PR Presus Definisi Epilepsi

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

PR PRESUS

DEFINISI EPILEPSI

1. kejang epilepsi adalah manifestasi dari keabnormalan dan berlebihnya beberapa


neuron otak yang tersinkronisasi.
2. Manifestasi klinis yang tiba-tiba dan sementara dan dapat mencakup berbagai
motorik, fenomena psikis dan sensorik, dengan atau tanpa perubahan dalam kesadaran
atau kewaspadaan.
3. Gejala tergantung pada bagian otak yang terlibat dalam pelepasan neuronal epilepsi.
4. Epilepsi adalah gangguan kronik ditandai bangkitan epileptik berulang akibat
gangguan fungsi otak secara intermiten yang terjadi oleh lepas muatan listrik
abnormal neuron -neuron secara paroksismal akibat berbagai etiologi.

SYARAT PENGHENTIAN OBAT ANTI EPILEPSI:


1. Penghentian OAE dapat didiskusikan dengan pasien atau keluarganya setelah minimal
2 tahun bebas bangkitan
2. Harus dilakukan secara bertahap, pada umumnya 25% dari dosis semula, setiap bulan
dalam jangka waktu 3-6 bulan
3. Bila digunakan lebih dari satu OAE, maka penghentian dimulai dari satu OAE yang
bukan utama
Keputusan untuk menghentikan pengobatan pada epilepsy sama seperti memulai
pengobatan. Pasien memiliki hak penuh untuk mengambil keputusan. Penghentian
penggunaan OAE dimulai ketika 2 sampai 5 tahun bebas bangkitan kejang, dengan IQ normal
dan EEG yang normal. Beberapa penelitian mengemukakan bahwa penghentian OAE pada
pasien yang memiliki EEG abnormal dapat menimbulkan rekurensi.16

Alasan Penghentian OAE


Obat anti epilepsi menurunkan rangsangan membran, meningatkan penghambatan
postsinaptik, atau mengubah sinkronisasi jaringan saraf untuk mengurangi rangsangan
kejang. Efek samping yang umum dari penurunan rangsangan membrane adalah
memperlambat motorik dan perkembangan psikomotor, kesulitan memperhatikan dan
gangguan memori ringan, dan menimbulkan efek teratogenik. Beberapa penelitian
mengemukakan bahwa pemakaian jangka panjang OAE pada anak-anak menunjukkan efek
terhadap perkembangan otak, seperti gangguan kognitif dan kesulitan menerima pelajaran.
Pemakaian menunjukkan efek lebih kecil untuk penuruan IQ dibandingkan dengan
fenobarbital. Pada pemakaian valproate lebih kecil efeknya untuk penurunan memori
dibandingkan dengan fenobarbital atau carbamazepine.17
Berbagai penelitian mengenai pemakaian obat antiepilepsi jangka panjang
menunjukkan pengaruhnya terhadap densitas mineral tulang, terutama pada wanita. Wanita
yang mendapat pengobatan antiepilepsi jangka panjang dengan dilantin cenderung
mengalami penurunan densitas tulang dua kali lebih besar dari wanita yang tidak mendapat
obat. Obat-obat antiepilepsi seperti fenitoin dan karbamazepin terbukti menurunkan kadar
vitamin D. Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan kerapuhan tulang akibat hipokalsemia,
hipofosfatemia dan hiperparatiroidisme sekunder.

GOLD STANDART DIAGNOSIS EPILEPSI  EEG

1. Membantu menegakkan Diagnosis


2. Menentukan prognosis pada kasus tertentu
3. Pertimbangan dalam penghentian OAE
4. Membantu dalam menentukan letak fokus

INDIKASI EEG DAN CT-SCAN

Pemeriksaan penunjang
 EEG:
1. Membantu menegakkan Diagnosis
2. Menentukan prognosis pada kasus tertentu
3. Pertimbangan dalam penghentian OAE
4. Membantu dalam menentukan letak fokus

 Neuroimaging struktural dan fungsional


1. Curiga ada kelainan struktural
2. Perubahan bentuk bangkitan
3. Defisit neorologis
4. fokal
5. Bangkitan pada usia >25 tahun
6. Persiapan operasi
PR TUTORIAL KLINIK

STROKE DAN ALKOHOL

Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko mendapat serangan stroke (3
kali lebih besar) terutama pada anak muda. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
sebagai penyebab ialah rebound thrombocytosis, perubahan otoregulasi aliran darah ke otak,
aritmia kordis, hipertensi, dan hiperlipidemia

CARA MELAKUKAN SENAM DIABETIK

Cara melakukan gerakan senam kaki diabetes ini sangatlah mudah untuk dilakukan. Senam
kaki diabetes bisa dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Tidak memerlukan waktu
yang lama, karena hanya berlangsung sekitar 15-30 menit. Dan yang penting tidak
memerlukan peralatan yang rumit, karena cukup dengan kursi dan sehelai koran bekas.

Agar manfaat senam kaki diabetes lebih maksimal, penderita minimal melakukan gerakan
senam kaki diabetes 3 kali sepekan, namun alangkah baiknya dapat dilakukan setiap hari.

Berikut ini beberapa cara atau Gerakan Senam Kaki Diabetes yang dapat dilakukan oleh
penderita DM secara teratur dengan sendiri atau bersama-sama :

1. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi
duduk), hanskun.
2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam kaki
3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy
pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
a. Perawat cuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku
dengan kaki menyentuh lantai
Gambar 1. Pesien duduk di atas kursi
c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali

Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas


d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.
Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi
sebanyak 10 kali.

Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat


e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas


f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai


g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan kembali
secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
j. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki
kedepan dan kebelakang.
k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada
udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan ini sama
dengan posisi tidur.

Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat


l. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua
belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan
kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja Lalu robek koran menjadi 2
bagian, pisahkan kedua bagian koran. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil
dengan kedua kaki. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki
lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh. Bungkus semuanya dengan
kedua kaki menjadi bentuk bola

You might also like