Professional Documents
Culture Documents
MIKROBILOGI
MIKROBILOGI
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
“Teknik Biakan Murni”
OLEH:
memerlukan ketelitian yang akurat disamping kesterilan yang harus selalu dijaga
agar terbebas dari kontaminan yang dapat mencemari populasi mikroba di alam
sekitar kita sangat besar dan kompleks. Beratus-ratus spesies berbagai mikroba
pengisolasian.
terlebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya tidak ada lagi mikroorganisme lain atau
mikroorganisme yang tidak diinginkan hingga pada media yang di gunakan dalam
macam ketentuan seperti jika kita ingin membuat medium untuk organisme bersel
serta untuk masuknya nutrien ke dalam sel. Pembuatan medium agar padat,
karbohidrat yang diekstrak dari alga genus Gelidium). Agar akan larut atau cair
pada suhu hampir 100oC dan akan cair apabila kurang lebih 43oC.
Agar merupakan media tumbuh yang ideal yang diperkenalkan melalui
metode bacteriological. Salah satu teknik dasar dalam analisa mikrobiologi adalah
teknik transfer aseptis (suatu metode atau teknik di dalam memindahkan atau
mentransfer kultur bakteria dari satu tempat ke tempat lain secara aseptis agar
tidak terjadi kontaminasi oleh mikroba lain ke dalam kultur). Teknik ini sangat
esensial dan kunci keberhasilan prosedur mikrobia yang harus diketahui oleh
dilakukan secara statistik agar tidak bias, jadi secara acak (random sampling).
Selain itu, digunakan teknik aseptis selama pengambilan sampel agar tidak terjadi
murni atau biakan murni. Ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan untuk
dengan cara goresan (streak plate), cara taburan atau tuang (pour palte), cara sebar
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melatih praktikan cara membuat
diantaranya bermanfaat dan ada pula yang merugikan. Salah satu teknik untuk
pandang pada suhu inkubasi. Media yang baik adalah agar, dapat dilarutkan dalam
larutan nutrien dan bilamana menjadi gel akan tetap padat dalam kisaran
kita mereka ada pada tubuh kita, didalam tubuh kita, dan disekeliling kita. Mereka
hidup dalam suatu komunitas yang terdiri dari berbagai jenis mokroorganisme,
mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan
murni. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara goresan (streak
plate), cara tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), dan mikromanipulator
(Buckle,2006).
Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi fage adalah harus adanya
yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang. Sebagai contoh fage
koloni yang dijumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk
kandang. Hal ini dilakukan dengan sentifugasi atau filtrasi bahan sumbernya dan
penambahan kloroform untuk membunuh sel-sel bakterinya. (Adams, 2005).
Salah satu teknik dasar dalam analisa mikrobiologi adalah teknik transfer
aseptis. Teknik ini sangat esensial dan kunci keberhasilan prosedur mikrobial
yang harus diketahui oleh seorang yang hendak melakukan analisis mikrobiologi.
Pengambilan sampel harus dilakukan secara statistik agar tidak bias, jadi secara
acak (random sampling). Selain itu, digunakan teknik aseptis selama pengambilan
sampel agar tidak terjadi pencemaran. Alat-alat yang digunakan harus steril
(Admojo, 2009).
seluler dan struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti
pertambahan jumlah, pertambahan ukuran sel, pertambahan berat atau massa dan
parameter lain. Sebagai hasil pertambahan ukuran dan pembelahan sel atau
berbagai tempat dengan berbagai kondisi di alam ini. Mulai dari padang pasir
yang panas, sampai kutub utara yang beku kita masih dapat menjumpai bakteri.
Namun bakteri juga memiliki batasan suhu tertentu dia bisa tetap bertahan hidup
(Suyono, 2009).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Biomelekuler Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. pada hari selasa tanggal
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Lampu Bunsen, Lup
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Cawan petri berisi
Nutrient Agar (NA) steril, Koloni yang akan dimurnikan (dari praktikum 4), 10 ml
air steril dalam tabung reaksi , Cawan petri steril dan alkohol untuk mengsterilkan
tangan.
dipegang.
7. Panaskan kembali mulut tabung dan tutup tabung dengan kapas penutup.
8. Gores lempengan agar dengan lup inokulasi. Lup inokulasi jangan melukai
lempengan agar.
3. Pipet 0,1 ml suspensi dari tabung 1 dan mencampurkan kedalam tabung air
steril.
dan kering.
koloninya.
DAFTAR PUSTAKA
Admojo, 2009. Pembuatan media. Journal of Bioslogos Volume 46. Diakses pada
tanggal 25 oktober 2016.