Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

CITRA DIRI / GAMBAR DIRI

Citra diri yang benar adalah ketika kita memandang dan menilai diri sendiri sama dengan
Tuhan menilai kita. Berikut ini beberapa hal yang harus kita ketahui mengenai citra diri manusia.

Manusia diciptakan dengan Gambar BAPA (Kejadian 1:26-27)


Kej 1: 26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Di antara semua makhluk, hanya manusia yang diciptakan Tuhan sesuai dengan gambar
dan rupa-Nya. Tuhan membentuk manusia dari debu tanah dan kemudian Tuhan
menghembuskan nafas hidup (Roh Tuhan) ke dalam manusia (kej 2:7 ketika itulah TUHAN
membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya;
demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.) . Dengan "roh" inilah maka manusia
bisa bersekutu dengan Tuhan. Hewan dan tumbuhan memiliki "tubuh" dan "jiwa", tetapi mereka
tidak memiliki "roh".

Dosa telah merusak Gambar Bapa

Adam diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Tuhan. Setelah dia berdosa, ia tidak lagi
mencerminkan gambar Tuhan yang sempurna. Gambar Tuhan itu masih ada tetapi sudah rusak.
Saat Adam memiliki keturunan, anaknya itu tidak menurut gambar Tuhan, melainkan gambarnya
sendiri (Adam) Kej 5:3 “Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan
seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.”. Jadi,
manusia yang berdosa yang memiliki gambar yang rusak, kemudian mempunyai anak yang
tentunya gambarnya rusak juga.
Dosa sangat merusak citra diri seseorang. Iblis menjatuhkan tuduhan demi tuduhan kepada
manusia, seperti: "Kamu orang berdosa, kamu najis, kamu bejat." Dengan tuduhan ini, manusia
merasa hina, tidak berani datang kepada Tuhan, dan kehilangan otoritas.

5 Sumber penilaian Citra Diri:

1. Orang lain
2. Orang Tua
3. Norma Umum
4. Diri Sendiri
5. Tuhan

Kebutuhan Dasar dari Jiwa setiap Manusia:


1. Rasa Dihargai
2. Rasa Diterima
3. Rasa Berguna
4. Rasa Memiliki dan Dimiliki

Ciri-ciri Orang yang memiliki Citra Diri yang Buruk:


1. Takut Gagal
2. Takut Mencoba
3. Takut Ditolak
4. Takut Dikritik tapi Sangat Suka Mengkritik
5. Sulit Memuji Orang Lain
6. Merasa Tidak Aman (paranoid yg tidak selalu parah)
7. Selalu Butuh Dukungan
8. Berkepribadian Ganda/Tidak Memiliki Identitas
9. Sering Terintimidasi

Upaya yang biasa dilakukan untuk menutupi Citra Diri yang Buruk:
1. Memaksakan Diri; agar diterima lingkungan
2. Menarik Diri
3. Kombinasi dari keduanya (Pernyataan 1 dan 2). Kepribadian ganda

6 Hal yang harus kita Terima:


1. Jenis Kelamin
2. Asal Usul Diri (Negara, Suku Bangsa, Status Sosial, Tempat Tinggal, dll)
3. Keluarga
4. Waktu Kelahiran
5. Penampilan Fisik; Relatif penilaian dari penerimaan dari diri masing”
6. Kemampuan; tetap mengucap syukur dg keadaan kita.
Pengampunan Memulihkan Citra Diri yang Rusak

Pandangan Tuhan terhadap Anda:


1. Anda diciptakan serupa dengan gambaran dan rupa diriNya. (Kejadian 1:26-28)
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi."

2. Anda adalah ciptaanNya yang paling dahsyat dan ajaib. (Mazmur 139:13-16);
Mengerti status kita di hadapan Tuhan
13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam
kandungan ibuku.
139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat
yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya
tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.

3. Ia sangat mengasihi Anda hingga rela mati untuk menebus dosa Anda. (Mazmur
103:4, 1 Korintus 6:20)
4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau
dengan kasih setia dan rahmat,
20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

4. Anda diberi otoritas dan kuasaNya. (Matius 28:19-20)


19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman."
5. Anda diciptakan untuk melakukan pekerjaan yang baik. (Efesus 2:10)
10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalamnya.

6. Anda adalah ciptaan baru. (2 Korintus 5:17)


17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

7. Anda adalah baitNya. (1 Korintus 3:16-17)


16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah
diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan
membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
8. Anda sangat berharga dan menjadi pusat perhatianNya. (Ulangan 32:9-12, Lukas
21:18)
9 Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan
bagi-Nya.
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah
ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya,
dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang
di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan
mendukungnya di atas kepaknya,
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing
menyertai dia.

18 Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.

9. Anda memiliki pengharapan dan anugerah yang melimpah. (Lukas 15:11-32, 1


Yohanes 1-9)

10. Anda dirindukan untuk hidup dalam kehidupan kekal. (Pengkotbah 3:11)
11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan
yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Iblis menggunakan dosa yang pernah kita lakukan untuk menghancurkan citra diri kita. Kabar
baiknya, Tuhan Yesus memulihkannya melalui penebusan dan pengampunan dosa. Karena itu
jika citra diri kita rusak karena dosa, mari segera mengaku dan minta ampun supaya Iblis tidak
lagi menuduh dan mendakwa kita siang dan malam. (Wahyu 12:9-12); tidak ada lagi intimidasi
Setelah kita mengaku dosa, mari kita beriman sesuai firman Tuhan, bahwa jika kita mengaku
maka Tuhan mengampuni (I yoh 1:9), menyucikan dan membersihkan (yesaya 1:18). Dengan
demikian, kita bisa menenangkan hati kita bahkan mempunyai keberanian menghadap tahta
Bapa.
Dosa telah merusak hubungan manusia dengan Bapa, tetapi Salib Kristus, darah Yesus
memulihkan kembali hubungan tersebut. Orang-orang yang dipulihkan hubungannya dengan
Tuhan, maka dipulihkan juga citra dirinya, karena Tuhan itulah sumber citra diri yang benar
(I yoh 3:19-21).

Diperbaharui Terus-Menerus
Tuhan Yesus adalah gambaran dari Bapa yang sempurna. Jika kita serupa dengan Yesus, itu
berarti kita serupa dengan gambaran Bapa. Namun, pemulihan citra diri ini membutuhkan
proses.
Bagaimana proses pemulihan citra diri tersebut? Kita yang sudah bertobat dan menerima Yesus,
berarti kita telah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
Kolose 3:9-10 berkata, "Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan
manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus
diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya." Dari
ayat ini kita tahu bahwa proses pemulihan citra diri adalah proses yang berjalan terus-menerus.
Kita adalah manusia baru, tetapi kita harus terus-menerus diperbaharui.

Gambar Diri yang Sempurna


Setelah gambar Bapa dalam diri kita rusak, kita tidak bisa lagi melihat gambar Bapa dengan
benar. Sulit bagi kita untuk membayangkan Tuhan yang Maha Kudus, Maha Kuasa, Maha Adil,
dan Maha Pengasih. Kita pun berpikir bahwa Bapa itu jauh di sorga sana, begitu Maha Tinggi,
sampai-sampai tidak terhampiri oleh kita.
Syukurlah, di Perjanjian Baru kita bisa menemukan sosok yang sama seperti kita—manusia—
yang dapat kita lihat kehidupan-Nya. Dialah Yesus Kristus. Kita bisa mengenal Tuhan yang
Maha Kudus melalui kehidupan Yesus yang sama sekali tidak kompromi dengan dosa. Bapa
yang tidak nampak dapat dilihat dalam kehidupan Yesus Kristus.
Yesus adalah Firman yang menjadi manusia (yoh 1:1,2,14), supaya manusia bisa bercermin,
mendapat contoh atau teladan. Dengan mencontoh Yesus, kita terus berubah ke arah pribadi
Bapa.
Beberapa orang yang sungguh-sungguh dimuridkan dan mau berubah serta mengikuti Dia, telah
melakukan berbagai hal yang Yesus lakukan. Mereka mengajar, menyembuhkan orang sakit,
mengadakan mukjizat, bahkan membangkitkan orang mati. Hal-hal seperti ini bukan barang
aneh, karena orang awam pun bisa melakukannya jika Roh Kudus ada dalam diri orang tersebut.
Roh itu diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang menerima-Nya sebagai Tuhan,
Mesias, Penebus dosa secara pribadi, dan mengundang-Nya masuk ke dalam hati.

● Masa lalu menjadi hal/bahan perbaikan untuk masa kini


● Ada waktu Tuhan akan merubah & ngebentuk kita melalui pengenalan akan Tuhan
sendiri
● Jangan terfokus pada kelemahan dan dosa kita. Berfokuslah pada Tuhan saja.
● Firman adalah kuasa, memberikan pengertian yg benar. Bukan hanya sekedar tulisan.
Merasalah Firman itu dibuat untuk kita
● Jangan cepat menghakimi orang lain. Coba bertanya dan konfirmasi

You might also like