Professional Documents
Culture Documents
Bab I & Bab Ii
Bab I & Bab Ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bereueh, Lampriet, merupakan salah satu mesjid ternama di kota banda aceh, bergaya
arsitektural khas timur tengah, dengan asimilasi kebutuhan bukaan sesuai dengan daerah
tropis seperti kota banda aceh. Design mesjid dengan kebutuhan intesitas suara yang
fokus agar terdengar oleh seluruh jemaah mesjid pada saat beribadah menjadi
pertimbangan penting dalam design sebuah mesjid yang mana dibutuhkan perhitungan
variatif ini cukup untuk menjadi bahan pengkajian ulang pengaplikasian teori-teori
ruang akustik yang sedang dipelajari sekarang pada semester III ini.
ulang teori-teori akustik pada bentuk nyata sebuah design bangunan, yang mana kali ini
berupa Fasilitas public yang penting berupa mesjid. Pengaplikasian beberapa criteria
pemahaman mendalam mengenai beberapa teori dan model kalkulasi standard akustik
1.3 Hambatan
1
Mesjid Al Makmur, Lampriet
Fisika Bangunan II – Arsitektur 2010
Hambatan sering kali ditemukan dalam analisa denah dalam menentukan titik
dsb, serta kompleksitas dan pemahaman aplikasi yang digunakan , terutama dalam
BAB II
KAJIAN TEORI
2
Mesjid Al Makmur, Lampriet
Fisika Bangunan II – Arsitektur 2010
seksama, di samping faktor estetika arsitektur, struktur, dan ekonomis. Persyaratan akustik
ruang meliputi4 :
Persyaratan tersebut merupakan faktor internal yang sangat dipengaruhi oleh bentuk
Tatasuara
Untuk sebuah mesjid yang digunakan untuk ceramah, yang harus diperhatikan adalah
tekanan suara, gaung dan gema. Bila berbicara mengenai gaung dan gema, yang
dibahas adalah pantulan suara oleh suatu benda atau permukaan ruangan. Bila tekanan
diantaranya;
(depan), pengeras suara (loudspeaker) tidak baik mengarah dari belakang kedepan
(kearah pembicara) atau dari samping (dinding kiri-kanan) kearah tengah apalagi
Terdengar suara dari ada dua arah sumber atau lebih, dengan kecepan berbeda
untuk kata yang sama, sehingga kata tersebut sampai ditelinga pendengar lebih
Terjadi penguatan yang berbeda dari kata yang sama karena penjumlahan
Terjadi pelemahan atau daerah tuli, karena gelombang suara satu kata saling
kuat suara lemah dari sumber utama (dari depan). Pengeras suara
itu lemah.
Untuk khutbah dan ceramah tentu yang diperlukan pemusatan perhatian maka cara
pertama yang dipilih. Bila kurang tekanan suara pada tempat-tempat tertentu baru ditambah
Pengeras Suara
dengan tekanan suara yang di kehendaki, dirangkai beberapa pengeras dalam bentuk
kotak persegi panjang atau corong. Menurut Beranek (1954), untuk mendapatkan
tekanan suara tertentu, dapat diperoleh dengan merangkai sejumlah speaker, kemudian
disusun pada kotak. Rangkaian speaker dapat seri, paralel atau gabungan keduanya
4
Mesjid Al Makmur, Lampriet
Fisika Bangunan II – Arsitektur 2010
sesuai dengan perhitungan. Susunan “speaker” dalam kotak balok rancangan Beranek
Untuk mengukur tekanan suara pada ketiggian tertentu di atas di lantai digunakan cara yang
Ukuran baku (standar) kekerasan sumber bunyi untuk suatu kegiatan adalah sebagai
motor 70 – 90 db. Bunyi melebihi 90 dB bisa merusak telinga, apalagi didengar 1 jam
meliputi :
Kriteria tersebut digunakan untuk mendukung evaluasi kriteria subjektif yang ditetapkan.
di titik tertentu di dalam suatu ruangan dengan tingkat kebisingan yang terjadi di
sekitarnya. Untuk memperoleh tingkat kejelasan suara yang optimal, nilai SNR yang
sesuai minimum 25 dB pada rentang frekuensi 500 Hz – 2 kHz. Nilai ini menjadi
5
Mesjid Al Makmur, Lampriet
Fisika Bangunan II – Arsitektur 2010
Jika sumber suara telah berhenti, suatu waktu yang lama akan berlalu sebelum suara
hilang dan tak dapat didengar. Suara yang berkepanjangan sebagai akibat pemantulan yang
berturut-turut dalam ruang tertutup setelah sumber bunyi dihentikan, disebut dengung.
kualitas akustik sebuah ruangan5. W.C Sabine (1898) memperkenalkan konsep waktu
dengung sebagai waktu yang diperlukan oleh energi suara untuk meluruh sebesar 60 dB dari
energi awalnya.
Dari persamaan Sabine, ada tiga variabel yang mempengaruhi panjang pendeknya
V = Volume (m3).
Dengung merupakan karakteristik akustik pada ruangan yang besar. Berbeda dari
gema (echo), dengung tidak mempunyai arah tertentu, hanya kekerasan dan waktu
peluruhannya saja yang dapat diukur. Terlalu banyak dengung akan mengakibatkan kejelasan
Sampai pada batas-batas tertentu, dengung adalah perpanjangan atau perluasan bunyi
yang menguntungkan6. Dalam aplikasi praktis, nilai waktu dengung yang sesuai untuk
ruangan secara umum adalah 0,75 – 1,0 detik. Hubungan antara volume ruangan dengan
waktu dengung rata-rata yang direkomendasikan untuk ruang percakapan (speech hall) dalam
Tingkat tekanan suara merupakan perbandingan energi tekanan suara yang dihasilkan
oleh sumber suara terhadap energi tekanan referensi yaitu 1 atm (= 2x10-5 N/m2). SPL
dinyatakan dalam satuan desibel (dB), seperti dinyatakan pada persamaun berikut :
p2
LP=10 log (dB )
P 2
ref …………..…………………. (3.2)
Pada setiap ruangan diharapkan distribusi tingkat tekanan suaranya merata di semua titik di
Kriteria mendasar untuk percakapan adalah kejelasan pengucapan perkataan, hal ini
berarti bahwa setiap pengucapan kata harus terdengar cukup keras dan setiap fonem harus
jelas berbeda satu dengan yang lain. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa waktu
dengung kemudian menjadi sangat penting. Waktu dengung yang panjang bisa menimbulkan
bising (noise) yang akan mengurangi tingkat efektif suara yang diinginkan. Oleh karena itu,
bisa dikatakan bahwa kondisi terbaik untuk kegiatan percakapan adalah di ruang anechoid
(kedap suara) dengan waktu dengung mendekati nol. Hal ini umumnya telah dipenuhi pada
ruang-ruang berukuran kecil, seperti studio rekaman. Kriteria subjektif meliputi faktor
linguistik, seperti konstruksi kalimat dan konteks sejauh mana sebuah percakapan bisa
dimengerti8.
Adapun cacat akustik yang biasa terjadi pada sebuah gedung pertunjukan yang tidak di desain
dengan baik menurut Doelle (1990:64) ada delapan jenis, yakni: gema/echoes, pemantulan
yang berkepanjangan (long - delayed reflections), gaung, pemusatan bunyi, ruang gandeng
(coupled spaces), distorsi, bayangan bunyi, dan serambi bisikan (whispering gallery).
Gema (echoes) merupakan cacat akustik yang paling berat, terjadi bila bunyi yang
dipantulkan oleh suatu permukaan tertunda cukup lama untuk dapat diterima dan menjadi
bunyi yang berbeda dari bunyi yang merambat langsung dari sumber suara ke pendengar.
Terkait dengan hal ini Mills (1990:28) berpendapat: Reflections off large plane surfaces risk
being heard as echoes, that is discrete delayed repetitions of the direct sound. Jadi
pemantulan suara yang mengenai permukaan datar yang lebar beresiko terdengar sebagai
gema, yang ditandai dengan adanya penundaan yang berulang-ulang dari bunyi langsung.
yang sejenis dengan gema, tetapi penundaan waktu antara penerimaan bunyi langsung dan bunyi
pantul agak lebih singkat, sedangkan gaung merupakan cacat akustik yang terdiri atas gema-
gema kecil yang berturutan dengan cepat. Peristiwa ini dapat diamati bila terjadi ledakan singkat
seperti tepukan tangan atau tembakan yang dilakukan di antara dua permukaan dinding atau
pemantul bunyi yang sejajar dan rata.Waktu dengung (reverberation time) berperan penting
dalam menciptakan kualitas musik dan kemampuan untuk memahami suara percakapan dalam
ruang. Ketika permukaan ruang memiliki daya pantul yang tinggi, bunyi akan terus memantul
atau menggema secara berlebihan sehingga mengakibatkan bunyi tidak dapat didengar dan
Pemusatan Bunyi atau disebut juga dengan hot spots atau titik panas, merupakan cacat
bunyi di titik panas sangat tinggi dan merugikan daerah dengar karena menyebabkan distribusi
9
Mesjid Al Makmur, Lampriet
Fisika Bangunan II – Arsitektur 2010
Ruang Gandeng (Coupled Spaces) merupakan cacat akustik yang terjadi bila suatu ruang
pertunjukan berhubungan langsung dengan ruang lain seperti ruang depan dan ruang tangga,
maka kedua ruang tersebut membentuk ruang gandeng. Selama rongga udara ruang yang
bergandengan tersebut terbuka maka masuknya bunyi dengung dari ruang lain tersebut akan
terasa meski dengung di dalam ruang pertunjukan telah diatasi dengan baik.Gejala ini akan
mengganggu penonton yang duduk dekat pintu keluar masuk yang terbuka.
Distorsi merupakan cacat akustik yang disebabkan oleh perubahan kualitas bunyi yang
tidak dikehendaki. Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan atau penyerapan bunyi yang terlalu
Bayangan Bunyi merupakan cacat akustik yang terjadi apabila bunyi terhalang untuk
sampai ke penonton . Gejala ini dapat diamati pada tempat duduk di bawah balkon yang
menonjol terlalu jauh dengan kedalaman lebih dari dua kali tingginya.
Serambi Bisikan (Whispering Gallery) merupakan cacat akustik yang disebabkan oleh
adanya frekuensi bunyi tinggi yang mempunyai kecenderungan untuk merangkak sepanjang
permukaan-permukaan cekung yang besar (kubah setengah bola). Suatu bunyi yang sangat
lembut seperti bisikan yang diucapkan di bawah kubah tersebut akan terdengar pada sisi yang
lain. Meskipun gejala ini kadang menyenangkan dan tidak merusak, akan tetapi tetap saja
merupakan suatu keadaan yang tidak diinginkan bagi akustik yang baik.
2.3 Besaran Akustik (Parameter Kejelasan Suara) yang Diturunkan dari Respon
Impuls Ruangan.
tentang gambaran kondisi akustik sebuah ruangan. Informasi yang diberikan oleh grafik
10
Mesjid Al Makmur, Lampriet
Fisika Bangunan II – Arsitektur 2010
suara, serta seluruh pantulan yang berurutan dari semua permukaan ruangan pada sebuah titik
di dalam ruangan.
Respon Impuls bisa didapat dengan cara mengeksitasi ruangan dengan sebuah input
berupa suara yang bisa dianalogikan dengan sebuah pulsa tunggal dengan harga puncak yang
cukup tinggi.
Kesalahan utama akustik suatu ruangan atau pada bagian tertentu dari ruangan
tersebut bisa dengan segera diketahui melalui grafik respon impuls tersebut, misalnya ITDG
pertama yang diperoleh dari kurva echogram. EDT tidak selalu terhitung mulai saat
sumber dimatikan, sebab kurva penurunan yang uniform biasanya tidak didapatkan pada
penurunan pertama kali. EDT merupakan pengembangan dari parameter T60. Hal ini
korelasi yang cukup kuat dengan persepsi subyektif dengung. Pada pertunjukan konser
yang sifatnya langsung (live), hubungan EDT dengan seluruh kesan akustik terasa sangat
signifikan10.
2.3.2 %ALcons
Kriteria akustik untuk kejelasan suara langsung adalah %Al cons (Percentage
1971. Di dalam melakukan pembicaraan, kombinasi dari huruf hidup, konsonan dan
pengucapan yang pendek dan intensitas yang rendah, biasanya pada frekuensi yang
tinggi. Bagian frekuensi tinggi inilah yang biasanya menentukan kejelasan. %Al cons
pembicaraan.
Persamaan ini valid dengan asumsi SNR 25 dB, dan berlaku jika : D2 < 3,16 Dc
Dimana :
641,81 D RT
22 60 2
Q=
15 V ………………….……..………... (3.7)
Maka :
Dimana :
V = Volume (m3).
12
Mesjid Al Makmur, Lampriet
Fisika Bangunan II – Arsitektur 2010
suara bagus (good), hal ini diartikan bahwa jika pesan yang disampaikan terlalu sulit atau
pembicara yang buruk dalam berbicara atau pendengar yang buruk dalam mendengar saja
inteligibilitas menjadi kurang bagus. Di atas 15 % intelibilitas menjadi buruk dan hanya untuk
pembicara dan pendengar yang bagus saja inteligibilitas suara menjadi cukup baik. Standar
untuk menentukan tingkat kejelasan suara secara umum dibatasi yaitu %Alcons < 15 % 11.
2.3.3 RASTI
Cara lain untuk menilai kejelasan pembicaraan adalah dengan skala RASTI (Rapid
Speech Transmission Index). Metode ini diperkenalkan oleh Bruel & Kjaer. RASTI
merupakan penurunan dari STI. STI adalah penjumlahan pembobotan (weighted sum) dari
indeks transfer modulasi (Modulation Transfer Indeks/MTI) pada frekuensi oktaf 125 Hz – 8
kHz. Masing-masing nilai MTI diturunkan dari suatu penjumlahan pembobotan nilai MTF
efek penyelubungan (masking effect ) berdasarkan IEC 60268-16 dan SNR pada posisi
pendengar12.
pembicaraan yang terjadi akibat bising dan dengung di dalam ruangan. Untuk saat ini, metode
RASTI lebih banyak digunakan dibanding %Al cons. Ferrel Becker, menemukan suatu korelasi
RASTI adalah STI yang dihitung pada dua frekuensi tengah, yaitu 500 Hz dan 2
kHz. RASTI lebih mudah diukur dari pada %Al cons, sehingga untuk menganalisis kejelasan
suara dari hasil pengukuran digunakan skala RASTI. RASTI mempunyai skala dari 0 - 1 atau
0 – 100 %. Nilai RASTI yang diinginkan berdasarkan % AL cons < 15 % adalah > 0,45 atau >
45 % 13.
berikut :
awal dalam selang waktu 50 ms pertama dengan energi suara totalnya. Semakin besar
perbandingan antara energi yang datang dalam 50 ms pertama terhadap energi yang
Standar untuk inteligibilitas suara yang baik, disyaratkan nilai D 50 > -3 dB (dalam skala
Persepsi dengung lanjutan yang terjadi setelah pantulan awal, berkaitan erat dengan
amplitudo total suara. Disamping itu, orientasi arah datang suara pantul setelah pantulan awal
sangat dipengaruhi oleh kriteria pendengaran, yaitu temporal-monaural criterion dan spatial-
binaural criterion15.
Suatu perasaan “meruang” pada suatu auditorium muncul sebagai suatu kriteria penting
untuk musik, dan dihubungkan dengan persepsi datangnya suara pantul yang berasal dari
beberapa sumber suara yang berbeda. Suara pantulan yang dirasakan tergantung pada level
penutup yang ditampilkan, yang mana pada gilirannya tergantung pada level dan delays dari
suara langsung dan pantulan. Beberapa percobaan telah dilaksanakan untuk menentukan level
penutup suara pantul yang berasal dari sumber suara yang berbeda. Hal tersebut terjadi sebagai
akibat dari suara langsung yang datang dari arah yang berbeda dari sumber suara lain yang
cenderung menutupinya. Sebagai tambahan, pantulan dari dinding samping yang diterima
pendengar akan mengalami perlemahan yang disebabkan oleh difraksi (diffraction) dan
penyerapan (absorption) pada saat terjadinya perpaduan suara, dan cenderung akan tertutupi oleh
suara pantulan yang berasal dari langit-langit, yang sedikit dikurangi. Dengan demikian seorang
pendengar akan mengalami kesukaran di dalam merasa suara pantulan lateral, kecuali jika
mereka merasakan sebelumnya. Lintasan pendek dari pantulan selanjutnya juga mungkin akan
tertutupi sampai taraf tertentu oleh suara langsung, karena sejak lokalisasi pada bidang vertikal
cenderung menjadi lemah dan penutup terbesar terjadi dari suara-suara yang berasal dari arah
Dari uraian di atas terlihat bahwa seorang pendengar yang berada jauh dari lateral
reflektor (reflektor samping) akan mengalami kesukaran dalam merasakan arah asli (directional
origin) dari suara pantul, dan dengan demikian hanya sedikit pendengar yang merasakan efek
ukuran dan bentuk ruang di mana ia berada. Suatu kesan meruang (spatial impression) suatu area
suara akan dirasakan jika terjadi perpaduan suara yang berasal dari empat atau lima arah
horisontal yang berbeda, dengan ketentuan bahwa sinyal (signals) suara yang datang tidak
koheren16.
salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menganalisis kondisi akustik sebuah
ruangan. Perangkat lunak ini dibuat oleh Bengt-Inge Dalenback, dosen pada Applied
lunak ini sangat memudahkan para desainer akustik dalam melakukan perancangan dan
memprediksikan kondisi akustik sebuah ruangan agar dicapai suatu kondisi yang optimal.
CATT-Acoustic v7.2e
Dapat digunakan untuk menganalisis kondisi akustik ruangan kecil maupun ruangan besar.
Mempunyai fasilitas ray-tracing yang dapat menghitung beda waktu dari sumber bunyi
Dapat menghitung dan menggambarkan karakteristik distribusi arah bunyi dari sumber
bunyi tertentu.
Dapat menghitung waktu dengung pada posisi tertentu, kriteria percakapan, musik, jarak
Perumpamaan ini diikuti dengan asumsi lainnya, yaitu suara setelah dikeluarkan sumber suara
akan menyebar dengan sempurna melalui sejumlah besar pantulan 18. Asumsi ini sangat
tertera diatasa sebelumnya, perangkat lunak CATT-Acoustics v7.2e terdiri dari beberapa
Source directivity module, memuat informasi tentang spesifikasi sumber suara yang
Surface properties module, memuat informasi tentang jenis bahan yang digunakan di
Prediction module, memuat informasi tentang input yang akan diberikan mengenai
besaran-besaran apa saja yang ingin diketahui dari hasil simulasi yang akan dilakukan
Bagian Prediction module ini merupakan inti dari CATT-Acoustic. Pada bagian inilah
terdapat informasi penting yang dibutuhkan untuk melakukan analisis kondisi akustik
pada sebuah ruangan/bangunan yang dimodelkan. Pada bagian ini, tersedia empat
Audience area mapping, pada bagian ini dapat dilakukan pengontrolan terhadap
distribusi harga besaran pada area pendengar. Parameter yang dapat dipilih yaitu
Early part detailed Image Source Model (ISM), merupakan bagian untuk melakukan
Full detailed calculation, untuk melakukan estimasi keadaan ruangan hingga saat
18
Mesjid Al Makmur, Lampriet
Fisika Bangunan II – Arsitektur 2010
Audience area mapping results, menampilkan hasil berupa pemetaan yang merupakan
Early part detailed ISM result, menampilkan segala kejadian yang terjadi pada kondisi
initial (awal).
Full detailed calculation results, menampilkan hasil secara keseluruhan, mulai dari
Hasil simulasinya merupakan perhitungan yang hanya pada enam (6) frekuensi tengah satu
19