Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

PELAYANAN CALON JAMAAH HAJI

No. Dokumen : SOP/UKP/II/


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 22 Januari 2018
2018
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS Tanda-tangan : drg. Lia Silvianty Nasty
NIP.19790110 200604 2 005
MEURAXA

1. Pengertian Pemeriksaan kesehatan haji bagi jamaah haji dapat dikelompokkan


menjadi pemeriksaan pokok, pemeriksaan lanjut dan pemeriksaan
khusus. Pemeriksaan pokok adalah pemeriksaan yang dilakukan
pada semua calon JH. Data yang diperoleh meliputi identitas, riwayat
kesehatan, pemeriksaan fisik, kesehatan jiwa dan laboratorium klinik.
Pemeriksaan lanjut adalah pemeriksaan tambahan yang perlu
dilakukan calon JH, Wanita Usia Subur (WUS), Pasangan Usia Subur
(PUS), JH berusia > 40 tahun, JH lansia (Usia> 60 tahun) dan JH
yang bertugas sebagai pendamping

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam


pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/ /Pkm-Mrx/2018 Tentang


Jenis-jenis Pelayanan Klinis.

4. Referensi 1. Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Kesehatan dan


Kesejahteraan Sosial Nomor 458 Tahun 2000 dan
1652A/MENKES/KESOS/SKB/2000 Tentang Haji Wanita Hamil
untuk Melaksanakan Ibadah Haji
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
442/MENKES/SK/vi/2009 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Haji Indonesia
5. Prosedur 1. Alat :
a. Alat Tulis Kantor
b. Buku kesehatan calon jamaah haji
c. Timbangan
d. Pengukur tinggi badan
e. Stetoskop
f. Thermometer
g. Tongue spatel
h. Otoscope

1/3
i. Senter
j. Meteran pinggang
k. Arloji/ jam tangan

6. Langkah - 1. Petugas meminta nomor porsi pada calon jamaah haji yang
Langkah berkunjung ke Puskesmas
2. Petugas mengecek nomor porsi dengan pengantar dari Depag.
Jika sesuai petugas memberikan pengantar rencana check up ke
rumah sakit/laboratorium klinik
3. Jika tidak sesuai petugas menginformasikan kepada calon JH
untuk mencocokkan ke Depag
4. Petugas menerima hasil MC (Medical Check Up) dari calon JH
5. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign dan anamnesis
6. Petugas mencatat ke dalam blanko bantuan dan buku registrasi
dan menyerahkan ke dokter
7. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan konseling hasil MC
8. Jika calon JH tergolong ke dalam Resti, maka petugas/Dokter
menginstruksikan untuk kunjungan ulang dirujuk
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan mengambil nomor
kontak pasien untuk pemberitahuan kegiatan selanjutnya
(Pembinaan dan tes kebugaran)
10. Petugas mengarsip berkas calon JH dengan baik
11. Petugas memberikan Surat Keterangan Istitaah yang
menerangkan jamaah mampu atau tidak untuk melakukan ibadah
haji dan yang ditandatangani olh dokter pemeriksa/tanggung
jawab

7. Digram alir -

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruangan Pendaftaran

10. Dokumen 1. Formulir pemeriksaan kesehatan haji


terkait 2. Form hasil laboratorium
3. Rekam Medik

2/3
11. Rekam No. Yang Isi perubahan Tgl. Mulai
histori diubah Diberlakukan
perubahan

3/3

You might also like