Tugas Bakteriologi

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

PEWARNAAN GRANULA

 TUJUAN
Untuk melihat granula bakteri, dengan metode ALBERT dan MUCH WEIS

 PRINSIP
Pada pengecatan dengan toluidine blue granula bakteri akan berwarna hitam
(karena bersifat methakromatik) dan tidak akan larut oleh air sehingga pada pemberian
safranin warna granula tetap hitam. Sedangkan pada badan bakteri warna merah dari
safranin.

 DASAR TEORI
Di dalam sitoplasma dapat ditemukan granula methakromatik yang terdiri atas
volutin, granula glikogen serta granula lemak. Granula methakromatik sering ditemukan
pada jeni-jenis kuman patogen tertentu dan berbentuk khas untuk kuman tersebut. Di
dalam sitoplasma dapat ditemukan granula methakromatik yang tersebut di dalam sediaan
mikroskopik. Misalnya kuman difteri mempunyai granula methakromatik karena bila
diwarnai dalam sediaan, granula tersebut akan berwarna lain dari pada zat warna yang
digunakan, misalnya bila diwarnai sediaan kuman difteri dengan zat warna biru metilen,
granula Babes Ernest akan berwarna coklat tua. Pada spesies kuman tertentu granula
methakromatik terletak pada tempat-tempat khas di dalam sel kuman.

 ALAT DAN BAHAN


a) Ose
b) Object glass
c) Suspensi kuman
d) Lampu spiritus
e) Zat warna albert 1 dan albert 2
f) Mikroskop
g) Kertas saring/hisap
h) Oil imersi

 CARA KERJA
1) Siapkan objek glass bersih dan bebas lemak
2) Teteskan suspensi bakteri pada objek glass
3) Keringkan di udara
4) Tuangkan larutan warna albert 1selama kurang lebih 5 menit
5) Larutan warna albert dibuang (jangan dicuci)
6) Tambahkan larutan albert 2 selama 1 menit
7) Kemudian buang sisa zat warna
8) Cuci dibawah air mengalir
9) Keringkan preparat dengan kertas saring/hisap
10) Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 100x

You might also like