Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

TUGAS MATA KULIAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

STRATIFIKASI SOSIAL

Oleh :

Haristio Sanjaya

E41151004

POLITEKNIK TEDC BANDUNG


2018
LAPISAN MASYARAKAT

( STRATIFIKASI SOSIAL )

A. Pengantar

Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap


hal-hal tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan . Penghargaan yang lebih
tinggi terhadap hal-hal tertentu , akan menempatkan hal tersebut pada
kedudukan yang lebih tinggi dari hal-hal lainnya . Bahkan pada zaman kuno
dahulu , filsuf Aristoteles (Yunani) mengatakan di dalam negara terdapat tiga
unsur , yaitu kaya sekali , melarat dan berada di tengah-tengahnya .Ucapan
demikian paling tidak membuktikan bahwa di zaman itu , dan sebelumnya ,
orang telah mengakui adanya lapisan masyarakat yang mempunyai kedudukan
bertingkat dari bawah ke atas .

Menurut Pitirim A Sorokin menyatakan bahwa Stratifikasi sosial adalah


pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat
(hierarkis) .Perwujudannya adalah kelas-kelas tinggi dan kelas yang lebih
rendah . Lapisan masyarakat tersebut memiliki banyak bentuk-bentuk konkret .
Akan tetapi secara prinsipil bentuk-bentuk tersebut dapat diklasifikasikan ke
dalam tiga macam kelas , yaitu ekonomis , politis dan yang didasarkan pada
jabatan-jabatan tertentu dalam masyarakat .

Timbulnya pelapisan sosial terjadi selama dalam satu masyarakat ada


sesuatu yang dihargai , dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang
dihargainya , sesuatu itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya
sistem lapisan dalam masyarakat itu . Sesuatu yang dihargai didalam
masyarakat dapat berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomis , tanah,
kekuasaan , ilmu pengetahuan , kesalehan dalam agama atau mungkin juga
keturunan yang terhormat .
B. Terjadinya Lapisan Masyarakat
Sistem lapisan masyarkat dapat terjadi karena dengan sendirinya atau
dapat juga sengaja disusun untuk mengejar tujuan bersama . Alasan
terbentuknya lapisan masyarakat dengan sendirinya adalah kepandaian , tingkat
umur , sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang kepala masyarakat dan
mungkinjuga harta dalam batas-batas tertentu .
Pembedaan atas lapisan merupakan gejala universal yang merupakan
bagian sistem sosial setiap masyarakat , Untuk meneliti terjadinya proses-proses
lapisan masyarakat , dapatlah poko-pokok sebagai berikut :
1. Pada sistem pertentangan yang ada dalam masyarakat mempunyai arti
khusus bagi masyarakat-masyarakat tertentu
2. Sistem lapisan dapat dianalisis dalam arti-arti :
a) Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya
penghasilan,kekayaan,keselamatan (kesehatan , laju kesehatan)
b) Sistem pertanggaan yang diciptakan oleh para warga masyarakat
(prestise dan penghargaan)
c) Kriteria sistem pertentangan dapat berdasarkan kualitas pribadi ,
keanggotaan kelompok kerabat tertentu , milik , wewenang atau
kekuasaan
d) Lambang-lambang kedudukan , seperti tingkah laku hidup , ,
keanggotaan pada suatu organisasi dan selanjutnya
e) Mudah-sukarnya bertukar kedudukan
f) Solidaritas diantara individu atau kelompok-kelompok sosial yang
meduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat :
 Pola-pola interaksi (struktur klik , keanggotaan organisasi ,
perkawinan dsb)
 Kesamaan atau keidaksamaan sistem kepercayaan , sikap dll
 Kesadaran akan kedudukan masing-masing
 Aktifitas sebagai organ kolektif
C. Sifat Sistem Lapisan Masyarakat
Sifat sistem lapisan didalam suatu masyarakat dapat bersifat tertutup
(closed social stratification) dan terbuka (open social stratification) . Sistem
lapisan tertutup tidak memungkinkan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke
lapisan yang lain , baik gerak pindahnya itu keatas atau kebawah . Didalam
sistem yang demikian , satu satunya jalan untuk masuk menjadi anggota suatu
lapisan dalam masyarakat adalah kelahiran (Contoh masyarakat Bali yang
terbagi empat lapisan yaitu Brahmana , Satria , Vesia dan Sudra) . Sedangkan
dalam sistem lapisan terbuka setiap anggota masyarakat mempunyai
kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik lapisan , atau
bagi mereka yang tidak beruntung untuk jatuh dari lapisan yang atas ke lapisan
bawahnya .

D. Kelas-kelas dalam Masyarakat (Social Classes)


Kelas Sosial adalah semua orang dan keluarga yang sadar akan
kedudukannya didalam suatu lapisan , sedangkan kedudukan mereka itu
diketahui serta diakui oleh masyarakat umum .
Kurt B. Mayer memberikan pendapatnya tentang kelas sosial , dia
berpendapat bahwa istilah kelas hanya berdasarkan atas unsur-unsur ekonomis ,
sedangkan lapisan yang berdasarkan ats kehormatan kemasyarakatan
dinamakan kelompok kedudukan (status group) . Sedangkan Max Weber
membedakan antara dasar-dasar ekonomis dengan kedudukan sosial ,
menurutnya kelas yang bersifat ekonomis dibaginya lagi dalam kelas yang
bersandarkan atas pemilihan tanah dan benda-benda , serta kelas yang bergerak
dalam bidang ekonomi dengan menggunakan kecakapannya . Adanya golongan
yang mendapat kehormatan khusus dari masyarakat dan dinamakannya stand .
Menurut Joseph Schumpeter , terbentuknya kelas dalam masyarakat karena
diperlukan untuk menyesuaikan masyarakat dengan keperluan-keperluan yang
nyata , akan tetapi makna kelas dan gejala-gejala kemasyarakatan lainnya hanya
dapat dimengerti dengan benar apabila diketahui riwayat terjadinya .
Apabila pengertian kelas ditinjau lebih mendalam , maka akan dapat
dijumpai beberapa kriteria yang tradisional , yaitu :
a) Besar jumlah anggotanya
b) Kebudayaan yang sama
c) Kelanggengan
d) Tanda/lambang yg merupakan ciri khas
e) Batas-batas yang tegas
f) Antagonisme tertentu

E. Dasar Lapisan Masyarakat


Diantara lapisan atasan dengan lapisan yang terendah terdapat lapisan
yang jumlahnya relatif banyak . Biasanya lapisan atasan tidak hanya memiliki
satu macam saja dari apa yang dihargai oleh masyarakat .Ukuran atau kriteria
yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu
lapisan antara lain :
a) Ukuran Kekayaan , barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak
akan termasuk dalam lapisan teratas
b) Ukuran Kekuasaan , barang siapa yang memiliki kekuasaan atau
mempunyai wewenang terbesar menempati lapisan atasan
c) Ukuran kehormatan , orang yang paling disegani dan dihormati mendapat
tempat yang teratas
d) Ukuran ilmu pengetahuan , orang yang mempunyai ilmu pengetahuan
yang dibutuhkan di dalam masyarakat akan dihargai oleh masyarakat
F. Unsur-unsur Lapisan Masyarakat
Hal yang mewujudkan unsur dalam teori sosiologi tentang sistem lapisan
masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan (role) . Kedudukan dan
peranan merupakan unsur-unsur baku dalam sistem lapisan , dan mempunyai
arti yang penting bagis sistem sosial .Sistem sosial adalah pola-pola yang
mengatur hubungan timbal balik antar individu dalam masyarakat dan antara
individu dengan masyarakatnya , dan tingkah laku individu-individu tersebut .
Kedudukan (status) merupakan tempat seseorang dalam suatu pola
tertentu , dan seseorang dapat memiliki beberapa kedudukan . Ada dua macam
kedudukan yang dikembangkan dalam masyarakat yaitu :
1. Ascribed Status adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa
memerhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan . Kedudukan
tersebut diperoleh karena kelahiran
2. Achieved Status adalah kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan
usaha-usaha yang disengaja . Kedudukan ini diperoleh atas dasar kelahiran,
tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja dan tergantung dari kemampuan
masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya
Tetapi terkadang dibedakan lagi menjadi satu macam yaitu Assigned
Status yang berarti kedudukan yang diberikan . Hal ini terjadi harus mempunyai
hubungan yang erat dengan Achieved Status atau dalam arti bahwa suatu
kelompok memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang yang
berjasa memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat .
Peranan (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan yaitu seseorang
yang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya . Suatu peranan mencakup
paling sedikit tiga hal berikut ini
a) Peranan meliputi norma-norma yang dhubungkan dengan posisi atau
tempat seseorang dalam masyarakat
b) Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh
individu dalam masyarakat sebagai organisasi
c) Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
struktur sosial

G. Lapisan yang Sengaja Disusun


Menurut Chester I. Barnard , lapisan yang sengaja disusun dalam
organisasi-organisasi formal untuk mengejar suatu tujuan tertentu . Sistem
kedudukan dalam organisasi-organisasi formal timbul karena perbedaan-
perbedaan kebutuhan , kepentingan dan kemampuan individu . Sistem
pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi-organisasi tersebut
dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Sistem fungsional , merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang
tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang
sederajat .
2. Sistem skalar , merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga
kedudukan dari bawah ke atas
H. Mobilitas Sosial (Social Mobility)
Gerak Sosial atau Mobilitas Sosial adalah suatu gerak dalam struktur
sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial .
Struktur sosial mencakup sifat-sifat hubungan antar individu atau kelompok dan
hubungan antara individu dengan kelompoknya .
Tipe-tipe gerak sosial terdapat 2 macam yaitu :
1. Horizontal , yaitu bila individu atau objek sosial lainnnya berpindah dari
satu kelompok sosial yang satu ke kelompok sosial lainnya yang sederajat
2. Vertical , yaitu bila individu atau objek sosial lainnya berpindah dari
suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat .
Ketika gerak vertical naik disebut Social Climbing dan yang turun Social
Sinking

You might also like