Professional Documents
Culture Documents
Praktek Kuliah Lapangan 2 (Fix)
Praktek Kuliah Lapangan 2 (Fix)
PENDAHULUAN
Gambar 1.1
Lokasi PT. Arga Wastu, Rembang
2. Penambangan batugamping dan pembuatan semen di PT. Semen
Indonesia, Tbk, Tuban, Jawa Timur.
Mesprianto Bato, Ekskursi Industri Tambang-2018<2>
Gambar 1.2
Lokasi PT. Semen Indonesia, Tbk, Tuban Jawa Timur
Gambar 1.4
Lokasi PT. Jara Silika
BAB II
PT. ARGA WASTU
2.2 Eksplorasi
Eksplorasi batuan andesit yang umunya dikerjakan untuk menghitung
volume cadangan dan mengetahui kualitas cadangan. Kegiatan awal berupa
pencarian endapan, umumnya dilakukan dengan mempelajari peta geologi,
kemudian dilakukan survey tinjau di daerah yang mengandung batuan beku. Batu
andesit termasuk dalam batuan beku luar yang bersifat intermediet dan
mempunyai resistensi yang tinggi, biasanya dijumpai dalam bentuk bukit-bukit
andesit.
2.3 Penambangan
Kegiatan awal penambangan meliputi kegiatan pembersihan lahan,
pengupasan lapisan penutup (Strip Over Burden), baru kegiatan utama yaitu
kegiatan penambangan yang terdiri dari pembongkaran, pemuatan, dan
pengangkutan.
2.3.1 Pembongkaran
Pembongkaran dilakukan menggunakan Rock Breaker, untuk batu
andesit yang umumnya keras dilakukan dengan pemboran dan peledakan.
Mesprianto Bato, Ekskursi Industri Tambang-2018<5>
Pada proses peledakan disediakan sekitar 60 lubang ledakan dengan
kedalaman 7,5 m dan jarak rata-rata antar lubang ledakan 2,5 m. Alat yang
digunakan untuk pemboran adalah alat bor CRD (Crawler Rock Drill) dan
Compressor + selang (berisi udara 1 buah). Bahan peledaknya adalah
ANFO (Ammonuim Nitrat–Fuel Oil) dengan kapasitas 2000 BCM/jam,
Power jell, dan Detonator Slip dengan system Delay.
Gambar 2.1
Quarry PT. ARGA WASTU
2.3.2 Pemuatan
Pada proses pemuatan, PT. Arga Wastu menggunakan exavator
jenis backhoe untuk memuat batu andesit yang berada di Quarry dan
Mesprianto Bato, Ekskursi Industri Tambang-2018<6>
menggunakan Wheel loader untuk memuat Batu andesit yang akan di jual
ke kosumen.
Gambar 2.2
Wheel loader
2.3.3 Pengangkutan
Pada proses pengangkutan, batu andesit dari Quarry diangkut
menggunakan Dumb truck ke ROM penyimpanan batu andesit.
Gambar 2.3
Dumb truck
PT. Arga Wastu memiliki 5 unit Dumb truck dengan kapasitas 20
ton per satu unit dumb truck, Dan menggunakan Dumb truck dengan
kapasitas yang lebih kecil untuk dibawa ke konsumen.
2.4 Pengolahan
ROM
Andesit
Tailling
Vibrating
Grizzly Feeder
Primary
Crusher
Single Deck
Vibrating Screen
Secondary
Crusher
Double Deck
Vibrating Screen
Fraksi Sangat Kasar Fraksi Kasar Fraksi Halus Fraksi Sangat Halus
( 20-30 mm ) (10-20 mm) (0.5-10 mm) (<0.5 mm)
Gambar 2.4
Diagram Alir Proses Pengolahan Batuan Andesit PT. Arga Wastu
Gambar 2.5
Belt Conveyor
Gambar 2.6
Screen
Produk Screen II berukuran -10 cm. Pada screen II yang lolos akan
dilanjutkan ke Screen III dan yang tidak lolos di kembalikan ke Gyratory
Crusher, Produk screen III berukuran -3 cm.
3.2. Eksplorasi
Eksplorasi batugamping dilakukan bertahap, meliputi kegiatan sebagai
berikut :
1. Pembuatan peta topografi dan peta situasi
2. Penyelidikan geofisika, untuk mengetahui geometrid an letak
endapan.
3. Pengambilan conto bongkah (rock chips, hand specimen, conto
bongkah).
4. Pengambilan conto dengan pemboran inti
Gambar 3.1
Batugamping
Batugamping adalah batuan sedimen yang tersusun atas aragonit, Mg-
Kalsit rendah dan Mg-kalsit tinggi. Batugamping dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu
batugamping non klastik dan batugamping klastik. Batugamping non klastik
merupakan koloni binatang laut terutama terumbu dan koral yang merupakan
anggota coelenterate. Sedangkan batugampipng klastik merupakan hasil
rombakan jenis batugamping non klastik.
Berdasarkan tempat terbentuknya, batugamping dibedakan menjadi 2 (dua)
yaitu, batugamping yang terbentuk pada lingkungan laut dan batu gamping yang
terbentuk pada lingkungan evaporasi.
Pemuatan
(Backhoe Excavator)
Hopper
(tempat penampungan)
Gambar 3.2
Diagram Alir Penambangan Batugamping
PT. Semen Indonesia (PERSERO), Tbk.
2. Penggilingan Awal
Pengolahan batugamping untuk bahan semen diawali dengan pengecilan
bongkah batugamping menjadi ukuran 5 cm. Batugamping ini kemudian
dicampur bersama–sama dengan tanah liat, pasir kuarsa dan pasir besi lalu
disimpan dalam silo–silo pencampuran (homogenezing silos).
3. Pembakaran
Serbuk tersebut kemudian diumpankan kedalam pemanas awal kemudian
dibakar di dalam tanur putar dengan panas 1.350 – 1.4000C hingga
menjadi terak (klinker) dan didinginkan secara mendadak, kemudian
disimpan di tempat penyimpanan terak (klinker storage). Hasil
pembakaran tersebut kemudian didinginkan secara mendadak dan terak
tersebut disimpan di dalam silo penyimpanan terak.
4. Penggilingan Akhir
Dengan persentase 96% terak dan 4% gypsum, kedua bahan tersebut
digiling sampai dengan derajat kehalusan tertentu menjadi semen.
5. Pengemasan
Semen yang telah dicampur disimpan di dalam silo penyimpan semen,
kemudian dikemas dan siap didistribusikan, baik melalui darat maupun
laut. Kemasan semen dikemas dalam bentuk curah maupun kantong.
Pengemasan dilakukan guna mempermudah dalam proses pemasaran
Hummer Crusher
Mix storage
(reduksi ukuran 5cm)
Mesprianto Bato, Ekskursi Industri Tambang-2018<17>
+ Pasir besi dan Roll mill
bahan pasir silika (Penggilingan hingga 90)
micron)
Homogenezing silo
(penyimpanan dalam bentuk homogen)micron)
Pre-heater
(penukar panas)
Rotary Kiln
(pembakaran bersuhu 1.350º – 1.400º C dengan batubara)
(menghasilkan terak)
Semen
Pengemasan dan
Pemasaran
Gambar 3.3
Diagram Alir Proses Pembuatan Semen
Gambar 3.4
Beberapa Unit Peralatan Pengolahan Semen
3.7 Pemasaran dan Pemanfaatan
Pemasaran produk PT. Semen Indonesia, Tbk didukung oleh ribuan
distributor dan subdistributor diseluruh Indonesia. Fasilitas tersebut antara lain,
BAB IV
PT. JARA SILIKA TUBAN
Gambar 4.1
Pabrik pengolahan PT. Jara Silika Tuban
Untuk di PT. Jara Silika Tuban ada 2 jenis pasir silika yang diproduksi yaitu
pasir silika Tuban yang berwarna kuning dan pasir silika Belitung yang berwarna
abu-abu. Pasir silika Belitung langsung dibeli dari Belitung dan berasal dari
pantai-pantai di Belitung.
Tenaga kerja yang ada di PT. Jara Silika ini diambil dari penduduk sekitar
pengolahan pasir silica. Tujuannya adalah untuk menyerap tenaga kerja dan
meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitarnya.
4.3 Mineralogi
Secara umum, pasir kuarsa Indonesia mempunyai komposisi kimia sebagai
berikut:
SiO2 : 55,3 – 99,89%
CaO : 0,01 – 3,24%
Fe2O3 : 0,01 – 9,14%
MgO : 0,01 – 0,26%
Al2O3 : 0,01 – 18,00%
K2O : 0,01 – 17,00%
TiO2 : 0,01 – 0,49%
Sedangkan sifat–sifat fisik mineral kuarsa (pasir kuarsa) antara lain:
Warna : bening, keputihan atau warna lain tergantung pengotornya
Kekerasan : 7 (skala Mohs)
4.4 Eksplorasi
Eksplorasi endapan pasir kuarsa dilakukan untuk menentukan letak,
penyebaran dan ketebalan. Eksplorasi dilakukan melalui penyelidikan udara,
pemetaan geologi, geofisika (tahanan jenis, potensial diri dan seismik). Untuk
eksplorasi rinci dapat dilakukan dengan melakukan pemboran, sumur uji (test pit)
atau kanal (trenches). Penyelidikan dilakukan tempat yang berada di lembah
purba, sungai, danau atau laut. Hasil dari kegiatan ini antara lain, berupa sampel
pasir kuarsa untuk dianalisa guna menentukan kualitas endapan.
Perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan perkalian antara luas
sebaran endapan dengan rata-rata ketebalan daan dapat dihitung dari hasil
pemboran tangan, sumur uji atau parit uji, sedangkan luas penyebaran dapat
dihitung dengan menggunakan metode poligon atau triangular grouping.
4.5 Penambangan
Penambangan pasir kuarsa dapat dilakukan dengan menggunakan
peralatan sederhana, peralatan mekanis ataupun dengan tambang semprot,
tergantung letak dan penyebaran endapan. Tahapan penambangan meliputi
pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan.
Alat berat yang digunakan adalah excavator PC 200.
4.5.2 Pembongkaran
4.5.3 Pemuatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan pemindahan material hasil
pembongkaran ke alat angkut. Hasil bongkaran biasanya dikumpulkan
dahulu sebelum dimuat ke alat angkut. Alat muat sederhana dengan tenaga
manusia seperti cangkul, sekop dan ikrak bisa digunakan untuk produksi
skala kecil, sedangkan untuk produksi dengan skala yang lebih besar
digunakan wheel loader dan backhoe.
4.5.4 Pengangkutan
Alat angkut yang digunakan adalah dump truck, pikulan, gerobak
dan lori. Pengangkutan material dari tempat penambangan menuju ke
tempat pengolahan cukup jauh, yaitu 60-70 km. Alat yang digunakan
adalah dump truck. Sistem penambangan yang diterapkan oleh PT. Jara
Silika, Tuban, yaitu menggunakan sistem penambangan terbuka dan
berjenjang. Kegiatan eksploitasi dilakukan secara manual, karena
berhubungan dengan lingkungan agar masyarakat bisa ikut berpartisipasi.
Proses penambangan dimulai dengan pembersihan lahan lalu
dilanjutkan dengan pengupasan lapisan tanah penutup tebal top soil ± 5-1
m. Pengupasan tanah penutup menggunakan excavator PC–200, kemudian
tanah penutup tadi dikumpulkan di suatu tempat dan nantinya akan
digunakan untuk reklamasi area penambangan.
4.6 Pengolahan
Pasir silika dari Run Of Mine (ROM) dibawa dengan menggunakan Wheel
Loader menuju ke hopper sebagai penampungan sementara dan sebagai umpan
awal ke unit pencucian.
Gambar 4.3
Rotary Screen dan pompa+pipa
Di classifier I pasir kuarsa dipisahkan dengan pengotornya yang berupa
lempung halus berdasarkan kecepatan jatuh partikel tersebut. Material ringan
(overflow) akan turun bersama air menuju settling pond, sedangkan material berat
(underflow) akan menuju scrabber. Settling pond merupakan kolam pengendapan,
yaitu kolam yang dirancang untuk mengendapkan material overflow yang berupa
lempung yang terbawa bersama air pada pasir kuarsa.
Gambar 4.5
Stock pile
Pasir kuarsa disimpan selama 3-4 hari di stock pile untuk menurunkan
kadar airnya. Selain itu pasir kuarsa juga dikeringkan secara manual dengan
bantuan sinar matahari di sekitar halaman belakang pabrik pengolahan.
Penjemuran dilakukan untuk menurunkan kadar air pada pasir menjadi 5-18 %
dari kadar air semula.
Gambar 4.6
Hopper II dan Wheel Loader
Gambar 4.7
Conveyor belt dibagian bawah Hopper
Gambar 4.9
Rotary dryer
Produk dari rotary dryer diangkut oleh bucket elevator untuk menuju
divider. Divider merupakan alat pembagi produk pasir silika sebelum masuk ke
screen. Screen merupakan alat yang terdiri dari beberapa ayakan yang bersusun
dengan ukuran lubang ayakan 10#, 40#, 60#, dan 80#.Pada screen terdapat
vibrator yang berfungsi untuk menggetarkan screen sehingga pasir dapat terpisah
sesuai ukuran butirnya agar sesuai dengan permintaan pasar. Pasir yang sudah
dikelompokan kemudian langsung dikemas dalam kantong-kantong.
Gambar 4.10
Screen
5.3 Eksplorasi
Eksplorasi batugamping yang umum dikerjakan adalah untuk menghitung
volume cadangan dan mengetahui kualitas cadangan.Tahapan kegiatan eksplorasi
antara lain dapat dilakukan sebagai berikut :
-Pemetaan topografi
-Pengambilan conto bongkahan
-Pemboran inti analisa conto (sifat fisik, mekanik, kimia)
-Perhitungan cadangan
Eksplorasi geofisika kadang-kadang juga dilakukan untuk menentukan
geometri endapan batu gamping sebelum dilakukan pemboran inti.
5.4 Penambangan
Kegiatan awal panambangan di PT. SAF ini meliputi kegiatan
pembersihan lahan, pengupasan lapisan penutup, baru kegiatan utama
panambangan yang terdiri dari pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan,
pengolahan dan di akhiri dengan kegiatan reklamasi perbaikan lahan pasca
tambang. PT. Sinar Asia Fortuna ini menggunakan metode penambangannya
Tambang Terbuka dengan hasil produksi mencapai 1250 – 1500 Ton/hari dengan
jumlah karyawan yang ada sebanyak 138 orang. Banyak penduduk setempat
menggantungkan hidupnya kepada PT.SAF dengan bekerja sebagai pekerja lepas
(buruh kasar), bagi penduduk setempat kehadiran PT. SAF ini membawa dampak
positif bagi kehidupan mereka, selain penduduk setempat dengan adanya kegiatan
penambangan batugamping yang dilakuan oleh PT. SAF ini juga bisa menambah
hasil atau menambah pendapatan APBD pemda setempat.
5.5 Pengolahan
Sebelum batugamping diolah, biasanya dikeringkan terlebih dahulu agar
kandungan airnya menurun. Hal ini dilakukan karena jika batugamping dari
tambang langsung diremuk dengan menggunakan ’jaw crusher‘ akan mengalami
kesulitan. Pengolahan batu gamping dimaksudkan untuk mendapatkan ukuran dan
spesifikasi batugamping yang sesuai dengan permintaan pasar.
Pengolahan batugaming di PT. Sinar Asia Fortuna umumnya dilakukan
secara manual dengan menggunakan tenaga manusia, pengolahan ini bertujuan
untuk memisahkan antara batugamping yang berwarna putih dengan batugamping
yang berwarna kecoklatan agar sesuai dengan permintaan kosumen.sedangkan
Batugamping hasil peledakan dengan ukuran Boulder dimasukkan kedalam unit
Crusher. Ukuran batuannya minimal ±25 cm agar lebih mudah di pisahkan antara
yang berwarna putih dan yang berwarna kecoklatan.
5.6 Pemasaran
Batugamping banyak diperlukan untuk keperluan bahan bangunan. Dalam
industri, batugamping banyak digunakan dalam industri refraktori, tungku
pemanas atau tungku pencair, sebagai pengisi pada industi cat, industri kaca,
kertas, bahan pembuat semen, industri alkali, industri ban, industri keramik dan
banyak lainnya.
7.1 Kesimpulan
1. PT. Arga Wastu, Rembang
Merupakan perusahaan pertambangan dibidang batu andesit yang
dilakukan dengan carpa peledakan. Geometri peledakannya, burden
adalah 2m, spacing adalah 2m, tinggi jenjang adalah 6m, dan kedalaman
6m. Alat yang digunakan untuk pemboran adalah nor CRD (Crawler
Rock Drill). Bahan peledaknya adalah ANFO (Ammonium Nitrat-Fuel
Oil) dengan kapasitas 2000 BCM/ jam.
2. PT. Semen Indonesia, Tbk
PT. Semen Indonesia, Tbk melakukan penambangan dan pengolahan
bahan-bahan dasar pembuatan semen sekaligus. Jadi bisa dikatakan
bahwa, bahan dasar yang digunakan hampir semua tidak berasal dari
perusahaan lain. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan
penambangan adalah system tambang terbuka. Semua koordinasi sistem
pelaksanaan pengolahan telah memakai komputer agar memudahkan
kontrol operasional.
3. PT. Jara Silika Tuban
PT. Jara Silika adalah industri pengolahan pasir silika yang tidak
melakukan penambangan sendiri, akan tetapi PT. Jara Silika membeli dari
penduduk yang menambang dan kemudian mengirimkan memakai dump
Truck. Lokasi penambangan yang jauh dari pengolahan menyebabkan
pembengkakan ongkos angkut.
4. PT. Sinar Asia Fortuna
PT. Sinar Asia Fortuna (SAF) merupakan industri pertambangan
batugamping (batu kapur).Sistem yang digunakan yaitu tambang terbuka,
metode pembongkarannya dengan peledakan. Bahan peledaknya ANFO
(Ammonium Nitrat- Fuel Oil ).Hasil dari penambangan batugamping
Mesprianto Bato, Ekskursi Industri Tambang-2018<39>
banyak digunakan dalam industri refraktori, tungku pemanas atau tungku
pencair, sebagai pengisi pada industi cat, industri kaca, kertas, bahan
pembuat semen, industri alkali, industri ban, industri keramik dan banyak
lainnya.
7.2 Saran
Semua acara telah berjalan dengan baik, dimulai dari susunan acara
yang berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan maupun fasilitas yang
diterima. Saran untuk ekskursi tambang selanjutnya semoga lebih baik lagi
dan semakin banyak ilmu yang dapat diperoleh.