Contoh Rangkuman Jurnal

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 1

Nama : Wita Rebekka Manalu S1 TEKNIK PERTAMBANGAN 2015

NIM : 1509055022

ANALISIS UJI ASH BATUBARA TERHADAP POTENSI


PEMBENTUKAN SLAGGING INDEKS DAN FOULING INDEKS
PADA BOILER

Kualitas batubara yang baik yaitu batubara yang menghasilkan kalor yang tinggi serta ash
yang rendah. Ash yang mengendap pada tungku pembakaran (boiler) berpotensi membentuk
slagging dan fouling. Slagging dan fouling ini akan berpengaruh terhadap perpindahan panas
yang terjadi serta performansi alat yang digunakan. Hal ini akan berujung pada penggunaan
batubara yang lebih banyak serta adanya biaya pemeliharaan alat.

Metode yang dilakukan adalah menganalisa karakteristik batubara melalui perhitungan


indeks slagging dan fouling yang didapat dari analisis komposisi abu (SiO2, Al2O3, Fe2O3,
CaO, MgO, K2O, Na2O, TiO2, MnO2), ash fusion temperature, analisis proksimat (kadar air,
ab, zat terbang, dan karbon padat), analisis ultimat (C H, S, N), ketergerusan (HGI) dan
penentuan nilai kalor batubara. Pengujian ini menggunakan peralatan Gas Chromatography
Mass Spectrophometer (GSMC) dengan mengklasifikasikan jenis ash untuk menentukan
indeks slagging dan fouling, kemudian menganalisa performa boiler dengan menggunakan
Btu-method.

Berdasarkan analisis kandungan ash dan ash fusion temperature dapat diklasifikasikan jenis
ash batubara campurannya, dan berdasarkan temperatur pembentukan ash ASTM dapat
ditentukan potensi indeks slagging dan fouling. Kontribusi dari alkali khususnya Na2O
menunjukkan adanya potensi munculnya fouling. Karena bentuk cair dari elemen alkali ini
akan menguap dalam burner pada saat temperatur pembakaran dan juga dapat bereaksi
dengan sulfur dan elemen ash lainnya membentuk suatu ikatan yang memberikan kontribusi
untuk terjadinya fouling di daerah konveksi.

Dari hasil pencampuran batubara dan sludge dapat dihitung komposisi kimia ash berdasarkan
komposisi kimia ash pada batubara murni dan sludge murni 100%. Hasil analisis kimia ash
pada batubara dan sludge serta campuran batubara-sludge digunakan untuk menghitung
indeks slagging. Indeks slagging dihitung berdasarkan jenis ash nya. Senyawa silika
merupakan salah satu komponen yang menyebabkan slagging. Silika memiliki konduktivitas
paans yang rendah sehingga akan menurunkan heat trasfer pada boiler. Komponen kalsium
juga menyebabkan naiknya kemungkinan tejadinya slagging di boiler. CaO menurunkan pH
fly ash yang menyebabkan fly ash menjadi lengket dan menempel pada permukaan tube
boiler. Indeks slagging yang lebih tinggi dari batubara dapat diatasi dengan meningkatkan
frekuensi soot blow untuk membersihkan slag yang menempel pada tube boiler.

Efisiensi pada boiler banyak dipengaruhi oleh proses perpindahan panas yang terjadi di
dalamnya. Perpindahan panas pada boiler dapat ditingkatkan dengan melakukan pembersihan
permukaan tube dari abu-abu yang menempel. Pada superheater dan reheater, fly ash yang
merupakan hasil dari pembakaran akan menempel pada dinding-dinding permukaan tube.
Penanganan fouling yang terjadi pada superheater dapat diatasi salah satunya dengan
menggunakan sootblower. Penyebab terjadinya fenomena fouling salah satunya juga
disebabkan oleh kualitas batubara, terutama pada parameter AFT (Ash Fusion Temperature)
memiliki nilai yang relatif rendah. Untuk mengatasi hal itu, perlu dilakukan peningkatan
kualitas batubara untuk meningkatkan nilai AFT. Metode yang bisa dilakukan adalah dengan
coal blending (pencampuran batubara) dan mengurangi kadar sulfur pada batubara.

You might also like