1

Matematika Teknik Kimia

Yuni Kurniati, ST. MT.

Matematika Teknik Kimia

2
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengevaluasi permasalahan Teknik Kimia
dengan penyelesaian menggunakan analisa matematika teknik, meliputi persamaan
diferensial, integral lipat dan transformasi Laplace.

Pokok Bahasan :
 Persamaan Diferensial
 Integral Lipat
 Transformasi Laplace
 Deret Fourier
 Pemodelan Proses Teknik Kimia

Syarat : Pernah mengambil kalkulus 2

Matematika Teknik Kimia

3
 Kuis 1 : 20%, kisi-kisi PD linier
 UTS : 20%, kisi-kisi PD linier dan integral
 Kuis 2 : 20%, kisi-kisi transformasi laplace
 UAS : 20%, kisi-kisi penyelesaian problem teknik kimia secara matematik
 Tugas : 10%, dari post test dan tugas belajar mandiri.
 Keaktifan : 10%

Matematika Teknik Kimia

4
Linear Diffirential Equation
Week - 1

Matematika Teknik Kimia

5
Persamaan yang melibatkan variabel-variabel tak bebas dan derivatif-derivatifnya
terhadap variabel-variabel bebas. Berikut ini adalah contoh persamaan diferensial :

Jenis-Jenis :
1. Persamaan Diferensial Biasa (PDB)
2. Persamaan Diferensial Parsial (PDP)

Matematika Teknik Kimia

6

Orde dari suatu persamaan diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi

dalam persamaan tersebut, contoh:

Matematika Teknik Kimia

7

Persamaan differensial biasa order n dikatakan linier bila dapat dinyatakan

dalam bentuk :

1. Jika tidak dapat dinyatakan dalam bentuk di atas dikatakan tidak linier.
2. Jika koefisien a0(x),a1(x),.....,an(x) konstan maka disebut persamaan
differensial linier dengan koefisien konstan, jika tidak disebut persamaan
differensial linier dengan koefisien variable.
3. Jika F(x) 0, maka disebut persamaan differensial linier homogen, jika
F(x)<> 0 disebut tidak homogen.

Matematika Teknik Kimia

8

1. Solusi Umum (Penyelesaian Umum): solusi PDB yang masih mengandung

konstanta misalnya C. Contoh: y‘= 3 mempunyai penyelesaian umum
y=3x + C
2. Solusi Khusus/Partikulir (Penyelesaian Khusus/Partikulir): solusi yang tidak
mengandung konstanta karena adanya syarat awal pada suatu PDB.
Contoh: y‘=3 dengan syarat y(0)=1, maka penyelesaian khususnya
adalah y = 3x+ 1
3. Solusi Singular (Penyelesaian Singular): solusi yang tidak diperoleh dari
hasil mensubstitusikan suatu nilai pada konstanta pada solusi
umumnya. Contoh: y=Cx+C2 adalah solusi umum dari PDB
(y')2 + xy‘ = y, namun demikian disisi lain PDB tersebut mempunyai
penyelesaian singular y = −

Matematika Teknik Kimia

 Penyelesaian PDB Orde Satu
9

Metode yang digunakan untuk mencari solusi (menyelesaikan) Persamaan

Differensial antara lain:
1. Dengan integrasi secara langsung
Jika persamaan dapat disusun dalam bentuk , mmaka
persamaa tersebut dapat diselesaikan dengan integrasi sederhana.
Contoh :
dy
a.  3x 2  6x  5
dx
dy
b. x  5x 3  4
dx

Matematika Teknik Kimia

 Penyelesaian PDB Orde Satu
10

2. Pemisahan variabel
dy
 f ( x, y )
Jika persamaan diferensial berbentuk dx yaitu persamaan
yang ruas kanannya dapat dinyatakan sebagai perkalian atau
pembagian fungsi x dan fungsi y, maka penyelesaian PD dengan cara
memisahkan variabelnya sehingga faktor ‟y‟ bisa kita kumpulkan
dengan „dy‟ dan faktor‟x‟ dengan „dx‟.
contoh: selesaikan PD berikut :
dy dy y  1
a.  (1  x)(1  y ) d. 
dx dx x
dy 2x x2 1
b.  e. xyy' 
dx y  1 y 1
dy y 2  xy 2
c. 
dx x 2 y  x 2

Matematika Teknik Kimia

 Penyelesaian PDB Orde Satu
11

3. Persamaan Homogen substitusi y=vx

Tinjau persamaan diferensial berikut
x  3y
a. y ' 
2x
2 xy  3 y 2
b. y '  2
x  2 xy
c. ( x  y 2 ) y '  xy

persamaan di atas tidak dapat diselesaikan dengan cara memisahkan

variabelnya. Dalam hal ini kita lakukan substitusi y =vx, dengan v
adalah fungsi x

Matematika Teknik Kimia

 Post Test
12

Selesaikan dengan cara integrasi secara langsung!

dy
1. e x  4, jika y  3 untuk x  0
dx
Selesaikan dengan cara pemisahan variabel!
dy 1 y3
1.  2 2
0
dx xy (1  x )
dy
2. ( x  1)  x( y 2  1)
dx
3. x 2 ( y 2  1)dx  y x 3  1 dy  0
dy
4. 2 xy 1
dx
y x2 1
5. xe dy  dx  0
y
Matematika Teknik Kimia
 Post Test
13

Selesaikan dengan cara substitusi y=vx !

1. ( x  y 2 ) y '  xy

Matematika Teknik Kimia