Professional Documents
Culture Documents
Isi Lapis Kukus
Isi Lapis Kukus
PEMBAHASAN
13 Management Pemasaran II
dan Pelayanan. Mengingat bahwa perkembangan produk kuliner di Surabaya sangat pesat dan
masih banyaknya peluang untuk pesaing lain memasuki pasar
Dalam upaya mencapai tujuan Lapis Kukus Surabaya dalam melakukan ekspansiusaha dan
menyediakan produk berkualitas, ternyata masih banyak kendala yangdihadapi oleh Lapis
Kukus Surabaya, baik kendala dari dalam maupun dari luarlingkungan usaha tersebut. Untuk
memahami permasalahan dan kendala yang ada, makahal ini perlu dilakukan
analisi lingkungan dari lingkungan internal Lapis KukusSurabaya terkait dengan kekuatan
dan kelemahannya.
Aspek Pemasaran
Menurut Swastha (1996 : 86) pemasaran adalah kegiatan manusiayang diarahkan pada
usaha untuk memuaskah keinginan dan kebutuhan
melalui proses pertukaran”, sehingga dapat ditarik kesimpulan arti lain
dari pemasaran adalah suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan padatujuan untuk
memperoleh kepuasan.
Sedangkan menurut Assauri (1996 : 5) pemasaran adalah sebagaikegiatan manusia
yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhanmanusia dan keinginan melalui
proses pertukaran.
Lapis Kukus Surabaya sudah berdiri sejak tahun 2015.
Daerah pemasarannya produk dari Lapis Kukus Surabaya sekarang meliputi daerahSidoarjo
dan Surabaya. Sistem pemasaran yang digunakan oleh Lapis KukusSurabaya adalah dengan
membuka outlet resmi sekaligus juga rumah produksiyang berpusat di Jl. Kutai Raya
no 53. Namun juga mempunyai 3 cabangyang merupakan distributor resmi Lapis Kukus
Surabaya yang berada di Jl.Gayungsari Barat no 121, Jl.Jagir Wonokromo No.1,dan Jl Raya
SedatiGede No. 70 . Sistem pemasaran yang diterapkan oleh Lapis Kukus Surabayatidak
hanya berupa outlet namun, juga melalui sistem online yang lagi
trend pada saat ini yaitu media sosial seperti instagram, Line, dan facebook sertamelayani
delivery produk dalam kota. Ini menjadikan Lapis Kukus Surabayamemiliki nilai tambah
dalam segi pemasaran. Selain lokasinya strategis, LapisKukus Surabaya juga biasa dijadikan
tujuan wisata bagi wisatawan yang datang ke kota Surabaya sembari membeli oleh-oleh
Lapis Kukus khasSurabaya. Walaupun usaha ini baru didirikan sekitar setaahun yang
lalunamun beberapa pejabat dan orang penting lainnya pernah berkunjung untukmerasakan
rasa kue lapis kukus dari Lapis Kukus Surabaya yang berkualitas.Secara tidak langsung Lapis
Kukus Surabaya menjadi sangat terkenaldikalangan masyarakat luas. Dari segi variasi harga
yang ditawarkan LapisKukus Surabaya menawarkan kue dengan kualitas baik dan harga yang
bisadijangkau semua kalangan.
Sasaran pemasaran dari Lapis Kukus Surabaya adalah dengan menyasar pada semua jenis
konsumen. Dimana kebanyakan konsumenmenyukai kue lapis rasa original dan brownies
yang dimana telah menjadi best seller produk dari Lapis Kukus Surabaya. Tetapi ada pula
beberapakonsumen yang lebih suka lapis kukus yang rasa pandan. Lapis KukusSurabaya juga
melayani pesanan atas permintaan dari konsumen sesuaikeinginan mereka. Berapa pun calon
pembeli minta akan dilayani oleh LapisKukus Surabaya tanpa batas minimum order.
13 Management Pemasaran II
Marketing Mix
Menurut Kotler & Armstrong (1997:48), “Bauran pemasaran atau
marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapatdikendalikan, produk,
harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan
oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar
sasaran”. ), Dalam hal ini para pemasar untuk melaksanakan
kegiatan pemasarannya, dapat mengkombinasikan empat variabel yang sangatmendukung
didalam menetukan strategi pemasaran, kombinasi keempatvariabel itu dikenal dengan istilah
bauran pemasaran (marketing mix) yangterdiri dari produk (product), harga (price), distribusi
(place) dan promosi(promotion). menggunakan sejumlah alat tersebut untuk
mendapatkantanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka dan membentuk
suatu bauran pemasaran (marketing mix). Begitu pula dengan Lapis KukusSurabaya yang jug
a menggunakan sejumlah unsur dalam marketing mix dalam proses pemasarannya sebagai
berikut:
13 Management Pemasaran II
Unsur-unsur pemasaran tersebut terdiri dari:
1. Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkanmeliputi barang fisik, jasa, orang,
tempat, organisasi, dan gagasan.
Lapis Kukus Surabaya memiliki sebuah produk khusus,dimana perusahaan tersebut hanya
memproduksi Lapis Kukusdan Brownies khas Surabaya yang memiliki berbagai
macamrasa . Selain itu Lapis Kukus Surabaya Juga memiliki rasa yangkhas dan berbeda dari
produk lain, karena Lapis Kukus Surabaya memakai bahan dasar tepung singkong sehingga
rasanya lebih enak dan nikmat.
2. P r i c e (Harga)
Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelangganuntuk memperoleh produk atau jasa.
Lapis Kukus Surabaya menetapkan harga produknya yaknikue Brownies dengan harga
Rp.29.000 dan Lapis Kukus denganharga Rp. 26.000. Jika dibandingkan
dengan pesaing haragLapis Kukus Surabaya lebih miring dan terjangkau, karena pangsa
pasarnya adalah untuk semua kalangan masyarakat.
3. Promotion(Promosi)
Aktivitas yang mengkomunikasikan produk danmembujuk pelanggan sasaran untuk
membelinya. Tiga tujuanutama dari promosi adalah sebagai berikut:i.
1. Menginformasikan (Informing)ii.
3. Mengingatkan (Reminding)
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memilikifungsi yang sama, tetapi bentuk-
bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-
tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itusering disebut bauran promosi (Promotion Mix),
yaitu mencakup:
13 Management Pemasaran II
Lapis Kukus Surabaya juga memiliki strategi pemasaran, yaitumemasarkan kue lapis kukus
ke dalam website yang dikelola Lapis KukusSurabaya sendiri (www.lapissur abaya.co.id ).
Selain itu, Lapis KukusSurabaya pemasarannya melalui media sosial seperti instagram, line,
dan facebook.
UKM Batik Amri Jaya memiliki beberapa lokasi produksi dan showroomyang tersebar
disekitar wilayah Sidoarjo, yaitu :
Saluran Distribusi
Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluranyang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau
pemakai industri.
a. Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatastidak mampu
mengembangkan organisasi penjualan langsung.
b. Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besarkarena skala
operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
c. Para pengusaha yang cukup modal lebih senang menggunakan danamereka untuk
ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.
d. Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang
dari seorang grosir daripada membeli langsung darimasing-masing pabriknya.
13 Management Pemasaran II
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang
dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran
distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik. Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi
menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :
a) Information
, yaitu mengumpulkaninformasi penting tentang konsumen dan pesaing untukmerencanakan
dan membantu pertukaran.
b) Promotion
, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yangditawarkan.
c) Negotiation
, yaitu mencoba untukmenyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehinggamemungkinkan
perpindahan hak pemilikan.
d) Ordering
, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
e) Payment
, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bankatau lembaga keuangan
lainnya.
f) Title
, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atauorang kepada organisasi /
orang lain.
g ) Physical Possesion
, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barangdari bahan mentah hingga barang jadi dan
akhirnya sampai ke konsumenakhir.
h) Financing
, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biayadalam pekerjaan saluran distribusi.
i) Risk Taking
, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran
distribusi.Lapis Kukus Surabaya menggunakan dua jenis saluran distribusi,antara lain :
1.Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dansederhana karena tanpa
menggunakan perantara. Lapis KukusSurabaya dapat menjual barang yang dihasilkannya
melalui
jasa pengiriman (delivery) atau konsumen dapat langsung mendatangilokasi outlate resmi ata
upun distributor resmi dari Lapis KukusSurabaya. Oleh karena itu saluran ini disebut saluran
distribusilangsung.
13 Management Pemasaran II
Lapis Kukus Surabaya ini jugadapat melayani penjualandalam jumlah besar kepada beberapa
pengecer (agen) yangdapat dikatakan sebagai reseler produknya. Jadi pembelianoleh
konsumen juga dapat dilayani Lapis Kukus Surabayamelalui beberapa pengecer.
Aspek Operasional
Dalam proses pembuatan kue lapis, Lapis Kukus Surabaya lebihcenderung menggunakan
proses yang modern dimana alat-alat produksinya berbasis teknologi.
Hal ini cukup menjadi kelebihan
dari Lapis Kukus Surabaya karena dapat memproduksi.
Membuat adonan
Awal pada proses pembuatan kue lapis dan brownies. Padatahap ini, pekerja membuat
adonan kue lapis.
Pengukusan,pelapisan pemotongan
Mengkukus kue sekitar 10 sampai 15 menit, dan Pelapisanyaitu adonan yang pertama akan
dilapisi adonan kedua dan seterusnya. Kemudian memotong kue lapis sesuai dengan ukuran
yang
sudah ditetapkan yaitu 10 x 20 cmc.
Topping,packaging
Tahap terkahir yaitu pemberian topping keju, lalu
meng package kue lapis dengan sedemikian rupa agar terlihat menarikdan tahan lama dalam
sehari Lapis Kukus Surabaya dapat memproduksisekitar 500 buah kotak brownies dan lapis
kukus siap jual. Bahandasar yang membuat berbeda dari oduklain adalah Lapis
KukusSurabaya menggunakan tepung singkong. Dalam produksinya,Lapis Kukus Surabaya
menggunakan bahan-bahan yag berkualitasdan asli indoneia. Harga satu kotak kue brownies
adalah Rp 29.000dan harga kue lapis kukusnya Rp 26.000.
Lapis Kukus Surabaya memiliki organisasi dan sistem manajemenyang berskala medium dan
memiliki sistem pembagian job yang sudah mulai ada jobdesc yang terbagi secara spesifik.
Makadari itu struktur organisasiLapis Kukus Surabaya sudah cukup mempekerjakan 16 orang
karyawan yangtersebar di outlate-outlate resmi di daerah Surabaya, dan masing
masingoutlate memiliki 1 supervisor didalamnya. Dalam proses produksinya LapisKukus
Surabaya ada 30 orang dalam proses produksinya, baik
dalam proses pembuatan adonan, proses pengukusan,
pelapisan sampai packaging. Jadi jumlah karyawannya sekitar 46 orang belum terhitung deng
an bagianmanajemennya. Karyawan-karyawannya tidak hanya berasal dari lingkungansekitar
Surabaya saja, namun Karyawan-karyawannya yang bekerja di LapisKukus Surabaya berasal
dari daerah Sidoarjo
13 Management Pemasaran II
Berikut skema jumlah pekerja pada tiap tahapan proses produksi:
Terdapat beberapa sistem pemberdayaan sumber daya manusia yangditerapkan Lapis Kukus
Surabaya, antara lain:
Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa motivasidasar bagi kebanyakan
orang menjadi pegawai pada suatu organisasitertentu adalah untuk mencari nafkah. Salah satu
cara perusahaanuntuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja
para pegawai adalah melalui kompensasi, diantaranya upah atau gaji
untuk pegawai. Kebijakan penggajian pada Lapis Kukus Surabaya,dilakukan dengan
memakai Sistem Pemberian Upah Bulanan,Sistem ini diterapkan bagi karyawan tetap yang
bekerja selama bertahun – tahun.
Beberapa contoh kompensasi secara non-materi dan materiyang diperoleh pekerja Lapis
Kukus Surabaya, antara lain pemberiancuti dan pemberian komisi/bonus.
Penggunaan jam kerja yang diterapkan oleh Lapis KukusSurabaya adalah setiap hari mulai
jam 8 pagi s/d 9 malam, namundalam hal ini pekerjanya bekerja paruh waktu (shift).
Kebijakan lainyaitu pada hari hari besar seperti Lebaran, Natal, imlek dsbjam kerja pegawai
ditiadakan.
13 Management Pemasaran II
keterampilan dan teknik pelaksanaan kerjatertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan
pengembangan bertujuan untuk menyiapkan kemampuan karyawan untuk melakukan bagian
proses produksi tertentu di masa yang akan datang (Umar,2005:165). Lapis Kukus Surabaya
memiliki pelatihandan pengembangan untuk para karyawannya.
Umumnya, pelatihan dan pengembangan dilakukan setelah para karyawan direkrut. Untukme
ngembangkan kemampuan dalam memproduksi kue lapis dan kue brownies.
5. Pengunduran diri
Pihak manajemen Lapis Kukus Surabaya pernah melakukan pemutusan hubungan kerja para
karyawannya dengan alasan hasilkinerja karyawan tidak sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan LapisKukus Surabaya, sehingga pihak manajementerpaksa
‘merumahkan’ karyawan tersebut.Hubungan kerja sama antara satu karyawan dengan
karyawan yanglain dibina pada saat proses produksi. Dimana hubungan kerja sama
inimerupakan perwujudan atas hak dan kewajiban karyawan sebagai partner
untuk keberhasilan usaha. Hubungan kerja dalam proses produksi berjalandengan sendirinya
tanpa adanya pengawasan secara ketat.Untuk menjaga agar hubungan kerja antar karyawan
tetap harmonisdilakukan dengan cara komunikasi antar karyawan. Dengan adanya
komunikasi yang baik maka hubungan kerja sama yang terjalinpun secaratidak langsung akan
memperlancar proses produksi. Dengan
lancarnya proses produksi ini maka akan mampu menekan
biaya produksi sertamenghemat waktu untuk pengawasan.Hubungan kerja yang terjalin di
Lapis Kukus Surabaya terjalin cukup baik. Hubungan ini terjalin baik pada saat aktifitas
kerja maupun di luar jamkerja. Sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antar pemilik dan
karyawan bersifat kekeluargaan dan sangat dekat.
d)Aspek Keuangan
Sejak awal pendiriannya, Lapis Kukus Surabaya hanya menggunakanmodal dari dana pribadi
dan untuk beberapa bahan produksi Lapis KukusSurabaya yang masih menggunakan bahan
produksi pribadi juga.Pada aspek keuangan Lapis Kukus Surabaya awalnya dikelola oleh
sang pemilik sendiri, namun seiring berjalannya waktu pemilik tidak lagi mengelolanamun
menganalisis anggaran produksi bulanan, penghitungan harga
pokok produk secara jelas, pencatatan jumlah penjualan bulanan maupun pembuatanlaporan
keuangan bulanan yang telah dibuat oleh pihak manajemenkeuangan.sang pemilik
mengambil keuntungan 20% dari hasil usahanya, sisanyauntuk kebutuhan pengembangan
usaha dan pembayaran gaji karyawan LapisKukus Surabaya.
e)Aspek Manajemen
Lapis Kukus Surabaya merek pahlawan di luncurkan pertama kali padatanggal 22 september
2015 di depot Bu Rudy Jl. Dharmahusada no. 140.Dengan jumlah produksi yang masih
terbatas, lapis kukus Surabaya ini berhasil menarik perhatian masyaraka surabaya.
Karena dengan harga 25ribu untuk lapis kukus original dan 28rb untuk brownis keju
konsumen bisa mendapatkan kue yang enak, lembut dan tidak enek dengan topping keju
yang berlimpah. Yang istimewa dari kue ini adalah terbuat dari tepung singkong.Saat ini lapis
kukus surabaya pahlawan sudah memiliki outlet sendiri yaitu jl. Kutai no. 53. Dan
memiliki kurang lebih 25 orang mitra resmi di Surabayadan Sidoarjo untuk saat ini. Namun
menurut kami sistem pemasarannya
sudah baik namun kurang gencar saja di media sosial yang lagi trend saat inisehingga brand
awareness pada Lapis Kukus Surabaya lemah.Tidak menutup kemungkinan pelayanan
karyawan Lapis KukusSurabaya menjadi nilai plus karena banyak orang yang sering
13 Management Pemasaran II
berkunjung keLapis Kukus Surabaya untuk membeli produknya. Dimana, karyawan
tokosangat ramah dan selalu menyapa calon pembeli yang datang.Begitu juga dengan sistem
keuangannya yang terbilang baik.Manajemen Keuangannya sangat tertata untuk membuat
anggaran
produksi, penghitungan harga pokok produk, pencatatan jumlah penjualan maupun pembuata
n laporan keuangan Lapis Kukus Surabaya. Nam Sehingga sampaisaat ini Lapis Kukus
Surabaya terus berkembang pesat dan menjadi
yang paling utama wisatawan untuk membeli oleh-oleh khas Surabaya. Sistemmanajemen
SDM nya, pada Lapis Kukus Surabaya terbilang baik dalammengatur, mengawasi dan
memperlakukan karyawannya. Dari jumlahkaryawan yang dimiliki Lapis Kukus Surabaya
yang terbilang cukup banyak (± 30 orang ) dapat diambil sebuah pandangan mengenai sistem
manajemenSDM nya yang baik.
2.Analisis Kekuatan ( Strengths) dan Kelemahan
a)Kekuatan ( Strengths)
Analisis Kekuatan (Strengths)
b)Kelemahan (Weakneses)
Analisis Kelemahan (Weaknesses)
13 Management Pemasaran II
Matriks IFE
13 Management Pemasaran II
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/361424380/lapiskukus Surabaya
13 Management Pemasaran II