Kitab Wujubul I’tisham oleh Imam Asy Syathibi

Ashlul awwam ( pasal pertama) : Asysyariat hiya dinnullah haq ( Syariat adalah agama Allah yang benar)

 Islam itu agama yang benar, setiap nabi itu muslim, dalilnya hanifah muslimah pada kisah Nabi Ibrahim. Ataupun
bisa di cek dengan apa yang disampaikan tiap nabi. Yang berbeda hanya cara ibadahnya, dulu shalatnya 50x pada
zaman nabi musa. Q.s 10 (Yunus):32 & 5(Al Maidah):3.
 Syariat islam dibentuk sebaik-baiknya untuk makhluknya(desain terbaik), maka kita jangan sotoy lah dengan
kehidupan. Karena telah diatur oleh Allah (Anjing itu haram, shalat shubuh2 rakaat).
Dalam Q.s At tin 2 ayat terakhir, Allah beratanya apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu setelah hari
pembalasan setelah diberi peringatan, bukankah Allah hakim yang paling adil?.
 Allah menciptakan syariat tanpa bantuan siapapun, Allah itu lam yalid walam yulad
 Selain islam, tidak akan selamat
 Syariat terakhir yang berlaku hingga akhir kiamat. Dalam doa seorang yang barokah yaitu nabi Ibrahim “dan
utuslah dari mereka rasul, yang mentilawahkan kepada mereka ayat2nya” doa ini terkabul 7 generasi berikutnya,
yaitu Nabi Muhammad.
Akmaltu : Allah sempurnakan secara bertahap, Atmamtu : Allah sempurnakan secara sekaligus/sejak awal. Ibadah
haji menggunakan kata Atmamtu, karena ibadah haji menuntut kesempurnaan. Dari Imam Ibnu katsir, fitnah itu
adalah syirik dan kuruf,
 Allah menjamin, syariat akan bebas dari perubahan ( Sempurna dan disempurnakan). Imam utsaimin mengatakan
Penjaga syariat itu ada 3: ulama, hafidz, mujahid.

Inilah syariat yang ma’sum(bebas dari cela) seperti pembawanya nabi mhammad, dan sebagaimana juga umatnya