Professional Documents
Culture Documents
Nooob
Nooob
Nooob
DASAR TEORI
a. IC Linear
IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya
berfungsi sebagai :
Penguat Daya (Power Amplifier)
1
Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
Voltage Comparator
Multiplier
b. IC Digital
IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan input
dan output hanya memiliki 2 level yaitu “tinggi” danh “renda” atau dalam
kode binary dilambang “1” dan “0”.
IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai:
Flip-flop
Gerbang logika (Logic Gates)
Timer
Counter
Multiplexer
Calculator
Memory
Clock
Vibrator
Microprocessor
microcontroller
Hal yang perlu diingat bahwa IC (Integrated Circuit) merupakan komponen
elektronika aktif yang sensitive terhadap pengaruh Elctrostatic Discharge
(ESD). Jadi, diperlakukan penanganan khusus untuk mencegah kerusakan
pada IC tersebut.
2
BAB III
PEMBAHASAN
I. Dasar Teori
Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu
hanya mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa
transisi. Multivibrator astabil merupakan rangkaian penghasil gelombang kotak
yang tidak memiliki keadaan yang mantap dan selalu berguling dari satu kondisi
kekondisi yang lain (free running).
Multivibrator jenis ini mempunyai output dengan dua keadaaan;
keadaan“tinggi” (bila tegangan output sama dengan batere, 9 volt), dan keadaaan
“rendah” (bila tegangan output sama dengan 0 volt). Multivibrator astabel atau
“free running” tidak stabil dalam kedua keadaaan (karena itu disebut astabel, yang
berarti “tidak stabil”)melainkan berubah-ubah dari keadaan yang satu ke keadaan
yang lan secara bergantian dan memberikan output gelombang siku. Jadi alat ini
merupakan osilator gelombangsiku. Disebut juga clock (jam), dan banyak
digunakan pada bagian-bagian komputer.
3
R1 dan R2 dalam satuan ohm dan C1 dalam satuan Farad. Bila R2 jauh lebih besar
dari R1seperti pada contoh ini maka :
1,4 0,7
f =2 𝑥 𝑅2 𝑥 𝐶1 = 𝑅2 𝑥 𝐶1
4
1. Temukan kaki 1 dari IC, dengan tanda bulatan atau taktik pada salah satu ujung
wadahnya. Tempatkan IC dengan teliti pada papan rangkaian dengan posisi seperti
pada gambar; tekan dengan hati-hati, jangan sampai ada kaki yang bengkok.
2. Sisipkan kawat penghubung dari IC ke jalur positif dan jalur negative, serta
antara socket-socket lain pada papan rangkaian, sesuai dengan gambar rangkaian.
3. Sisipkan R1, R2, C1, dan C2. Usahakan agar pemasangan kapasitor C1 tidak keliru,
biasanya dekat kutub + terdapat lekukan, sedang dekat kutub – ada gelang hitam.
4. Sisipkan LED. Jangan lupa, kaki katoda adalah yang terdapat potongan rata pada
alas kotaknya (atau: kaki katoda c biasanya lebih pendek dari kaki anoda a).
Periksalah rangkaian dengan teliti.
5
NO ALAT DAN BAHAN JUMLAH
1 Protoboard 1
2 IC 556 1
3 LED 1
4 Capasitor 1 µF 1
5 Capacitor 0,01 µF 1
6 Resistor 680 Ω 1
7 Resitor 2,2 MΩ 1
8 Baterai 9 Volt 1
9 Klip penghubung baterai 1
10 Pinset 1
11 Cuter/gunting 1
12 Jumper secukupnya
6
6. Lakukan percobaan dengan menggunakan baterai 9 volt pada jalur positive
dan negative.
7. Lalu, amati hasil dari kondisi LED dan buatlah analisa nya.
7
Bila R = 2,2 MΩ = 2,2 x 106 Ω dan C = 0,1 µF = 10-7 Farad, maka F1 =
0,23
= 1 Hz. Frekuensi output osilator f2 adalah 2 f1 atau 2 Hz.
2,2 x 106 𝑥 10−7
8
4. Setelah itu hubungkan resistor, capacitor dan LED ke IC 4047 menggunakan
jumper sesuai dengan gambar rangkaian.
5. Periksa dengan teliti rangkaian yang telah dipasang supaya tidak terjadi
kesalahan.
6. Lakukan pengujian rangkaian tersebut dengan menghubungkan beterai 9 volt
ke jalur negatif dan positif.
7. Amati hasil yang terjadi sesuai dengan prinsip kerja rangkaian.
8. Buatlah analisa dan kesimpulan nya.
9
yang dihasilkan (pada kaki1) bistabel pertama. Output ini (yang dimasukkan ke
input trigger bistabelkedua outputnya (dari “rendah” ke “tinggi” atau sebaliknya)
pada sisi positifseperti PQ, RS, dan selanjutnya. Baris ketiga memperlihatkan
output bistabel kedua (kaki 13) yang dimasukkan ke LED serta menyalakannya
pada keadaan“tinggi”.
10
Gambar Multivibrator Rangkap (R5)
1. Temukan kaki 1 dari IC dengan tanda bulatan atau lekukan pada salah satu
ujung wadahnya. Tusukkan IC dengan hati-hati pada papan rangkaian
ddengan posisi seperti pada gambar; hati-hati jangan sampai ada kaki yang
bengkok atau tersentuh.
2. Sisipkan kabel-kabel penghubung dari IC kejalur positif(+) dan jalur
negative(-) pada protoboat sesuai dengan gambar.
3. Berikan led dan resistor di protoboat. Lalu hubungkan dengan jumper.
4. Pada gambar pertama, untuk led (kaki anoda) nya dihubungkan pada IC kaki
1.
5. Lalu lakukan percobaan dengan menggunakan batre 9 volt.
6. Pada gambar kedua dengan rangkaian yang sama hanya mengubah led, pada
IC kaki 1 dipindahkan ke IC kaki 13.
7. Setelah itu lakukan percobaan lagi.
11
NAND, NOR, OR. Pada tablekebenaran (‘truth table’) di bawah ini untuk dua
input – A dan B output atau input“tinggi” (yaitu 9V) dinyatakan dengan angka
“1”, sedang output atau input “rendah”(yaitu 0V) dinyatakan dengan angka “0”.
TABEL KEBENARAN
AND NAND
INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT
A B C A B C
0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 0
NOR OR
INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT
A B C A B C
0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 1 0
1 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1 1
Gerbang AND memberikan output “tinggi” hanya apabila kedua inputnya
“tinggi” gerbang NOR memberikan output “tinggi” hanya apabila kedua
inputnya “rendah”.Kita akan menggunakan kedua gerbang ini pada percobaan-
percobaan di bagian akhir buku ini. Satu jenis gerbang dapat dibuat dari gabungan
satu jenis gerbang yang lainnnya. Sebagai contoh gerbang AND, OR, dan NOR
dapat dibuat dari gerbang NAND seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
IC CMOS 4011B merupakan gerbang NAND quad dua input ; terdiri dari
empatgerbang NAND, setiap gelombang mempunyai dua input akan memiliki
12
kaki-kaki catutegangan yang sama. Kita akan menggunakan IC ini untuk
membuat tiga jenis gerbangyang lain.
Percobaan
13
1. Gerbang NAND. Pindahkan kaki anoda LED dari soket kaki ic. 4 pada
papan rangkaian, ke soekt yang dihubungkan denagan kaki 3. Led akan
menunjukan tingkat output ( pada kaki 3 ) clad gerbang NAND dengan
input pada kaki 1 dan 2. Periksa table untuk gerbang NAND, seperti kita
lakukan untuk gerbang AND.
14
Gambar 2.10 Rangkaian Gerbang NOR dari kombinasi Gerbang NAND
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Integrated Circuit (IC) memiliki banyak jenis dan beragam fungsi tergantung dari
pengaplikasian bentuk rangkaian yang dibuat.
15
2. Rangkaian multivibrator merupakan rangkaian dasar dari perkembangan
rangkaian yang lebih modern menggunakan IC.
3. Frekuensi dan periode dalam suatu rangkaian multivibrator tergantung dari
resistor dan kapasitor yang digunakan.
b. Saran
Dalam pembuatan makalah ini diharapkan agar pembaca mampu memahami isi
yang terpapar didalamnya mengenai komponen elektronika dan integrated circuit (IC)
sebagai salah satu bagian terpenting dari realisasi perancangan elektronika.
Dan hendaknya sebelum membuat atau merancang sebuah rangkaian elektronik
kita harus memahami dan mengetahui terlebih dahulu dari karakteristik dari
komponen – komponen yang dipakai serta fungsi dan kegunaannya di dalam suatu
rangkaian agar rangkaian tersebut dapat bekerja dengan baik.
Pemilihan komponen elektronika yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil
dari kerja terhadap komponen elektronika yang lain di dalam suatu rangkaian.
DAFTAR PUSTAKA
Purbo.,2010,Elektronika Dasar1,[pdf]
16
(http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/oraridiklat/teknik/elektronika/elektronik
a dasar-I-univ-negeri-jember/bab09-transistor.pdf/2010/ Elektronika Dasar
,diunduh 5 Okteber 2017, 20:34)
LAMPIRAN
17
R2. MULTIVIBRATOR RANGKAP MONOSTABEL (IC 556) dan
R3. MULTIVIBRATOR ASTABEL/MONOSTABEL IC CMOS (4047B)
18
R5. MULTIVIBRATOR RANGKAP BISTABEL (CMOS 4013 B)
19
R7. IC DENGAN 4 GERBANG ( OR )
OR AND
NOR
20