Professional Documents
Culture Documents
Accounting and Financial Reporting in Life and Health Insurance Company
Accounting and Financial Reporting in Life and Health Insurance Company
Akuntansi: sistem/sekumpulan aturan & metode utk collecting, recording, summarizing, reporting,
dan analyzing financial operation suatu perusahaan.
Menunjukkan status finansial perusahaan pd tgl tertentu, merangkum what company owns (A), owes
(L), dan its owners’ investment pd perusahaan tsb (OE) pd tgl tertentu.
Merupakan static measure: snapshot perusahaan pd tanggal tertentu. Cth: December 31, 1998.
𝐴 = 𝐿 + 𝑂𝐸
1. Assets: semua item yg dimiliki perusahaan & dpt ditentukan nilainya. Bisa tangible (fisik) ataupun
intangible (nonfisik). Menunjukkan sumber cash perusahaan yg kemudian digunakan utk
memenuhi kewajiban.
Cth: amount receivable, promised to be paid. Cth pd perusahaan asuransi: cash & cash
equivalent, bonds, stocks, mortgage loans, real estate.
Perusahaan non-insurance mendaftar A-nya berdsrkan likuiditasnya. Aset likuid: short-term
asset yg diekspektasi dpt dikonvert ke cash within the current accounting period, umumnya 1
tahun. Long-term asset sebaliknya. Perusahaan asuransi membedakan A-nya menjd invested
assets, lalu cash & cash equivalent, lalu other short-term asset, lalu long-term.
2. Liabilities: nilai moneter (dlm mata uang) kewajiban (saat ini & akan datang) perusahaan.
Cth: amount payable, promise of payment dr perusahaan utk pihak lain. Cth pd perusahaan
asuransi: policy reserves, claim reserves, advance premiums, unpaid policy claims, accounts
payable, notes payable, agent commissions payable, income taxes payables.
Perusahaan non-asuransi mendaftar L-nya berdsrkan maturity. Short-term liabilities: hrs
dibayar dlm <=1 tahun. Long-term liabilities: tdk hrs dibayar penuh dlm current accounting
period. Ada juga yg gabungan short-term & long-term. Perusahaan asuransi mendaftar L-nya
berdsrkan dampak finansial thd perusahaan.
3. Owners’/stockholders’ equity: owners’ investment di perusahaan.
Cth: common & preferred stock, additional paid-in capital, treasury stock, unassigned surplus
(SAP) / retained earnings (GAAP).
Kadang disebut juga capital & surplus:
a. Capital: uang yg diinvest stockholders pd insurer melalui common/preferred stock yg
diterbitkan insurer.
b. Surplus: sisanya yaitu 𝐴 − 𝐿 − 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙.
DOUBLE-ENTRY ACCOUNTING
Dual concept/dual-aspect concept/principle of duality: prinsip yg mendasari slrh prinsip & sistem
akuntansi, yaitu setiap transaksi bisnis memiliki 2 aspek yg selalu mengimbangi satu sama lain.
Double-entry accounting: setiap transaksi bisnis mempengaruhi setidaknya 2 akun. Utk tiap transaksi
setidaknya ada 1 debit (D) & 1 kredit (K) dan jml D = jml K.
Account balances: perbedaan antara D&K suatu akun. Kalau D>K maka akun tsb memiliki debit
balance, sebaliknya disebut credit balance.
Normal balance: sisi dr akun yg meningkatkan akun tsb.
Debit-balance account: normal balance-nya adlh kolom D. Saat di-balance umumnya menghasilkan D.
Cth: A & E. Credit-balance account: kebalikannya. Cth: L, OE, R.
Ingat: D=kiri, K=kanan. A di kiri, berarti meningkat dg D. L & OE di kanan, berarti meningkat dg K.
Langkah-langkah merecord transaksi:
1. Idetifikasi akun yg merefleksikan transaksi tsb.
2. Analisis bagaimana transaksi mempengaruhi tiap akun.
3. Tentukan D&K yg sesuai serta nilai yg sesuai.
Simple accounting entry: accounting entry yg hy mempengaruhi 2 akun. Kalau compound lbh dr 2
akun.
Chapter 3: The Accounting Cycle
ACCOUNTING RECORDS
Journals
Memuat semua original & chronological records dr
transaksi finansial perusahaan.
Posting/journal reference: kode yg menghubungkan
accounting entry di jurnal ke satu/lbh source
document yg berkaitan dg transaksi bisnis.
Stlh merecord accounting entries ke dalam jurnal,
insurer mengepos (transfers) informasi ini dr jurnal
ke ledgers.
Ledgers
Menampilkan info accounting entries dg cara yg
berbeda dr jurnal. Umumnya disusun brdsrkan
susunan chart of accounts perusahaan tsb.
Ledger: set of account books (manual
system)/electronic records (automated
system) yg menyediakan info detail ttg nilai
dollar tiap akun. Tiap bagian ledger bertuliskan
nama & nomor akun.
General ledger: rangkuman slrh akun & current
balance-nya.
Subsidiary ledger: memuat sub-akun yg lbh
detail di dlm akun di general ledger.
Info utk ledger diperoleh dr accounting entries di jurnal. Posting: proses transfer nilai” di jurnal ke
akun yg sesuai di ledger.
Footing the account: proses menghitung ending balance suatu akun pd tgl tertentu. Cth: di bawah,
61,500 adlh ending balance akun cash.
Trial Balance
Akun di general ledger merangkum entri” individual di subsidiary ledger, jd ending balancenya hrs
sesuai.
Trial balance: memastikan ledger accounts sdh balance (total K = total D) sblm mentransfer total akun
dr general ledger ke FS. Eror” umum yg menyebabkan tdk balance:
1. Tertukar atau tdk balance-nya debit & kredit.
2. Posting ke akun yg salah.
3. Eror aritmatika.
4. Penghapusan suatu nilai atau akun.
5. Eror transposisi ($456 malah tertulis $546) atau slides ($456 malah tertulis $4,560).
Walau trial balance menghslkan sdh balance, blm tentu akun” sdh benar, bs ada kesalahan yg saling
menyeimbangkan.
Adjusting Entries
Utk mengoreksi eror”, entri terkait transaksi yg termasuk ke lebih dr 1 accounting period, entri terkait
depresiasi peralatan, entri akun terkait hal yg sdh terjadi tp belum dibayar expensenya atau yg sdh
didapat tp belum diterima, perubahan di akun” lain.
Selanjutnya perusahaan mempersiapkan post-closing trial balance & FSs, kemudian mengepos
applicable closing entries.
Closing Entries
Cash balance di akhir suatu accounting period diakumulasi & dibawa ke periode selanjutnya. Ini
dilakukan pd akun” BS, tdk pd akun” SO.
Perusahaan closes out/zeroes out akun” SO dg closing entries, yaitu accounting entries yg dibuat
perusahaan di akhir tahun utk memulai annual accounting period selanjutnya dg zero balance. Hal ini
dilakukan krn E yg dikeluarkan atau R yg diperoleh di suatu tahun hy berhubungan dg tahun tsb saja.
Permanent accounts: akun” yg tdk di close out, yaitu akun” BS (A,L,OE).
Temporary/nominal accounts: akun” yg di close out, yaitu akun” SO (R,E).
Ilustrasi: net income yg didapat ditambahkan ke akun OE misalnya retained earnings atau surplus. Net
loss akan dikurangi dari akun OE yg sesuai. Dg demikian balance jadi 0 lagi.
Jd dpt ditulis: 𝐴 = 𝐿 + 𝑂𝐸 + 𝑛𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 (𝑙𝑜𝑠𝑠).
Annual Report (AR): laporan yg dikirim manajemen perusahaan kpd stockholders-nya & pihak” lain
yg tertarik utk melaporkan performa perusahaan selama tahun sebelumnya
Setiap perusahaan yg publicly traded (menjual sahamnya kepemilikan perusahaannya sendiri di stock
exchange) hrs menyiapkan annual report utk stockholders-nya.
FSs utama yg hrs ada pd annual report:
1. BS
2. SO
3. Statement of cash flows (SCF)
4. Statement of stockholders’ equity (SOE) (utk stock insurers) atau statement of policyowners’
equity (utk mutual & fraternal insurers).
SCF: menyediakan info ttg cash receipts (inflow) & cash disbursements (outflow) perusahaan selama
suatu accounting period.
Statement of stockholders’/owners’/shareholders’ equity (SOE): menunjukkan perubahan yg terdpt
pd akun stockholders’ equity selama suatu accounting period.
Going-concern concept: proses akunting didasarkan pd asumsi bhw perusahaan akan terus
beroperasi utk periode waktu yg tdk ditentukan. Jd, jk tdk ada bukti yg menyangkal hal tsb, tdk ada
asumsi bahwa perusahaan akan dilikuidasi.
Pengaruhnya bg financial reporting:
1. Memperbolehkan perusahaan utk menunda biaya” tertentu krn kontribusinya dlm future
earnings.
Cth: perusahaan beli mesin yg akan menghslkan pendapatan slama bbrp tahun, tak hanya selama
accounting period saat perusahan beli mesin tsb. Krn konsep ini, perusahaan dpt menunda bbrp
biaya terkait mesin ini utk tahun” mendatang. Proses ini disebut kapitalisasi.
2. Mengasumsikan bhw perusahaan akan membayar L-nya di masa datang sebagaimana
dijadwalkan, tdk dg segera atau lunas selama suatu accounting period.
Relevance: berguna, tepat waktu, dan diperkirakan dpt mempengaruhi pihak tertentu (yg
menggunakan info tsb) dlm membuat keputusan terkait perusahaan.
Kadang relevansi bertabrakan dg reliabilitas & keobjektifan, cth: info ttg suatu perusahaan asuransi
berencana memasarkan produk baru. Ini relevan krn mempengaruhi keputusan investor (beli saham
perusahaan tsb atau tdk) dan competitor. Tp tdk ada kepastian bhw produk tsb akan dipasarkan & tdk
ada data finansial yg tersedia ttg pemasaran tsb. Krn tdk reliable & tdk objektif maka perusahaan tdk
melaporkan hal ini sbg accounting information.
Umumnya reliability & objectivity mengalahkan relevance.
Consistency: penggunaan accounting policies & prosedur yg sama utk FS-nya dr satu accounting
period ke accounting period selanjutnya, kecuali jk ada alasan yg jelas ttg perubahan.
Tujuannya utk memudahkan membandingkan performa finansial perusahaan seiring waktu.
Perusahaan dianggap melanggar konsep konsistensi jk merubah accounting policy tanpa
mengungkapkan efek finansial dr perubahan tsb. Walau demikian, penggunaan metode yg berbeda
antar akun dibolehkan asal konsisten begitu terus di tiap accounting period.
Comparability: persamaan & perbedaan info finansial antar accounting periods & perusahaan” yg
berbeda dapat diidentifikasi.
Utk itu dibuat peraturan yg mengharuskan menyertakan data historis beserta comparative FS utk tiap
annual report, penyeragaman format standar FSs. Keseragaman penggunaan prinsip” & konsep”
akuntansi jg berperan penting.
Conservatism: memilih metode financial reporting yg menghasilkan proyeksi nilai A & net income yg
lbh rendah dan L&E yg lbh tinggi dibandingkan apabila memakai metode yg lbh optimistis. “Anticipate
no profits & provide for all loses” & “list the lowest values for assets & the highest values for
liabilities”. Jadi, perusahaan:
1. Records R hy saat mereka pasti.
2. Records E saat mereka expected, tdk hrs pasti.
3. Reports losses immediately.
4. Reports gains hy stlh mereka benar” muncul.
Terlalu konservatif bs menimbulkan bias.
Full-disclosure concept / adequate-disclosure concept: FSs perusahaan hrs memuat slrh info
material & perusahaan hrs mengemukakan tiap info tambahan/fakta yg apabila disembunyikan dpt
menyesatkan pengguna accounting information. Umumnya dg menyertakan notes & info tambahan.
Realization & matching principle bekerja bersamaan. Pertama, perusahaan melaporkan R berdsrkan
realization principle. Selanjutnya perusahaan identifies, quantifies, & matches segala E yg dibutuhkan
utk memperoleh R tsb. Kemudian perusahaan merecord E berdsrkan matching principle.
Perhatikan bhw match antara R&E yg berkaitan tdk hrs sama besarnya. Matching tdk sama dg
balancing.
Accrual-basis accounting: merecord R saat diperoleh (earned) dan E saat dikeluarkan (incurred),
walau cash blm berpindah tangan. Maka basis ini mengikuti realization & matching principle.
Menghslkan FS yg lbh relevan, reliable, & comparable.
Cash-basis accounting: merecord R saat diterima (received) dan E saat uang disalurkan (disburses
cash). Maka basis ini tdk mengikuti realization & matching principle.
Umumnya cash-basis accounting yg digunakan adalah kombinasi antara 2 di atas, disebut modified
cash-basis accounting.
Chapter 5: The Annual Report
Selain sbg dokumen penting, AR jg utk promosi perusahaan pd para pemiliknya saat itu, investor”
potensial, & konsumen”nya. Maka biasa diprint di kertas bagus & menyertakan byk ilustrasi & grafik.
Umumnya terdiri dr:
1. Surat dr president/CEO (petinggi) kpd stockholders/policyowners.
2. Deskripsi dr financial highlights.
3. 4 FSs: BS, SO, SCF, SOE.
4. Notes utk FSs & info tambahan.
5. Independent auditor’s report.
Surat dr satu atau lbh petinggi perusahaan, biasanya president/CEO kpd stockholders/policyowners.
Umumnya menitikberatkan kesuksesan perusahaan, tp jg membahas masalah perusahaan atau kondisi
ekonomi yg tdk diinginkan, walau dlm nada optimis dan menigndikasikan adanya penawar yg
dikembangkan perusahan utk mengatasinya.
Stlh membahas masa lalu & keadaan skrg, surat tsb jg menyertakan rencana perusahaan di masa
depan.
Terkadang surat ini diikuti tabel financial highlights yg menampilkan rangkuman pencapaian
perusahaan selama 5 atau 10 tahun belakangan. Umumnya jg menitikberatkan aspek positif dr trend.
Kadang dianggap tdk objektif, walau ada pula yg menganggapnya cukup bermanfaat.
FINANCIAL STATEMENTS
Gain: income dr transaksi selain dr core bisnis. Cth: perusahaan asuransi jual furniture kantor.
Loss: saat perusahaan kehilangan uang dr aktivitas yg bukan operasi bisnis normal.
Gain/loss bisa diperoleh dr:
1. Discontinued operations: transaksi dr mengakhiri operasi suatu segmen bisnis (lewat sale atau
disposal lain).
2. Extraordinary item: transaksi selain dr core bisnis yg tak biasa, kemunculannya jarang, & bukan
based primarily on management decision. Cth: losses dr bencana alam, hukum baru, dll.
Gain/loss dilaporkan terpisah dr R&E. Jd rumus R-E=Net income (loss) diexpand jadi:
𝑅 − 𝐸 + 𝐺𝑎𝑖𝑛𝑠 – 𝐿𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 = 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 (𝐿𝑜𝑠𝑠).
Operating efficiency: kemampuan perusahaan utk memanage hub antara R&E.
Menyediakan info ttg cash receipts (inflows) & cash disbursement (outflow) perusahaan selama suatu
accounting period.
Menjawab pertanyaan:
1. Bagaimana perusahaan memperoleh & menggunakan cash selama suatu accounting period?
2. Apakah perusahaan hrs menjual aset / pinjam dana utk menghslkan cash?
3. Apa prospek yg memungkinkan bg perusahaan utk menghslkan cash di masa mendatang?
4. Apa hub antara cash flows dg net income perusahaan?
5. Apakah pengembangan produk baru dibiayai dg debt (pinjam uang) atau equity (menawarkan
saham perusahaan utk dijual)?
Seperti SO, SCF adlh dynamic measure yg menunjukkan perubahan seiring waktu. Esensi dr SCF adlh
penyusunan ulang perubahan” yg terjadi antara BS skrg dan sebelumnya.
Kekurangan cash dpt menimbulkan kesulitan bayar tagihan”, walau aset banyak (disebut house rich,
cash poor). Kebanyakan cash membuat investor, policyholders, kreditor, dll menganggap cash yg ada
tdk digunakan scr produktif.
Stock:
A share of stock merepresentasikan ownership interest pd suatu perusahaan.
Saham authorized: jml maks saham yg boleh diterbitkan, terbagi jd outstanding (benar” diterbitkan) &
treasury (disimpan perusahaan).
Investor beli stock utk dapat profit, baik dg menjual kembali dg harga lbh tinggi atau dg menerima
dividen.
Dividen: distribusi pendapatan yg dibayar perusahaan pd stockholdersnya, terbagi 2:
1. Cash: berbentuk cash.
2. Stock: berbentuk tambahan saham kepemilikan perusahaan tsb.
2 tipe stock:
1. Common stock: memberi hak voting dlm keperluan penting perusahaan dan memberi dividen, tp
perusahaan tdk hrs bayar dividen ini dan nilainya bisa bervariasi seiring waktu.
2. Preferred stock: tdk memberi hak voting tp memberi dividen yg jelas & tetap serta
pembayarannya lbh diprioritaskan drpd common stock. Jd kalau perusahaan melikuidasi asetnya,
klaim dr pemegang preferred stock didahulukan.
Akun stock di US Annual Statements disebut Capital Stock/Paid-In Capital. Par value adlh nilai legal yg
diassign pd tiap outstanding share.
Cth: balance di akun Common Stock = #SO x par value = 500,000 x $2.
Treasury stock:
Akun yg merepresentasikan pembelian insurer atas outstanding stock-nya sendiri. Alasan beli:
1. Cadangan stock utk program employees’ stock option.
2. Utk mengurangi risiko pengambilalihan oleh perusahaan lain.
3. Menjaga harga jual stocknya dg menciptakan demand.
4. Utk meningkatkan earnings per share.
Pembelian treasury stock mengurangi A dan OE. Total cost repurchase ini direcord tanpa
memperhatikan par valuenya. Cth: beli 100,000, par valuenya $2 tp dibeli seharga $9.
Retained earnings:
Cumulative amount dr pendapatan perusahaan yg disimpan perusahaan seiring waktu utk membiayai
kelanjutan operasinya.
𝐶ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝑟𝑒𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑑 𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑠
= 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑑 𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒
+ 𝑛𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 (𝑙𝑜𝑠𝑠) – 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠 𝑝𝑎𝑖𝑑 𝑡𝑜 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠
Bbrp peraturan melarang perusahaan membayar dividen atas common stock. Cth: perusahaan hrs
menyimpan sejumlah retained earnings yg disebut restricted retained earnings. Tujuannya utk
memastikan perusahaan menggunakan pendapatannya scr bijak.
Perusahaan jg dpt dg sukarela merestrict retained earnings-nya melalui appropriation of retained
earnings. Tdk ada efek lgsgnya pd FS, biasanya dilampirkan di surat pada stockholders yg menjelaskan
alasan tdk membagikan dividen atas common stock atau kalau membagikan dividen knp jmlnya lbh
kecil/besar dr ekspektasi stockholders.
Prior period adjustment: koreksi” atau penyesuaian mengenai accounting period sblmnya.
BALANCE SHEET
Nama halaman utk balance sheet yg terpisah tsb: (1) Assets page, (2) Liabilities, Policyholders’ &
Shareholders’ Equity page.
Tujuan perbedaan format ini dg AR adlh utk mendemonstrasikan statutory solvency.
Statutory solvency: jumlah minimal capital & surplus yg ditentukan insurance regulator.
Economic/technical solvency: kemampuan perusahaan utk memenuhi kewajiban finansialnya saat
mereka jatuh tempo.
BS tdk menjamin insurer’s solvency. BS hy fokus pada apakah insurer memiliki aset yg cukup, diukur
scr konservatif, utk menyediakan dana dlm penyelesaian klaim polis yg immediately due atau due in
the future.
Assets
CAR tdk membedakan admitted & nonadmitted assets. Yg nonadmitted di AS dimasukkan ke halaman
aset CAR di bawah Goodwill & Other Assets.
Separate accounts (segregated funds, Can): akun di luar general account perusahaan life insurance utk
memanage funds pada nonguaranteed insurance products (cth: equity-based atau variable products).
General account: undivided account utk memanage funds pada guaranteed insurance products (cth:
life insurance biasa).
Dg separate accounts, insurer dpt memodifikasi bbrp strategi investasinya tanpa mempengaruhi funds
di general accounts.
Policy & contract claims / claim liabilities: semua tipe insurance policy & annuity contract claims yg
hrs diselesaikan:
1. Due & unpaid claims: sdh disetujui tp blm dibayar kpd policy beneficiaries.
2. Resisted/disputed claims: ditolak, tp mungkin akan dibayar di masa mendatang.
3. Claims in the course of settlement: sdh dilaporkan & sedang diinvestigasi.
4. Incurred but not reported (IBNR) claims: muncul saat suatu accounting period tp blm dilaporkan
saat tanggal AS. Nilai liability insurer utk klaim ini diestimasi brdsrkan pengalaman di masa lalu.
Policy dividend liabilities: kewajiban atas semua policy dividends yg sdh dideklarasikan oleh jajaran
direktur perusahaan tp blm dibayar.
Policy/policyowner/policyholder dividend: bagian utk policyowner dr insurer’s divisible surplus.
Divisible surplus: bagian surplus yg tersedia utk didistribusikan kpd pemilik polis” yg bersangkutan.
Intinya, policy dividend adlh refund premi sbg hasil dr better-than-expected claim experience utk bbrp
polis tertentu.
Di bwh SAP, policy dividend liabilities diestimasi dg PV pembayaran policy dividend tahun
selanjutnya. Di bwh GAAP, diestimasi dg PV pembayaran seluruh policy dividend mendatang, bukan hy
tahun selanjutnya saja.
Unearned income:
1. Advance premiums
2. Investment income received in advance & any portion of investment income yg sdh diterima tp
blm dpt dialokasikan utk calendar year tsb.
Advance premiums/premiums paid in advance: total dr life insurance premium yg diterima
perusahaan sblm tgl AS yg jatuh tempo
antara tgl AS dan next policy
anniversary date.
Unearned premiums: bagian dr
insurance premium yg diterima hingga
tgl AS, yg dpt dipakai utk insurance
coverage periode tsb, tetapi sblm policy
anniversary date.
Ilustrasi: pd 1/12/99 A menerima
pembayaran premi $288 dr B. Annual
premium polis ini adlh $144 & anniv
datenya adlh 1/12. Maka AS tgl
31/12/99 adlh:
Intereset maintenance reserve (IMR): reserve yg menyerap realized net gains & losses (krn perubahan
ekonomi) dr penjualan fixed-income securities.
Asset valuation reserve (AVR): reserve yg meminimalisir efek capital gains & losses realized (yg
berkaitan dg mslh kredit) dr penjualan insurer’s invested assets. Cth credit risk:
1. Bond issuer gagal membayar interest / principal dr bond tsb.
2. Mortgage borrower gagal membuat pembayaran mortgage.
3. Stock issuer bankrut.
4. Real estate owned to gerenate rental income remains unoccupied.
Cth: A beli bond 1 & 2, msg” seharga $1,000. Setahun kemudian, keduanya dijual seharga msg” $900.
Harga bond 1 turun krn kenaikan tingkat suku bunga, harga bon 2 turun krn rating agencies memberi
rating bond tsb di bawah investment grade. Realized loss $100 dr bond 1 dimasukkan ke kalkulasi
IMR, sedangkan dr bond 2 dimasukkan ke kalkulasi AVR.
CAPITAL & SURPLUS ACCOUNT (AS) / CAPITAL STOCK dan CONTRIBUTIONS TO SURPLUS (CAR)
Kategori” utama di AS: common capital stock, surplus notes, gross paid-in & contributed surplus,
unassigned funds, & treasury stock.
Salah satu penyebab perubahan surplus perusahaan adlh net income (loss), krn itulah SO dan Capital
& Surplus Account ada di halaman yg sama. Penyebab” lainnya:
1. Perubahan net unrealized capital gains (losses).
2. Perubahan nonadmitted assets & related items.
3. Perubahan reserve on account of change in valuation basis
4. Perubahan AVR.
5. Capital changes.
6. Surplus adjustments.
7. Dividends to stockholders.
Krn jml capital & surplus yg cukup adlh penting utk menjaga insurer ttp solvent, ditetapkanlah jumlah
minimum yg harus dicapai. Disebut Risk-Baset Capital (RBC) requirements di US dan Minimum
Continuing Capital and Surplus Requierements (MCCSR) di Canada.
Analysis of Operations by Lines of Business (AS) / Analysis of Income by Line of Business (CAR)
Melaporkan net gain (loss) perusahaan dr operasi tiap lini bisnis. Berguna bg manajemen utk
menentukan realized gains (losses) dr insurance operations. Net gain (loss) msg” lini mengindikasikan
kontribusi pd total operations. Dg demikan relative weaknesses/unprofitability in operations dpt
diketahui lokasinya.
Line of business (LOB): segmen dr insurance market yg cukup berbeda dr segmen lainnya, biasanya
krn sales approaches atau policyowner service functions.
Pengelompokan lini bisnis AS:
1. Industrial life
2. Ordinary: life insurance, individual annuities, supplementary contracts.
3. Credit lide: group & individual.
4. Group: life insurance & annuities.
5. A&H – group, credit (group & individual), & other.
6. Aggregate of all other lines of business.
Other exhibits
Utk memberikan detail yg cukup bg insurance regulators dlm melakukan analisis atas perusahaan &
solvency-nya. Exhibit”:
1. Investments: ada di AS & CAR. Investments dikelompokkan berdasarkan tipe: stocks & bonds,
mortgage loans, real estate, dan other investments. Isi schedule: capital stock owned, number of
shares owned, book value, market value, hingga tgl statement.
2. Reserves: di AS ditampilkan by valuation basis, yaitu by interest & mortality table, lalu membagi”
jumlahnya berdsrkan lini bisnis.
3. Premiums: AS & CAR mirip. Menampilkan premium income dlm 3 kategori: (1) direct premiums
received, (2) premiums due & uncollected, (3) premiums assumed & ceded on reinsurance. Jg
menampilkan premiums & annuity considerations berdsrkan lini bisnis & berdsrkan first-year
business, single premium business, & renewal business.
4. Expenses: AS & CAR mirip. Expenses ditampilkan berdsrkan tipe.
5. Claims: AS & CAR menampilkannya berdsrkan lini bisnis. Yg ditampilkan adlh klaim yg muncul &
diselesaikan selama tahun tsb & kewajiban atas klaim yg blm dbayar di akhir claim incurred &
sttled during the year & the liability for unpaid claims at the end of the year.
Chapter 7: Accounting for Invested Assets
ASSET CLASSIFICATION AND VALUATION
Amortized cost: asset’s historical cost net of any adjustment to the asset’s book value. Historical cost =
BV hy saat tgl pembelian.
Di bwh SAP, US insurer melaporkan nilai bond berdsrkan aturan lower of cost or market (LCM): nilai
bond adlh yg terendah dr historical cost/amortized cost/current market value. Selisih historical cost &
MV jadi nonadmitted.
Writing down nilai: proses merecord permanent decrease pada nilai suatu aset.
Jk suatu bond BV>current MV, maka D Realized Loss-Bonds & K Asset-Bonds.
Utk writing down nilai bond scr permanen digunakan AVR atau IMR.
Di bwh GAAP, furniture & equipment dilaporkan di FS pd net BV-nya, yaitu historical cost –
accumulated depreciation. Bisa sj lbh tinggi dr MV. Di bwh SAP jd nonadmitted.
BONDS
Bond: sertifikat hutang yg diterbitkan corp, gov, atau legal entity lain. Adlh debt security/instrument,
yaitu investasi dg hutang pd satu entity atau lebih.
Info” ttg bond yg ada di bag depan setifikat tsb: principal/face value, interest rate/stated rate/coupon
rate/nominal rate, & maturity date. Intereset rate payments disebut jg coupon payments.
Merupakan perjanjian kontraktual di mana:
1. Pembeli setuju utk meminjamkan penerbit sejumlah uang.
2. Penerbit setuju utk membayar tingkat bunga tertentu atas uang yg dipinjam selama masa
hutangnya.
3. Penerbit setuju utk membayar sejumlah uang yg dipinjam tsb pd tgl maturity tertentu.
Klasifikasi:
1. Secured: penerbit menjanjikan jaminan (collateral), yaitu sesuatu yg bernilai, biasanya bagian dr
aset si penerbit, yg akan diterima pembeli jk penerbit gagal membayar tingkat bunga dan
principal yg ada di kontrak.
2. Unsecured/debenture: tdk ada jaminan.
Harga bond berbanding terbalik dg tingkat suku bunga pasar. Krn itulah harga jual bond biasa berbeda
dr par value. Harga beli>par value, berarti bond dibeli pd premium, sebaliknya diskon.
Return dr bond berbanding lurus dg risikonya, hub ini disebut risk-return tradeoff. Agar pembeli bs
membuat keputusan dg baik, dibuatlah rating utk bonds, makin tinggi, makin safe.
Published Ratings
NAIC Classification Moody’s S&P
1 Highest Aaa to A3 AAA to A-
2 High Baa BBB
3 Medium Ba BB
4 Low B B
5 Lower Caa to C CCC to C
6 In or near default Caa to C C1,D
Investment-grade bonds adlh yg 1&2 di NAIC, sisanya noninvestment-grade. Yg 1-5 admitted, yg 6
admitted mengikuti aturan LCM (admittednya ditaruh di assets, nonadmittednya di tempat lain).
General ledger merangkum aktivitas yg melibatkan seluruh bond-nya. Utk tiap bond, dibuat subsidiary
ledger yg memuat info lbh detail (jml principal, interest rate, interest payment dates, premium/diskon,
penerbit, tgl terbit, maturity date, transaksi D&K yg mempengaruhi balance general ledger).
Saat insurer beli bond, yg direcord adlh harga saat beli, tdk peduli par valuenya. Cth: beli $1,000 bond
seharga 950: D Bonds & K Cash $950.
Realized gain (loss): dr hsl penjualan, adlh selisih net sales procees & BV. Jk net sales>BV maka hsl
penjualan muncul di AS sbg profit on sale, sebaliknya loss on sale.
CAR melaporkan nilai fixed-term investment, spt bonds, atas amortized-costnya di halaman A. Semua
realized gain (loss) sbg deferred gains di halaman L.
Unrealized gain (loss): bukan dr hsl penjualan, adlh selisih BV dg admitted value (SAP) atau current
MV (GAAP). Direcord lgsg ke surplus.
Utk menentukan apkh hsl penjualan aset adlh gain/loss, hal jual & beli bond hrs direcord atas net
basis, yaitu harga jual & beli hrs mengikutsertakan adjustments for expenses yg muncul. Misalnya
komisi utk securities brokers.
Cth: beli bond $1,000, bayar komisi $50: D Bonds & K Cash $1,050. Lalu bond dijual seharga $1,200,
bayar komisi $50: D Cash $1,150, K Bonds $1,050, K Gains on Sale of Bonds $100.
Adlh jumlah interest yg sdh diperoleh tp blm dibayar saat tgl AS (amount receivable). Dilaporkan
bersama accrued income lain di bawah Investment Income Due & Accrued di bag A pd BS.
Jk insurer beli bond pd tgl di antara 2 interest payment, insurer akan menerima accrued bond interest
come, walau ini diperoleh si penjual. Utk mengompensasi kerugian si penjual, pembeli hrs bayar
sejumlah tertentu interest income yg terakumulasi sampai tgl pembelian bersama harga beli bond.
Cth: insurer beli $1,000 bond at par, ir 10%, semiannual interest (berarti pertahun dpt $50 2x) dg $20
interest accrued sampai tgl pembelian:
Bonds 1,000
Accrued Bond Interest Income 20
Cash 1,020
To record the purchase of bonds with accrued interest income.
Entri record receipt dr semiannual interest payment:
Cash 50
Accrued Bond Interest Income 20 (msk akun A di BS)
Bond Interest Income 30 (msk akun R di SO)
To record the receipt of bond interest income.
Interest paid atas bond adlh stated amount (par value x stated ir), akan dibayar tanpa peduli harga
sbnrnya yg dibayarkan. Kalau bond dibeli dg harga selain par value, maka ir sebenarnya/effective
ir/effective rate of return/true ir akan berbeda dari stated ir.
Jk bond dibeli pada diskon, maka true ir>stated ir. Dan sebaliknya.
Insurer beli bond pada diskon/premium utk mencapai ir yg diinginkan. Misal insurer mau dpt
setdknya return 12%. Insurer bs saja beli bond dg stated ir 12%, tp jika tdk ada, insurer bs beli bond
dg ir lbh rendah pd diskon, atau beli bond dg ir lbh tinggi pd premium.
Amortization: proses akunting di mana insurer scr periodic & sistematik mengadjust BV investasinya,
shg, saat tgl maturity, BV = par value. Salah satu metodenya adlh interest method of amortization.
Cth: insurer beli $10,000 bond seharga $9,421, stated ir 8%, semiannual interest payment, maturity
date 3.5 tahun dr skrg. Dibeli utk dpt true ir 10%, dihold sampai maturity:
Entri pembelian bond: D Bonds & K Cash $9,421. Entri penerimaan interest: D Cash & K Bond Interest
Income $400.
Amortization of bond discount:
1 2 3 4 5 6
Period Beginning BV Stated Interest at Amortization Adjusted BV
Interest Effective Amount (𝟐) + (𝟓)
(𝟐) ×. 𝟏 ×. 𝟓 (𝟒) − (𝟑)
1 $9,421 $400 $471 $71 $9,492
2 $9,492 $400 $475 $75 $9,567
3 $9,567 $400 $478 $78 $9,645
4 $9,645 $400 $482 $82 $9,727
5 $9,727 $400 $486 $86 $9,813
6 $9,813 $400 $491 $91 $9,904
7 $9,904 $400 $496 $96 $10,000
Bonds 71 (increase BV)
Bond interest income 71 (additional income)
To record the amortization of bond interest income.
Pd AS, insurer melaporkan bond atas admitted value/statement value, yaitu amortized cost-nya. Tp
NAIC menetapkan agar bbrp bond tdk di-amortized, misalnya yg default. Unamortized bonds dinilai
atas MV-nya, yg biasanya lbh rendah dr amortized costnya.
CICA Handbook mengelompokkan aset insurer Canada menjd equity atau fixed-term. Fixed term:
money market funds, bonds, mortgages, preferred stock. Bonds dinilai atas amortized cost-nya. Nilai”
lain yg diamortize: bond premiums, bond discounts, gains/losses dr sale of bonds.
Akun yg digunakan utk mengamortize gain/loss adlh Deferred Realized Gains (Losses)/Deferred Net
Capital Gains (Losses).
STOCKS
Adlh equity securities, yaitu merepresentasikan kepemilikan suatu bisnis. 2 kelompok utama stock:
common & preferred. Sebagian bsr stock yg diterbitkan adlh common stock.
Investement income dr stock biasa berbentuk cash dividends, yaitu pembagian pendapatan
perusahaan dg para pemiliknya. Utk common stock bsrnya diekspresikan sbg annual dollar amount
per share. Utk preferred stock sbg persentase dr par value.
Entri utk record cash dividends: Dividend Income-Common Stock (atau Preferred Stock) (akun R)
Cash dividends yg sdh diperoleh tp blm diterima hingga tgl AS dilaporkan di Investment Income Due &
Accrued (akun A).
Perusahaan asuransi tergolong risk-averse, jd lbh byk invest di bonds drpd stocks. Tp invest di stocks
jg perlu, krn returnnya biasanya lbh besar & utk diversifikasi portfolio. Di securities markets,
umumnya saat nilai bond turun nilai stock naik & sebaliknya. Jd invest stocks dpt mengimbangi invest
di bonds.
Stock direcord di akun Stocks di general ledger, tiap stock dilengkapi subsidiary ledger berisi info tgl &
jml transaksi, byknya shares dimiliki, deskripsi perusahaan penerbit, MV per share tgl 31/12 utk
persiapan AS & penetapan jml unrealized gain (loss) stock tsb.
Cth: insurer beli 100 shares XYZ Corp stocks seharga $89/share, komisi $600: D Stocks & K Cash
$9,500.
Dijual seharga $8,000 (stlh komisi): D Cash $8,000, D Loss on Sale of Stock $1,500, K Stocks $9,500.
Atau dijual seharga $12,000 (stlh komisi): D Cash $12,000, K Stocks $9,500, K Gain in Sale of Stock
$2,500.
Jk jajaran direktur mendeklarasikan cash dividend sblm reporting date, tp dividend payable stlh tgl
tsb, maka insurer yg memiliki stock perusahaan tsb merecord jml dividend-nya di AS pd investment
income due & accrued, apabila insurer memegang stock hingga ex-dividend date.
Ex-dividend date/ex-date: tgl dividend tsb efektif, menentukan apakah stockholder dpt menerima
dividen yg dideklarasikan.
Cth: pd 1/12 dideklarasikan cash dividend $1/share utk stockholders of record pd 15/12 (ex-date).
Akan dibayar 15/1.
Insurer py 200 shares of the stock saat deklarasi tsb, maka entri: D Investment Income Due & Accrued
& K Dividend Income-Common Stock $200.
Entri penerimaan cash dividen: D Cash & K Investment Income Due & Accrued $200.
Byknya stock yg diterima tergantung byknya stock yg dimiliki stockholder saat waktu itu. Jk insurer
memiliki stock perusahaan yg mendeklarasikan stock dividend, ia tdk perlu merecord dividen tsb,
tetapi mencatat byknya shares diterima di stock dividend di subsidiary ledger utk stock tsb. Dg
demikian cost per share dpt dihitung utk keperluan menghitung realize/unrealized gains (losses).
Cth: insurer beli 100 shares of Acme Corp stock seharge $9,000, lalu dpt 50% stock dividend. Skrg
byknya shares dimiliki jd 150. BV/shares awal $9,000/100=$90, menjadi $9,000/150=$60. Total nilai
stock ttp sama yaitu $9,000.
Misal jual 50 seharga $65/share (stlh expenses):
Cash 3,250
Stocks 3,000
Gain on Sale of Stock 250
To record the sale of Acme common stock at a gain.
Misal jual 150 seharga $55/share (stlh expenses):
Cash 8,250
Loss on Sale of Stock 750
Stocks 9,000
To record the sale of Acme common stock at a loss.
Canadian insurer tdk D loss on sale tp D Deferred Realized Gain (Losses), lalu mengamortize
persentase tertentu dr deferred realized gain (loss) jd income di SO.
Di US umumnya insurer mendaftar common stocknya di AS atas MV-nya saat tgl AS, 2 pengecualian:
(1) NAIC menentukan nilai utk common stock yg tdk publicly traded dan (2) common stock dr
insusrer’s subsidiary/affiliated company & perusahaan lain yg dikontrol insurer.
Utk preferred stock, yg good standing (investment-grade & saat tsb dijual seharga lbh tinggi dr original
costnya) dinilai atas costnya, yg not in good standing dinilai atas MV-nya. Jk MV<original costnya,
unrealized loss dilaporkan.
Canadian insurer investment dibedakan menjd fixed-term & equity. Equity: common stock, preferred
stock tanpa fixed redemption date, & real estate.
Moving average market method (MAMM) digunakan utk mengadjust unrealized gains (losses) dr
perubahan MV. BV & MV dilaporkan di CAR dan selisihnya diamortize ke income di SO.
Cth: Canadian insurer beli stock tgl 1/1 seharga $100 dg market value $110 pd tgl 31/12. Dg MAMM,
nilai stock yg dilaporkan di CAR adlh $100+($110-$100)x0.15=$101.5:
Stocks 1.5
Amortization of Unrealized Gains/lLosses 1.5
To recognize the amortization of an unrealized gain on stock.
Misal dijual seharga $120:
Cash 120
Stocks 101.5
Deferred Realized Gains (Losses) 18.5
To record the amount of a realized gain on the sale of stock.
Dg annual amortization amount dr gain tsb $18.5x0.15=$2.78:
Deferred Realized Gains (Losses) 2.78
Amortization of Realized Gains (Losses) on Stocks 2.78
To record the amortization of a capital gain as income.
Kalau tdk dijual, insurer membandingan MV dg BV lalu menghitung amount to amortize to income.
MORTGAGE LOANS
Mortgage loans: seseorang/bisnis/entity lain meminjam uang dr lender & menawarkan suatu real
estate kpd lender sbg jaminan (collateral).
Lender dpt menyita (foreclose) jaminan tsb jk peminjam gagal:
1. Membayar periodic payments berupa interest & principal,
2. Membayar pajak atas property dg tepat waktu, atau
3. Maintain & insure property dg cukup.
Foreclosure: prosedur legal di mana lender menutup unpaid loan balance dg mengambil kepemilikan
atas real estate yg ditawarkan sbg jaminan jk peminjam gagal memenuhi kewajibannya atas pinjaman.
Canadian insurer berbeda, menggunakan power of sale: memungkinkan peminjam menyelesaikan
hutangnya dg menjual properti atas kepemilikan si pemilik. Uang sisa penjualan & pembayaran hutang
diberikan pada pemilik properti.
Properti yg sama dpt dijadikan jaminan lbh dari 1 mortgage loan. Selisih current MV properti dg besar
mortgage loan & other claims outstanding adlh property owner’s equity. Jk property owner’s equity
cukup besar, pemilik properti bs ambil second mortgage. Pemegang first mortgage diprioritaskan. Jk
pemegang second mortgage hrs menyita properti, si pemegang ini hrs mengasumsikan fisrt mortage
menyita properti tsb.
Bbrp mortgage loans dijamin oleh agensi” pemerintah. Yg tdk dijamin disebut conventional mortgage
loans.
Kebanyakan insurer saat ini investasi di collateralized mortgage obligations (CMOs), yaitu mortgage-
backed bonds yg disecure oleh pool of residential mortgage loans. Merupakan highly rated debt
securities. Insurer pilih investasi ini krn umumnya peminjam bayar mortgage loan ke lender tiap bulan
(cukup sering), shg memberikan insurer aliran dana yg predictable. Selain itu, highly safe & jg
memberikan other potential income.
Akun di subsidiary ledger dibuat utk menyimpan info: monthly payment, due date, amount due,
interest rate, location of property, maturity date, borrower identification (name, address, etc),
property appraisal value, type of loan.
Entri mortgage loan: D Mortgage Loan (akun A) & K Cash utk bsr pinjaman.
Umumnya peminjam membayar closing costs: expense yg muncul saat mentrasfer properti dr penjual
ke pembeli, termasuk legal fees & title search fees. Kadang peminjam jg hrs bayar sejml tambahan ke
escrow account. Kemudian lender membuat escrow account utk merecord pembayaran” tsb dan
menggunakannya utk bayar property taxes, premi asuransi, & expense lain terkait properti mortgage.
Escrow accounting entries tdk mempengaruhi mortgage loan balance di general ledger, jd insurer lbh
memilih menyimpannya di subsidiary ledger account terpisah yg memuat: payee name, escrow
identification, type of escrow fund, loan identification, amount due, due date.
Insurer tdk py kewajiban mengingatkan peminjam akan mortgage payments, tp kebanyakan insurer
mengirim notifikasi sesaat sblm due date. Peminjam yg terlambat melakukan pembayaran dikenakan
penalty yg di-charges ke Interest Income-Mortgages atau ke miscellaneous investment income
account.
Pembayaran bulanan yg dibuat peminjam terdiri dr: bag dr principal, interest, & escrow amount.
Umumnya pembayaran bulanan jmlnya sama dr bulan ke bulan. Mortgage loans amortized over the
payment period
Cth: $10,000, 20-year mortgage loan at 12%, monthly payment (exclusive of escrow items) of
$110.11). Interest income bulan pertama: $10,000 x 12% : 12 = $100 (K income account), sisa $10.11
mengurangi loan balance, + $35 K escrow account.
Cash 145.11
Mortgage Loans 10.11
Interest Income-Mortgages 100.00
Escrow Funds-Mortgages 35.00
To record the first monthly mortgage payment with escrow funds.
Saat lender bayar tax atau premi asuransi atas properti peminjam, D escrow account dan K cash.
Peminjam dpt bayar lunas mortgage loan sblm end of its term.
Cth: mortgage loan dg debit balance $6,500. Peminjam jual mortgage property utk bayar lunas. Jk tdpt
accrued interest $32 & escrow account dg $61 credit balance, peminjam hrs bayar $6,500+$32-
$61=$6,471 utk melunasi.
Cash 6,471
Escrow Funds-Mortgages 61
Mortgage Loans 6,500
Interest Income-Mortgages 32
To record the payoff of a mortgage with escrow funds.
Kadang peminjam hrs bayar biaya tambahan krn pinjaman dilunasi sblm maturity. Kalau ada, D Cash &
K Mortgage Prepayment Income.
Jk mortgaged property dijual ke pihak ketiga sblm mortgage dibayar lunas, & jk pemilik baru tsb
mengambil tanggung jawab atas pembayaran, lender tdk perlu mengeposnya di entri jurnal, hy
mengubah akun subsidiary ledger utk mengindikasikan pemilik baru dr properti.
Byk perusahaan asuransi yg membuat mortgage loan melalui real estate firms atau mortgage brokers.
Servicing firms ini disebut mortgage correspondents. Entri biaya yg hrs dibayar kpd mereka: D
Mortgage Service Fees Paid (akun E).
Insurer jg bs beli mortgage loan dr lender lain seharga balance dr loan/premium/diskon. Peminjam bs
tdk mengetahui penjualan ini. Mortgage seller kemudian mengirimkan uang pembayaran rutin
mortgage kpd pembeli mortgage loan.
Scr periodic, insurer menentukan amortization amount of the premium/discount on a mortgage loan.
Cth yg diskon: D Unamortized Discount on Mortgages & K Interest Income-Mortgages $20.
Kalau beli pd premium, D interest income-mortgages, K unamortized premium on mortgages.
Foreclosure
Inti dr transaksinya adlh konversi aset mortgage loan ke aset real estate foreclosed.
Cth: insurer menyita jaminan dg rincian berikut:
Fair market value $10,000
Unpaid loan balance $ 7,290
Accrued interest $ 710
Legal fees for forclosure $ 300
Nilai MV properti tdk mempengaruhi entri jurnal jk MV>BV. Jk MV<BV, insurer hrs menulis nilai
properti & capital loss.
Entri jurnal utk transaksi:
Real Estate Foreclosed 8,300
Mortgage Loans 7,290
Interest Income-Mortgages 710
Mortgage Fees Payable 300
To record a foreclosed mortgage on real estate.
Entri di atas mengasumsikan insurer membayar legal expenses:
Mortgage Fees Payable 300
Cash 300
To record the payment of legal expenses on foreclosed real estate.
Jk peminjam yg bayar legal expenses, insurer D real estate foreclosed $8,000 & account receivable
$300.
Mortgage loans & the AS/CAR
Di AS, mortgage loan didaftar berdsrkan tipenya: farm, commercial, & residential, termasuk purchase
money mortgage.
Purchase money mortgage: mortgage di mana penjual yg menjual properti memberi kredit pada si
pembeli, kemudian si pembeli menggunakan real estate yg dibelinya sbg jaminan atas mortgage loan.
Mortgage yg besar (melebihi $1,000,000 atau meliputi stgh dr 1% insurer’s admitted asset) muncul
terpisah di AS.
Di CAR, BV & MV dr mortgage loan ditambilkan pd exhibit. Jk mortgage loan-nya default, insurer
menulis nilainya & melaporkan loss atas aset ini pd accounting year tsb.
Chapter 8: Accounting for Other Assets
REAL ESTATE
Real estate direcord atas cost-nya pd A. Cost = harga beli + acquisition costs (title insurance premiums
& legal fees saat pembelian). Entri beli: D Real Estate & K Cash sebsr cost.
AS insurer melakukan depresiasi atas real estate-nya selama useful economic life properti tsb, yaitu
menyebarkan cost/gain(loss) over time.
Canadian insurer tdk melakukan depresiasi, tetapi mencatat historical cost less write-downs &
menyertakan MAMM adjustment. Depresiasi dilakukan atas cost of improvements pd real estate.
Tanah tdk pernah didepresiasi baik oleh AS/Canadian insurer. Tanah dinilai atas original costnya.
Accounting entry tempat merecord depresiasi: D Depreciation on Real Estate (akun E) & K
Accumulated Depreciation on Real Estate (akun contra asset).
Contra account: melengkapi akun tertentu & memiliki normal balance yg berlawanan dg akun
pasangannya. Tujuannya utk memberikan info tambahan atas aktivitas yg muncul di akun
pasangannya. Umumnya berkaitan dg aset spt property, plant, & peralatan.
Contra asset account/negative-asset account/asset offset account: akun ledger yg mengurangi
sejumlah tertentu dr akun A.
Cth: insurer beli properti seharga $100,000, depreciation expense $3,000/tahun. Accounting entry tiap
tahun atas depresiasi:
Depreciation Expense-Property A 3,000
Accumulated Depreciation-Property A 3,000
To record depreciation expense of $3,000 on property A.
Di BS stlh 1 periode akunting:
Property A 100,000
Less Acumulated Depreciation 3,000
Book value of property A 97,000
Entri accumulated depreciation tdk mempengaruhi control account property A di general ledger krn
penurangan nilai properti tsk dihandle lewat akun contra asset, bukan lewat akun real estate.
Saat real estate dijual, akun aset & accumulated depreciation yg bersangkutan di subsidiary ledger
properti tsb ditutup. Di cth di bawah, D Accumulated dep & K Real estate menutup akun tsb.
Misal stlh 3 tahun, properti dijual seharga $105,000:
Cash 105,000
Accumulated Depreciation on Real Estate 9,000
Real Estate 100,000
Gain on Sale of Real Estate 14,000
To record the sale of real estate at a gain.
Kalau dijual seharga $80,000:
Cash 80,000
Accumulated Depreciation on Real Estate 9,000
Loss on Sale of Real Estate 11,000
Real Estate 100,000
To record the sale of real estate at a loss.
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑖𝑛 (𝑙𝑜𝑠𝑠) = 𝑆𝑎𝑙𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 – (𝐶𝑜𝑠𝑡 – 𝐴𝑐𝑐𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛), atau
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑖𝑛 (𝑙𝑜𝑠𝑠) = 𝑆𝑎𝑙𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 – 𝐵𝑉
Canadian insurer menggunakan Deferred realized gain (seperti Gain (loss) on Sale of Real Estate) &
mengamoritze gain (loss).
AS insurer merecord property taxes sbg investment expense, kecuali jg properti diperoleh dr
foreclosure.
Cth: insurer beli real estate dg keterangan berikut. 2/3 periode pajak telah lewat saat pembelian (jd
1/3 hrs dikembalikan):
Purchase price 100,000
Title insurance premium 1,000
Legal fees of purchase 1,500
Taxes paid by seller at outset of tax period 1,200
Entri:
Real estate 102,500
Real estate taxes 400
Cash 102,900
To record the purchase of real estate.
Utk kasus si penjual blm bayar pajak: (1) penjual bayar accrued/unpaid taxes ke insurer, atau (2)
mengurangi harga jual. Entri jurnal:
Real estate 102,500
Real estate taxes 800
Cash 101,700
To record the purchase of real estate.
Saat insurer bayar tax $1,200 di tgl pembayaran pajak, lakukan D Real estate taxes, shg akun tsb jd
debit balance $400, jml yg sesuai utk pembayaran pajak selama insurer yg memiliki properti.
DERIVATIVES
Derivative: instrumen finansial yg mendptkan nilainya dr underlying security. Cth: CMOs, yaitu
derived dr residential mortgage loans.
Dilaporkan di BS atau dituliskan di notes.
Hedge: strategi investasi utk melindungi future (unrealized) gain, meminimalisir potential loss, atau
mengurangi cost/meningkatkan income dr current investment.
Cth melindungi unrealized gain: put.
Insurer menggunakan derivative sbg protective hedge (memanage hub antara maturity dates, rates of
return, cash inflows/outflows antara aset & liability), hedge dr eksposur inretest rate risk & foreign
exchange risk.
Cth” derivative: cap, future, right, put, call, warrant, floor.
2 tipe derivative:
1. Interest rate swaps: utk meminimalisir interest rate risk yg berkaitan dg fluktuasi market interest
rates pada fixed-rate investments (bonds, mortgage loans).
2. Forward contracts: utk melindungi dr foreign exchange risk.
Metode memberi nilai atas derivative sama dg metode penilaian underlying assetnya. Cth: value atas
opsi put utk suatu common stock adlh current market valuenya krn ini metode penilain utk common
stock.
POLICY LOANS
Policy loan: pinjaman yg dibuat policyowner dg jaminan policy’s cash surrender value.
Cash surrender value / net cash value: sejumlah uang (stlh adjustment utk policy loans, premiums
due,dll) yg akan diterima policyowner pd tgl tertentu jk policyowner membatkan coverage &
menyerahkan polis tsb pd perusahaan asuransi.
Insurer membuat policy loan dr biaya yg semestinya diinvestasikan utk membayar future policy
benefits.
Di bwh SAP, policy loans termasuk admitted asset, selama jml pinjaman + interest tdk melebihi
policy’s cash value dan paid-up additions.
Entri jurnal utk merecord bhw policyowner sdh mengambil policy loan: D Policy loans (akun A) & K
Cash.
Cth refund interest yg sdh dibayar: policyowner sdh bayar policy loan interest utk setahun di muka,
yaitu 6% dr pinjaman $200, ia jg membayar pinjaman 3 bulan sblm interest due date. Entri insurer:
Cash 197
Policy loan interest 3
Policy loans 200
To record repayment on a policy loan.
D $3 di policy loan interest mengurangi interest income sbsr $12 yg diterima di muka, sehingga
balancenya $9, yaitu interest yg diterima slm hutang outstanding.
Kalau policyowner blm bayar interest:
Cash 209
Policy loan interest 9
Policy loans 200
To record the repayment of policy loan & policy loan interest.
Di bwh SAP, policy loans adlh admitted asset. Jk policy loan melebihi cash surrender value krn
kelalaian pihak insurer, kelebihannya jd nonadmitted.
Di AS & CAR, policy loans dilaporkan atas BV-nya (original loan amount + accrued interest – principal
repayments).
Policy loans (A) dilaporkan teripisah dg policy loan interest (R). Policy loan interest due & accrued
dilaporkan di Investment income due & accrued (akun A). Keduanya di halaman A.
Policy loan interest yg sdh diperoleh & diterima dilaporkan sbg income di Investment income di SO.
Cash: akun A yg memuat: funds, paper & coin currency di tangan atau deposito bank.
Cash accounting: management & mentenance of records utk semua transaksi cash, yaitu funds
deposited atau withdrawn dr akun bank insurer, bs jg mencakup investasi & manajemen short-term
investments selain cash.
Bank Reconciliation: proses mengidentifikasi & menjelaskan perbedaan antara balance di bank
statement & balance di insurer’s general ledger (book balance). Utk memastikan bhw jml yg
dilaporkan scr akurat mencerminkan insurer’s cash balance.
Isi bank statemens:
1. Insurer’s checking account balance awal bulan.
2. Balance deposit & tambahan lain ke account.
3. Balance cashed checks, fees, & pengurangan” lain dr account.
4. Insurer’s checking account balance akhir bulan.
Umumnya tdk match krn timing difference (bank atau insurer sdh record, yg lainnya blm). Hal”
penyebab perbedaan:
1. Outstanding checks: sdh ditulis, dikurangi dr book balance, & dikirim ke payees oleh insurer, tp
blm dicleared oleh bank.
2. Unrecorded deposits / deposits in transit: deposits yg ditambahkan ke book balance oleh insurer
stlh closing date pd bank statement.
3. Service charges: biaya yg discharge oleh bank atas checking accounts. Insurer mempelajari
besarnya service charges saaat menerima monthly bank statement.
4. Interest income: bank sdh menambahkannya ke balance tp insurer tdk tahu nilai pastinya hingga
bank statement sampai.
5. Nonsufficient funds (NSF) checks: payor tdk py uang yg cukup di checking accountnya utk
membayar jumlah di cek. Kadang insurer menerima NSF checks dr policyowners. Jd insurer sdh
memasukkan nilainya ke book balance tp uangnya tdk dimasukkan oleh bank.
6. Errors.
Premiums Due
Receivables merepresentasikan money owed to a company.
Premiums due terdiri dr 2 tipe receivables: (1) premiums due & (2) deferred & uncollected premiums
Keduanya ekivalen dan merepresentasikan premiums dg due date sblm tgl AS tp blm diterima insurer
hingga tgl tsb. Umumnya (1) ada pd A&H atau group life insurance policies, dan (2) ada pd individual
life insurance products.
Prepaid Expenses: expenditures yg diekspektasi insurer akan memberikan future value atau benefit.
Cth: rents, subscriptions, service contracts, dan biaya lain yg hrs dibayar insurer sblm menerima
barang/jasa terkait.
Di bwh GAAP, diklasifikasikan sbg short-term assets. Walau sulit dikonvert ke cash, diklasifikasikan
demikian krn prepaid expenses memberikan benefit dlm jangka waktu pendek.
Di bwh SAP, dianggap nonadmitted.
Reinsurance Ceded
Ceding company merecord jml yg reinsurance owe to the ceding company dlm suatu akun A.
3 subkategori dr reinsurance ceded:
Cth: A menerbitkan life insurance policy dg death benefit $250,000. Jk retention limit (nilai risiko
tertinggi yg diasumsikan A atas satu polis tanpa reasuransi) $200,000, A mereasuransi $50,000 dr
polis melalui B Reinsurance.
Misal saat polis tsb in force, insured meninggal dan A hrs membayar death benefit. Entri utk transaksi:
D Death Claims Paid & K Cash $250,000.
Dg demikian B owe A $50,000: D Amounts Recoverable from Reinsurers & K Death Claims Paid
$50,000. Saat B bayar $50,000, entri: D Cash & K Amounts Recoverable from Reinsurers $50,000.
Dengan demikian B tlh menyelesaikan kewajibannya dg A.
Di US, reinsurer hrs py license di state domicile ceding company jk ingin berbisnis. Jk tdk, ceding
company menerima suatu jaminan to qualify amount of reinsurance ceded.
Adlh akun A (GAAP) yg memungkinkan insurer mengkapitalisasi costs tertentu yg berkaitan dg suatu
blok produk/bisnis baru dan mengamortisasinya selama premium-paying periods dr produk asuransi
tradisional. Akun ini hy ada di BS berdsrkan GAAP.
Di bwh SAP, insurer mengexpense (bukannya mengkapitalisasi) costs yg berkaitan dg mengakuisisi &
mempertahankan bisnis asuransi.
Di bwh GAAP, insurer mencocokkan expense yg dikeluarkan utk menakuisisi bisnis dg R yg didapat
sbg hsl dr E tsb, selama R>E.
Aturan dr FASB: DPAC adlh costs yg utamanya berhubungan lgsg dg mengakuisisi bisnis baru &
mempertahankan bisnis saat ini. Cth: policy issue costs, product development costs, agent
commissions.
Amortisasi dr DPAC ditentukan dr estimasi insurer atas premium income. DPAC diamortisasi selama
life of the business berdsrkan present value dr gross profit bisnis tsb. Nilai DPAC amortized diadjust
apabila ada perubahan ekspektasi mengenai future gross profit.
Sampai buku ini diterbitkan, peralatan EDP termasuk admitted asset di bwh SAP. Diekspektasikan dlm
waktu dekat ini jd nonadmitted. Dg memperlakukan peralatan EDP sbg admitted asset, insurance
regulators memungkinkan insurer mengkapitalisasi harga tinggi equipment tsb dan
mengamortisasinya selama bbrp tahun. Jk tdk, insurer harus mengexpense full cost atas surplus pada
accounting period saat peralatan tsb dibeli. Ini membuat insurer tsb dirugikan, dibandingkan dg FS
perusahaan lain ygg tdk mengikuti SAP.
Umumnya aset di separate account terpisah (tdk terpengaruh) klaim policyowner & creditor atas
general account. Tp sebaliknya bisa terjadi, jk ada pengalaman klaim merugikan di insurer’s variable
insurance products.
Umumnya aset di separate account menyupport pension funds yg diinvest di mutual funds atau stocks
& bonds.
Mutual funds: portfolio yg didiversifikasi & dimanage scr profesonal yg investasinya berupa berbagai
macam debt/equity securities.
US insurer melaporkan A & L separate account-nya pd current market value pada Separate Accounts
Annual Statement / Green Blank yg dikirim ke NAIC & tiap state tempat insurer melakukan bisnis.
Biasanya statement ini dilengkapi berbarengan bersama AS.
Sementara Canadian insurer melaporkannya pd Segregated Funds Annual Return yg dikirim ke OSFI &
tiap provinsi tempat insurer melakukan bisnisnya.
Dg demikian perusahaan asuransi yg hy menawarkan guaranteed insurance products tdk perlu buat
Separate Accounts AS. Sementara perusahaan asuransi yg hy menawarkan variable products atau
kombinasi guaranteed & variable insurance products harus buat keduanya.
Halaman assets di Separate Account AS menyerupai halaman assets AS. Yg membedakan adlh tdk ada
istilah admitted & nonadmitted assets. Separate accounts dinilai pada current market value.
Chapter 9: Accounting for Liabilities: Reserves
Reserves bukan sumber uang, tetapi estimasi jml uang yg dibutuhkan insurer utk membayar
kewajiban bisnis di masa mendatang atau utk membantu menyerap efek finansial dr
realized/unrealized gains/losses atas aset” yg diinvestasikan.
Misal reservenya diunderestimate, insurer akan terlihat financially stronger, dan saat kewajibannya
jatuh tempo ia harus menggunakan asetnya lbh byk dry g diperkirakan. Bisa mengganggu solvency
perusahaan. Kalau reservenya dioverestimate, insurer tdk terlihat financially stronger, operasi
terhambat, dan kesempatan” bisnis dilewatkan.
Sebagian besar kewajiban perusahaan asuransi adlh policy reserves, jauh lbh besar jk dibandingkan dg
kewajiban lainnya.
Insurer jual produk asuransi jiwa dpt premium income insurer menjanjikan membayar benefits
di masa mendatang. Policy reserve (akun L) merepresentasikan kewajiban ini.
Saat insurer bayar benefits ini maka cash (A) berkurang, diikuti penurunan reserves (L), balance.
Perbedaan mendasar antara akunting utk insurer’s reserves & L lain: pengurangan reserves tdk
dilakukan segera stlh tiap pembayaran benefit, konsepnya adlh agregat.
Setiap suatu policy benefit dibayarkan atau policy lapses, reserve direlease.
Released reserve: policy reserve yg sebelumnya established, terkait dg suatu in-force policy, tetapi sdh
tdk diperlukan.
Krn alasan kepraktisan, perubahan pd reserve umumnya tdk dipost hingga akhir dr accounting period.
Ilustrasi policy reserve mengurangi impact pd surplus: insurer established $400,000 reserve utk
$1,000,000 block of policies. Maka insurer releases $400,000 reserve atas pembayaran $1,000,000
policy benefits. Shg net income hy berkurang $600,000. Krn net income ditambahkan ke surplus, maka
surplus hy berkurang $600,000 jg.
Derajat kekonservatifan dlm perhitungan policy reserve berdampak pd insurer’s solvency &
profitability.
Makin konservatif makin byk aset disediakan utk byk kewajiban perlindungan atas insolvency
lbh byk rating dr rating agencies lbh tinggi bagus utk competitive position.
Di sisi lain, makin konservatif harga produk” terpaksa dinaikkan (premium tinggi) surplus strain
naik competitive position turun.
Actuarial assumptions: konjektur yg dibuat mengenai kejadian di masa mendatang dlm menghitung
reserve. Mencerminkan sbrp konservatif policy reserve perusahaan. Terdiri dr:
1. Interest rates: makin tinggi, makin rendah reserve. Ir return pd investasi tinggi insurer bs lbh
bergantung pd hasil investasi drpd penjualan aset utk pembayaran klaim.
2. Mortality & morbidity rates: makin tinggi makin tinggi reserve.
3. Withdrawal rates: makin tinggi, makin rendah reserve. Utk kekonservatifan, US insurer tdk
mempertimbangkan lapses & withdrawals. Hy digunakan utk perhitungan US & Canadian GAAP
reserves.
4. Valuation method: US: net level premium approach & full preliminary term method. Can: policy
premium method.
Umumnya insurer menerima uang lbh byk dr net premium drpd yg hrs dikeluarkan utk bayar benefits.
Kelebihan ini diinvest. Saat menghitung policy reserves, kelebihan net premium plus inrest diperoleh
dipertimbangkan jg.
Metode yg digunakan: policy premium method (PPM). Bedanya dr US, yg digunakan adlh future gross
premiums:
𝑃𝑜𝑙𝑖𝑐𝑦 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒 = 𝑃𝑉 𝐹𝑢𝑡𝑢𝑟𝑒 𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠 − 𝑃𝑉 𝐹𝑢𝑡𝑢𝑟𝑒 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚𝑠
PV of future benefits ada 4, sama spt GAAP US.
Canadian insurer melakukan scenario analysis dlm perhitungan, yaitu proses mengubah” asumsi utk
melihat perubahan yg terjadi sbg akibatnya. Canadian Institute of Actuaries (CIA) membantu insurers
memilih skenario mana yg digunakan utk memilih ir, mortality/morbidity, & lapse rates utk tiap
produk. Shg didapat prediksi range di mana future benefits akan jatuh. Utk kekonservatifan, biasanya
dipilih nilai didekat ujung range.
Scenario analysis tdk dilakukan saat menghitung reserves utk participating products, tetapi
menghitungnya berdsrkan expected future experience, termasuk expected future policy dividend
payments. Ini menunjukkan penggunaan asumsi bhw dividen akan membuffer penyimpangan” yg
merugikan.
Tdk dpt US, Canadian GAAP memperbolehkan insurer mengubah actuarial assumptions tiap tahun.
Umumnya benefits dpt diperoleh dr deferred annuity contract melalui cara” berikut:
1. Pemegang menyerahkan kontrak selama accumulation period & menerima surrender value.
2. Pemegang mempertahankan kontrak berlaku sampai annuity matures & menerima periodic
annuity income benefit sbg annuitant.
3. Annuitant meninggal selama accumulation period & annuity provides a survivor benefit
(annuitant’s beneficiary menerima benefit).
NAIC’s Model Standard Valuation law mengharuskan perhitungan statutory reserves utk accumulation
period berdsrkan worst-case scenario. Insurer hrs menghitung PV future benefits utk tiap keadaan
berikut:
1. Pemegang menyerahkan kontrak pd tahun kapanpun sblm benefit period dimulai.
2. Annuitant meninggal pd tahun kapanpun sblm benefit period dimulai (utk annuities dg survivor
benefit).
3. Annuity ttp berlaku sampai matures.
Kemudian insurer berpatokan pd policy reserve tertinggi di antara ketiga hasil dr keadaan di atas.
Begitu memasuki payout period, yg tersisa hy annuity income benefit. Maka reserve = PV future
annuity benefits.
Utk kedua periode tsb, Model Standard Valuation Law menentukan mortality & interest assumptions
yg hrs digunakan.
Utk GAAP reserves di US, annuity reserve selama accumulation period = annuity contract holder’s
account value, annuity reserve selama payout period = PV future benefits. Insurer blh menggunakan
mortality & interest rate asumsi sendiri yg dirasa sesuai ekspektasi.
Utk GAAP reserves di Canada, annuity reserve selama accumulation period tdk hrs sama dg annuity
contract holder’s account value. Menggunakan scenario analysis.
2 kelompok penting di A&H insurance: medical expenses insurance & disability income (DI) insurance.
Alasan” terjadinya delay pada pelaporan, pemrosesan, & pembayaran klaim:
1. Insurer butuh waktu utk melakukan investigasi 7 penentuan apakah klaim memenuhi syarat utk
coverage.
2. Menetukan penerima uang yg sesuai & memastikan jml pembayaran bisa jadi sulit.
3. Org yg diasuransikan mungkin tdk mengajukan klaim sampai suatu waktu stlh klaim pertama kali
muncul, umumnya dlm kasus disability.
Tgl di mana klaim muncul menentukan permulaan liability perusahaan, tanpa peduli tgl perusahaan
menerima klaim.
Klaim dpt dikatakan muncul pd tgl penyakit/cedera pertama kali muncul, jk policy is in force pd tgl
tsb. Kebanyakan DI insurance policies menetapkan waiting period, yaitu tdk memberikan benefit
payments sampai insured menderita cacat selama beberapa waktu tertentu.
2 tanggal yg penting utk menetapkan adanya liability perusahaan:
1. Tgl disability dimulai: insurer membuat liability dg jumlah yg tdk tertentu. Tgl ini baru diketahui
stlh klaim diterima.
2. Tgl waiting period restriction dipenuhi: insurer merecord liability = PV future benefit payments.
2 reserces yg penting utk A&H insurance: active life reserves & claim reserves/disabled life reserves.
Additional reserves:
Merefleksikan futre claim costs. Dibutuhkan krn level premiums tdk cukup utk menutupi future claim
payments saat policies mature.
NAIC mengidentifikasikan morbidity tables & metode yg digunakan US insurer utk menghitung
minimum additional reserves.
Cth:
Di US, insurer membuat statutory additional reserve utk individual DI products berdsrkan minimum
reserve requirements yg berlaku saat polis diterbitkan.
Di US, insurer membuat additional reserve utk group A&H policies yg memuat conversion privileges to
individual A&H policies.
Di bwh US GAAP, insurer menghitung additional reserve utk DI insurance policies dg insurer’s realistic
expectations atas morbidty, mortality, persistency rates, & investment returns. Asumsi” yg digunakan
sama terus selama masa hidup polis.
Canadian insurer menghitung additional reserve utk DI insurance dg PPM & scenario analysis, dan
membuat perubahan” atas reserve tsb sesuai actual experience.
Claim Reserves
Adlh PV jumlah” yg blm jatuh tempo, digunakan utk estimasi pembayaran future A&H claims yg
sdh/belum dilaporkan.
Insurer membuat claim reserves utk jenis” pending claim payments berikut:
Pending Claims Incurr Report Approv Paid Keterangan
ed ed ed
Incurred but not Yes No No No Claimant blm ada waktu utk melaporkan, atau
yet reported utk kasus disability claim, waiting period blm
(IBNR) selesai
Reported but not Yes Yes No No Dibutuhkan waktu utk investigasi
yet approved
Approved but not Yes Yes Yes No Kesulitan dlm menentukan jml pembayaran
yet paid atau payee yg tepat
Approved but not Yes Yes Yes Ongoi
yet paid in full ng
Reported but Yes Yes No No Membuat contingency reserve utk berjaga” jk
denied pengadilan memutuskan bhw insurer wajib
membayar claim payment.
Adlh penurunan insurer’s surplus krn tingginya first-year costs & reserving requirements terkait
produk baru. Muncul krn penggunaan net level premium approach dlm perhitungan policy reserves.
Yg sering terjadi pd US insurer, peningkatan aset krn product’s first-year premium lbh kecil dr
peningkatan insurer’s liabilities krn reserve. Agar balance, apabila aset tdk bisa ditingkatkan, maka
surplus hrs dikurangi (ingat surplus & reserve sama” di kiri).
Pengurangan surplus yg cukup besar bs mengganggu perusahaan. Jk surplus strain adlh suatu
hambatan bg bisnis baru.
Mslh surplus strain ini tdk terlalu parah di Canada krn mereka menggunakan metode PPM utk
menghitung reserves. Di metode ini, digunakan PV future gross premium yg lbh besar dr PV future net
premium, shg dihslkan reserve lbh kecil, shg surplus strain lbh kecil.
Quota share method of reinsurance: ceding company mereasuransikan suatu persentase dr premium
amount & claim dollars incurred pd suatu block of insurance policies.
Cth: A menjual A&H insurance policies senilai $1,000,000 dan mau mereasuransikan suatu bagian.
Misalkan quota share A adlh 25%, jml premi utk block of policies adlh $400,000, & jml klaim yg
dikeluarkan $100,000.
Maka premi yg dibayar A ke reinsurer adlh 25% x $400,000 = $100,000, pembayaran klaim yg A
harapkan sbg pembayaran kembali dr reinsurer adlh 25% x $100,000 = $25,000:
D Reinsurance Premiums Paid & K Cash $100,000.
D Amount Recoverable from Reinsurers & K A&H Claims $25,000.
Dg reasuransi, A hy perlu mengumpulkan reserves sbsr $750,000, sementara si reinsurer hrs
mengumpulkan reserves $250,000. Dg demikian, ceding company tlh mengurangi surplus strain sbsr
25%.
Misalkan reserve in risk dr full $1,000,000 adlh $700,000, quota share ttp 25%. Krn reasuransi di atas,
A hy perlu mereserve $750,000. Sementara, aktuaris A mengupdate estimase reserve menjadi 75% x
$700,000 = $525,000 utk block of policies ini di akhir accounting period, record penurunan reserves: D
Active Life Reserve-A&H & K Change in Reserves $175,000
Pd accounting period selanjutnya, misalkan A menerima & menyetujui pembayaran klaim $200,000
atas block of policies ini. Maka reinsurer hrs bayar 25%-nya: D Cash & K Amounts Recoverable from
Reinsurers $50,000.
Experience rating refund: saat claims experience is better than expected saat premi dihitung,
reinsurance mengembalikan suatu bagian dr premi kpd ceding company.
Spt contoh sblmnya, reinsurer menghitung premi $100,000 dg basis klaim $250,000 akan dibayarkan
selama accounting period tsb, tetapi ternyata klaim sbnrnya adlh $200,000 (lbh rendah 20%). Maka A
dpt refund 20% x $50,000 = $10,000: D Cash & K Experience Rating Refund-Reinsurance $10,000.
Modified reserve method (MRM): metode perhitungan policy reserve yg menghslkan first-year
statutory reserve lbh kecil drpd yg dihitung dg pendekatan net level premium.
Di bwh US GAAP, insurer tdk bs menggunakan MRM. Utk mengurangi surplus strain di bawah GAAP,
diperbolehkan mengamortize first-year expenses selama bbrp tahun. Perhatikan bhw insurer ttp
bayar semua first-year expenses di tahun pertama, hanya saja keseluruhan expense tsb tdk harus
derecognize di SO tahun tsb.
Utk mengamortize first-year expenses, dibuat akun A yaitu Deferred Policy Acquisition Costs (DPAC).
Di tahun di mana fisrt-year expenses dibayarkan, insurer menambah akun DPAC sebsr bagian expense
yg didefer hingga tahun” mendatang. Tiap tahunnya DPAC dikurangi sebsr deferred expenses yg
derecognize di tahun tsb. Dg demikian, pengaruh expenses thd capital & surplus adlh bertahap, tdk
sekaligus terjadi di tahun pertama. Dg demikian surplus strain dpt diminimalisir.
Cth: first-year premium $150, first-year expenses $100, GAAP first-year reserve $75, maka
Basic Accounting Equation
Assets: +$50 Liabilities: +$75
Capital & Surplus: -$25
Misalkan mendefer first-year expense sebsr $70, maka
Basic Accounting Equation
Assets: Liabilities: +$75
Cash +$50 Capital & Surplus: +$45
DPAC +$70
Net GAAP reserves = $75-$70=$5.
Claim Fluctuation Reserves: memungkinkan insurer menyerap unexpected claims experience &
menawarkan stable premium pada group medical policyholders.
IMR: menyerap interest rate-related realized capital gains & losses, misalnya pd aset bonds, preffered
stock, & mortgages.
Saat ir tinggi, harga” aset tsb jatuh, menyebabkan capital loss, IMR berkurang. Dan sebaliknya
Stlh insurer mengepost realized capital gains & losses ke IMR, gains & losses ini diamortisasi selama
sisa original term investasi tsb (hingga maturity investasi tsb jk seandainya msh dipertahankan), yaitu
tiap tahun insurer memindahkan suatu bagian dr capital gains & losses di IMR ke capital & surplus.
Di Canada, akun yg mirip dg IMR adlh deferred realized gains & losses. Di bawah US GAAP, insurer lgsg
merecognize capital gains & losses pd capital & surplus.
AVR: menyerap realized & unrealized credit-related capital gains & losses.
Cth: penerbit bond mengalami kesulitan finansial dan berhenti membayar interest & principal,
mortgage borrower berhenti melakukan mortgage payments, dll.
Capital gaind meningkatkan AVR, dan sebaliknya.
2 komponen AVR:
1. Equity component: menyerap capital gains & losses pd equity investments, spt stocks & real
estate.
2. Default component: utk debt investments, spt bonds & mortgages.
Tiap tahun insurer melakukan perhitungan utk menentukan apakah AVR hrs ditambah. Kalau terlalu
besar, krn AVR ada di L, jadi menekan capital & surplus, shg menekan kemampuan insurer dlm
mensupport bisnis baru, beli perusahaan lain, membuat dividend payment, dll.
Chapter 10: Accounting for Policy Benefits & Other Liabilities
POLICY DIVIDENDS
Insurer memberi refund money kpn participating policyowners dlm bntk policy dividends jk klaim yg
terjadi ternyata lbh baik dr ekspektasi, spt lower mortality/morbidity rate, lower expenses, higher ir.
Jajaran direktur insurer memiliki kewenangan mengumumkan policy dividend, umumnya declared
payable at a future date.
Segala transaksi pembayaran policy dividend direcord utk keperluan:
1. Menyiapkan rangkuman transaksi dividend berdsrkan state & province utk kepentingan laporan
finansial.
2. Menyiapkan daftar berdsrkan policy numbers & kantor cabang utk melacak pembayaran
dividend, in case ada policyowner bertanya apakah ia dikirimi dividend.
3. Memfasilitasi audit oleh regulatory authorities.
4. Melaporkan interest credited atas policy dividends utk keperluan pajak pendapatan.
Policy Dividends Due & Unpaid: diumumkan pd tahun tsb tp blm dibayarkan hingga tgl AS tahun tsb.
Insurer menetapkan liability utk policy dividends due & unpaid selama policyowner sdh memperoleh
dividend tp blm menerimanya / diaplikasikan pd suatu dividend option.
Entri record: D Policy Dividends Payable, K Policy Dividends Due & Unpaid.
Jajaran direktur bs mengumumkan dividend kapan saja. Policy dividends tsb payable utk semua in-
force policies pd policy anniversary date.
Di bwh SAP, pd AS, insurer melaporkan entire projected dollar amount of policy dividend sbg L (dr tgl
anniversary thn itu ke thn selanjutnya). Di bwh GAAP, tdk semuanya, hy bagian yg berlaku utk
accounting period tsb.
Cth: 1/10/97 policy dividend diumumkan, payable 31/3/98 (policy anniversary date), dg projected
amount $100,000. Di AS 1997, slrh $100,000 dilaporkan sbg policy dividend L, di FS berbasis GAAP
dilaporkan 9/12x$100,000=$75,000 sbg policy dividend L (utk dr 1/4/97 sd 31/12/97).
Policy Dividends Payable in the Following Year/apportioned dividends: nilai estimasi slrh policy
dividend yg diumumkan jajaran direksi akan payable in the following year.
Adlh nilai estimasi, krn insurer blm tahu policy mana yg msh in-force saat anniversary date-nya (stlh
tgl AS).
Yg due & unpaid apply to current year, nilainya sdh diketahui. Yg payable ini apply to the following
year, nilainya blm diketahui.
Policyowner bs memilih cara ia menerima policy dividend. Jk sebagian utk slh satu pilihan lalu ada
sisa, boleh menerima sisa ini dg cara lain. 5 cara:
1. Dibayar dg cash.
2. Dipakai utk mengurangi premium pd polis tsb.
3. Ditinggalkan pd perusahaan utk mengakumulasikan bunga.
4. Dipakai utk bayar paid-up addition (PUA) atas polis tsb.
5. Dipakai utk membeli one-year term insurance (disebut jg fifth dividend option).
Dividend yg sdh dipilih opsi pembayarannya oleh policyowner hrs dibayarkan kembali pd
policyowner/beneficiary jk terjadi:
1. Withdrawal akumulasi dividend oleh si policyowner.
2. Menyerahkan (surrender( PUA utk mendpt cash surrender value.
3. Pemberhentian (termination) polis melalui surrender, kematian, atau sbg paid matured
endowment.
Policy Dividends Paid in Cash:
Entri: D Policy Dividends Paid & K Cash. Di akhir reporting year, entri perubahan akun L utk policy
dividends: D Change in Policy Dividends & K Policy Dividends Payable.
Kadang insurer memberi terminal policy dividend atas pemberhentian suatu polis. Terminal policy
dividend/terminal dividend: dividen ekstra yg meliputi periode antara policy anniversary date
terakhir & termination date polis tsb. Dibayarkan dg cash jk polis tsb mature, becomes a final claim,
atau surrendered. Dibayar dg PUA atau opsi lain jk polis lapses & policyowner pilih opsi nonforfeiture.
Dividend Accumulations:
Entri: D Policy Dividends Applied to Dividend Accumulations & K Dividend Accumulations.
Entri bunga akumulasi dividend: D Interest on Dividend Accumulations & K Dividend Accumulations.
Entri jk policyowner memilih menerima akumulasi dividen: D Dividend Accumulations & K Cash.
NONFORFEITURE OPTIONS
Pilihan yg tersedia utk policyowner dlm menerima cash surrender value saat policy expires:
Cash Surrender
Entri: D Surrenders Paid & K Cash. D ini lgsg mempengaruhi surplus, tp diimbangi dg reserve release,
jd net efek thd surplus sangat kecil atau bahkan positif.
Cth: policyowner menyerahkan polis dg cash surrender value $3,200 & reserve released polis ini
$3,400, maka net efek ke surplus adlh $200.
Cth lain dg policy loan, & dividen”:
Cash value of the policy $3,200
Cash value of the PUA 60
Dividend accumulations 532
Total $3,792
Policy loan 2,000
Policy loan interest 10
Net Payable to Policyowner (cash surrender value) $1,782
Entri record:
Surrenders Paid-Ordinary 3,260
Dividend Accumulations 532
Policy Loans 2,000
Policy Loans Interest 10
Cash 1,782
To record the cash surrender of a life insurance policy.
CLAIM SETTLEMENTS
Umumnya polis asuransi jiwa memberikan pembayaran sebesr policy’s face amount atas kematian
insured. Bbrp jg menawarkan annuity benefits, endowment benefits, atau rider utk accidental death &
dismemberment (AD&D) benefits.
Entri accidental death benefits: D Death Claims Paid, D AD&D Benefits Paid, K Cash.
Produk asuransi jiwa mungkin saja menawarkan benefit yg lbh bsr drpd policy’s face amount, oleh
karena itu besar death benefit yg dibayarkan umumnya berbeda dr policy’s face amount. Yg bisa
ditambahkan ke death benefit:
1. Pengembalian premi yg sdh dibayar di muka utk periode stlh policy anniversary selanjutnya.
2. Pengembalian balance deposito di premium deposit fund.
3. PUA yg sdh dibayar oleh policyowner.
4. Pengembalian premi yg sdh dibayar utk balance policy year dr tgl kematian insured.
5. Policy dividends yg payable saat itu tp blm dibayarkan.
6. Policy dividends yg ditinggalkan pd insurer utk diakumulasikan (dg bunga).
7. Unearned policy loan interest paid beyond the date of death.
8. Bunga yg dibayar atas delayed claims.
Yg bs dikurangi dr death benefit:
1. Outstanding policy loans.
2. Accrued policy loan interest at the date of death.
3. Premiums due & unpaid jk kematian terjadi selama grace period.
4. Accrued or unpaid premiums.
Misalkan insured mati dlm masa tenggang & $100 premium due & unpaid, pembayaran benefit akan
dikurangi $100 tsb.
Kadang umur insured tdk dicantumkan dg tepat pd policy application & dan baru diketahui stlh
kematian insured. Maka insurer menghitung asuransi yg sbnrnya bisa dibeli (pd umur yg sebnrnya) dg
premi yg dibayar. Umumnya, jk ternyata insurer lbh tua maka policy proceeds lbh rendah dr face
amount, dan sebaliknya. Tdk perlu dibuat akun terpisah utk adjustment ini.
Cth: $5,000 death claim dikeluarkan pd policy’s grace period, krn age adjustment berkurang jd $4,750.
Polis tsb mempunyai PUA $100, terminal cash dividend $50 payable, yg current monthly premium due
saat waktu kematian $15. Entri:
Death Claims Paid-Ordinary 4,850
Terminal Cash Dividend Paid 50
Renewal Premiums 15
Cash 4,885
Cth kasus” lain di mana death claim paid berbeda dg policy’s face value:
Cth: insured bunuh diri segera stlh membayar $150 initial premium & ordinary policy mempunnyai
ketentuan bhw jk kasus demikian terjadi maka kewajiban perusahaan adlh sbsr premi yg sdh dibayar:
D Return of Premium-Ordinary & K Cash $150.
Cth: insurer menolak suatu klaim krn mirepresentasi atau penipuan pd policy application. Dlm kasus
ini insurer hrs mengembalikan semua premi. Misal polis sedang pd tahun pertama & premi yg sdh
dibayar $200: D Premiums-First Year & K Cash $200.
Cth: policyowner mendapat polis asuransi dg memalsukan keadaan kesehatan insured & insurer
menghindari pengadilan. Maka insurer membuat compromise settlement, misalnya sebsr $2,000 atas
death claim $5,000: D Death Claims Paid-Ordinary & K Cash $2,000.
Matured endowments:
Endowment insurance: memberi benefit pd salah satu dr 2 keadaan:
1. Insured mati sblm policy matures:
Jk mati sblm endowment period berakhir, maka insurer bayar death benefit. Entri: D Death Claims
Paid-Matured Endowments-Ordinary & K Cash.
2. Insured msh hidup saat policy matures.
Insurer bayar endowment amount. Entri: D Matured Endowments-Ordinary & K Cash.
Matured endowment: polis asuransi jiwa yg telah mencapai akhir masa berlakunya selama masa hidup
insured, dg demikian maka payable.
Jk si beneficiary memillih membeli supplementary contract drpd menerima cash maka entri: D
Matured Endowments Paid-Ordinary & K Supplementary Contracts.
Bbrp polis memberikan serangkaian small annual endowments payable utk policyowner, biasanya
berupa kupon. Tiap pembayaran kupon, entri: D Matured Endowments Paid & K Cash. Jk policyowner
memilih membeli asuransi tambahan dg kupon ini, insurer tdk membuat entri tambahan utk ini, tetapi
mentransfer reserve dr satu bentuk asuransi jiwa ke bentuk lain di akhir accounting period.
Waiver-of-Premium Benefits:
Memberikan premium payments agar polis asuransi jiwa tetap berlaku ketika insured menderita cacat
& tdk mampu memperoleh pendapatan utk bayar premi. Entri: D Waiver-of-Premium Benefits-
Ordinary & K Premium Income.
Bbrp polis jg memberikan monthly income atas kecacatan tsb.
Medical benefits:
Cth: major medical insurance. Utk bill RS $1,000, insurer bayar $200 & 20% sisanya, sisanya ditanggil
insured.
Entri klaim medical expenses utk group: D Hospital Benefits Paid-Group & K Cash. Utk operasi: D
Surgical Claims Paid-Group & K Cash.
Annuity Benefits
Entri: D Annuity Benefits utk produk tsb & K Cash.
Memberikan periodic payments selama waktu tertentu, bbrp memberikan death benefits.
Jk annuitant mati sblm pembayaran dimulai atau sejumlah tertentu telah dibayarkan, insurer
memberikan contractual death benefit utk annuity’s beneficiary. Entri: D Death Claims Paid-Annuities
& K Cash. Jk kontrak tsb memungkinkan si beneficiary memilih melanjutkan menerima annuity
payments hingga waktu tertentu, entri: D Annuity Benefits-Individual & K Cash.
Entri jg tergantung pilihan si beneficiary dlm menerima annuity payments, sekaligus atau selama
periode waktu tertentu. Misal dipilih lump sum, entri: D Death Claims Paid-Annuity Benefits-individual
& K Cash sejumlah sisa pembayaran anuitas.
OTHER LIABILITIES
Premiums Paid in Advance/ advance premiums: insured bayar premium pd satu accounting period
utk coverage yg dimulai stlh policy anniversary berikutnya.
Premium Deposits: sejumlah tertentu yg diberikan policyowner pd insurer utk membayar premi”
mendatang. Insurer K Premium Deposits (akun L), lalu K Premium Income sejumlah premi setiap jatuh
tempo. Kebanyakan insurer mendiskon jumlah premi di deposito shg interest diperoleh selama uang
tsb didepositokan.
Cth: $100 renewal premium is due, policyowner has paid an additional nine years’ premiums in
advance at a discounted cost of $458.39. Entri:
Cash 558.39
Premium Deposits 458.39
Premium Income 100.00
To record the receipt of a premium deposit and the current premium.
Asumsikan 6% rate of return pd premium deposits, maka bunga tahun pertama adlh $27.50.
Interest Paid on Policy and Contract Funds 27.50
Premium Deposits 27.50
To record interest paid on a premium deposit.
Jumlah full dr premi tahun kedua, $100, dimasukkan ke Premium Income. Sbnrnya hy $72.50 dr
deposit yg diambil krn 27.5 dr bunga.
Premium Deposits 100.00
Premium Income 100.00
To record the transfer of a premium deposit to premium income.
General Expenses Due or Accrued: diestimasi atas barang/jasa” yg sdh diterima tp blm dibayar
hinga akhir accounting period.
Ingat expenses dilaporkan di SO, due & accrued expenses di L di BS. Ini analog dg income dilaporkan di
SO, due & accrued income di A di BS.
Semua unpaid invoices bertgl sblm akhir tahun ditotal. Insurer mengestimasi expenses yg dikeluarkan
tp invoicesnya blm sampai ke insurer sampai akhir accounting period.
Agents’ Commissions Due or Accrued: komisi dianggap due or accrued saat insurer menerima
premium terlalu terlambat pd accounting period utk memroses pembayaran komisi pd agen.
Agents’ Commissions Due or Accrued akun L, Agent Commissions Paid akun E.
Taxes, Licenses, & Fees Due or Accrued: meliputi (1) items billed but not yet paid (license bisnis
atau agen), (2) amounts payable but not yet billed (property taxes pd real estate), (3) estimasi
amounts still owed for premium taxes on premiums collected during the year.
Amounts Retained by the Company as Agent or Trustee: sejumlah tertentu yg ditahan atau
disimpan di deposito oleh perusahaan yg kemudian akan dibayarkan ke pihak lain, tp tdk terkait dg
policy reserves atau benefits. 2 liability umum di dlmnya:
1. Employee payroll deductions: utk federal & state income taxes, social security taxes, pension plan
contributions, health insurance premiums.
2. Escrow balances: utk pembayaran property taxes & hazard insurance on mortgaged real estate.
Premium Suspense Accounts :merecord transaksi yg ditujukan utk premium, tp belum dpt diterima
sbg revenue sampai suatu kejadian tertentu muncul. Misalnya ketika atas pembayaran suatu premium
ada info yg tdk jelas, seperti tdk adanya nomor polis.
Entri: D Cash & K Premium Suspense (akun L). Stlh sudah jelas, D Premium Suspense & K Premium
Income.
Masalah yg dpt muncul: uang masuk ke cash (aset+) tp policyowner master file msh menunjukkan
uncollected premium (aset juga), alias kehitung 2cx. Jd hrs ada internal control yg memadai.
Internal Sources
Net gains from operations: saat diperoleh R lbh tinggi atau E lh rendah dr perkiraan.
Sumber utama capital & surplus adlh net income, di dlmnya: gains dr insurance operations & dr
penjualan aset (hy US).
𝑁𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = 𝑅 − (𝐸 + 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡 𝑝𝑎𝑦𝑚𝑒𝑛𝑡𝑠 + 𝑓𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑥𝑒𝑠 + 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠 𝑡𝑜 𝑝𝑜𝑙𝑖𝑐𝑦𝑜𝑤𝑛𝑒𝑟𝑠)
Income Summary adlh akun sementara utk close out R & E: D semua akun R & K Income Summary, lalu
K semua akun E & D Income Summary, dpt balance Income Summary. Lalu D Income Summary & K
Unassigned Surplus.
Gains from the sale of invested assets: 𝐺𝑎𝑖𝑛 (𝑙𝑜𝑠𝑠) = 𝐵𝑉 − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙
Lalu masuk net income. Canadian Insurer mengamortisasi gain (loss) melalui income.
External Sources
Ceding insurance to a reinsurer, selling a line of business or subsidiary, issuing stock, issuing surplus
notes, changing corporate form, receiving a surplus constribution from a parent company, issuing
bonds.
Reinsurance: memperbolehkan ceding company memiliki policy reserve yg lbh rendah drpd
seharusnya, jd surplus bs lbh tinggi.
Terkadang insurer mereasuransi bbrp bisnisnya pd reinsurer yg tdk py lisensi di state of domicile si
insurer. Maka insurer membuat akun Liability for Reinsurance in Unauthorized Companies (utk
Canada, liability for reinsurance in unregistered companies), berisi
𝑟𝑒𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒 𝑡𝑎𝑘𝑒𝑛 𝑜𝑛 𝑐𝑒𝑑𝑒𝑑 𝑏𝑢𝑠𝑖𝑛𝑒𝑠𝑠 − 𝑎𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡𝑠 𝑤𝑖𝑡ℎℎ𝑒𝑙𝑑 𝑜𝑟 𝑑𝑒𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑠 𝑚𝑎𝑑𝑒 𝑏𝑦 𝑡ℎ𝑒 𝑟𝑒𝑖𝑛𝑠𝑢𝑟𝑒𝑟
Bbrp jenis reinsurance plan:
1. Yearly renewable term (YRT) reinsurance / risk premium reinsurance (RPR)
Ceding company mereasuransikan total net amount at risk utk suatu block of insurance policies.
Net amount at risk: selisih policy’s face amount & terminal reserve.
2. Coinsurance
Ceding bayar ke reinsurer: bagian dr premium yg dibayar insured, dikurangi nilai yg sebanding dr
komisi & premium taxes (terkait polis yg direasuransikan) dan bagian ceding company’s general
expenses.
Reinsurer bayar ke ceding: bagian yg sebanding dr death benefit (saat klaim diajukan) dan
berkontribusi pd slrh policy benefits lainnya (termasuk policy dividends) (dg besar yg ditentukan
ceding).
Reinsurer jg accumulate reserve yg dibutuhkan utk bagian polis yg direasuransikan.
Umumnya premi yg dibayar ke reinsurer lbh tinggi drpd utk YRT.
3. Modified coinsurances (modco)
Pakai ketentuan” umum spt pd coinsurance, bedanya, ceding-lah yg menjaga keseluruhan policy
reserve utk jumlah yg direasuransikan.
BEDA MENDASARNYA: di akhir tiap tahun, reinsurer mentransfer kembali sejumlah bag yg
direasuransikan, dikurangi interest yg diperoleh ceding atas aset yg mensupport reserve utk
bagian polis yg direasuransikan. Jd, di coinsurance, ceding mengurangi aggregate reservenya
(sejumlah yg direasuransikan), di modco ceding company tdk mengurangi.
Sama spt coinsurance, premi yg dibayar ke reinsurer lbh tinggi drpd utk YRT.
Selling a line of business: menjual suatu lini bisnis ke insurer lain. Cara lain, menggunakan Assumption
Reinsurance: insurer scr permanen mentrasfer slrh tanggungjawab atas suatu block of insurance
policies ke reinsurer, jd insurer tdk lg menjaga policy reserve yg berkaitan, reinsurer menanggung
semua kewajiban & ownership rights.
Issuing stock:
Akan meningkatkan aset & capital.
Par value direcord di Common Stock atau Preferred Stock.
Selisih par value & harga jual direcord di Additional Paid-In Capital (US GAAP) atau Gross Paid-In and
Contributed Surplus (SAP).
Entri penerbitan common stock: D Cash, K Common Stock & Additional Paid-In Capital. Utk Canadian
GAAP: D Cash & K Common Stock (krn Canada tdk pakai par value).
Akun capital utk merecord penerbitan/pembelian own stock bg stock insurer. Mutual & fraternal
insurer tdk py. Kebanyakan transaksi bisnis mempengaruhi akun surplus.
Canada: 𝑆𝑢𝑟𝑝𝑙𝑢𝑠 = 𝐴 − 𝐿 − 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙. US: 𝑆𝑢𝑟𝑝𝑙𝑢𝑠 = 𝐴𝑑𝑚𝑖𝑡𝑡𝑒𝑑 𝐴 − 𝐿 − 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙.
Surplus menyediakan dana yg cukup utk memenuhi persyaratan dr statutory & regulatory,
memperluas operasi & bisnis baru, ketika ada bencana atau kerugian berlebih, utk investasi, &
memberi dividen bg policyowners & stockholders. Jd meningkatkan surplus bs mengimprove posisi
finansial & current MV insurer.
Kebanyakan surplus bs berarti melewatkan kesempatan memperluas bisnis. Jd kadang besar surplus
dibatasi utk memastikan bhw insurer membayar dividen yg cukup.
Retained Earnings
Menurut Clean Surplus Theory, Retained Earnings terdiri dr net change in capital & surplus yg berasal
dr gains/losses pd company’s opeations, dividend yg dibayarkan ke stockholders, extraordinary items,
prior period adjustments (PPAs), perubahan prosedur akunting.
Treasury Stock
Stock yg sblmnya sdh diterpitkan insurer lalu dibeli lg dg harga pasar, dg tujuan utk dijual lg at a later
date. Bs dijual ke stock exchange atau ke pegawai sendiri (melalui employee compensation atau
pension plan).
Peningkatan di akun Treasury Stock menyebabkan penurunan capital krn merupakan akun kontra dr
Common Stock.
Pembelian treasury stock dg cash menyebabkan penurunan cash (admitted) jd hrs diimbangi
penurunan capital (krn L & surplus tdk dipengaruhi). Krn itu utk pembelian ini, insurer hrs mendpt
statutory approval. Bbp statutory requirements membatasi jml treasury stock dg presentase tertentu
dr total capital & surplus atau total aset.
Insurer umumnya tdk me-write up suatu aset yg MV-nya naik scr signifikan, utk kekonservatifan. Tp
insurer akan me-write down suatu aset jk MV-nya turun scr signifikan dan insurer tdk mengekspektasi
MV-nya akan naik dlm jangka panjang.
Aset yg dirasa MV-nya tdk akan membaik diklasifikasikan sbg other-than-temporary-impaired.
Nilainya di write down (permanent adjustment pd BV) sbg realizable value, walaupun perusahaan
msh memegang aset tsb. Lalu unrealized loss ini dilaporkan sbg realized loss pd SO. Entri: D akun
realized loss & K akun aset yg sesuai.
Sekali value suatu aset di-write down, tdk bs di-write up lg walaupun MVnya membaik. Sementara
unrealized loss hy temporary.
Di bwh SAP, US insurer melaporkan unrealized gains dg cara yg mempengaruhi akun di BS, bukan di
SO. Cth: AVR & IMR (akun L).
Di bwh US GAAP, akun di BS & SO terpengaruh. Unrealized gain/loss direcord dg D/K akun aset &
unrealized gain, keduanya mempengaruhi surplus.
PREMIUM INCOME
Yg termasuk premium income: premium payments (dr individual & group life & A&H insurance, DI
insurance), annuity considerations, considerations paid on supplementary contracts (WLC & WOLC),
premiums for reinsurance assumed, deposit funds for retirement accounts.
Faktor eksternal yg mempengaruhi: accounting standards, regulatory requirements, markets,
competitors, interest rates, taxes.
Faktor internal: product features, sales distribution system, investment policy, management vision.
Basic journal entry utk record collected premium: D Cash (A) & K Premium Income (R).
Bs juga tdk lgsg masuk Premium Income tp dimasukkan akun lain dulu sampai suatu kejadian muncul,
misalnya approval penerbitan suatu polis. Entri: D Cash & K Premium Suspense.
Misal sdh diapprove, baru masukkan ke premium income: D Premium Suspense & K Premium Income.
Misal insurer menolak menerbitkan, intial premium dikembalikan: D Premium Suspense & K Cash.
Cth lain penggunaan Premium Suspense: incorrect premium amounts, premium dibayarkan dg nomor
polis yg salah, dll.
Premium control dilakukan melalui tiap Policyowner Master File atau Master Billing Record yg berisi
info” penting spt paid-to date (tgl di mana premi polis memberikan insurance coverage).
Premium accounting system scr rutin: (1) mendepostiokan premium payments ke akun yg sesuai, (2)
mengupdate policyowner master redord atas pembayaran premi yg diterima, & (3) mengubah paid-to
date polis.
INVESTMENT INCOME
Cth investment income: interest on bonds & mortgage loans, rental income on real estate, dividends on
stock.
Gains/losses (realized/unrealized) tdk termasuk investment income.
Entri umum saat insurer menyewakan properti: D Cash & K Rental Income.
Entri saat mencharge diri sendiri atas kepemilikan gedung kantor: D Rental Expenses & K Rental
Income.
Investment income yg sdh diperoleh tp blm diterima masuk Investment Income Due & Accrued, begitu
diterima D Cash & K Investment Income Due & Accrued.
Premium Income
US: kalkulasi berikut utk menetukan jml premium income yg diperoleh insurer selama fiscal year tsb,
yg umumny berbeda dg jml premium income yg diterima selama periode yg sama.
𝐴𝑐𝑐𝑟𝑢𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑝𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
= 𝑀𝑜𝑑𝑖𝑓𝑖𝑒𝑑 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑝𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
+ 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑑𝑒𝑓𝑒𝑟𝑟𝑒𝑑 & 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑝𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚𝑠 𝑎𝑡 𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑛𝑑 𝑜𝑓 𝑡ℎ𝑒 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑
− 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑑𝑒𝑓𝑒𝑟𝑟𝑒𝑑 & 𝑢𝑛𝑐𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑝𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚𝑠 𝑎𝑡 𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑛𝑑 𝑜𝑓 𝑡ℎ𝑒 𝑝𝑟𝑒𝑣𝑖𝑜𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑
− 𝑈𝑛𝑒𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 𝑝𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚𝑠 𝑎𝑡 𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑛𝑑 𝑜𝑓 𝑡ℎ𝑒 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑
+ 𝑈𝑛𝑒𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 𝑝𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚𝑠 𝑎𝑡 𝑡ℎ𝑒 𝑒𝑛𝑑 𝑜𝑓 𝑡ℎ𝑒 𝑝𝑟𝑒𝑣𝑖𝑜𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑
Canada: exhibits CAR memberi detail info insurer’s total premium income dg 3 cara:
1. Premiums utk bisnis participating & nonparticipating life insurance.
2. Premiums utk bisnis accident & sickness berdsrkan major classification of coverage.
3. Outstanding premiums (spt due premiums) utk berbagai lini bisnis (life, annuity, accident &
sickness).
Investment Income
US:
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑒𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 𝑑𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑡ℎ𝑒 𝑦𝑒𝑎𝑟
= 𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 + 𝑈𝑛𝑒𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 + 𝐷𝑢𝑒 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 + 𝐴𝑐𝑐𝑟𝑢𝑒𝑑 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
− 𝑁𝑜𝑛𝑎𝑑𝑚𝑖𝑡𝑡𝑒𝑑 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 − 𝑃𝑟𝑒𝑣𝑖𝑜𝑢𝑠 𝑦𝑒𝑎𝑟 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡
Canada:
Chapter 13: Accounting for Expenses
AGENT COMMISSIONS & SALARIES
Krn agen ada banyakn, insurer tdk merecord individual agent transactions di general ledger.
General ledger berisi rangkuman info di control account, yaitu Agents Ledger Control, yg menunjukkan
total jml komisi yg diterima oleh & tlh dibayar kpd slrh agen. Jg termasuk di dlmnya komisi yg insurer
owes to agents (account payable, adlh current L) & jml yg agents owe to insurer (Agent Balance Due)
(account receivable). Subsidiary ledger tiap agen berisi detail aktivitas tiap agen.
Bbrp perusahaan memberi bonus pd agennya ketika exceeding target production levels. Bonus ini
dianggap sbg operation expenses.
Terkadang insurer merefund premi ke policyowner. Saat premi direfund, agen loses the commission
earned atas pembayaran premi tsb.
Umumnya reinsurer bayar ke ceding utk komisi, pajak, & reimbursable expenses lain sesuai perjanjian.
Allowance: expenses for which the assuming company reimburses the ceding company.
Reinsurance commissions: komisi yg dibayar reinsurer ke ceding, ditujukan utk mengcover slrh atau
suatu bagian ceding company’s acquisition costs & costs lain yg berkaitan dg bisnis yg direasuransi.
Seperti insurer bayar komisi ke agennya atas bisnis baru. Dlm konteks ini, reinsurer bayar komisi ke
ceding (bisnis yg direasuransi adlh bisnis baru bagi reinsurer).
US:
Umumnya suatu produk perusahaan asuransi jiwa dikatakan sbg polis asuransi jiwa menurut definisi
pajak jk memenuhi salah satu tes berikut: (1) cash value accumulation test, atau (2) the guideline level
premium and cash value corridor test.
Jk tdk memenuhi kualifikasi tsb, maka policy benefit akan dianggap beban pajak bg
policyowner/beneficiary, yg berarti mengurangi insentif utk org yg membeli produk tsb.
Net income di SO berdsrkan SAP atau GAAP bs berbeda dg net income yg dilaporkan di insurer’s tax
return. Perbedaan ini bs krn perbedaan definisi, timing differences, & perbedaan perhitungan insurer’s
tax liability.
Perusahaan asuransi jiwa di US menentukan jml income yg terkena federal income tax dg menghitung
life insurance company taxable income (LICTI), yaitu selisih gross income & tax deductions. Di bwh
IRS, gross income adlh: premi, investment income, capital gains, penurunan reserves tertentu, &
income lain.
Expenses yg dpt dikurangi dr gross income utk memperoleh taxable income menurut LICTI: expenses
associated with obtaining income, peningkatan reserves tertentu, & general corporate deductions.
Di US, small insurance companies (aset kurang dr $500 million di bwh perhitungan dg tax rules) dpt
pengurangan ekstra yaitu small life insurance company deduction. Ini tdk ada di Canada.
Metode lain menghitung tax liability adlh Alternative Minimum Tax (AMT). dpt scr signifikan
meningkatkan jml taxable income.
Canada:
Premium Taxes
Adlh pajak atas premium income yg diperoleh insurer di suatu state atau province.
Pd state yg mengenakan pajak pd annuity considerations, biasanya pajak yg dikenakan lbh rendah
drpd pajak yg dikenakan pd premium income. Slrh Canadian provinces & bbrp US states tdk
mengenakan pajak pd annuity considerations.
Dihitung sbg suatu persentase dr premium income. Investment income & reinsurance premium tdk
disertakan dlm perhitungan. Kebanyakan states memperbolehkan insurer mengurangi policyholder
dividends dr jml premium income yg digunakan utk menghitung premium taxes due. Ada jg yg
mengenakan pajak pd gross premiums.
Canada: mengurangi policy dividends paid dr collected premiums. Tdk mengenakan pajak pd
investment income.
Entri saat terkena pajak: D Premium Tax Expense & K Premium Taxes Payable. Saat pembayaran
dikeluarkan: D Premium Tax Payable & K Cash.
Insurer membuat separate acconting records of premiums utk tiap state & province.
Retaliatory tax laws: mengenakan pajak pd foreign insurer pada tingkat di mana domestic companies
di state of domicile akan dikenalan pajak oleh foreign state, tp hy jk premium tax rate lbh tinggi di
state of domicile.
Cth: premium tax rate A 1.5% & memiliki retaliatory tax law, B 2%. Jd insurer dr B yg jg menjual
asuransi di A terkena 2% premium tax rate.
Guaranty-Fund Assessments
Tiap state memiliki guaranty association (GA) utk melindungi policyowner di state tsb dr kerugian
akibat insurer insolvency. GA mendpt uang tsb dr guaranty-fund assessments: charges payable oleh
sound insurer utk menutupi unsupported customer obligations dr failed insurer yg beriperasi di
yurisdiksi di mana surviving insurer melakukan bisnis. Adlh expense utk sound insurer. Perusahaan yg
tdk membayar ini bs dicabut/ditahan lisensinya. Saat suatu insurer bangkrut, GA mengumpulkan total
dana yg dibutuhkan (biasanya selisih aset & policy liabilities) & sejumlah kecil utk menutupi guaranty
assiciation’s expenses.
Tiap insurer dibebankan sebesar tergantung ketentuan state tsb & persentase asuransi yg ditulis tiap
perusahaan utk tipe yg sama dg yg sedang dikumpulkan GA. Umumnya berkisar antara 1-4%.
Di kebanyakan states, insurer bs mengimbangi pembebanan ini melalui pengurangan pajak.
CompCorp
Spt GA utk Canada. Bedanya, kalau GA membebani tiap insurer sbsr 4%, CompCorp hy 0.5%. tp
pengurangan pajak tdk dilakukan di Canada.
Utk keadaan tertentu, ComCorp dpt meminjam uang dr perusahaan anggota (Canadian insurer hrs
menjadi anggota CompCorp & hrs melakukan pembayaran saat diminta).
COST CLASSIFICATIONS
Cost Perspectives
Satu cost bisa dipandang dr berbagai sisi klasifikasi di atas. Cth: gaji vice president of marketing adlh
(1) direct cost divisi marketing scr keseluruhan, (2) indirect cost menurut individual life insurance
marketing department di divisi marketing, (3) fixed cost yg tdk berubah bagaimanapun jg aktivitas di
divisi tsb, (4) controllable cost bg chief executive officer perusahaan, (5) commited cost akibat dr prior
management decision berhubungan dr operasi perusahaan, & (6) sunk cost yg sdh dikeluarkan & tdk
dpt dihindari.
Cost Accumulation: proses capturing & mengkategorikan costs perusahaan dg cara yg berarti.
Instrumen yg dpt digunakan adlh general ledger. Ada 4 metode:
By type
Cth: gaji, periklanan, komisi, dll.
Di tahap ini, biaya diakumulasi tanpa peduli area spesifik yg mengeluarkan expense tsb, misalnya
biaya” terkait gaji dikumpulkan di satu kelompok “Salaries”, bukannya dikaitkan dg departemen atau
lini bisnis tertentu.
Dpt digunakan utk memenuhi persyaratan laporan keuangan utk FSs, corporate tax return, jg
membantu manager dlm mempelajari jenis cost mana yg naik & turun seiring waktu.
By line of business
Semua biaya yg berkaitan dg penjualan & administrasi suatu lini bisnis discharge ke lini tsb.
Cth: stlh memasukkan suatu cost ke general ledger (misal “Salaries”), cost tsb diberi kode ke suatu lini
bisnis.
Metode ini membantu management dlm (1) membuat keputusan penetapan harga, (2) menganalisis
profitability suatu produk & lini bisnis, (3) menyelesaikan bagian Analysis of Operations by Lines of
Business di AS & exhibit yg ekivalen di CAR.
By deparment or cost center
Cost center: departemen/segmen bisnis lain di mana costs dpt dikenakan.
By function
Suatu function terdiri dr serangkaian aktivitas yg serve a specific purpose. Cth: policy maintenance.
Functional costs: accumulated costs dr aktivitas” yg terlibat dlm suatu function, tanpa peduli lini
bisnisnya.
Satu cost bs dipandang dr berbagai sisi. Cth: biaya underwriting applications utk new term life
insurance product adlh (1) underwriting cost (type), (2) life insurance cost (line of business), (3)
underwriting department cost (cost center), (4) policy acquisition cost (function).
Cost Allocation
Stlh semua costs diakumulasi, perusahaan assign them pd departemen, function, dan lini bisnis yg
bertanggungjawab atas mengenerate cost tsb.
Charging a cost: mengassign suatu cost ke cost center yg plg bertanggungjawab atas mengenerate cost
tsb.
Krn mengassign indirect cost tdk mudah, maka insurer memilih utdk tdk mengassignnya dan
mengumpulkan bbrp indirect cost dlm suatu kategori yg tdk dimasukkan dlm analisis operasi tiap
departemen. Tp ini menghslkan hasil yg tdk akurat dan bisa menyesatkan decision maker.
Allocation base dpt membantu dlm mengassign indirect cost: (1) amount of square footage, (2)
number of employees, (3) percentage of direct costs.
Indirect salaries
Time analysis: menentukan persentase waktu yg dihabiskan manager dg departemen atau aktivitas yg
berbeda”. 3 metode time analysis:
1. Estimated time analysis, cth: Hudson adlh vice president divisi individual insurance. Estimasi
waktu: 20% supervising underwriting department, 40% individual new business department,
40% individual claims department. Maka gajinya dialokasikan ke tiap departemen sesuai
persentase tsb. Kelemahannya adlh kurang akurat.
2. Actual time analysis: mengharuskan manager utk merecord jml waktu yg dihabiskan utk berbagai
aktivitas pd suatu periode (2 minggu s/d sebulan), lalu dihitung persentasenya. Periode yg diteliti
tsb hrs merepresentasikan keadaan normal. Lbh akurat tp butuh usaha lebih.
3. Standard time analysis: menggunakan standard time utk berbagai aktivitas & fungsi yg telah
dikembangkan oleh work measurement analysts, lalu dihitung persentasenya. Efeknya, standard
times mengindikasikan brp byk waktu yg seharusnya dihabiskan seorang manager pd suatu
aktivitas atau function. Agar akurat, standard times hrs berdsrkan waktu yg sebnrnya dan
direview scr rutin.
ANALYZING COSTS
3 metode analisis costs utk keperluan manajemen internal:
Change Analysis
Change analysis: membandingkan suatu cost di suatu periode dg cost yg sama tapi di periode yg lain,
shg dpt dilihat trend-nya. Bs terlihat fluktuasinya, puncak & lembah, bs jg membantu memprediksi
masa depan.
Functional Costing
Functional costs: accumulated costs dr aktivitas” yg tergabung dlm suatu function, tanpa peduli
departmental lines atau cost centers. Membantu perusahaan utk:
1. Memberi harga pr produk.
2. Memonitor & mengontrol operational procedures saat itu.
3. Mengidentifikasi trend yg tdk terlihat dg metode konvensional.
4. Memproyeksikan rencana & anggaran yg lbh akurat utk operasi mendatang.
5. Mematok opeasi thd perusahaan lain
Functional unit costs: total functional cost dibagi base unit yg sesuai.
The CVP graph/break-even chart: memperlihatkan hub CVP di berbagai tingkat penjualan. Cara: dg sb-
x volume in units & sb-y nilai dolar, (1) gambar FC, berupa garis horizontal, (2) gambar garis biaya
(FC+VC), (3) gambar garis sales revenue. BEP adlh titik perpotongan garis biaya & sales revenue.
Chapter 17: Budgeting
Budgeting: estimasi rencana keuangan yg dipercaya akan membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Kekurangan: time-consuming, sengaja menghabiskan budget di akhir tahun spy di tahun berikutnya
budgetnya tdk dikurangi, dll.
The Master Budget: menampilkan keseluruhan operating & financial plans utk periode tertentu.
Pro forma statement: memproyeksikan keadaan finansial perusahaan di akhir budgeting period, dg
asumsi perusahaan mencapai semua budgetary objectives. Di akhir accounting period perusahaan
membandingkan FSs sbnrnya dg pro forma statements utk melihat apakah goals sdh tercapai.
Umumnya tiap departemen/lini bisnis mensubmit budgetnya msg”, lalu budget committee
mengumpulkannya jd satu master budget, lalu CEO memberi final approval.
Approaches to Budgeting
Top-down & bottom-up budgeting
Top-down: digenerate di level korporat oleh upper management lalu diturunkan ke lower
management. Dikembangkan oleh sejumlah kecil corporate planners bersama top executives. Lbh
mencerminkan tujuan top management.
Bottom-up: digenerate di level departemen oleh lower management dan diberikan dlm bentuk
rekomendasi kpd upper management. Dikembangkan oleh sejumlah besar karyawan dr departemen”.
Lbh mencerminkan kenyataan keseharian operasi perusahaan.
Dimulai dr budget tahun sblmnya lalu diadjust utk proyeksi tahun skrg.
Zero-based budgeting (ZBB)
Dimulai dg premis bhw tdk ada sumber daya yg dialokasikan utk periode selanjutnya sampai tiap
dolar yg dikeluarkan diterangkan dan menunjukkan bhw sesuai dg rencana departemen & tujuan
korporat. Setiap operasi dievaluasi apakah efisien & dibutuhkan.
Kekurangan: time-consuming, costly.
Classifications of Budgets: tiap 4 jenis budget di atas dpt diklasifikasikan dlm 3 cara:
1. Static vs flexible budgets:
Static/fixed/fixed-amount budget: not subject to change kecuali jk manajemen menyetujui
perubahan. Tdk memberikan alternatif” prediksi finansial saat kenyataan yg terjadi berbeda dr
asumsi” yg digunakan dlm penyusunan budget. Berguna saat objektif budget tsb adlh mengurangi
atau membatasi expenses.
Cth: perusahaan mengalokasikan $10,000,000 utk expenses bulan depan. Perusahaan tdk bs
belanja lbh dr ini tp bisa kurang dr ini.
Flexible/flexible-amount/dynamic/variable budget: menyediakan alternatif” yg dpt digunakan
saat keadaan” tertentu yg muncul selama budgeting period.
Cth: membuat multiple budget utk first-year commission expenses suatu produk baru, yaitu
berdsrkan pessimistic, expected, & optimistic sales figure.
2. Short-term vs long-term budgets:
Short-term budget: utk <1 thn, umumnya berkaitan dg operasi perusahaan selama periode tsb.
Long-term budget: utk >1 thn, misalnya berkaitan dg pembelian capital dlm jml besar yg
diperlukan utk operasi masa mendatang.
3. Rolling vs period budgets:
Rolling/continuous budgets: scr kontinu merevisi proyeksi budget utk suatu periode waktu
tertentu. Cth: rolling budget 1/1-30/6 diupdate bulanan, maka pd 1/2 diupdate utk 1/2-31/7, dan
seterusnya.
Period budget: mengcover periode waktu tertentu lalu expire di akhir periode.
Revenue Budgets: mengindikasikan jml income dr operasi perusahaan (penjualan polis & investasi)
yg diekspektasikan utk suatu budget period. Terbg 2:
1. Sales budget: memproyeksikan first-year & renewal premium income. Estimasi berdsrkan data
historis, review market-place, & premium rates kompetitor.
2. Investment budget: memproyeksikan jenis” investasi yg akan dilakukan perusahaan & ekspektasi
jml pendapatan dr tiap jenis investasi tsb.
Sales forecast: estimasi penjualan produk asuransi & anuitas. Investment forecast: estimasi performa
bonds, stocks, mortgages, dan invested asset lain yg dimiliki perusahaan. Metode” forecast:
1. Qualitative methods: membuat prediksi berdsrkan judgement pada manajer yg menggunakan
pengalaman & pemahaman atas keadaan ekonomi saat itu.
2. Trend predictions: berdsrkan data historis.
3. Regression analysis: berdsrkan pengetahuan ttg fluktuasi suatu variabel mempengaruhi variabel
lain.
Penggunaan expected value: mengassign peluang terjadinya tiap individual forecast lalu menghitung
weighted average dr forecast” tsb.
Pro Forma Statement of Operations/budgeted income statement disusun stlh revenue & expense
budgets disiapkan. Mengestimasi net income keseluruhan perusahaan.
CASH BUDGETING: menunjukkan slrh ekspektasi cash inflows, outflows, & ending cash balance
selama suatu periode. Kadang dipecak lg jd quarterly, monthly, weekly, bahkan daily.
Diinginkan agar perusahaan memiliki jml cash di tangan dg tepat, tdk kelebihan & tdk kekurangan.
The Cash Budget dipersiapkan stlh kedua di atas lengkap. Info” penting di dlmya:
1. Beginning cash balance: =ending cash balance periode sblmnya.
2. Cash yg tersedia utk periode tsb: =beginning cash+cash receipts.
3. Minimum cash balance.
4. Cash yg dibutuhkan utk periode tsb: =cash disbursements+minimum cash balance.
5. Kelebihan/kekurangan cash: =cash available-cash needed.
6. Effects of financing.
7. Ending cash balance: =excess/deficiency of cash+financing activity (borrowing/repayment).
Minimum cash balance: jml cash yg dirasa diperlukan utk membayar slrh kewajiban pd suatu
budgeting period without needlessly tying up excess funds.
Line of credit/bank line: perjanjian yg dibuat sblmnya di mana perusahaan dpt meminjam uang hingga
sejumlah tertentu. Pinjaman jangka pendek ini diperlukan ketika perusahaan kekurangan cash.
Pro Forma Statements: stlh cash budget lengkap, dibuat 2 pro forma statements lain:
1. Pro forma statement of cash flows: estimasi cash inflows & outflows keseluruhan perusahaan. Hal
penting di dlmnya adlh net increase/decrease pd cash expected pd periode tsb. Membagi
budgeted cash receipts & disbursements (cash flows) menjadi 3 kegiatan, yaitu dr:
Operating activities: policy sales, benefit payments, investment income.
Investing activities: capital investing activities spt pembelian sekuritas.
Financing activities: menerbitkan stock, meminjam daya, membayar hutang.
2. Pro forma balance sheet: prediksi perubahan pd A, L, & OE pd akhir budget period, dg asumsi
semua berjalan sesuai rencana.
CAPITAL BUDGETING: analisis keputusan ttg investasi di long-term capital assets. Capital assets
disebut jg long-lived assets, long-term assets, plant assets, atau fixed assets. Pokoknya yg
diekspektasikan akan menghslkan income/benefit lain selama lbh dr 1 tahun.
Capital Budgeting Methods: mengevaluasi proposed capital investments utk menentukan mana yg
memenuhi minimum standard of financial acceptability. 4 metode:
1. Payback: menghitung payback period, yaitu berapa lama waktu yg dibutuhkan perusahaan utk
merecover investasinya.
Cth: di bwh sistem biasa, perusahaan mengeluarkan $25,000 pertahun utk print. Direncanakan
suatu pembelian 20 printer dg total biaya $75,000. Berarti payback period=$75,000/$25,000=3
tahun. Kalau perusahaan hy menyetujui proyek dg payback period <4 maka proyek ini disetujui.
Kelebihan: sederhana, memberi info tingkat risiko investasi (semakin lama payback period berarti
semakin berisiko). Kekurangan: tdk mengukur profitability (tdk memberi info rate of return), tdk
mempedulikan TVOM, tdk mempedulikan cash inflows/outflows stlh payback period.
2. Discounted payback: seperti payback tp memperhitungkan TVOM.
Cth: misal discount rate 15%, dg contoh sblmnya:
Year Cash Inflow Discounted Cash Inflow (15%) Running Total
1 25,000 21,750 21,750
2 25,000 18,900 40,650
3 25,000 16,450 57,100
4 25,000 14,300 71,400
5 25,000 12,425 83,825
83,825
Dihasilkan payback period 4-5 tahun (lbh lama drpd dr metode payback). Tdk disetujui.
3. Net present value (NPV): menghitung selisih PV project’s cash inflows & outflows, hrs lbh besar dr
0. Dg cth di atas, NPV=83,825-75,000=8,825. Jd printer proposal is acceptable.
Kelebihan: memperhitungkan profitability (NPV bs dianggap sbg additional wealth), TVOM, &
mempertimbangkan slrh cash flows selama capital investment’s useful life. Kekurangan: hrs
memperhitungkan cost of capital.
4. Internal rate of return (IRR): menghitung discount rate di mana NPV dr capital investment sama
dg 0. Jk IRR yg dihslkan lbh tinggi dari cost of capital perusahaan maka proyek disetujui.
GOAL CONGRUENCE: tujuan perusahaan & tujuan manager mutually supportive. Responsibility
accounting memperkuat goal congruence dg memberikan manager tanggung jawab atas operasi” yg
dpt mereka kontrol. Mereka akan diberi reward atas pencapain atas hal” di bwh direct controlnya.
Management by Objectives (MBO): RM memanage dg maksud mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
Agar sukses, manajemen senor & RM berkolaborasi dlm mengembangkan objectives. Cth: memenuhi
budget, improved customer service, dll
Effectiveness vs Efficiency: Efektif: doing the right things, menetapkan & mencapai objective yg
sesuai. Efisien: doing things right, mencapai objective dg minimum of waste.
Variance analysis: mempelajari selisih antara expected & actual results. Variansi yg besar bs berujung
pd budget yg direvisi atau perubahan operasi perusahaan. Hal yg terpenting adlh para manager dpt
menjelaskan budget variance di bawah kontrolnya.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒 = 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒 + 𝑈𝑠𝑎𝑔𝑒 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒
𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒 = (𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑒 − 𝐵𝑢𝑑𝑔𝑒𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒) × 𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 #𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑒𝑑
𝑈𝑠𝑎𝑔𝑒 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒 = (𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 #𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑒𝑑 − 𝐵𝑢𝑑𝑔𝑒𝑡𝑒𝑑 #𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑒𝑑) × 𝐵𝑢𝑑𝑔𝑒𝑡𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒
Bs jg dipakai utk membandingkan hasil operasi center periode skrg dan sblmnya, actual & standard
costs, dll.
Responsibility center reports/responsibility report: mendaftar budgeted & actual amounts serta
variance yg bersesuaian utk tiap kelompok revenue & cost. Hy memasukkan revenue & cost di bawah
tanggungjawab RM, yg di luar tanggungjawab RM dihilangkan dr laporan atau didaftar terpisah.
Bertingkat”, tiap tingkat memisahkan direct & indirect cost.
2 fungsi utama: membantu manager senior dlm mengontrol performa RC & memungkinkan RM
melihat info ttg operasi RC (spt petunjuk utk mengimprove cost control).
Segment reporting for profit centers: menyiapkan SO utk tiap profit center. Kadang dibutuhkan utk
Analysis of Operations by Lines of Business exhibit di AS, GAAP-based AR.
Berisi detail aktivitas tiap tingkatan management, seperti laporan utk cost centers, segment report utk
profit centers memisahkan direct & indirect cost. Bedanya yg utk profit centers memasukkan revenue,
dan membagi direct cost jd komponen fixed & variable.
𝑆𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛
𝑆𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑆𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛𝑡 ′ 𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑠
𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛
𝐶𝑂𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑆𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛𝑡 ′ 𝑠𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒𝑠
Revenue Allocation: penilaian performa tdk bs diukur & dievaluasi scr adil kecuali jk revenue
dialokasikan scr akurat. Mengalokasikan premium income dpt dilakukan scr straightforward,
mengalokasikan investment income lbh sulit. 3 metode mengalokasikan investment income:
Mean liabilities: alokasi berdsrkan reserve attributable pd tiap lini bisnis. Kekurangannya adlh lini
bisnis baru mendapat bagian dr investment income yg sdh lama.
Investment year: alokasi berdsrkan investable funds yg digenerate tiap lini tiap tahun. Keuntungannya
adlh lini produk baru (low amounts of accumulated funds, larger cash flow from current operations)
menerima bagian yg relatif bsr dr newer investments. Lini yg lbh tua dg reserve yg lbh besar
menerima bagian yg relatif bsr dr older investments. Kelemahannya adlh kompleks.
Investment segmentation: tiap lini diperlakukan seperti mereka memiliki investasi tertentu.
Transfer Pricing: harga barang/jasa yg dikenakan oleh suatu segmen ke segmen lain dlm satu
perusahaan. Metode menentukan transfer price:
Cost-based: berdsrkan biaya sebenarnya utkmemanufaktur produk/menyediakan jasa. Selling center
jd tdk dpt profit.
Market-based: berdsrkan harga pasa. Biasa dipakai jk selling center dipandang sbg bisnis yg berbeda
dan memiliki pasar internal & eksternal. Selling center dpt profit yg pantas & buying center tdk
overpay.
Negotiated: efektif jk kedua pihak dpt setuju pd suatu harga. Tdk blh lbh rendah dr variable cost & tdk
blh lbh tinggi dr harga pasar.
Chapter 19: Financial Statement Analysis
EXTERNAL & INTERNAL ANALYSIS
External Analysis: analisis finansial yg dilakukan oleh pihak di luar perusahaan yg dianalisis, yaitu:
Regulatory authorities: memonitor solvency insurer, rating agencies: memonitor utk keperluan
pembeli asuransi & investor, brokerage house & other investment firms: melihat apakah perusahaan
asuransi adlh investasi yg bagus, public accounting firms: sbg bagian dr proses audit, policyowners:
menentukan kekuatan finansial insurer.
Internal Analysis: oleh karyawan perusahaan yg dianalisis. Utk tetap siaga atas kebutuhan & hal” yg
menarik perhatian pihak luar serta menentukan di mana hrs mengalokasikan sumber daya.
Horizontal Analysis: membandingkan bsr nilai suatu item di FS pd suatu periode & di periode
selanjutnya, periode yg lbh awal disebut base period.
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑠𝑡𝑢𝑑𝑦 − 𝐵𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 𝑎𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡
%𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 = × 100
𝐵𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 𝑎𝑚𝑜𝑢𝑛𝑡
Cth horizontal analysis adlh trend analysis/trend percentages/index-number trend analysis:
menghitung persentase perubahan item” di FS pd bbrp accounting period yg berurutan, tdk hanya 2
periode. Pertama pilih dulu base periodnya dan beri index 100, lalu hitung index utk periode”
selanjutnya dg mereferensi ke base period. Cth: index 120 berarti kenaikan 20%, index 80 berarti
penurunan 20%. Kelemahan: tdk bs mengukur fluktuasi antara nilai negatif & positif, tdk bs
menganalisis dg lbh dr 1 base period.
Vertical Analysis: membandingkan tiap item FS dg item tsb di FS lain. Caranya, bagi tiap item aset dg
total aset (lakukan yg sama utk liabilities & equities), kalo utk SO bagi tiap item dg total revenue.
Didapat persentase”.
Dpt digunakan utk membuat common-size statement: statement berisi persentase” dr vertical
analysis, hy menampilkan persentase, tdk ada nilai dolar. Digunakan utk membandingkan accounting
period saat ini dan sblmnya, membandingka perusahaan dg perusahaan lain (tdk harus sama
ukurannya).
Benchmarking: proses di mana perusahaan membandingkan performa, produk, & servicenya sendiri
dg organisasi lain yg dikenal terbaik pada suatu kategori. 4 kunci benchmarking yg sukses:
1. Kenali perbedaan antara benchmarking & rating. Rating dilakukan oleh independent rating
agency & digunakan publik utk membuat keputusan terkait investasi & pembelian asuransi.
Benchmarking membantu analis menilai performa are” yg membutuhkan pengembangan.
2. Tidak berarti satu perusahaan bagus di segala bidang. Jd insurer sebaiknya tdk hy menggunakan 1
perusahaan sbg benchmark utk semua operasi/kategori.
3. Perusahaan terbaik utk benchmarking tdk selalu adlh kompetitor utama atau raksasa industri.
Kandidat benchmarking yg ideal adlh perusahaan yg serupa ukuran asetnya, campuran bisnisnya,
struktur kepemilikannya, & tingkat performanya di area yg sedang diteliti.
4. Insurer yg melakukan benchmarking hrs menyusun goal yg spesifik utk mengembangkan
performanya selama suatu waktu yg spesifik.
Dg vertical analysis insurer bs menetapkan tujuan berupa menyamai benchmarked company’s
percentage of operating expenses to revenue.
RATIO ANALYSIS
GAAP Ratios
Liquidity ratios: mengukur kemampuan perusahaan memenuhi maturing short-term obligations.
Tujuan perusahaan adlh menjaga tingkat likuiditas terendah yg mungkin & scr bersamaan memasikan
bhw kewajiban jangka pendek dpt terpenuhi.
Current ratio: mengukur kemampuan perusahaan dlm membayar hutang jangka pendek. Umumnya
2.9.
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴−𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝐶𝑎𝑠ℎ
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿
, 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿, 𝑁𝑒𝑡 𝑤𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴 − 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿
Activity ratios/operating efficiency ratios: mengukur kecepatan dikonversinya berbagai FS total ke
penjualan/cash.
Total asset turnover: mengukur sebrp efisien perusahaan menggunakan total asetnya utk
mengenerate revenue. Umumnya 0.3.
Financial leverage ratios:
Leverage/trading on the equity: financial effect di mana penggunaan fixed-cost funds memperbesar
risiko & return. Ada 3, total, operating, & financial leverage.
Financial leverage: financing company assets melalui debt atau pinjaman lainnya. Kalau dihslkan rate
of return>fixed rate of return dr pemberi pinjaman berarti hasilnya adlh positive financial leverage,
kebalikannya negative financial leverage.
Margin: selisih cost of borrowing the funds & return yg diperoleh dg menggunakan funds tsb.
1. Debt ratio: makin tinggi berarti makin besar financial leverage. Umumnya 85%.
2. Debt-to-equity ratio: makin tinggi berarti makin bergantung pd pinjaman dana dlm memenuhi
kewajiban, bayar ongoing business operations, & to finance growth. Umumnya 5.
Profitability ratios:
1. Net profit margin/return on net sales/return on sales: menunjukkan brp byk after-tax profit yg
dihslkan tiap dolar total revenue. Kadang net income disebut net gain from operations.
2. Return on assets (ROA): mengukur kesuksesan perusahaan dlm menggunakan asetnya utk
memperoleh profit. Umumnya 2.1%.
3. Return on equity (ROE): Umumnya 5.3%.
4. Earnings per share (EPS): most companies berusaha meningkatkan EPS 10-15% pertahun.
5. Price/Earnings (P/E) ratio/earnings multiple: merepresentasikan jml uang yang mau dibayar
investor atas tiap dolar pendapatan perusahaan. Umumnya 10-15.
6. Dividend payout ratio: merepresentasikan proporsi pendapatan (net income) yg dibayarkan ke
stockholders dlm bentuk cash dividends.
Investor memegang saham utk 2 alasan, utk dpt cash dividends atau realize appreciation pd MV
saham tsb. Bbrp investor prefer jk perusahaan tdk memberi cash dividends, melainkan menaham
slrh pendapatan dan reinvest scr internal utk pertumbuhan perusahaan. Saham yg demikian
disebut growth stocks, sementara saham di mana investor lbh prefer menerima cash dividend
disebut income stocks.
Statutory Ratios
Liquidity ratios:
1. Quick liquidity ratio: spt quick ratio. Membandingkan aset likuid (cash, readily marketable assets)
dg contractual reserves (reserves utk current insurance & annuity contracts). Umumnya 10-20%.
2. Current liquidity ratio: spt current ratio. Umumnya 95-120%.
Capital & surplus ratios/capital raios (stock companies)/surplus raios (mutual companies):
menunjukkan posisi finansial. Umumnya 4-12%.
Kelemahannya krn ini unweighted ratio, jd tdk mempertimbangkan faktor” yg dpt menyebabkan
perubahan signifikan pd capital perusahaan. Utk lbh akurat gunakan Risk-Base Capital (RBC) ratios
(US) dan Minimum Continuing Capital & Surplus Requirements (MCCSR) ratios (Canada)
Financial leverage ratios: membandingkan kewajiban & kemampuan memenuhi kewajiban.
Insurance leverage ratio/gross leverage ratio: spt debt-to-equity ratio
Profitability ratios:
1. Gross profit ratio: mengukup pertumbuhan capital & surplus.
2. Return on capital ratio: spt ROE. Menunjukkan sbrp efisien manager memakai capital & surplus
utk memberi return bg para owners. Umumnya 8-14%.
3. Statutory return on assets (ROA): spt ROA. Menunjukkan sbrp efisien manager memakai
investment portfolio utk memberi return bg para owners. Average invested assets adlh rata”
invested asset balance awal & akhir tahun.
4. Investment yield ratio/net yield: mengukur sbrp efisien manager dpt memperoleh return yg
cukup/lbh tinggi pd portfolio investasi perusahaan. Umumnya 7-9%.
5. Net gain to total income: umumnya 1.5-6%.
GAAP Statutory
Liquidity Ratios Liquidity Ratios
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴 𝐿𝑖𝑞𝑢𝑖𝑑 𝐴
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑙𝑖𝑞𝑢𝑖𝑑𝑖𝑡𝑦 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴 𝑛𝑜𝑡 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑖𝑛 𝑎𝑓𝑓𝑖𝑙𝑖𝑎𝑡𝑒𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑞𝑢𝑖𝑑𝑖𝑡𝑦 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿
Activity Ratios Capital Ratios
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 & 𝑠𝑢𝑟𝑝𝑙𝑢𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 & 𝑠𝑢𝑟𝑝𝑙𝑢𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿
Financial Leverage Ratios Financial Leverage Ratios
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑠
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐼𝑛𝑠𝑢𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 & 𝑆𝑢𝑟𝑝𝑙𝑢𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠 ′ 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Profitability Ratios Profitability Ratios
𝑁𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠
𝑁𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅 𝐵𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 & 𝑠𝑢𝑟𝑝𝑙𝑢𝑠
𝑁𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑁𝑒𝑡 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠
𝑅𝑂𝐴 = 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴 𝐵𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 & 𝑠𝑢𝑟𝑝𝑙𝑢𝑠
𝑁𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑅𝑂𝐸 = 𝑁𝑒𝑡 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠
𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠 ′ 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑅𝑂𝐴 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝑁𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 − 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑟𝑒𝑑 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠
𝐸𝑃𝑆 = 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
#𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝑀𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑜𝑓 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘
𝑃𝐸 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑁𝑒𝑡 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑡𝑜 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝐸𝑃𝑆 𝑁𝑒𝑡 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 =
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑎𝑦𝑜𝑢𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 + 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑖𝑛𝑠 & 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠
𝐸𝑃𝑆
IRIS Ratios: satu set rasio (12) utk memonitor perusahaan asuransi jiwa & kesehatan, utk
mengidentifikasi perusahaan yg berkemungkinan mengalami kesulitan finansial. US insurer hrs
mendaftarkan diri utk IRIS tests. 2 fase IRIS:
1. Statistical phase: NAIC menghitung 12 rasio (menggunakan data dr AS) utk menandai perusahaan
yg menghslkan result di luar normal/exception. 8 rasio pertama menguji solvency & profitability,
4 terakhir menguji stabilitas. Hasilnya dilaporkan ke state insurance department & tiap
perusahaan asuransi.
2. Analytical phase: insurer dg 4/lbh rasio di luar normal menjalani fase ini, yaitu suatu tim financial
examiner menganalisis AS hasil rasio fase 1.
FAST System: perusahaan asuransi besar (melakukan bisnis di >17 states & memiliki gross
premiums>$50 million) hrs mengirim FSsnya ke solvency analysis yg disebut FAST system. 2 tipe
analisis:
1. Ratio analysis atas FSs terbaru insurer.
2. Analisis five-year history atas aspek” spesifik di FSs, aspek” tsb dipilih NAIC.
Jk ada hasil yg tdk biasa, NAIC mengontak state of domicile si insurer utk info lbh lanjut mengenai
kondisi finansial insurer & tindakan yg tlh diambil state atas insurer tsb. Jk state sdh melakukan
tindakan yg sesuai maka NAIC mengakhiri keterlibatannya atau melanjutkan memonitor si insurer, jk
tdk NAIC memberi rekomendasi tindakan. Jk state tsb tdk mengikuti rekomendasi, NAIC menotifikasi
state” lain di mana insurer melakukan bisnis & mengoordinasi tindakan sate” tsb atas si insurer.
INTERNAL CONTROL
Didesain utk mencegah/mengurangi loss akibat kesalahan/ketidakteraturan dlm pemrosesan
transaksi & penanganan aset dan loss tdk terduga dr contingencies, bukan dr loss akibat strategic
decision perusahaan. 2 tipenya (keduanya tdk mutually exclusive):
1. Administrative/operating controls: prosedur & aturan yg membimbing pegawai dlm melakukan
tugas normalnya sehari”.
2. Accounting/financial controls: prosedur & aturan mengesahkan transaksi finansial, safeguard
assets, & menyediakan info finansial yg reliable, timely, & fairly presented.
Internal control memungkinkan insurer memonitor progress menuju tujuan korporat, melalui:
1. Physical counts atas properti” & membandingkannya dg angka di accounting records.
2. Specialized control utk menentukan keakuratan & ketepatanwaktu dr automated accounting &
informasi policyowner.
3. Bank reconciliation.
4. Prosedur utk menyelesaikan complain policyowner.
AUDITING
Internal & external auditor memiliki tanggungjawab utama sbg berikut:
1. Memeriksa apakah aset perusahaan telah diperhitungkan thd & dijaga dr loss.
2. Menilai kesehatan & pengaplikasian administrative & accounting controls perusahaan.
3. Memastikan bhw para pegawai mengikuti aturan & prosedur tertentu.
4. Memeriksa keandalan accounting records & financial reports perusahaan.
5. Mengevaluasi kefektifan & keefisienan prosedur operasi tertentu.
Internal Auditing
Dilakukan pegawai perusahaan yg menilai & mengevaluasi sistem internal control perusahaan.
Fokusnya: accounting recrods, cash receipts & disbursements, ketaatan pd regulasi, policyowner
records, penemuan” external auditor, tax reporting, & keefisienan operasi berkenaan dg aturan &
prosedur korporat.
Agar objektif & independen, internal auditor tdk blh scr langsung mengawasi area yg diaudit, hrs
memiliki akses ke semua record, file, & laporan dlm cakupan audit, & melapor ke high-level executive
atau audit committee.
Tdk diharuskan oleh hukum/regulasi, tp dilakukan sbg preventive measure, mengungkap potential
problems, atau menemukan ide utk mengimprove proses tertentu.