1 1 5
= +
x2 4x + 3 2 (x 1) 2 (x 3)
dan
Z Z Z
2x 1 1 1 5 1
dx = dx + dx
x2 4x + 3 2 (x 1) 2 (x 3)
1 5
= ln jx 1j + ln jx 3j + C
2 2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 13 / 27
Faktor Linear yang Berbeda
Contoh
Z
5x + 3
Carilah dx.
x2 2x2 3x
Penyelesaian : Karena penyebut diuraikan sebagai x (x + 1) (x 3),
kita tuliskan
5x + 3 A B C
2 2
= + +
x 2x 3x x (x + 1) (x 3)
Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya kita akan
memperoleh
5x + 3 = A (x + 1) (x 3) + Bx (x 3) + Cx (x + 1)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 14 / 27
Faktor Linear yang Berbeda
Contoh
Z
5x + 3
Carilah dx.
x2 2x2 3x
Penyelesaian : Karena penyebut diuraikan sebagai x (x + 1) (x 3),
kita tuliskan
5x + 3 A B C
2 2
= + +
x 2x 3x x (x + 1) (x 3)
Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya kita akan
memperoleh
5x + 3 = A (x + 1) (x 3) + Bx (x 3) + Cx (x + 1)
Substitusikan nilai x = 0, x = 1, dan x = 3, menghasilkan
3 = A ( 3)
2 = B (4) dan 18 = C (12)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 14 / 27
1 3
atau A = 1, B = , C = , sehingga,
2 2
Z Z Z Z
5x + 3 1 1 1 3 1
dx = dx dx + dx
x2 2x2 3x x 2 x+1 2 x 3
1 3
= ln jxj ln jx + 1j + ln jx 3j + C
2 2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 15 / 27
Faktor Linear yang Berulang
Contoh
Z
x
Carilah dx.
(x 3)2
x A B
2
= +
(x 3) x 3 (x 3)2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 16 / 27
Faktor Linear yang Berulang
Contoh
Z
x
Carilah dx.
(x 3)2
x A B
2
= +
(x 3) x 3 (x 3)2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 16 / 27
Faktor Linear yang Berulang
jadi,
Z Z Z
x 1 3
2
dx = dx + dx
(x 3) x 3 (x 3)2
3
= ln jx 3j +C
x 3
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 17 / 27
Beberapa Faktor Linear Berbeda, Beberapa yang
Berulang (Campuran)
Contoh
Z
3x2 8x + 13
Carilah dx
(x + 3) (x 1)2
3x2 8x + 13 A B C
2
= + +
(x + 3) (x 1) x + 3 x 1 (x 1)2
3x2 8x + 13 = A (x 1)2 + B (x + 3) (x 1) + C (x + 3)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 18 / 27
Beberapa Faktor Linear Berbeda, Beberapa yang
Berulang (Campuran)
Contoh
Z
3x2 8x + 13
Carilah dx
(x + 3) (x 1)2
3x2 8x + 13 A B C
2
= + +
(x + 3) (x 1) x + 3 x 1 (x 1)2
3x2 8x + 13 = A (x 1)2 + B (x + 3) (x 1) + C (x + 3)
Jadi,
Z Z Z Z
3x2 8x + 13 4 1 2
2
dx = dx dx + dx
(x + 3) (x 1) x+3 x 1 (x 1)2
2
= 4 ln jx + 3j ln jx 1j +C
x 1
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 19 / 27
Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Kuadrat)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 20 / 27
Faktor Kuadrat Tunggal
Contoh
6x2 3x + 1
Dekomposisikan dan kemudian tentukan integral tak -
(4x + 1) (x2 + 1)
tentunya.
6x2 3x + 1 A Bx + C
2
= + 2
(4x + 1) (x + 1) 4x + 1 x +1
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 21 / 27
Faktor Kuadrat Tunggal
1
Substitusi x = , x = 0, dan x = 1 menghasilkan
4
6
16+ 34 + 1 = A 17
16 =) A = 2
1 = 2+C =) C = 1
4 = 4 + B 1)5 =) B = 1
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 22 / 27
Faktor Kuadrat Tunggal
Jadi,
Z Z Z
6x2 3x + 1 2 x 1
dx = dx + dx
(4x + 1) (x2 + 1) 4x + 1 x2 + 1
Z Z Z
1 4 dx 1 2x dx dx
= +
2 4x + 1 2 x2 + 1 x2 + 1
1 1
= ln j4x + 1j + ln x2 + 1 tan 1 x + C
2 2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 23 / 27
Faktor Kuadrat Berulang
Contoh
Z
6x2 15 + 22
Carilah 2
dx
( x + 3 ) ( x2 + 2 )
6x2 15 + 22 A Bx + C Dx + E
2
= + 2 + 2
( x + 3 ) ( x2 + 2) x+3 x +2 ( x2 + 2 )
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 24 / 27
Faktor Kuadrat Berulang
Z
6x2 15 + 22
Jadi 2
dx adalah
(x + 3) (x2 + 2)
Z Z Z
dx x 3 x
= dx dx 5
x+3 x2 + 2
(x2 + 2)
2
Z Z Z Z
dx 1 2x 1 5 2x dx
= 2
dx + 3 2
dx
x+3 2 x +2 x +2 2 ( x2 + 2 ) 2
1 3 x 5
= ln jx + 3j ln x2 + 2 + p tan 1 p + 2
+C
2 2 2 2 (x + 2)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 25 / 27
Latihan Soal
Z
3
1 dx
x2 1
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Latihan Soal
Z
3
1 dx
x2 1
Z
x 11
2 dx
x2 + 3x 10
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Latihan Soal
Z
3
1 dx
x2 1
Z
x 11
2
2 + 3x
dx
Z
x 10
x+π
3
2
dx
x 3πx + 2π 2
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Latihan Soal
Z
3
1 dx
x2 1
Z
x 11
2
2 + 3x
dx
Z
x 10
x+π
3
2
dx
x 3πx + 2π 2
Z
x3 8x2 1
4 dx
(x + 3) (x2 4x + 5)
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Latihan Soal
Z
3
1 dx
x2 1
Z
x 11
2
2 + 3x
dx
Z
x 10
x+π
3
2
dx
x 3πx + 2π 2
Z
x3 8x2 1
4 dx
(x + 3) (x2 4x + 5)
5 Kerjakan soal bernomor ganjil dari 11 s.d 25.
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 26 / 27
Daftar Pustaka
Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institute) Substitusi merasionalkan dan Trigonometri Maret 2016 27 / 27
BAB 4
INTEGRAL TAK TENTU
DAN TAK WAJAR
KALKULUS 2
BENTUK TAK TENTU
Penyelesaian
Contoh 2
Penyelesaian
Contoh 3
Penyelesaian
Contoh 4
Penyelesaian
Contoh 5
Penyelesaian
Contoh 6
Penyelesaian
Contoh 6
Penyelesaian
Hitunglah nilai limit berikut ini. Pastikan terlebih
LATIHAN SOAL dulu sebelum menggunakan aturan L’Hopital
bahwa limit berbentuk tak tentu
Bentuk Tak-Tentu (Bentuk ∾/∾)
Teorema B
Contoh 1
Penyelesaian
Contoh 2
Penyelesaian
Contoh 3
Penyelesaian
Gambar 2
Contoh 4
Penyelesaian
Bentuk Tak-Tentu (0.∾ dan ∾ - ∾)
Contoh 5
Penyelesaian
Contoh 6
Penyelesaian
Bentuk Tak-Tentu 0
(0 , b 0 dan 1 )
∾
Contoh 7
Penyelesaian
Contoh 8
Penyelesaian
Contoh 9
Penyelesaian
Hitunglah nilai limit berikut ini. Pastikan terlebih
LATIHAN SOAL dulu sebelum menggunakan aturan L’Hopital
bahwa limit berbentuk tak tentu
KALKULUS 2
INTEGRAL TAK WAJAR
Definisi
Contoh 1
Penyelesaian
Contoh 2
Penyelesaian
Gambar 1
Contoh 3
Penyelesaian
Gambar 2
Integral Tak-Wajar: Limit Integrasi Tak-Terhingga
Definisi
Contoh 4
Penyelesaian
+
Telaah Konsep
LATIHAN SOAL Hitunglah integral tak-wajar di bawah ini atau
tunjukkan bahwa integral berikut divergen
Integral Tak-Wajar: Integran Tak-Terhingga
Coba hitunglah
Gambar 1
Integral Tak-Wajar: Integran Tak-Terhingga
Integral Tak-Wajar: Integran Tak-Terhingga
Definisi
Contoh 1
Penyelesaian
Contoh 2
Penyelesaian
Contoh 3
Penyelesaian
Contoh 4
Penyelesaian
Contoh 5
Penyelesaian
Gambar 3
Lanjutan Contoh 5
Penyelesaian
Integral Tak-Wajar: Integran Tak-Terhingga
Definisi
Contoh 6
Penyelesaian
+
Contoh 7
Penyelesaian
Gambar 4
Telaah Konsep
LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL