Professional Documents
Culture Documents
Problematika Tiga Titiik
Problematika Tiga Titiik
PETA GEOLOGI
B. Pola Singkapan
Singkapan batuan merupakan salah satu tubuh batuan yang masih utuh
atau belum mengalami suatu pelapukan atau gaya apapun. Singkapan batuan
tersebut diakibatkan oleh adanya suatu erosi akibat dari gaya-gaya yang
bekerjanya. Singkapan pada batuan biasanya tidak mengalami kemenerusan
karena tertutup dengan faktor-fakto yaitu, adanya tanah pelapukan yang sangat
tebal, hutan tropis yang sangat lebat ataupun tanah garapan.
Bentuk relief dari permukaan bumi bergantung oleh keadaan geologi
disekitarnya, untuk batuan yang keras atau resisten cenderung membentuk relief
yang menonjol dibandingkan dengan batuan yang lebih lunak. Untuk daerah
yang memiliki atau terdiri dari daerah perolehan batuan gamping akan
membentuk pola bentang alam yaitu karst topografi dengan pola topografi yang
sangat khas.
Adanya suatu kedudukan yang tidak sama diberbagai bagian batuan,
dengan adanya relief permukaan bumi, akan mengakibatkan bentuk penyebaran
batuan dan struktur yang akan tergambarkan dalam peta geologi dan akan
membentuk pola-pola tertentu. Adapun beberapa pengaruh dari pola singkapan
yaitu :
1. Ketebalan lapisan batuan
Dengan ketebalan yang berbeda-beda dan kemiringannya sama jadi
besar atau pola singkapannyapun akan berbeda-beda.
2. Keadaan Topografi atau Morfologi
Jika memiliki ketebalan dan topografi yang sama jika kemiringan
lapisannya berbeda maka pola singkapan batuannyapun akan berbeda.
3. Besar kemiringan lapisan atau Dip
Jika memiliki ketebalan yang sama, dan topografinya sama dan jika
kemiringan lapisannya itu berbeda, maka pola singkapanpun akan berbeda.
4. Bentuk dari struktur lipatannya
Suatu struktur akan membentuk pola singkapan yang berlawanan. Untuk
lipatan yang menunjam dan terdiri atas sinklin dan antiklin , akan membentuk
suatu pola dengan zig-zag dan memiliki bentuk topografi punggung.
C. Peta Geologi
Peta geologi merupakan penyajian secara graifis hasil dari pengamatan
dan interpretasi geologi dari daerah pada suatu bidang yang horizontal. Adapun
penyajian data geologi sebagai berikut :
1. Batuan (penyebaran, jenis-jenis, dimensi, kedudukan, dan susunan atau
urutan dari satuan batuan)
2. Struktur geologi (kekar, lipatan dan sesar)
3. Proses-proses yang berkembang pada suatu daerah tertentu
Peta geologi dapat dibuat untuk berbagai kepentingan, misalkan untuk
kepentingan ilmiah, teknik pertambangan, teknik sipil, pertanian,
perminyakan, planologi dan lain-lain.
Parameter-parameter lain yang mendukung pembuatan dari peta geologi
diantaranya adalah :
1. Simbol-simbol pada peta geologi
Data-data pengamatan dan hasil interpretasi yang disajikan pada peta
geologi maupun peta lapangan yang dapat digunakan pada kegiatan pemetaan
dengan menggunakan berbagai bentuk simbol standar yang sudah dtitentukan
seperti gambar berikut.
Pola tiga titik merupakan saah satu metode untuk membuat peta geologi.
Salah satu cara yang digunakan dapat mengklasifikasikan bidang permukaan
peta topografi sesuai dengan data-data kordinat petanya. Pola tiga titik dapat
mecari suatu kedudukan lapisan dari batuan yang dapat dilakukan dengan
metode tersebut.. pola tiga titik juga dapat berguna dalam eksplorasi misalkan
untuk pengeboran akan tetapi syaratnya adalah sstrukturnya belum terganggu
apapun.
Pola singkapan yang plot untuk menggambarkan suatu tubuh batuan
yang masih utuh atau belum dapat terganggu oleh struktur oleh gaya apapun.
Salah satu hal yang paling sering dijumpai adanya ketidakmenerusan karena
tertutup oleh faktor-faktor lain diantaranya adalah pelapuukan, pengaruh dari
hutan tropis dan adanya garapan tanah
Peta geologi merupakan peta yang menggambarkan tentang suatu
sebaran batuan, umur batuan, batas batuan, struktur dan terdapat
keterangannya pada legenda. Parameter dari pembuatan peta geologi adalah
simbol-simbol pada peta dan legenda geologi.
DAFTAR PUSTAKA