Professional Documents
Culture Documents
Tugas Aik 2
Tugas Aik 2
Tugas Aik 2
AL – ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN II
OLEH
HILMI IMAWAN
M. HARITUBAGUS
M. RIANSYAH
M. BAGUS ANGGORO
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA BARAT
BUKITTINGGI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur sebesar-besarnya kepada Tuhan yang Maha Esa atas kasih karunia-
Nya serta berkat yang diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya. Penulisan tugas ini berjudul “KEMUNDURAN DUNIA ISLAM” .
Penulisan tugas ini berguna untuk memenuhi nilai kelompok mata kuliah AL-
Islam Kemuhammadiyahan 2. Tugas ini akan membahas mengenai pengertian Krisis
dalam Bidang Agama, Sosial dan Politik dan Bidang Ilmu Pengetahuan. Terima kasih
kepada para anggota kelompok yang telah memberikan ide dan meluangkan waktu untuk
bersama-sama mengerjakan tugas ini agar tugas ini dapat selesai sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
Akhir kata, kami meminta maaf jika ada kesalahan kata dalam penulisan karena
kami ini jauh dari kesempurnaan. Segala kekurangan yang ada disebabkan karena
keterbatasan kami baik dalam kemampuan, pengetahuan maupun pengalaman dalam
menyusun tugas ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari Bpk Drs. H. Suhardi, M.Ag. sebagai dosen mata kuliah AL - Islam
Kemuhammadiyahan2 dan pemberi tugas, agar kami dapat mengevaluasi segala kesalahan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Islam sebagai agama yang sempurna, agama yang diridhai oleh Allah Swt yang
memiliki suatu landasan Al-Qur’an dan hadist sebagai pedoman hidup manusia. Maka
sesungguhnya kehidupan manusia telah digarisi oleh Allah Swt, dalam Al-Quran
tentang aturan kehidupan-Nya. Oleh karenanya islam memiliki sejarah tentang masa
kemajuan dan masa kemundurannya. Dikatakan sebagai era kemajuan islam tersebut,
yaitu disaat umat islam telah berhasil menegakkan hak-hak Allah diatas muka bumi
dalam menerapkan hukum-hukum syariat Allah Swt sebagai hukum yang berlaku
dalam kehidupan manusia, baik dalam aturan kepemerintahan, undang-undang,
maupun dalam kemasyarakatan. Pada masa ini Islam mampu mempertahankan
kekuasaannya dan berjaya. Sementara di era kemunduran Islam ditandai dengan
diambil alih oleh pihak luar islam dengan serangan, serbuan dan penghancuran kepada
kerajaan islam yang telah berkuasa. Dan mengambil alih kekuasaan dari kerajaan
islam sebelumnya.
Sejarah Islam dapat dibagi ke dalam periode klasik, pertengahan, dan Modern.
Pada periode klasik (650-1250 M) dibagi menjadi masa kemajuan islam dan masa
didintegrasi. Menurut Harun Nasution pada abad pertengahan adalah era kemunduran
Islam. Sejarah mengenai kemunduran Islam ini banyak masyarakat yang tidak
mengetahuinya. Kemunduran islam pada saat itu, yang mambuat umat islam semakin
terpuruk. Dengan runtuhnya sistem Khilafah, salah satu yang sangat mengharukan
bagi umat islam seakan mereka adalah ayam kehilangan induknya. Umat Islam telah
kocar kacir tidak ada yang mengurus, lain dengan sebelum mundurnya dunia Islam.
Ketika Islam berjaya umat Islam telah diatur sedemikian rupa.
Masyarakat harus mengetahui tentang sejarah kemunduran islam tersebut,
sebagai pelajaran bahwa yang membuat Islam runtuh dan mundur disebabkan oleh
beberapa faktor yang dijelaskan dalam sejarah islam. Seperti krisisnya politik, krisis
intelektual, dan krisis bidang keagamaan menjadi faktor kemunduran dunia Islam pada
saat abad pertengahan. Dengan melihat kondisi islam hari ini semakin terpuruk maka
menjadi suatu rujukan untuk mempelajari hal-hal yang mempengaruhi kemunduran
islam. Maka, umat islam harus menengoknya pada sejarah agar bisa memajukan dan
menjaga islam ini.
B. Tujuan
1. Untuk mempelajari sejarah tentang penyebab kemunduran Islam.
2. Agar umat Islam mengambil suatu pelajaran terjadinya kemunduran dalam dunia
islam.
3. Menambah pengetahuan tentang sejarah Islam.
4. Agar mengetahui tokoh-tokoh yang menghancurkan Islam pada abad pertengahan
yang menyebabakan Islam mundur.
C. Rumusan Masalah
1. Sejak kapan Islam mengalami kemunduran ?
2. Apa yang menyebabkan Islam mengalami kemunduran pada abad pertengahan ?
3. Bagaimana sejarah kemunduran Islam ?
4. Kerajaan yang berada dimana sajakah yang mengalami keruntuhan pada abad
pertengahan ?
BAB II
PEMBAHASAN
Masa kemunduran Islam terjadi dari tahun 1250 hingga 1500 M. Pada zaman
ini seorang bernama Jengiskhan dan keturunannya datang membawa penghancuran
bagi dunia islam. Jengiskan yang berasal dari Mongolia dan ia penganut agama
Syamaniah, menyembah bintang-bintang dan sujud kepada Matahari yang sedang
terbit. Setelah menduduki peking pada 1212 M, ia mengalihkan serangannya ke arah
barat. Satu demi satu Kerajaan islam jatuh ke tangannya. Transoxania dan khawarizm
dapat dikalahkan pada 1219 M. Demikian pula Kerajaan Ghazna dapat dikalahkan
(1243 M), Azarbaijan (1223 M), dan Kerajaan Saljuk di Asia Kecil (1243 M). Dari
sini ia meneruskan serangannya ke Eropa dan Rusia.
Serangan ke Baghdad dilakukan oleh cucunya Hulagu Khan Khurasan di
Persia terlebih dahulu ia kalahkan dan Hasyasyasyin di Alamut ia hancurkan. Pada
permulaan 1258 M, ia sampai ke tepi Kota Baghdad. Perintah untuk menyerah ditolak
oleh Khalifah al-Mu’tasim dan Kota Baghdad dikepung. Akhirnya pada 10 Februari
1257 benteng kota
ini dapat ditembus dan Baghdad dihancurkan. Khalifah dan keluarga serta
sebagian besar dari penduduknya dibunuh. Beberapa dari anggota keluarga bani Abbas
dapat melarikan diri, dan di antaranya ada yang menetap di Mesir.
Dari sini Hulagu meneruskan serangannya ke Suriah, dan dari Suriah ia ingin
memasuki Mesir. Tetapi di Ain jalut ( Goliath ) ia dikalahkan oleh Baybars, Jenderal
Mamluk dari Mesir (1260 M). Selanjutnya Timur Lenk, seorang yang berasal dari
keturunan Jengis Khan dapat menguasai Samarkand di tahun 1369 M. dari Samarkand
ia mengadakan serangan ke sebelah barat dan dapat menguasai daerah-daerah yang
terletak antara Delhi dan Laut Marmara. Dinasti Timur Lenk terlihat pada
pembuhnuhan massal yang dilakukannya di kota-kota yang tidak menyerah
kepadanya. Di kota-kota yang telah ditundukkania dirika piramid dari tengkorak
rakyat yang dibunuh. Di Delhi misalnya, ia membunuh 80 orang dari penduduknya. Di
Allepo lebih dari 20.000 orang. Masjid-masjid dan madrasah ia hancurkan. Dimana
saja ia datang, selalu membawa kehancuran.
Selain ditandai oleh adanya serangan, serbuan, penghancuran dari berbagai
musuh yang datang dari luar islam, pada periode ini juga ditandai oleh adanya
perebutan kekuasaan diantara sesama dinasti kecil dalam islam. Di Mesir, al-Ayyubi
(1174 M). Dengan datangnya Salah al-Din, Mesir masuk kembali ke dalam aliran
sunni. Selain itu, Salah al-Din juga dikenal dalam sejarah sejarah sebagai sultan yang
banyak membela Islam dalam perang salib. Selanjutnya, pada 1250 M dinasti Ayyub
jatuh ke tangan kekuasaan kaum Malmuk yang berasal dari budak-budak yang
kemudian mendapat kedudukan tinggi dalam pemerintahan Mesir. Sultan Malmuk
inilah yang dapat mengalahkan Hulagu di A’in jalut, dan ia dapat berkuasa di Mesir
hingga 1517 M. Merekalah yang dapat membebaskan Mesir dan Suriah dari
peperangan Salib dan juga membendung serangan-serangan kaum Mongol di bawah
pimpinanan Hulagu dan Timur Lenk, sehingga Mesir terlepas dari penghancuran
seperti yang terjadi di dunia islam lain.
Selanjutnya, di India juga terjadi persaingan dan peperangan untuk
memperebutkan kekuasaan, sehingga India senantiasa menghadapi perubahan
kekuasaan. Dinasti yang timbul kemudian dijatuhkan oleh dinasti lainnya. Kekuasaan
dinasti Ghaznawi misalnya dipatahkan oleh pengikut Ghaur Khan, yang juga berasal
dari salah satu suku bangsa Turki. Mereka masuk ke India di tahun 1175 M, dan
bertahan hingga 1206 M. India kemudian jatuh ke tangan Qutbuddin Aybak, yang
selanjutnya menjadi pendiri dinasti Malmuk India (1206-1290 M), kemudian ke
tangan Dinasti Khalji (1296-1316 M), selanjutnya Dinasti Tughluq (1320-1413 M),
dan dinasti-dinasti lain, sehingga Babur datang di permulaan abad XVI dan
membentuk Kerajaan Mughal di India. Sementara itu di Spanyoljuga terjadi
peperangan antara dinasti-dinast islam yang ada di sana dengan raja-raja Kristen.
Didalam peperangan ini, raja-raja Kristen dapat memakai politik adu domba antara
dinasti Islam tersebut. Sebaliknya, raja-raja Kristen mengadakan persatuan sehingga
satu demi satu dinasti –dinasti Islam dapat dikalahkan. Cordova misalnya, jatuh pada
1238 M, Serville jatuh pada 1248 M, dan akhirnya Granada jatuh pada 1941 M.
Orang-orang Islam dihadapkan pada dua pilihan, masuk Kristen atau keluar dari
Spanyol. Pada 1609 M dapat dikatakan tidak ada lagi orang Islam di Spanyol.
Pada Masa Kemunduran I ini, juga terjadi kehancuran khalifah secara formil.
Islam tidak lagi mempunyai khalifah yang diakui oleh semua umat sebagai lambang
persatuan dan ini berlaku hingga Kerajaan Utsmani mengangkat khalifah yang baru di
Istanbul di abad keenam belas. Sementara itu perbedaan antara kaum Sunni dan kaum
Syiah menjadi tambah nyata kelihatan. Demikian pula antara Arab dan Persia. Dunia
Islam terbagi dalam dua bagian; bagian Arab yang terdiri atas Semenanjung Arabia,
Irak, Suriah, Palestina, Mesir, Afrika Utara, dan Sudan dengan Mesir sebagai
pusatnya; dan bagian Persia yang terdiri atas Balkan,Turki, Persia, Turkistan, dan
India Persia sebagai Pusatnya.
Pada Periode Kemunduran I ini juga pengaruh tarekat-tarekat bertambah
mendalam dan bertambah luas di dunia Islam. Pendapat yang ditimbulkan di zaman
disintegrasi yang mengatakan, bahwa pintu ijtihad telah tertutup diterima secara umum
di zaman ini. Sementara itu antara mazhab yang empat terdapat suasana damai dan di
madrasah-madrasah diajarkan mazhab yang empat. Perhatian pada ilmu pengetahuan
non-keagamaan sedikit sekali. Tetapi sebaliknya Islam mendapat pemeluk-pemeluk
baru di daerah-daerah yang selama ini belum pernah dimasuki Islam.
Dengan demikian, pada Masa Kemunduran I ini, umat Islam bukan saja
mengalami kehancuran dalam bidang politik dan daulat Islamiyah, melainkan juga
kehancuran dalam bidang kebudayaan, peradaban, dan ilmu pengetahuan. Islam yang
pada zaman kemunduran I ini adalah Islam yang dikotomis antara urusan dunia dan
akhirat, ilmu agama dan umum, ulama dan ilmuan, dan Islam yang telah kehilangan
spritualitas dan energisitasnya. Islam pada masa itu tinggal abunya, sedangkan apinya
sudah padam. Jika di berbagai wilayah Islam dapat meluaskan pengaruhnya, maka
islam yang meluas ini adalah Islam yang bersifat dogmatis, ritual, dan formalitas.
A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa masuknya serangan dari luar merupakan salah
satu yang menyebabkan kemunduran Islam pada saat itu. Serangan yang dilakukan
oleh Hulagu Khan diberbagai daerah yang bisa melemahkan daripada kerajaan Islam
hingga mengalami keruntuhan. Kemunduran Islam itupun terjadi karena adanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti dibidang Ekonomi yaitu dengan
melemahnya ekonomi hingga melemahkan daripada khilafah pada saat itu, terjadinya
desintegritas umat Islam yang membuat perpecahan diinternal umat Islam, krisis
politik ditandai dengan pemimpin yang tidak mengamalkan ajaran agama, krisis
pengetahuan seperti yang terjadi pada kerajaan Turki Utsmani dengan minimnya
pengetahuan yang menyebabkan kemunduran kerajaan Turki Utsmani pada saat itu,
dan krisis keagamaan. Maka, secara keseluruhan yang membuat Islam runtuh
dikarenakan runtuhnya khilafah yang telah diambil alih oleh pihak lain.