Professional Documents
Culture Documents
PR DR Heru
PR DR Heru
Eksudat purulen ialah eksudat yang terjadi daripada nanah. Nanah initerjadi pada radang akut
yang mengandung banyak sel polinukleus yang kemudian musnahdan mencair karena lisis.
Sisa jaringan nekrotik yang mengalami lisis bersama dengan selpolinukleus yang musnah dan
limfe radang menjadi cairan yang disebut nanah.
Intoleransi:
intoleransi adalah ketidakmampuan seseorang untuk mencerna sesuatu kandungan dalam
makanan. Tubuh tidak bisa menerima dan memetabolisme kandungan tersebut. Menyebabkan
gejala gejala gangguan pecernaan
Klasifikasi Labirinitis:
Schuknecht (1974) membagi labirinitis bakteri atas 4 stadium:
1. Labirinitis akut atau toksik (serous) yang terjadi sebagai akibat perubahan kimia di
dalam ruang perilimf yang disebabkan oleh proses toksik atau proses supuratif yang
menembus membran barier labirin seperti melalui membran rotundum tanpa invasi
bakteri.
2. Labirinitis akut supuratif terjadi sebagai akibat invasi bakteri dalam ruang perilimf
disertai respon tubuh dengan adanya sel-sel radang. Pada keadaan ini kerusakan
fungsi pendengaran dan fungsi keseimbangan irreversible.
3. Labirinitis kronik supuratif yaitu terlibatnya labirin oleh bakteri dengan respons
inflamasi jaringan sudah dalam waktu yang lama. Keadaan ini biasanya merupakan
suatu komplikasi dari penyakit telinga tengah kronis dan penyakit mastoid.
4. Labirinitis fibroseus yaitu suatu respons fibroseus di mana terkontrolnya proses
inflamasi pada labirin dengan terbentuknya jaringan fibrous sampai obliterasi dari
ruangan labirin dengan terbentuknya kalsifikasi dan osteogenesis. Stadium ini disebut
juga stadium penyembuhan.
Purulen:
Eksudat purulen ialah eksudat yang terjadi daripada nanah. Nanah initerjadi pada radang akut
yang mengandung banyak sel polinukleus yang kemudian musnahdan mencair karena lisis.
Sisa jaringan nekrotik yang mengalami lisis bersama dengan selpolinukleus yang musnah dan
limfe radang menjadi cairan yang disebut nanah.
Eksudat yang mungkin paling sering dijumpai adalah eksudat yang terutama terdiri dari
neutrofil polimorfonuklear dalam jumlah yang begitu banyak. Eksudat neutrofil semacam ini
disebut purulen. Eksudat purulen sangat sering terbentuk akibat infeksi bakteri.
Mukopurulent:
Sering terjadi campuran eksudat serosa dan purulen dan campuran ini dinamakan sesuai
dengan campurannya.Jika terdapat eksudat fibrino-purulen yang terdiri dari fibrin dan
neutrofil polimorfonuklear, eksudat mukopurulen, yang terdiri dari musin dan neutrofil,
eksudat serofibrinosa dan sebagainya.
Indikasi:
1. Otitis Externa pada orang dewasa dan pasien anak-anak usia 6 bulan atau lebih tua,
yang disebabkan oleh Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus
aureus.
2. Chronic Suppurative Otitis Media pada pasien berusia 12 tahun ke atas dengan
membran timpani berlubang yang disebabkan oleh Proteus mirabilis, Pseudomonas
aeruginosa, dan Staphylococcus aureus.
3. Otitis Media Akut pada pasien anak-anak usia 1 tahun atau lebih tua dengan tabung
timpaniosis yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis,
Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pneumoniae.
Kontraindikasi:
Tarivid Otic harus dihindari pada pasien dengan hipersensitivitas/alergi obat
Ofloxacin atau antibiotik golongan kuinolon lainnya.
Pasien harus berbaring dengan posisi telinga yang terkena ke atas sebelum pemberian.
Setelah obat diteteskan, tragus harus dipompa ke dalam 4 kali, dan pasien harus tetap berada
dalam posisi ini minimal 5 menit. Jika kedua telinga terinfeksi, prosedur ini harus diulang
untuk kedua telinga.