KI1

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

KI:

1. Rinoskopi anterior
Rinoskopi Anterior adalah pemeriksaan rongga hidung dari depan dengan memakai
spekulum hidung. Tangan kiri memegang speculum dengan ibu jari (di atas/depan)
dan jari telunjuk (dibawah/belakang) pada engsel speculum. Jari tengah diletakan
dekat hidung, sebelah kanan untuk fiksasi. Jari manis dan kelingking membuka dan
menutup spekulum. Speculum dimasukkan tertutup ke dalam vestibulum nasi setelah
masuk baru dibuka.

2. Batuk rejan
Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi pada saluran napas, yang terjadi akibat bakteri
bordetella pertusis. Penyakit ditandai oleh batuk yang diakhiri dengan suara keras saat
anak menarik napas. Gejala lainnya adalah hidung berair, bersin, batuk dan sedikit
demam (Junaidi, 2010).
3. Sekret mukopurulen
mengandung nanah yang terdiri dari sel-sel darah putih, sel dan jaringan mati, cairan
serus, dan cairan lendir kental (mukus).
4. Difteri
Difteria adalah suatu penyakit bakteri akut terutama menyerang tonsil, faring,
laring, hidung, adakalanya menyerang selaput lendir atau kulit serta kadang-kadang konjunngtiva
atau vagina. Timbulnya lesi yang khas disebabkanoleh cytotoxin spesifik yang dilepas oleh
bakteri. Lesi nampak sebagai suatumembran asimetrik keabu-abuan yang dikelilingi
dengan daerah inflamasi.Tenggorokan terasa sakit, sekalipun pada difteria faucial atau
pada difterifaringotonsiler diikuti dengan kelenjar limfe yang membesar dan melunak. Padakasus-
kasus yang berat dan sedang ditandai dengan pembengkakan dan oedema dileher
dengan pembentukan membran pada trachea secara ektensif dan dapatterjadi obstruksi
jalan napas.
5. Palpasi ala nasi
Pemeriksaan cuping hidung/ala nasi dengan perabaan dan penekanan menggunakan
tangan atau jari untuk mendeteksi adanya nyeri tekan atau kelainan lain.

66 6. Palpasi sinus

Biasanya yg di palpasi adalah sinus frontalis dan maksilaris

7.

8. odinofagia

berarti gerakan menelan yang nyeri. odinofagia merupakan gejala utama penyakit
faring atau esofagus

9. Heteroanamnesis

Allo anamnesis atau Hetero anamnesis, merupakan anamnesis yang didapat dariorang tua
atau sumber lain yang dekat dan tahu betul tentang riwayat pasien.

RM

1. Penularan difteri
Penyakit inimudah menular dan menyerang terutama daerah saluran pernafasan
bagian atas.Penularan biasanya terjadi melalui percikan ludah dari orang yang
membawa kumanke orang lain yang sehat dan bisa juga ditularkan melalui benda
atau makanan yangterkontaminasi.

2. Penyebab suara serak


Perubahan dari suara biasanya berkaitan dengan gangguan pada pita suara yang
merupakan bagian pembentuk suara yang terdapat di larynx. Setiap keadaan
yang menimbulkan gangguan getaran, ketegangan dan pendekatan kedua pita
suara kiri dan kanan akan menimbulkan suara parau.
1. Laringitis (akibat bakteri)
2. Nodul pita suara dan polip suara (penyalahgunaan pada waktu yang lama, guru
penyanyi dll)
3. Kista pita suara
4. Merokok dan mengonsumsi alkohol
5. Gastroesophageal reflux disease
4. Penyebab odinofagia
esofagitis akibat infeksi (kandidiasis, bullous pemphigoid, lichen planus),
radiasi, bahankaustik atau diperantarai obat (ingesti obat sebelum tidur
atau tanpa cairan adekuat menyebabkanpemanjangan kontak bahan obat
iritatif dengan esofagus dan menimbulkan kerusakan mukosa),GERD,
trauma esofagus (menelan benda asing yang menyebabkan kerusakan
mukosa seperti tulang ikan), skleroterapi, Chron’s disease, Behcet disease
5. Patogenesis difteri
Kuman C. diphtheriae masuk melalui mukosa/kulit, melekat serta berkembang
biak pada permukaan mukosa saluran nafas bagian atas dan mulai
memproduksi toksin yang merembes ke sekeliling serta selanjutnya menyebar
ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe dan pembuluh darah. Efek toksin pada
jaringan tubuh manusia adalah hambatan pembentukan protein dalam sel.

Anat
Fisio
Histo
Patologi
Mikroorganisme sistem respirasi
Pemeriksaan rinoskopi

You might also like