Nooob

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Rangkaian Terintegrasi


Kita dapat mendifinisikan rangkaian terintegrasi (integrated circuit - IC) sebagai
“komponen atau elemen mandiri di atas permukaan yang kontinu membentuk
rangkaian yang terpadu”. Komponen atau elemen tersebut dapat berupa diode,
transistor, resistor, 170 kapasitor dan lain-lainya terdifinisi di atas wafer silikon atau
bahan semikonduktor yang lain. Setelah melalui proses pabrikasi yang kompleks
akhirnya IC digunakan dalam rangkaian dalam bentuk yang terbungkus rapi dan
mudah untuk digunakan.
Rangkaian terintegrasi termasuk kelompok “monolitik” jika semua komponen
atau elemen (diode, transistor, resistor, kapasitor dan seterusnya) terbuat dan
terdifinisi dalam satu permukaan keping semikonduktor yang disebut sebagai “chip”.
Pada IC monolitik semua komponen tersebut dibuat dalam waktu yang bersamaan
termasuk interkoneksi antar komponen. IC monolitic berisi sebuah rangkaian tunggal
didalamnya, sedangkan IC hybrid menggandung beberapa blok rangkaian didalamnya
yang saling terhubung satu dengan lainnya. Jadi, didalam sebuah IC hybrid terdapat
gabungan beberapa IC lainnya. Kegunaan atau fungsi IC bergantung kepada jenis
rangkaian yang terkemas didalamnya. Jadi, fungsinya bisa bermacam-macam
bergantung kepada rangkaian didalamnya.

Berdasarkan Aplikasi dan Fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat dibedakan


menjadi IC Linear, IC Digital dan juga gabungan dari keduanya

a. IC Linear
IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya
berfungsi sebagai :
 Penguat Daya (Power Amplifier)

 Penguat Sinyal (Signal Amplifier)

 Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)

 Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)

1
 Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)

 Voltage Comparator

 Multiplier

 Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)

 Regulator Tegangan (Voltage Regulator)

b. IC Digital
IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan input
dan output hanya memiliki 2 level yaitu “tinggi” danh “renda” atau dalam
kode binary dilambang “1” dan “0”.
IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai:
 Flip-flop
 Gerbang logika (Logic Gates)
 Timer
 Counter
 Multiplexer
 Calculator
 Memory
 Clock
 Vibrator
 Microprocessor
 microcontroller
Hal yang perlu diingat bahwa IC (Integrated Circuit) merupakan komponen
elektronika aktif yang sensitive terhadap pengaruh Elctrostatic Discharge
(ESD). Jadi, diperlakukan penanganan khusus untuk mencegah kerusakan
pada IC tersebut.

2
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. R1.MULTIVIBRATOR RANGKAP ASTABEL (IC 556)

I. Dasar Teori
Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu
hanya mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa
transisi. Multivibrator astabil merupakan rangkaian penghasil gelombang kotak
yang tidak memiliki keadaan yang mantap dan selalu berguling dari satu kondisi
kekondisi yang lain (free running).
Multivibrator jenis ini mempunyai output dengan dua keadaaan;
keadaan“tinggi” (bila tegangan output sama dengan batere, 9 volt), dan keadaaan
“rendah” (bila tegangan output sama dengan 0 volt). Multivibrator astabel atau
“free running” tidak stabil dalam kedua keadaaan (karena itu disebut astabel, yang
berarti “tidak stabil”)melainkan berubah-ubah dari keadaan yang satu ke keadaan
yang lan secara bergantian dan memberikan output gelombang siku. Jadi alat ini
merupakan osilator gelombangsiku. Disebut juga clock (jam), dan banyak
digunakan pada bagian-bagian komputer.

Rangkaian Astabel mempuyai dua hambatan luar R1 dan R2serta kapasitor


C1diperlukan untuk memperoleh getaran(frekuensi) yang diinginkan dengan
perhitungan
1,4
f =(𝑅1+2 𝑥 𝑅2)𝐶1 𝐻𝑧

3
R1 dan R2 dalam satuan ohm dan C1 dalam satuan Farad. Bila R2 jauh lebih besar
dari R1seperti pada contoh ini maka :
1,4 0,7
f =2 𝑥 𝑅2 𝑥 𝐶1 = 𝑅2 𝑥 𝐶1

Multivibrator monostabel atau merupakan suatu multivibrator yang stabil pada


salah satu dari dua keadaan output. Ketika dinyalakan (triggered) oleh sinyal
masuk, tegangan output bergerak dari keadaan “rendah” yang stabil, ke keadaan
“tinggi”, yaitu dari tegangan 0 volt ke tegangan 9 volt. Kemudian setelah waktu
tertentu akan kembali ke keadaan “rendah” sampai dipicu (“triggered”) kembali.
Perubahan tegangan output ini menghasilkan satu pulsa gelombang siku. IC 556
terdiri dari dua multivibrator yang terpisah (tetapi mempunyai sambungan tegangan
yang sama), dan masing-masing dapat digunakan sebagai multivibrator astable atau
monostabel. Dengan arus output maksimum 200 mA, multivibrator ini dapat
menggerakan loudspeaker atau menyalakan beberapa LED.

II. Alat dan Bahan


NO ALAT DAN BAHAN JUMLAH
1 IC 556 1
2 Protoboard 1
3 Resistor 680 Ω 1
4 Resitor 1 MΩ 1
5 Resistor 10 KΩ 1
6 LED 1
7 Capasitor 1 µF 1
8 Capacitor 0,01 µF 1
9 Baterai 9 Volt 1
10 Klip penghubung baterai 1
11 Pinset 1
12 Cuter/gunting 1
13 Jumper Secukupnya

III. Langkah Kerja

4
1. Temukan kaki 1 dari IC, dengan tanda bulatan atau taktik pada salah satu ujung
wadahnya. Tempatkan IC dengan teliti pada papan rangkaian dengan posisi seperti
pada gambar; tekan dengan hati-hati, jangan sampai ada kaki yang bengkok.
2. Sisipkan kawat penghubung dari IC ke jalur positif dan jalur negative, serta
antara socket-socket lain pada papan rangkaian, sesuai dengan gambar rangkaian.
3. Sisipkan R1, R2, C1, dan C2. Usahakan agar pemasangan kapasitor C1 tidak keliru,
biasanya dekat kutub + terdapat lekukan, sedang dekat kutub – ada gelang hitam.
4. Sisipkan LED. Jangan lupa, kaki katoda adalah yang terdapat potongan rata pada
alas kotaknya (atau: kaki katoda c biasanya lebih pendek dari kaki anoda a).
Periksalah rangkaian dengan teliti.

5. Periksalah Rangkaian dengan teliti

6. Hubungkan batere dengan memperhatikan kutub-kutubnya. Kawat penghubung


S1 bertindak sebagai sakelar hidup/mati (on/off). Bila sakelar S1 dalam keadaan on,
maka LED akan menyala kira-kira satu kali setiap detik (menunjukkan bahwa
astabel bekerja). Apabila tidak demikian, mungkin terdapat sambungan yang salah.

2. MULTIVIBRATOR RANGKAP MONOSTABEL


Diperlukan sebuah resistor luar R1 dan kapasitor C1. Waktu T untuk satu
pulsa dapat dihitung dari :
T = 1,1 x R1x C1
Dimana T dalam satuan detik, R1dalam satuan ohm, dan C1dalam satuan
farad. Sebagai contoh: bila R1 = 2,2 MΩ = 2,2 x 106 Ω dan C1 = 10-6 Farad, maka
T = 1,1 x 2,2x 106 x 10-6 = 2,4 detik.

I. Alat dan Bahan

5
NO ALAT DAN BAHAN JUMLAH
1 Protoboard 1
2 IC 556 1
3 LED 1
4 Capasitor 1 µF 1
5 Capacitor 0,01 µF 1
6 Resistor 680 Ω 1
7 Resitor 2,2 MΩ 1
8 Baterai 9 Volt 1
9 Klip penghubung baterai 1
10 Pinset 1
11 Cuter/gunting 1
12 Jumper secukupnya

II. Langkah Kerja

1. Persiapkan semua komponen yang akan dipasang pada papan percobaan.


2. Pasang terlebih dahulu IC 556 dengan melihat kaki pin 1. Jangan sampai salah
pasang.
3. Sisipkan resistor yang bernilai 2,2 M Ω, 680 Ω. Lalu sisipkan juga capacitor
0,01µF, 1µF, dan LED.
4. Setelah semua komponen dan ic terpasang di protoboard, tambahkan jumper
untuk menghubungkan kaki ic ke komponen yang lain sesuai dengan gambar
rangkaian.
5. Hubungkan kaki 6 (trigger) dengan jalur positif menggunakan jumper.
Monostabel akan menyala (triggered) oleh sisi“negative” AB pada pulsa.

6
6. Lakukan percobaan dengan menggunakan baterai 9 volt pada jalur positive
dan negative.
7. Lalu, amati hasil dari kondisi LED dan buatlah analisa nya.

3. R3.MULTIVIBRATOR ASTABEL DAN MONOSTABEL IC CMOS (4047B)


I. Dasar Teori
Ketiga output astabel disebut Q, Ǭn,dan osilator, diperlihatkan pada gambar disebelah
Q dan Ǭ merupakan dua output yang saling mengisi; bila yang satu dalam keadaan
“tinggi” maka yang lain “rendah”. Kedua frekuensinya sama, Kekuatan multivibrator
jenis ini lebih kecil dari IC 556, tetapi hanya menggunakan satu resistor dan satu
kapasitor (jangan gunakan kapasitor elektrolit), dan mempunyai tiga output astabel.
Setiap output dapat menyalakan LED,akan tetapi untuk menggerakkan loudspeaker
harus memakai penguat transistor. Pada pengoperasian monostabel, multivibrator
ini dapat dinyalakan (triggered) oleh sisi positif atau sisi negative. Ketiga output
astabel disebut Q, Ǭn, dan osilator, diperlihatkan pada gambar dibawah ini Q dan Ǭ
merupakan dua output yang saling mengisi. bila yang satu dalam keadaan “tinggi”
maka yang lain “rendah”.

Kedua frekuensinya sama,didapat dari rumus :


0,23
F1 =𝑅 𝑥 𝐶

7
Bila R = 2,2 MΩ = 2,2 x 106 Ω dan C = 0,1 µF = 10-7 Farad, maka F1 =
0,23
= 1 Hz. Frekuensi output osilator f2 adalah 2 f1 atau 2 Hz.
2,2 x 106 𝑥 10−7

II. Alat dan Bahan

NO ALAT DAN BAHAN JUMLAH


1 IC 4047 1
2 LED 3
3 Protoboard 1
4 Resistor 680 Ω 3
5 Resistor 2.2 MΩ 1
6 Resistor 10 MΩ 1
7 Kapasitorkeramik 0.1 µF 1
8 Baterai 1
9 Klippenghubungbaterai 1
10 Pinset 1
11 Cuter/gunting 1
12 Jumper Secukupnya

III. Langkah Kerja

1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan


2. Pertama, pasangkan IC CMOS di protoboard yang dimulai dari kaki 1. Jangan
sampai ada kaki yang bengkok atau bersentuhan.
3. Lalu, pasangkan Resistor 680Ω sebanyak 3 buah, Resistor 2.2MΩ, Resistor
10MΩ, Kapasitor keramik 0.1µF dan LED

8
4. Setelah itu hubungkan resistor, capacitor dan LED ke IC 4047 menggunakan
jumper sesuai dengan gambar rangkaian.
5. Periksa dengan teliti rangkaian yang telah dipasang supaya tidak terjadi
kesalahan.
6. Lakukan pengujian rangkaian tersebut dengan menghubungkan beterai 9 volt
ke jalur negatif dan positif.
7. Amati hasil yang terjadi sesuai dengan prinsip kerja rangkaian.
8. Buatlah analisa dan kesimpulan nya.

4. R4 R5.MULTIVIBRATOR RANGKAP BISTABEL (CMOS 4013 B)


I. Dasar Teori
Multivibrator bistabel, atau multivibrator yang dapat berubah-ubah (flip-
flop) mempunyai dua keadaan output yang stabil. Tegangan outputnya dapat
tetap “tinggi”atau “rendah” dalam jangka waktu lama. Untuk mengubah
keadaannya diperlukan input yang disebut “pemicu” (trigger). Bistabel dapat
dihubungkan menjadi alat penghitung elektronik yang menghitung jumlah
“pemicu” input. IC CMOS 4013 B merupakan bistabel rangkap dengan kaki-kaki
tegangan yang digunakan bersama.

Pada diagram diatas, baris pertama menunjukkan “trigger” yang diperoleh


dengan memindahkan saklar S2 antara kutub negative (-) dan kutub positif (+)
batere (yaitu antara 0 V dan 9 V). Tegangan ini
dimasukkan kedalam input“trigger” bistabel pertama (kaki 3) dan mengubah
keadaan outputnya (dari “rendah” ke “tinggi” atau sebaliknya) pada sisi-sisi
positif seperti AB, CD, danselanjutnya. Baris kedua memperlihatkan output Q

9
yang dihasilkan (pada kaki1) bistabel pertama. Output ini (yang dimasukkan ke
input trigger bistabelkedua outputnya (dari “rendah” ke “tinggi” atau sebaliknya)
pada sisi positifseperti PQ, RS, dan selanjutnya. Baris ketiga memperlihatkan
output bistabel kedua (kaki 13) yang dimasukkan ke LED serta menyalakannya
pada keadaan“tinggi”.

II. Alat dan Bahan

NO ALAT DAN BAHAN JUMLAH


1 IC 4013B 1
2 LED Merah 2
3 Resistor 680 Ω 2
4 Baterai 9 Volt 1
5 Protoboat 1
6 Klip penghubung baterai 1
7 Pinset 1
8 Cuter/gunting 1
9 Jumper Secukupnya

III. Langkah Kerja

Gambar Multivibrator Rangkap (R4)

10
Gambar Multivibrator Rangkap (R5)

1. Temukan kaki 1 dari IC dengan tanda bulatan atau lekukan pada salah satu
ujung wadahnya. Tusukkan IC dengan hati-hati pada papan rangkaian
ddengan posisi seperti pada gambar; hati-hati jangan sampai ada kaki yang
bengkok atau tersentuh.
2. Sisipkan kabel-kabel penghubung dari IC kejalur positif(+) dan jalur
negative(-) pada protoboat sesuai dengan gambar.
3. Berikan led dan resistor di protoboat. Lalu hubungkan dengan jumper.
4. Pada gambar pertama, untuk led (kaki anoda) nya dihubungkan pada IC kaki
1.
5. Lalu lakukan percobaan dengan menggunakan batre 9 volt.
6. Pada gambar kedua dengan rangkaian yang sama hanya mengubah led, pada
IC kaki 1 dipindahkan ke IC kaki 13.
7. Setelah itu lakukan percobaan lagi.

5. IC DENGAN 4 GERBANG (QUAD) NAND, 2 INPUT (CMOS 4011B)


I. Dasar Teori
Dalam computer terdapat sakelar-sakelar yang disebut gerbang logika
(logicgates) yang “terbuka” dan memberikan tegangan output “tinggi” hanya
apabila padainputnya (biasanya ada lebih dari satu) di penuhi beberapa
persyaratan tertentu. Adaempat macam bentuk gate yang penting, yaitu AND,

11
NAND, NOR, OR. Pada tablekebenaran (‘truth table’) di bawah ini untuk dua
input – A dan B output atau input“tinggi” (yaitu 9V) dinyatakan dengan angka
“1”, sedang output atau input “rendah”(yaitu 0V) dinyatakan dengan angka “0”.

TABEL KEBENARAN

AND NAND
INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT
A B C A B C
0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 0

NOR OR
INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT
A B C A B C
0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 1 0
1 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1 1
Gerbang AND memberikan output “tinggi” hanya apabila kedua inputnya
“tinggi” gerbang NOR memberikan output “tinggi” hanya apabila kedua
inputnya “rendah”.Kita akan menggunakan kedua gerbang ini pada percobaan-
percobaan di bagian akhir buku ini. Satu jenis gerbang dapat dibuat dari gabungan
satu jenis gerbang yang lainnnya. Sebagai contoh gerbang AND, OR, dan NOR
dapat dibuat dari gerbang NAND seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

IC CMOS 4011B merupakan gerbang NAND quad dua input ; terdiri dari
empatgerbang NAND, setiap gelombang mempunyai dua input akan memiliki

12
kaki-kaki catutegangan yang sama. Kita akan menggunakan IC ini untuk
membuat tiga jenis gerbangyang lain.

II. Alat dan Bahan

NO ALAT DAN BAHAN JUMLAH


1 IC 4011 1
2 LED 1
3 Resistor 680 Ω 1
4 Baterai 9 Volt 1
5 Protoboat 1
6 Klip penghubung baterai 1
7 Pinset 1
8 Cuter atau gunting 1
9 Jumper Secukupnya
III. Langkah Kerja
1. Temukan kaki 1 dari IC dengan tanda bulatan atau lekukan pada salah satu
ujung wadahnya. Tusukan IC dengan hati-hati pada papan rangkaian,
kemudian tekan hati-hati jangan sampai ada kaki yang bengkok atau saling
bersentuh.
2. Sisipkan kawat penghubung dari IC ke jalur positif dan jalur negative, serta
antar soket pada papan rangkaian sesuai yang ditunjukan pada gambar
rangakaian dibawah.
3. Sisipkan R1, LED ( perlu diingat kaki katoda adalah kaki yang diberi tanda
dengan potongan rata pada wadahnya atau kaki katoda ( c) lebih pendek dari
kaki anoda ( a ) ).
4. Hubungkan batere dengan memperhatikan kutub-kutub yang benar, kawat
penghubung S1 merupakan saklar penyambung dan pemutus batere. Pasang
S1 pada kondisi on, kemudian periksa tabel untuk setiap gerbang ( NAND,
OR, NOR ).

Percobaan

13
1. Gerbang NAND. Pindahkan kaki anoda LED dari soket kaki ic. 4 pada
papan rangkaian, ke soekt yang dihubungkan denagan kaki 3. Led akan
menunjukan tingkat output ( pada kaki 3 ) clad gerbang NAND dengan
input pada kaki 1 dan 2. Periksa table untuk gerbang NAND, seperti kita
lakukan untuk gerbang AND.

2. Gerbang OR. Dengan menggunakan tiga gerbang NAND dalam satu IC


4011B, buatlah hubungan untuk memperoleh gerbang OR, kemudia periksa
kembali tabelnya.

Gambar 2.9 Rangkaian gerbang OR dari Kombinasi Gerbang


NAND

3. Gerbang NOR. Gunakan empat gerbang NAND dalam satu IC 4011B,


untuk membuat gerbang NOR, kemudian periksa table untuk gerbang
NOR ini.

14
Gambar 2.10 Rangkaian Gerbang NOR dari kombinasi Gerbang NAND

BAB IV

PENUTUP

a. Kesimpulan
1. Integrated Circuit (IC) memiliki banyak jenis dan beragam fungsi tergantung dari
pengaplikasian bentuk rangkaian yang dibuat.

15
2. Rangkaian multivibrator merupakan rangkaian dasar dari perkembangan
rangkaian yang lebih modern menggunakan IC.
3. Frekuensi dan periode dalam suatu rangkaian multivibrator tergantung dari
resistor dan kapasitor yang digunakan.

b. Saran
Dalam pembuatan makalah ini diharapkan agar pembaca mampu memahami isi
yang terpapar didalamnya mengenai komponen elektronika dan integrated circuit (IC)
sebagai salah satu bagian terpenting dari realisasi perancangan elektronika.
Dan hendaknya sebelum membuat atau merancang sebuah rangkaian elektronik
kita harus memahami dan mengetahui terlebih dahulu dari karakteristik dari
komponen – komponen yang dipakai serta fungsi dan kegunaannya di dalam suatu
rangkaian agar rangkaian tersebut dapat bekerja dengan baik.
Pemilihan komponen elektronika yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil
dari kerja terhadap komponen elektronika yang lain di dalam suatu rangkaian.

DAFTAR PUSTAKA

Lutfi, Iskandar. Suhardi.,2010. Buku Petunjuk Praktek Realisasi Rancangan 1.


Politeknik Negeri Sriwijaya.Palembang

Purbo.,2010,Elektronika Dasar1,[pdf]

16
(http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/oraridiklat/teknik/elektronika/elektronik
a dasar-I-univ-negeri-jember/bab09-transistor.pdf/2010/ Elektronika Dasar
,diunduh 5 Okteber 2017, 20:34)

LAMPIRAN

R1. MULTIVIBRATOR RANGKAP ASTABEL (IC 556)

17
R2. MULTIVIBRATOR RANGKAP MONOSTABEL (IC 556) dan
R3. MULTIVIBRATOR ASTABEL/MONOSTABEL IC CMOS (4047B)

R4. MULTIVIBRATOR RANGKAP BISTABEL (CMOS 4013 B)

18
R5. MULTIVIBRATOR RANGKAP BISTABEL (CMOS 4013 B)

R6. IC DENGAN 4 GERBANG ( NAND )

19
R7. IC DENGAN 4 GERBANG ( OR )

R8. IC DENGAN 4 GERBANG ( NOR)

OR AND
NOR

20

You might also like