Professional Documents
Culture Documents
Laporan k3 Tanggap Darurat
Laporan k3 Tanggap Darurat
K3 TANGGAP DARURAT
(Emergency Response)
KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA
PKD (1311)
DISUSUN OLEH;
KELOMPOK I
1. ADI ADNAN PRAYOGA (16732001)
2. ADITIA NUGRAHA (16732002)
3. AGIL HIDAYAT (16732003)
4. AGUNG ALBAR (16732004)
5. ALFATHTHIYATUL HAMID (16732006)
6. AMOS ARISTU (16732007)
7. ARIYANSYAH ARRAHIM (16732008)
8. BAYU DAMAR SETO (16732009)
9. BUDI RAHAYU SETYOWATI (16732010)
10. D. ARIEL DARWIN (16732012)
1.3.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum sistem tanggap darurat adalah sebagi berikut :
a. Mengetahui dan memahami definisi tanggap darurat.
b. Apa saja macam-macam kegiatan yang termasuk sistem tanggap darurat.
c. Bagaimana implementasi dari sistem tanggap darurat di lingkungan sekitar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Safety Shoes
Safety Helmet Safety Glove
4.2 Pembahasan
Gambar
disamping adalah
penunjuk arah
keluar yang ada
pada Lab Analisis.
Penunjuk ini wajib
ada pada setiap
gedung sebagai
petunjuk untuk pengguna agar jika terjadi keadaan darurat dapat langsung
menuju keluar, dan yang tak kalah penting petunjuk ini harus berada di
daerah yang mudah dilihat.
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut ;
a. Tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani
dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi,
penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. Tahapan
keadaan darurat bencana meliputi Siaga Darurat, Tanggap Darurat
dan Transisi ke Pemulihan.
b. Maksud dan tujuan sistem tanggap darurat meliputi aspek
kemanusiaan, aspek pencegahan kerugian, dan aspek komersial.
c. Kondisi darurat dan penanganan pada suatu tempat dibagi menjadi
3 yaitu : kondisi darurat tingkat I, kondisi darurat tingkat II dan
kondisi darurat tingkat II.
d. Pelaksanaan tanggap darurat yang dilakukan oleh perusahaan atau
tenaga kerja meliputi beberapa tahap penting. Setiap tahapan yang
dilakukan harus dikomunikasikan secara penuh antara elemen
yang bersangkutan sehingga dapat diperoleh pencapaian kondisi
yang terkendali dan aman. Agar kondisi darurat yang terjadi dapat
diminimalkan. Adapun tahapan dalam proses tanggap darurat
adalah perlindungan, komunikasi, pengawasan, pelaporan,
evaluasi dan koreksi
e. Gedung Lab Analisis dan gedung KHD memiliki sistem tanggap
darurat yang cenderung minim seperti jalur evakuasi yang juga
digunakan sebagai jalur utama dan jumlaah APAR yang sangat
sedikit.
5.2 Saran
a. Kelengkapan sarana dan prasarana dalam penanggulangan
keadaan darurat perlu dilengkapi. Misalnya dalam kebakaran,selain
APAR yang perlu dilengkapi, alat-alat seperti alarm kebakaran,
hydrant, sprinkler juga perlu dilengkapi
b. Persiapan evakuasi harus segera dilengkapi, seperti peta jalur
evakuasi dan titik kumpul (Assembly Point).
c. Perlunya pendidikan dan pelatihan terhadap upaya
penanggulangan keadaan darurat
DAFTAR PUSTAKA
Darurat
http://www.detiknews.com/read/2007/04/25/110510/772336/10/ri-akan-
jadi-contoh-penerapan-tanggap-darurat-penerbangan (7
James, CoVan. 1994.Safety Engineering. New York : John Wiley & Sons,
Inc.