Alat Pengingat Tarif Biaya Listrik Dengan Konsep IoT

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

PROPOSAL IOT CHALLENGE COMPETITION

ELECTRICAL ENGINEERING DAYS 2018

ESTER (Electrical Cost Reminder)


Alat Pengingat Tarif Biaya Listrik dengan
Konsep IoT (Internet of Things) Berbasis Arduino Pro Mini

Diusulkan oleh:
Aldi Dwi Putra 175090801111007
Andro Syahreza 175090807111007
Ervan Andi Wijaya 175090801111001

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital, hampir semua peralatan rumah
tangga dan pabrik menggunakan energi listrik untuk menjalankan. Namun penggunaan
energi listrik tersebut tidak gratis. Pemakaian energi listrik tersebut harus dibayar sesuai
dengan jumlah pemakaian, semakin lama dan banyak penggunaan maka akan semakin
besar biaya yang akan dikeluarkan. Dalam pengelolaan listrik diatur oleh perusahaan
milik negara dalam hal ini adalah PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara). PT. PLN
mengunakan kWh (Kilo Watt Hour) dalam perhitungan pemakaian energi listrik yang
digunakan oleh pelanggan, baik pelanggan rumah tangga maupun pabrik. Kwh (Kilo
Watt Hour) adalah alat ukur yang dibutuhkan untuk mengukur pemakaian energi listrik,
karena pada fungsinya kWh (Kilo Watt Hour) meter selalu menjadi tolak ukur
pemakaian energi listrik, baik tegangan rendah seperti di perumahan hingga tegangan
tinggi seperti di pabrik atau perusahaan. Pada penggunaan kWh meter secara
konvensional dapat terjadi pembengkakan pembayaran biaya listrik bulanan karena
hanya mengandalkan kemampuan manusia dalam mengatur penggunaan listrik
sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi ketidakteraturan dalam penggunaannya,
PT.PLN telah melakukan efisiensi dan meningkatkan efektifitas dengan menerapkan
teknologi Automatic Meter Reading (AMR). Dengan pemanfaatan teknologi ini,
petugas pecatat listrik tidak perlu lagi datang ke tempat pelanggan untuk mencatat stand
pemakaian kWh per bulannya. Data yang terdapat pada meter elektronik langsung dapat
dibaca dan diunduh oleh server AMR secara remote dengan memanfaatkan kanal
komunikasi PSTN atau GSM. Keterbatasan yang saat ini dimiliki oleh meter elektronik
dalam hal teknologi penyimpanan data meter elektronik dengan kapasitas 512 kBytes
menggunakan teknologi EEPROM dapat dikurangi. Karena secara berkala data meter
elektronik dibaca dan diunduh oleh server AMR (kuntarto, 2011). Yang menjadi
permasalahan selanjutnya adalah bagaimana data listrik pelanggan yang telah dibaca
secara remote dapat diakses oleh pelanggan itu sendiri yang disajikan berupa beberapa
fitur sehingga dalam pengoperasiannya lebih mudah, dan tidak menghabiskan waktu.
Dari kondisi dan permasalahan tersebut kami mengusulkan sebuah gagasan inovatif
yang berjudul “ESTER (Electrical Cost Reminder) Alat Pengingat Tarif Biaya Listrik
dengan Konsep IoT (Internet of Things) Berbasis Arduino Pro Mini.” Alat tersebut
menggunakan Arduino Pro Mini sebagai alat pengolah data yang diinput dari kWh
meter, dari pengolahan data tersebut dapat dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan
fitur- fitur yang solutif dan efektif yang ada di alat ESTER tersebut, dengan
penggunaan modul ESP8266 yang dapat menghubungkan android dengan alat ester
membuat alat tersebut sangat mudah diakses.
1.2 Tujuan
1. Menyediakan alat pengingat tarif biaya listrik dengan pemanfaatan IoT (Internet
of Things).
2. Mempermudah monitoring kWh meter yang efektif, dan mengkonversinya
menjadi tarif listrik.
3. Menjadi alat alternatif dalam pemberi fasilitas kepada masyarakat.
3.1 Manfaat
1. Meningkatkan penggunaan listrik secara hemat melalui fitur-fitur yang dapat
memonitoring penggnunaan listrik.
2. Memudahkan dalam pengoprasian kWh meter.
3. Menerapkan teknologi masa kini guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Arus AC
Arus listrik AC adalah jenis arus listrik yang mengalir dari sebuah asal enuju
kutub lainnya, kemudian kembali lagi dari kutub lainnya enuju ke kutub asalnya
demikian seterusnya. Aliran listrik AC tidak memiliki kutub positif mupun negative,
arus listrik AC memiliki nilai frekuensi yaitu banyaknya tahap listrik bolak-balik yang
terjadi selama 1 detik.(Malvino, 2016).
2.2 Internet of Things
IoT merupakan segala sesuatu aktifitas saling berinteraksi serta
pemanfaatannya.menitik beratkan pada penggunaan Internet, internet of Thing banyak
ditemui dalam berbagai aktifitas, contohnya seperti transportasi online, e-commerce,
pemesanan tiket secara online, live streaming, e-learning dan lain-lain bahkan sampai
alat-alat untuk membantu dibidang tertentu seperti remote temperature sensor,GPS
tracking, dan sebagainya yang menggunakan internet atau jaringan sebagai media untuk
melakukannya. Dengan banyaknya manfaat dari Internet of Things maka membuat
segala sesuatu nya lebih mudah, dalam bidang pendidikan IoT sangat diperlukan untuk
melakukan segala aktifitas dengan menggunakan sistem dan tertata serta sistem
pengarsipan yang tepat (Hidayatullah, 2017).
2.2 Arduino Pro Mini
Arduino merupakan open-source prototyping platform yang dibuat agar mudah
digunakan baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Arduino memiliki banyak
varian diantaranya Arduino uno, Arduino Pro Mini, Arduino Micro, Arduino Nano,
Arduino Mega, Arduino Due, Arduino Gemma, Arduino Lilypad, dan lain-lain. Arduino
Pro Mini merupakan salah satu varian arduino yang menggunakan mikrokontroler
ATmega328 dari ATMEL. Papan mikrokontroler ini memiliki 14 pin digital untuk
masukan dan keluaran, dimana 6 diantaranya dapat digunakan untuk keluaran Pulse
Width Modulation (PWM). Selain itu juga terdapat 6 pin masukan analog, resonator on-
board, dan tombol reset (Jufri, 2016).

Gambar 1. Arduino Pro Mini


2.3 Sensor Arus ACS712
Teknologi ruang (hall effect) yang diterapkan oleh perusahaan Allegro
menggantikan resistor pelangsir dan transformator arus menjadi sebuah sensor yang
mampu mengukur arus. Istilah Hall Effect dikenal setelah Edwin H. Hall menemukan
bahwa jika arus listrik mengalir melalui penghantar yang ditempatkan pada garis lintang
medan magnet yang kuat, akan menghasilkan beda potensial yang melewati penghantar
pada kedua sudut penghantar itu. Sensor Efek Ruang (Hall Effect Sensor) adalah suatu
transduser yang dapat mengubah besaran medan magnet menjadi besaran listrik yaitu
berupa tegangan. Jenis sensor ini dalam pengoperasiaannya untuk mendeteksi
kedekatan, keberadaan atau ketiadaan medan magnet dari objek (Melipurbowo, 2016).
Gambar 2. Sensor Arus
2.4 ESP8266
Modul ESP8266 merupakan modul low cost wifi yang didukung penuh untuk
penggunaan TCP/IP ataupun UDP. ESP8266 dikembangkan oleh pengembang asal
Tiongkok yaitu “Espreffif”. Produk ESP866 memiliki banyak varian. Pada penelitian ini
digunakan ESP8266 seri ESP-01. Modul wifi ini bersifat SoC (Sytem on Chip),
sehingga bisa melakukan programming langsung ke ESP8266 tanpa memerlukan
mikrokontroller tambahan. Modul ESP8266 juga menyediakan kemampuan tak
tertandingi untuk menanamkan kemampuan wifi dalam sistem yang lain, atau berfungsi
sebagai aplikasi standalone dengan biaya yang rendah dan kebutuhan ruang yang
minimal (Shobrina, 2018).
2.5 FTDI
FTDI merupakan chip yang digunakan dalam pemrograman suattu komponen
lain, sehingga memungkinkan dalam berkomunikasi dengan komputer atau seperangkat
robot, board yang terdapat pada modul FTDI memiliki konektor untuk programmer ISP,
sehingga orang dapat menggunakan programmer Atmel ISP standar untuk memasukkan
program ke dalam prosesor, serta FTDI dapat menampilkan program yang ditulis dalam
bahasa Assembler atau avr-gcc. Dalam hal demikian pengguna dapat menyalakan board
dari interface USB sehingga tidak diperlukan peralatan tambahan. Konfigurasi tersebut
dapat digunakan untuk pengenalan pemrograman embedded system, menjelaskan dasar-
dasar input digital dan analog, output atau built-in peripheral seperti penghitung waktu,
counter, PWM dan A/D (Dimitrov, 2011).
Gambar 3. FTDI
2.6 OLED 128x32
OLED 128x32 merupakan Display ini memiliki ukuran yang kecil, hanya sekitar
1 diagonal, tetapi dalam pemakaian sebagai display sangat mudah karena memiliki
kontras yang tinggi. Layar ini terbuat dari 128x32 piksel OLED putih yang individual
serta tidak perlu menggunakan cahaya latar karena display tersebut memiliki cahaya
layar sendiri,

Gambar 4. OLED 128x32.


sehingga display tersebut dapat mengurangi daya yang dibutuhkan untuk menampilkan
suatu gambar maupun huruf, OLED hanya menggunakan I2C pin sehingga memiliki
banyak koneksi GPIO yang tersedia untuk tombol, LED, sensor, dan sebagainya. Ini
juga bagus dan com pakta sehingga akan cocok setiap kasus (Eric, 2017).
2.7 LM7806
Dalam penurunan tegangan input yang diinginkan dapat menggunakan sebuah
komponen yaitu IC Regulator LM78xx. Komponen tersebut memiliki beberapa macam
IC Regulator yang memiliki beberapa nilai output tergantung dari typenya yaitu
LM7806 mampu menurunkan tegangan menjadi 6 volt. Adapun jenis yang lain
yaitu LM7805 dan LM7812 yang masing-masing berfungsi untuk menurunkan
tegangan input menjadi 5 volt dan 12 volt (Amin, 2017).
BAB 3. METODOLOGI
3.1 Flowchart Program
3.1.1 Flowchart Program Arduino

Mulai

Kalibrasi sensor

Timer dimulai

Sensor membaca data

Data input berupa analog

Mengaktifkan mikrokontroler dan menjalankan

A B C

A B C

Fitur Overuse diaktifkan Fitur Limit diaktifkan melalui Fitur Cost Planner diaktifkan
melalui Android Android melalui Android

Pengambilan data sampel Set value dilakukan pada Android


Pengambilan data sampel kWh
dan dikirimkan ke Arduino
kenaikan kWh

Pengambilan data sampel kWh


Jika kenaikan Jika keluaran
terus Jika Tidak melewati batas Jika Tidak
berlangsung nilai yang
ditentukan

Jika keluaran
melewati batas Jika Tidak
 LED, Buzzer, nilai yang
 LED, Buzzer,
OLED LCD
OLED LCD ditentukan
diaktifkan.
diaktifkan.
 Output signal
 Output signal
dikirimkan
dikirimkan
menuju
menuju  LED, Buzzer, OLED
Android
Android LCD diaktifkan.
 Output signal
dikirimkan
menuju Android

END END

END
3.1.2 Flowchart Program Android

Mulai

Mencoba menghubungkan Android


ke Arduino

Tidak
Berhasil dilakukan?

Menunggu aksi pengguna

Fitur Fitur Fitur Cost


Overuse Limit planner

Mengirim Mengirim Set Value


Data Data

Mengirim
END END Data

END
3.2 Desain Alat
3.3 Cara Kerja Alat
Perancanan alat pengingat tarif listrik ini terdapat dua proses utama yang harus
ditempuh, yaitu perancangan hardware dan perancangan software. Perancangan
hardware meliputi beberapa rangkaian yaitu Arduino pro mini, ESP8266, ACS712
30A, OLED 128 x 32, Buzzer, dan LED. Cara kerja alat ini menggunakan ACS712
sebagai pendeteksi arus listrik, pada mulanya ACS712 akan mendeteksi arus yang
mengalir. Lalu data tersebut akan diolah oleh Arduino pro mini dan akan disimpan
pada clouddata, kemudian mengirimkannya menuju ponsel Android. Terdapat tiga
fitur utama Ester (Electrical cost reminder) yaitu fitur overuse, limit, dan cost
planner. Overuse adalah fitur yang dapat memberikan notifikasi pada ponsel
Android dan juga memberi notifikasi suara dan led pada alat Ester itu sendiri, fitur
ini aktif ketika penggunaan barang elektonik berlebih yang ditandai dengan kondisi
kWh meter mengalami kenaikan yang sigifikan terhadap waktu tertentu. Limit
adalah fitur Ester yang dapat memberikan notifikasi kepada ponsel Android ketika
token listrik rumah sudah mendekati angka nol. Cost planner adalah fitur Ester
yang dapat memberikan notifikasi pada ponsel Android setelah pengguna tersebut
mengatur biaya keluaran yang diinginkan pada waktu tertentu. Untuk mengaktifkan
fitur tersebut pengguna harus memasukkan input nilai kWh yang sudah diisi
sebelumnya. Dengan menekan tombol yang ada pada aplikasi Ester di ponsel
Android, pengguna dapat memonitoring kWh meter dengan mudah.
BAB 4. ANGGARAN BIAYA
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Harga Satuan Jumlah
A. Komponen Rp.240.000
1 Arduino Pro Mini Rp. 37.000
2 ACS712 30A Rp. 35.000
3 ESP8266 Rp. 35.000
OLED LCD LED Display Module Rp. 50.000
4
I2C 0.96 inch
5 LM7806 Rp. 10.000
6 LED 3mm @2 Rp. 500
7 Buzzer 5V Rp. 5.000
8 Baterai 9V Rp. 30.000
9 Tactile Push Button Rp. 500
10 FTDI ESP8266 Rp. 37.000
B. Peralatan dan Bahan Penunjang Rp.160.000
1 Breadboard Rp. 24.000
2 Set Kabel Jumper Rp. 16.000
3 Potongan Mika Acrylic Putih Rp. 30.000
4 Acrylic Cutter Rp. 35.000
5 Solder Rp. 25.000
6 PCB Trough hole Rp. 10.000
7 Timah Solder Rp. 20.000
Total Jumlah Rp.400.000
DAFTAR PUSTAKA
Al Amin, DT M Hidayat., Swandana, Marlan. 2017. Alat Pemberi Informasi
Pemberhentian Kereta Secara Otomatis Dari Stasiun Tebing Tinggi-Medan-Tebing
Tinggi Berbasis Mikrokontroler. Journal of Electrical and System Control
Engineering.1(1): 8-14.
Dimitrov, Smilen and Serafin, Stefania. 2011. Audio Arduino - an ALSA (Advanced
Linux Sound Architecture) audio driver for FTDI-based Arduinos. 211-216.
Eric N, Denzina., K, Pankaja. 2017. UV radiation Measurement via Smart Devices.
IJEDR. 5(4): 1161-1166.
Hidayatullah, Nur Asyik., Sudirman, Dirvi Eko Juliando. 2017. Desain dan Aplikasi
Internet (IOT) Untuk Smart Grid Power System. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik
Elektro. 2(1): 35-44.
Jufri, Ahmad. 2016. Rancang Bangun dan Implementasi Kunci Pintu Elektronik
Menggunakan Arduino dan Android. Jurnal STT STIKMA Internasional. 7(1): 40-51.
Kuntarto, Guson Prasamuarso. 2011. Distribusi Data Listrik Pelanggan Melalui Sistem
Informasi Berbasis Web. Ultimatics. 3(1): 131-139.
Malvino, Albert. 2016. Electronic Principles. New York: Mc Graw Hill Education.
Melipurbowo, B G. 2016. Pengnukuran Daya Listrik Real Time dengan Menggunakan
Sensor Arus ACS712. ORBITH. 12(1): 17-23.
Shobrina, Upik Jamil., Primananda, Rakhmadhany., Maulana, Rizal. 2018. Analisis
Kinerja Pengiriman Data Modul Transceiver NRF24l01, Xbee dan Wifi ESP8266
Pada Wireless Sensor Network. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer.2(4): 1510-1517.

You might also like