Professional Documents
Culture Documents
Kulsel
Kulsel
Kelompok 4 :
REAKTOR SEBAGAI
Aisyah Razaanah Siregar
Bonifasius Andhika Prasetya
KOMPONEN PENTING
Dhea Putriani
Prayoga Byantara
PENUNJANG
Shri Hanifa Shinta Devi KEBERLANGSUNGAN
HIDUP SEL HAYATI
Soal Soal Soal
Outline Nomor 5 Nomor 6 Nomor 7
SOAL 5
Oksigen terlarut:
Keseimbangan antara
suplai oksigen oleh
fermentor dengan
kebutuhan oksigen oleh
organisme
Kondisi Aerobik :
Kebutuhan Oksigen
• Jumlah oksigen yang dibutuhkan dapat dinyatakan melalui nilai laju
pengambilan oksigen (oxygen uptake rate – OUR).
• Selama proses berlangsung, nilai OUR dapat bervariasi sehingga bioreaktor
perlu didesain untuk nilai OUR paling tinggi. Variasi nilai OUR berkisar pada nilai
berikut:
a. Kondisi mikroaerobik (sedikit jumlah oksigen): < 5 mmol/L.h
b. Mudah : 100 mmol/L.h
c. Rata-rata (Umum) : 150 – 200 mmol/L.h
d. Sulit : > 300 mmol/ L.h
e. Kondisi kaya oksigen : 500 mmol/L.h
Kondisi Aerobik :
Faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Oksigen
Kondisi Aerobik :
Faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Oksigen
Kondisi Aerobik :
Tahapan Perpindahan Oksigen
• Perpindahan oksigen dari udara ke dalam sel terjadi dalam beberapa tahapan,
(Bartholomew et al., 1950):
Kondisi Aerobik :
Perhitungan OTR
• OTR menyatakan laju transfer oksigen dari gelembung ke dalam fasa liquid
Kondisi Aerobik :
Perhitungan OTR
Kondisi Aerobik :
Komponen Bioreaktor Terkait Aerasi
• Penggunaan heat
exchanger eksternal
menyebabkan
terjadinya thermal
shock dan penurunan
oksigen pada
organisme di dalam
bioreaktor.
• Permukaan internal
lebih efektif dalam
menjaga temperatur.
TEMPERATURE
CONTROL SYSTEM
• Sistem kontrol temperatur terdiri dari
pengukur temperatur dan sistem
perpindahan panas.
• Sistem perpindahan panas akan
menggunakan jacketed vessel untuk
memindahkan panas masuk dan keluar
reaktor.
• Sistem control temperatur dilakukan dengan
pengontrolan panas dari heater
meggunakan micro controller
TEMPERATURE CONTROL DIAGRAM
Pengendalian
Integrasi sensor temperatur
remote suhu di dinding
dapat bioreaktor
memberikan batasdilakukan dengan cara
menjaga
suhu pada panas dari
jaket reaktor, heater
sehingga meggunakan
dapat memastikanmicro controller
bahwa sel kultur tidak terpengaruh oleh perubahan
temperatur yang ekstrim dari lingkungan eksternal.
TEMPERATURE
CONTROL SYSTEM