Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

A.

Tujuan Praktik
1. Mahasiswa mampu membongkar, melakukan pemeriksaan dan memasang
kembali komponen pompa injeksi tipe rotary
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi komponen pompa injeksi tipe rotary
3. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi setiap komponen dari pompa injeksi tipe
rotary
4. Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja dari pompa injeksi tipe rotary.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktik overhaul pompa
injector tipe rotary sebagai berikut.

Alat :

 1 set Toolbox

Bahan :

 1 unit pompa injeksi tipe rotary


 Nampan
 Kain majun
C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan praktik
2. Menggunakan sepatu dan wearpack
3. Menggunakan alat sesuai dengan kebutuhan saat melaksanakan kegiatan
praktik
4. Melaksanakan kegiatan praktik sesuai dengan SOP yang berlaku
5. Berhati-hati saat melakukan pembongkaran komponen pompa injeksi tipe
rotary, jangan sampai ada komponen yang hilang.

1
D. Dasar Teori

Nama bagian :
9. Plunyer
1. Poros penggerak pompa
10. Katup penyalur
2. Pompa pengalir
11. Governor
3. ‘Katup pengatur tekanan
12. Solenoid
4. Roda gigi penggerak governor
13. Penyetel volume maksimal
5. Cincin tol
14. Spunyer
6. Cincin nok
15. Tuas pengatur
7. Torak advans saat penyemprotan
8. Busing pengatur

a. Pompa pengalir

Fungsi :
Menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya kedalam ruang pompa injeksi
Petunjuk :
Kemampuan menghisap kecil (max. 1 meter).

2
Apabila kosong sama sekali, pompa tidak mampu
menghisap

b. Katup pengatur tekanan


Fungsi :
Mengatur tekanan bahan bakar kedalam ruang
pompa sesuai dengan putaran mesin.
Putaran mesin rendah (idle) : tekanan bahan
bakar rendah.
Putaran mesin tinggi, tekanan bahan bakar
bensin tinggi.
Tekanan yang berubah digunakan untuk
menggerakkan advans saat penyemprotan

c. Spunyer

Fungsi :
Mempertahankan tekanan bahan bakar didalam
ruang pompa ( karena lubang pembuangan kecil
)
Mengatur pembuangan udara secara otomatis
Mengatur aliran solar untuk pendinginan
pompa

d. Aliran bahan bakar bertekanan tinggi

Cincin rol Cincin nok


Kopling
Poros penggerak Plunyer Celah
pompa
masuk

3
Lubang pembagi

Nok
e. Plunyer
a) Langkah isap
Plunyer pada posisi TMB.
Solar mengalir melalui saluran masuk
1 dan celah pengatur 2 keruang
tekanan tinggi 3.

b) Langkah awal
Saluran masuk tertutup karena gerak
putar dan gerak naik plunyer

c) Langkah kerja
Plunyer bergerak kearah TMA. Solar
mengalir melalui saluran didalam
plunyer 4 dan celah distribusi 5
menuju kesaluran tekanan tinggi 6.

d) Langkah akhir
Plunyer bergerak ke TMA lubang
pengatur 7 berhubungan dengan ruang
pompa. Solar mengalir kembali ke
ruang pompa.

e) Langkah total
Gerakan plunyer dari TMB – TMA
It = I1 + I2 + I3

4
f. Kepala distributor
Fungsi :

 Sebagai silinder dari plunyer

 Sebagai tempat saluran tekanan tinggi

 Sebagai tempat duduk dari katup penyalur

Keterangan:
Kepala distributor dikonstruksi untuk mesin-mesin dengan 3, 4, 5 dan 6 silinder.
1. Busing pengatur 4. Pemegang katup penyalur
2. Kepala distributor 5. Katup penyalur
3. Plunyer 6. Dudukan tuas start governor ( yang
berlubang )

E. Cara Kerja

1. Pasanglah pompa injection pump pada bracket


2. Lepaskan nut spring washer kemudian bracket dan berikan tanda posisi
pemasangan pada control level serta control shaft untuk memudahkan dalam
merakit kembali.

5
3. Lepaskan control level, kemudian spring yang berbentuk silindris berlubang dan
melingkar.
4. Lepaskan nut dan full load adjusting screw bersama dengan washer dan O-ring.
5. Lepaskan keempat baut yang memegang govenor cover.
6. Bautkan inserter pada control shaft, kemudian angkat dan pisahkan govenor cover
dan shaft dengan tepat memegang control shaft dengan inserter.
7. Lepaskan control shaft dari govenor spring bersama dengan O-ring dan washer.
8. Lepaskan govenor spring dari retairing pin, kemudian lepaskan pin dan kedua
springnya.
9. Kendorkan nut dengan mengunakan adjusting device lalu lepaskan.
10. Pasang pompa injeksi pada universal vise menghadap keatas, kendurkan governor
shaft dengan special tool, kemudian lepaskan. Lepaskan flyweight holder bersama
dengan lyweight, washer dan govenor sleeve.
11. Kendorkan plug dengan mengunakan socket wrench, kemudian lepaskan bersama
dengan O-ring. Lepaskan delivery valve holder dengan mengunakan socket
wrench, kemudian lepaskan bersamaan delivery valve dan washer.
12. Lepaskan delivery valve.
13. Lepaskan gasket dari delivery valve.
14. Lepaskan, magnet valve bersama dengan O-ring.
15. Lepaskan keempat baut dan distributor head dari rumah pompa
16. Lepaskan plunger dari housing pompa bersama dengan control sleeve plunger
spring, spring seat, shim dan washer.
17. Lepaskan guide pin dan distributor head bersama dengan shim dan spring seat
18. Kendorkan kedua pivot bolt yang berada pada housing pompa dengan
mengunakan socket wrench, dan lepaskan bersama dengan gasket.
19. Lepaskan govenor lever asembly yaitu starting lever, tersion lever dan corrector
lever dengan melepas masing–masing pivot bolt.
20. Lepaskan cam disk bersama dengan shim.
21. Lepaskan disk bersama dengan spring.

6
22. Kendurkan ke empat baut lalu lepaskan timer cover bersama dengan timer
springdan O-ring.
23. Gunakan tweezer (special tool) untuk melepas chip dan pin dari roller holder pin
yang menghubungkan timer piston dengan roller holder asembly.
24. Geserlah roller holder pin kearah tengah dari roller holder asembly.
25. Lepaskan timer piston bersama dengan sliding dan shim
26. Lepaskan roller assembly dengan menjepit bagian tengah roller holder dengan
tang yang berujung panjang kemudian ditarik secara perlahan.
27. Putarlah drive shaft sampai keyway menghadap bagian atas pompa injeksi,
kemudian pasang oil seal pada drive shaft untuk mencegah jangan sampai keyway
merusak oil seal.
28. Lepaskan gear, rubber damper dan oil seal guid dari drive shaft.
29. Kendorkan regulating valve dengan mengunakan socket wrench kemudian
dilepaskan bersama–sama dengan O-ring.
30. Kendorkan kedua baut yang memegang feed pump cover, kemudian lepaskan.
31. Setelah melepas rumah pompa dari bracket, masukkan feed pump holder kedalam
rumah pompa dan balikan posisi dari pompa injeksi. Dengan mengetuk rumah
pompa dengan mengunakan palu plastik, lepaskan feed pump assembly bersama
dengan cover dengan menarik feed pump holder kearah bawah.
32. Ganti semua O-ring, gasket, oil seal seal ring.

F. Simpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Pompa Rotary memiliki satu plunger namun mampu mendistribusikan kepada
setiap silinder mesin sesuai dengan jumlah silinder mesin.
2. Pompa Rotary menggunakan sistem pelumasan bahan bakar solar menyeluruh
di dalam ruang pompa injeksi.
3. Shaft Drive menggerakkan governor, feedpump, camplate.

7
4. Jumlah bahan bakar ditentukan oleh langkah as flyweight dengan plat
governor.
5. Pompa rotary memiliki sistem otomatis untuk pemutusan bahan bakar
maupun pemasokan bahan baker.

You might also like