Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

TUGAS PEMBANGKIT TENAGA

LISTRIK

PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR UNTUK


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DENGAN
BAHAN BAKAR GAS ALAM

Oleh:
1. Muhammad Hanafi Riskiawan (07111745000030)
2. Aldiawan Dwi Cahyo (07111745000034)
3. Gita Rizka Anandya (07111745000035)
4. Nur Fauziyah (07111745000040)

BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM TENAGA


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR UNTUK PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

PLTG adalah salah satu pembangkit listrik yang saat ini sedang dibangun di
Indonesia. Salah satu keunggulan mesin gas inilah yang dapat mencover beban
puncak (peaker) dengan baik. Bahan bakar listrik ini adalah gas alam yang mana
memberatkannya melimpah di Indonesia. Sebelum pembangkit listrik tenaga gas,
perlu diketahui berapa banyak gas untuk keperluan studi kelayakan.
PLTG tentunya menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak
generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana
dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah
menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi
lainnya sesuai dengan kebutuhannya.

Dari diagram di atas, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) mempunyai


beberapa peralatan utama, diantaranya :
 Kompresor (Compressor) : adalah suatu pembangkit tenaga mekanik yang
berfungsi untuk membangkitkan energi panas yang berasal dari udara
atmosfer guna memenuhi kebutuhan proses pembakaran dalam ruang bakar
gas turbin. Dalam proses operasinya, Compresor ditunjang dengan alat
bantu khusus yang meliputi: Intake Air Filter dan Inlet Gate Fane
 Ruang Bakar (Combustor) : suatu ruang bakar yang merupakan pembangkit
energi panas dari suatu proses pembakaran bahan bakar. Dalam proses
operasinya, Combuster ditunjang dengan alat bantu khusus yang meliputi:
Tangki bahan bakar dan Pompa bahan bakar (untuk bahan bakar minyak),
Gas Station (untuk bahan bakar gas), Control System, Fuel Nozzle, Ignitor
System
 Turbin Gas (Gas Turbine): suatu pembangkit energi mekanik dari suatu
proses konversi energi dari energi panas menjadi energi kinetik selanjutnya
menjadi energy mekanik yang mampu menggerakkan turbin dengan massa
gas pembakaran bahan bakar.
 Generator, adalah suatu pembangkit energy listrik dari suatu proses konversi
energy dari energy mekanik pada poros turbin dikonversikan menjadi
energy listrik. Dalam proses operasinya ditunjang dengan alat bantu khusus
yang meliputi: Jacking Oil Pump, Exciter, Generator Circuit Breaker, Main
Transformer, Generator Protection System, Auxiliary Power System.

DATA
Input Value Unit
Daya (W) 50 MW
Daya Sebenarnya (Correct W) 50,3 MW
Laju aliran bahan bakar (Q) 19,57 kNm3/h
HHV 54187.535 kj/kg
Efisiensi generator 95 %
Temperatur masuk kompresor (T1) 303 K
Tekanan barometer (Pa) 1,0133 Bar
Rasio P1 dan P2 8,38
Temperatur gas buang (T4) 764,78 Bar
Tekanan keluar turbin (P4) 1,0133 Bar
Tekanan saringan udara masuk kompresor (Pf) 0,01 Bar
Rugi-rugi tekanan pada ruang bakar 2-3 %
LHV 53798.735 kj/kg
Specific Heat Combustion Product 2,17965 Kj/kg.K
DATA INPUT PADA PLTG

Temperatur lingkungan (°K)


Ta = 30 + 273 K
Ta = 303 K

Tekanan udara pada kompresor (bar)


𝑃1 = 𝑃𝑎 − 𝑃𝑓 = 1,0133 − 0,01 = 1,0033 bar

Suhu keluar saringan udara (°K)


1,0033 1,4−1/1,4
𝑇1 = 303 [ ] = 302,14°𝐾
1,0133

Tekanan udara keluar kompresor (bar)


𝑃2 = 𝑅𝑝 × 𝑃1 = 8,38 × 1,0033 = 8,408 𝑏𝑎𝑟

Suhu yang keluar dari kompresor (°K)


1
𝑇2 𝑃2 𝑘−𝑘
=[ ]
𝑇1 𝑃1
𝑇2 = [𝑅𝑝]1,4−1/1,4 × 𝑇1 = [8,38]1,4−1/1,4 × 302,14°𝐾 = 554,61°𝐾

Tekanan pada ruang bakar (bar)


𝑃3 = 𝑃2 − ∆𝑃𝑏 = 8,408 − (0,03 × 8,408) = 8,155 𝑏𝑎𝑟

Suhu pada ruang bakar


𝑃3 𝑘−1/𝑘 8,155 1,4−1/1,4
𝑇3 = [ ] × T4 = [ ] × 764,78°𝐾 = 1387,84 °𝐾
𝑃4 1,0133

Kerja kompresor actual


𝑘𝐽
𝑊𝑐 = 𝐶𝑝(𝑇2 − 𝑇1) = 1,005 × ( 554,61°𝐾 − 302,14°𝐾) = 253,73 𝑘𝐽/𝑘𝑔
𝐾𝑔. 𝐾

Kerja turbin actual


𝑘𝐽
𝑊𝑇 = 𝐶𝑝(𝑇3 − 𝑇4) = 1,005 × ( 1387,84°𝐾 − 764,78°𝐾) = 626,18 𝑘𝐽/𝑘𝑔
𝐾𝑔. 𝐾
Kerja bersih sistem actual
𝑘𝐽 𝑘𝐽
𝑊𝑁𝐸𝑇 = 𝑊𝑇 − 𝑊𝐶 = 626,18 − 253,73 = 372,45 𝑘𝐽/𝑘𝑔
𝑘𝑔 𝑘𝑔

Panas masuk sistem actual


𝑘𝐽
𝑄𝑖𝑛 = 𝐶𝑝(𝑇3 − 𝑇2) = 1,005 × ( 1387,84°𝐾 − 554,61°𝐾) = 837,396 𝑘𝐽/𝑘𝑔
𝐾𝑔. 𝐾

Panas keluar sistem actual


𝑘𝐽
𝑄𝑜𝑢𝑡 = 𝐶𝑝(𝑇4 − 𝑇1) = 1,005 × ( 764,78°𝐾 − 302,14°𝐾) = 464,953 𝑘𝐽/𝑘𝑔
𝐾𝑔. 𝐾

Effisiensi termal siklus brayton


𝑊𝑁𝐸𝑇 372,45
𝜂 𝑇𝐻 = × 100% = × 100% = 0,44%
𝑄𝑖𝑛 837,396

Menghitung kebutuhan gas per jam


1 ton/jam = 12.547 KW
52.631 𝐾𝑊
𝑃𝑖𝑛 𝑇 = = 119.617 𝐾𝑊
0,44

Banyak gas yang digunakan untuk pembakaran


119.617 𝐾𝑊
𝑃𝑖𝑛 𝑇 = = 9,5 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
12.547 KW

Comburtor
P3 = 8,155 bar

Pa = 1,0133 bar
P1 =1,0033 bar

~ Compressor Turbin G
P2 = 8,408 bar
Motor listrik
penggerak compressor

Keterangan : Pa = Tekanan barometer


P1 = Tekanan udara kompresor
P2 = Tekanan udara keluar kompresor
P3 = Tekanan udara pada combustor

You might also like