Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 15

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai penelitian yang

telah diterapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun penelitian pada

seluruh penelitian (Nursalam, 2003). Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini

untuk mengetahui perbedaan status gizi anak usia toddler pada keluarga yang

bekerja sebagai petani dengan keluarga yang bekerja sebagai nelayan di

Wilayah Kerja Puskesmas Asakota. Atas dasar tujuan tersebut maka peneliti

menggunakan desain penelitian comparative study dengan pendekatan cross

sectional yang merupakan menggunakan teknik pendekatan,observasi atau

wawancara pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (poin time approach).

Artinya, tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran

dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat

pemeriksaan. Ini berarti bahwa semua subyek penelitian diamati pada waktu

yang sama (Notoatmodjo, 2010).

B. Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah penahapan (langkah-langkah dalam aktivitas

ilmiah) mulai dari pendekatan, populasi, sampel sampai seterusnya, yaitu

kegiatan sejak awal penelitian akan dilaksanakan (Nursalam, 2003 : 56)

43
44

Kerangka kerja penelitian merupakan kegiatan kerja terhadap

rancangan kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Adapun kerangka kerja

(Frame Work) dari penelitian adalah sebagai berikut :

Populasi
Semua anak usia toddler (1-3 tahun) di Kelurahan Jatiwangi
dan Melayu Wilayah Kerja Puskesmas Asakota

Sampling
Metode Purposive Sampling
Informed
Consent

Sampel
Sampel Sesuai Dengan Kriteria
Inklusi berjumlah 67 orang

Variabel Independen : Variabel Dependen :


Pekerjaan keluarga sebagai petani Status gizi anak usia toddler
di Kelurahan Jatiwangi dan sebagai (1-3 tahun) di Kelurahan Jatiwangi dan
nelayan di Kelurahan Melayu Melayu

Pengumpulan Data
Kuesioner dan Observasi

Analisa Data
Uji Statistik T-Test

Hasil

Laporan

Bagan 3.1 Kerangka Kerja Perbedaan Status Gizi Anak Usia Toddler (1-3
Tahun) Pada Keluarga Bekerja Sebagai Petani Jatiwangi Dengan
Keluarga Yang Bekerja Sebagai Nelayan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Asakota
45

C. Populasi, Sampel Dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 119). Dalam penelitian ini yang menjadi

tempat penelitian di Kelurahan Jatiwangi dan Melayu wilayah kerja

Puskesmas Asakota sehingga populasinya adalah semua anak usia toddler

(1 – 3 tahun) yang memiliki keluarga bekerja sebagai petani di Kelurahan

Jatiwangi dan keluarga bekerja sebagai nelayan di Kelurahan Melayu pada

Wilayah Kerja Puskesmas Asakota Kota Bima sebanyak 80 orang anak

dimana diantaranya terdapat 38 orang anak usia toddler (1-3 tahun) yang

memiliki keluarga bekerja sebagai petani di Kelurahan Jatiwangi dan 42

orang anak usia toddler (1-3 tahun) yang memiliki keluarga bekerja

sebagai nelayan di Kelurahan Melayu.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 120). Yang menjadi sampel dalam

penelitian ini adalah semua anak usia toddler (1-3 tahun) yang memiliki

keluarga bekerja sebagai petani di Kelurahan Jatiwangi dan keluarga

bekerja sebagai nelayan di Kelurahan Melayu pada Wilayah Kerja

Puskesmas Asakota Kota Bima yang memenuhi kriteria inklusif dan

eksklusi.
46

Adapun cara yang digunakan untuk menentukan besar sampel

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

N
n
1  N (d 2 )

Keterangan :

n : Besar sampel

N : Besar Populasi

d : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang digunakan (5%)

(Notoadmodjo, 2010)

Berdasarkan rumus diatas maka besar sampel yang diambil adalah :

N
n
1  N (d 2 )

80
n
1  80 (0,05 2 )

80
n
1  0,2

80
n
1,2

n  66,6666667

n  67

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa besar sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 67 orang. Dalam penelitian ini

sampel yang digunakan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 30 orang anak

usia toddler (1-3 tahun) yang memiliki keluarga bekerja sebagai petani di
47

Kelurahan Jatiwangi dan 30 orang anak usia toddler (1-3 tahun) yang

memiliki keluarga bekerja sebagai nelayan di Kelurahan Melayu.

Kriteria sampel dalam penelitian keperawatan dalam meliputi

kriteria inklusi dan eksklusi dimana kriteria tersebut dapat dan tidaknya

sampel yang akan digunakan. Kriteria inklusi adalah kriteria dimana

subyek penelitian dapat mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi

syarat sebagai sampel. Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria

dimana subyek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak

memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Nursalam, 2008).

Adapun kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Anak usia toddler (1-3 tahun) memiliki keluarga yang tinggal di

Kelurahan Jatiwangi dan Melayu Wilayah Kerja Puskesmas Asakota.

b. Anak usia toddler (1-3 tahun) yang memiliki keluarga bekerja sebagai

petani dan nelayan.

c. Anak usia toddler (1-3 tahun) yang tidak diizinkan oleh keluarganya

untuk menjadi responden.

Sedangkan kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah anak usia toddler (1-3 tahun) dalam kondisi menderita penyakit

kronis seperti tuberkulosis, diabetes, Penyakit Paru Obstruktif Kronik

(PPOK) dan kanker.


48

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2003).

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel digunakan adalah

Non Probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Non

probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana

kemungkinan atau peluang seseorang untuk terpilih menjadi anggota

sampel tidak diketahui. Penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling dengan pertimbangan bahwa populasinya bervariasi, berbeda-

beda karakternya dan bersifat heterogen. Sedangkan teknik pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

Menurut Nursalam. (2010), teknik sampling purposive adalah teknik

pengambilan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu yang

sebelumnya ditetapkan oleh peneliti, subjek yang memenuhi kriteria

tersebut menjadi sampel.

D. Identifikasi Variabel

Variabel adalah prilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain) (Soeparto dkk, 2000 : 54,

dalam Nursalam, 2003). Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi 2

kelompok yaitu :
49

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen adalah yaitu variabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,

2009:39). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel

independen adalah pekerjaan keluarga.

2. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009 :39). Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan variabel dependen adalah status gizi

anak usia toddler (1-3 tahun).

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek

atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang

dijadikan ukuran dalam penelitian (Hidayat, 2002 : 59).


50

Skala
Variabel Definisi operasional Parameter Alat Ukur Skor
data
Independen :
Pekerjaan
Keluarga : Pekerjaan Keluarga sebagai
Pekerjaan petani adalah suatu profesi yang
Keluarga Sebagai sedang dilakukan oleh suami dan
Petani istri yang memiliki anak usia 1-3
tahun yang bersifat menetap Pekerjaan keluarga sebagai
untuk memenuhi kebutuhan petani dan nelayan :
hidup anaknya yang berasal dari Item pertanyaan
Kuesioner Nominal Ya = 1
hasil bercocok tanam di sawah. kuesioner tentang
Tidak = 0
Pekerjaan Pekerjaan keluarga sebagai pekerjaan keluarga
Keluarga sebagai nelayan adalah suatu profesi
Nelayan yang sedang dilakukan oleh
suami dan istri yang memiliki
anak usia 1-3 tahun yang bersifat
menetap untuk memenuhi
kebutuhan hidup anaknya yang
berasal dari hasil tangkap ikat di
laut.
Dependen : Status gizi adalah tingkat Standart baku Timbangan Rasio Skor Status Gizi Anak Usia
keadaan gizi seseorang anak Antropometeri Camry Toddler :
Status gizi berumur 1- 3 tahun yang WHO-NCHS Indeks (Mechanical  - 3 SD = Gizi buruk
dinyatakan menurut indeks berat BB/Umur Personal  - 3 s/d <-2 SD = Gizi kurang
badan dan umur. Scale)  - 2 s/d +2 SD = Gizi baik
 > +2 SD = Gizi lebih
51

F. Pengumpulan, Pengolahan Dan Analisa Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah

diolah (Arikunto, 2006).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam variabel independen

adalah lembar observasi berupa prosedur tetap (protab) pemberian oksigen

menggunakan masker . Sedangkan instrumen yang digunakan untuk variabel

dependen adalah :

a. Kuesioner / Angket

Angket atau kuesioner adalah sebuah cara atau teknik yang

digunakan seorang peneliti untuk mengumpulkan data dengan

menyebarkan sejumlah kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang

harus dijawab oleh para responden. Pertanyaan yang ditulis dalam format

kuesioner disebarkan kepada responden untuk dijawab,kemudian

dikembalikan kepada peneliti. Dari jawaban responden tersebut, peneliti

dapat memperoleh data seperti pendapat dan sikap responden terhadap

masalah yang sedang diteliti. Pada teknik pengumpulan data

menggunakan kuesioner dengan menggunakan pendekatan berdasarkan

kategori sistem yang telah dibuat oleh peneliti untuk mengetahui suatu

peristiwa dan prilaku dari subyek (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini,
52

peneliti menggunakan instrumen penelitian melalui wawancara langsung

dengan keluarga tentang karakteristik keluarga berupa umur, tingkat

pendidikan, jenis pekerjaan dan pendapatan.

b. Observasi

Observasi merupakan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek

atau responden dan penggunaan seluruh alat indera melalui penglihatan ,

pendengaran, peraba dan pencegah (Arikunto,2003).

Pada teknik pengumpulan data menggunakan observasi terstruktur

peneliti menggunakan pendekatan berdasarkan kategori sistem yang telah

dibuat oleh peneliti untuk mengobservasi suatu peristiwa dan prilaku dari

subyek (Nursalam, 2010).

Pada penelitian ini, calon peneliti menggunakan lembar observasi

untuk mengukur status gizi anak usia toddler (1-3 tahun) dengan

menggunakan penilaian status gizi berdasarkan standart baku

Antropometeri WHO-NCHS. Penilaian status gizi menurut standar baku

Antropometri WHO-NCHS menggunakan 3 (tiga) indeks pengukuran

yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur

(TB/U) dan berat badan menurut tinggi banda (BB/TB). Dalam penelitian

ini calon peneliti dalam mengukur status gizi anak usia toddler (1-3 tahun)

menggunakan indeks pengukuran berat badan menurut umur (BB/U).


53

Tabel 3.1 Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB


Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS

Indeks yang Skor Simpang Sebutan


No
dipakai Baku (Z – Score) Status Gizi
< -3 SD Gizi buruk
- 3 s/d <-2 SD Gizi kurang
1 BB/U
- 2 s/d +2 SD Gizi baik
> +2 SD Gizi lebih
< -3 SD Sangat Pendek
- 3 s/d <-2 SD Pendek
2 TB/U
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Tinggi
< -3 SD Sangat Kurus
- 3 s/d <-2 SD Kurus
3 BB/TB
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Gemuk

Pengukuran Skor Simpang Baku (Z-score) dapat diperoleh dengan

menggunakan rumus dibawah ini :

 Jika nilai BB atau TB/PB > Nilai Median :

Nilai BB atau TB/PB  Nilai Median


Z  Score 
Nilai (1SD)  Nilai Median

 Jika nilai BB atau TB/PB < Nilai Median :

Nilai BB atau TB/PB  Nilai Median


Z  Score 
Nilai Median  Nilai (-1SD)

 Jika nilai BB atau TB/PB = Nilai Median :

Nilai BB atau TB/PB  Nilai Median


Z  Score 
Nilai Median
54

Pengukuran status gizi anak usia toddler (1-3 tahun) ini

menggunakan skala likert, yang terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu,

gizi buruk, gizi kurang , gizi baik dan gizi lebih dengan skor berdasarkan

hasil perhitungan Z-Score sehingga dapat dikategorikan dengan interval

sebagai berikut :

 > – 3 SD = Status gizi dikatakan gizi buruk

 - 3 s/d <-2 SD = Status gizi dikatakan gizi kurang

 - 2 s/d +2 SD = Status gizi dikatakan gizi baik

 > +2 SD = Status gizi dikatakan gizi lebih

c. Timbangan

Timbangan adalah alat untuk mengukur berat/masa badan

seseorang yang dinyatakan dalam bentuk kilogram (kg). Dalam penelitian

ini timbangan yang digunakan oleh peneliti adalah Timbangan Camry

(Mechanical Personal Scale) dengan ketelitian 0,1 kg untuk menimbang

anak.

2. Teknik Pengumpulan/Pengolahan Data

Pengumpulan data dilakukan pada subyek-subyek yang memenuhi

criteria inkusi yang ditetapkan dengan menggunakan metode observasi atau

pengamatan. Jenis dapat yang digunakan adalah nominal dan rasio.

Pengamatan terdapat responden dilakukan hanya 1 kali yaitu diakukan pada

saat mengukur status gizi anak usia toddler (1-3 tahun) dengan penimbangan
55

berat badan menurut umur yang dilaksanakan pada 2 tempat yaitu Kelurahan

Jatiwangi dan Melayu pada waktu yang berbeda dengan cara dari rumah ke

rumah (door to door). Untuk mendapatkan data tentang pekerjaan keluarga,

peneliti melakukan wawancara terstruktur melalui kuesioner yang telah

disediakan oleh peneliti sebelumnya kepada para keluarga yang memiliki anak

usia toddler (1-3 tahun). Kemudian peneliti melakukan pengukuran status

gizi anak usia toddler (1-3 tahun) memalui lembar observasi yang telah

disediakan oleh peneliti dengan menimbang berat badan anak dengan

timbangan. Setelah didapatkan hasil penimbangan, kemudian peneliti

melakukan perhitungan status gizi menggunakan rumus pengukuran Simpang

Baku (Z-Score). Dari perhitungan tersebut kemudian peneliti mencocokkan

dengan teori Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U Standart Baku

Antropometeri WHO-NCHS sehingga akan terlihat data hasil observasi

apakah termasuk kategori gizi buruk, gizi kurang, gizi baik atau gizi lebih.

3. Analisa Data

Pengukuran status gizi anak usia toddler (1-3 tahun) dalam penelitian

ini dilakukan masing-masing 1 kali pada kedua tempat penelitian yaitu

penimbangan berat badan anak usia toddler (1-3 tahun) di Kelurahan

Jatiwangi dan Kelurahan Melayu Wilayah Kerja Puskesmas Asakota Kota

Bima. Untuk mengetahui adanya perbedaan status gizi anak usia toddler (1-3

tahun) oleh keluarga yang bekerja sebagai petani di Kelurahan Jatiwangi

dengan keluarga yang bekerja sebagai nelayan di Kelurahan Melayu, peneliti


56

menggunakan uji statistik yaitu Uji T-Test digunakan untuk melihat

perbandingan status gizi anak usia toddler (1-3 tahu) pada keluarga yang

bekerja sebagai petani di Kelurahan Jatiwangi dengan status gizi anak usia

toddler (1-3 tahun) pada keluarga yang bekerja sebagai nelayan di Kelurahan

Melayu, maka dilakukan tabulasi dan analisis data dengan menggunakan uji

statistik T-Test dengan bantuan program SPSS versi 16,00 untuk

membandingkan data status anak usia toddler (1-3 tahun) dengan tingkat

signifikansi p ≤ 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Bila hasil perhitungan

p-value < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada perbedaan status

gizi anak usia toddler (1-3 tahun) pada keluarga yang bekerja sebagai petani

dengan keluarga yang bekerja sebagai nelayan di Wilayah Kerja Puskesmas

Asakota Kota Bima. Bila perhitungan p-value > 0,05 berarti Ho diterima dan

Ha ditolak berarti tidak ada perbedaan status gizi anak usia toddler (1-3 tahun)

pada keluarga yang bekerja sebagai petani dengan keluarga yang bekerja

sebagai nelayan di Wilayah Kerja Puskesmas Asakota Kota Bima

G. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, sebelumnya peneliti mengajukan

permohonan izin dari Kepala Puskesmas Asakota Kota Bima untuk melakukan

penelitian. Setelah mendapat izin, barulah melakukan penelitian dengan

menekankan masalah etika yang meliputi :


57

1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden

yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian

serta manfaat penelitian dengan tujuan responden dapat mengerti maksud dan

tujuan penelitian. Bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap

menghormati hak-hak subjek.

2. Tanpa Nama (Anonymity)

Peneliti tidak akan mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan

data yang diisi subjek, tetapi hanya diberikan kode tertentu, demi menjaga

kerahasiaan identitas subyek.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

You might also like