Professional Documents
Culture Documents
Materi Heat Transfer
Materi Heat Transfer
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Atmosfer
Istilah atmosfer berasal dari dua suku kata, yaitu atmos yang artinya uap atau gas
dan sphaira yang artinya lapisan. Jadi secara harfiah, atmosfer adalah berbagai macam gas yang
menyelimuti bumi. Partikel-partikel gas yang mengisi atmosfer terdiri atas tiga kelompok, yaitu
udara kering, uap air, dan aerosol (Mu’in, 2004).
Ilmu yang mempelajari atmosfer adalah meteorologi. Atmosfer merupakan media
penerima dan perjalanan gas-gas buang/ bahan pencemar, terutama pada lapisan troposfer.
Troposfer meliputi ruang mulai permukaan bumi sampai ketinggian + 10 km atau 33.00 ft
dengan volume kurang lebih 5,1 X 10 9 Km 3. lapisan ini mengandung sekitar 75% massa dari
atmosfir.
Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi. Atmosfer terdiri atas beberapa
gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan digunakan untuk melindungi bumi. Udara kering
pada atmosfer mengandun gas nitrogen +78%, oksigen + 21%, karbon dioksida 0,03%, argon
0,9%, metana, kalium, dan lain- lain +0,07 %.
2. Stratosfer
Ketinggian stratosfer: 15 - 40 km
Suhu lapisan stratosfer: -57 derajat celcius
Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini.
Lapisan stratosfer dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :
1) Lapisan isoterm yang memiliki temperatur -500 C dan terletak pada ketinggian 35
km hingga 50 km.
2) Lapisan ozonosfer yang memiliki temperatur yang berubah-ubah antara - 50· C
dal1 50· C terletak pada kei tinggian 35 km hingga 50 km.
Ciri-cirilain lapisan ini adalah sebagai berikut.
1) Tidak terjadi turbulensi dan sirkulasi udara pada lapisan ini.
2) Stratosfer merupakan satu-satunya lapis an yang mengandung gas ozon. Volume
gas ozon relatif kecil, namun berperan sangat besar untuk melindungi bumi dari
radiasi ulraviolet yang berlebihan. Radiasi ultraviolet (uv) yang tinggi berbahaya bagi
makhluk hidup, misalnya dapat menyebabkan kanker kulit pada manusia.
3. Mesosfer
Lapisan ketiga dari selubung atmosfer adalah lapisan mesosfer dengan ketinggian
mulai dari 55 km-80 km dari permukaan bumi. Ciri-ciri lapisan mesosfer adalah
sebagai beikut:
Suhu semakin berkurang pada ketinggian 55 km.
Merupakan tempat terbakarnya meteor-meteor hingga terurai dan jatuh ke
permukaan bumi.
Terdapat lapisan antara yang disebut mesopause, di mana pada lapisan ini
terjadi refleksi (pemantulan) gelombang radio dengan ketinggian 50-90 km di atas
permukaan bumiyang disebut dengan lapisan D, dipancarkan dari bumi untuk
kemudian diterima oleh tempat-tempat lainnya.
Ketebalan Mesosfer: 45 - 75 km
Suhu lapisan stratosfer: -140 derajat celcius
Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang
terdiri atas kristal-kristal es
4. Thermosfer (Ionosfer)
Lapisan keempat selubung atmosfer disebut lapisan thermosfer (ionosfer) denagn
ketonggian mulai dari 80 km-800 km dari permukaan bumi. Ciri-ciri lapisan ini adalah
sebagai berikut:
Pada lapisan ini terjadi invers suhu sangat tajam akibat penyerapan radiasi sinar X
dan ultraviolet yang dipancarkan matahari.
Pada ketinggian 90-120 km di atas permukaan bumi, terjadi ionisasi di lapisan E
yang disebabkan oleh sinar X dari matahari, terdiri dari nitrogen dan eksgen.
Pada lapisan F pada ketinggian 150-300 km lebih terjadi ionisasi karena sinar
ultraviolet dari cahaya matahari banyak mengandung ionitrigen.
Lapisan ionosfer sangat berguna untuk telekomunikasi karena lapisan ini dapat
memantulkan gelombang-gelombang radio yang berfrekuensi lebih tinggi, misalnya
gelombang yang dipancarkan oleh stasiun pemancar televisi ke bumi dan diterima
keseluruh dunia.
Ketebalan themosfer: 75 - 100 km
Suhu lapisan stratosfer: 80 derajat celcius
Ketebalan ionosfer: 50 - 100 km
Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan
radiasi dan sinar ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik
yang suhunya menjadi tinggi
Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km
sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh
karenanya lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan
terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-
gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya
suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkaknya
ketinggian.
5. Eksosfer atau Dissipasisfer
Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan Eksosfer
terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya
matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal
.
Sifat-sifat lapisan eksosfer :
1. Eksosfer lapisan atmosfer kelima, terletak pada ketinggian 800-1000 km dari
permukaan bumi.
2. Lapisan Eksosfer merupakan lapisan paling panas
3. Molekul debu dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari
permukaan bumi
4. Lapisan Eksosfer disebut juga ruang antarplanet dan geostasioner
5. Lapisan Eksosfer sangat berbahaya karena merupakan tempat terjadi kehancuran
meteor dari angkasa luar.
6. Suhu lapisan eksosfer -57 derajat celcius.
Ketebalan eksosfer : 500 – 700 km
Suhu lapisan eksosfer : -57 derajat celcius
Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg
Merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian di atas 500 Km dari
permukaan bumi, merupakan lapisan paling luar dari atmosfer bumi yang menyatu
dengan ruang hampa udara di angkasa luar. Batas atas lapisan ini adalah ruang antar
planet. Pada lapisan ini molekul udara sudah sangat langka. Hal ini memungkinkan
terlepasnya partikel-partikel netral terhadap pengaruh gravitasi bumi. merefleksi cahaya
matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritic
Lebih tinggi lagi, di atas ionosfer, ada eksosfer. Tidak ada batas yang jelas setelah
ionosfer, udara menjadi semakin tipis dan tipis hingga pada akhirnya hampa sepenuhnya
dari udara. Daerah inilah eksosfer, daerah transisi antara langit dan antariksa.
2. Aurora, yaitu suatu gejala dalam bentuk cahaya yang sering tampak di sekitar
kutub utara dan selatan bumi. Aurora terbentuk jika partikel-partikel bermuatan listrik
dari sun spots (bintik-bintik matahari) mengalir ke arah bumi tertarik oleh gaya
geomagnetik utara dan selatan bumi. Aurora di sekitar kutub utara disebut Aurora
Borealis (Cahaya Utara), sedangkan aurora di kutub selatan disebut Aurora Australis
(Cahaya Selatan).
3. Kilat adalah aliran atau loncatan listrik dalam bentuk cahaya (sinar) di antara dua
awan atau antara awan dengan bumi yang bermuatan listrik berlawanan.
4. Fatamorgana, yaitu ilusi optik akibat pembiasan sinar matahari oleh udara
dengan tingkat kerapatannya berbeda. Fatamorgana biasanya berupa kenampakan
genangan air di tengah padang pasir atau di permukaan jalan beraspal yang terkena panas
terik matahari. Kenampakan itu sebenarnya hanyalah sinar matahari yang dibiaskan oleh
massa udara dengan kerapatannya yang renggang. Pada umumnya terbentuk pada
permukaan padang pasir atau jalan beraspal dibandingkan dengan kerapatan udara di
sekitarnya.
5. Halo, yaitu lingkaran putih yang terkadang terlihat di sekitar matahari atau
bulan.
1. Efek Umum
Efek umum pencemaran udara terhadap kehidupan manusia, antara lain:
1. Meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada manusia, flora, dan fauna.
2. Memengaruhi kuantitas dan kualitas sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi
dan memengaruhi proses fotosintesis tumbuhan.
3. Memengaruhi dan mengubah iklim akibat terjadinya peningkatan kadar CO2 di
udara. Kondisi ini cenderung menahan panas tetap berada di lapisan bawah atmosfer
sehingga terjadi efek rumah kaca (green house effect).
4. Pencemaran udara dapat merusak cat, karet, dan bersifat korosif terhadap benda
yang terbuat dari logam.
5. Meningkatkan biaya perawatan bangunan, monumen, jembatan, dan lainnya.
6. Mengganggu penglihatan dan dapat meningkatkan angka kasus kecelakaan lalulintas
di darat, sungai, maupun udara.
7. Menyebabkan wama kain dan pakaian menjadi cepat buram dan bernoda.
a.Efek cepat
b. Efek Lambat
Efek Lambat Polusi udara diduga sebagai salah satu penyebab dari penyakit Bronkhitis
Kronis dan PrimaryLung Cancer. Emfisema Paru, Black Lung Disease, Asbestosis,
Silikosis, Bisinosis, dan pada anak – anak dapat menimbulkan penyakit Asma dan
Eksema.
4. Efek Terhadap Tumbuh-tumbuhan dan Hewan
Tumbuh-tumbuhan sangat sensitif terhadap sulfur dioksida, florin, ozon, Hidrokarbon
danCO. Daun tumbuhan akan berlubang dan layu, ternak akan menjadi sakit
bila memakan tumbuh – tumbuhan yang mengandung dan tercemar florin. Di Tokyo,
misalnya, pohon- pohon dan tanaman semak menjadi mati di taman-taman Kerajaan
Kaisar. Di Bohemia utara,Chekoslovakia, udara yang tercemar yang berasal dari wilayah
batu-bara coklat telahmenyebabkan kerusakan di wilayah pertanian dan telah membuat
hutan-hutan rusak berat.Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara
lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.Partikulat yang terdeposisi di permukaan
tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
5. Efek Terhadap Cuaca dan Iklim
Gas karbondioksida mempunyai kecenderungan untuk menahan panas di
lapisan bawahatmosfer sehingga menimbulkan efek rumah kaca atau Green House Effect,
udara menjadi panas dan gerah. Disamping itu partikel partikel debu juga mempunyai
kecenderungan untukmemantulkan kembali sinar matahari di udara sebelum sampai ke
permukaan bumi sehinggaudara di lapisan bawah atmosfir menjadi dingin.Para ahli
mengetahui secara pasti hubungan antara pencemaran udara dengan cuaca. Masing-
masing dapat saling mempengaruhi dengan berbagai cara. Angin dan suhu,
misalnya,mempengaruhi jumlah dan luasnya zat pencemar di udara. Angin yang kuat
dapatmenyebarkan zat pencemar ke arah vertikal atau pun horizontal. Walaupun keadaan
tersebutdapat mengurangi pencemaran di wilayah industri, angin malah akan membawa
zat pencemaritu ke wilayah-wilayah yang jauh dari pabrik.
Kadang-kadang keadaan yang berlawanan dengan itu terjadi. Suatu lapisan udara
dingindekat tanah terjebaak oleh suatu lapisan udara hangat. Hal ini disebut suatu inversi
suhu,yaitu suatu keadaan atmosfer yang meletakkan suatu lapisan udara panas di atas
lapisan udaradingin. Udara yang dingin lebih berat sehingga tetap berada dekat
permukaan tanah dan zat pencemar tertimbun di dalamnya. Tidak ada gerakan udara kuat
dan tidak ada perubahancuaca yang berarti selama beberapa hari atau bahkan beberapa
minggu. Udara dekat tanahmenjadi penuh dengan zat pencemar. Krisis mungkin
terjadi.Dua zat pencemar yang mungkin menyebabkan akibat serius terhadap iklim
adalah karbondioksida dan debu partikulet. Karbon dioksida cenderung merangkap panas
pada atmosferrendah.Debu partikulet memiliki akibat berlawanan, yaitu memantulkan
panas matahari kembali keangkasa. Meningkatnya masing-masing zat pencemar tersebut
dapat menyebabkan keadaandunia menjadi panas atau dingin secara meluas. Contoh yang
jelas dari akibat lokal pencemaran cuaca adalah meningkatnya curah hujan di kota-kota
dan di wilayah yang berdekatan dengan, atau menurut jurusan angin dari, pabrik kertas
besar.Partikel dari pabrikitu berfungsi sebagai inti yang dapat membentuk hujan.
6. Efek Terhadap sosial Ekonomi
Polusi udara akan meningkatkan biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan,
monumen, jembatan dan lainnya serta pengeluaran biaya ekstra untuk mengontrol
pencemaran yangterjadi
Indikator Pencemaran udara
Indikator yang paling baik dalam menentukan tingkatan dari suatu pencemaran
adalahdengan cara mengukur atau memeriksa konsentrasi gas sulfurdioksida, indeks
asap, serta partikel-partikel debu dan di udara.
Gas Sulfur Dloksida
Gas sulfur oksida merupakan gas pencemar di udara yang konsentrasinya paling tinggi di
daerah kawasan industri dan daerah perkotaan. Gas ini dihasilkan dari sisa pembakaran
batubara dan bahan bakar minyak. Di dalam setiap survei pencemaran udara, gas ini
selalu diperiksa.
Indeks Asap
Berikut cara penggunaan indeks asap (smoke atau selling index): Sampel udara disaring
dengan sejenis kertas (paper tape) dan diukur densitasnya dengan alat fotoelektrik meter.
Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan Coh Units per 1000 linear feet dari sampel
udara. Indeks asap ini sangat bervariasi dari hari ke hari dan bergantung pada perubahan
iklim.
Partikel Debu
Partikel-partikel berupa debu dan arang dari hasil pembakaran sampah dan industri
merupakan salah satu indikator yang dipergunakan untuk mengukur derajat pencemaran
udara. Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan miligram atau mikrogram partikel per
meter kubik udara.
b. Jangka panjang:
▪ Perencanaan tata ruang kota yang mengacu kepada wawasan lingkungan.
▪Menganti bahan bakar untuk industri dan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan.
▪Membangun sarana transportasi perkotaan dengan mempergunakan kereta api
bawahtanah(Subway Transportation).
▪Mempersiapkan suatu Undang-undang tentang kesehatan lingkungan untuk
menjaminterpeliharanya kualitas lingkungan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa atmosfer mempunyai
fungsi sebagai pelindung juga sebagai penjaga keseimbangan panas di bumi, karena
kamampuannya menyerap sinar kosmik dan radiasi infra merah, namun disamping fungsinya
banyak, di sisi lain atmosfer menampung berbagai bahan pencemar yang dihasilkan oleh
kegiatan manusia.
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi sebuah planet, termasuk bumi.
Atmosfer terdiri atas tiga komponen utama, yakni gas, uap air, dan aerosol. Atmosfer tersusun
atas beberapa lapisan yang dinamai menurut fenomena yang terjadi pada lapisan tersebut, antara
lain troposfer, tropopause, stratosfer, stratopause, mesosfer, mesopause, dan thermosfer
atau ionosfer. Peranan atmosfer antara lain sebagai pengendali suhu di bumi, stabilisator unsur-
unsur cuaca, penahan radiasi ultraviolet dari matahari, penyedia O2, CO2, dan N2 bagi
kehidupan serta sebagai penunjang komunikasi radio.
3.2 Saran
Diharapkan agar makalah ini dapat berguna untuk kelancaran perkuliahan khususnya
mata kuliah lingkungan hidup dan berguna pula bagi pembaca khususnya kepada kami sendiri.
Unsur utama cuaca adalah suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, angin, dan curah hujan.
Udara menjadi panas karena ada penyinaran matahari. Suhu di permukaan matahari tercatat
6000o C, karena jarak antara matahari dan bumi cukup jauh, yaitu sekitar 149.000.000 km.
Sehingga kita masih dapat menikmati panas matahari itu tanpa ada akibat yag membahayakan.
a. Suhu Udara
Dengan adanya pancaran matahari, yang menerima panas adalah permukaan bumi. Udara yang
dilalui hampir tidak menerima panas tersebut. Lapisan atmosfer yang paling bawah yang pertama
kali mendapat panas dari pemukaan bumi melalui sentuhan antara bumi dan udara. Panas
dirambatkan secara berangsur dari lapisan atmosfer paling bawah ke lapisan di atasnya. Itulah
sebabnya lapisan atmosfer paling bawah lebih panas daripada lapisan atasnya. Akan tetapi pada
lapisan yang sangat tinggi udara menjadi lebih panas lagi, karena pancaran langsung dari
matahari tanpa halangan yang berarti dari lapisan atmosfer yang lebih tipis.
Banyaknya panas matahari yang diterima permukaan bumi terutama dipengaruhi oleh:
Kombinasi dari keempat faktor di atas menyebabkan perbedaan suhu yang diterima oleh
permukaan bumi dan akibatnya menyebabkan perbedaan suhu udara di atasnya. Misalnya makin
lama matahari memancarkan sinarnya di suatu daerah, makin banyak panas yang diterima bagian
bumi itu. Keadaan udara yang cerah sepanjang hari akan lebih panas daripada hari itu berawan
sejak pagi. Demikian juga jika datang cahaya matahari di suatu tempat itu lebih tegak, maka
panas yang diterima daerah itu lebih banyak daripada kalau cahaya itu lebih miring.
Keadaan permukaan bumi yaitu perbedaan warna batuan dan perbedaan sifat
darat dan laut. Batuan yang berwarna lebih cerah lebih cepat menerima dan melepas panas
daripada batuan yang berwarna gelap. Permukaan dapat lebih cepat menerima dan melepas panas
daripada permukaan laut.
b. Tekanan Udara
Udara mempunyai tekanan, yang besarnya tekanan udara di permukaan laut adalah 1 atm.
Besarnya tekanan udara diukur dengan barometer. Barometer yang sering digunakan adalah
barometer aneroid, yaitu berometer yang tidak menggunakan bahan cair. Adapun barometer yang
sekaligus dapat digunakan untuk mengukur tinggi tempat disebut Actimeter.
c. Kelembaban Udara
Kelembaban udara dinamakan juga kebasahan udara yaitu kandungan uap air dalam udara. Uap
air di udara berasal dari hasil penguapan air di permukaan bumi, air tanah, atau air yang ada pada
tumbuh-tumbuhan. Kandungan uap air di udara berubah-ubah dan kemampuan udara memegang
uap air juga berbeda-beda. Jadi massa udara mempunyai batas maksimum dalam menampung
sejumlah udara. Batas maksimum tersebut ditentukan oleh suhu udara. Pada saat suhu mencapai
batas maksimum pengembunan mulai terjadi. Mula-mula terbentuk awan dan kabut, kemudia
turun hujan.
Ada dua macam kelembaban udara yaitu kelembaban mutlak dan kelembaban nisbi.
Kelembaban mutlak yaitu bilangan yang menunjukkan besar uap air dalam satuan yang
ada di dalam 1m3 udara. Di pantai mempunyai kelembaban mutlak yang tertinggi, karena
berdekatan dengan sumber penguapan, yaitu laut. Gurun terbentuk karena jauh dari
permukaan air yang dapat memberikan uap.
Kelembaban nisbi yaitu angka dalam % yang menunjukkan perbandingan antara
banyaknya uap air yang benar-benar dikandung udara pada suhu tertentu dengan jumlah
uap air maksimum yang dapat dikandung udara pada suhu yang sama.
d. Angin
Angin adalah gerakan udara di atas permukaan bumi. Pada umumnya angin bergerak horizontal
namun ada juga yang bergerak vertikal atau miring mengikuti lereng.
Penyebab terjadinya angin ialah perbedaan tekanan udara di dua wilayah yang berdekatan.
Perbedaan itu sebagai akibat dari perbedaan suhu udara dan inipun sebagai akibat dari perbedaan
pemanasan matahari. Angin bersifat meratakan tekanan udara. Makin besar perbedaan tekanan
udara, makin kencang angin yang terjadi. Arah dan kecepatan angin perlu diketahui karena
bermanfaat terutama untuk penerbangan dan perkiraan cuaca, selain itu juga bermanfaat untuk
membaca awan sehingga terjadi hujan, menghasilkan tenaga, seperti angin dan perahu layar.
f. Curah Hujan
Alat untuk mengukur curah hujan adalah penakar hujan. Penakar hujan biasanya terdiri atas gelas
ukur, dan alat pencatat hujan dilengkapi dengan alat pencatat jumlah curah hujan dalam jangka
waktu tertentu di suatu tempat. Bagaimana prinsip pencatatan alat tersebut? Pada waktu hujan
alat pengukur curah hujan diletakkan di lapangan terbuka, setelah hujan selesai
kita akan melihat sejumlah air di dalamnya. Tinggi air di dalam gelas ukur misalnya 20 mm ini
artinya genangan air hujan di daerah tempat hujan itu 20 mm, jika air hujan itu tidak meresap,
tidak mengalir, dan tidak menguap. Inilah prinsip pencatatan curah hujan.
UNSUR CUACA
Radiasi matahari dinyatakan dalam satuan Watt per meter kuadrat (W/m2). Radiasi Matahari
merupakan pancaran energi dari proses fusi atau penggabungan inti atom hidrogen dalam
matahari menjadi atom hidrogen. Proses fusi ini menghasilkan energi yang berupa pancaran
gelombang panjang yang diteruskan ke atmosfer bumi hingga kepermukaan. Proses ini lah yang
menyebabkan energi panas matahari dapat dirasakan di atmosfer hingga permukaan bumi.
Radiasi matahari merupakan faktor yang paling utama yang berperan dalam proses
pembentukkan cuaca di atmosfer bumi karena dari radiasi mataharilah “panas” diperoleh untuk
menjadi “penggerak” siklus-siklus di atmosfer yang menyebabkan perubahan cuaca dari waktu
ke waktu. Dalam obervasi meteorologi synoptik (permukaan), radiasi matahari diamati dengan
alat Solarimeter.
2. Suhu Udara
Suhu udara adalah nilai derajat ‘ke-panas-an” dari udara pada suatu batasan ruang atau wilayah.
Satuan suhu udara umumnya dinyatakan dalam derajat Celcius atau Kelvin dalam SI (Satuan
Internasional). Suhu udara terjadi karena adanya aliran energi kalor dari radiasi matahari melalui
gelombang panjang ke molekul-molekul udara di atmosfer dan molekul benda lainnya di
permukaan bumi. Secara fisis kemampuan tiap molekul dalam menyerap dan menyimpan radiasi
matahari berbeda-beda sehingga suhu molekul terbut berbeda pula.
Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan, yaitu pemanasan langsung dan
pemanasan tidak langsung.
Pemanasan secara langsung dapat terjadi melalui beberapa proses sebagai berikut:
1) Proses absorbsi adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama, sinar-
X, dan ultra-violet. Unsur unsur yang menyerap radiasi matahari tersebut adalah oksigen,
nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu.
2) Proses refleksi adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke
angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel lain di atmosfer.
3) Proses difusi Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan
lembayung berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.
b. Pemanasan tidak langsung Pemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara-cara berikut:
1) Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian
lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya.
3) Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal (mendatar).
4) Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke
atas tetapi ada sebagian panas yang dipantulkan kembali ke atmosfer.
3. Tekanan
Tekanan secara fisis didefinisikan sebagai gaya per satuan luas (F/A). Tekanan udara adalah
gaya yang bekerja pada molekul-molekul udara per satuan luasan kolom. Tekanan udara terjadi
karena molekul-molekul udara pada suatu kolom mengalami gaya berat akibat adanya gaya tarik
bumi. Sedangkan, perubahan tekanan udara terjadi karena adanya perbedaan suhu pada suatu
kolom udara yang menyebabkan perbedaan pemuaian udara sehingga tekanan udaranya pun
berbeda.
Satuan ukuran tekanan udara adalah milibar (mb) atau hector-pascal (HPa).
Tekanan udara berbeda pada setiap tempat tergantung pada intensitas atau lama penyinaran
matahari, ketinggian, dan letak lintang suatu tempat. Semakin tinggi elevasi suatu tempat
semakin rendah tekanan udara di tempat itu. Hal ini terjadi karena massa udara terpusat pada
daerah yang memiliki elevasi yang rendah akibat gaya gravitasi sehingga pada daerah yang
memiliki elevasi yang lebih tinggi, massa udara dalam satuan kolomnya lebih ringan daripada di
daerah yang elevasinya rendah. Dengan demikian tekanan udara akan lebih rendah pada daerah
yang memiliki elevasi lebih tinggi.
Pada daerah lintang tinggi, tekanan udara di daerah itu sangat dipengaruhi oleh suhu udara akibat
peredaran semu matahari terhadap garis lintang bumi. Misal, pada bulan Desember di belahan
bumi bagian selatan didominasi oleh daerah bertekanan lebih rendah daripada di belahan bumi
utara karena pergerakan semu matahari pada bulan desember berada di sekitar daerah 230LS dan
begitu juga sebaliknya.
Untuk standar tekanan udara didasarkan pada tekanan permukaan laut (mean sea level pressure)
yaitu sebesar 1013,25 mb. Tekanan udara dalam observasi meteorologi, diukur dengan alat
barometer aneroid maupun barometer air raksa. Perubahan tekanan udara dari waktu ke waktu
sangat berpengaruh terhadap perubahan kondisi cuaca karena akan menimbulkan gangguan-
gangguan cuaca mulai dari skala lokal sampai skala global. Informasi tekanan udara juga sangat
penting dalam kegiatan penerbangan.
4. Angin
Angin secara umum diartikan sebagai pergerakkan massa udara karena terjadinya perbedaan
tekanan udara pada tempat yang berbeda. Pada pengamatan Meteorologi, angin diamati dalam
unsur kecepatannya dan arah datangnya angin. Satuan kecepatan angin yang umum digunakan
dalam observasi meteorologi adalah knots (Northicalmiles) dan satuan arah angin dinyatakan
dalam derajat.
Angin yang diamati dalam meteorologi adalah angin pada permukaan dan angin-angin pada tiap
lapisan udara vertikal. Angin permukaan diamati dari ketinggian kurang lebih 10 meter dari
permukaan tanah dengan asumsi tidak ada obstacles (benda penghalang) yang berjarak lebih dari
dua kali ketinggian benda tersebut. Sedangkan angin pada lapisan udara vertikal (angin udara
atas) diukur dengan metode pilot balon dan saat ini juga sudah banyak digunakan radio sounding
(RASON) secara otomatis.
1. Angin skala lokal. contohnya angin darat, angin laut, angin fohn, angin lembah, angin
gunung.
5. Penguapan
Penguapan atau evaporasi adalah peristiwa berubahnya air menjadi uap air. Penguapan
dipengaruhi oleh penyinaran matahari, suhu, tekanan dan keadaan angin. Pada observasi
meteorlogi synoptik penguapan diukur dengan evaporimeter dalam satuan millimeter.
Kelembaban udara relatif adalah keadaan yang menunjukkan jumlah uap air yang terkandung
dalam udara jenuh pada tekanan uap jenuh.
dimana :
adalah kelembaban relatif campuran
adalah tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut dalam campuran.
Kelembaban udara dalam observasi meteorologi diukur dengan menggunakan psychrometer atau
bisa juga digunakan higrometer.
7. Keadaan awan
Awan terbentuk karena proses penguapan di permukaan bumi. Namun, awan tidak selalu
terbentuk di setiap daerah yang terjadi penguapan yang besar. Hal ini karena adanya pengaruh
angin dan arus subsidensi di daerah itu.
1. Awan tinggi
Awan yang termasuk kategori ini yaitu awan Cirrus, awan Cirrocumulus, awan Cirrustratus.
2. Awan menengah
Awan yang termasuk kategori ini yaitu awan Altostratus, awan Altocumulus, dan awan
Nimbustratus.
3. Awan rendah
Awan yang termasuk dalam kategori ini yaitu awan Cumulus, awan Stratus, awan
Stratocumulus, dan awan Cumulonimbus.
1. Awan Cumuloformis
Awan yang memiliki bentuk bergumpal-gumpal ssehingga memungkinkan awan ini memiliki
ketinggian dasar yang rendah dan tinggi puncak yang menjulang tinggi.
Gambar awan Cumulus
2. Awan stratoformis
Awan yang berbentuk lembaran atau lapisan yang merata dan cenderung homogen. Awan ini
tidak memiliki tinggi puncak awan karena lapisan atas awan ini sulit diketahui ketinggiannya
akibat terturup lapisan dibawahnya.
Dalam awan-awan konvektif seperti awan cumulonimbus terjadi proses dinamika awan yang
berupa arus updraft dab downdraft yang sering kali membahayakan kegiatan penerbangan, oleh
karena itulah pengamatan tentang adanya awan jenis ini sangat diperlukan.
Kandungan pada awan didominasi uap air dalam keadaan yang jenuh (RH>95%) kecuali pada
awan-awan tinggi dan puncak awan cumulonimbus (berlandasan) yang didominasi oleh kristal-
kristal es.
Lapisan-lapisan Atmosfer
Gas-gas penyusun atmosfer tidak dapat lepas (meninggalkan) dari bumi karena pengaruh gaya
gravitasi bumi. Karena massa gas-gas tersehut tidak sama, pengaruh gaya gravitasi terhadap gas-
gas dalam atmosfer juga tidak sama. Akibatnya, distribusi gas-gas dalam lltlxosfer juga tidak
sama. Gas yang mempunyai massa besar banyak terdistribusi dekat permukaan bumi, scdangkan
gas ringan banyak terdistribusi jauh dari permukaan bumi. Karena tebalnya (tingginya) lapisan
atmosfer, suhu tiap bagian atmosfer menjadi tidak sama. Berdasarkan kenyataan ini. kita dapat
membagi atnrosfer menjadi beberapa lapisan.
a. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang mernpunyai ketinggian sekitar 0 km sampai 10 km.
Hampir 80% massaseluruh gas penyusun atmosfer berada pada lapisan ini. Selain itu. peristiwa-
peristiwa cuaca juga terjadi pada lapisan ini. Makin jauh dari permukaan bumi, suhu udara makin
rendah. Setiap naik 1 km suhu udara turun kira-kira 6,5 oC. Namun, setelah mencapai ketinggian
tertentu (sekitar l0 km), penurunan suhu udara tidak terjadi lagi. Di sinilah batas lapisan
troposfer.
b. Stratosfer
Lapisan ini berada di atas lapisan troposfer dengan ketinggian sekitar 10 km sampai 50 km. Pada
lapisan ini, suhunya akan naik jika tempatnya makin tinggi. Di bagian atas lapisan stratosfer,
terdapat lapisan ozon (O,). Ozon mempunyai daya serap yang kuat terhadap radiasi sinar
ultraviolet dari rnatahari. Itulah sebabnya, ozon dikatakan perisai makhluk hidup di permukaan
bunri dari radiasi sinar utraviolet.
c. Mesosfer
Mesosfer berada di atas lapisan stratosfer dengan ketinggian sekitar 50 km sampai 80 km. Pada
lapisan ini tidak ada gas yang dapat menahan radiasi sinar matahari. Oleh karena itu, pada
lapisan ini suhu akan makin rendah jika tempatnya makin tinggi. Bahkan, suhu pada lapisan ini
dapat mencapai -140'C.
d. Termosfer
Termosfer adalah lapisan di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 80 km sampai 400 km.
Lapisan ini juga disebut lapisan panas. Disebut demikian karena suhu pada lapisan ini akan naik
jika tempatnya makin tinggi. Pada lapisan ini, gas oksigen banyak menyerap sinar ultraviolet dari
matahari.
e. Ionosfer
Lapisan ionosfer terletak kira-kira 80 km-450 km di atas permukaan bumi. Dalam lapisan ini,
molekul-molekul nitrogen dan oksigen banyak melepaskan elektron setelah menyerap sinar
ultraviolet. Akibatnya, pada lapisan ini banyak terdapat ion-ion positif dan elektron bebas.
Peristiwa seperti ini disebut ionisasi. Pada keadaan tertentu elektron bebas dapat menumbuk ion
positif. Akibat tumbukan tersebut, ion positif berubah menjadi atom netral. Peristiwa seperti ini
disebut rekombinasi. Ionosfer dapat memantulkan gelombang radio. Pemantulan tersebut dapat
berlangsung beberapa kali antara lapisan ionosfer dan permukaan bumi. Akibatnya, gelombang
radio dapat mencapai tempat yang sangat jauh. Itulah sebabnya. kita dapat mendengarkan siaran
radio atau televisi dari pemancar yang letaknya sangat jauh.
f. Eksosfer
lapisan ini merupakan lapisan atmosfer paling luar. Pada lapisan ini hampir tidak ada tekanan
udara. Dengan kata lain, berat udara pada lapisan ini sama dengan nol (tidak ada pengaruh
gravitasi bumi). Akibatnya, molekul-molekul gas pada lapisan ini dapat menunggalkan atmosfer
menuju angkasa luar.
Sinar matahari dipancarkan ke segala arah, tetapi hanya sebagian kecil yang sampai ke bumi.
Namun, sinat itu sudah cukup sebagai sumber panas bagi kehidupan di bumi. Sebenarnya, bumi
juga memacarkan panas ke udara. Namun, panas tersebut terlalu kecil dibandingkan panas
matahari.
Sinar matahari yang sampai ke atmosfer, 36 % dipantulkan kembali ke angkasa, 19 % diserap,
dan 45 % sampai ke permukaan bumi. Panas yang sampai ke bumi inilah yang memanasi
daratan, lautan, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Panas yang sampai ke permukaan bumi sebagian
besar oleh bumi dan sebagian kecil dipantulkan. Adapun banyaknya sinar matahari yang diserap
oleh permukaan bumi ditentukan oleh empat faktor, yaitu :
1. sifat muka bumi, bagian muka bumi yang lebih gelap mempunyai daya serap lebih besar
2. kemiringan sinar matahari, makin tegak sinar matahari makin banyak sinar yang diserap
3. lama penyinaran, makin lama penyinaran makin banyak sinar yang terserap
4. keadaan awan, makin banyak awan makin sedikit sinar matahari yang sampi ke bumi
sinar matahari yang diserap oleh bumi, hampir semuannya dipancarkan kembali. Adanya
pemacaran kembali inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi stabil. Artinya, bumi
tidak makin panas atau makin dingin. Panas yang dipancarkan kembali oleh bumi merupakan
sumber panas utama atmosfer bagian bawah. Itulah sebabnya, suhu do troposfer makin tinggi
makin rendah.
Cuaca
Cuaca adalah keadaan lapisan udara (tropoefer) di suatu tempat yang tidak luas pada saat tertentu
dan dalam waktu yang tidak terlali lama. Adapaun cuaca rata-rata pada suatu wilayah yang luas
dan dalam waktu yang alam disebut iklim. Cuaca dapat diamati berdasarkan unsur-unsur cuaca.
Unsur-unsur yang dimaksud, antara lain suhu udara, tekanan udara, kelembapadn udara, angin,
awan, dan curah hujan.
a. Suhu Udara
suhu udara diukur dengan termometer. Namun, dapat juga digunakan termometer pencatat
(termograf). Pada termometer pencatat, derajat suhu tercatat secara otomatis setiap pergantian
suhu. Kertas catatannya dinamakan termogram. Dari hasil pencatatan suhu, baik yang
ditunjukkan oleh termometer biasa atau termometer pencatat, ditunjukkan bahwa suhu udara
selalu berubah sepanjang hari. Suhu tertinggi biasanya dicapai pada pukul 13.00 sampai 14.00
(siang), sedangkan suhu terendah dicapai pada pukul 04.00 sampai 05.00 (pagi). Selain itu, juga
dapat ditunjukkan bahwa suhu di setiap tempat tidak sama. b. tekanan udara
Besarnya tekanan udara di permukaan laut adalah 1 atm. Besarnya tekanan udara dapat diukur
dengan barometer. Barometer yang seri
Home
Pendidikan
Penjelasan Lengkap Tentang Pengertian, Manfaat dan Lapisan Atmosfer
Contents [show]
Atmosfer – Salah satu cabang ilmu pendidikan yang membahas atmosfer ialah Meteorologi.
Meteorologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari atmosfer atau lapisan udara yang
menyelimuti planet (termasuk bumi).
Pelajaran pokok dalam ilmu meteorologi ialah mempelajari tentang angin, cuaca, gejala cahaya,
endapan air atau uap air yang di udara, suhu atau temperatur udara dan terakhir ialah tekanan
udara.
A. Pengertian Atmosfer
nasa.gov
Definisi atmosfer menurut para ahli bumi atau geografi ialah lapisan udara atau selimut gas
yang menyelubungi planet termasuk planet bumi dimana lapiasa udara tersebut mengandung 4
unsur gas diantaranya gas nitrogen, oksigen, karbondioksida dan argon.
Namun secara harfiah, Atfosmer berasal dari kata Atmos yang artinya uap air (butiran-butiran
air) dan Sphaira yang artinya selimut. Jadi jika digabungkan atmosfer adalah lapisan gas/uap air
yang menyelimuti sebuah planet.
Fungsi dari atmosfer adalah untuk melindungi keempat unsur gas oleh grafitasi bumi dan
mempertahankan serta melindungi dari seruangan luar. Komposisi dari keempat unsur tersebut
ialah nitrogen sebesar 78%, oksigen sebesar 21%, karbondioksida sebesar 0,03% dan argon
sebesar 0,9%.
Intinya fungsi atmosfer adalah untuk mengatur proses penerimaan panas yang berasal dari
matahari. Yaitu dengan cara menyerap sinar matahari kemudian memantulkan panas yang
dipancarkan oleh matahari.
Sekitar 34% dari 100% panas matahari yang dipantulkan akan dikembalikan ke angkasa oleh
bantuan dari atmosfer, kumpulan awan dan permukaan bumi. Kemudian sekitar 19% akan
diserap oleh atmosfer dan awan.
Dan sisanya sekitar 47% mencapai permukaan bumi, artinya panas yang sampai ke kulit kita
adalah sudah mengalami penyerapan atau difilterisasi sama atmosfer dan awan.
Selain dari keempat unsur gas tersebut ada unsur lain yang menyelimuti atmosfer bumi
diantaranya uap air, krypton, neon, xinon, hidrogen dan ozon.
Perlu diketahui bahwa lapisan atmosfer dikelilingi oleh lapisan yang sangat tebal, sangking
tebalnya jarak lapisan tersebut bisa mencapai ribuan bahkan puluh ribuan kilometer dari planet
ke luar angkasa.
Lapisan atmosfer planet bumi sendiri memiliki ketebalan sekitar 1000 kilo meter dari
permuakaan atau dasar bumi dan bermassa 59 x 1014 ton.
Untuk dapat mengetahui jarak antara lapisan atmosfer dengan permukaan bumi mengggunakan
radiosonde, ini khusus untuk jarak 30 km kebawah.
Namun untuk pengukuran diatas 30 km – 90 km hanya bisa menggunakan roket. Dan untuk
pengukuran diatas 90 km menggunakan satelit.
Salah satu cabang ilmu yang membahas atmosfer ialah Meteorologi. Meteorologi merupakan
cabang ilmu yang mempeljari atmosfer atau lapisan udara yang menyelimuti planet (termasuk
bumi).
Pelajaran pokok dalam ilmu meteorologi ialah mempelajari tentang angin, cuaca, gejala cahaya,
endapan air atau uap air yang di udara, suhu atau temperatur udara dan terakhir ialah tekanan
udara.
C. Komposisi Atmosfer
belajargeodenganhendri.wordpress.com
Seperti yang telah disinggung diatas bahwa atmosfer terdiri dari beberapa komposisi. Berikut
penjelasannya:
Oksigen (O2) – Kadar oksigen dalam atmosfer 20,95 %. Seperti yang sudah diketahui bahwa
oksigen berfungsi untuk mengubah bahan/zat makanan yang diolah/masuk ke dalam tubuh
menjadi energi. Oksigen berasal dari pepohonan. Oleh karena itu kehadiran pepohonan sangat
membantu memlihara lapisan ozon. sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat
makanan menjadi energi hidup.
Karbondioksida (CO2) – kadar karbondioksida di dalam bumi adalah 0,034%. Ini adalah angka
yang sedikit, namun karbondioksida dapat dihasilkan dari pembakaran lahan, pernapasan
manusia dan hewan dan energi yang dibutuhkan tanaman.Salah satu dampak dari has
karbondioksida adalah dapat menimbulkan efek rumah kaca terhadap radaisi gelombnag
elektromagnetik. Dengan begitu jangan heran jika kenaikan atau semakin banyaknya
karbondioksida akan menyebabkan kenaikan suhu pada permukaan bumi.
Nitrogen (N2) – merupakan unsur yang paling banyak terdapat di dalam atmosfer bumi. Ada
sekitar 78,08%. Kehadiran nitrogen sangat dibutuhkan oleh senyawa organik jadi meskipun
begitu nirogen tidak langsung membentuk sennyawa baru dengan unsur lain.
Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr) – merupakan unsur gas mulia. Kenapa?
karena keempat unsur ini tidak mudah bergabung dengan unsur lain sehingga akan sulit
membentuk senyawa yang lain.
Helium (He) dan hidrogen (H2) – sangat jarang di udara kecuali pada paras yang tinggi. Gas ini
adalah yang paling ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon meteorologi.
Ozon (O3) – adalah bentuk lain dari oksigen sehingga sangat efektif menyerap radiasi ultra violet
dimana radiasi ini mempunyai energi yang sangat besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
Ozon hanya dapat dijangkau pada ketinggian antara 20 km – 30 km.
Uap air (H2O) – yang terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan dari laut, danau, kolam,
sungai, dan transpirasi tanaman. Uap air sangat penting dalam proses cuaca atau iklim, karena
dapar berubah fase.
Ada 4 lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Diantaranya troposfer, staratosfer, mesosfer,
termosfer, ionosfer dan eksosfer. Dari keenam lapisan atmosfer ini memiliki ciri-ciri dan fungsi
serta jarak yang berbeda antara satu lainnya. Berikut penjelasannya.
Baca juga:
Penjelasan Lengkap tentang Macam-macam Cuaca dan Iklim
Macam-macam Ekosistem Lengkap dengan Gambar
1. Lapisan Troposfer
scied.ucar.edu
Troposfer adalah – Manusia pada lapisan traposfer masih memungkinkan untuk bernapas.
Sehingga tidak heran kita lihat para pendaki gunung masih bisa bertahan pada lapisan ini.
Namun bisa menyebabkan rasa lelah dan keringat dingin.
Fenomena alam seperti perubahan cuaca dan iklim terjadi pada lapisan ini. Lapisa troposfer
mengandung 2 senyawa kimia, yaitu karbondioksida dan uap air, 2 senyawa ini yang paling
banyak ditemukan dibandingkan dengan lapisan lain.
Lapisan troposfer terletak pada ketinggian 0 sampai 12 kilo meter diatas permukaan bumi.
Troposfer merupakan lapisan paling dasar yang dekat dengan bumi maka dari troposfer
berfungsi menjaga kestabilan udara di bumi. Beberapa kegunaan dari lapisan ini adalah :
Ada beberapa fenomena alam yang dapat terjadi pada lapisan troposfer diantaranya adalah
terjadinya angin yang sangat kencang, disusul dengan hujan deras dan petir yang silih berganti
yang dimana awalnya ditandai dengan awan yang tebal. Manusia pada dasarnya hidup pada
lapisan ini.
media.tumblr.com
1.2 Lapisan Pembatas (Tropopause)
Setelah lapisan troposfer, terdapat lapisan penyeimbang yang menghubungkan dengan lapisan
atmosfer dalam tingkat lebih tinggi. Lapisan pembatas atau tropopause ini termasuk lapisan
atmosfer yang dinilai konstan.
Artinya pada lapisan pembatas ini segala unsur oksigen maupun karbondioksida sudah tidak ada.
Sehingga dengan begitu makhluk hidup termasuk manusia tidak akan hidup maupun mampu
untuk tinggal lama.
Bentuk bumi yang bulat, namun letaknya yang mirip dengan orang ruku’ juga menyebabkan
tingkat tingginya lapisan juga berbeda beda.
Misalnya seperti jarak permukaan bumi dengan daerah kutub, yakni hanya setinggi kurang lebih
8 kilo meter dengan suhu kelembaban udara kurang lebih -46⁰ celcius.
Lain lagi didaerah yang beriklim sedang memiliki jarak dengan troposfer sebesar 11 kilo meter
dengan suhu -50⁰ celcius. Lain lagi dengan daerah yang berada di kawasan garis khayal ekuator
atau khatulistiwa memiliki ketinggian sekitar 16 kilo meter dengan suhu kurang lebih -50⁰
celcius.
Sebagaimana manfaat dari troposfer adalah menyeimbangkan suhu dan udara, namun pada
lapisan troposfer tidak bisa menyeimbangkan suhu atau temperatur.
Maka dari itu kita saksikan bahwa adanya perbedaan suhu antara tempat satu dengan lainnya.
Artikel terkait :
Fakta Ilmiah Tentang Proses Terjadinya Pelangi
Dampak dan Cara Terbaik Penanggulangan Hujan Asam
Fakta Mengejutkan: Danau Tiberias Mengering Tanda Kemunculan Dajjal Semakin Dekat
Contohnya saja jika kita berada di posisi yang tinggi secara otomatis akan merasakan temperatur
yang dingin, sedangkan kalau kita berada di bawah akan merasa temperatur yang panas. Perlu
diketahui setiap lapisan pada atmosfer mememiliki sub/bagian lapisan khusus diantaranya:
Lapisan dengan jarak 0-1 kilo meter diatas permukaan bumi disebut lapisan planet air.
Lapisan dengan jarak 1 – 8 kilo meter disebut lapisan konveksi (perputaran udara).
Lapisan dengan jarak 8 – 12 kilo meter disebut dengan lapisan tropopause. Pada lapisan ini
udara tidak akan ditemukan.
2. Lapisan Stratosfer
scied.ucar.edu
Statosfer adalah – Lapisan yang bersuhu dingin dan hanya ditempai oleh ozon. Lapisan statosfer
berfungsi sebagai pelindung dari gelombang radiasi ultraviolet yang sangat membahayakan jika
terkena kulit manusia.
Lapisan ozon akan menipis jika aktifitas di dunia banyak melakukan pengrusakan seperti
penebangan pohon secara massif. Lapisan yang berada di atas sub lapisan tropopause, troposfer.
Beberapa karakteristik lapisan ini adalah :
2.1 Tempat Lapisan O3 (Ozon)
benjerry.com
Banyak dari kita tidak begitu menyadari bahwa lapisan ozon yang kita kenal merupakan
sub/bagian dari lapisan stratosfer. Lapisan ozon tereltak pada jarak 35 kilo meter diatas
permukaan bumi.
Perbedaan temperatur akan mulai tampak pada lapisan ini contohnya saja perbedaan tekanan,
udara dan suhu. lapisan ini mempunyai pengaruh yang sangat penting, kenapa? Karena pada
lapisan ini cahaya dari matahari tidak akan langsung masuk permukaan bumi, melainkan akan
diserap.
Seperti pada kasus yang ada pada akhir akhir ini sebagai bentuk akibat dari global warming,
bahwa lapisan ozon di khawatirkan bolong. Sinar ultraviolet yang masuk melalui celah tersebut,
mampu meningkatkan resiko kanker kulit serta penyakit berbahaya lain.
Sama seperti pada lapisan troposfer, stratosper juga memiliki lapisan pembatas. Pada lapisan ini
suhu relatif stabil, yaotu kisaran suhu 5⁰C. Sub/bagian Stratosfer adalah sebagai berikut:
1. Lapisan isotherm
2. Lapisan panas
3. Lapisan campuran teratas
3. Lapisan Mesosfer
scied.ucar.edu
Mesosfer adalah – lapisan pada ketinggin 50 kilo meter sampai dengan 75 kilo meter diatas
permukaan bumi. Lapisan ketiga dari atmosfer ini terjadi penurun suhu yang cukup signifikan
setiap bertambahnya ketinggian.
Suhu pada lapisan mesosfer bisa mencapai 0,4°C setiap pada ketinggian 100 meter. Jika anda
bertanya kenapa meteor yang sangat besar dapat hancur sebelum masuk ke bumi?
Alasannya adalah pada lapisan mesosfer setiap benda luar angkasa yang masuk akan dibakar dan
diurai menjadi debu. Karena pada lapisan ini pada ketinggian terendah mesosfer suhu berkisar
10°C dan jarak tertinggi bersuhu -120°C.
Apa saja ciri-ciri dari lapisan mesosfer? Mesosfer memiliki ciri-ciri ketinggian lapisan antara 50
kilo meter sampai 75 kilo meter. Dan pada lapisan ini suhu tidak stabil, setiap jarak 100 meter
maka suhu akan berkurang 0,4°C.
Apa saja yang menjadi karakteristik lapisan mesosfer? Berikut penjelasannya:
Bagaimana cara lapisan mesosfer melindungi bumi dari luar angkasa? Caranya adalah dengan
memanfaatkan ketidakstabilan suhu pada tiap 100 meter. Sehingga bagi benda luar angkasa yang
hendak masuk akan menjadi hangus dan bahkan menjadi debu sebelum sampai ke bumi.
edf.org
Di nilai cukup ekstrim keadaan suhu dan cuacanya, yakni berkisar antara 10°C dan jarak
tertinggi bersuhu -120°C.
Sama seperti 2 lapisan sebelumnya lapisan mesosfer berbatasan langsung dengan termosfer.
Artinya pada lapisan ini sama sekali tidak ada udara.
Bagian mesosfer yang berbatasan langsung dengan termosfer adalah lapisan mesopause atau bisa
juga disebut lapisan peralihan.
4. Lapisan Termosfer (Ionosfer)
cgc.nplindia.org
Lapisan termosfer terletak pada ketinggian 80 kilo meter sampai 100 kilo meter. Setelah adanya
lapisan mesosfer, terdapat lapisan yang lebih jauh dari mesosfer.
Tahukah anda tentang aurora? Nah, pada lapisan termosfer aurora dapat terbentuk. Berikut
penjelasannya:
4.1 Muncul Aurora
pixabay.com
Lapisan termosfer juga disebut dengan ionosfer. Ini disebabkaan adanya proses ionisasi pada
partikel ataupun molekul.
Adanya proses ionisasi sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai reaksi penambahan dan
pengurangan elektron yang nantinya akan menghasilkan cahaya berwarna-warni yang indah.
Cahaya ini disebut dengan sebutan aurora.
Perubahan suhu pada lapisan termosfer adalah berkisar antara 40°C sampai dengan 1232°C.
Lapisan ionosfer terjadi banyak sekali proses ionisasi. Hal ini menyebabkan lapisan ini
bermuatan listrik akibat adanya proses dan kegiatan ionisasi.
broadcast.homestead.com
Banyak perusahan media televisi maupun radio memanfaat lapisan ini untuk pemantulan
gelombang radio. Pada lapisan ini terpantul gelombang radio panjang maupun pendek yang
mana berada pada sub lapisan Kennelly dan Appleton.
1. Lapisan Kennelly Heavyside atau di kenal dengan lapisan E yang berada pada ketinggian 100 kilo
meter sampai dengan 200 kilo meter dari permukaan bumi
2. Lapisan Appleton atau biasa di kenal dengan lapisan F yang berada pada jarak 200 kilo meter
sampai dengan 400 kilo meter dari permukaan bumi
3. Lapisan Atom yang berada pada jarak 400 kilo meter sampai dengan 800 kilo meter.
5. Lapisan Eksosfer
s-media-cache-ak0.pinimg.com
Eksosfer adalah – lapisan terakhir yang menyelimuti bumi dengan jarak diats 800 kilo meter
sampai dengan 3260 kilo meter.
Apa saja yang terjadi pada lapisan eksosfer? Pada lapisan ini terjadi berbagai interaksi antara gas
yang ada di luar angkasa.
Kekuatan atau gaya tarik bumi pada lapisan eksosfer rendah karena jaraknya yang cukup jauh
dari permukaan bumi. Inilah sebabnya kenapa pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil.
Karena pada lapisan eksofer mulai terjadinya interaksi yang sangat keras dengan susunan gas-gas
yang ada di luar angkasa.
Sangat sedikit ditemukan gas pada lapisan eksosfer. Sehingga munculnya cahaya redup pada
lapisan u=ini disebabkan karena unsusr hidrogen sanagt sedikit. Cahaya redup ini dikenal dengan
cahaya zodiakal dan gegenscherin.
Cahaya redup yang muncul ini pada dasarnya adalah hasil refleksi dari cahaya matahari yang
mana kemudian dipantulkan oleh partikel debu meteoritik dan tidak terhitung jumlahnya. Perlu
diketahui lapisan eksosfer merupakan lapisan paling panas daripada 4 lapisan lainnya.
Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat
berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
esrl.noaa.gov
Lapisan ozon adalah lapisan gas O3 yang berada pada tingkatan stratosfer yang secara alami
menyelimuti atau melindungi permukaan bumi sinar atau radiasi ultraviolet yang berasasal dari
matahari.
Ozon yang berada pada lapisan troposfer bisa membawa dampak negative. Hal ini disebabkan
dapat membentuk kabut asap yang sangat berbahaya bahkan bersifat beracun.
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang indsutri yang menghasilkan gas ozon dan
melepaskannya ke udara sehingga dengan begitu dapat mencemari lingkungan.
Namun karena jumlah ozon ini hanya 90% dari total ozon yang ada di Bumi dan terletak apda
ketinggian 20 km maka dapat dijadikan tameng yang sering disebut oleh kalangan ahli bumi
yaitu staratospheric ozone.
Tahukah kamu, apa fungsi dari lapisan ozon? Ada sebanyak 3 fungsi lapisan ozon diantaranya
adalah:
1. Menyerap setiap radiasi atau sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi.
2. Melindungi bumi dari benda luar angksa semisal meteor yang akan jatuh ke bumi.
3. Menetralkan atau menstabilakan suhu di permukaan bumi sehingga global warming dapat
diatasi.
Lapisan ozon sangat penting bagi makhluk yang ada di bumi. Karena lapisan ozon melindungi
bumi dari sinar atau radiaso ultraviolet atau disingkat UV-B yang sangat berbahaya bagi
makhluk yang ada di bumi.
Panjang gelombang UV-B yaitu pada kisaran 280-315 nano meter, sebagian dari panjang
gelombang ini diserap oleh ozon. Sehingga dengan demikian hanya sedikit yang mencapai ke
permukaan bumi.
Apabila radiasi yang masuk ke bumi tanpa diserap oleh lapisan ozon maka akan menyebabkan
terkena kanker kulit, katarak dan dapat mengurangi sistem imun tubuh manusia.
Selain itu pancaran atau paparan UV-B mampu juga merusak kehidupan tanaman, organisme
eukariotik atau sel satu dan tatanan ekosistem perairan.
Berbeda halnya paparan ultraviolet yang dengan panjang gelommbang 315-400 nano meter yang
kita singkat dengan UV-A, maka pancaran ini tidak diserap oleh lapisan ozon.
Karena pada panjang gelombang tersebut dariasi UV-A sangat bermanfaat bagi kelangsungan
hidup makhluk yang ada di bumi. Inilah kenapa lapisan ozon itu sangat penting.
Karena lapsian ozon mampu menyerap sinar ultraviolet dari matahari untuk melindungi radiasi
yang tinggi sampai ke permukaan bumi.
6.1 Apa Penyebab dan Dampak yang Terjadi dari Penipisan Lapisan Ozon?
karangploso.jatim.bmkg.go.id
Kekhawatiran para ilmuwan terbukti dengan ditemukannya salah satu penyebab menipisnya
lapisan ozon yaitu adanya senyawa CFC atau kloro fluoro karbon yang mana biasa digunakan
oleh pendingin dan gas pendorong spray aerosol.
Apabila senyawa ini dilepas ke udara maka senyawa tersbut akan dipecah oleh sinar matahari
yang akan menyebabkan molekul klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molek-molekul ozon
(O3).
Setiap satu molekul CFC mampu memecah dan menghancurkan hingga seratus ribu (100.000)
molekul ozon. Sehingga, apabila ini terus terjadi, maka lapisan ozon akan terus menipis bahkan
bisa sampai berlubang.
Begitu berbahayanya lapisan ozon ini, sehingga para ilmuwan terus mengkampanyekan agar
penggunaan CFC dikurangi dan penanaman hutan terus ditingkatkan.
Apabila lapisan ozon menipis maka akan berdampak pada lemahnya penyerapan sinar UV-B
yang masuk ke permukaan bumi. Radiasi dari UV-B ini yang kemudian akan membuat efek pada
kesehatan manusia.
Tidak hanya berdampak pada manusia, namun seluruh tatanan ekosistem juga berpengaruh
diantaranya kehidupan laut jadi tidak stabil, dapat mengurangi hasil pertanian dan hutan.
Efek yang paling berbahanya bagi manusia yaitu peningkatan penyakit kulit dan dapat merusak
mata sehingga timbul penyakit kataraks dan dapat paling besarnya dapat melemahkan sistem
imunisasi tubuh manusia.
Dampak yang terjadi bagi pernian diantaranya dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia.
Tanaman akan mengalami penurunan produktifitas yang ditandai dengan mengkerdilnya bentuk
tanaman.
Dampak dari perairan, dapat membunuh secara tidak langsung anak ikan, kepiting dan udang
yang ada di lautan. Dan akan mengurangi salah satu sumber makanan hewan yakni plankton.
Selain gas CFC, efek rumah kaca juga sebagai penyebab menipisnya lapisan ozon. Dengan
begitu banyaknya dampak dari menipis lapisan ozon, maka menyebabkan organisasi dunia
mengambil langkah dan membentuk suatu badan bernama UNEP (United Nation Enviroment
Programme).
Badan ini merupakan badan di bawah naungan PBB yang bergedak dibidang program
perlindungan lingkungan dan alam. Dengan mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh
menipisnya lapisa ozon.
Maka kita diharakan dapat menjaga dan memelihara bumi dengan mengurangi penggunaan CFC
dan efek rumah kaca.
Agar dapat memahami lebih jauh tentang atmosfer, maka ada baiknya juga kami disini
menjelaskan tentang bumi. Apa itu bumi?
Bumi adalah salah satu dari planet dalam tata surya yang terletak di galaksi bima sakti atau the
Milk Ways atau kabut putih.
Dalam hal ini bumi menduduki peringkat ketiga dari matahari. Namun perlu diketahui ada 200
milyar lebih bintang yang terdapat pada galaksi bima sakti. Dan juga galaksi di luar angkasanya
jumlahnya sangat banyak.
Suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang kejadian, struktur dan komposisi batuan kulit bumi
adalah ilmu geofisika. Dalam ilmu ini menyatakan bahwa unsur bumi telah berusia lebih kurang
4700 yang dimulai dari proses pendinginan hingga sampai mengalami pembekuan.
Dan bumi terus mengalami rotasi pada porosnya selama 24 jam dan mengalami revolusi yakni
mengelilingi matahari selama 365 hari lebih 4 jam 48 menit dalam satu tahun.
slideplayer.info
Kemudian ada juga ahli geologi mengklasifikasi bumi berdasarkan strukturnya. Mereka
berargumen berdasarkan massa gas yang lambat laun akan mengalami proses pendinginan
sehingga lama-kelamaan mengeras.
Pada proses pendinginan ini telah berlangsung selama jutaan tahun. Sehingga zat pembentuk
bumi yakni yang terdiri dari sifat kimia dan fisika sudah memisahkan diri.
Sifat Fisik Bumi inilah yang akan kita bahas lebih lanjut di bab ini. Dari hasil penelitian ahli
geologi menyebutkan planet bumi terdiri 3 struktur lapisan yaitu dari kerak bumi, selimut bumi
dan inti bumi.
berkahkhair.com
Kerak Bumi atau Crash adalah bagian dari lapisan bumi yang terletak di luar permukaan bumi.
Ketebalan lapisan ini yakni mencapai 70 km.
Diteliti oleh para ahli geofisik bahwa lapisan ini terdiri dari berbagai jenis bebatuan dan masam.
Dan juga pada lapisan iniilah manusia dan makhluk hidup lainnya tinggal.
Apabila kita tinjau lebih dalam lagi maka suhu di bagian paling dalam kerak bumi bisa mencapai
1.100 derajat celcius. Dan lapisan bumi yang terletak jauh 100 km di bawah kerak bumi
dinamakan litosfer.
Susunan kerak bumi terdiri 2 jenis material yaitu feldfar dan mineral silikat. Lalu tanah yang kita
duduki sekarang adalah lapisan bagian kerak bumi yang berada di daerah daratan.
Tanah yang sekarang kita tempati terdiri dari berbagai jenis material padat yang telah ditimpa
olehcuaca dan banyak mengandung zat organik merupakan berasal dari pembusukan dari
makhluk hidup pada zaman purba.
pnas.org
Ahli geofisik sepakat menyebutkan selimut bumi dengan sebutan astenosfer. Dimanakah lapisan
ini berada? Mereka menjawab, lapisan ini tereletak di bawah kerak bumi.
Ketebalan astenosfer bisa mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan bebatuan padat yang
terdiri dari bebbagai jenis bahan yang mempunyai kandunga cairan, padatan ataupun gas dengan
suhu yang sangat tinggi.
Lapisan ini memiliki suhu yang sangat tinggi yakni mencapai 3.000 derajat celcius. Fungsi dari
selimut bumi ini adalah melindungi inti bumi. Adapaun komposisinya terdiri dari satu jenis
unsur yaitu magnesium.
Namun perlu kami informasikan juga mantel bumi ini terdiri dari 2 lapisan yakni. Lapsian
mantel atas yang mempunyai sifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman bisa mencapai
400 km dan lapisan mantel bawah yan hanya bersifat padat dengan kedalam hingga 2.900 km.
wmur.com
Inti Bumi atau Core adalah bagian dari struktur lapisan bumi yang terdiri dari berbagai material
cair dengan unsur penyusunnya adalah logam besi 90%, nikel 8% dan berbagai jenis material
lainnya sampai kedalaman 2900-5200 km.
lapisan inti bumi dibagi menjadi dua yakni lapisan initi luar atau disebut outer core dan lapisan
inti dalam yang disebut inner core
Kedua lapisan ini memiliki ketebal yang jauh berbeda seperti lapisan inti luar yang memiliki
ketebalan bisa mencapai 2000 km dan lapisan inti dalam yang memiliki ketebalan 2700 km.
Suhu di masing-masing inti juga berbeda. Seperti halnya suhu inti luar yaitu bisa mencapai 2200
derajat celsius dan 4700 derajat celsius untuk lapisan inti dalam.
Ahli geofisika menyebutkan susunan material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan
berat jenis dari meteorit logam yang terdiri dari 2 unsur yaitu besi dan nikel.
Sehingga dengan begitu para ahli sangat yakin bahwa material penyusun bumi yaitu dari dua
senyawa kimia besi dan nikel. Oleh karena itu dengan dua senyawa yang kita sebutkan tadi
menyimpulkan karaktersitik lapisan bumi memiliki sifat yang keras dan pejal.
Dan juga diselubungi oleh lapisan cair yang kental. Sama halnya dengan bagian luar ataupun
atasnya yang berupa lapisan litosfer yang memiliki sifat keras dan pejal.
Sifat Kimia Bumi terdiri dari empat bagian. Pertama bagian padat yang terdiri dari berbagai
jenis tanah dan bebatuan atau disebut litosfer. Kedua bagian yang terdiri dari berbagai jenis
ekositem perairan seperti danau, sungai dan laut disebut hidrosfer.
Ketiga bagian yaang terdiri dari udara dan menyelimuti seluruh permukaan bumi disebut
atmosfer. Dan yang keempat bagian yang ditempati oleh makhluk hidup dan organisme lainnya
disebut biosfer.
Namun pada kesempatan kali ini kami cukup menjelaskan dua bagain sifat kimi abumi yaitu
atmosfer dan hisrosfer. Karena dua lapisan inilah yang cukup berperan dalam keberlangsungan
kehidupan makhluk dibumi.
Pertama, atmosfer seperti yang telah kami beritakan diatas bawhwa peran atmosfer itu sangat
banyak salah satunya adalah tempat lapisan ozon berada. Kedua, hidrosfer yang meliputi dan
mengelilingi seluruh wilayah perairan di permukaan bumi.
berkahkhair.com
Yakni meliputi samudra, danau, mata air, hujan dan laut. Jadi tidak heran kita menyebutkan bumi
dilapisi oleh lapisan hidrosfer. Karena 3/4 bagian bumi ditutupi oleh air.
Sikus air di dalam bumi berada di lingkaran hidrologi. Yaitu dimulai dari air yang jatuh ke bumi
melalui hujan lalu kemudian jatuh ke samudera dan samdera. Selanjutnya mengalir ke sungai dan
kembali lagi ke atmosfer.
Air yang berada di permukaan bumi. Seperti air laut, sungai, danau, samudera, rawa, es dan
gletser yang ada di kutub.
Air yang berada di udara. Seperti uap air, kabut dan berbagai jenis awan.
Air yang berada di tanah. Seperti air mat aair, air kapiler, artois dan geiser.
Unik dan sungguh luar biasanya komposisi air yang ada di permukaan bumi tidak bertambah dan
juga tidak berkurang. Akan tetapi wujud dan tempatnya mengalami perubahan.
Perubahan wujud inilah yang kemudian membentuk suatu siklus yang disebut dengan hidrologi.
Apa itu siklus hidrologi?
Siklus hidrologi adalah proses perputaran air yang dimulai dari uap hingga menjadi awan dan
apabila awan sudah mengalami proses titik jenuh maka akan jatuh membentuk air hujan lalu
begitu seterusnya.
Perubahan bentuk dari siklus air yakni ada tiga yaitu padat, cair dan gas. Kesemuanya ini
berputar berdasarkan siklus tadi.