Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

SAKA BHAYANGKARA

Arti logo SAKA BHAYANGKARA


Try Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kwajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Dasa Dharma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin terampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat di percaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
I. PENGERTIAN

a. Satuan Karya Pramuka disingkat saka, adalah wadah pendidikan guna


menyalurkan minat, mengembangfkan bakat dan pengalaman para
pramuka dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Bhayangkara berasal dari bahasa Sansekerta, yang mengandung arti


penjaga, pengawal, pengaman, dan pelindung keselamatan Negara dan
bangsa.

c. Saka Bhayangkara adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat


dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak
dan pandega dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kebhayangkaraan sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang
baik, peduli terhadap keamanan, ketertiban masyarakat di lingkungan
baik local, nasional maupun internasional.

d. Dewan Saka Bhayangkara adalah badan yang dibentuk oleh anggota


Saka Bhayangkara ara ditingkatnya yang beranggotakan dari anggota
krida Saka Bhayangkara yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan
Saka Bhayangkara sehari – hari.

e. Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian dari Saka


Bhayangkara sebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang
merupakan bagian dari kegiatan Saka Bhayangkara yang beranggotakan
maksimal 10 (sepuluh) orang.

f. Kebhayangkaraan adalah kegiatan yang berkaitan dengan keamanan


Negara dalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara kesatuan
republic Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Undang – undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
II. TUJUAN

Tujuan dibentuk saka bhayangkara adal;ah untuk mewujudkan kader –


kader bangsa yang memiliki akhlak dan moral pancasila guna ikut serta
bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat
melalui pendidikan kebhayangkaraan di dalam gerakan pramuka.

Sasaran pembentukan Saka bagi Pramuka adalah agar selama dan setelah
mengalami pendidikan dalam Saka, mereka :

1. memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan


kecakapan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau
pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.

2. meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya

3. memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara


serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi
segala tantangan dalam hidupnya.

5. dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdaya guna


dan tepat guna.

6. dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif, berdaya guna dan


tepat guna sesuai dengan minat dan bakatnya.

7. menjalankan secara nyata Tri Satya dan Dasa Darma.


Saka Bhayangkara Mempunyai 4 Krida :
1. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
2. Krida Tempat Kejadian Perkara (TKP)
3. Krida Lalu Lintas (Lantas)
4. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmasy)

Krida PPB
1. Kebakaran
PMK : Pasukan Mencegah Kebakaran
Api adalah suatu massa zat gas yang bisa timbul karena adanya reaksi oksidasi yang
bersifat Ekstermis dan dapat menghasilkan panas, nyala, cahaya, asap, bara, dan abu.
Api terdiri dari tiga unsur yaitu, bahan bakar, sumber panas dan oksigen. Dan tanda
timbulnya api ada lima yaitu, abu, asap, panas, bara dan nyala.
Pengertian kebakaran adalah suatu bencana yang di timbulkan oleh api. Dan faktor atau
penyebab terjadinya kebakaran yaitu, faktor manusia, faktor hewan, faktor alam, faktor
gesekan atau benturan dan faktor tiknologi.
2. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit atau lempeng bumi
2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
4. Aktivitas gunung api
5. Ledakan nuklir

3. Dasar Survival
Survival adalah suatu kelangsungan dalam kondisi untuk tetap hidup dimana seseorang tak
mendapat fasilitas untuk hidup secara normal karena keadaan waktu itu.
Permasalahan yang di hadapi dalam survival :
1. Masalah alam (cuaca, keadaan, medan, dll )
2. Masalah diri sendiri (fisik, mental, pengetahuan, dll )
3. Masalah MH (manusia, hewan, tumbuhan)
Dalam melaksanakan atau dalam keadaan survival biasanya timbul rasa takut dan cemas
pada diri kita, pada saat itu kita harus menghilangkan rasa takut dan cemas tersebut dengan
cara :
1. Hadapi situasi yang sulit tersebut dengan tenang dan bijaksana
2. Istirahat untuk menghilangkan rasa takut, panik dan cemas
3. Perhatikan kondisi tubuh
4. Ingat pengetahuan yang di miliki
Semua itu dapat di simpulkan dengan semboyan STOP :
1. S : Stop (Berhenti)
2. T : Thin King (Mulailah berfikir)
3. O : Ob Serve (Amati keadaan sekitar)
4. P : Plaining (Buat rencana tentang usaha yang akan di lakukan)

Krida TKP
1. Ciri-ciri orang Gantung Diri
1. Badan bersih
2. Lidah menjulur
3. Mata melotot
4. Lubang bawah mengeluarkan cairan
5. Simpul tali
2. Proses Identifikasi Mayat
Secara universal di lakukan polisi, dengan membandingkan dua katagori data yaitu, AM atau
Ante mortem (Data selama korban masih hidup) dan PM atau Post Mortem (Data dari
pemeriksaan mayat)
3. Mengatasi Kecelakaan
1. Pertolongan pertama pada korban
2. Memberi tanda-tanda pada titik kejadian
3. Mencatat saksi
4. Melaporkan polisi
Krida Lantas
1. Lalu Lintas
Rambu Lalulintas adalah suatu tanda yang di fungsikan sebagai pengatur Lalu Lintass di jalan
yang mempunyai maksud tertentu.
Lalu Lintas atau Lantas adalah gerakan pindah suatu barang, manusia, hewan dari tempat
satu ke tempat lain dengan menggunakan jalan sebagai alat geraknya.
Undang-undang Lalu Lintas baru No. 14 tahun 1992
Undang-undang Lalu Lintas lama No. 03 tahun 1965
Undang-undang No. 03 tahun 1965 di ganti baru karena banyak tiknologi cangih di bidang
angkutan, maka Undang-undang lama di anggap tidak sesuai dengan kemajuan zaman.
Dasar negara mengadakan rambu Lalu Lintas berdasarkan peraturan pemerintah No. 43
Pasal 17. Rambu Lalu Lintas terdiri empat macam yaitu, larangan, petunjuk, peringatan dan
perintah
2. Marka Jalan
Marka Jalan adalah sebagian dari tanda jalan yang meliputi garis-garis membujur, melintang
dan serong. Serta lambang-lambang lain yang ada di permukaan jalan. Di atur dalam
peraturan pemerintah No. 43 Pasal 19
3. Pelanggaran Lalu Lintas
Pelanggaran Lalu Lintas atau Lantas adalah suatu perbuatan yang menyimpang dengan
adanya norma-norma hukum atau Undang-undang Lalu Lintas No.04 tahun 1992. Tentang
Lalu Lintas di jalan.
4 Kecelakaan
Kecelakaan adalah suatu peristiwa yang terjadi di atas jalan, di sengaja maupun tidak di
sengaja yang melibatkan kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang merugikan jiwa
manusia ataupun harta benda.
Krida Tibmas
1. Kamtibmas
Kamtibmas adalah singkatan dari keamanan ketertiban masyarakat. Ketertiban berasal dari
kata tertib yang berarti suatu keadaan yang berjalan sesuai dengan aturan yang di tentukan.
Dan untuk memulai ketertiban ada tiga hal yang harus di perhatikan yaitu :
1. Di mulai dari diri sendiri (Pribadi)
2. Di lingkungan keluarga
3. Di lingkungan masyarakat

2. Siskamling
Siskamling adalah kegiatan yang di lakukan secara rutin dan bersama-sama untuk
menciptakan keamanan melalui organisasi. Atau dapat di artikan juga suatu cara yang di
lakukan untuk mengamankan lingkungan bersama-sama melalui suatu wadah atau
organisasi.
Dalam pelaksanaan tugas siskamling berjumlah anggota sekurang-kurangnya 4 personil
dalam setiap malam. Sehingga dapat di atur setiap dua jam sekali ada dua personil
melakukan patroli secara bergantian.

You might also like